Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 1 Gombong


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : XII/ Genap
Materi Pokok : Faktor-faktor Kemajuan Peradaban Islam di Dunia
(Islam di Benua Asia dan Australia)
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Kompetensi Inti:
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional”.
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Ki-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian:


Kompetensi Dasar Indikator
1.10 Meyakini bahwa islam adalah 1.10.1 Terbiasa meyakini bahwa islam adalah rahmatan lil-
rahmatan lil-‘alamin yang dapat ‘alamin yang dapat memajukan peradaban dunia.
memajukan peradaban dunia
2.10 Menunjukkan sikap semangat 2.10.1 Menunjukkan perilaku sikap semangat melakukan
melakukan penelitian di bidang ilmu penelitian di bidang ilmu pengetahuan sebagai
pengetahuan sebagai implementasi dari implementasi dari pemahaman dan perkembangan
pemahaman dan perkembangan Islam Islam di dunia.
di dunia.
3.10 Menganalisis faktor-faktor kemajuan 3.10.1 Menjelaskan faktor kemajuan peradaban Islam di
peradaban Islam di dunia dunia (di Benua Asia dan Australia)
3.10.2 Menjelaskan kemajuan peradaban Islam di dunia (di
Benua Asia dan Australia)
4.10 Mendeskripsikan faktor-faktor 4.10.1 Mampu mendeskripsikan kemajuan peradaban Islam
kemajuan peradaban Islam di dunia di dunia (di Benua Asia dan Australia)

C. Tujuan Pembelajaran:
1. Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat menunjukkan sikap
semangat melakukan penelitian di bidang ilmu pengetahuan sebagai implementasi dari pemahaman
dan perkembangan Islam di dunia dengan baik.
2. Setelah mengikuti proses diskusi peserta didik dapat menganalisis faktor-faktor kemajuan peradaban Islam
di Benua Asia dan Australia dengan baik.
3. Setelah mengikuti proses diskusi peserta didik dapat mendeskripsikan faktor-faktor kemajuan peradaban
Islam di Benua Asia dan Australia dengan baik.
4. Setelah mengikuti proses diskusi peserta didik dapat menjelaskan negara-negara pusat kemajuan
peradaban Islam di Benua Asia dan Australia dengan baik.
5. Setelah mengikuti proses diskusi peserta didik dapat menganalisis perkembangan peradaban Islam di
benua Asia dan Australia dengan baik.

D. Materi Pembelajaran:
1. Menganalisis Perkembangan Peradaban Islam di Benua Asia dan Australia.
 Sejarah Peradaban Islam di Benua Asia.
 Kawasan Asia Tengah;
 Pakistan
Pakistan adalah negara yang memisahkan diri dari India. Abad ke 13-15 Islam
berkembang pesat di India dengan bukti adanya Kerajaan Islam dan tempat Ibadah. Pada
saat Kerajaan Moghul kritis, pedagang Belanda, Prancis, Inggris dan Portugal masuk dan
menjadi jajahan Inggris.
Tahun 1947 Inggris memberi kemerdekaan kepada India, lalu mendirikan negara
baru yang terpisah dari India dengan nama Pakistan dengan tujuan: a.) Mendirikan negara
Islam tersendiri bagi umat Islam. b.) Menjadikan Pakistan sebagai pusat pengembangan
ilmu pengetahuan dan filsafat bertaraf Internasional.
Ide membentuk negara Islam di India berasal dari Sayyid Ahmad Khan, dicetuskan
oleh Muhammad Iqbal dan direalisasikan Muhammad Ali Jinnah. Sejak Inggris
menyerahkan kedaulatan kepada Dewan konstitusi India, tanggal 14 Agustus 1947 kepada
Pakistan dan tanggal 15 Agustus 1947 kepada India, Pakistan menjadi negara Islam
dengan gubernur jenderal Muhammad Ali Jinnah dengan gelar Quiadi-Azam dengan
dasar al-Qur‟an dan Hadits.
 India
Islam masuk ke India pada masa Kulafaur Rasyidin, Khalifah Umar bin Khattab.
Tahun 16 H (636 M) Umar bin Khattab mengirim pasukan ke Persia dipimpin Sa‟ad bin
Abi Waqas yang berjuang selama 16 tahun menguasai Persia, Khurasan dan India. Usman
bin Affan mengirim Hakim bin Jabalah ke India. Ali bin Abi Thalib tahun 38 H (659 M)
mengirim al-Harits Murrah al-Abadi ke India meyelidiki jalan-jalan India, ilmu
pengetahuan dan adat istiadat India.
Selanjutnya berdiri banyak kerajaan Islam di India yaitu: a.) Kerajaan Sabaktatin di
Ghazwah Afganisatn yang dipimpin Sabaktatin. b.) Kerajaan Ghaji didirikan Aliudin bin
Husain (555H/1186M) yang mencapai puncak kejayaan pada masa Muhammad Abdul
Muzafar bin Husain al-Ghazali. c.) Kerajaan Mamluk dipimpin seorang budak dan
berhasil mendirikan masjid raya di Delhi dengan nama Jami‟, memiliki menara tinggi
bernama Qutubul-Manar dan sekarang menjadi objek wisata rohani di kawasan Delhi,
India. d.) Kerajaan Keturunan Kilji. e.) Kerajaan Taghlak. f.) Kerajaan Islam Moghul di
India dengan Rajanya: Babur (1504-1530 M), Humayun (1530-1550 M), Akbar Agung
(1556-1605 M), Jigangkir (1605-1627 M) dan Syah Jihan (1627-1657 M) yang mencapai
puncak kejayaannya. Syah Jihan membangun Taj Mahal di Agra sebagai penghormatan
kepada permaisuri yang cantik dan sangat dicintainya. Taj Mahal diambil dari nama
istrinya Syah Jihan yaitu Mumtaz Mahal yang dibangun selama waktu 22 tahun dengan
tenaga 20.000 orang.
Umat Islam di India ditekan dan ditindas oleh penguasa atau oleh non muslim
(Hindu). Namun di India pernah lahir pemikir handal dan terkenal di dunia, seperti Sayyid
Muhammad Iqbal, Syah Waliyullah, Muhammad Ali Jinnah, Sayyid Ahmad Khan, Andul
Kadir Azad dan Sayid Amer Ali.
 Afganistan
Tahun 1991 penduduk Afganistan berjumlah 16.992.000 dan 99% beragama Islam.
Bahasa resminya adalah Pushu, ibukotanya Kabul, dan mata uangnya Afgani. Islam
masuk ke Afganistan dibawa oleh „Asim bin Umar Affamini pada masa Khalifah Umar
bin Khattab. Pada masa Khalifah Usman bin Affan Islam telah masuk ke Kabul, dan
tahun 870 M Islam telah mengakar di seluruh negeri Afganistan. Selanjutnya Islam
berkembang dengan pesat tanpa hambatan.
Ulama terkenal yang lahir di Afganistan adalah Ibnu Hibban al-Basti sebagai „Ulama
Hadits dan Fiqih (342 H/ 952 M), Abu Bakar Ahmad al-Baihaqi sebagai penulis buku
sejarah abad ke-14 dan Said Jamaluddin al-Afghani sebagai penggerak pan Islamisme
pada abad ke-19 di Afghanistan.
 Tiongkok.
Islam masuk ke Tiongkok pada abad ke 10 langsung dari bangsa Arab dan saudagar
India, melalui perdagangan darat dan laut pada masa dinasti Tang.
Melalui pergaulan, perdagangan, dan pernikahan pedagang Arab dengan penduduk asli
Tiongkok dan masuk ke dalam Islam. Orang India yang mengembara ke Indonesia,
Malaysia dan kadang singgah ke Tiongkok. Ketika singgah, orang India tersebut
menyebarkan agama Islam kepada penduduk asli Tiongkok, dan orang yang memeluk
agama Islam sudah banyak yang bermukim di Tiongkok.
Haji Muhammad You Nusi Maliangje (68) adalah salah satu pimpinan Islam di
Tiongkok yang pernah berkunjung ke Indonesia. Beliau adalah Imam Besar Masjid Chin
Cheen The She (Masjid Agung) di Tiongkok Tengah, salah satu delapan Masjid terbesar
di Tiongkok. Masjid tersebut dibangun 1.300 tahun yang lalu dengan perpaduan khazanah
arsitektur Islam dan Tiongkok yang mampu menampung 8.000 orang.
Menurut You Nusi, jumlah umat Islam Tiongkok sekarang sudah 20 juta. Agama
Islam di Tiongkok berkembang pesat, meskipun negara komunis. Kendala pengembangan
Islam di Tiongkok adalah sistem komunisme yang membolehkan rakyat berpropaganda
anti agama.

 Kawasan Asia Tengara (ASEAN).


 Indonesia
Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 dibawa pedagang Islam Arab, Gujarat, dan
Malabar yang menyebarkan Islam dengan cara damai. Daerah yang dimasuki Islam
adalah Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Jawa Tengah. Islam di Sumatera
berkembang pesat setelah Sriwijaya mengalami kemunduran, terutama di Samudera
Pasai. Dari Pasai, Islam berkembang ke Malaka, Minagkabau, Riau, Tapanuli, dan
lainnya.
Islam masuk ke Jawa pada masa Ratu Sima (674 M) dan berkembang pesat setelah
kerajaan Hindu Majapahit mengalami kemerosotan. Yang sangat berjasa dalam
menyiarkan agama Islam ke seluruh pelosok Jawa adalah Wali Songo.
Perkembangan Islam di Sulawesi tidak pesat karena ada pertentangan antara Islam dengan
kerajaan yang belum Islam demi kepentingan politik. Adapun perkembangan Islam di
Kalimantan sangat pesat, sejak Sultan Suryanullah tahun 1550, karena Demak
mengirimkan para penghulu untuk mengajar agama Islam kepada masyarakat
Kalimantan. Agama Islam berkembang di Kutai sekitar tahun 1570, di Kalimantan Barat
sejak tahun 1550, dan suku Dayak pada tahun 1677.
Islam di Indonesia berkembang sangat pesat terbukti sekitar 88% penduduk Indonesia
tahun 1985 menganut agama Islam, tempat ibadah dibangun banyak di setiap kota, desa
dan lainnya. Tempat pengajian, Taman Pendidikan al-Qur‟an hampir di setiap kampung
dan eksis. Pada Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, umat Islam Indonesia berduyun-duyun ke
lapangan untuk melakukan shalat hari raya.
Maraknya jilbab di sekolah-sekolah dan kampus perguruan tinggi, seakan menjadi
gerakan dakwah kampus, lahirnya organisasi remaja masjid, pesantren-pesantren kilat
pada masa liburan sekolah, lahirnya ICMI, Bank Muammalat, Asuransi Islam, dan
sebagainya semakin memberikan bukti yang kuat bahwa agama Islam telah berkembang
dengan baik di Indonesia.
 Singapura
Islam di Singapura tidak ada hambatan baik dari segi politik maupun birokrasi.
Muslim di Singapura sekitar 15% dari jumlah penduduk sekitar 476.000 orang. Tempat
pusat kegiatan Islam di Singapura ada sekitar 80 masjid. Tanggal 1 Juli 1968 dibentuk
MUIS (Majelis Ulama Islam Singapura) yang mempunyai tanggung jawab terhadap
kegiatan keagamaan, kesehatan, pendidikan, perekonomian, kemasyrakatan, dan
kebudayaan Islam.
 Thailand
Islam masuk ke Thailand melalui Kerajaan Pasai di Aceh. Ketika Kerajaan Pasai
dikuasai Thailand, Raja Pasai ketika itu, Zainal Abidin dan orang-orang Islam banyak
ditawan. Setelah mereka membayar tembusan, mereka dikeluarkan dari tawanan, dan para
tawanan tersebut ada yang pulang dan ada yang menetap di Thailand. Ketika Raja
Thailand Pra Chan Wadi menekan Sultan Muzaffar Syah (1424-1444) dari Malaka agar
tetap tunduk kepada Thailand dengan membayar upeti sebanyak 40 tahil emas per tahun
ditolaknya, Raja Thailand pun menyerang Malaka, walaupun gagal. Pada masa
pemerintahan Sultan Mansyur Syah (1444-1477), tentara Thailand di Pahang dapat
dibersihkan. Wakil Raja Thailand yang bernama Dewa Sure ditahan, tapi diperlakukan
dengan baik. Bahkan putrinya diambil istri oleh Mansyur Syah untuk menghilangkan
permusuhan antara Thailand dengan Malaka.
Pada akhir-akhir ini Muslim Thailand di Pattani cukup lama mendapat tekanan dan
penindasan dari rezim Bangkok yang memeluk agama Budha.
 Filipina
Berdasarkan catatan Kapten Thomas Forst tahun 1775, ada orang Arab masuk pulau
Mindanau (Filipina), seorang mubaligh bernama Kebungsuan pada abad ke-15.
 Malaysia (Malaka)
Islam masuk ke Malaysia abad ke-14 dibawa oleh pedagang Arab, Persia, Gujarat,
dan Malabar. Juga ada ulama bernama Sidi Abdul Aziz dari Jeddah yang mengislamkan
pejabat Pemerintah Malaka dan kemudian terbentuklah kerajaan Islam di Malaka dengan
Raja pertama Sultan Permaisura. Setelah wafat diganti Sultan Iskandariyah Syah,
sehingga penyiaran Islam bertambah maju (1414-1477). Sultan suka menyambung tali
persahabatan dengan kerajaan lain, seperti Syam, Majapahit, dan Tiongkok.
Kejayaan Malaka dapat dibina pada masa Sultan Alaudin Syah 1, sebagai pengganti
Muhammad Syah. Kemudian pusat pemerintahannya dari Kampar dipindah ke Johor
(Semenanjung Malaka). Sultan Alaudin Syah 1 dikenal sebagai Sultan Johor yang
pertama membuat Johor semakin bertambah ramai dengan datangya para pedagang dan
pendatang. Sampai sekarang perkembangan agama Islam di Malaysia semakin bertambah
maju dan pesat.
Sebagai buktinya adalah banyak masjid-masjid yang dibangun dan penyelenggaraan
jama‟ah haji yang sangat baik. Sehingga dapat dikatakan bahwa perkembangan Islam di
Malaysia tidak ada hambatan, karena Islam merupakan agama resmi negara. Bahkan di
Kelantan, hukum hudud (pidana Islam) telah diberlakukan sejak 1992. Kelantan adalah
negara bagian yang dikuasai partai oposisi, yakni Partai Al-Islam se-Malaysia (PAS) yang
berideologi Islam. Dalam pemilu tahun 1990, PAS mengalahkan UMNO. PAS dipimpin
oleh Nik Mat Nik Abdul Azis yang menjabat sebagai Menteri Besar Kelantan.
 Brunei Darussalam.
Islam di Brunei dapat berkembang dengan baik dan tidak ada hambatan. Karena
agama Islam di Brunei menjadi agama resmi negara. Untuk pengembangan agama Islam
di Brunei, telah didatangkan ulama-ulama dari luar negeri, termasuk dari Indonesia.
Masjid-masjid banyak didirikan. Umat Islam di Brunei menikmati kehidupan yang benar-
benar sejahtera sesuai dengan namanya Darussalam (Negeri yang damai).
Pendapatan per kapita negara ini termasuk tertinggi di dunia. Pendapatan dan
perawatan kesehatan diberikan secara cuma-cuma oleh pemerintah kepada seluruh rakyat.
Negara Brunei Darussalam merupakan negara termuda di Asia Tenggara, karena baru
merdeka pada tahun 1984 dari jajahan Inggris. Penduduk Brunei Darussalam mayoritas
beragama Islam.

 Sejarah Peradaban Islam di Benua Australia


Islam masuk ke Australia pada abad 19 M, dibawa oleh para pengembara muslim di Afghanistan.
Para pengembara muslim Afghanistan tersebut lambat laun mampu mendirikan masjid di beberapa
daerah seperti di Broken Hill, New South Wales, Perth ibukota Australia Barat, dan Adelaide ibukota
Australia Tengah dari bahan kayu. Tahun 1924 para pendatang dari Albania di Australia Utara
meningkatkan perkembangan Islam di sini, mereka berprofesi sebagai petani tembakau. Setelah
Perang Dunia II, para pelajar muslim dari Yugoslavia di Australia Tengah menggiatkan pembangunan
masjid-masjid di Adelaide sebagai pusat aktivitas keagamaan. Kegiatan ini dipimpin oleh Imam
Ahmad Saka. Menurut catatan statistic tahun 1975, Australia berpenduduk 13.130.000 jiwa dan 1%
dari penduduk tersebut (132.000 jiwa) beragama Islam.
Beberapa hal yang menandai perkembangan Islam di Australia adalah sebagai berikut:
a. Pembanguna Masjid
Pada abad 20 M perkembangan masjid-masjid di Australia cukup menggembirakan. Karena
dibuat oleh arsitek Australia sendiri, seperti Brisbane. Tahun 1907 didirikan masjid yang indah
oleh arsitek Sharif Abosi dan Ismeth Abidin. Tahun 1967 di Queensland didirikan masjid lengkap
dengan Islamic Center di bawah pimpinan Fethi Seit Mecca. Tahun 1970 di Mareeba diresmikan
masjid yang mampu menampung 300 jama‟ah dengan Imam Haji Abdul Lathif. Di kota Sarrey
Hill dibangun Masjid Raya Faisal berasal dari bantuan Saudi Arabia. Di Sidney dibangun masjid
dengan biaya 900.000 dollar AS.
b. Tempat Pendidikan
Di Brisbane didirikan Queensland Islamic Society untuk menyadarkan anak-anak muslim
untuk mendirikan shalat dan meningkatkan silaturrahmi. Pelajarnya berasal dari Indonesia, India,
Pakistan, Turki, Afrika, Lebanon, dan Australia sendiri. Kemudian di Goulbourn didirikan
Goulborn College of Advanced Education, yakni pendidikan guru yang telah melahirkan sarjana
muda, sarjana lengkap, dan master. Tokoh Goulborn College antara lain Dr. El-Erian, seorang
pelarian dari Mesir ketika Gamal Abdul Nasser berkuasa.
c. Organisasi Islam
Organisasi Islam yang berdiri di Australia adalah Australian Federation of Islamic Councils
(AFIC) adalah himpunan dewan-dewan Islam Australia yang berpusat di Sydney, Federation of
Islamic Societis adalah himpunan masyarakat muslim.

E. Metode dan Pendekatan


Metode : Diskusi, Ceramah, Tanya jawab, Mind Mapping
 Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan peserta didik pada suatu
permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan permasalahan,
menjawab pertanyaan dan memahami pengeta-huan peserta didik, serta untuk membuatu
suatu keputusan.
 Metode ceramah adalah metode yang memberikan penjelasan-penjelasan sebuah materi.
Biasa dilakukan di depan beberapa orang peserta didik. Metode ini menggunakan bahasa
lisan. Peserta didik biasanya duduk sambil mendengarkan penjelasan materi yang
disampaikan pendidik.
 Metode tanya jawab adalah suatu metode dimana guru menggunakan/memberi pernyataan
kepada murid dan murid menjawab, atau sebaliknya murid bertanya pada guru dan guru
menjawab pertanyaan murid itu.
 Metode Mind Mapping adalah suatu model pembelajaran yang menggunakan dengan suatu
strategi mencatat dengan kata kunci dan gambar. Mind Mapping juga dapat memudahkan
siswa dengan mengingat dalam bentu gambar, symbol, suara, bentuk-bentuk, dan perasaan.
Pendekatan : Saintifik dan Cooperative Learning
 Saintifik merupakan model pembelajaran yang diterapkan pada kurikulum 2013 dengan
menggunakan metode ilmiah dalam kegiatan pembelajarannya. Pendekatan yang berpusat
pada siswa atau (student centered approach) ini, bertujuan supaya siswa nantinya mampu
memiliki kapabilitas dalam berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah, dan analitis.
 Cooperative Learning adalah model pembelajaran dengan memberikan tugas kepada siswa
yang lebih pandai dalam sebuah kelompok kecil yang hasilnya akan dipresentasikan kepada
kelompok lain di dalam kelas.

F. Media, Alat, dan Sumber Pelajaran


1. Media : Film yang berkaitan dengan materi
2. Alat : LCD Proyektor
3. Sumber Belajar : Tafsir al-Qur‟an dan Kitab Hadits, Buku PAI Pegangan siswa SMA Kelas XII
4. Video : https://www.youtube.com/watch?v=2Kyu9ezq-VU
5. LKPD : Terlampir
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan 15 menit
a. Membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh
seorang peserta didik dengan penuh khidmat
b. Mengabsen, mengecek kerapihan berpakaian, kebersihan kelas
c. Memulai pembelajaran dengan tadarus Al Qur`an
d. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan perkembangan
Islam di dunia
e. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai
f. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menyimak,
menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi
dan membuat kesimpulan hasil diskusi
g. Menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi inti
dan kompetensi dasar serta indikator yang akan dicapai.
h. Menanyakan materi yang pernah diajarkan (Appersepsi).
2. Kegiatan Inti 105 menit
Dalam kegiatan inti, pendidik dan para peserta didik melakukan beberapa kegiatan
sebagai berikut.
a. Mengamati
- Membaca teks bacaan tentang Perkembangan Peradaban Islam di Benua Asia
dan Australia.
- Mengamati gambar, peristiwa, atau penomena terkait Perkembangan
Peradaban Islam di Benua Asia dan Australia
- Menyimak tayangan atau penjelasan tentang Perkembangan Peradaban Islam
di Benua Asia dan Australia.
b. Menanya
- Mengajukan pertanyaan tentang Perkembangan Peradaban Islam di Benua
Asia dan Australia.
c. Mengumpulkan data/eksplorasi
- Mengidentifikasi Perkembangan Peradaban Islam di Benua Asia, dan
Australia.
- Mendiskusikan Perkembangan Peradaban Islam di Benua Asia, dan Australia.
d. Mengasosiasi
- Menyimpulkan Perkembangan Peradaban Islam di Benua Asia, Australia.
- Membuat mind maping
e. Mengkomunikasikan:
- Menyajikan/melaporkan hasil diskusi menggunakan mind mapping tentang
Perkembangan Peradaban Islam di Benua Asia dan Australia.
- Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonformasi, dan menyanggah)
- Membuat resume pembelajaran di bawah bimbingan guru.

3. Penutup 15 menit
a. Siswa menyimpulkan tentang Perkembangan Peradaban Islam di Benua Asia, dan
Australia.
b. Siswa melaksanakan refleksi pembelajaran
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikut.
d. Membaca Nadzam Asmaul Husna
e. Berdo‟a dan Mengucapkan salam

H. Penilaian hasil Pembelajaran

KD 1 Sikap Spiritual : Observasi, Pengamatan (Format Terlampir)


KD 2 Sikap Sosial : Penilaian Diri (Format Terlampir)
KD 3 Pengetahuan : Tes Tulis Soal Esay (HOTS) (Format Terlampir)
KD 4 Keterampilan : Penilaian Praktik (Format Terlampir)

Mengetahui, Gombong, Juni 2022


Kepala SMA Negeri 1 Gombong Guru Pendidikan Agama Islam

Drs. EKO MUJIYONO, M.M. KHISNUL MA’MUN, S.Pd.I


NIP. 19680304 199303 1 014 NIP.
LAMPIR
LAMPIRAN I

1. Penilaian Sikap Spiritual


JURNAL PENILAIAN SIKAP

1. Nama Satuan pendidikan : …………….


2. Tahun pelajaran : …………….
3. Kelas/Semester : …………….
4. Mata Pelajaran : …………….
KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK
NO WAKTU NAMA
PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
1
2
3
4
5
dst

Keterangan:
1. Tuliskan kejadian/perilaku sikap spiritual yang menonjol Positip dan menonjol Negatif
2. Lakukan tindak lanjut pembinaan sikap bagi siswa yang menonjol negatif

2. Penilaian Sikap Sosial


JURNAL PENILAIAN SIKAP SOSIAL

1. Nama Satuan pendidikan : …………….


2. Tahun pelajaran : …………….
3. Kelas/Semester : …………….
4. Mata Pelajaran : …………….
KERJA SAMA TANGGUNG MODUS
NO NAMA JAWAB
SB B SB B SB / B
1
2
3
4
5
Keterangan :
Berikan tanda V yang sesuai

3. Penilaian Pengetahuan
Bentuk Soal Essay

Lingkup Materi Pokok Level Indikator Soal Bentuk No


Materi Kognitif Soal Soal
Faktor-  Islam di Siswa dapat:
faktor Asia C2 1 Menjelaskan perkembangan Essay 1
kemajuan  Islam di Islam di Pakistan
peradaban Australia C2 2 Menjelaskan perkembangan Essay 2
Islam di Islam di India
dunia C2 3 Menjelaskan perkembangan Essay 3
(Islam di Islam di Afganistan
Asia dan C2 4 Menjelaskan perkembangan Essay 4
Australia) Islam di Tiongkok
C2 5 Menjelaskan perkembangan Essay 5
Islam di Indonesia
C2 6 Menjelaskan perkembangan Essay 6
Islam di Singapura
C2 7 Menjelaskan perkembangan Essay 7
Islam di Thailand
C2 8 Menjelaskan perkembangan Essay 8
Islam di Filipina
C2 9 Menjelaskan perkembangan Essay 9
Islam di Malaysia
C2 10 Menjelaskan perkembangan Essay 10
Islam di Brunei Darussalam
11 Menjelaskan Perkembangan
Islam di Australia

Soal
1) Jelaskan perkembangan Islam di Pakistan
2) Jelaskan perkembangan Islam di India
3) Jelaskan perkembangan Islam di Afganisan
4) Jelaskan perkembangan Islam di Tiongkok
5) Jelaskan perkembangan Islam di Indonesia
6) Jelaskan perkembangan Islam di Singapura
7) Jelaskan perkembangan Islam di Thailand
8) Jelaskan perkembangan Islam di Filipina
9) Jelaskan perkembangan Islam di Malaysia
10) Jelaskan perkembangan Islam di Brunei Darussalam
11) Jelaskan perkembangan Islam di Australia

Kunci Jawaban
1) Islam di Pakistan: Pakistan adalah negara Islam yang memisahkan diri dari India. Merdeka
pada 15 Agustus 1947 dengan gubernur jenderal Muhammad Ali Jinnah dengan gelar Quiadi-
Azam dengan dasar al-Qur‟an dan Hadits.
2) Islam di India: Islam masuk ke India sejak masa Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 16
H/ 636 M. Selanjutnya Islam berkembang dan berdiri banyak Kerajaan Islam. Namun
sekarang Islam menjadi minoritas di India, dan sering mendapatkan penindasan oleh orang
Hindu di India.
3) Islam di Afganistan: Islam masuk ke Afganistan pada masa Khalifah Umar bin Khattab dan
pada tahun 870 M Islam telah mengakar di seluruh negeri.
4) Islam di Tiongkok: Islam masuk ke Tiongkok pada abad ke 10 langsung dari bangsa Arab
dan saudagar India, melalui perdagangan darat dan laut pada masa dinasti Tang. Agama
Islam di Tiongkok berkembang pesat, meskipun negara komunis. Kendala pengembangan
Islam di Tiongkok adalah sistem komunisme yang membolehkan rakyat berpropaganda anti
agama.
5) Islam di Indonesia: Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 dibawa pedagang Islam Arab,
Gujarat, dan Malabar yang menyebarkan Islam dengan cara damai. Daerah yang dimasuki
Islam adalah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Malaka, Minagkabau, Riau, Tapanuli, lalu
masuk ke Jawa, dan berdiri banyak Kerajaan Islam di Indonesia. Islam di Indonesia
berkembang sangat pesat dengan 88% penduduk Indonesia beragama Islam, tempat ibadah
dibangun banyak di setiap kota, desa dan lainnya. Tempat pengajian, Taman Pendidikan al-
Qur‟an hampir di setiap kampung dan eksis.
6) Islam di Singapura: Islam di Singapura tidak ada hambatan. Muslim di Singapura sekitar
15% dari jumlah penduduk sekitar 476.000 orang. Tempat pusat kegiatan Islam di Singapura
ada sekitar 80 masjid. Tanggal 1 Juli 1968 dibentuk MUIS (Majelis Ulama Islam Singapura)
yang mempunyai tanggung jawab terhadap kegiatan keagamaan, kesehatan, pendidikan,
perekonomian, kemasyrakatan, dan kebudayaan Islam.
7) Islam di Thailand: Islam masuk ke Thailand melalui Kerajaan Pasai di Aceh. Pada akhir-
akhir ini Muslim Thailand di Pattani cukup lama mendapat tekanan dan penindasan dari
rezim Bangkok yang memeluk agama Budha.
8) Islam di Filipina: Islam masuk ke Filipina berdasarkan catatan Kapten Thomas Forst tahun
1775, ada orang Arab masuk pulau Mindanau (Filipina), seorang mubaligh bernama
Kebungsuan pada abad ke-15.
9) Islam di Malaysia (Malaka): Islam masuk ke Malaysia abad ke-14 dibawa oleh pedagang
Arab, Persia, Gujarat, dan Malabar. Juga ada ulama bernama Sidi Abdul Aziz dari Jeddah
yang mengislamkan pejabat Pemerintah Malaka dan kemudian terbentuklah kerajaan Islam di
Malaka dengan Raja pertama Sultan Permaisura. Sebagai buktinya adalah banyak masjid-
masjid yang dibangun dan penyelenggaraan jama‟ah haji yang sangat baik. Sehingga dapat
dikatakan bahwa perkembangan Islam di Malaysia tidak ada hambatan, karena Islam
merupakan agama resmi negara.
10) Islam di Brunei Darussalam: Islam di Brunei dapat berkembang dengan baik dan tidak ada
hambatan. Karena agama Islam di Brunei menjadi agama resmi negara. Untuk
pengembangan agama Islam di Brunei, telah didatangkan ulama-ulama dari luar negeri,
termasuk dari Indonesia. Masjid-masjid banyak didirikan. Umat Islam di Brunei menikmati
kehidupan yang benar-benar sejahtera sesuai dengan namanya Darussalam (Negeri yang
damai).
11) Islam di Australia: Islam masuk ke Australia pada abad 19 M, dibawa oleh para pengembara
muslim dari Afghanistan. Setelah Perang Dunia II, para pelajar muslim dari Yugoslavia di
Australia Tengah menggiatkan pembangunan masjid-masjid di Adelaide sebagai pusat
aktivitas keagamaan. Menurut catatan statistic tahun 1975, Australia berpenduduk
13.130.000 jiwa dan 1% dari penduduk tersebut (132.000 jiwa) beragama Islam. Beberapa
hal yang menandai perkembangan Islam di Australia adalah pembangunan masjid, tempat
pendidikan dan organisasi Islam

Pedoman Penskoran
Jumlah Skor = Jumlah jawaban benar x 10 = 100
11

4. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
diskusi/presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab/mempertahankan argumentasi
kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran terkait dengan materi yang sedang dibahas
(mengkomunikasikan secara lisan).

HASIL PENILAIAN DISKUSI/PRESENTASI


Topik :.................................
Tanggal :..................................
Kelas : ................................
Menyampaikan Menanggapi/ Mempertahankan/
Nama Jumlah
No Pendapat/bertanya Menjawab Argumentasi Nilai
siswa Skor
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
dst

RUBRIK :
Menyampaikan Pendapat/Bertanya
1. Tidak sesuai masalah
2. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar
3. Sesuai dengan masalah dan benar
4. Dengan masalah dan benar serta didukung dengan referensi

Menanggapi Pendapat/Menjawab Pertanyaan


1. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan
2. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna
3. Setuju atau menyanggah dengan alasan benar
4. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi

Mempertahankan Pendapat/Argumentasi
1. Tidak dapat mempertahankan pendapat
2. Mampu mempertahankan pendapat, alasan kurang benar
3. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi
4. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi

Jumlah Skor
Nilai = ----------------- X 100
12
LAMPIRAN II : LKPD

BAB 10

FAKTOR-FAKTOR KEMAJUAN PERADABAN ISLAM DI DUNIA

(ISLAM DI BENUA ASIA DAN AUSTRALIA)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

1. Identitas
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Gombong
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : XII/ Genap
Materi Pokok : Faktor-faktor Kemajuan Peradaban Islam di Dunia (Islam di Benua Asia dan
Australia)
Alokasi Waktu : 3 JP (3 x 45 menit)

2. Kompetensi Dasar
3.11 Menganalisis dan mengevaluais faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia (Islam di Benua Asia
dan Australia)
4.11 Mendeskripsikan faktor-faktor kemauan peradaban Islam di dunia (Islam di Benua Asia dan Australai)

3. Indikator KD Pengetahuan
3.11.1 Siswa dapat menganalisis faktor-faktor penyebab kemajuan peradaban Islam di dunia (Islam di Benua
Asia dan Australia)
3.11.2 Siswa dapat mengevaluasi faktor-faktor penyebab kemajuan peradaban Islam di dunia (Islam di Benua
Asia dan Australia)
3.11.3 Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor penyebab kemajuan peradaban Islam di dunia (Islam di Benua
Asia dan Australia)
3.11.4 Siswa dapat menjabarkan faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia (Islam di Benua Asia dan
Australia)
4. Indikator KD Keterampilan
4.11.1 Siswa dapat menyajikan faktor-faktor penentu kemajuan peradaban Islam di dunia (Islam di Benua
Asia dan Australia)
4.11.2 Siswa dapat mengorelasikan faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia (Islam di Benua Asia
dan Australia)

5. Materi Pembelajaran
Agar konsep dan teori yang akan kalian pelajari dapat kalian kuasai dengan baik, maka terlebih dahulu
bacalah materi Faktor-faktor Kemajuan Peradaban Islam di Dunia dalam buku paket PAI hal 273 – 281 dan
buku pendamping PAI dari MGMP BAB 11 Faktor-Faktor Kemajuan Peradaban Islam di Dunia (Islam di
Benua Asia dan Australia)

6. Tujuan Pembelajaran
1 Dapat menganalisis dan mengevaluasi faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia (Islam di
Benua Asia dan Australia)
2 Dapat menganalisis manfaat dan hikmah dari faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia
(Islam di Benua Asia dan Australia)
3 Menelaah faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan peradaban Islam di dunia (Islam di Benua
Asia dan Australia)
4 Menyimpulkan faktor-faktor yang memepengaruhi kemajuan peradaban Islam di dunia (Islam di
Benua Asia dan Australia)
5 Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan
peradaban Islam di dunia (Islam di Benua Asia dan Australia)
6 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonfirmasi, dan menyanggah).
7 Membuat resume pembelajaran di bawah bimbingan guru.
7. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
 Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh seorang
peserta didik dengan penuh khidmat. (pembinaan karakter)
 Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Qur‟an surah/ayat pilihan yang
dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
 Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
(pembinaan karakter)
 Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan
dengan materi pembelajaran. (komunikasi)
 Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan, dan kegiatan yang akan dilakukan.
 Guru mengaitkan materi pembelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari. (literasi)
 Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian.
 Guru mengondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok. (kolaborasi)

b. Kegiatan Inti
 Mengamati dan memberi komentar gambar atau tayangan yang terkait Faktor-faktor
kemajuan peradaban Islam di dunia (Islam di Benua Asia dan Australia)
 Menyimak dan membaca penjelasan mengenai Faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di
dunia. (Islam di Benua Asia dan Australia)
 Membaca dalil naqli tentang Faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia beserta
artinya.
 Mengajukan pertanyaan tentang Faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia
pertanyaan lain yang relevan (Islam di Benua Asia dan Australia)
 Mengajukan pertanyaan mengenai manfaat mengetahui Faktor-faktor kemajuan peradaban
Islam di dunia dalam kehidupan sehari-hari.
 Mencari dalil naqli yang menjelaskan Faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia.
 Secara berkelompok mengumpulkan contoh-contoh Faktor-faktor kemajuan peradaban
Islam di dunia (Islam di Benua Asia dan Australia)
 Mendiskusikan Faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia (Islam di Benua Asia dan
Australia)
 Merumuskan Faktor-faktor kemajuan peradaban Islam dalam kehidupan sehari-hari.
 Menyajikan paparan contoh-contoh nyata perilaku yang mencerminkan Faktor-faktor
kemajuan peradaban Islam di dunia dalam kehidupan sehari-hari
 Menyajikan paparan Faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia (Islam di Benua
Asia dan Australia)
 Menanggapi pertanyaan dan memperbaiki
 Menyusun kesimpulan
c. Penutup
 Dengan bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
 Guru mengonfirmasi simpulan dengan data dan konsep yang semestinya. Guru bersama-
sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
 Guru memberikan reward kepada “kelompok terbaik”.
 Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
 Guru bersama-sama peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa dan membaca Asmaul
Husna.

8. Petunjuk Belajar
1 Buka link youtube dibawah ini lalu kerjakan soal – soal berikut dengan tepat
https://www.youtube.com/watch?v=tIZgdmFzt4A
2 Baca dan cermati setiap soal, kemudian kerjakan
NO Nama Nilai Paraf
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Kerjakan soal – soal dibawah ini dengan tepat


1. Jelaskan perkembangan Islam di Pakistan
2. Jelaskan perkembangan Islam di India
3. Jelaskan perkembangan Islam di Afganisan
4. Jelaskan perkembangan Islam di Tiongkok
5. Jelaskan perkembangan Islam di Indonesia
6. Jelaskan perkembangan Islam di Singapura
7. Jelaskan perkembangan Islam di Thailand
8. Jelaskan perkembangan Islam di Filipina
9. Jelaskan perkembangan Islam di Malaysia
10. Jelaskan perkembangan Islam di Brunei Darussalam
11. Jelaskan perkembangan Islam di Australia

Anda mungkin juga menyukai