Anda di halaman 1dari 5

BAB I

DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

 PERTEMUAN 1. PENGERTIAN, MOMEN GAYA, MOMEN KOPEL DAN MOMEN INERSIA


 PERTEMUAN 2. LATIHAN SOAL PERTEMUAN 1 DAN TUGAS
 PERTEMUAN 3. DINAMIKA ROTASI( HK II NEWTON PADA GERAK ROTASI)
 PERTEMUAN 4. MENGGULING, MELUNCUR, MENGGELINDING +HK KEKEKALAN MOMENTUM
 PERTEMUAN 5. LATIHAN SOAL PERTEMUAN 3, 4, DAN TUGAS
 PERTEMUAN 6. KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
 PERTEMUAN 7. TITIK BERAT
 PERTEMUAN 8. LATIHAN SOAL PERTEMUAN 6 DAN 7
 ULANGAN HARIAN 1 (UH. 1)

PERTEMUAN 1.

PENGERTIAN, MOMEN GAYA, MOMEN KOPEL DAN MOMEN INERSIA

A. PENGERTIAN
 Ilmu yang mempelajari tentang gerak dinamakan MEKANIKA
 MEKANIKA terbagi 2 yaitu kinematika dan dinamika
 Kinematika merupakan ilmu yang mempelajari tentang gerak tanpa memperhatikan
penyebabnya
 Kinematika terbagi 2 yaitu kinematika gerak lurus dan kinematika gerak melingkar
 Dinamika ilmu yang mempelajari gerak dengan memperhatikan penyebabnya
 Dinamika terbagi 2 yaitu dinamika gerak lurus dan dinamika gerak melingkar (Dinamika
Rotasi )
 Jadi dari judul dapat artikan bahwa yang dimaksud dengan Dinamika Rotasi adalah ilmu
yang mempelajari tentang gerak melingkar dengan memperhatikan penyebabnya.
 Apa penyebab benda dapat bergerak melingkar?

B. MOMEN GAYA ( TORSI = σ )

 Momen Gaya ( Torsi ) merupakan penyebab sebuah benda dapat berputar (bergerak
melingkar)
 Secara matematika momen gaya merupakan hasil kali antara gaya dengan lengan torsi
yang saling tegak lurus

P● l l sin θ l P
P θ
l θ
F
F F
σ = - F. l σ = - F.l sin θ σ = F. l

Ket : σ = momen gaya / Torsi ( N m )


F = gaya ( N )
L = lengan torsi ( m )
θ = sudut antara gaya dan lengan torsi
 Torsi bertanda negatip bila arah putarannya searah jarum jam
 Torsi bertanda positip bila arah putarannya berlawanan jarum jam
l
F
σ+
σ- F
 Jika pada suatu benda bekerja beberapa
gaya maka momen gaya sistem / totalnya terhadap suatu poros dinyatakan:

σt = σ1 + σ2 +....

 Contoh Soal
Tentukan momen gaya dari gambar berikut!

1) 2) F = 100 N 3) F 1 = 20 N
30 0 300 P
P 3m 2m
10 cm

F F 2 = 10 N

Jawab :
1) σ = - F.r
2) σ = Fsin θ . L = 100 sin 300 . 0,1 = 5 N.m
3) σ = - F1.sin 300 . L1 + F2 . L2 = - 20 sin 300 . 2 + 10 . 5 = -20 + 100 = 80 N.m

C. MOMEN KOPEL ( M )

 Kopel merupakan pasangan dua gaya yang sejajar besarnya sama dan
berlawanan arah dengan keduanya terpisah sejauh d
 Momen kopel merupakan hasil kali salah satu gaya dengan jarak tegak lurus
antara kedua gaya
 Momen kopel bertanda negatif bila arah putarannya searah jarum jam dan
sebaliknya
F

d d. .

F M+ M-

M = F.d
M = momen kopel (N.m )
d = jarak antara 2 gaya (m)
 Untuk F dan d tidak tegak lurus maka persamaannya menjadi:
F

θ
θ d

F
M = F sin θ . d
 Momen kopel bertanda negatif bila searah jaraum jam
 Momen kopel bertanda positif bila berlawanan jarum
 Contoh Soal
1. Sebuah kopel seperti gambar dibawah ini bila F = 50 N, d = 0,5 m, maka momen
kopelnya adalah…
A. M = - 50 Nm F
B. M = + 50 Nm 30 o
o
C. M = - 25 Nm 30 d = 50 cm
D. M = + 12,5 Nm
E. M = - 12,5 Nm F
Diket :
F = 50 N
d = 0,5 m
θ = 300
ditanya:
M = ...?
Jawab :
M = Fsinθ . d
M = 50 sin 30 . 0,5
M = 50 0,5 . 0,5
M = 12,5 N.m karena berlawanan arah jarum jam maka positif jawaban D

D. MOMEN INERSIA ( I )
a) Sistem partikel
 Momen inersia partikel merupakan hasil kali antara kuadrat jarak partikel
dari titik poros dengan massa partikel
P m I = r2 m
r r = jarak partikel ke poros ( m )
m = massa partikel ( kg )
I = momen inersia ( kg.m2 )
P = titik poros
 Contoh Soal
Perhatikan gambar berikut. Tiga buah partikel dengan massa m, 2m, dan 3m
dipasang pada ujung kerangka yang massanya diabaikan. System terletak pada
bidang XY. Jika system diputar dengan sumbu Y sebagai poros maka momen
inersia system adalah,…
a.5ma Y
b. 7a 2m
c.5ma2 a
d. 6ma2 3m m X
e.7ma2 a 2a
Diket :
M1 = 3m , M2 = 2m , M3 = m
R1 = a , R2 = 0 (berimpit dgn sb Y) , R3 = 2a
Ditanya : IY = ....?
Jawab : IY = I1 + I2 + I3
IY = R12.M1 + R22 . M2 + R32.M3
IY = a2.3m + 02 . 2m + (2a)2. M
IY = 3ma2 + 0 + 4a2.m
IY = 7ma2 jawaban E

b) Sistem benda tegar

 Benda Tegar merupakan benda yang tidak berubah bentuknya jika di kenai
gaya
 Momen inersia benda tegar dapat ditentukan dengan metode integral r 2 dm
∫ r2 dm
1. benda tegar satu dimensi ( berupa garis )
a. Poros dipusat massa

1
ML 2
IPm = 12
b. Poros sejauh d dari pusat massa

d
Id = Ipm + M. d2 untuk d = ½ L ( poros disalah satu ujung batang)
1
ML 2
I = 12 + M ( ½ L )2
1 2
ML
I= 3
Ket : I = momen inersia ( kg m2 )
Ipm = momen inersi dgn poros tepat dipusat massa ( kg m2 )
M = massa batang ( kg )
d = jari-jari girasi / jarak poros ke pusat massa ( m )

2. Momen inersia benda tegar 2 atau 3 dimensi dapat dilihat pada table berikut

Nama benda Rumus Momen Nama benda Rumus Momen inersia


inersia
Batang silinder pejal 1 silinder berongga I=
poros dipusat massa ML 2 poros dipusat 1
I= 12 M( R 2 +R 2 )
2 1 2
Batang silinder pejal 1 2 silinder tipis I = MR2
poros di ujung ML berongga
I= 3
silinder pejal poros 1 Bola pejal 2 2
dipusat MR 2 MR
I= 2 I= 5
Pelat segi empat I= Pelat segi empat 1
poros di pusat 1 berongga poros Ma
M( a2 +b 2 ) di tepi I= 3
2

 Contoh soal
Sebuah tongkat panjangnya 160 cm dan massanya 4 kg tentukan besarnya momen
inersia tongkat jika :
a. Poros tepat di pusat massa
b. Poros di salah satu ujung batang
c. Poros 70 cm dari ujung batang

i. Diketahui :

M = 4 kg, L = 1,6 m

ii. Ditanya :
a. Ipm = ....?
b. Iu = ....?
c. I = ....? d = 10 cm ( d = 80 – 70 )
iii. Jawab :
1 1 1
ML 2 . 4 . ( 1,6 )2= . 4 . ( 2 ,56 )=0 ,85 N .m
a. Ipm = 12 = 12 12
1 2 1 1
ML = . 4 . ( 1,6 )2= . 4 . ( 2 , 56 )=3,4 N . m
b. Iu = 3 3 3 ....?
c. I = Ipm + M.d2 = 0,85 + 4 (0,1)2 = 0,85 + 4.(0,01)
= 0,85 + 0,04 = 0,89 N.m
 Soal untuk di coba tidak dikumpulkan!

A. PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban dari A ,B, C, D, dan E yang benar,!

1. Sebuah bujur sangkar ABCD dengan panjang rusuk 20√ 2 cm bekerja gaya F seperti
pada gambar. Momen gaya F dengan poros di titik A adalah ... .

a. 200 Nm D C
b. - 20 √ 2 Nm
c. 20 Nm F=100 N
d. 20 √ 2 Nm
e. - 20 Nm A B

2. Sebuah tongkat panjangnya 60 cm, pada salah satu ujungnya bekerja gaya F = 40 N
seperti gambar!, Jika titik A sebagai poros maka momen Torsi yang bekerja adalah …

a. σ = -12 Nm
b. σ = - 4 √ 2 Nm F =40 N
c. σ = 12 Nm
d. σ = 4 Nm 
A
e. σ = + 4 √2 Nm 60
cm

3. Dua buah gaya besarnya sama F = 10 N dengan arah saling berlawanan bekerja pada
ujung-ujung sebuah batang yang panjangnya 40 cm. Besarnya momen kopel yang dialami
batang adalah…
a. 4 Nm b. 10 Nm c. 40 Nm d. 50 Nm e. 400 Nm

4. Perhatikan gambar berikut. Tiga buah partikel dengan massa m, 2m, dan 3m dipasang
pada ujung kerangka yang massanya diabaikan. System terletak pada bidang XY. Jika
system diputar terhadap dengan sumbu X sebagai poros maka momen inersia system
adalah,… a. 9ma2
Y
2m b. 13ma2
c. 15ma2
2a
2m 3a 4a m X d. 17ma2

a e. 27ma2

1 2
MR
5. Momen inersia sebuah silinder pejal bermassa M dan Jari-jari R adalah 2 maka
besarnya momen inersia bila porosnya ditepi silinder adalah…
1 2 3 2 2 2 1 2 3 2
MR MR MR MR MR
a. 3 b. 2 c. 3 d. 4 e. 4

Anda mungkin juga menyukai