Anda di halaman 1dari 7

[ANALISIS TIE BEAM]

ANALISIS TIE BEAM K

PROYEK

PEMBANGUNAN GUDANG ASRAMA HAJI


Kabupaten Indramayu
[ANALISIS TIE BEAM]

ANALISIS TIE BEAM

Perencanaan tie beam (balok pengikat) meliputi penulangan utama dan


geser/sengkang. Balok pengikat yang didesain dan ditempatkan pada dasar kolom- kolom
struktur berfungsi untuk menyeragamkan penurunan yang terjadi pada struktur tersebut dan
untuk mengantisipasi tarikan atau tekanan yang terjadi pada kolom yang bergoyang.

1.1. Gaya Dalam Tie Beam

Gaya aksial yang bekerja pada tie beam diambil dari kolom diatasnya, Gaya aksial
tarik yang diterima diasumsikan sebesar 10% dari gaya tekan pada dasar kolom.

Tegangan ijin tarik beton :

'
f r .ijin =0,7 f c (MPa)

Tegangan tarik yang terjadi :

Pu
f r= (MPa)
φbh

1.2. Perencanaan Tulangan Tarik & Tekan

Perencanaan tulangan tie beam didasarkan atas kondisi pembebanan dimana beban
yang diterima adalah beban aksial tarik dan tekan, sehingga perhitungan tulangan
longitudinal tie beam diidealisasikan seperti halnya penulangan pada kolom. Perhitungan
kapasitas penampang tie beam menggunakan program bantuan SPColumn.

Perhitungan tie beam dilakukan dengan menggunakan diagram interaksi karena


perilakunya yang hampir menyerupai kolom (dominan menerima gaya aksial).

1.3. Perencanaan Tulangan Lentur

Perencanaan tulangan lentur tie beam seperti halnya perencanaan balok harus
mengikuti syarat-syarat batas berikut:

SYARAT BATAS

f 'c =25 MPa

f y =420 MPa

β=0,85

Laporan Perencanaan Struktur Gudang Asrama Haji, Kabupaten Indramayu [K | 1]


[ANALISIS TIE BEAM]

Ec =4700∗√ f 'c =23679 MPa

fy 420
ε y= = =0,0021
Es 200000

Berdasarkan SNI 2847-2019 pasal 9.6 butir (1) mengenai tulangan minimum pada
komponen struktur lentur, setiap penampang akan dipasangkan tulangan tarik, dengan luas
minimum tulangan pada satu bidang penampang adalah:

1,4
ρmin = =0,0033
fy

[ ]
f c' 0,003
ρb =0,85 β1
f y fy
+0,003
Es

¿ 0,85 β 1
[
f c ' 600
f y f y +600 ]
Asmak =0,75 ρ b

Syarat 1 : εs≥ εy

Syarat 2 : Asmin ≤ A s ≤ As mak

1.4. Analisis Satu Kolom Satu Tiang Pondasi (One Column One Pile)

Bila pada suatu titik kolom hanya terpasang satu tiang pondasi, maka tie beam yang
terhubung pada pile cap di titik tersebut harus mempunyai momen nominal sama dengan
momen terfaktor yang terjadi pada titik kolom tersebut.

Hal ini karena diasumsikan pada titik tersebut bekerja sistem sendi. Sistem yang
dibangun antara tiang pondasi dan pile cap tidak dapat menahan momen yang terjadi pada
ujung bawah kolom sehingga momen ini harus dapat ditahan oleh tie beam.

Laporan Perencanaan Struktur Gudang Asrama Haji, Kabupaten Indramayu [K | 2]


[ANALISIS TIE BEAM]

A. GENERAL INFORMATION
Kamis, 26 Maret 2020
Project : GUDANG ASRAMA HAJI Engineer : T.A
Tipe Balok : TB1 300x500 mm Check by : T.A
Code : SNI 2847-2019 / ACI 318-14 Units : Metric

MATERIAL PROPERTIES
Concrete
Mutu beton pelat lantai, K- 300 fc' = 25.4 MPa
Modulus elastisitas beton, E c. = 23679.0 MPa
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, b1 = 0.85
Modulus keruntuhan lentur beton, f r = 0,62 * l * sqrt ( f c' ) = 3.12 MPa
Nilai perbandingan modulus elastis, n= 8.45
Regangan maksimum, e cmax = 0.003
Steel
Mutu baja tulangan pokok, U- 42 fy = 420 MPa
Mutu baja tulangan bagi, U- 42 f ys = 420 MPa
Modulus elastisitas tulangan, Es = 200000 MPa
Regangan minimum, e smin = 0.005
Regangan maksimum, e smax = 0.0021

SECTION PROPERTIES TB1


Panjang bentang balok, L= 6.0 m
Tinggi, h= 500 mm
Lebar, b= 300 mm
Tebal bersih selimut beton, sb = 50 mm
Berat sendiri pelat, f Flx = 0.9

B. MOMENT AKIBAT DIFFERENTIAL SETTLEMENT

Analisa Tie beam akibat perbedaan penurunan pada kolom (differential settlement)

Differential Settlement, d= 20.0 mm = 0.020 m


Panjang bentang balok, L= 6.00 m
Mutu beton pelat lantai, fc ' = 25.38 MPa

Laporan Perencanaan Struktur Gudang Asrama Haji, Kabupaten Indramayu [K | 3]


[ANALISIS TIE BEAM]

-
Momen akibat different settlement, Mu = 239.10 kNm Vu = 213.91 kN
+
Mu = 157.52 kNm

C. PENULANGAN

Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = sb + D s + D/2 = 71.00 mm


Jumlah tulangan dlm satu baris, ns = ( b - 2 * ds ) / ( 25 + D ) = 3.76
Digunakan jumlah tulangan dalam satu baris, ns = 3 bh

Notasi Tumpuan Lapangan


Atas Bawah Atas Bawah
Momen akibat beban gravitasi, (kNm) 282.0 282.0 232.2 232.2
Jarak antar tulangan baris 1 dan 2, 0 0 0 0
Momen ultimate, (kNm) 282.0 282.0 232.2 232.2
d' = 71 71 71 71
Tebal efektif balok (mm) d= 429 429 429 429
Tinggi balok tekan ekivalen, a= 134 134 106 106
Tinggi blok tekan maksimum, C max = 161 161 161 161
Tinggi balok tekan ekivalen maksimum, amax = 137 137 137 137
Single reinforcement or double reinforcement.? Single Single
Compressive force developed in concrete, C= - -
Moment resisted by concrete compression, Muc = - -
Moment resisted by compression steel, Mus = - -
fs ' = - -
Required compression steel, As' = - - - -
Required tensile steel, A s.1 = - -
Tensile steel for balancing, A s.2 = - -
Total tensile reinforcement, 0 0
2
A s Perlu (mm ) 2060 2060 1634 1634
2
A s Min (mm ) 429 429 429 429
2
A s Pakai (mm ) 2060 2060 1634 1634
Dia. Tulangan (mm) 22 22 22 22
2
A s.1 (mm ) 380 380 380 380
Spasi Terpasang (mm) 6.0 6.0 5.0 5.0
2
A s Terpasang (mm ) 2281 2281 1901 1901
Mnc (kNm) - - - -
Mns (kNm) - - - -
Mn (kNm) 312 312 270 270
Check OK.! OK.! OK.! OK.!
Tulangan Terpasang 6 D 22 6 D 22 5 D 22 5 D 22

Laporan Perencanaan Struktur Gudang Asrama Haji, Kabupaten Indramayu [K | 4]


[ANALISIS TIE BEAM]

2
Luas sengkang akibat beban gravitasi (mm /m) A v / Sperlu = 1446 1446
Luas sengkang akibat beban gravitasi + Settlemnt A v / Sperlu = 922 922
Dia. Tulangan (mm) Ds = 10 10
Luas 1 buah tulangan, Av1 = p / 4 * D s2 = 79 79
Jumlah kaki sengkang awal, n= 2 2
Spasi perlu, s perlu = 109 109
Jarak Maksimum, de / 2 (mm) s max = 215 -
s max = 100 150
Spasi minimum (mm) 100 100
Tulangan Terpasang 2D10-100 2D10-100

D. CHECK TERHADAP 10 % BEBAN AKSIAL TARIK DAN TEKAN

Dari hasil gaya aksial maksimum didapat nilai :


Gaya aksial terbesar dari kolom, P umax = 192.92 kN
10% Gaya aksial terbesar kolom, 10 % Pumax = 19.29 kN
-
Mu = 281.99 kNm
+
Mu = 232.22 kNm

Kondisi Tumpuan

Tulangan perlu = 12 D 22

Laporan Perencanaan Struktur Gudang Asrama Haji, Kabupaten Indramayu [K | 5]


[ANALISIS TIE BEAM]

Kondisi Lapangan

Tulangan perlu = 10 D 22
Dari diagram interaksi diatas maka tie beam masih mampu menahan akibat beban 10 % aksial tarik dan tekan

Dengan melakukan perhitungan yang sama untuk tipe tie beam lainnya, hanya
disesuaikan dengan dimensi, data beban, dan penulangan, maka didapatkan hasil desain
sesuai yang dapat dilihat pada Lampiran 4 Detail Penulangan Tie Beam.

Laporan Perencanaan Struktur Gudang Asrama Haji, Kabupaten Indramayu [K | 6]

Anda mungkin juga menyukai