Anda di halaman 1dari 75

ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar

simbolon

GAYA NON KONKUREN

Sebelum membahas Gaya Non Konkuren, sebaiknya


dipelajari Pengertian MOMEN

Apa itu momen gaya ?

The moment of a force about a point provides a measure of the tendency


for rotation (sometimes called a torque)

Momen suatu Gaya terhadap suatu titik adalah :


Kemampuan gaya tersebut menghasilkan perputaran
(rotasi) pada titik tersebut

Momen diartikan sebagai : Hasil Kali gaya dengan jarak


antara titik yang ditinjau dengan garis kerja gaya. Jarak
tersebut biasanya disebut dengan Lengan Momen

Contoh Momen :
F
Gambar 1.4. Momen pada
+ pengungkit paku dan penandaan
M momen

d Besar putaran pada titik A yang


r

M
ditimbulkan gaya P disebut
- Momen pada Titik A, yang
besarnya M=F.d
A

40
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

Mengetahui dan memahami maksud dari momen gaya dan


momen kopel.

Apa itu momen kopel ?

Moment of a Couple : A couple is defined as two parallel forces with the


same magnitude but opposite in direction separated by a perpendicular
distance d.

A torque or moment of 12 N · m is required to rotate the wheel. Which one of the two
grips of the wheel above will require less force to rotate the wheel?

PERJANJIAN TANDA MOMEN


41
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

- Momen bernilai positif (M+) apabila mengakibatkan


putaran searah jarum jam, dan sebaliknya
- Momen bernilai negatif (M-) apabila mengakibatkan
putaran berlawanan arah jarum jam
- Resultan momen dari beberapa gaya terhadap suatu
titik sama dengan jumlah aljabar dari momen setiap
gaya terhadap titik tersebut.

F F 2
M1 = F1 x
+ r1
F 1 M2 = F2 x
M
r1 r2 r2
r

M
Resultan:
- M= M1 +
M2
A

Gambar 1.5. Resultan momen

- Teori Varignon: Momen sebuah gaya terhadap sebuah


titik sama dengan jumlah momen dari komponen-
komponen gaya tersebut terhadap titik itu.
-

Py Momen di A : akibat gaya P


P=100 N
MAP = P. d
A Px
L Momen di A : Komponen
d Gaya P

MAK = Py. L + Px . 0

42
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

- Dua gaya sejajar, sama besar, berlawanan arah dengan


jarak tertentu (kopel gaya). Momen terhadap titik O (M O)
dapat dihitung:
o MO = P.a + P.b = P.(a+b) = P.L
o Pasangan gaya ini disebut gaya kopel, yang
menghasilkan momen-kopel (lihat gambar 1.5).

P
O
a b

P L

gaya kopel
Gambar 1.5. Momen kopel

- Gaya-gaya pada tongkat umpil akan menimbulkan


momen positif dan negatif terhadap titik A. Apabila
momen positif lebih besar atau sebaliknya, maka papan
akan tidak seimbang, lihat gambar 1.6.

Momen A = (-F1 x 2,5)+(F2 x


F 2 =60 kg
2) = 45 kgm (positif)
F 1 =30 kg
A Jika F2 digeser kekiri
2,5 m 2m sehingga berjarak 1,25 m
dari A maka
MA = (-30 kg x 2,5 m) + (60
F 2 =60 kg kg x 1,25 m) = 0.
F 1 =30 kg
Hal ini berarti momen positif
sama dengan momen
2,5 m 1,25 m
negatif, tongkat umpil
dinyatakan seimbang.

Gambar 1.6. Gaya-gaya pada tongkat umpil

43
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

KESEIMBANGAN DAN RESULTAN GAYA NON


KONKUREN KOPLANAR

P4y SB-Y
P4

X4 P1y P1
P4x
Y4 X1

Y1 P1x

0 SB-X
Y2
Y3 X2
P2x
P3x X3

P2y P2

P3 P3y

No PROYEKSI SB-X PROYEKSI SB-Y


GAYA
. Px Mx Py My
1 P1 P1x P1x. Y1 P1y - P1y . X1
2 P2 P2x - P2x. Y2 - P2y P2y . X2
3 P3 - P3x P3x . Y3 - P3y - P3y . X3
4 P4 - P4x - P4x . Y4 P4y P4y . X4
Σ PX Σ MX ΣPY ΣMY

a. Resultan Gaya Non Konkuren ada 3 (tiga)


1. Resultan Gaya arah sb. X = Σ PX
2. Resultan Gaya arah sb. Y = Σ PY
3. Resultan Gaya Momen = Mo = Σ MX + ΣMY

44
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

b. Titik tangkap Resultan Gaya, pada suatu garis yang


M
memotong Sumbu-X di x 0 dan memotong
 PY
M
Sumbu-Y di y  0
 PX

c. Syarat Keseimbangan Gaya Non Konkuren

Pada gaya Non Konkuren koplanar, gaya akan


seimbang bila jumlah aljabar dari komponen-
komponen gaya dan momen pada sumbu X dan Y
sama dengan nol (RESULTAN = 0)

1. Σ PX = 0 PERSAMAAN
2. Σ PY = 0 KESEIMBANGAN
3. Mo = Σ MX + STATIKA
ΣMY = 0

SOAL
1. Berapa X agar gaya K=300 N dapat mengimbangi
gaya-gaya pada gambar. Berapa pula besar Pa dan Pb

K=300 N
Pa Pb

450 300
A x
3m

P=500 N
Jawab
1. Syarat keseimbangan gaya Non Konkuren

a. Σ PX = 0
b. Σ PY = 0
c. Mo = Σ MX + ΣMY = 0
45
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

2. Asumsikan arah gaya Pa dan Pb


a. Σ PX = 0 ;
Pb cos 30 – Pa cos 450 = 0
0

½√3 Pb - ½√2 Pa = 0 …………………1)

b. Σ PY = 0 ;
Pa sin 45 + Pb sin 300 – 500 + 300 = 0
0

½√2 Pa + ½ Pb – 200 = 0 …………………2)

½√3 Pb - ½√2 Pa =0
½ Pb + ½√2 Pa – 200 = 0
½√3 Pb + ½ Pb - 200 =0

200 400
Pb   N (permisalan arah gaya
(1 / 2 3  1 / 2) (1  3 )
benar)

2 2  400 
Pa
3
Pb 
3  (1  3 ) 
N (permisalan arah gaya
benar)

c. Σ MA = 0
300 (3 + x) + 500 (3) = 0

500(3)
X= 3
300
X=2m

SOAL LATIHAN
46
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

1. Berapa X agar gaya K dapat mengimbangi gaya-gaya


pada gambar. Berapa pula besar Pa dan Pb

Pa K=500 N
450 300 Pb
600
A x
4m

P=500 N

2. Berapa X agar gaya K dapat mengimbangi gaya-gaya


pada gambar. Berapa pula besar Pa dan Pb

P=100 N

20m

A
x
Pa 300 300 Pb

K=10 N

TITIK BERAT

47
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

Pengertian momen gaya dapat digunakan untuk mencari


titik berat suatu penampang

Titik berat suatu benda adalah : suatu titik tempat


berpusatnya berat dari benda tersebut. Bila suatu gaya
dikerjakan pada titik berat benda, maka benda tersebut
hanya mengalami translasi dan tidak mengalami rotasi

Koordinat titik berat suatu sistem benda dengan berat


masing-masing W1, W2, ........., Wi ; yang terletak pada
koordinat (x1,y1), (x2,y2), ............, (xi,yi) adalah:

X = (Σ Wi . Xi)/(Wi)
Y = (Σ Wi . Yi)/(Wi)

LETAK/POSISI TITIK BERAT

1. Terletak pada perpotongan diagonal ruang untuk benda


homogen berbentuk teratur.
2. Terletak pada perpotongan kedua garis vertikal untuk
benda sembarang.
3. Bisa terletak di dalam atau diluar bendanya tergantung
pada homogenitas dan bentuknya.

TITIK BERAT BEBERAPA BENDA

N
NAMA GAMBAR LETAK TITIK BERAT
O
1 Garis lurus yo = 1/2 AB
z = di tengah-tengah AB

2 Busur lingkaran yo = AB/AB . R


AB = tali busur
AB = busur AB
R = jari-jari Lingkaran

3 Busur setengah yo = 2.R/p


48
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

N
NAMA GAMBAR LETAK TITIK BERAT
O
Lingkaran R = jari-jari Lingkaran

4 Juring lingkaran yo = AB/AB.2/3.R

AB = tali busur
AB = busur AB
R = jari-jari Lingkaran

Setengah lingkaran yo = 4.R/3 


R = jari-jari Lingkaran

Selimut setengah bola yo = 1/2 R


R = jari-jari
Lingkaran

Selimut limas yo = 1/3 t


t = tinggi limas

Selimut kerucut yo = 1/3 t


t = tinggi kerucut
49
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

N
NAMA GAMBAR LETAK TITIK BERAT
O

Setengah bola yo = 3/8 R


R = jari-jari bola

Limas yo = 1/4 t
t = tinggi limas

Kerucut yo = 1/4 t
t = tinggi kerucut

50
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

Menyelesaikan persoalan titik berat benda,


1. terlebih dahulu bendanya dibagi-bagi sesuai dengan
bentuk benda khusus yang sudah diketahui letak titik
beratnya
2. Luas tampang benda yang dibagi-bagi dinyatakan
sebagai GAYA
3. kemudian baru diselesaikan dengan rumusan
KESEIMBANGAN MOMEN

Mx
 Mx  0 ; yc 
A

My
 M y 0 ; xc 
A

Contoh:

1. Carilah titik berat tampang ABCDEF

10 30

A B

20
C D

20

G F E

51
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

Letakkan tampang pada salib sumbu X – Y

TITIK My Mx
BAGIA
NO LUAS BERAT (Momen (Momen thd
N
BAGIAN thd sb-Y) sb-X)
40X10=40 400x20=800
1 ABGF (5, 20) 400x5=2000
0 0
30X20=60 600x25=150 600x10=600
2 CDE (25, 10)
0 00 0
3 Σ 1000 17000 14000

Titik berat terletak pada

My 17000
xc  ; xc   17
A 1000

Mx 14000
yc  ; yc   14
A 1000

Jadi titik berat penampang tersebut adalah (x,y) = (17, 14)

CARA-2
10 30

H
A
B
20
D
C

20

G F E

Letakkan tampang pada salib sumbu X – Y

NO BAGIA LUAS TITIK My Mx


52
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

BERA
T (Momen thd (Momen thd
N
BAGI sb-Y) sb-X)
AN
1 AHEG 40X40=160 (20, 1600x20=320 1600x20=320
0 20) 00 00
2 BHCD -20X30= (25, -600x25=- -600x30=-
-600 30) 15000 18000
3 Σ 1000 17000 14000

Titik berat terletak pada

My 17000
xc  ; xc   17
A 1000

Mx 14000
yc  ; yc   14
A 1000

Jadi titik berat penampang tersebut adalah (x,y) = (17, 14)

LATIHAN

1. Dua silinder homogen disusun seporos dengan


panjang dan massanya masing-masing: l1 = 5 cm ;
m1 = 6 kg ; l2 = 10 cm ; m2 = 4 kg.

53
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

2. Tentukan titik berat penampang-penampang dibawah


ini,

GAYA-GAYA LUAR
Gaya pada mata kuliah Mekanika Teknik merupakan
MUATAN yang bekerja pada suatu konstruksi

MUATAN SESUAI PERATURAN DI INDONESIA


1. Tata Cara Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan
Raya (SNI 03-1725-1989)
2. Tata Cara Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan
Gedung (SNI 03-1727-1989)
3. Pedoman Pembebanan untuk Jembatan Jalan Rel. etc.

54
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

a. Muatan yang membebani suatu konstruksi akan


dirambatkan oleh konstruksi kedalam tanah melalui
PONDASI
b. Tanah akan memberikan perlawanan terhadap gaya
rambat tersebut, disebut REAKSI

MUATAN

GAYA DALAM

KONSTRU
KSI

PONDA
SI

REAKS
I
c. Muatan dan Reaksi yang memberikan kestabilan
konstruksi, disebut GAYA LUAR

d. Gaya yang merambat didalam konstruksi akibat


muatan disebut GAYA DALAM

Sebelum membahas muatan secara lebih dalam, perlu


diketahui pengertian Konstruksi

KONSTRUKSI = STRUKTUR = bagian-bagian bangunan


(gedung, Jembatan, Bendungan, dll) yang berfungsi untuk
mendukung / memikul beban yang terjadi, dan meneruskan
ke BUMI melalui PONDASI

55
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

Sebagian besar konstruksi dibagi menjadi :


BALOK ; KOLOM ; PELAT LANTAI ;
RANGKA BATANG (TRUSS) ; PORTAL, dll.

BALOK = BEAM = merupakan struktur elemen yang dimana


memiliki dimensi b dan h yang berbeda (dimensi b lebih
kecil dari dimensi h). Balok berfungsi memikul beban
transversal saja
KOLOM = COLUMN = struktur yang berfungsi (kuat)
menahan gaya axial tekan

PELAT adalah elemen horizontal struktur yang mendukung


beban mati maupun beban hidup dan menyalurkannya ke
rangka vertikal dari sistem struktur

1. slab
2. Shell
3. Membrane merupakan pelat tipis tanpa ketegaran
lentur dan memikul beban lateral dengan gaya geser
aksial dan gaya geser terpusat. Aksi pemikul beban ini
dapat didekati dengan jaringan kabel yang tegang
karena ketebalannya yang sangat tipis membuat daya
tahan momennya dapat diabaikan.

56
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

Portal disebut juga rangka kaku merupakan struktur yang


terdiri dari elemen-elemen linear, umumnya balok dan
kolom yang saling dihubungkan pada ujung-ujungnya oleh
joint (titik hubung), menjadi suatu kesatuan lengkap dalam
menahan beban, yang dapat mencegah rotasi relatif
diantara elemen struktur yang dihubungkan

57
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

Pada dasarnya sistem struktur bangunan terdiri 2,


yaitu :
1. Portal terbuka, seluruh momen dan gaya yang bekerja
pada konstruksi ditahan sepenuhnya oleh pondasi,
sedangkan sloof hanya berfungsi menahan dinding saja.
Pada portal terbuka kekuatan dan kekakuan portal dalam
menahan beban lateral dan kestabilannya tergantung
pada kekuatan dari elemen2 strukturnya.
2. Portal tertutup, dimana momen-momen dan gaya yang
bekerja pada konstruksi ditahan terlebih dahulu oleh
sloof / beam kemudian diratakan, baru dilimpahkan ke
pondasi.

Sloof atau tie beam adalah balok yang berfungsi sebagai


pengikat kolom bagian bawah untuk mencegah terjadinya
differential settlement pada pondasi.

Truss atau Rangka batang merupakan struktur yang seluruh


anggotanya dipandang sebagai bagian yang dihubungkan
dengan sendi (hanya mampu menahan gaya axial tekan
dan tarik)

MATERIAL KONSTRUKSI SECARA UMUM

1. BETON: KUAT MENAHAN TEKANAN


a. Beton Polos (beton tanpa tulangan)
58
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

b. Beton Bertulang (Gabungan Beton Polos dgn


Tulangan Mutu Sedang)
c. Beton Prestressed (Gabungan Beton Polos dgn
Tulangan Mutu tinggi )

Beton
Polos Beton
Bertulang

2. BAJA : KUAT MENAHAN GAYA TEKAN DAN TARIK

3. KAYU : MENAHAN GAYA TEKAN DAN TARIK

MUATAN = BEBAN = GAYA

JENIS-JENIS BEBAN UNTUK BANGUNAN GEDUNG (SNI 03-


1727-1989): MENURUT CARA KERJANYA

59
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

Beban Mati (M):


ialah berat dari semua bagian dari suatu gedung yang
bersifat tetap, termasuk segala unsur tambahan,
`finishing`, mesin2, serta peralatan tetap yg merupakan
bagian yg tak terpisahkan dari gedung itu.

1. Beban Hidup (H):


ialah semua beban yg terjadi akibat penghunian atau
penggunaan suatu gedung; termasuk beban2 pada
lantai yg berasal dari barang2 yg dapat berpindah,
mesin2 serta peralatan yg tidak merupakan bagian yg
tak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama
masa hidup dari gedung tersebut, sehingga
mengakibatkan perubahan dalam pembebanan lantai
atau atap gedung.

2. Beban Angin (A):


ialah semua beban yg bekerja pada gedung atau
bagiannya yg disebabkan oleh selisih dalam tekanan
udara.

3. Beban Gempa (G):


ialah semua beban atau gaya-gaya di dalam struktur
yang terjadi oleh gerakan tanah akibat gempa

4. Beban Khusus (K):


ialah semua beban yang bekerja pada gedung atau
bagian gedung yg terjadi akibat:
a. selisih suhu
b. pengangkatan dan pemasangan
c. penurunan fondasi
d. gaya2 tambahan yg berasal dari beban hidup à
gaya rem, gaya sentrifugal dan gaya dinamis

CONTOH: Beban Mati Berat sendiri bahan bangunan

60
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

61
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

JENIS-JENIS MUATAN UNTUK BANGUNAN GEDUNG


MENURUT GARIS KERJANYA

1. Muatan Terpusat / Titik ; yaitu muatan yang garis


kerjanya dianggap bekerja melalui satu titik
2. Muatan Terbagi Merata ; yaitu muatan yang garis
kerjanya dianggap bekerja terbagi sama pada setiap
satuan luas
3. Muatan Terbagi Tidak Merata ; yaitu muatan yang
garis kerjanya dianggap bekerja terbagi tidak sama
pada setiap satuan luas

62
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

Muatan Terpusat
Mis : Berat seseorang melalui
Muatan
kaki, berat kolom pada Terbagi Merata
Mia : musekelompok orang
pondasi, berat kendaraan
melalui roda dalam ruangan, berat tegel

Muatan Terbagi Tidak


Merata
Mis : Tekanan tanah dan
tekanan hidrostatis air
pada dinding

PONDASI / PERLETAKAN

Suatu konstruksi akan stabil bila konstruksi diletakkan


diatas pondasi yang baik. Pondasi berfungsi melawan gaya
AKSI yang disebabkan muatan, yang diteruskan oleh
konstruksi hingga ke pondasi Gaya lawan yang timbul pada
pondasi disebut REAKSI
(Jadi Reaksi merupakan gaya perlawanan akibat adanya
aksi )

Untuk menjamin Stabilitas Suatu Konstruksi, harus dipenuhi


syarat AKSI = REAKSI. artinya bila si Polan mengangkat
karung seberat 50 kg dia harus mempunyai kekuatan
sebesar 50 kg untuk mampu mengangkatnya bila tidak dia

63
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

akan jatuh atau rubuh seperti bangunan yang tak mampu


menahan bebannya.

REAKSI yang bekerja pada PONDASI dapat berupa GAYA


atau MOMEN atau KOMBINASI GAYA dan MOMEN

Karena muatan umumnya bersifat Non Konkuren Koplanar,


maka gaya reaksi yang mengimbangi juga bersifat Non
Konkuren Koplanar, sehingga para ahli Teknik Sipil
menciptakan 3 Jenis Perletakan

1. TUMPUAN Tumpuan sendi dapat menahan


SENDI gaya horizontal dan vertikal
tetapi tidak dapat menahan
Momen

64
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

TUMPUAN SENDI

TUMPUAN SENDI

2. TUMPUAN ROL Tumpuan Rol hanya dapat menahan


gaya tegak lurus pada bidang
tumpuannya, tetapi tidak dapat
menahan Momen

65
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

66
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

TUMPUAN Tumpuan Jepit dapat menahan gaya


JEPIT Vertikal, Horizontal dan Momen

TUMPUAN JEPIT

67
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

JENIS2 DAN SIFAT2 TUMPUAN

PEMODELAN STRUKTUR DAN PENYALURAN BEBAN


(LOAD PATH)

68
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

69
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

ANALISA STRUKTUR (MEKANIKA TEKNIK) DIBAGI


DUA
1 STRUKTUR STATIS TERTENTU (STATICALLY DETERMINATE)
2. STRUKTUR STATIS TAK TERTENTU (STATICALLY INDETERMINATE)

1. STRUKTUR STATIS TERTENTU (STATICALLY


DETERMINATE)
Suatu struktur disebut sebagai struktur statis tertentu,
jika Jumlah bilangan yang tidak diketahui dalam
persamaan tersebut maximum adalah tiga, sehingga
gaya2 eksternal dan internal akibat beban2 yg bekerja
dapat dihitung seluruhnya dengan persamaan
keseimbangan STATIKA berikut ini:

Pada struktur ini:


Reaksi tumpuan (H, RL
dan RR) maupun gaya2
internal (N, V, M) dapat
dihitung dg
menggunakan tiga
persamaan keseimbangan
tsb.
70
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

ΣFh = 0 ; jumlah gaya2 horisontal pada seluruh


sistem adalah nol
ΣFv = 0 ; jumlah gaya2 vertikal pada seluruh sistem
adalah nol
ΣM = 0 ; jumlah momen pada setiap titik di dalam
struktur adalah nol.

2. STRUKTUR STATIS TAK TERTENTU (STATICALLY


INDETERMINATE)
Suatu struktur disebut sebagai struktur statis TAK
tertentu, jika Jumlah bilangan yang tidak diketahui dalam
persamaan tersebut lebih dari tiga, sehingga gaya2
eksternal dan internal akibat beban2 yg bekerja tidak
dapat dihitung seluruhnya dengan persamaan
keseimbangan STATIKA tersebut diatas.

Pada struktur ini:


Terdapat 4 Reaksi
tumpuan (H, M, RL dan
RR) .Empat variabel tsb
tidak dapat dihitung
seluruhnya, karena
hanya tersedia 3
persamaan.

KESIMPULAN

71
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

72
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

73
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

74
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

STABILITAS STRUKTUR
75
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

76
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

77
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

BAGAIMANA MENGHITUNG REAKSI PERLETAKAN


PADA STRUKTUR STATIS TERTENTU ?

1. BALOK SEDERHANA (SIMPLE BEAM)

Balok sederhana (simple beam) adalah sebuah batang


yang ditumpu pada kedua ujungnya masing-masing
dengan sebuah sendi dan sebuah rol.

Q P
RAX B

RAy L
RBy

Akibat beban yang bekerja pada balok sederhana akan


timbul reaksi tumpuan:
1. 2 (dua) reaksi pada tumpuan sendi: RAX dan RAY
2. satu reaksi pada tumpuan rol: RBY

Jadi pada sistim ini terdapat 3 (tiga) unknown (variabel tak


diketahui).

Dalam persyaratan keseimbangan statik, tersedia 3


persamaan:

ΣFx = 0 ; ΣFy = 0 ; ΣMz = 0

78
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

Jadi: Balok sederhana termasuk sistim statis tertentu dan


reaksi –reaksinya dapat dihitung dengan menggunakan 3
persamaan keseimbangan STATIKA.

CONTOH – 1

0.5
0.4
601.2
30 m
0.3

0.5
0.4
601.2
30 m
0.3
1. Mula-mula ditentukan jenis jenis reaksi yang akan
terjadi pada masing-masing tumpuan:
2. Pada titik A → tumpuan sendi: terdapat 2 reaksi →
RAV & RAH
3. Pada titik D → tumpuan rol: terdapat 1 reaksi →
RDV
4. Arah dari masing-masing reaksi tumpuan
diasumsikan lebih dahulu, misal spt pd gbr.
a. Beban PC = 5 kN membentuk sudut 60°, diuraikan
terlebih dahulu menjadi komponen vertikal &
horisontalnya
79
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

PCH = 5 . Cos 60° = 2,5 kN


PCV = 5 . Sin 60° = 4,33 Kn

b. Karena satu-satunya tumpuan pada batang tersebut yg


dapat menahan gaya horisontal hanya tumpuan sendi di
A, maka beban horisontal PCH = 2,5 kN akan ditumpu
oleh sendi A.

c. Dari Persamaan : ΣFX = 0 → RAH – PCH = 0

→ RAH – 2,5 = 0

Jadi: RAH = 2,5 kN ← hasil hitungan positif, berarti


asumsi arah reaksi pd gambar di atas sdh benar.

Untuk menghitung RAV dan RDV digunakan ΣMZ = 0


Sebaiknya digunakan ΣMZ = 0 dengan mengacu pada titik
A atau D, sehingga salah satu reaksi tersebut
TERELIMINASI

CONTOH - 2
80
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

81
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

82
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

83
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

84
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

SOAL : HITUNG REAKSI PERLETAKAN

SOAL-1

SOAL-2

SOAL-3
85
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

SOAL-4

SOAL-5

SOAL-6

SOAL-7

86
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

SOAL-8

SOAL-9

SOAL-10

SOAL-11

87
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

2. KONSTRUKSI GERBER

Balok Gerber adalah, suatu balok yang mempunyai


jumlah reaksi lebih besar dari 3 (tiga) buah, tapi masih
dapat diselesaikan dengan syarat-syarat keseimbangan

Balok gerber merupakan rangkaian beberapa balok statis


tertentu ; sedangkan Sendi Gerber, merupakan tempat
penggabungan balok satu dengan balok lainnya

88
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

Suatu Konstruksi balok Gerber ABC dengan perletakan sbb :

A = sendi, dimana ada dua reaksi yaitu RAV dan RAH


B = rol, dimana ada satu reaksi yaitu R BV
C = rol, dimana ada satu reaksi yaitu R CV

Jadi Jumlah Reaksi adalah 4 (empat)

Persamaan yang tersedia adalah

a. 3 (tiga) buah persamaan ;


syarat keseimbangan ΣV = 0 ; ΣH = 0 ; ΣM = 0)

b. Satu buah persamaan baru yaitu ΣMD = 0

Kondisi Konstruksi tersebut adalah ;

Jumlah bilangan yang tidak diketahui = Jumlah


Persamaan yang ada
Maka Konstruksi tersebut merupakan konstruksi gerber
statis tertentu

Kalau balok gerber tersebut dibuat dari balok beton, maka


bentuk konstruksi gerber kira-kira seperti gambar dibawah,

89
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

Sendi gerber

SKEMA PEMISAHAN BALOK GERBER

90
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

CATATAN :
Reaksi di Balok DC menjadi beban pada balok AB. Jadi kalau
diuraikan, balok Gerber ABC tersebut merupakan gabungan
dari 2 (dua) balok statis tertentu DC dan ABD, dimana
balok DC menumpu di balok AB

MENENTUKAN LETAK SENDI GERBER

91
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

MENGHITUNG REAKSI PERLETAKAN BALOK GERBER

92
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

Tahap Penyelesaian
1. Memisahkan balok tersebut menjadi beberapa
konstruksi balok statis tertentu
2. Balok DC dikerjakan dulu sehingga menemukan Rd dan
Rc
3. Reaksi RD dari balok DC akan menjadi beban di titik D
dan balok ABD
4. Dengan beban yang ada (q) dan beban RD , maka
balok AB bisa diselesaikan

CONTOH SOAL

93
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

Reaksi Rs = 1t akan menjadi beban di titik S pada balok


SBC

BALOK SBC
94
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

Rc  34  5 2 t
6 3

SOAL
95
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

(HITUNG REAKSI PERLETAKAN KONSTRUKSI GERBER)

96
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

97
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

98
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

99
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

100
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

101
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

CONTOH SOAL -1

102
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman

TUMPUAN
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

CONTOH SOAL -2

103
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

104
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

CONTOH SOAL -3

105
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

CONTOH SOAL -4

106
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

CONTOH SOAL -5

107
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

108
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

109
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

SOAL-SOAL
110
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

SOAL-1

SOAL-2

SOAL-3

SOAL-4
111
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

SOAL-5

SOAL-6

SOAL-7

112
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

SOAL-8

SOAL-9

113
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
ANALISA STRUKTUR-1 Ruminsar
simbolon

SOAL-10

SOAL-11

114
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman

Anda mungkin juga menyukai