Anda di halaman 1dari 46

BAB I

PENETRATION TEST (SONDIR)

1.1 Tujuan Percobaan


Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui perlawanan penetrasi konus dan hambatan
lekat tanah. Perlawanan penetrasi konus adalah perlawanan tanah terhadap ujung konus yang
dinyatakan dalam gaya persatuan luas. Hambatan lekat adalah perlawan geser tanah terhadap
selubung bikonus dalam gaya persatuan panjang.

1.2 Peralatan
a. Mesin sondir ringan (2 ton) atau mesin sondir berat (10 ton)
b. Seperangkat pipa sondir lengkap dengan batang dalam, sesuai dengan kebutuhan dengan
panjang masing-masing 1 meter.
c. Manometer masing-masing 2 (dua) buah dengan kapasitas 0 – 50 kg/cm2 dan -250
kg/cm2 untuk sondir ringan
d. Konus dan bikonus
e. Empat buah angker dengan perlengkapannya (angker daun dan spiral)
f. Kunci-kunci pipa, alat-alat pembersih, oli/pelumas, minyak hidarolik (kastrol oil, SAE
10) dan lain-lain.

Gambar 1.1 Konstruksi Sondir Kapasitas 2 ton


(Sumber: Panduan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut)

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 1


Gambar 1.2 Konstruksi Bikonus
(Sumber: Panduan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut)

1.3 Langkah Kerja


1. Pasang dan aturlah mesin sondir vertical ditempat yang akan diperiksa dengan
menggunakan angker yang dimasukan secara kuat ke dalam tanah sedang untuk
pengisian minyak hidrolik harus sampai bebas gelembug-gelembung udara.
2. Pasang konus atau bikonus sesuai dengan kebutuhan pada ujung pipa pertama.
3. Pasang rangkaian pipa pertama bersama konus tersebut pada mesin sondir.
4. Tekan pipa untuk memasukkan konus atau bikonus sampai kedalaman tertentu
umumnya setiap 20 cm.
5. Prosedur penetrasi batang :
a. Apabila digunakan bikonus, maka penetrasi pertama-tama akan menggerakkan
ujung konus sedalam 4 cm dan kemudian nilai manometer dibaca sebagai
perlawanan penetrasi konus (PK). Penekanan selanjutnya akan menggerakkan
konus beserta selubung ke bawah sedalam 8 cm, kemudian nilai manometer dibaca
sebagai jumlah pelawanan (JP) yaitu perlawanan penetrasi konus (PK) dan
hambatan lekat (HL).
b. Apabila dipergunakan konus maka pembacaan manometer hanya dilakukan pada
penetrasi pertama (PK).
6. Tekanlah pipa bersama batang sampai kedalaman berikutnya yang akan diukur.
Pembacaan dilakukan pada setiap penekanan pipa sedalam 20 cm.

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 2


7. Untuk sondir ringan pada waktu tekanan manometer tiga kali berturut-turut melebihi
150 kg/cm2 atau keadalaman maksimum 30 meter.
8. Untuk sondir berat pada waktu tekanan manometer tiga kali berturut-turut melebihi 500
kg/cm2 atau kedalaman maksimal 50 meter.

1.4 Perhitungan
1. Hambatan lekat dihitung dengan rumus:
HL = (JP – PK) A
B

A = Tahap Pembacaan = 20 cm
B = Faktor alat atau
Luas Jacket
= 10 cm
Luas Torac

2. Jumlah hambatan lekat:


JHLi = ∑i0 HL
i = kedalaman yang dicapai konus
3. Buat grafik
Perlawan penetrasi konus (PK) terhadap kedalaman, jumlah hambatan lekat (JHL)
terhadap kedalaman.

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 3


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat: Kampus UPR Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/PLKUP Palangka Raya 73111A Kalimantan Tengah – Indonesia
Telepon/Fax: +62 536-3226487 ; Laman: www.upr.ac.id ; e-mail: dekan@eng.upr.ac.id

Lokasi : Lab. Mekanika Tanah Universitas Palangka Raya


Tanggal Praktikum : 16 Mei 2022
Kelompok : II

Tabel 1.1 Data Percobaan SONDIR


(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Jenis
H Qc JP Pq HP JHP HS Fr
Tanah
kg/cm2 kg/cm2 (3) - (2) (4)x(A/B) Σ (5) (4)/B %
0.20 4 7 3 6 6 0.3 7.50 Lempung
0.40 5 8 3 6 12 0.3 6.00 Lempung
0.60 2 5 3 6 18 0.3 15.00 Lempung
0.80 2 5 3 6 24 0.3 15.00 Lempung
1.00 6 9 3 6 30 0.3 5.00 Lempung
1.20 7 12 5 10 40 0.5 7.143 Lempung
1.40 8 13 5 10 50 0.5 6.25 Lempung
1.60 8 13 5 10 60 0.5 6.25 Lempung
1.80 9 14 5 10 70 0.5 5.556 Lempung
2.00 10 15 5 10 80 0.5 5.00 Lempung
2.20 12 17 5 10 90 0.5 4.167 Lempung
2.40 16 21 5 10 100 0.5 3.125 Campuran Lanau
2.60 23 24 1 2 102 0.1 0.435 Campuran Pasir
2.80 27 30 3 6 108 0.3 1.111 Campuran Pasir
3.00 29 35 6 12 120 0.6 2.069 Campuran Pasir
3.20 26 29 3 6 126 0.3 1.154 Campuran Pasir
3.40 27 30 3 6 132 0.3 1.111 Campuran Pasir
3.60 34 37 3 6 138 0.3 0.882 Campuran Pasir
3.80 35 37 2 4 142 0.2 0.571 Campuran Pasir
4.00 38 41 3 6 148 0.3 0.789 Campuran Pasir
4.20 39 43 4 8 156 0.4 1.026 Campuran Pasir
4.40 42 47 5 10 166 0,5 1.190 Campuran Pasir
4.60 50 52 2 4 170 0.2 0.40 Pasir
4.80 70 75 5 10 180 0.5 0.714 Pasir

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 4


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat: Kampus UPR Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/PLKUP Palangka Raya 73111A Kalimantan Tengah – Indonesia
Telepon/Fax: +62 536-3226487 ; Laman: www.upr.ac.id ; e-mail: dekan@eng.upr.ac.id

Lokasi : Lab. Mekanika Tanah Universitas Palangka Raya


Tanggal Praktikum : 16 Mei 2022
Kelompok II

Gambar 1.3 Jenis Tanah dari Tabel Berdasarkan Nilai qc dan Fr

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 5


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat: Kampus UPR Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/PLKUP Palangka Raya 73111A Kalimantan Tengah – Indonesia
Telepon/Fax: +62 536-3226487 ; Laman: www.upr.ac.id ; e-mail: dekan@eng.upr.ac.id

Lokasi : Lab. Mekanika Tanah Universitas Palangka Raya


Tanggal Praktikum : 16 Mei 2022
Kelompok II

Grafik 1.1 Hubungan Antara Kedalaman dengan Qc dan Jumlah Hambatan Pelekat
(JHP)
qc (kg/cm2)
0 50 100 150 200 250
0

0,5

1,5

2
Kedalaman (m)

2,5

3,5

4,5

5
Jumlah Hambatan Pelekat (kg/cm2)

Keterangan:
= Jumlah Hambatan Pelekat (JHP) (kg/cm)
= Penetrasi Konus (Qc) (kg/cm²)

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 6


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat: Kampus UPR Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/PLKUP Palangka Raya 73111A Kalimantan Tengah – Indonesia
Telepon/Fax: +62 536-3226487 ; Laman: www.upr.ac.id ; e-mail: dekan@eng.upr.ac.id

Lokasi : Lab. Mekanika Tanah Universitas Palangka Raya


Tanggal Praktikum : 16 Mei 2022
Kelompok II

Grafik 1.2 Hubungan Antara Kedalaman dengan Qc dan Fr

qc (kg/cm2)
0 10 20 30 40 50 60 70 80
0

0,5

1,5

2
Kedalaman (m)

2,5

3,5

4,5

5
Fr (%)

Keterangan:
= Rasio Gesekan (Fr)
= Penetrasi Konus (Qc) (kg/cm²)

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 7


1.5 Kesimpulan:
a. Pemeriksaan ini menggunakan mesin sondir ringan (2 ton).
b. Berdasarkan hasil percobaan di lapangan dengan kedalaman 4,80 m didapat nilai
penetrasi konus (Qc) terbesar 70 kg/cm2.
c. Berdasarkan hasil percobaan di lapangan dengan kedalaman 4,80 m didapat nilai
jumlah hambatan pelekat (JHP) terbesar 108 kg/cm2.
d. Berdasarkan hasil percobaan di lapangan dengan kedalaman 0,60 m dan 0,80 m
didapat nilai rasio gesekan terbesar 15,00 dan telah melampaui batas grafik
klasifikasi jenis tanah pengujian sondir.

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 8


BAB II
PERCOBAAN HAND BORING; SOIL SAMPLING
ASTM D – 1452 – 65

2.1 Tujuan Percobaan


1. Untuk mengetahui keadaan lapisan tanah di bawah yang akan menjadi pondasi.
2. Menentukan kedalaman untuk pengambilan contoh tanah asli atau tidak asli.
3. Mengumpulkan data/ informasi untuk menggambarkan profil tanah dan mendapatkan
gambaran tanah berdasarkan jenis dan warna tanah melalui pengamatan visual.
4. Pengambilan tanah asli atau tidak asli untuk keperluan penyelidikan yang lebih lanjut
dan teliti di laboratorium mengenai sifat-sifat lapisan tanah ini, tanah diusahakan tidak
mengalami perubahan yang berarti dalam struktur, kadar air maupun susunan kimianya.

2.2 Peralatan
1. Bor tangan :
a. Helical Auger (Bor Spiral) alat bor kecil dengan diameter minimum 1 ½”
b. Post Hole Auger (Iwan Type, tanpa casing)
c. Drive Hand
d. Stick apparatus
2. Bor mesin :
a. Helical Auger (Bor Spiral) alat bor, diameter 3 – 6”
b. Core baret diameter s/d 4”
c. Bucket Auger diameter s/d 48”
3. Casing (jika diperlukan), terdiri dari pipa baja dengan diameter yang lebih besar dari
mata bor yang dipakai atau digunakan.
4. Perlengkapan :
a. Label-label
b. Formulir profil bor
c. Parafin
d. Kantong sampel
e. Perlengkapan lain sesuai keperluan

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 9


Macam-Macam Alat Bor Tangan

Gambar 2.1 Iwan Type Besar Gambar 2.2 Iwan Type Kecil

Gambar 2.3 Spiral Auger Gambar 2.4 Holic Auger

(Sumber: id.scribd.com)

2.3 Persiapan Percobaan


1. Titik yang akan dibor, tentukan terlebih dahulu sedapat mungkin dekat dengan titik
sondir yang telah dilakukan.
2. Bersihkan boring site dari rumput-rumput, akar-akar dan sebagainya sehingga tidak
mengganggu pemboran.
3. Drad-drad pada stang bor harus bersih dari kotoran.

2.4 Prosedur Percobaan


1. Buat lubang dengan cara memutar mata bor sampai kedalaman yang diperlukan, mata
bor dicabut, tanah dikeluarkan untuk deskripsi dan diklarifikasi secari visual.
2. Ulangi proses pemboran tadi sampai tercapai kedalaman maksimum yang dikehendaki.
3. Casing dibutuhkan/dipergunakan pada tanah-tanah yang tidak stabil, dimana lubang bor
tak dapat dibuka, atau jika pemboran dilakukan di bawah permukaan air.

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 10


4. Jika dipergunakan casing, maka casing harus dimasukan pada kedalaman tertentu,
dengan tidak melebihi kedalam sampel tanah yang akan diambil.
5. Ambil sampel tanah dengan menggunakan Shelby Tube (tabung) dengan diameter 6,85
cm dengan jalan ditekan atau ditumbuk.
6. Tabung yang sudah terisi penuh dikeluarkan, pada kedua ujung tabung ini ditutup
dengan paraffin, untuk menjaga agar kelembaban tidak berubah.
7. Tabung kemudian diberi label yang mencantumkan lokasi, nomor boring, kedalaman
dan keterangan lain yang diperlukan.

2.5 Teori Praktikum


1. Dalam beberapa hal sering digunakan tripot (kaki tiga) dengan katrol dan tali yang
dipakai untuk mencabut kembali stang-stang augernya dari lubang bor
2. Bor tangan hanya dapat dilakukan dalam bahan-bahan yang cukup lunak terutama dalam
lempung (Soft Clay)
3. Adalah tidak mungkin untuk melakukan pemboran tangan dalam batuan lunak (Soft
Rock) atau dalam kerikil padat. Casing tidak bisa dipakai dalam pemboran tangan, tapi
dapat juga kalau dipandang perlu. Misalnya untuk pemboran dalam bahan-bahan yang
amat lunak atau bahan-bahan yang lepas, yang akan mengalami keruntuhan bila tidak
menggunakan casing, juga apabila muka air tanah (Water Level) ditempat tersebut amat
tinggi.

2.6 Pelaporan
Data pengeboran diperoleh harus dicatat di profil bor, antara lain:
1. Tanggal mulai pemboran dan tanggal selesai pemboran
2. Jenis tanah pada setiap kedalaman tertentu
3. Diameter bor/core barrel yang dipakai, metode pemboran, dan kemajuan lubang bor.
4. Permukaan air tanah.

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 11


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat: Kampus UPR Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/PLKUP Palangka Raya 73111A KalimantanTengah – Indonesia
Telepon/Fax: +62 536-3226487 ; Laman: www.upr.ac.id ; e-mail: dekan@eng.upr.ac.id

Lokasi : Lab. Mekanika Tanah Universitas Palangka Raya


Tanggal Praktikum : 16 Mei 2022
Kelompok II

Tabel 2.1 Data Percobaan Hand Boring


Kedalaman Ketebalan DESKRIPSI
tanah Lapisan Log
(m) Tanah (m) Warna Plastisitas Tekstur Jenis Gambar
Tanah

0,0 – 0,2 0,2 Coklat Sedang Lunak Gambut


merahan

0,2 – 0,4 0,2 Coklat Sedang Lembek Gambut


abuan Berair

Hitam
0,4 – 0,6 0,2 coklatan Rendah Lembek Gambut

0,2
MAT Coklat Sangat Lembek Gambut
0,6 – 0,8
Rendah Sekali

0,8 – 1,0 0,2 Coklat Sangat Lembek Gambut


pekat Rendah Sangat
Berair

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 12


2.7 Kesimpulan:
Berdasarkan hasil percobaan, terdapat jenis-jenis tanah yang dapat diidentifikasi
berdasarkan warna, tekstur, san plastisitasnya. Dengan sampel tanah yang kami ambil sebagai
sampel pada kedalaman 0,0 -1,0 meter.
1. Pada kedalaman 0,0 - 0,2 m dengan jenis tanah gambut.
2. Pada kedalaman 0,2 - 0,4 m dengan jenis tanah gambut.
3. Pada kedalaman 0,4 – 0,6 m dengan jenis tanah gambut.
4. Pada kedalaman 0,6 - 0,8 m dengan jenis tanah gambut.
5. Pada kedalaman 0,8 – 1,0 m dengan jenis tanah gambut.
Muka Air Tanah (MAT) terdapat pada kedalaman tanah 0,6-0,8 m.

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 13


BAB III
PERCOBAAN KEKUATAN GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR)
(AASHTO T – 236 N – 72) (ASTM D – 3080 – 72)

3.1 Tujuan Percobaan


Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan parameter kuat geser tanah kohesi (c) dan
sudut geser tanah (ϕ). Percobaan ini dilakukan pada tanah dengan fraksi tanah berbutir kasarnya
lebih besar.

3.2 Peralatan
1. Alat geser terdiri dari:
- Setang penekan dan pemberi beban
- Alat penggeser lengkap dengan cincin penguji (proving ring) dan 2 buah arloji geser
(ekstensiometer)
- Cincin pemeriksa yang terbagi 2 dengan penguncinya terletak dalam kotak.
- Beban-beban
- 2 buah batu pori
2. Alat pengeluar contoh dan pisau pemotong
3. Cincin cetak benda uji
4. Neraca dengan ketelitian 0,01 gram
5. Stopwatch
6. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110 ± 5)°C

3.3 Benda Uji


1. Benda uji tanah asli dari tabung contoh
Contoh tanah asli dari dalam tabung ujungnya diratakan dan cincin cetak benda uji
ditekan pada ujung tanah tersebut. Tanah dikeluarkan secukupnya untuk 3 benda uji.
Pakailah bagian yang rata sebagai alas dan ratakan bagian atas/ bawah benda uji
(permukaannya)
2. Benda uji asli lainnya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 14


Contoh yang digunakan harus cukup besar untuk membuat 3 buah benda uji.
Persiapankan benda uji sehingga tidak terjadi kehilangan kadar air. Bentuk benda uji
dengan cincin cetak. Dalam persiapan benda uji terutama untuk tanah yang peka harus
hati-hati guna menghindari terganggunya struktur asli dari tanah tersebut.
3. Benda uji buatan (dipadatkan)
Contoh tanah dipadatkan pada kadar air dan berat isi yang dikehendaki. Pemadatan dapat
langsung dipadatkan pada cincin pemeriksaan atau pada tabung pemadatan.
4. Tebal minimum benda uji kira-kira 1,3 cm tapi tidak lebih dari 6 kali diameter butir
maksimum.
5. Perbandingan diameter terhadap tebal benda uji harus 2 : 1 untuk benda uji yang berbentuk
empat persegi panjang atau bujur sangkar perbandingan tebal minimum 2 : 1
Contoh:
Untuk tanah lembek pembebanan harus diusahakan agar tidak merusak benda uji.

3.4 Prosedur Kerja


1. Timbang benda uji
2. Masukan benda uji kedalam cincin pemeriksaan yang telah terkunci menjadi satu dan
pasanglah batu pori pada bagian atas dan bawah benda uji.
3. Setang penekan dipasang vertical untuk memberi beban normal pada benda uji dan
diatur sehingga beban yang diterima oleh benda uji sama dengan beban yang diberikan
pada setang tersebut.
4. Penggeser benda uji dipasang pada arah mendatar untuk memberikan beban mendatang
pada bagian atas cincin pemeriksaan. Atur bacaan arloji geser sehingga menunjukan
angka nol, kemudian buka kunci cincin pemeriksaan.
5. Berikan beban normal pertama sesuai dengan beban yang diperlukan. Segera setelah
pembebanan pertama diberikan isilah kotak cincin pemeriksaan dengan air dengan
penuh diatas permukaan benda uji jagalah permukaan ini supaya tetap selama
pemeriksaan.
6. Lakukan pemeriksaan sehingga tekanan geser konstan dan bacalah arloji geser setiap 15
detik.

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 15


7. Lakukan pembacaan geseran dan dial reading hingga mendapatkan pembacaan tiga kali
nilainya sama dan dial berbalik arah yang berarti tanah sudah tidak dapat menahan
geseran dan mengalami retak/ patahan.
8. Berikan beban normal pada benda uji 2 sebesar dua kali beban normal yang pertama
kemudian ulangi seperti langkah-langkah (e), (f) dan (g)
9. Berikan beban normal pada benda uji 3 sebesar dua kali beban normal yang pertama
kemudian ulangi langkah-langkah (e), (f) dan (g)

3.5 Perhitungan
a. Hitunglah gaya geser (P) dengan jalan mengalihkan pembacaan arloji geser dengan
angka kalibrasi cincin penguji dan hitunglah tegangan geser maksimum τ yaitu gaya
geser maksimum dibagi luas bidang geser.

Pmaks
τ=
A

τ = tegangan geser maksimum (kg/cm²)


Pmaks = gaya maksimum (kg)
A = luas bidang geser benda uji (cm²)

b. Buatlah grafik hubungan antara tekanan normal σ dengan tegangan geser maksimum
(τ), hubungan ketiga titik yang diperoleh sehingga membentuk garis lurus memotong
sumbu vertical pada harga kohesi (C) dan memotong sumbu horizontal (σ) dengan
sudut-sudut geser tanah (ϕ) sesuai dengan persamaan.

τ = σ tan ϕ

3.6 Pelaporan
a. Uraian dari jenis benda uji yang dipakai.
b. Sebutkan apakah benda uji tersebut asli, buatan, dipadatkan.
c. Lengkapi dengan keterangan nilai kadar air, berat isi basah, berat isi kering, ketebalan
benda uji.

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 16


d. Semua data hasil pemeriksaan termasuk tekanan normal, gerak, geser dan perubahan
tebal/tinggi benda uji.
e. Grafik tegangan geser maksimum terhadap tegangan normal.

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 17


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat: Kampus UPR Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/PLKUP Palangka Raya 73111A Kalimantan Tengah – Indonesia
Telepon/Fax: +62 536-3226487 ; Laman: www.upr.ac.id ; e-mail: dekan@eng.upr.ac.id

Lokasi : Lab. Mekanika Tanah Universitas Palangka Raya


Tanggal Praktikum : 17 Mei 2022
Kelompok II

Tabel 3.1 Data Percobaan Kuat Geser Langsung (Direct Shear)


Nilai Kalibrasi : 0.5022
Luas Permukaan Tanah (A) : 28.600 cm2
Faktor Lengan (F) : 14.14
P1 =3.167 kg P2 = 6.334 kg P3 = 12.668 kg

σ1 = P/A*F = 1,566 σ2 = P/A*F = 3,132 σ3 = P/A*F = 6,263


Horizontal
Dial Ring
(div) Load Tegangan Load Tegangan Load Tegangan
Gaya Gaya Gaya
Ring Ring Ring
Geser Geser Geser Geser Geser Geser
Dial Dial Dial
(kg) (kg) (kg)
(div) (τ1) (div) (τ2) (div) (τ3)

20 1,85 0,929 0,032 7,85 3,942 0,138 14,5 7,282 0,255


40 3,9 1,959 0,068 8,4 4,218 0,147 17,1 8,588 0,300
60 5,1 2,561 0,090 10,9 5,474 0,191 19,1 9,592 0,335
80 5,7 2,863 0,100 12,8 6,428 0,225 19,6 9,843 0,344
100 6,4 3,214 0,112 13,6 6,830 0,239 21,1 10,596 0,371
120 6,9 3,465 0,121 13,9 6,981 0,244 23,6 11,852 0,414
140 7,5 3,767 0,132 13,9 6,981 0,244 25,1 12,605 0,441
160 8,1 4,068 0,142 16 8,035 0,281 27,1 13,610 0,476
180 9,9 4,972 0,174 16,9 8,487 0,297 27,6 13,861 0,485
200 12,6 6,328 0,221 18,3 9,190 0,321 29,1 14,614 0,511
220 13,9 6,981 0,244 19,9 9,994 0,349 30,9 15,518 0,543
240 14,9 7,483 0,262 21,4 10,747 0,376 33,1 16,623 0,581
260 15,7 7,885 0,276 22,9 11,500 0,402 34,6 17,376 0,608
280 15,4 7,734 0,270 23,9 12,003 0,420 35,1 17,627 0,616
300 23,9 12,003 0,420 35,1 17,627 0,616

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 18


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat: Kampus UPR Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/PLKUP Palangka Raya 73111A Kalimantan Tengah – Indonesia
Telepon/Fax: +62 536-3226487 ; Laman: www.upr.ac.id ; e-mail: dekan@eng.upr.ac.id

Lokasi : Lab. Mekanika Tanah Universitas Palangka Raya


Tanggal Praktikum : 17 Mei 2022
Kelompok II

Grafik 3.1 Tegangan Geser Maksimun terhadap Tegangan Normal

Kuat geser tanah :


𝜏 = 𝐶 + 𝜎 tan ɸ = 0,1774 + 6,263 tan 24⁰ = 2,965 kg/cm2

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 19


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat: Kampus UPR Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/PLKUP Palangka Raya 73111A Kalimantan Tengah – Indonesia
Telepon/Fax: +62 536-3226487 ; Laman: www.upr.ac.id ; e-mail: dekan@eng.upr.ac.id

Lokasi : Lab. Mekanika Tanah Universitas Palangka Raya


Tanggal Praktikum : 17 Mei 2022
Kelompok II

Tabel 3.2 Nilai Faktor Daya Dukung Tanah

Dengan memakai data pengujian Kuat Geser, rumus yang akan digunakan yaitu
Rumus Terzaghi.
qult = c . Nc + D . 𝛾 . Nq + 0,5 . 𝛾 . B . N 𝛾
Dimana :
qult = Daya dukung ultimit tanah
c = Kohesi dari Grafik 3.1 Tegangan Geser Maksimum Terhadap Tegangan normal
B = Lebar pondasi (dianggap 1 meter)
D = Kedalaman dasar pondasi

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 20


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat: Kampus UPR Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/PLKUP Palangka Raya 73111A Kalimantan Tengah – Indonesia
Telepon/Fax: +62 536-3226487 ; Laman: www.upr.ac.id ; e-mail: dekan@eng.upr.ac.id

Mencari Nc, Nq dan N𝛾


17,7 = 20
Nc −17,7 24 −20
Nc = 24 = = 23,86
25,1 −17,7 25−10

25,1 = 25

7,4 = 20 Nq −7,4 24 −20


= = 11,64
Nq = 24 12,7 − 7,4 25−20

12,7 = 25

5,0 = 20
N𝛾 − 5,0 24 −20
= = 8,76
N𝜸 = 24 9,7 − 5,0 25 −20

9,7 = 25

Diketahui dari data sebelumnya :


C = 0,1774 kg/cm2
D = 100 cm
B = 300 cm
𝛾 = 1,35 gr/cm3 = 0,00135 kg/cm3

Penyelesaian :
qult = C . Nc + D . 𝜸 . Nq + 0,5 . 𝜸 . B . N 𝜸
= 0,1774 (23,86) + 100 (0,00135) (11,64) + 0,5 (0,00135) (300) (8,76)
= 7,578 kg/cm2
qult 7,578
qizin = Sf = 3 = 2,526 kg/cm2

Jadi, daya dukung tanah yang diizinkan adalah 2,526 kg/cm2.

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 21


3.7 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan kuat geser langsung didapat:

1. Untuk beban I
P1 = 3,167 kg
σ1 = 1,566 kg/cm2
τ1 = 0,276 kg/cm2
Gaya geser maksimum = 7,894 kg/cm2

2. Untuk beban II
P2 = 6,334 kg
σ2 = 3,132 kg/cm2
τ2 = 0,420 kg/cm2
Gaya geser maksimum = 12,012 kg/cm2

3. Untuk beban III


P3 = 12,668 kg
σ3 = 6,263 kg/cm2
τ3 = 0,616 kg/cm2
Gaya geser maksimum = 17,618 kg/cm2

4. Sudut geser dalam () = 24°

5. Kohesi (c) = 0,1774 kg/cm2


Nilai kohesi tanah c ≠ 0, maka tanah bersifat kohesif.

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 22


BAB IV
PERCOBAAN KEKUATAN TEKAN BEBAS
(UNCONFINED COMPRESSIVE STRENGTH/UCS)
(AASTHO T – 208 – 70) (ASTM D – 2166 – 66)

4.1 Tujuan Percobaan


Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan besarnya kekuatan tekan bebas contoh
tanah dan batuan yang bersifat kohesif dalam keadaan asli ataupun buatan (remolded).
Yang dimaksud dengan kuat tekan bebas ialah besarnya gaya Aksial persatuan luas pada saat
benda uji mengalami keruntuhan saat regangan aksialnya 20%.

4.2. Peralatan
1. Mesin tekan bebas (Unconfined Compressive Machine)
2. Alat untuk mengeluarkan contoh (Extruder)
3. Cetakan benda uji bentuk silinder dengan ketinggian 2 – 3 kali diameter
4. Pisau tipis dan tajam
5. Neraca dengan ketelitian 0,1 gram
6. Pisau kawat
7. Stopwach

4.3. Benda uji


1. Benda uji yang dipergunakan berbentuk silinder
2. Benda uji mempunyai diameter minimal 3,3 dan tinggi diambil 2 x 2 diameter. Biasanya
digunakan benda uji dengan diameter 6,8 cm dan tingginya 13,6 cm.
3. Untuk benda uji diameter 3,3 cm besar butir maksimum yang terkandung dalam benda
uji harus 0,1 diameter benda uji.
- Untuk benda uji berdiameter 6,8 cm besar butir yang terkandung dalam benda uji
harus 1/6 diameter benda uji.
- Jika setelah pemeriksaan ternyata dijumpai butir yang berbeda dari ketentuan
tersebut di atas, hal ini dicantumkan dalam laporan.
- Menyiapkan benda uji asli

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 23


a. Menyiapkan benda uji asli dari tabung contoh
b. Contoh dikeluarkan dari tabung dengan alat pengeluar contoh (extruder),
kemudian dipotong dengan pisau kawat dan diratakan dengan pisau.
c. Pasang alat cetak benda uji di depan tabung contoh, keluarkan contoh dengan
alat pengeluar contoh sepanjang alat cetak kemudian dipotong dengan pisau
kawat.
d. Alat cetak yang bervariasi benda uji didirikan dengan ujung yang sudah
dibentuk di atas alas yang rata. Kemudian ujung sebelah atas diratakan dengan
pisau.
e. Keluarkan benda uji dari alat cetak
- Menyiapkan benda uji buatan
a. Benda uji buatan bisa dipersiapkan dari benda uji bekas atau dari contoh lain
yang tidak asli.
b. Dalam hal menggunakan benda uji bekas menyiapkan benda uji asli dari tabung
contoh, benda uji tersebut dimasukan dalam kantong plastik kemudian diremas
dengan jari sampai merata. Pekerjaan tersebut harus dilakukan dengan hati-hati
untuk mencegah udara masuk, memperoleh kepadatan yang rata dan
menghindari penguapan air. Padatkan benda uji tersebut pada cetakan.
c. Apabila menggunakan benda uji contoh tidak asli lain, benda uji dapat
disiapkan dengan kadar air dan kepadatan yang ditentukan lebih dahulu. Jika
dikehendaki benda uji tersebut dapat dijenuhkan lebih dahulu sebelum
diperiksa (harus dicatat dalam laporan)

4.4 Prosedur Percobaan


1. Periksalah tekanan bebas dengan cara mengontrol regangan
2. Timbang benda uji dengan ketelitian 0,1 gram. Letakan benda uji pada mesin tekan
bebas secara sentris. Ataupun mesin diatur sehingga plat atas menyentuh permukaan
benda uji.
3. Atur jarum arloji tegangan pada angka nol. Atur kedudukan arloji regangan dan atur
arloji pada angka nol.

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 24


4. Pembacaan beban dilakukan pada regangan-regangan 0,5%; 1%; 2% dan seterusnya
dengan kecepatan regangan sebesar ½ - 2% per menit (biasanya diambil 1% per menit)
5. Percobaan ini dilakukan terus sampai benda uji mengalami keruntuhan, ini dapat dilihat
dari makin kecilnya beban walaupun regangan semakin besar.
6. Jika regangan telah mencapai 2% tetapi benda uji belum runtuh, maka pekerjaan
dihentikan.

4.5 Perhitungan
1. Besar regangan aksial di dihitung dengan rumus:

∆L
∈=
L0

∈ = regangan aksial
ΔL = perubahan panjang benda uji (cm)
L0 = panjang benda uji semula (cm)

2. Luas penampang benda uji rata-rata:

A0
A=
1−∈

A0 = Luas penampang benda uji semula (cm²)

3. Hitung besar penampang benda uji semula (cm²)

σ = P / A (kg/cm2)
P = N x n (kg)

n = pembacaan arloji
N = angka kalibrasi dari cincin penguji (proving ring)

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 25


Catatan:
- Untuk tanah yang getas kecepatan regangan diambil lebih dari 1% per menit
- Besar sensitivitas suatu jenis tanah dapat dihitung dari:

St = 𝑞𝑢 𝑠𝑡 = sertivitas
𝑞𝑢

qu = kuat tekan bebas benda uji asli


qu’ = kuat tekan bebas uji buatan dengan berat isi yang sama dengan benda uji asli

4. Gambarkan
- Grafik hubungan Tegangan dan Regangan untuk sampel tanah asli dan tanah
terganggu
- Diagram Mohr
- Tentukan Kohesi tanah dan Sudut Geser tanah

4.6 Pelaporan
1. Hasil pelaporan dalam bilangan desimal 1 angka dibelakang koma
2. Keterangan mengenai benda uji harus dicantumkan sebagai berikut:
- Contoh asli atau contoh buatan
- Perbandingan tinggi dan diameter
- Deskripsi visual tanah
- Kepadatan, kadar air dan derajat kejenuhan
3. Catat setiap kondisi atau data yang dianggap perlu untuk menilai hasil pemeriksaan.

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 26


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat: Kampus UPR Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/PLKUP Palangka Raya 73111A Kalimantan Tengah – Indonesia
Telepon/Fax: +62 536-3226487 ; Laman: www.upr.ac.id ; e-mail: dekan@eng.upr.ac.id

Lokasi : Lab. Mekanika Tanah Universitas Palangka Raya


Tanggal Praktikum : 17 Mei 2022
Kelompok II

Tabel 4.1 Data Percobaan Unconfined Compressive Strength (Kuat Tekan Bebas)
Nilai Kalibrasi : 0.378 Diameter : 4.00 cm
Tinggi : 10.00 cm Berat Sampel : 219.29 gr
Luas
Pemb. Pemb.
Regangan Beban Terkoreksi Tegangan
Arloji Arloji
(Penurunan) (Tegangan) ∈ (%) (kg) A' = Ao / (1-∈) σ (kg/cm²)
(cm) (div) (cm²)
0,0 0,00 0,000 0,00 12,560 0,000
0,5 3,60 0,005 1,361 12,623 0,108
1,0 4,70 0,010 1,777 12,687 0,140
1,5 5,20 0,015 1,966 12,751 0,154
2,0 6,20 0,020 2,344 12,816 0,183
2,5 7,20 0,025 2,722 12,882 0,211
3,0 8,70 0,030 3,289 12,948 0,254
3,5 9,20 0,035 3,478 13,016 0,267
4,0 10,20 0,040 3,856 13,083 0,295
4,5 11,40 0,045 4,309 13,152 0,328
5,0 12,10 0,050 4,574 13,221 0,346
5,5 12,50 0,055 4,725 13,291 0,356
6,0 12,90 0,060 4,876 13,362 0,365
6,5 13,20 0,065 4,990 13,433 0,371
7,0 13,70 0,070 5,179 13,505 0,383
7,5 14,30 0,075 5,405 13,578 0,398
8,0 14,70 0,080 5,557 13,652 0,407
8,5 15,20 0,085 5,746 13,727 0,419
9,0 16,20 0,090 6,124 13,802 0,444
9,5 16,40 0,095 6,199 13,878 0,447
10,0 16,20 0,100 6,124 13,956 0,439

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 27


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat: Kampus UPR Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/PLKUP Palangka Raya 73111A Kalimantan Tengah – Indonesia
Telepon/Fax: +62 536-3226487 ; Laman: www.upr.ac.id ; e-mail: dekan@eng.upr.ac.id

Lokasi : Lab. Mekanika Tanah Universitas Palangka Raya


Tanggal Praktikum : 17 Mei 2022
Kelompok II

Grafik 4.1 Hubungan Tegangan dan Regangan

0,500
qu = 0,439
0,450

0,400

0,350
Tegangan 𝜎 (kg/cm2)

0,300

0,250

0,200

0,150

0,100

0,050

0,000
0,000 0,020 0,040 0,060 0,080 0,100 0,120
Regangan ∈ (%)

4.7 Kesimpulan:
Dari hasil pemeriksaan kekuatan tekan bebas diperoleh :
qu = 0,439
1
Cu = 2 qu = 0,219
Jadi, berdasarkan pengujian diatas diperoleh nilai kuat tekan bebas (unconfined
compression strength) sebesar 0,439 dan kuat geser undrained dari tanahnya sebesar
0,219.

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 28


BAB V
PERCOBAAN KONSOLIDASI
(AASHTO T – 216 – 74) (ASTM D – 2435 – 70)

5.1. Tujuan Percobaan


Percobaan ini dimaksudkan untuk menentukan sifat pemadatan suatu jenis tanah, yaitu sifat-
sifat perubahan isi dan proses keluarnya air dari dalam tanah yang diakibatkan adanya tekanan
vertical yang bekerja pada tanah tersebut.

5.2. Peralatan
1. Satu set alat konsolidasi yang terdiri dari alat pembebanan dan sel konsolidasi.
2. Arloji pengukur (ketelitian 0,01 mm dan panjang gerak tangkai minimal 1,0 cm).
3. Beban-beban
4. Alat pengeluar contoh dari dalam tabung (Extruder)
5. Pemotong yang terdiri dari pisau tipis dan tajam serta pisau kawat.
6. Pemegang cincin contoh
7. Neraca dengan ketelitian 0,1 gram
8. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai 110o ± 5o C
9. Stopwatch

5.3. Benda Uji


1. Cincin (bagin dari sel konsolidasi) dibersihkan dan dikeringkan, kemudian timbang
sampai dengan ketelitian 0,01 gram
2. Sebelum contoh dikeluarkan dari tabung, ujung diratakan dulu dengan jalan
mengeluarkan contoh tersebut 1 – 2 cm, kemudian potong dengan pisau. Permukaan
ujung contoh ini harus rata dan tegak lurus sumbu contoh.
3. Cincin dipasang pada pemegangnya, kemudian diatur sehingga bagian yang tajam
berada 0,5 cm dari ujung tabung contoh
4. Contoh dikeluarkan dari tabung dan langsung dimasukan kedalam cincin sepanjang
kira-kira 2 cm, kemudian potong. Agar diperoleh ujung yang rata pemotongan harus

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 29


dilebihkan ± 0,5 cm kemudian diratakan dengan alat penentu tebal. Pemotongan harus
dilakukan sehingga pisau pemotong tidak sampai menekan benda uji tersebut.

5.4 Prosedur Kerja


1. Benda uji dan cincin kemudian ditimbang dengan ketelitian 0,1 gram
2. Tempatkan batu pori dibagian atas dan bawah dari cincin sehingga benda uji yang sudah
dilapisi kertas saring terapit oleh kedua batu pori, masukan kedalam sel konsolidasi.
3. Pasanglah alat penumpu di atas batu pori
4. Letakan sel konsolidasi yang sudah berisi benda uji pada alat konsolidasi sehingga
bagian yang runcing dari pelat penumpu yang menyentuh tepat pada alat pembeban.
5. Aturlah kedudukan pada arloji, kemudian dicatat.
6. Pasanglah beban pertama sehingga tekanan pada benda uji sebesar 0,25 kg/cm2,
kemudian arloji dibaca dan dicatat pada 9,6 detik; 15 detik; 21,6 detik; 29,4 detik; 38,4
detik; 1 menit dan seterusnya (sesuai dengan formulir konsolidasi). Setelah beban
pertama dipasang biarkan beban pertama ini bekerja sampai pembebanan arloji tetap
(tidak terjadi penurunan lagi), biasanya 24 jam sudah dianggap cukup. Sesudah
pembacaan sel konsolidasi diisi dengan air.
7. Setelah pembacaan menunjukan angka tetap atau setelah 24 jam. Catatlah pembacaan
arloji yang terakhir. Kemudian pasang beban yang kedua sebesar beban yang pertama
sehingga tekanan menjadi dua kali lipat. Kemudian baca dan catatlah arloji sesuai
dengan langkah (f) di atas.
8. Lakukan cara (d) dan (g) untuk beban-beban selanjutnya. Beban-beban tersebut akan
menimbulkan tekanan normal terhadap benda uji masing-masing sebesar: 0,32 kg/cm2;
0,63 kg/cm2 ; 1,27 kg/cm2; 5,07 kg/cm2 dan seterusnya.
9. Besar beban maksimum ini sebetulnya tergantung kepada kebutuhan, yaitu sesuai
dengan beban yang akan bekerja terhadap lapisan tanah tersebut.
10. Setelah pembebanan maksimum dan sudah menunjukkan pembacaan yang tetap,
kurangilah beban dalam dua langkah sampai mencapai beban pertama. Misalnya jika
dipakai harga tekanan dari 0,32 kg/cm2 sampai 5,07 kg/cm2, maka sebaiknya beban
dikurangi dari 5,07 kg/cm2 menjadi 1,3 kg/cm2, dan sesudah itu dari 1,27 kg/cm2
menjadi 0,32 kg/cm2. Pada waktu beban dikurangi, setiap pembebanan harus dibiarkan

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 30


bekerja sekurangnya 5 jam. Arloji penunjuk hanya perlu dibaca sesudah 5 jam, yaitu
saat sebelum beban dikurangi lagi.
11. Segera setelah pembacaan terakhir dicatat, keluarkanlah cincin dan benda uji dari sel
konsolidasi, ambilah batu pori dari permukaan atas dan bawah. Keringkan permukaan
atas dan bawah benda uji.
12. Keluarkan benda uji dari cincin kemudian timbang dan tentukan berat keringnya.

5.5 Perhitungan
1. Hitunglah berat tanah basah, berat isi dan kadar air benda uji sebelum dan sesudah
percobaan serta hitung pula berat tanah keringnya.

Ws = Hs. As.ɣw.Gs

Ws
Hs = As.ɣw.Gs

2. Tentukan angka pori setiap kenaikan beban

∆e 1+e
=
∆H H

Contoh :

eakhir = wakhir . Gs (digunakan apabila kondisi sampel dalam keadaan jenuh)

e
Sr. akhir = wakhir . Gs (digunakan apabila kondisi sampel dalam keadaan tidak

jenuh)

∆e 1+e𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
∆H𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
= H𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟

Selisih pembacaan (ΔH) = Pembacaan Arloji x Faktor pengali x 0.1

3. Derajat kejenuhan (Sr) sebelum dan sesudah konsolidasi :

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 31


W x Gs
Sr =
e

Sr = derajat kejenuhan
W = kadar air
Gs = berat jenis tanah
e = angka pori

4. Gambarkan dalam kertas semi log e Vs σ

5. Tentukan koefisien kompressi (Cc) , Tegangan prakonsolidasi (σc ) dan Indeks


Pemuaian (Cs)

6. Hitung Koefisien perubahan volume :

1 e0−e1
mv = .
1+e0 σ1−σ0

a. - Buat grafik pembacaan penurunan dengan akar waktu


- Tentukan t90

0,848 .Hdr
Cv =
t90

b. - Buat grafik pembacaan penurunan dengan log waktu


- Tentukan t50

0,197 .Hdr
Cv =
t50

Dimana : Hdr = ½ H

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 32


5.6. Pelaporan
Pelaporan harus mencantumkan keterangan-keterangan sebagai berikut:
1. Identifikasi (pengenalan) dan deskripsi (uraian) dari benda uji termasuk apakah asli,
buatan atau dipadatkan.
2. Kadar air
3. Berat isi basah
4. Derajat kejenuhan
5. Berat jenis
6. Keadaan pemeriksaan (kadar air asli) atau direndam
7. Grafik hubungan antara angka pori dan log tekanan atau penuruan dan log tekanan.
8. Grafik koefisien konsolidasi terhadap log tekanan.
9. Bila cara melakukan berbeda termasuk beban khusus.

5.7. Catatan
1. Setiap alat diperhitungkan besar beban untuk mendapatkan tekanan sesuai dengan 4h.
2. Untuk memperhitungkan faktor pengaruh alat diadakan koreksi terhadap pengaruh alat
dan dapat ditentukan dengan mempergunakan benda uji besi yang mempunyai ukuran
sama dengan ukuran benda uji. Pembebanan dilakukan seperti biasa. Penurunan yang
dibaca pada setiap pembebanan adalah harga koreksi yang diperlukan.
3. Untuk menjaga supaya tidak terjadi perubahan pada kadar air semula, benda uji harus
segera diperiksa. Benda uji tidak boleh dipasang dan dibiarkan dalam alat beberapa lama
sebelum pembebanan pertama diberikan.
4. Pada permulaan percobaan, batu pori harus benar-benar rapat pada permukaan benda
uji, dan pelat penumpu serta alat pembebanan harus rapat satu sama lainnya. Jika hal ini
tidak diperhatikan, maka pada pembebanan yang pertama mungkin diperoleh
pembacaan penurunan yang jauh lebih besar dari pada harga yang sesungguhnya.
5. Selama percobaan, sel konsolidasi harus tetap penuh air.
6. Pada beberapa macam tanah tertentu, ada kemungkinan bahwa pada pembebanan yang
pertama akan terjadi pengembangan (swelling) setelah sel konsolidasi diisi air. Bila
mana hal ini terjadi, pasanglah beban yang kedua dan bacalah arloji penurunan seperti

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 33


diatas jika pembebanan yang kedua ini masih terjadi pengembangan, maka pasanglah
beban ketiga dan seterusnya sampai tidak terjadi pengembangan lagi.

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 34


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat: Kampus UPR Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/PLKUP Palangka Raya 73111A Kalimantan Tengah – Indonesia
Telepon/Fax: +62 536-3226487 ; Laman: www.upr.ac.id ; e-mail: dekan@eng.upr.ac.id

Lokasi : Lab. Mekanika Tanah Universitas Palangka Raya


Tanggal Praktikum : 17 Mei 2022
Kelompok II

Diameter : 6.30 cm
Tinggi : 2.00 cm
Gs : 2.48

Tabel 5.1 Data Uji Kadar Air dan Berat Isi


Kadar Air dan Berat Isi Sebelum Sesudah
Berat Tanah Basah + Cincin (gr) 187,12 165,17
Berat Cincin (gr) 61,80 61,80
Berat Contoh Basah (gr) (Ws) 124,32 103,37
Berat Contoh Kering (gr) (Wd) 89,50 89,50
Berat air (Ww) 34,82 13,87
Kadar air (W) 38,905 15,497
Berat isi tanah (gr/cm3) 1,995 1,658
Berat isi kering (gr/cm3) 1,436 1,436
Volume 62,313 59,603
Luas sampel (cm2) 31,157 31,157

Tabel 5.2 Data Uji Angka Pori dan Derajat Kejenuhan


Angka Pori dan Derajat
Sebelum Sesudah
Kejenuhan
Tinggi Sampel (cm) 2,00 1,913
Angka Pori (e) 0,727 0,652
Derajat Kejenuhan 132,716 58,946
Tinggi terkoreksi (Ht) 1,158 1,158

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 35


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat: Kampus UPR Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/PLKUP Palangka Raya 73111A Kalimantan Tengah – Indonesia
Telepon/Fax: +62 536-3226487 ; Laman: www.upr.ac.id ; e-mail: dekan@eng.upr.ac.id

Lokasi : Lab. Mekanika Tanah Universitas Palangka Raya


Tanggal Praktikum : 17 Mei 2022
Kelompok II

Tabel 5.3 Data Pemeriksaan Konsolidasi

Beban (kg) 1 2 4 1

Tegangan (kg/cm2) 0,32 0,64 1,27 0,32


0 detik 0 0,646 1,140 1,141
9,6 detik 0,209 0,785 1,361 1,125
21,4 detik 0,250 0,805 1,381 1,110

38,4 detik 0,298 0,821 1,401 1,095

1 menit 0,334 0,837 1,420 1,080


2,25 menit 0,406 0,865 1,440 1,010
4 menit 0,468 0,887 1,460 0,990
9 menit 0,538 0,930 1,480 0,970
16 menit 0,584 0,960 1,500 0,950
25 menit 0,622 0,990 1,520 0,930
36 menit 0,645 1,020 1,540 0,910
49 menit 0,663 1,050 1,560 0,890
60 menit 0,673 1,080 1,580 0,890
120 menit 0,704 1,110 1,600 0,890
24 jam 0,766 1,140 1,620 0,870

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 36


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat: Kampus UPR Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/PLKUP Palangka Raya 73111A Kalimantan Tengah – Indonesia
Telepon/Fax: +62 536-3226487 ; Laman: www.upr.ac.id ; e-mail: dekan@eng.upr.ac.id

Lokasi : Lab. Mekanika Tanah Universitas Palangka Raya


Tanggal Praktikum : 17 Mei 2022
Kelompok II

Grafik 5.1 Hubungan Penurunan dengan √𝒕 waktu (1 kg)

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 37


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat: Kampus UPR Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/PLKUP Palangka Raya 73111A Kalimantan Tengah – Indonesia
Telepon/Fax: +62 536-3226487 ; Laman: www.upr.ac.id ; e-mail: dekan@eng.upr.ac.id

Lokasi : Lab. Mekanika Tanah Universitas Palangka Raya


Tanggal Praktikum : 17 Mei 2022
Kelompok II

Grafik 5.2 Hubungan Penurunan dengan Log waktu (1 kg)

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 38


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat: Kampus UPR Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/PLKUP Palangka Raya 73111A Kalimantan Tengah – Indonesia
Telepon/Fax: +62 536-3226487 ; Laman: www.upr.ac.id ; e-mail: dekan@eng.upr.ac.id

Lokasi : Lab. Mekanika Tanah Universitas Palangka Raya


Tanggal Praktikum : 17 Mei 2022
Kelompok II

Grafik 5.3 Hubungan Penurunan dengan √𝒕 waktu (2 kg)

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 39


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat: Kampus UPR Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/PLKUP Palangka Raya 73111A Kalimantan Tengah – Indonesia
Telepon/Fax: +62 536-3226487 ; Laman: www.upr.ac.id ; e-mail: dekan@eng.upr.ac.id

Lokasi : Lab. Mekanika Tanah Universitas Palangka Raya


Tanggal Praktikum : 17 Mei 2022
Kelompok II

Grafik 5.4 Hubungan Penurunan dengan Log Waktu (2 kg)

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 40


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat: Kampus UPR Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/PLKUP Palangka Raya 73111A Kalimantan Tengah – Indonesia
Telepon/Fax: +62 536-3226487 ; Laman: www.upr.ac.id ; e-mail: dekan@eng.upr.ac.id

Lokasi : Lab. Mekanika Tanah Universitas Palangka Raya


Tanggal Praktikum : 17 Mei 2022
Kelompok II

Grafik 5.5 Hubungan Penurunan dengan √𝒕 waktu (4 kg)

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 41


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat: Kampus UPR Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/PLKUP Palangka Raya 73111A Kalimantan Tengah – Indonesia
Telepon/Fax: +62 536-3226487 ; Laman: www.upr.ac.id ; e-mail: dekan@eng.upr.ac.id

Lokasi : Lab. Mekanika Tanah Universitas Palangka Raya


Tanggal Praktikum : 17 Mei 2022
Kelompok II

Grafik 5.6 Hubungan Penurunan dengan Log waktu (4 kg)

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 42


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat: Kampus UPR Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/PLKUP Palangka Raya 73111A Kalimantan Tengah – Indonesia
Telepon/Fax: +62 536-3226487 ; Laman: www.upr.ac.id ; e-mail: dekan@eng.upr.ac.id

Lokasi : Lab. Mekanika Tanah Universitas Palangka Raya


Tanggal Praktikum : 17 Mei 2022
Kelompok II

Grafik 5.7 Hubungan Penurunan dengan √𝒕 waktu (1 kg)

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 43


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat: Kampus UPR Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/PLKUP Palangka Raya 73111A Kalimantan Tengah – Indonesia
Telepon/Fax: +62 536-3226487 ; Laman: www.upr.ac.id ; e-mail: dekan@eng.upr.ac.id

Lokasi : Lab. Mekanika Tanah Universitas Palangka Raya


Tanggal Praktikum : 17 Mei 2022
Kelompok II

Grafik 5.8 Hubungan Penurunan dengan Log waktu (1 kg)

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 44


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat: Kampus UPR Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/PLKUP Palangka Raya 73111A Kalimantan Tengah – Indonesia
Telepon/Fax: +62 536-3226487 ; Laman: www.upr.ac.id ; e-mail: dekan@eng.upr.ac.id

Lokasi : Lab. Mekanika Tanah Universitas Palangka Raya


Tanggal Praktikum : 17 Mei 2022
Kelompok II

Tabel 5.4 Data Perhitungan Koefisien Konsolidasi (CV)


h1 : 2,00
e0 : 0.727

Pembaca.
Tekanan ΔH Angka Cv T 50 Cv T 90
Arloji Δe H t50 (dt) t90 (det)
(kg/cm²) (cm) Pori (cm²/det) (cm²/det)
(mm)

0,32 0,766 0,077 0,066 0,661 1,923 168 504,6 0,004336262 0,006214514
0,64 1,140 0,114 0,098 0,629 1,886 840 345,6 0,000834200 0,008727814
1,27 1,620 0,162 0,140 0,587 1,838 540 240 0,001232433 0,011936462
0,32 0,870 0,087 0,075 0,652 1,913 180 345,6 0,004005195 0,008979498

Tabel 5.5 Data Perhitungan Permeabilitas (k)

Tekanan ΔH mv Cv (t50) Cv (t90)


H ΔH/H k(t50) (cm/det) k(t90) (cm/det)
(kg/cm²) (cm) (cm²/det) (cm2/det) (cm²/det)

0,32 1,923 0,077 0,040 0,0123 0,004336262 0,00000000533 0,006214514 0,000000007644


0,64 1,886 0,114 0,060 0,0384 0,000834200 0,00000000320 0,008727814 0,000000033514
1,27 1,838 0,162 0,088 0,1118 0,001232433 0,00000001454 0,011936462 0,000000133450
0,32 1,913 0,087 0,045 0,0144 0,004005195 0,00000000577 0,008979498 0,000000012930

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 45


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat: Kampus UPR Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/PLKUP Palangka Raya 73111A Kalimantan Tengah – Indonesia
Telepon/Fax: +62 536-3226487 ; Laman: www.upr.ac.id ; e-mail: dekan@eng.upr.ac.id

Lokasi : Lab. Mekanika Tanah Universitas Palangka Raya


Tanggal Praktikum : 17 Mei 2022
Kelompok II

Tabel 5.6 Data Hubungan Tegangan dan Angka Pori


Beban 1 2 4
σ 0,32 0,64 1,27
Total
0,077 0,114 0,162
ΔH
e 0,661 0,629 0,588

Grafik 5.9 Hubungan Tegangan dan Angka Pori

0,705

0,69

0,675
Angka Pori (e)

0,66

0,645

0,63

0,615

0,6
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4
Tegangan(σ)

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Lanjut 46

Anda mungkin juga menyukai