Anda di halaman 1dari 39

MATEMATIKA UANG

 CASH FLOW

 KONSEP NILAI UANG TERHADAP


WAKTU
KONSEP NILAI UANG TERHADAP
WAKTU

JIKA KITA PERNAH PUNYA UANG RP. 1.000.000,00 SEPULUH


TAHUN YANG LALU TENTU MASIH BISA KITA INGAT BAHWA UANG
SENILAI ITU JIKA DIBELANJAKAN SUDAH BISA MEMBELI SEJUMLAH
BELANJAAN
NAMUN
BILA UANG RP. 1.000.000,00 SAAT INI DIBELANJAKAN PADA
BARANG YANG SAMA MUNGKIN HANYA BISA DAPAT
SETENGAHNYA
WALAUPUN
SEBENARNYA UANG RP. 1.000.000,00 WAKTU ITU MASIH TETAP
RP. 1.000.000,00 SEPERTI SAAT INI
TETAPI

NILAI TUKARNYA SUDAH BERUBAH


KONSEP NILAI UANG
TERHADAP WAKTU

• TERDAPAT DUA KONSEP MATEMATIS


YANG BERBEDA TENTANG UANG
1. KONSEP JUMLAH UANG
2. KONSEP NILAI UANG
KONSEP JUMLAH UANG
Tidak berbeda dengan konsep besaran-besaran matematis
biasa, di mana bila dua atau lebih himpunan bilangan
ditambahkan maupun dikurangi, hasil penjumlahannya akan
sama kapanpun saatnya dilakukan
CONTOH
Jika bilangan 14, 17, 93, 24 dijumlahkan, hasilnya akan menjadi 148
yaitu hasil dari 14 + 17 + 93 + 24 = 148.

KONSEP NILAI UANG


Jika dua atau lebih himpunan uang yang berbeda waktunya
dijumlahkan akan menghasilkan jumlah nilai yang berbeda

CONTOH
Jika uang pada tahun 1990 Rp. 100.000,00, pada tahun 1995 Rp.
240.000,00, dan tahun 2000 Rp. 350.000,00, Jika dijumlahkan, hasilnya
adalah Rp. 690.000,00, Namun nilainya Tidak sama dengan Rp.
690.000,00, Karena uang yang dijumlahkan itu diterima pada waktu yang
berbeda
HAL INI DISEBABKAN ADANYA KONSEP
NILAI UANG TERHADAP WAKTU,
YANG DISEBUT DENGAN

“TIME VALUE OF MONEY”

ARTINYA:

NILAI UANG BERUBAH BERSAMAAN


DENGAN PERUBAHAN WAKTU
Ekonomi Rekayasa

Time frame dari Ekonomi


Teknik adalah “future”.
NILAI WAKTU DARI UANG
(TIME VALUE OF MONEY)
Nilai uang :
1.Nilai Nominal
Jumlah/nilai yang tertera pada uang
Contoh : Rp. 1000 Rp. 100.000
2. Nilai Efektif
Kemampuan uang untuk ditukar dengan
barang atau jasa
Contoh : Rp. 1000 dapat membayar
parkir motor
NILAI WAKTU DARI UANG

Nilai uang selalu berubah (umumnya semakin


turun) dengan berjalannya waktu.
Contoh :
• Tahun 2000 harga 1 kg gula Rp 2800, tahun
2005 harganya Rp 4500. Pada tahun 2010
harganya mungkin lebih dari Rp 8000.
• Tabungan Rp 10 juta tahun lalu, jika tidak
pernah diambil atau ditambah sekarang
menjadi Rp 10,5 juta karena dikenakan
bunga 5% per tahun.
V

Komulatif bunga yang dihasilkan


Vt1
Vt2

0 t1 t2 t
Periode bunga

= SUKU BUNGA ( RATE OF INTEREST = i )

SEHINGGA NILAI UANG RP. 15.000.000,00(t= 0)  RP. 15.000.000,00(t = 1)


MAKA RP. 15.000.000,00(t = 0) = RP. 15.000.000,00(t = 0) + i X RP.
15.000.000,00
Alternatif Pemanfaatan Uang
• Menukarkan uang dg brg/jasa utk keperluan
pribadi
• Menukarkan uang dg brg/jasa yg produktif
• Menimbun uang
• Meminjamkan uang dg syarat akan dikembalikan
dg jlh yg sama dg jlh awal pd waktu tertentu
• Meminjamkan uang dg syarat dikembalikan dg
jlh awal ditambah bunga pd waktu tertentu
BUNGA (INTEREST)
ADALAH SEJUMLAH UANG YANG DIBAYARKAN AKIBAT
PEMAKAIAN UANG YANG DIPINJAM SEBELUMNYA.
PENARIKAN BUNGA PADA DASARNYA MERUPAKAN
KOMPENSASI DARI PENURUNAN NILAI UANG SELAMA WAKTU
PEMINJAMAN SEHINGGA BESARNYA BUNGA RELATIF SAMA
BESARNYA DENGAN PENURUNAN NILAI UANG TERSEBUT

BESARNYA BUNGA ADALAH SELISIH ANTARA


JUMLAH UTANG DIBAYAR DENGAN UTANG SEMULA

Interest = Present amount owed – Original investment


(Bunga) (Jumlah utang sekarang) (Jumlah pinjaman semula)
BUNGA
Dari
Dari segi
segi pinjaman
pinjaman :: bunga
bunga adalah
adalah jumlah
jumlah utang
utang
sekarang
sekarang –– pinjaman
pinjaman semula
semula

Dari
Dari segi
segi investasi
investasi :: bunga
bunga adalah
adalah total
total uang
uang
terkumpul
terkumpul –– investasi
investasi awal
awal

Disimpulkan
Disimpulkan bunga
bunga adalah
adalah ::
1.Uang
1.Uang yangyang harus
harus dibayarkan
dibayarkan peminjam
peminjam
kepada
kepada pemberi
pemberi pinjaman
pinjaman atas
atas penggunaan
penggunaan
uang
uang yang
yang dipinjam
dipinjam
2.
2. Pertambahan
Pertambahan uang uang semula
semula yang
yang
dipinjam/diinvestasikan
dipinjam/diinvestasikan
BUNGA

Tingkat bunga / suku bunga (i) :


Rasio
Rasio dari
dari bunga
bunga yang
yang dibayarkan
dibayarkan terhadap
terhadap
pokok
pokok dalam
dalam suatu
suatu periode
periode waktu,
waktu, biasanya
biasanya
dinyatakan
dinyatakan dalam
dalam persentase
persentase dari
dari pokok.
pokok.

bunga per unit waktu


Tingkat bunga   100 %
pokok
Unit waktu yang biasa digunakan adalah tahun.
i = 20 % artinya tingkat bunga = 20 % / tahun.
CONTOH:

Perusahaan PT. Angin Mamiri pada tanggal 1 Januari 2015


meminjam uang di bank sebesar Rp. 100.000.000,00 dan
pada tanggal 1 Januari 2018 utangnya di bank tercatat
sebesar Rp. 118.000.000,00.
Berapa besarkah bunga yang harus dibayarkan
perusahaan tersebut?

Bunga (Interest) = Rp. 118.000.000 – Rp. 100.000.000


= Rp. 18.000.000,00
1. Tingkat suku bunga

TINGKAT SUKU BUNGA (RATE OF INTEREST)


MERUPAKAN RASIO ANTARA BUNGA YANG
DIBEBANKAN PER PERIODE WAKTU DENGAN
JUMLAH UANG YANG DIPINJAM AWAL PERIODE
DIKALIKAN 100%, ATAU:

Rate of Interest (i)


Contoh :
Perusahaan PT. Angin Mamiri pada tanggal 1
Januari 2015 meminjam uang di bank sebesar Rp.
100.000.000,00 dan pada tanggal 1 Januari 2018
utangnya di bank tercatat sebesar Rp.
118.000.000,00. Hitung tingkat suku bunganya

Rate of Interest (i)

Rp. 6.000.000,- /th


= x 100%
Rp. 100.000.000,-
= 6 % per tahun
Faktor yg mempengaruhi tingkat
bunga (pemberi pinjaman)
• Probabilitas si peminjam tidak mengembalikan
pinjaman
• Besarnya pengeluaran utk menyelidiki
peminjam, membuat perjanjian pinjam, men-
transfer dana , mengambil kembali pinjaman
• Jlh bersih yg akan menjd kompensasi atas hi-
langnya kesempatan melakukan alternatif lain
• Probabilitas tingkat suku bunga akan berubah
krn ada efek inflasi
BUNGA
Ada 2 jenis bunga yang sering dipakai, yaitu :
1. Sistem Bunga sederhana / tunggal
(Simple interest)
2. Sistem Bunga majemuk
(Compound interest)
1. Sistem Bunga Sederhana (Simple Interest)
Yaitu Sistem perhitungan bunga hanya didasarkan atas besarnya
pinjaman semula dan bunga periode sebelumnya yang belum dibayar
tidak termasuk faktor pengali bunga

CONTOH:
Amir meminjam uang dari temannya 4 tahun yang lalu sebesar Rp.
200.000,00 dengan kewajiban membayar bunga 5 %/tahun dengan
metode bunga sederhana. Maka perhitungan bunganya :
Tabel Perhitungan Bunga Sederhana

Pinjaman Awal Bunga (i = 5%) Pinjaman akhir periode


Tahun

1 200.000 5% x 200.000 = 10.000 200.000 + 10.000 = 210.000


2 200.000 5% x 200.000 = 10.000 210.000 + 10.000 = 220.000
3 200.000 5% x 200.000 = 10.000 220.000 + 10.000 = 230.000
4 200.000 5% x 200.000 = 10.000 230.000 + 10.000 = 240.000
Total bunga = 40.000  
SIMPLE INTEREST
Bunga sederhana dihitung hanya dari pokok
tanpa memperhitungkan bunga yang telah
diakumulasikan pada periode sebelumnya.
Rumus :

I=PxixN

dimana :
I : Bunga yang terjadi (satuan mata uang)
P : Pokok (pinjaman semula)
i : tingkat bunga per periode
N : jumlah periode
SIMPLE INTEREST

Contoh :
Seorang mahasiswa meminjam uang sebesar
Rp. 1 juta di koperasi dengan bunga sederhana
sebesar 10% per tahun selama 4 tahun dan
dibayar sekali pada akhir tahun ke 4. Berapa
besar hutang yang harus dibayar oleh
mahasiswa tersebut pada akhir tahun ke 4?
SIMPLE INTEREST

Solusi :
Yang harus dibayar adalah pokok sebesar Rp.
1 juta dan bunganya selama 4 tahun sebesar :
I = Rp 1 juta x 10% x 4
= Rp 400.000
Jadi yang harus dibayar adalah Rp. 1.400.000
2. Sistem Bunga Majemuk (COMPOUND INTEREST)

yaitu sistem perhitungan bunga di mana bunga tidak hanya dihitung


terhadap besarnya pinjaman awal, tetapi perhitungan didasarkan atas
besarnya utang awal periode yang bersangkutan (bunga berbunga)

CONTOH:
Amir meminjam uang dari temannya 4 tahun yang lalu sebesar Rp.
200.000,00 dengan kewajiban membayar bunga 5 %/tahun dengan metode
bunga majemuk. Maka perhitungan bunganya sebagai berikut
Tabel Perhitungan Bunga Majemuk

Pinjaman Awal Bunga (i = 5%) Pinjaman akhir periode


Tahun

1 200.000 5% x 200.000 = 10.000 200.000 + 10.000 = 210.000


2 210.000 5% x 210.000 = 10.500 210.000 + 10.500 = 220.500
3 220.500 5% x 220.500 = 11.025 220.500 + 11.025 = 231.525
4 231.525 5% x 231.525 = 11.576 231.525 + 11.576 = 243.101
Total bunga = 43.101  
COMPOUND INTEREST

Bunga majemuk adalah besarnya bunga pada


suatu periode dihitung berdasarkan besarnya
pokok ditambah dengan besarnya bunga yang
telah terakumulasi pada periode sebelumnya.
Bunga majemuk juga biasa disebut dengan
bunga berbunga.
Perbedaan antara SIMPLE INTEREST
Dan COMPOUND INTEREST
Contoh :
Hutang Rp 1 juta, suku bunga 10% (sederhana
dan majemuk), jangka waktu 4 tahun.
Akhir Pokok Bunga Sederhana Bunga Majemuk
Tahun Hutang Bunga Jml. Hutang Bunga Jml. Hutang
0 1.000.000 - 1.000.000 - 1.000.000
1 100.000 1.100.000 100.000 1.100.000
2 100.000 1.200.000 110.000 1.210.000
3 100.000 1.300.000 121.000 1.331.000
4 100.000 1.400.000 133.100 1.464.100
SIMPLE INTEREST
COMPOUND INTEREST

Kunci :
Bunga Sederhana : Bunga dihitung terhadap
Pokok.
Bunga Majemuk : Bunga dihitung terhadap
jumlah hutang terakhir.

Pada
Pada umumnya
umumnya yang
yang digunakan
digunakan dalam
dalam analisa
analisa
ekonomi
ekonomi adalah
adalah BUNGA
BUNGA MAJEMUK.
MAJEMUK.
Dengan demikian, terlihat bahwa jumlah bunga yang harus
dibayarkan dengan sistem bunga majemuk akan lebih
besar dari sistem bunga sederhana untuk
pinjaman yang sama

Dalam praktik ekonomi sekarang ini, sistem bunga


sederhana sudah jarang diterapkan,
Hampir pada semua lembaga keuangan/bank nasional
maupun internasional menerapkan sistem pembungaan
majemuk (Compound Interest).
Untuk pembahasan selanjutnya, sistem bunga yang dipakai
adalah sistem majemuk (Compound Interest), kecuali ada
penjelasan langsung.
DIAGRAM ARUS DANA
(CASH FLOW DIAGRAM)
( + ) Penerimaan

0 1 2 3 4 5 6 7

( - ) Pengeluaran

 Penerimaan
Penerimaan // pengeluaran
pengeluaran yang
yang dianggap
dianggap terjadi
terjadi pada
pada
akhir
akhirmasa
masa// satuan
satuanwaktu.
waktu.

 Biasakan
Biasakan menggambar
menggambar diagram
diagram arus
arus dana
dana sebelum
sebelum mulai
mulai
melakukan
melakukanperhitungan-perhitungan.
perhitungan-perhitungan.
AWAL
PERIODE I 30 30
25 0 0
20 20 0
0 0
0 1 2 3 4 n

50 PERIODE IV AKHIR
0 PERIODE IV
 Kas masuk digambarkan dengan tanda panah
mengarah ke atas
 Kas keluar digambarkan dengan tanda panah
mengarah ke bawah
 Panjang pendeknya anak panah menyatakan besarnya
aliran kas
EKIVALENSI

Nilai
Nilai uang
uang yang
yang berbeda
berbeda pada
pada waktu
waktu yang
yang
berbeda
berbeda akanakan tetapi
tetapi secara
secara finansial
finansial mempu-
mempu-
nyai
nyai nilai
nilai yang
yang sama.
sama.

Kesamaan nilai finansial tersebut dapat ditun-


jukkan jika nilai uang dikonversikan (dihitung)
pada satu waktu yang sama.
EKIVALENSI
Misal :
Pinjam uang sebesar $10.000, harus dibayar dalam
waktu 5 tahun dengan bunga 10 % per tahun.
Cara pembayarannya dapat berbagai macam cara, a.l. :
1. Langsung dibayar pada tahun ke 5.
2. Tahun ke 1 sampai tahun ke 4 dibayar bunganya saja,
sisanya dilunasi pada tahun ke 5.
3. Setiap tahun dibayar bunga dan pokok sebesar $
2.000.
4. Membayar angsuran yang sama besarnya tiap tahun.
5. Membayar sesukanya, yang penting harus lunas pada
tahun ke 5.
EKIVALENSI
1. Langsung dibayar pada tahun ke 5.
Akhir Bunga Jml. hutang Pembayaran Sisa
Tahun 10% akhir tahun Bunga Pokok Jumlah Hutang
0 - - - - - 10.000
1 1.000 11.000 0 0 0 11.000
2 1.100 12.100 0 0 0 12.100
3 1.210 13.310 0 0 0 13.310
4 1.331 14.641 0 0 0 14.641
5 1.464 16.105 6.105 10.000 16.105 0
Diagram arus dana : 10.000
5
0 1 2 3 4

16.105
EKIVALENSI
2. Th. ke 1 – 4 : bayar bunga, sisa pada th. ke 5
Akhir Bunga Jml. hutang Pembayaran Sisa
Tahun 10% akhir tahun Bunga Pokok Jumlah Hutang
0 - - - - - 10.000
1 1.000 11.000 1.000 0 1.000 10.000
2 1.000 11.000 1.000 0 1.000 10.000
3 1.000 11.000 1.000 0 1.000 10.000
4 1.000 11.000 1.000 0 1.000 10.000
5 1.000 11.000 1.000 10.000 11.000 0
Total 15.000
Diagram arus dana : 10.000

0 1 2 3 4 5
1.000 1.000 1.000 1.000
11.000
EKIVALENSI
3. Tiap tahun bayar bunga + pokok $ 2000
Akhir Bunga Jml. hutang Pembayaran Sisa
Tahun 10% akhir tahun Bunga Pokok Jumlah Hutang
0 - - - - - 10.000
1 1.000 11.000 1.000 2.000 3.000 8.000
2 800 8.800 800 2.000 2.800 6.000
3 600 6.600 600 2.000 2.600 4.000
4 400 4.400 400 2.000 2.400 2.000
5 200 2.200 200 2.000 2.200 0
Total 13.000
Diagram arus dana : 10.000
1 2 3 4 5
0
2.200
3.000 2.800 2.600 2.400
EKIVALENSI
4. Diangsur tiap tahun dg. jumlah yang sama
Akhir Bunga Jml. hutang Pembayaran Sisa
Tahun 10% akhir tahun Bunga Pokok Jumlah Hutang
0 - - - - - 10.000
1 1.000 11.000 1.000 1.638 2.638 8.362
2 836 9.198 836 1.802 2.638 6.560
3 656 7.216 656 1.982 2.638 4.578
4 458 5.036 458 2.180 2.638 2.398
5 240 2.638 240 2.398 2.638 0
Total 13.190
Diagram arus dana : 10.000
1 2 3 4 5
0
2.638 2.638 2.638 2.638 2.638
EKIVALENSI
5. Membayar sesukanya
Akhir Bunga Jml. hutang Pembayaran Sisa
Tahun 10% akhir tahun Bunga Pokok Jumlah Hutang
0 - - - - - 10.000
1 1.000 11.000 0 0 0 11.000
2 1.100 12.100 0 0 0 12.100
3 1.210 13.310 3.310 1.690 5.000 8.310
4 831 9.141 0 0 0 9.141
5 914 10.055 1.745 8.310 10.055 0
Total 15.055
Diagram arus dana : 10.000
1 2 3 4 5
0
5.000
10.055
EKIVALENSI

Nilai
Nilai uang
uang yang
yang berbeda
berbeda pada
pada waktu
waktu yang
yang
berbeda
berbeda akanakan tetapi
tetapi secara
secara finansial
finansial mempu-
mempu-
nyai
nyai nilai
nilai yang
yang sama.
sama.

Kesamaan nilai finansial tersebut dapat ditun-


jukkan jika nilai uang dikonversikan (dihitung)
pada satu waktu yang sama.
EKIVALENSI

Nilai ekivalensi dari suatu nilai uang dapat


dihitung jika diketahui 3 hal :
1. Jumlah uang yang pada suatu waktu.
2. Periode waktu yang ditinjau.
3. Tingkat bunga yang dikenakan.
EKIVALENSI
Contoh :
Hari ini A menabung di bank sebesar Rp 10.000. Dua dan
empat tahun kemudian ditabungnya lagi masing2 sejumlah
Rp 5.000. Maka jumlah uang tabungannya pada tahun ke
7 dari hari ini bila suku bunga i = 10 % adalah sebesar Rp
34.195

34.195

0 1 2 3 4 5 6 7
5.000 5.000
10.000
Nilai ekivalen Pengeluaran = Nilai ekivalen Penerimaan

Anda mungkin juga menyukai