A. Kompetensi Inti:
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional”.
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Ki-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran:
1. Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat menunjukkan sikap
semangat melakukan penelitian di bidang ilmu pengetahuan sebagai implementasi dari pemahaman
dan perkembangan Islam di dunia dengan baik.
2. Setelah mengikuti proses diskusi peserta didik dapat menganalisis faktor-faktor kemajuan peradaban Islam
di Benua Asia dan Australia dengan baik.
3. Setelah mengikuti proses diskusi peserta didik dapat mendeskripsikan faktor-faktor kemajuan peradaban
Islam di Benua Asia dan Australia dengan baik.
4. Setelah mengikuti proses diskusi peserta didik dapat menjelaskan negara-negara pusat kemajuan
peradaban Islam di Benua Asia dan Australia dengan baik.
5. Setelah mengikuti proses diskusi peserta didik dapat menganalisis perkembangan peradaban Islam di
benua Asia dan Australia dengan baik.
D. Materi Pembelajaran:
1. Menganalisis Perkembangan Peradaban Islam di Benua Asia dan Australia.
Sejarah Peradaban Islam di Benua Asia.
Kawasan Asia Tengah;
Pakistan
Pakistan adalah negara yang memisahkan diri dari India. Abad ke 13-15 Islam
berkembang pesat di India dengan bukti adanya Kerajaan Islam dan tempat Ibadah. Pada
saat Kerajaan Moghul kritis, pedagang Belanda, Prancis, Inggris dan Portugal masuk dan
menjadi jajahan Inggris.
Tahun 1947 Inggris memberi kemerdekaan kepada India, lalu mendirikan negara
baru yang terpisah dari India dengan nama Pakistan dengan tujuan: a.) Mendirikan negara
Islam tersendiri bagi umat Islam. b.) Menjadikan Pakistan sebagai pusat pengembangan
ilmu pengetahuan dan filsafat bertaraf Internasional.
Ide membentuk negara Islam di India berasal dari Sayyid Ahmad Khan, dicetuskan
oleh Muhammad Iqbal dan direalisasikan Muhammad Ali Jinnah. Sejak Inggris
menyerahkan kedaulatan kepada Dewan konstitusi India, tanggal 14 Agustus 1947 kepada
Pakistan dan tanggal 15 Agustus 1947 kepada India, Pakistan menjadi negara Islam
dengan gubernur jenderal Muhammad Ali Jinnah dengan gelar Quiadi-Azam dengan
dasar al-Qur‟an dan Hadits.
India
Islam masuk ke India pada masa Kulafaur Rasyidin, Khalifah Umar bin Khattab.
Tahun 16 H (636 M) Umar bin Khattab mengirim pasukan ke Persia dipimpin Sa‟ad bin
Abi Waqas yang berjuang selama 16 tahun menguasai Persia, Khurasan dan India. Usman
bin Affan mengirim Hakim bin Jabalah ke India. Ali bin Abi Thalib tahun 38 H (659 M)
mengirim al-Harits Murrah al-Abadi ke India meyelidiki jalan-jalan India, ilmu
pengetahuan dan adat istiadat India.
Selanjutnya berdiri banyak kerajaan Islam di India yaitu: a.) Kerajaan Sabaktatin di
Ghazwah Afganisatn yang dipimpin Sabaktatin. b.) Kerajaan Ghaji didirikan Aliudin bin
Husain (555H/1186M) yang mencapai puncak kejayaan pada masa Muhammad Abdul
Muzafar bin Husain al-Ghazali. c.) Kerajaan Mamluk dipimpin seorang budak dan
berhasil mendirikan masjid raya di Delhi dengan nama Jami‟, memiliki menara tinggi
bernama Qutubul-Manar dan sekarang menjadi objek wisata rohani di kawasan Delhi,
India. d.) Kerajaan Keturunan Kilji. e.) Kerajaan Taghlak. f.) Kerajaan Islam Moghul di
India dengan Rajanya: Babur (1504-1530 M), Humayun (1530-1550 M), Akbar Agung
(1556-1605 M), Jigangkir (1605-1627 M) dan Syah Jihan (1627-1657 M) yang mencapai
puncak kejayaannya. Syah Jihan membangun Taj Mahal di Agra sebagai penghormatan
kepada permaisuri yang cantik dan sangat dicintainya. Taj Mahal diambil dari nama
istrinya Syah Jihan yaitu Mumtaz Mahal yang dibangun selama waktu 22 tahun dengan
tenaga 20.000 orang.
Umat Islam di India ditekan dan ditindas oleh penguasa atau oleh non muslim
(Hindu). Namun di India pernah lahir pemikir handal dan terkenal di dunia, seperti Sayyid
Muhammad Iqbal, Syah Waliyullah, Muhammad Ali Jinnah, Sayyid Ahmad Khan, Andul
Kadir Azad dan Sayid Amer Ali.
Afganistan
Tahun 1991 penduduk Afganistan berjumlah 16.992.000 dan 99% beragama Islam.
Bahasa resminya adalah Pushu, ibukotanya Kabul, dan mata uangnya Afgani. Islam
masuk ke Afganistan dibawa oleh „Asim bin Umar Affamini pada masa Khalifah Umar
bin Khattab. Pada masa Khalifah Usman bin Affan Islam telah masuk ke Kabul, dan
tahun 870 M Islam telah mengakar di seluruh negeri Afganistan. Selanjutnya Islam
berkembang dengan pesat tanpa hambatan.
Ulama terkenal yang lahir di Afganistan adalah Ibnu Hibban al-Basti sebagai „Ulama
Hadits dan Fiqih (342 H/ 952 M), Abu Bakar Ahmad al-Baihaqi sebagai penulis buku
sejarah abad ke-14 dan Said Jamaluddin al-Afghani sebagai penggerak pan Islamisme
pada abad ke-19 di Afghanistan.
Tiongkok.
Islam masuk ke Tiongkok pada abad ke 10 langsung dari bangsa Arab dan saudagar
India, melalui perdagangan darat dan laut pada masa dinasti Tang.
Melalui pergaulan, perdagangan, dan pernikahan pedagang Arab dengan penduduk asli
Tiongkok dan masuk ke dalam Islam. Orang India yang mengembara ke Indonesia,
Malaysia dan kadang singgah ke Tiongkok. Ketika singgah, orang India tersebut
menyebarkan agama Islam kepada penduduk asli Tiongkok, dan orang yang memeluk
agama Islam sudah banyak yang bermukim di Tiongkok.
Haji Muhammad You Nusi Maliangje (68) adalah salah satu pimpinan Islam di
Tiongkok yang pernah berkunjung ke Indonesia. Beliau adalah Imam Besar Masjid Chin
Cheen The She (Masjid Agung) di Tiongkok Tengah, salah satu delapan Masjid terbesar
di Tiongkok. Masjid tersebut dibangun 1.300 tahun yang lalu dengan perpaduan khazanah
arsitektur Islam dan Tiongkok yang mampu menampung 8.000 orang.
Menurut You Nusi, jumlah umat Islam Tiongkok sekarang sudah 20 juta. Agama
Islam di Tiongkok berkembang pesat, meskipun negara komunis. Kendala pengembangan
Islam di Tiongkok adalah sistem komunisme yang membolehkan rakyat berpropaganda
anti agama.
3. Penutup 15 menit
a. Siswa menyimpulkan tentang Perkembangan Peradaban Islam di Benua Asia, dan
Australia.
b. Siswa melaksanakan refleksi pembelajaran
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikut.
d. Membaca Nadzam Asmaul Husna
e. Berdo‟a dan Mengucapkan salam
Keterangan:
1. Tuliskan kejadian/perilaku sikap spiritual yang menonjol Positip dan menonjol Negatif
2. Lakukan tindak lanjut pembinaan sikap bagi siswa yang menonjol negatif
3. Penilaian Pengetahuan
Bentuk Soal Essay
Soal
1) Jelaskan perkembangan Islam di Pakistan
2) Jelaskan perkembangan Islam di India
3) Jelaskan perkembangan Islam di Afganisan
4) Jelaskan perkembangan Islam di Tiongkok
5) Jelaskan perkembangan Islam di Indonesia
6) Jelaskan perkembangan Islam di Singapura
7) Jelaskan perkembangan Islam di Thailand
8) Jelaskan perkembangan Islam di Filipina
9) Jelaskan perkembangan Islam di Malaysia
10) Jelaskan perkembangan Islam di Brunei Darussalam
11) Jelaskan perkembangan Islam di Australia
Kunci Jawaban
1) Islam di Pakistan: Pakistan adalah negara Islam yang memisahkan diri dari India. Merdeka
pada 15 Agustus 1947 dengan gubernur jenderal Muhammad Ali Jinnah dengan gelar Quiadi-
Azam dengan dasar al-Qur‟an dan Hadits.
2) Islam di India: Islam masuk ke India sejak masa Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 16
H/ 636 M. Selanjutnya Islam berkembang dan berdiri banyak Kerajaan Islam. Namun
sekarang Islam menjadi minoritas di India, dan sering mendapatkan penindasan oleh orang
Hindu di India.
3) Islam di Afganistan: Islam masuk ke Afganistan pada masa Khalifah Umar bin Khattab dan
pada tahun 870 M Islam telah mengakar di seluruh negeri.
4) Islam di Tiongkok: Islam masuk ke Tiongkok pada abad ke 10 langsung dari bangsa Arab
dan saudagar India, melalui perdagangan darat dan laut pada masa dinasti Tang. Agama
Islam di Tiongkok berkembang pesat, meskipun negara komunis. Kendala pengembangan
Islam di Tiongkok adalah sistem komunisme yang membolehkan rakyat berpropaganda anti
agama.
5) Islam di Indonesia: Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 dibawa pedagang Islam Arab,
Gujarat, dan Malabar yang menyebarkan Islam dengan cara damai. Daerah yang dimasuki
Islam adalah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Malaka, Minagkabau, Riau, Tapanuli, lalu
masuk ke Jawa, dan berdiri banyak Kerajaan Islam di Indonesia. Islam di Indonesia
berkembang sangat pesat dengan 88% penduduk Indonesia beragama Islam, tempat ibadah
dibangun banyak di setiap kota, desa dan lainnya. Tempat pengajian, Taman Pendidikan al-
Qur‟an hampir di setiap kampung dan eksis.
6) Islam di Singapura: Islam di Singapura tidak ada hambatan. Muslim di Singapura sekitar
15% dari jumlah penduduk sekitar 476.000 orang. Tempat pusat kegiatan Islam di Singapura
ada sekitar 80 masjid. Tanggal 1 Juli 1968 dibentuk MUIS (Majelis Ulama Islam Singapura)
yang mempunyai tanggung jawab terhadap kegiatan keagamaan, kesehatan, pendidikan,
perekonomian, kemasyrakatan, dan kebudayaan Islam.
7) Islam di Thailand: Islam masuk ke Thailand melalui Kerajaan Pasai di Aceh. Pada akhir-
akhir ini Muslim Thailand di Pattani cukup lama mendapat tekanan dan penindasan dari
rezim Bangkok yang memeluk agama Budha.
8) Islam di Filipina: Islam masuk ke Filipina berdasarkan catatan Kapten Thomas Forst tahun
1775, ada orang Arab masuk pulau Mindanau (Filipina), seorang mubaligh bernama
Kebungsuan pada abad ke-15.
9) Islam di Malaysia (Malaka): Islam masuk ke Malaysia abad ke-14 dibawa oleh pedagang
Arab, Persia, Gujarat, dan Malabar. Juga ada ulama bernama Sidi Abdul Aziz dari Jeddah
yang mengislamkan pejabat Pemerintah Malaka dan kemudian terbentuklah kerajaan Islam di
Malaka dengan Raja pertama Sultan Permaisura. Sebagai buktinya adalah banyak masjid-
masjid yang dibangun dan penyelenggaraan jama‟ah haji yang sangat baik. Sehingga dapat
dikatakan bahwa perkembangan Islam di Malaysia tidak ada hambatan, karena Islam
merupakan agama resmi negara.
10) Islam di Brunei Darussalam: Islam di Brunei dapat berkembang dengan baik dan tidak ada
hambatan. Karena agama Islam di Brunei menjadi agama resmi negara. Untuk
pengembangan agama Islam di Brunei, telah didatangkan ulama-ulama dari luar negeri,
termasuk dari Indonesia. Masjid-masjid banyak didirikan. Umat Islam di Brunei menikmati
kehidupan yang benar-benar sejahtera sesuai dengan namanya Darussalam (Negeri yang
damai).
11) Islam di Australia: Islam masuk ke Australia pada abad 19 M, dibawa oleh para pengembara
muslim dari Afghanistan. Setelah Perang Dunia II, para pelajar muslim dari Yugoslavia di
Australia Tengah menggiatkan pembangunan masjid-masjid di Adelaide sebagai pusat
aktivitas keagamaan. Menurut catatan statistic tahun 1975, Australia berpenduduk
13.130.000 jiwa dan 1% dari penduduk tersebut (132.000 jiwa) beragama Islam. Beberapa
hal yang menandai perkembangan Islam di Australia adalah pembangunan masjid, tempat
pendidikan dan organisasi Islam
Pedoman Penskoran
Jumlah Skor = Jumlah jawaban benar x 10 = 100
11
4. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
diskusi/presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab/mempertahankan argumentasi
kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran terkait dengan materi yang sedang dibahas
(mengkomunikasikan secara lisan).
RUBRIK :
Menyampaikan Pendapat/Bertanya
1. Tidak sesuai masalah
2. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar
3. Sesuai dengan masalah dan benar
4. Dengan masalah dan benar serta didukung dengan referensi
Mempertahankan Pendapat/Argumentasi
1. Tidak dapat mempertahankan pendapat
2. Mampu mempertahankan pendapat, alasan kurang benar
3. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi
4. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi
Jumlah Skor
Nilai = ----------------- X 100
12
LAMPIRAN II : LKPD
BAB 10
1. Identitas
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Gombong
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : XII/ Genap
Materi Pokok : Faktor-faktor Kemajuan Peradaban Islam di Dunia (Islam di Benua Asia dan
Australia)
Alokasi Waktu : 3 JP (3 x 45 menit)
2. Kompetensi Dasar
3.11 Menganalisis dan mengevaluais faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia (Islam di Benua Asia
dan Australia)
4.11 Mendeskripsikan faktor-faktor kemauan peradaban Islam di dunia (Islam di Benua Asia dan Australai)
3. Indikator KD Pengetahuan
3.11.1 Siswa dapat menganalisis faktor-faktor penyebab kemajuan peradaban Islam di dunia (Islam di Benua
Asia dan Australia)
3.11.2 Siswa dapat mengevaluasi faktor-faktor penyebab kemajuan peradaban Islam di dunia (Islam di Benua
Asia dan Australia)
3.11.3 Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor penyebab kemajuan peradaban Islam di dunia (Islam di Benua
Asia dan Australia)
3.11.4 Siswa dapat menjabarkan faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia (Islam di Benua Asia dan
Australia)
4. Indikator KD Keterampilan
4.11.1 Siswa dapat menyajikan faktor-faktor penentu kemajuan peradaban Islam di dunia (Islam di Benua
Asia dan Australia)
4.11.2 Siswa dapat mengorelasikan faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia (Islam di Benua Asia
dan Australia)
5. Materi Pembelajaran
Agar konsep dan teori yang akan kalian pelajari dapat kalian kuasai dengan baik, maka terlebih dahulu
bacalah materi Faktor-faktor Kemajuan Peradaban Islam di Dunia dalam buku paket PAI hal 273 – 281 dan
buku pendamping PAI dari MGMP BAB 11 Faktor-Faktor Kemajuan Peradaban Islam di Dunia (Islam di
Benua Asia dan Australia)
6. Tujuan Pembelajaran
1 Dapat menganalisis dan mengevaluasi faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia (Islam di
Benua Asia dan Australia)
2 Dapat menganalisis manfaat dan hikmah dari faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia
(Islam di Benua Asia dan Australia)
3 Menelaah faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan peradaban Islam di dunia (Islam di Benua
Asia dan Australia)
4 Menyimpulkan faktor-faktor yang memepengaruhi kemajuan peradaban Islam di dunia (Islam di
Benua Asia dan Australia)
5 Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan
peradaban Islam di dunia (Islam di Benua Asia dan Australia)
6 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonfirmasi, dan menyanggah).
7 Membuat resume pembelajaran di bawah bimbingan guru.
7. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh seorang
peserta didik dengan penuh khidmat. (pembinaan karakter)
Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Qur‟an surah/ayat pilihan yang
dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
(pembinaan karakter)
Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan
dengan materi pembelajaran. (komunikasi)
Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan, dan kegiatan yang akan dilakukan.
Guru mengaitkan materi pembelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari. (literasi)
Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian.
Guru mengondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok. (kolaborasi)
b. Kegiatan Inti
Mengamati dan memberi komentar gambar atau tayangan yang terkait Faktor-faktor
kemajuan peradaban Islam di dunia (Islam di Benua Asia dan Australia)
Menyimak dan membaca penjelasan mengenai Faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di
dunia. (Islam di Benua Asia dan Australia)
Membaca dalil naqli tentang Faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia beserta
artinya.
Mengajukan pertanyaan tentang Faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia
pertanyaan lain yang relevan (Islam di Benua Asia dan Australia)
Mengajukan pertanyaan mengenai manfaat mengetahui Faktor-faktor kemajuan peradaban
Islam di dunia dalam kehidupan sehari-hari.
Mencari dalil naqli yang menjelaskan Faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia.
Secara berkelompok mengumpulkan contoh-contoh Faktor-faktor kemajuan peradaban
Islam di dunia (Islam di Benua Asia dan Australia)
Mendiskusikan Faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia (Islam di Benua Asia dan
Australia)
Merumuskan Faktor-faktor kemajuan peradaban Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Menyajikan paparan contoh-contoh nyata perilaku yang mencerminkan Faktor-faktor
kemajuan peradaban Islam di dunia dalam kehidupan sehari-hari
Menyajikan paparan Faktor-faktor kemajuan peradaban Islam di dunia (Islam di Benua
Asia dan Australia)
Menanggapi pertanyaan dan memperbaiki
Menyusun kesimpulan
c. Penutup
Dengan bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
Guru mengonfirmasi simpulan dengan data dan konsep yang semestinya. Guru bersama-
sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Guru memberikan reward kepada “kelompok terbaik”.
Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
Guru bersama-sama peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa dan membaca Asmaul
Husna.
8. Petunjuk Belajar
1 Buka link youtube dibawah ini lalu kerjakan soal – soal berikut dengan tepat
https://www.youtube.com/watch?v=tIZgdmFzt4A
2 Baca dan cermati setiap soal, kemudian kerjakan
NO Nama Nilai Paraf
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11