Anda di halaman 1dari 35

MEKANIKA TEKNIK

OLEH :
OKTA MEILAWATY
PENGETAHUAN DASAR
MEKANIKA TEKNIK
1.1 BEBERAPA PENGERTIAN
A. MEKANIKA TEKNIK
adalah salahsatu cabang ilmu pengetahuan terapan
yang berhubungan dengan gaya dan gerak. Dasar ilmu
ini adalah keseimbangan.

Mekanika Teknik/Mekanika Rekayasa/Analisa Struktur


merupakan ilmu utama yang dipelajari di ilmu teknik
sipil.Pokok utama adalah mempelajari perilaku struktur
terhadap beban yang bekerja padanya.Perilaku struktur
tersebut umumnya lendutan dan gaya-gaya (gaya reaksi
dan gaya internal)
CONTOH BENDA TEGAR
B. VEKTOR DAN SKALAR

Gaya merupakan suatu vektor dimana vektor


adalah besaran yang ditentukan oleh besar dan
arahnya ( misalnya ; kecepatan, gaya, impuls
dan sebagainya ).

Skalar ialah besaran yang hanya ditentukan


oleh besarnya saja ( misalnya : panjang, luas,
volume, inersia dan sebagainya ).
BAB II
GAYA
2.1. PENDAHULUAN
Dalam mekanik teknik, gaya diartikan sebagai
muatan yang bekerja pada suatu konstruksi.
Sifat gaya :
 Mempunyai besaran

 Mempunyai arah

 Mempunyai titik tangkap


P

Gaya P mempunyai besaran, arah dan titik tangkap yaitu A.


Pembagian gaya menurut macamnya :
GAYA TERPUSAT/ POINT LOAD
BEBAN TERBAGI MERATA
BEBAN SEGITIGA
2.2 KESETIMBANGAN GAYA

 KESETIMBANGAN 2 GAYA
2 gaya dikatakan setimbang jika besarnya
sama, arahnya berlawanan dan segaris kerja.

P1 P2
 KESETIMBANGAN 3 GAYA
Apabila gaya yang satu dengan resultante 2 gaya
lainnya mempunyai besaran yang sama, segaris
kerja dan arahnya berlawanan dan segaris kerja.
R
P2

P1

P3
2.3. MENCARI RESULTANTE

 Cara Jajaran Genjang  Cara Segitiga


P2
P1 P1
P2

P2
R

P1
2.4. MOMEN & KOPEL

MOMEN
Setiap gaya yang bekerja pada suatu benda akan
menyebabkan benda tersebut mengalami translasi dalam
arah gaya itu tergantung pada titik tangkapnya, gaya itu
juga dapat menyebabkan terjadinya rotasi yang disebut
momen.
Terhadap suatu titik atau suatu garis, besar putaran/ rotasi
ini sama dengan hasil kali besar gaya dan jarak tegak lurus
dari garis kerja gaya ke titik/ garis yang ditinjau.
Momen M akibat gaya P terhadap titik O dapat
dengan mudah disebut Mo = P x r dimana r
adalah jarak tegak lurus dari garis kerja gaya P
ke titik O. r sering disebut lengan momen dari
suatu gaya. Momen mempunyai satuan gaya X
jarak ( tm, kg, cm, Nm )
P P

Mo = - P . r
r Mo = + P . r
r
O
O
KOPEL
Kopel adalah sistem gaya yang terdiri dari 2 gaya
yang sama besar, tetapi berlawanan arah, garis
kerjanya sejajar dan tidak terletak pada satu garis
lurus.

Kopel hanya mengakibatkan efek rotasional, tidak


ada translasional terhadap benda.

Momen akibat kopel didapat dari hasil kali antara


satu gaya dan jarak tegak lurus antara kedua gaya
tersebut.
P
r r
P P

M kopel = + P . r M kopel = - P . r
2.5 SYARAT KESEIMBANGAN

Ada 3 syarat keseimbangn dalam perhitungan/


analisis statika konstruksi, yaitu :
 ∑V = 0

 ∑H = 0

 ∑M = 0
2.6 MACAM – MACAM PERLETAKAN

Di dalam mekanika dikenal macam – macam


perletakan yaitu :
1. ENGSEL ( sendi = hinge ) diberi notasi

Sifat engsel :
 Dapat menahan gaya vertikal
 Dapat menahan gaya horizontal
 Tidak dapat menahan momen ( rotasi )
RH

RV
2. ROL diberi notasi
Sifat rol :
 Dapat menahan gaya vertikal ( tegak lurus rol )
 Tidak dapat menahan gaya horisontal ( // bidang rol )

RV
3. JEPIT diberi notasi
Sifat Jepit :
 Dapat menahan gaya vertikal
 Dapat menahan gaya horisontal
 Dapat menahan gaya momen

RH

RV
4. PENDEL diberi notasi
Sifat pendel : hanya dapat menahan gaya
yang searahnya.
2.7 GAYA LUAR ( EXTERNAL FORCES )

Gaya luar adalah gaya – gaya yang bekerja di luar


konstruksi. Gaya luar berupa :
 Gaya vertikal dan horisontal

 Gaya lentur ( M )

 Momen puntir

M
V
2.8 GAYA DALAM
( INTERNAL FORCES )
Gaya dalam adalah gaya – gaya yang bekerja
didalam konstruksi berupa :
 Reaksi perletakan di tumpuan

 Momen

 Lintang

 Normal
PERJANJIAN TANDA
GAYA – GAYA DALAM
 Reaksi perletakan P

RA RB

RA dan RB ( ) positif sebaliknya ( ) negatif


 Momen

Momen lentur positif (+)


Tekan ( - )

Tarik ( + )

Tarik ( + )

Tekan ( - )
Momen lentur negatif (-)
 Gaya Lintang

Gaya lintang positif ( + )

Gaya lintang negatif ( - )


 Gaya Normal

P P

Gaya Normal tarik ( + )

P P

Gaya Normal tekan ( - )


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai