Anda di halaman 1dari 10

Yoasobi Hingga Rich Brian Berhasil Tampil

Memukau di Jakarta HITC

Hari Minggu yang lalu tepatnya pada tanggal 4 Desember 2022, gelaran acara
Jakarta Head in the Clouds (HITC) yang merupakan festival seni dan musik
telah selesai berlangsung di Community Park, PIK 2, Jakarta.
Acara tersebut sungguh sangat luar biasa meriah dan memukau, selain dari
performa artisnya yang sangat total, penonton yang menyaksikan secara
langsung juga ramai dan bersemangat. Mulai dari penampilan Warren Hue,
Yoasobi, hingga Rich Brian semuanya tampil memukau.
Pada hari kedua HITC saat duo grup dari Jepang Yoasobi akan tampil, penonton
menyambut dengan sangat histeris. Bahkan pada hari Minggu hastag Yoasobi
sempat trending di Twitter.
Tidak hanya Yoasobi yang tampil keren, artis-artis lain yang tampil juga tidak
kalah memukau, salah satunnya adalah Rich Brian. Penyayi yang lahir di
Jakarta, 3 September 1999 tampil dengan sangat energic membawa kan lagu-
lagu miliknya seperti Gospel, Glow Like Dat, Kids, dan masih banyak lagi.
Bahkan disela-sela penampilannya, Rich Brian sempat bercerita dan menyapa
penggemarnya dengan Bahasa Indonesia dengan sangat lancar yang membuat
beberapa penonton kaget, dikarenakan beberapa penonton tersebut berpikiran
bahwa Rich Brian bukan orang Indonesia atau beberapa ada yang mengaggap
tidak fasih berbahasa Indonesia.
Justin Bieber Batalkan Sisa Jadwal Konser,
Termasuk Jakarta
Penyanyi Justin Bieber dipastikan membatalkan sisa jadwal tur konsernya
yang bertajuk "Justice World Tour." Dengan demikian, sejumlah jadwal konser
yang sedianya digelar di Singapura, Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina,
hingga Australia ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. 

Penyelenggara konser, AEG Presents Asia, mengumumkan kabar tersebut


lewat sebuah postingan di Instagram yang mengatakan bahwa sisa jadwal
konser "Justice World Tour" dari bintang pop Kanada itu akan ditunda ke
tahun 2023.

"Fans dengan tiket untuk semua tanggal konser yang ditunda harus
menunggu berita lebih lanjut tentang tanggal, tempat, dan kota saat kabar
pembaruan tersedia," kata postingan itu.

Pada 6 September, Bieber mengumumkan akan istirahat dari konser karena


masalah kesehatan mental dan fisik. Awalnya, pelantun lagu "Baby" tersebut
mengira bisa melanjutkan jadwal konser di Asia, termasuk di Singapura,
Jakarta, New Delhi, Kuala Lumpur, Manila, Bangkok, Nagoya, Osaka dan
Tokyo.
"Saya akan break dari jadwal tur untuk saat ini. Saya akan baik-baik saja, tapi
saya butuh waktu untuk istirahat supaya lebih sehat," tulis Justin pada awal
September lalu, usai mengumumkan alasan penundaan sisa jadwal konser
"Justice World Tour."

Saat itu, Justin juga sempat menjelaskan kondisinya. Ia mengaku


memaksakan diri untuk melanjutkan jadwal konsernya di Eropa. Namun,
kondisinya justru makin memburuk setelah itu.

"Akhir pekan lalu, saya tampil di Rock in Rio dan saya memberikan yang
terbaik untuk para penggemar di Brasil. Tapi setelah turun panggung, saya
merasa begitu lelah dan menyadari bahwa saya harus memprioritaskan
kesehatan."
My Chemical Romance Rilis Single Baru Usai Absen
8 Tahun

My Chemical Romance (MCR) akhirnya kembali meramaikan lagi industri musik setelah hiatus
selama delapan tahun. Mereka merilis single baru berjudul The Foundations of Decay.
Single yang berdurasi enam menit ini mengingatkan kembali ke masa kejayaan MCR dengan
vokal dramatis dari Gerard Way, riff gitar yang membumbung, dan slow build yang epik.

Dilansir dari Variety, lagu The Foundations of Decay diproduseri oleh Gerard Way, Doug
McKean, dan Ray Toro selaku gitaris utama MCR.

Selain merilis lagu baru, MCR juga akan memulai tur reuni di Amerika Utara dan Eropa. Tur
reuni tersebut semula dijadwalkan berlangsung pada 2020 tetapi terpaksa ditunda karena
pandemi.

Berbekal penampilan emo yang berbeda, MCR akhirnya meraih kesuksesan di dunia musik.
Bahkan, menjadi salah satu band emo dan punk terkenal pada era 2000-an.

My Chemical Romance bubar setelah empat album, yaitu I Brought You My Bullets, You Brought
Me Your Love (2002), Three Cheers for Sweet Revenge (2004), The Black Parade (2006), dan
Danger Days: The True Lives of the Fabulous Killjoys (2010).

Tidak dijelaskan secara rinci alasan mereka bubar. Dalam pernyataan resmi, My Chemical
Romance hanya mengatakan merasa bersyukur bisa bersama selama 12 tahun dan
mengunjungi banyak tempat dan bertemu banyak orang.

Para personel My Chemical Romance kini disibukkan dengan proyek pribadi, seperti Gerard
Way dengan komik The Umbrella Academy yang lantas tayang sebagai serial di Netflix, dan
Frank Iero yang menjadi musisi solois.
Konser Dewa 19 di JIS 12 November Ditunda ke Februari
2023
Konser Pesta Rakyat Dewa 19 di Jakarta International Stadium pada 12 November resmi
ditunda. Dalam pengumuman resmi, gelaran perayaan hari jadi ke-30 Dewa 19 itu bakal digeser
menjadi 4 Februari 2023.

"Sebagai pihak penyelenggara, kami dari JAKPRO dan DEWA Restography memutuskan untuk
menunda konser Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19," kata Widi Amanasto selaku
Direktur Utama Jakpro dalam keterangan resmi via Instagram @redline.kreasindo, Rabu (2/11).
"Kami cukup aware dan prihatin dengan kejadian yang telah terjadi mengenai events dan
keramaian yang telah terjadi sebelumnya," tulis Widi.

"Sebagai pihak penyelenggara acara, kami mempertimbangkan perlu mengkaji dan


mempersiapkan acara kami nanti lebih matang lagi mengenai teknis pelaksanaan untuk acara
Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19 nanti," lanjutnya.

Sementara itu, Ahmad Dhani selaku kibordis dan perwakilan Dewa 19 menyatakan sepakat
dengan keputusan tersebut. Ia menganggap penundaan tersebut perlu dilakukan demi
menyikapi rentetan tragedi belakangan ini.

Selain itu, Dewa 19 dan pihak penyelenggara juga sudah menyiapkan strategi untuk mengurai
penonton agar tidak saling berdesakan ketika pulang dari JIS.

Konser tunggal Dewa 19 di JIS pada 12 November yang kini digeser ke 4 Februari 2023
rencananya adalah gelaran perayaan hari jadi ke-30 band legendaris tersebut berkarier di dunia
musik.

Dalam konser itu, Baladewa dan Baladewi semula dijadwalkan akan menikmati deretan hit dari
band ternama Indonesia tersebut. Dewa 19 juga akan menampilkan empat vokalis, mulai dari Ari
Lasso, Once Mekel, Virzha, hingga Marcello Tahitoe.
Profil Pamungkas, Musisi yang Tersandung Aksi Tak
Senonoh di Panggung

Pamungkas kembali menyita perhatian publik setelah aksi panggungnya yang tak senonoh
terekam kamera dan menimbulkan berbagai reaksi dari netizen terhadap dirinya.
Setidaknya selama lima tahun terakhir, nama Pamungkas memang cukup dikenal melalui lagu-
lagunya yang viral di TikTok.

Di balik itu, perjalanan karier bermusik Pamungkas cukup panjang. Meski telah memiliki
segudang pengalaman dalam dunia musik sejak dini, langkah Pamungkas menuju musisi
profesional tidaklah instan.

tak jarang persona seorang Pamungkas juga mengundang cibiran publik karena sikap dan
aktivitas media sosial yang kontroversial.
Pada pertengahan 2021 lalu, Pamungkas sempat tersandung kasus plagiarisme atas karya seni
untuk sampul album keempatnya, Solipsism 0.2.
Ia dituduh melakukan praktik plagiarisme dengan mengambil karya milik seniman Prancis
bernama Baptiste Virot untuk diaplikasikan dalam sampul albumnya.

Yang terbaru, Pamungkas kembali dihadapkan dengan kontroversi. Di tengah penampilannya


baru-baru ini, Pamungkas terlihat mengambil ponsel salah satu penonton yang berdiri dekat
panggung untuk mengambil video dari arah panggung.

Namun, sebelum mengembalikan ponsel ke penonton, Pamungkas menggesek ponsel itu ke alat
vital di depan para penonton.

Rekaman aksi tak senonoh itu menyebar di media sosial dan dibagikan berulang kali. Kecaman
melalui kolom komentar juga banyak dilayangkan. Kritikan pedas pun juga berdatangan dari
netizen.

Menanggapi itu, Pamungkas menegaskan prinsipnya bahwa ia tidak akan berubah untuk siapa
pun meski dirinya menuai banyak hujatan usai video aksi panggungnya yang dinilai tak senonoh
viral sepanjang akhir pekan.

Dalam serangkaian video di Instagram Story pada Senin (10/10), Pamungkas menyebut dirinya
tak mempermasalahkan bila ada penggemar yang enggan lagi menyukai dirinya karena kejadian
itu.

"Gue mau bilang dan ini penting, gue enggak akan ubah diri gue buat siapa pun, bukan buat lo,
bukan buat siapa pun. Gue ya gue, gue punya kebaikan, gue juga punya kelemahan. Lo enggak
suka, ya enggak apa-apa, lo suka ya juga enggak apa apa, itu pilihan lo," kata Pamungkas.

Pamungkas juga menyinggung opini yang menilai aksinya itu tidak beretika. Ia kemudian
mempertanyakan bahwasanya ada banyak aktivitas seksual lainnya yang kerap terjadi oleh
penampil lain di atas panggung tapi tak sampai menuai hujatan seperti dirinya.

"Waktu gue, handphone padahal, itu ponsel. Itu enggak pelecehan ke siapapun, pelecehan
handphone malah," kata Pamungkas. "Mari kembalikan ke konteksnya," imbuhnya.
Neck Deep, Band Pop Punk yang Meriahkan
Soundrenaline 2022
Neck Deep menjadi salah satu musisi yang ikut memeriahkan line up konser
Soundrenaline 2022 di Ecopark Allianz Ancol, Sabtu (26/11/2022).
Diketahui, Soundrenaline 2022 diadakan dua hari dengan menampilkan musisi-
musisi mancanegara seperti Neck Deep Weezer, Clean Bandit hingga Stacey
Ryan.
Selain itu, sejumlah penyanyi lokal yang juga ikut memeriahkan antara lain
Isyana Sarasvati, Ndarboy Genk, The Prediksi hingga Potret.
Neck Deep disambut begitu meriah oleh penonton, meski area konser sempat
diguyur hujan.
Pada sela-sela penampilannya, vokalis Neck Deep, Ben Barlow, tampak
menyapa penonton Indonesia.
"Seeing beautiful country and beautiful people," ungkap Ben Barlow saat
dipantau Grid.ID.
Di samping itu, Ben Barlow mengucapkan rasa terima kasihnya pada penonton
yang masih setia menonton penampilannya meski hujan.
"Terima kasih sudah bertahan di kehujanan, kamu membuat kami merasa lagi di
rumah," ujar Ben Barlow.
Dalam gelaran Soundrenaline 2022 tersebut, Neck Deep membawakan lagu
andalannya termasuk "Wish You Were Here" hingga "In Bloom"
Mengapa Musik Lawas Kembali Viral di Kalangan Gen-
Z?
Musik mempunyai siklusnya tersendiri. Musik jadul zaman 80 merapat 90an
yang dipandang ketinggalan zaman, dengan kata lain kurang tersohor di anak-
anak millenial.Dengan adanya perkembangan platform media sosial.
Salah satunya adalah TikTok yang membawa tren musik era lawas kembali ke
masa sekarang. TikTok kini menjadi salah satu aplikasi terfavorit bagi netizen
Indonesia. Diperkirakan pengguna TikTok di Indonesia kini mencapai 600 juta
lebih pengguna.
Aplikasi khusus video ini juga didukung dengan adanya musik atau suara untuk
setiap Video TikTok (VT).
di fitur inilah banyak lagu yang menjadi viral karena sering digunakan oleh
banyak VT.Lagu-lagu lawas yang sudah lama tidak terdengar pun bisa tenar
kembali.
Faktor populernya sebuah lagu tidak terlepas dari peran TikTok yang sudah
menyediakan fitur musik sebagai pengiring video di TikTok, musik ini pun bisa
diedit menjadi dipercepat atau diperlambat bahkan dipotong untuk diambil
sedikit bagian dari musik tersebut.
Selain fitur diatas, ada hal yang mampu mendorong daya tarik pengguna untuk
menggunakan musik tertentu. yakni dengan bermunculan banyaknya challenge
dan konten tertentu yang "mewajibkan" kalian untuk menggunakan musik
tertentu di FYP Video Tiktok. Contohnya lagu lawas "First Love" milik Nikka
Costa, yang kembali viral karena banyaknya video romantis di Tiktok.
Platform TikTok sudah mampu menarik perhatian industri musik. Yang
menyebabkan market baru untuk industri musik, bahkan saat ini tiktok juga
melahirkan seorang penyanyi/musisi karena bakat bernyanyi nya disukai oleh
banyak pengguna aplikasi Tiktok. Seperti Idgitaf dengan lagu "Takut", Raavfy
dengan lagu "badut".
TikTok sangat berjasa dalam kesuksesan industri musik saat ini, beda dengan
zaman dulu yang harus berlomba membuat klip video sebagai media promosi.
Sekarang, hanya dengan membuat "challenge" tertentu, kesempatan musik
tersebut viral pun sangat mudah.
Fan Taylor Swift Gugat Ticketmaster Buntut Penjualan Tiket
Tur Kacau
Puluhan penggemar Taylor Swift resmi menggugat Ticketmaster akibat penjualan tiket konser
The Eras Tour yang kacau di Amerika Serikat.
Diberitakan The New York Post pada Sabtu (3/11), sebanyak 25 orang penggemar Swift alias
Swiftie tersebut mengajukan gugatan ke Pengadilan Los Angeles pada Jumat (2/11), kata
pengacara Jennifer Kinder.

25 penggemar tersebut menggugat Ticketmaster dengan tudingan penipuan dan


misrepresentasi secara sengaja atas insiden server jebol, pembatalan penjualan tiket, hingga
penghapusan penggemar dari daftar tunggu untuk membeli tiket.

Dalam gugatan, para Swiftie mengklaim Ticketmaster sebagai perusahaan penjual tiket satu-
satunya "secara sengaja menyesatkan" pembeli tiket presale ketika mereka "tidak bisa
memenuhi permintaan tiket".

Swifties juga mengklaim Ticketmaster "secara diam-diam mendukung" calo karena perusahaan
mendapatkan bayaran setiap kali tiket dijual kembali.

Para penggugat Ticketmaster ini menuntut ganti rugi atas segala klaim pelanggaran tersebut,
masing-masing US$2.500 atau setara Rp38,6 juta (US$1=Rp15.454) untuk setiap pelanggaran.

New York Post menyebut pihaknya sudah meminta tanggapan Ticketmaster atas gugatan
tersebut.

Sebelumnya pihak Ticketmaster meminta maaf atas kekacauan pembelian tiket The Eras Tour
pada pertengahan November 2022, yang berbuah penjualan untuk umum dibatalkan karena
kuota terpenuhi saat presale.

Para penggugat Ticketmaster ini menuntut ganti rugi atas segala klaim pelanggaran tersebut,
masing-masing US$2.500 atau setara Rp38,6 juta (US$1=Rp15.454) untuk setiap pelanggaran.

New York Post menyebut pihaknya sudah meminta tanggapan Ticketmaster atas gugatan
tersebut.

Sebelumnya pihak Ticketmaster meminta maaf atas kekacauan pembelian tiket The Eras
Tour pada pertengahan November 2022, yang berbuah penjualan untuk umum dibatalkan
karena kuota terpenuhi saat presale.
"Situs kami semestinya dibuka untuk 1,5 juta penggemar Taylor Swift yang terverifikasi.
Namun kami memiliki 14 juta orang yang masuk ke situs, termasuk bot, yang seharusnya
tidak ada di sana," kata Greg Maffei.

Maffei menyebut Ticketmaster menjual lebih dari dua juta tiket pada Selasa (15/11) dan
mengatakan bahwa permintaan untuk tiket konser The Eras Tour dari Taylor Swift jauh
melebihi 52 pertunjukan yang sudah disediakan.

"Permintaan itu bisa mengisi 900 stadion," kata Maffei. "Ini melebihi setiap ekspektasi,"
Kekacauan penjualan tiket ini pun membuat Kongres Amerika Serikat (AS) akan
menggelar sidang dengar pendapat.
Fur di Music Gallery: Sebagian Ngefans Berat, Lainnya Hanya
Penasaran
 Fur. Mungkin belum banyak yang tahu band ini, tapi mereka udah punya
sejumlah fans berat.

Itulah yang bisa HAI simpulin dari penampilan Fur di Music Gallery, Sabtu (9/3).
Band asal Inggris yang terkenal lewat lagu If You Know That I'm Lonely ini emang
udah punya fans di Indonesia, tapi belum sampai bikin Tennis
Indoor Senayan penuh.

Area festival cuma terisi 3/4, sedangkan sisanya lebih milih nyantai di tribun.
Padahal musik mereka asik lho buat goyang. Gaya fashion mereka juga asik buat
dilihat dari deket. Necis, fashionable, agak-agak retro.

Musiknya pun lumayan seru. Upbeat rock khas Inggris yang banyak ngingetin
dengan Arctic Monkeys hingga Jake Bugg. Nggak heran juga kalo namanya cepet
naik.

Aksi Murray, Harry, Tav dan Flynn di panggung juga oke. Permainannya rapi dan
bisa bikin penonton ikut goyang. Sesekali, mereka nyapa penonton dengan
ucapan bahasa Indonesia. Dari "Selamat Malam" hingga "Terima kasih."

"Kami jauh-jauh dari Inggris dan melihat negara kalian yang indah!" kata Murray.

Toh, semua usaha Fur nggak "nyebar" hingga ke penonton-penonton bagian


belakang. Masih ada yang ragu-ragu joget, atau malah cuma nonton Fur karena
penasaran. Makin lama set jalan, sejumlah penonton milih pulang duluan.

"Gue sih penasaran aja sama Fur. Biar nggak rugi juga udah beli tiket," kata
Dimas, mahasiswa sebuah sekolah tinggi di Jakarta.

Tapi penonton bagian depan tetep seru kok. Mereka nyanyi dari awal hingga
akhir. Puncaknya ya ketika Murray turun dan nyamperin mereka. Jelas aja
cewek-cewek histeris!
The Upstairs Kabarkan Album ‘Energy’ Segera Dirilis
Ulang!

Nggak cuma membawa ‘lantai dansa’, The Upstairs juga mengabarkan berita


baik ketika manggung di Music Gallery, Sabtu (9/3).

Jimi Multhazam ngasih informasi kalo album kedua The Upstairs yang berjudul


‘Energy’ akan segera dirilis ulang.

“Format sedang diperdebatkan. Maklum zaman sekarang,” ucapnya.

Rilis ulang ‘Energy’ menyusul EP Antahberantah, Matraman, dan Magnet!


Magnet! yang sebelumnya sudah sempat di-reissue.

Energy dirilis pada tahun 2006 dengan lagu utamanya yang berjudul Terekam
Tak Pernah Mati. Lagu ini menduduki posisi ke-14 di chart MTV Ampuh.

Saat itu album tersebut dirilis oleh Warner Music Indonesia.

Banyak karya The Upstairs di album ini yang masih dibawakan di panggung.
Dari Disko Darurat hingga Gadis Gangster.

Anda mungkin juga menyukai