Anda di halaman 1dari 18

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Universitas Mulawarman
Memahami konsep time value of money

Memahami perbedaan bunga sederhana dan


bunga majemuk

Membuat diagram aliran kas

Mengetahui notasi-notasi dalam perhitungan


bunga majemuk diskrit
1990 2000 2008
Investasi Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 150.000
Nilai uang senantiasa berubah, cenderung
mengalami penurunan seiring berjalannya waktu

Kasus 1 Kasus 2

Kita meminjam uang dengan


Untuk mendapatkan barang yang
bunga Rp 200 untuk uang
sama jenis dan jumlahnya
sejumlah Rp 10.000. Dengan kata
diperlukan jumlah uang yang
lain, kita terkena bunga pinjaman
semakin banyak.
sebesar 2% per bulan.

Rp 10.000 sebulan yang lalu


Daya beli uang mengalami secara finansial adalah sama
penurunan. Fenomena ini dikenal dengan Rp 10.200 pada saat ini.
dengan istilah inflasi. Kesamaan nilai finansial ini
dikenal dengan istilah ekuivalensi.
Dengan demikian, maka untuk

01
melakukan ekuivalensi nilai uang Jumlah yang
kita perlu mengetahui 3 hal, dipinjam atau yang
yaitu: diinvestasikan

02
Periode/waktu
peminjaman atau
investasi

03 Tingkat bunga
yang dikenakan
Definisi tingkat bunga menurut ANZI Z94.5 – 1972
adalah rasio dari bunga yang dibayarkan terhadap
induk dalam suatu periode waktu dan biasanya
dinyatakan dalam persentase dari induk. Secara
matematis, bunga dapat dirumuskan sebagai:
Bunga Biasa

Bunga Majemuk

bunga yang dinyatakan per unit waktu


Tingkat bunga  x 100%
induk
Bunga sederhana dihitung hanya dari induk tanpa
memperhitungkan bunga yang telah diakumulasikan pada
periode sebelumnya. Secara matematis hal ini dapat
diekspresikan sebagai berikut:

IPxix N

Dimana
I → Bunga yang terjadi (rupiah)
P → Induk yang dipinjam atau diinvestasikan
i → Tingkat bunga per periode
N → Jumlah periode yang dilibatkan
Seorang ibu rumah tangga meminjam Penyelesaian:
uang sebesar Rp 100.000,- di koperasi
simpan pinjam dengan bunga sederhana Hutang yang harus dibayar adalah induk sebesar
sebesar 10% per tahun selama 4 tahun. Rp 100.000 dan bunganya selama 4 tahun
Utang tersebut dibayar sekali pada akhir sebesar:
tahun ke-4. Berapa besarnya hutang
yang harus dibayar oleh ibu tersebut? I=PxixN
I = Rp 100.000 x 10% x 4 = Rp 40.000

Jadi, hutang yang harus dibayar pada akhir tahun


ke-4 adalah Rp 140.000,-

Tahun Jumlah Bunga Jumlah Jumlah


dipinjam hutang dibayar
0 100.000 0 100.000 0
Tampak dari tabel bahwa besarnya
1 10.000 110.000 0 bunga pada tiap periode adalah
sama yakni Rp 10.000 karena yang
2 10.000 120.000 0 berbunga hanya induknya yang
3 10.000 130.000 0 sebesar Rp 100.000
4 10.000 140.000 140.000
Bila kita menggunakan bunga majemuk, maka besarnya
bunga pada suatu periode dihitung berdasarkan besarnya
induk ditambah dengan besarnya bunga yang telah
terakumulasi pada periode sebelumnya. Kita biasa
menyebut proses ini dengan istilah bunga berbunga.

Mengacu kepada contoh soal pada bunga sederhana, kita dapat


menentukan besarnya hutang yang harus dikembalikan pada
tahun ke-4 apabila sistem bunga yang digunakan adalah bunga
majemuk. Perhitungan selengkapnya ditampilkan pada tabel.
Tahun Jumlah Bunga Jumlah Jumlah
dipinjam hutang dibayar
0 100.000 0 100.000 0
1 10.000 110.000 0
2 11.000 121.000 0
3 12.100 133.100 0
4 13.310 146.410 146.410
Aliran kas akan terjadi apabila ada perpindahan uang
tunai atau yang sejenisnya (cek, transfer, dsb.) dari satu
pihak ke pihak kain.

Bila satu pihak menerima uang tunai atau cek maka terjadi
aliran kas masuk. Sebaliknya, apabila suatu pihak
mengeluarkan uang tunai, cek, atau sebagainya maka
terjadi aliran kas keluar.

Apabila pada suatu saat, seseorang menerima dan


mengeluarkan uang sekaligus maka aliran kas netto-nya
adalah:

aliran kas netto = penerimaan - pengeluaran


Pada dasarnya, aliran keluar masuknya Periode dapat dinyatakan dalam tahun,
kas akan terjadi dalam frekuensi yang bulan, minggu, atau hari tergantung
tinggi (dalam interval waktu yang pada relevansi permasalahan. Periode
pendek). ini bergerak membesar dari kiri ke
kanan. Titik 0 (nol) menunjukkan saat ini,
Oleh karena itu, asumsi penting dalam akhir periode nol, atau awal periode
penggambaran aliran kas adalah satu.
bahwa aliran kas senantiasa terjadi
pada akhir periode.

Diagram aliran kas adalah suatu


ilustrasi grafis dari transaksi-transaksi
ekonomi yang dilukiskan pada garis
skala waktu. Garis horizontal
menunjukkan skala waktu (periode) dan
garis-garis vertikal menunjukkan aliran
kas.
Jenis transaksi
(penerimaan atau Penggambaran diagram
pengeluaran) dibedakan aliran kas akan
Panjangnya panah berbeda bila ditinjau
vertikal tidak selalu dengan arah dari tanda
panah. Panah ke atas dari sudut pandang
harus mencerminkan yang berbeda. Oleh
skala besarnya menunjukkan aliran kas
positif (penerimaan) karena itu, penting untuk
transaksi. Namun, mendefinisikan terlebih
transaksi yang lebih sedangkan panah ke
bawah menunjukkan dahulu dari pihak mana
besar harus suatu diagram aliran kas
digambarkan dengan aliran kas negatif
(pengeluaran) akan dibuat.
panah yang lebih
panjang
Pemajemukan (compounding)
Merupakan suatu proses
matematis penambahan bunga
pada induk sehingga terjadi
penambahan jumlah induk secara
nominal pada periode
mendatang

Diskonting (discounting)
Merupakan proses untuk
menentukan nilai sekarang dari
sejumlah uang yang nilainya
beberapa periode mendatang
diketahui
Notasi Penjelasan
i Compound interest, besarnya suku bunga tahunan (%)
N Jumlah periode pemajemukan
P Nilai sekarang (present worth) atau nilai ekuivalen dari satu atau lebih aliran kas
pada suatu titik yang didefinisikan sebagai waktu saat ini → sejumlah uang pada
saat ini
F Nilai mendatang (future worth) atau nilai ekuivalen dari satu atau lebih aliran kas
pada suatu titik yang didefinisikan sebagai waktu mendatang → sejumlah uang
pada saat yang akan datang
A Aliran kas pada akhir periode yang besarnya sama untuk beberapa periode yang
berurutan (annual worth) → sejumlah uang yang dibayar setiap tahun
G Suatu aliran kas dimana dari satu periode ke periode berikutnya terjadi
penambahan atau pengurangan kas sejumlah tertentu yang besarnya sama
SFF Sinking Fund Factor, penanaman sejumlah uang
CRF Capital Recovery Factor, pemasukan kembali modal
1. Seseorang meminjam uang Rp 1.000,- denan bunga i = 20%
per tahun. Tiga bulan kemudian uang akan dikembalikan.
Berapa besarnya uang yang harus dikembalikan? Bagaimana
bila pengembaliannya 6 bulan dan 2 tahun kemudian?
2. Mengacu kepada soal no. 1, selesaikan persoalan tersebut
dengan perhitungan bunga majemuk.
Gambarkan diagram aliran kas untuk permasalahan berikut ini:

a. Seseorang menyimpan uang dalam jumlah yang sama berturut-


turut selama 5 tahun mulai dari sekarang. Orang tersebut
menginginkan untuk memiliki uang sebesar Rp 12 juta di akhir
tahun ke-10.
b. Sebuah perusahaan membeli gedung bekas untuk keperluan
pabriknya dengan harga Rp 45 juta. Untuk biaya perawatan
dan perbaikan diperlukan biaya Rp 5 juta pada tahun
pertama, Rp 8 juta pada tahun ke-5, dan Rp 7 juta pada tahun
ke-15.

Anda mungkin juga menyukai