Anda di halaman 1dari 8

9/6/2022

Jurusan Teknik Sipil


Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Trisakti

Analisis Struktur 1
Ganjil 2022/2023

Kuliah Ke-1
GAYA

Gaya
Gaya adalah yang menjadi sebab
perubahan dalam keadaan diam atau
keadaan diam atau keadaan bergerak,
diaman sebuah benda terdapat.
Didalam Analisis Stuktur 1
Gaya adalah muatan yang bekerja pada
suatu konstruksi
Gaya dinyatakan dengan vektor

L
H

LH 1
9/6/2022

Gaya mempunyai arah, besaran, titik


tangkap dan garis kerja
Arah  Tanda Panah
Besaran  Panjangnya
Titik Tangkap  tempat berpegangannya
Garis Kerja garis yang ditarik melalui titik
tangkap (ditempat gaya tersebut bekerja)

Garis kerja

Arah

Titik tangkap

L
H

Besaran dapat digambarkan dengan


membuat skala gaya.
Misal skala gaya: 1cm=1KN
Jika Besaran gaya adalah 2 KN dengan
skala gaya diatas maka dapat
digambarkan 2cm

L
H

LH 2
9/6/2022

Sistem Vektor Gaya:


Gaya Koplanar adalah:
Gaya-gaya yang garis kerjanya terletak
pada satu bidang datar (2D)

L
H

Sistem Vektor Gaya:


Gaya Kolinier adalah
Gaya gaya yang terletak pada satu garis
lurus (satu garis kerja

L
H

LH 3
9/6/2022

Sistem Vektor Gaya:


Gaya Paralel adalah
Gaya gaya yang semua garis kerja saling
sejajar.

L
H

Sistem Vektor Gaya:


Gaya Kongkuren adalah
Gaya gaya yang garis kerjanya berpotongan
pada satu titik (bertitik pegang tunggal)

b b
P1
P2
c c P1
= P3

P3
P2

a a

L
H

LH 4
9/6/2022

Sistem Vektor Gaya:


Gaya Tidak Kongkuren adalah
Gaya gaya yang garis kerjanya tidak
berpotongan pada satu titik

b d
c P1 a
P4
P2
P3

LH

Aksioma-Aksioma
1. Suatu gaya dapat diurai menjadi 2 gaya
a y

Pa
P
Py P

Px x
Pb b

Pa P
Pa Pb P Py
Pb
P
Px
Merupakan segitiga tertutup
L
H

LH 5
9/6/2022

Aksioma-Aksioma
2. Dua atau lebih gaya dapat digabung
menjadi 1 gaya

Pa
R

Pb

Pa
Pa Pb R
Pb
R
Merupakan segitiga tertutup
L
H

Aksioma-Aksioma
2. Keseimbangan Gaya Gaya:
a. Satu gaya  tidak seimbang
b. Dua Gaya dapat seimbang, jika:
-Besarannya sama
-Arahnya berlawanan
-Segaris Kerja

Pa

Pb

L
H

LH 6
9/6/2022

Aksioma-Aksioma
c. Tiga gaya dapat seimbang, jika:
-Segitiga gaya tertutup dan saling kejar
-melalui 1 garis

Pb ℓ Pb Pc
R
Pa
Pa
Pc

Pb dan Pc di gabung menjadi R


Gaya R besarannya = besar Gaya Pa Merupakan segitiga tertutup
Gaya R mempunyai arah berlawanan yang saling kejar mengejar 
Gaya Pa Keseimbangan
Gaya R dan Gaya Pa satu garis kerja
L
H

Aksioma-Aksioma
d. Empat gaya dapat seimbang, jika:
-keempat gaya tertutup dan saling kejar
-R1(Pa&Pb) dan R2 (Pc&Pd) : Segaris kerja, besar
sama, arah berlawanan (aksioma IIb)
Pc

R2
Pc Pd
Pd

R1
Pa
Pa Pb Pb
Pa dan Pb di gabung menjadi R1
Pc dan Pd di gabung menjadi R2
Gaya R1 besarannya = Gaya R2 Merupakan gaya tertutup
besarannya yang saling kejar mengejar 
Gaya R1 mempunyai arah Keseimbangan
berlawanan Gaya R2 L
Gaya R1 dan Gaya R2 satu garis kerja H

LH 7
9/6/2022

Aksioma-Aksioma
d. Empat gaya atau lebih dapat seimbang,
jika:
o semua gaya tertutup dan saling kejar
o R1(Pa&Pb) dan R2 (Pc&Pd)
o R1 dan R2 digabung menjadi R
o R (Pa,Pb,Pc,Pd) dan Pe : Segaris kerja,
besar sama, arah berlawanan (aksioma
IIb)

L
H

Aksioma-Aksioma
3. Suatu gaya dapat dipindahkan, pada garis kerja
yang sejajar jika ditambahkan dengan momen kopel
ℓ ℓ ℓ
𝑚 𝑚
𝑚

+
+ = =
=
M=P.a

M = Momen kopel
a = lengan momen
L
H

LH 8

Anda mungkin juga menyukai