Oleh
BIMA OKTAVIAN
19/441751/GE/09090
1. Pendahuluan
salah satu grup musik yang berasal dari Jakarta bernama .Feast tersebut
ini. Seperti yang telah dikatakan pada lirik lagu tersebut, peradaban yang
Indonesia. Musik adalah salah satu cabang seni yang tidak pernah mati,
1
namun berkembang menyesuaikan zaman sehingga dapat dinikmati oleh
selama puluhan tahun, banyak fase yang telah dilalui dalam perkembangan
kenal seperti sekarang ini. Setiap era dalam perkembangan musik memiliki
warna musik yang mencirikan setiap era tersebut, serta terdapat perbedaan
antara warna musik antara era satu dengan yang lain. Hal tersebut terjadi
musik yang berbau barat dilarang di Indonesia karena sifat Ir. Soekarno
yang sangat anti dengan barat (Pertiwi, Ayu & Nasution, 2014).
yang mungkin eksis bahkan sebelum mereka lahir. Hal tersebut seolah
mendobrak tatanan bahwa di zaman yang sudah serba modern ini, musik
hingga 90an yang dikemas dengan berbagai macam genre musik, entah itu
lain yang tak kalah menarik adalah, banyak juga musik-musik modern
2
“ketinggalan zaman” justru mampu merajai playlist masyarakat Indonesia
“Bagaimana bisa musik yang sudah berlalu zamannya dapat menjadi hits
lawas tersebut?
1.3 Tujuan
adalah :
(2) Menjelaskan dampak apa saja yang timbul akibat kembalinya musik-
fenomena tersebut.
3
2.1.1 Awal Mula Kembalinya Musik Lawas di Indonesia
sekitar tahun 2016-2017 ketika sebuah grup musik yang terkenal pada
dari Orkes Moral Pengantar Minum Racun. Grup musik ini sukses meraih
kembali hati penikmat musik Indonesia dari kalangan remaja hingga orang
lama , antusiasme penikmat musik pada saat itu ternyata sangat besar.
kalangan anak muda namun dikemas dengan musik dangdut khas ala OM
PMR dan lirik yang diplesetkan menjadi lirik-lirik yang mengundang tawa
penikmat musik mereka, contohnya adalah lagu milik grup musik Efek
Rumah Kaca (ERK) yang berjudul Cinta Melulu dan lagu milik Naif yang
dengan warna musik mereka, dengan kaos band metal atau band yang
sedang hits pada saat itu dan aksi sang vokalis yang menggunakan sisir
dengan grup dangdut yang lain. Dengan berbagai keunikan yang mereka
4
didominasi oleh penonton dari kalangan anak muda, mulai dari acara di
bar, acara milik salah satu start up besar di Indonesia, hingga Syncronize
adalah sebuah anomali yang muncul pada saat itu dan sebuah bukti bahwa
rap, hiphop, edm, serta musik folk yang sering disalah artikan oleh
dekade 80an hingga awal 2000an yang mulai bangkit kembali. Contohnya
adalah lagu berjudul Berharap Tak Berpisah milik Reza Artamevia yang
hanya musisi lawas, musisi baru juga mulai melihat fenomena ini dan
Contoh musisi yang melakukan hal tersebut antara lain adalah grup musik
salah satu yang paling menonjol selain OM PMR adalah Didi Kempot.
5
Terlihat dari konsernya yang akhir-akhir ini sangat ramai dan menarik
sudah ditentukan. Karena ciri khas Didi Kempot dalam setiap karyanya
yang selalu bercerita tentang kegalauan dan rasa sedih, beliau mendapat
kaum millennial dan orang tua yang ingin bernostalgia dengan lagu lawas
ciptaan beliau. Walaupun usia lagu-lagu miliknya yang mayoritas lebih tua
lagu-lagu tersebut.
dari rentang tahun 80-an hingga awal 2000-an tersebut tidak hanya berasal
dari dari satu faktor saja, namun disebabkan oleh berbagai faktor yang
musik-musik yang baru bagi mereka. Dengan perpaduan rasa bosan akan
6
musik baru, para anak muda tersebut akhirnya menemukan musik-musik
mereka lakukan. Salah satu acara musik yang juga turut menandai puncak
dari fenomena ini adalah Synchronize Fest 2019 yang memiliki line up
kehidupan sekolah yang dapat terjadi kepada diri kita. Selain itu, terdapat
7
bahwa barang analog lebih awet dan memiliki “seni” tersendiri dalam
dianggap menghasilkan suara yang lebih jernih dan ambience yang khas
media analog seperti kaset pita dan piringan hitam atau vinyl secara tidak
media fisik. Hal tersebut membuat para pengguna pemutar musik analog
Lawas
dapat diakses melalui majalah, koran, dan berbagai macam media cetak
langsung dari rilisan fisik masing-masing musisi maupun dari radio atau
televisi. Saat ini, informasi dapat diakses dari mana saja melalui gadget
yang dapat dibawa kemana saja. Hal tersebut turut mengubah cara
masyarakat terutama anak muda dalam menikmati musik. Saat ini, musik
8
musik lawas dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Contohnya
analog yang umumnya masih dipakai oleh rilisan lawas yang berupa kaset
lunak.
masyarakat dalam ruang lingkup yang lebih luas (CNN Indonesia, 2017).
Selain itu, fenomena ini juga menghapus batasan antara tua dan muda
dari anak-anak muda yang ingin merasakan pengalaman yang baru dan
Dampak dari fenomena ini juga muncul dari segi ekonomi. Musisi-
9
3. Kesimpulan
terdapat fasilitas untuk melakukan konser, lagu yang mudah dihafal, dan
10
DAFTAR PUSTAKA
Irfani, Faisal. 2019. Musik Lawas Enggak Sekedar Nostalgia. Diakses dari
https://tirto.id/musik-lawas-enggak-sekadar-nostalgia-egDJ pada
https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20171220142232-227-
263741/menggali-manfaat-dari-pengarsipan-lagu-lawas-indonesia
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/
https://open.spotify.com/show/4M4oWfKOu7yXbR2OAcmExn
11