PROYEK
Gaya aksial yang bekerja pada tie beam diambil dari kolom diatasnya, Gaya aksial
tarik yang diterima diasumsikan sebesar 10% dari gaya tekan pada dasar kolom.
'
f r .ijin =0,7 f c (MPa)
Pu
f r= (MPa)
φbh
Perencanaan tulangan tie beam didasarkan atas kondisi pembebanan dimana beban
yang diterima adalah beban aksial tarik dan tekan, sehingga perhitungan tulangan
longitudinal tie beam diidealisasikan seperti halnya penulangan pada kolom. Perhitungan
kapasitas penampang tie beam menggunakan program bantuan SPColumn.
Perencanaan tulangan lentur tie beam seperti halnya perencanaan balok harus
mengikuti syarat-syarat batas berikut:
SYARAT BATAS
f y =420 MPa
β=0,85
fy 420
ε y= = =0,0021
Es 200000
Berdasarkan SNI 2847-2019 pasal 9.6 butir (1) mengenai tulangan minimum pada
komponen struktur lentur, setiap penampang akan dipasangkan tulangan tarik, dengan luas
minimum tulangan pada satu bidang penampang adalah:
1,4
ρmin = =0,0033
fy
[ ]
f c' 0,003
ρb =0,85 β1
f y fy
+0,003
Es
¿ 0,85 β 1
[
f c ' 600
f y f y +600 ]
Asmak =0,75 ρ b
Syarat 1 : εs≥ εy
1.4. Analisis Satu Kolom Satu Tiang Pondasi (One Column One Pile)
Bila pada suatu titik kolom hanya terpasang satu tiang pondasi, maka tie beam yang
terhubung pada pile cap di titik tersebut harus mempunyai momen nominal sama dengan
momen terfaktor yang terjadi pada titik kolom tersebut.
Hal ini karena diasumsikan pada titik tersebut bekerja sistem sendi. Sistem yang
dibangun antara tiang pondasi dan pile cap tidak dapat menahan momen yang terjadi pada
ujung bawah kolom sehingga momen ini harus dapat ditahan oleh tie beam.
A. GENERAL INFORMATION
Kamis, 26 Maret 2020
Project : GUDANG ASRAMA HAJI Engineer : T.A
Tipe Balok : TB1 300x500 mm Check by : T.A
Code : SNI 2847-2019 / ACI 318-14 Units : Metric
MATERIAL PROPERTIES
Concrete
Mutu beton pelat lantai, K- 300 fc' = 25.4 MPa
Modulus elastisitas beton, E c. = 23679.0 MPa
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, b1 = 0.85
Modulus keruntuhan lentur beton, f r = 0,62 * l * sqrt ( f c' ) = 3.12 MPa
Nilai perbandingan modulus elastis, n= 8.45
Regangan maksimum, e cmax = 0.003
Steel
Mutu baja tulangan pokok, U- 42 fy = 420 MPa
Mutu baja tulangan bagi, U- 42 f ys = 420 MPa
Modulus elastisitas tulangan, Es = 200000 MPa
Regangan minimum, e smin = 0.005
Regangan maksimum, e smax = 0.0021
Analisa Tie beam akibat perbedaan penurunan pada kolom (differential settlement)
-
Momen akibat different settlement, Mu = 239.10 kNm Vu = 213.91 kN
+
Mu = 157.52 kNm
C. PENULANGAN
2
Luas sengkang akibat beban gravitasi (mm /m) A v / Sperlu = 1446 1446
Luas sengkang akibat beban gravitasi + Settlemnt A v / Sperlu = 922 922
Dia. Tulangan (mm) Ds = 10 10
Luas 1 buah tulangan, Av1 = p / 4 * D s2 = 79 79
Jumlah kaki sengkang awal, n= 2 2
Spasi perlu, s perlu = 109 109
Jarak Maksimum, de / 2 (mm) s max = 215 -
s max = 100 150
Spasi minimum (mm) 100 100
Tulangan Terpasang 2D10-100 2D10-100
Kondisi Tumpuan
Tulangan perlu = 12 D 22
Kondisi Lapangan
Tulangan perlu = 10 D 22
Dari diagram interaksi diatas maka tie beam masih mampu menahan akibat beban 10 % aksial tarik dan tekan
Dengan melakukan perhitungan yang sama untuk tipe tie beam lainnya, hanya
disesuaikan dengan dimensi, data beban, dan penulangan, maka didapatkan hasil desain
sesuai yang dapat dilihat pada Lampiran 4 Detail Penulangan Tie Beam.