Anda di halaman 1dari 11

ASPEK PEMASARAN GRUP BAND: BLACKPINK

Oleh
Princhita Nabila Maram Pahlawan
1711011128

Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung
BANDAR LAMPUNG
2019
KATA PENGANTAR

Dengan ini, saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT,

karena-Nya lah saya dapat melengkapi dan menyelesaikan makalah ini dengan waktu

yang sudah diberikan.

Tidak lupa, saya juga berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu saya

dalam menyelesaikan makalah ini, yang dimana makalah ini merupakan tugas

mingguan untuk mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis.

Saya sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu saya mohon

maaf apabila terdapat salah kata dan kurangnya pengetahuan guna menyelesaikan dan

melengkapi makalah ini.

Saya harap makalah ini dapat memberikan manfaat kepada banyak orang di kemudian

hari. Apabila ada salah dan kurang, saya sangat berharap pembaca dapat memberikan

kritik maupun saran untuk kedepannya.

Bandar Lampung, 13 Juli 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI .......................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................5
1.3 Tujuan .....................................................................................................5
BAB II ISI
2.1 BLACKPINK..................................................................................................6
2.2 Segmenting, Targeting, dan Positioning ........................................................8
2.3 Sikap, Perilaku, dan Kepuasan Konsumen......................................................8
2.4 Strategi Pemasaran..........................................................................................8
2.5 Marketing Mix.................................................................................................9
BAB III KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan .....................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

BlackPink (Hangul: 블 랙 핑 크 ),ditulis bergaya

sebagai BLACKPINK atau BLΛƆKPIИK, adalah sebuah grup penyanyi

perempuan Korea Selatan yang dibentuk oleh YG Entertainment, terdiri dari para

anggota seperti Jisoo, Jennie, Rosé, dan Lisa. Grup ini debut pada tanggal 8

Agustus 2016, dengan single mereka berjudul Square One, yang menghasilkan

"Whistle," lagu nomor satu pertama mereka di Korea Selatan. Dengan sukses

komersial mereka di lima bulan pertama, mereka memperoleh New Artist of the

Year di 31st Golden Disc Awards dan 26th Seoul Music Awards.

Black Pink merupakan artis K-pop perempuan yang mempunyai lagu di posisi

tertinggi di Billboard Hot 100, berada di nomor 55 dengan "Ddu-Du Ddu-

Du",dan di Billboard 200, berada di nomor 40 dengan EP berjudul Square Up.

Mereka merupakan grup K-pop perempuan pertama dan satu-satunya yang

memasuki dan memuncaki tangga lagu Emerging Artists Billboard. Di waktu

yang sama saat rilis, "Ddu-Du Ddu-Du" memecahkan rekor sebagai video musik

Korea yang paling banyak ditonton di YouTube dalam waktu 24 jam, sebelum

dilewati oleh BTS dengan video mereka yang berjudul "Idol".

Keberhasilan mereka dalam industri musik K-Pop tidak luput dari dukungan

media, fans, dan pihak-pihak lain yang terkait. Hal ini juga termasuk dari

pemasaran dari grup band ini, sehingga mereka dapat dikenal oleh seluruh orang

4
baik itu di Korea Selatan maupun dunia. Juga, hal ini menjadikan industri musik

K-Pop menjanjikan bagi banyak pihak.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah untuk makalah ini adalah :

1. Apa saja aspek pemasaran yang dilakukan oleh Blackpink?

1.3 Tujuan

Tujuan makalah ini adalah mengetahui aspek pemasaran yang dilakukan oleh

Grup Band Blackpink

5
BAB II
ISI

2.1 BLACKPINK
BlackPink (Hangul: 블 랙 핑 크 ),ditulis bergaya

sebagai BLACKPINK atau BLΛƆKPIИK, adalah sebuah grup penyanyi

perempuan Korea Selatan yang dibentuk oleh YG Entertainment, terdiri dari para

anggota seperti Jisoo, Jennie, Rosé, dan Lisa. Grup ini debut pada tanggal 8

Agustus 2016, dengan single mereka berjudul Square One, yang menghasilkan

"Whistle," lagu nomor satu pertama mereka di Korea Selatan. Dengan sukses

komersial mereka di lima bulan pertama, mereka memperoleh New Artist of the

Year di 31st Golden Disc Awards dan 26th Seoul Music Awards.

Black Pink merupakan artis K-pop perempuan yang mempunyai lagu di posisi

tertinggi di Billboard Hot 100, berada di nomor 55 dengan "Ddu-Du Ddu-

Du",dan di Billboard 200, berada di nomor 40 dengan EP berjudul Square Up.

Mereka merupakan grup K-pop perempuan pertama dan satu-satunya yang

memasuki dan memuncaki tangga lagu Emerging Artists Billboard. Di waktu

yang sama saat rilis, "Ddu-Du Ddu-Du" memecahkan rekor sebagai video musik

Korea yang paling banyak ditonton di YouTube dalam waktu 24 jam, sebelum

dilewati oleh BTS dengan video mereka yang berjudul "Idol".

Pada tanggal 17 Januari, Black Pink menamakan klub penggemar mereka sebagai

"Blink", sebuah portmanteau dari "Black" dan "Pink". Pada tanggal 22 Juni, grup

ini merilis sebuah single digital berjudul "As If It's Your Last". Lagu ini

digambarkan sebagai sebuah "campuran dari berbagai aliran musik., sebuah

6
perubahan suara dari lagu-lagu mereka sebelumnya. Lagu ini debut di nomor satu

di tangga lagu Billboard's World Digital Song pada tanggal 22 Juni setelah hanya

satu hari of tracking, membuatnya menjadi lagu ketiga mereka di tangga lagu ini.

Pada tanggal 20 Juli 2017, Black Pink mengadakan sebuah pertunjukan di Nippon

Budokan di Tokyo. Acara ini dihadiri oleh 14,000 orang dan dilaporkan sebanyak

200,000 orang mencoba mendapatkan tiketnya. Grup ini membuat debut Jepang

mereka pada tanggal 30 Agustus 2017, dengan perilisan dari extended play

berbahasa Jepang yang dinamakan seperti nama grup mereka.

Pada bulan Oktober 2018, CEO YG Yang Hyun-suk mengumumkan bahwa

masing-masing dari anggota Black Pink akan mempunyai proyek solo, dengan

Jennie debut pertama dan Rosé selanjutnya. Dibulan yang sama, mereka dikontrak

oleh Interscope Records untuk sebuah mitra global dengan YG Entertainment;

mereka akan berada dibawah Interscope dan Universal Music Group diluar Asia.


[1]
 Pada bulan November 2018, Black Pink mengumumkan tanggal tur tambahan

dalam In Your Area World Tour mereka, yang menambahkan tiga belas tanggal di

sekitar Asia dari bulan Januari sampai Maret 2019. Jennie debut dengan single

solonya, "Solo," di konser Black Pink di Seoul pada tanggal 11 November; lagu

dan video musiknya dirilis di hari berikutnya. Album studio Jepang pertama

mereka, Blackpink in Your Area, tersedia secara digital pada tanggal 23

November, dan secara fisik pada tanggal 5 Desember. Album ini debut di no. 9 di

tangga album Jepang, terjual sekitar 13,000 eksemplar di minggu pertama.

2.2 Segmenting, Targeting, dan Positioning

7
 Segmenting : Karya-karya yang telah mereka ciptakan cenderung

dinikmati oleh remaja dari usia 12 tahun keatas (SMP, SMA, dst). Di

Korea, anak-anak di taraf umur 12 tahun keatas sudah memiliki

penghasilan sekitar Rp. 500.000 baik itu dari orang tua maupun bekerja

paruh waktu. Oleh karena itu, segmentasi grup band ini adalah remaja

dengan rentang usia 12 tahun keatas yang memiliki penghasilan rerata Rp.

500.000

 Targeting : Remaja

 Positioning : Di Korea, seluruh grup band yang ada berkompetisi satu

sama lain untuk menjadi yang terbaik, tetapi untuk di dunia Internasional

sendiri mereka bersaing dengan grup band besutan Big Hit Entertainment,

BTS.

2.3 Sikap, Perilaku, dan Kepuasan Konsumen

Mereka menghasilkan karya-karya yang memang ditujukan sesuai dengan target

pasar mereka, yaitu remaja. Sehingga sikap konsumen terhadap karya-karya

(produk) merupakan respon yang sangat positif, sehingga perilaku konsumen

terhadap karya yang di hadirkan sangat baik. Hal ini menyebabkan konsumen

puas dengan apa yang sudah mereka suguhkan.

2.4 Strategi Pemasaran

Adapun strategi pemasaran yang sejauh ini mereka lakukan, yaitu:

8
 Menciptakan konten yang dapat menarik minat pasar: Hal ini dilakukan

dalm bentuk karya-karya yang sesuai dengan minat dan selera target pasar

mereka, yaitu remaja

 Menaruh konten di saluran tertentu: Dengan cepatnya perkembangan

teknologi, hal-hal yang sudah ketinggalan zaman, seperti menonton

televisi sudah tidak lagi disukai oleh target pasar mereka (remaja). Hal ini

dilihat dengan bertambahnya jumlah pengguna internet di seluruh dunia,

sehingga mereka dapat menaruh karya-karya mereka di berbagai

palatform, seperti Youtube, Spotify (layanan musik), dan sosial media.

 Menumbuhkan rasa penasaran kepada target pasar: Hal ini mereka

lakukan dengan mengeluarkan teaser dari video klip musik mereka, agar

penikmat karya-karya mereka akan merasa penasaran dengan karya-karya

terbaru yang akan diluncurkan oleh mereka. Sehingga ketika waktu

peluncuran, konsumen langsung melihat karya terbaru mereka, karena rasa

penasaran yang sudah dibuat oleh mereka pada awal sebelum karya

mereka benar-benar diluncurkan dan beredar luas di berbagai saluran.

2.5 Marketing Mix


Berdasarkan pernyataan dari Sophan Supandi (Presiden Indonesia Marketing

Association), untuk industry entertainment marketing mix yang digunakan

bukanlah 4P (Product, Place, Price, dan Promotion), tetapi 4C (Content, Conduit,

Consumption, dan Convergence). Maka, marketing mix yang digunakan oleh

grup band ini adalah :

9
1. Content (Isi Produk) : Musik yang dihasilkan sesuai dengan keinginan dan

selera dari target pasar (remaja).

2. Conduit (Saluran): Menggunakan berbagai social media dan acara-acara

music

3. Consumption (Target Pasar): Remaja dan Penggemar music K-Pop.

4. Convergence (Gabungan antara Media dan Teknologi): menggunakan media

sosial, seperti Youtube.

10
BAB III
KESIMPULAN

Grup band ini telah melakukan berbagai hal dalam aspek pemasaran dan hal-hal

tersebut ternyata berhasil dilakukan oleh mereka. Tetapi, terdapat dampak

negative dari industry music K-Pop sendiri, seperti adanya kontrak yang bersifat

memaksa. Tetapi ada pula dampak positif dari ini, yang dapat membuat bisnis di

industri ini berkembang sangan pesat, salah satunya adalah influence dari seorang

idol terhadap fans mereka melalui gaya hidup dan fashion.

Hal ini membuat berbagai produsen maupun pebisnis dapat mengambil peluang

yang besar untuk menciptakan bisnis yang beragam. Seperti menciptakan desain

baju yang menyerupai baju yang dipakai oleh grup band ini sehingga menciptakan

tren dikalangan remaja/anak muda.

Dapat disimpulkan bahwa, aspek pemasaran yang dilakukan oleh grup band ini

sudah terlaksana dengan baik. Hal ini dilihat dari banyaknya merk yang

menggunakan mereka sebagai brand ambassador mereka, karena mereka sudah

dikenal oleh banyak orang di seluruh dunia dan diharapkan agar para penggemar

grup band ini membeli dan menggunakan produk yang mereka iklankan.

11

Anda mungkin juga menyukai