0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan7 halaman
Tugas ini membahas analisis pengaruh penerapan good corporate governance terhadap rasio profitabilitas dan solvabilitas perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index antara tahun 2017-2020. Penelitian ini menguji pengaruh ukuran dewan direksi, dewan komisaris, dan komite audit secara individual maupun simultan terhadap kedua rasio tersebut dengan menggunakan sampel 5 perusahaan per tahun selama 4 tahun.
Tugas ini membahas analisis pengaruh penerapan good corporate governance terhadap rasio profitabilitas dan solvabilitas perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index antara tahun 2017-2020. Penelitian ini menguji pengaruh ukuran dewan direksi, dewan komisaris, dan komite audit secara individual maupun simultan terhadap kedua rasio tersebut dengan menggunakan sampel 5 perusahaan per tahun selama 4 tahun.
Tugas ini membahas analisis pengaruh penerapan good corporate governance terhadap rasio profitabilitas dan solvabilitas perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index antara tahun 2017-2020. Penelitian ini menguji pengaruh ukuran dewan direksi, dewan komisaris, dan komite audit secara individual maupun simultan terhadap kedua rasio tersebut dengan menggunakan sampel 5 perusahaan per tahun selama 4 tahun.
- Ma’arifai Bahri - Muhammad Adhitia - Dhani Ilham Judul Penelitian : ANALISIS PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP RASIO PROFABILITAS SOLVABILITAS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN 2017-2020 Jenis Penelitian : Asosiatif Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan data sekunder Rumusan Masalah : 1. Apakah ukuran dewan direksi berpengaruh signifikan terhadap rasio profitabilitas perusahaan yang terdaftar di JII tahun 2017-2020? 2.Apakah ukuran dewan komisaris berpengaruh signifikan terhadap rasio profitabilitas perusahaan yang terdaftar di JII tahun 2017-2020? 3. Apakah ukuran komite audit berpengaruh signifikan terhadap rasio profitabilitas perusahaan yang terdaftar di JII tahun 2017-2020? 4. Apakah ukuran dewan direksi berpengaruh signifikan terhadap rasio solvabilitas perusahaan yang terdaftar di JII tahun 2017-2020? 5. Apakah ukuran dewan komisaris berpengaruh signifikan terhadap rasio solvabilitas perusahaan yang terdaftar di JII tahun 2017-2020? 6. Apakah ukuran komite audit berpengaruh signifikan terhadap rasio solvabilitas perusahaan yang terdaftar di JII tahun 2017-2020? 7. Apakah ukuran dewan direksi, dewan komisaris, dan komite audit secara simultan berpengaruh signifikan terhadap rasio profitabilitas perusahaan yang terdaftar di JII tahun 2017-202 8. Apakah ukuran dewan direksi, dewan komisaris, dan komite audit secara simultan berpengaruh signifikan terhadap rasio solvabilitas perusahaan yang terdaftar di JII tahun 2017-2020? Tujuan Penelitian : 1. Untuk mengetahui pengaruh ukuran dewan direksi terhadap rasio profitabilitas perusahaan yang terdaftar di JII tahun 2017-2020. 2. Untuk mengetahui pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap rasio profitabilitas perusahaan yang terdaftar di JII tahun 2017-2020. 3. Untuk mengetahui pengaruh ukuran komite audit terhadap rasio profitabilitas perusahaan yang terdaftar di JII tahun 2017-2020. 4. Untuk mengetahui pengaruh ukuran dewan direksi terhadap rasio solvabilitas perusahaan yang terdaftar di JII tahun 2017-2020. 5. Untuk mengetahui pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap rasio solvabilitas perusahaan yang terdaftar di JII tahun 2017-2020. 6. Untuk mengetahui pengaruh ukuran komite audit terhadap rasio solvabilitas perusahaan yang terdaftar di JII tahun 2017-2020. 7. Untuk mengetahui variabel ukuran dewan direksi, dewan komisaris, dan komite audit secara simultan berpengaruh signifikan terhadap rasio solvabilitas perusahaan yang terdaftar di JII tahun 2017-2020. 8. Untuk mengetahui variabel ukuran dewan direksi, dewan komisaris, dan komite audit secara simultan berpengaruh signifikan terhadap rasio profitabilitas perusahaan yang terdaftar di JII tahun 2017-2020. Kerangka Konseptual :Kerangka teoritis dibuat berupa skema sederhana yang menggambarkan secara singkat proses pemecahan masalah yang dikemukakan. Digunakan untuk menunjukkan arah bagi suatu penelitian agar dapat berjalan pada lingkup yang telah ditetapkan. Kerangka yang digunakan sebagai berikut Hipotesis : 1. H01 : Ukuran dewan direksi (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap (Y1) Rasio profitabilitas Perusahaan yang terdaftar di JII. Ha1 : Ukuran dewan direksi (X1) berpengaruh signifikan terhadap (Y1) Rasio profitabilitas Perusahaan yang terdaftar di JII. 2. H02 : Ukuran dewan komisaris (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap (Y1) Rasio profitabilitas Perusahaan yang terdaftar di JII. Ha2 : Ukuran dewan komisaris (X2) berpengaruh signifikan terhadap (Y1) Rasio profitabilitas Perusahaan yang terdaftar di JII. 3. H03 : Ukuran komite audit (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap (Y1) Rasio profitabilitas Perusahaan yang terdaftar di JII. Ha3 : Ukuran komite audit (X3) berpengaruh signifikan terhadap (Y1) Rasio profitabilitas Perusahaan yang terdaftar di JII. 4. H04 : Ukuran dewan direksi (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap (Y2) Rasio solvabilitas Perusahaan yang terdaftar di JII. Ha4 : Ukuran dewan direksi (X1) berpengaruh signifikan terhadap (Y2) Rasio solvabilitas Perusahaan yang terdaftar di JII. 5. H05 : Ukuran dewan komisaris (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap (Y2) Rasio solvabilitas Perusahaan yang terdaftar di JII. Ha5 : Ukuran dewan komisaris (X2) berpengaruh signifikan terhadap (Y2) Rasio solvabilitas Perusahaan yang terdaftar di JII. 6. H06 : Ukuran komite audit (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap (Y2) Rasio solvabilitas Perusahaan yang terdaftar di JII. Ha6 : Ukuran komite audit (X3) berpengaruh signifikan terhadap (Y2) Rasio solvabilitas Perusahaan yang terdaftar di JII. 7. H07 : Ukuran dewan direksi (X1). dewan komisaris (X2), komite audit(X3), secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap (Y1) Rasio profitabilitas Perusahaan yang terdaftar di JII. Ha7 : Ukuran dewan direksi (X1). dewan komisaris (X2), komite audit(X3), secara simultan berpengaruh signifikan terhadap (Y1) Rasio profitabilitas Perusahaan yang terdaftar di JII. 8. H08 : Ukuran dewan direksi (X1). dewan komisaris (X2), komite audit (X3), secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap (Y2) Rasio solvabilitas Perusahaan yang terdaftar di JII. Ha8 : Ukuran dewan direksi (X1). dewan komisaris (X2), komite audit(X3), secara simultan berpengaruh signifikan terhadap (Y2) Rasio solvabilitas Perusahaan yang terdaftar di JII.
Statistik Uji yang digunakan :Populasi : Populasi adalah kumpulan-kumpulan dari
satuan-satuan elementer yang mempunyai karakteristik dasar yang sama atau dianggap sama.3 Dalam penelitian dan pembahasan ini yang menjadi populasi adalah seluruh Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode tahun 2017 –2020 yaitu sebanyak 30 perusahaan setiap tahunnya. Sampel : Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan sampel adalah bagian dari populasi yang hendak diteliti dan mewakili karakteristik populasi.4 Dalam penelitian dan pembahasan ini yang menjadi sampel adalah 5 perusahaan, karena tahun penelitian 4 tahun, maka total sampling menjadi 20. Dimana pemilihan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan/kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan peneliti adalah: a. Perusahaan yang tercatat dalam Jakarta Islamic Index (JII). b. Perusahaan yang tidak pernah delisting dari Jakarta Islamic Index (JII) selama periode penelitian tahun 2017-2020. c. Data-data tentang variabel penelitian yang diperlukan tersedia lengkap dalam laporan tahunan (annual report) dan laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan. d. Perusahaan yang menggunakan mata uang pelaporan rupiah. e. Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas terbesar. Kesimpulan : 1. Dewan direksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap rasio profitabilitas. 2. Dewan komisaris berpengaruh positif dan signifikan terhadap rasioprofitabilitas. 3. Komite audit secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap rasio profitabilitas. 4. Dewan direksi secara parsial tidak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap rasio solvabilitas. 5. Dewan komisaris secara parsial tidak berpengaruh positif dansignifikan terhadap rasio solvabilitas. 6. Komite audit secara parsial tidak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap rasio solvabilitas 7. Dewan direksi, dewan komisaris, dan komite audit secara simultan berpengaruh signifikan terhadap rasio profitabilitas 8. Dewan direksi, dewan komisaris, dan komite audit secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap rasio solvabilitas Pertanyaan 1. Darimanakah pedoman sistematika penulisan skripsi ini ? 2. Apa teknik penarikan sampel (penentuan informan) yang digunakan? 3. Apa itu Koefisien Determinasi (R2) ? 4. Mengapa Good Corporate Governance itu penting untuk di terapkan pada suatu perusahaan? 5. Dalam menganalisis rasio keuangan terdapat 4 jenis, mengapa demikian?