Anda di halaman 1dari 31

PERKEMBANGAN ISLAM DI DUNIA

Disusun oleh :
Nama : Muhmmad Guntur Prasetyo
Kelas : XII IPA 3

SMA NEGERI 1 KARANGTENGAH


TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat Allah swt,
karena berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang
bertemakan tentang “Perkembangan Islam Di Dunia” ini dengan baik dan lancar tanpa
kekurangan satu apapun.

Makalah ini dibuat dalam rangka untuk menyelesaikan tugas pembuatan makalah pada
bidang studi Pendidikan Agama Islam. Selain itu juga,tujuan dalam pembuatan makalah ini
adalah untuk menambah wawasan kita tentang mengenai Perkembangan Islam Di Dunia, agar
kita bisa lebih memahami dan mengenal sejarah-sejarah islam dan perkembangannya pada
abad pertengahan silam.

Dalam pembuatan makalah ini, Alhamdulillah kami tidak menemui kesulitan berarti.
Hanya saja kami harus lebih giat lagi dalam mengumpulkan bahan-bahan makalah dari
referensi lain seperti internet.

Kami berharap untuk kedepannya, makalah ini dapat menjadi sumber referensi tentang
Perkembangan Islam Pada Abad Pertengahan dan juga agar makalah ini bisa menambah
wawasan dan pengetahuan kita lagi. Kami juga menyadari bahwasannya makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran
dari para pembaca semuanya demi penyempurnaan dan perbaikan makalah ini ke depannya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

A. Masa Kemajuan Islam..................................................................................................


B. Faktor Penentu Kemajuan Islam ..................................................................................
C. Islam di Benua Asia .....................................................................................................
D. Perkembangan Islam di Benua Afrika .........................................................................
E. Perkembangan Islam di Benua Amerika......................................................................
F. Perkembangan Islam di Benua Eropa ..........................................................................
G. Perkembangan Islam di Australia ................................................................................
H. Masa kemajuan peradaban Islam di Dunia ..................................................................
I. Beberpa ilmuan muslim dan hasil karyanya ................................................................
1. Al-Battani ...............................................................................................................
2. Ibnu Sina ................................................................................................................
3. Ibnu Rusyd .............................................................................................................
J. Kemajuan kebudayaan dan Seni Arsitektur .................................................................
K. Masa Kemunduran Peradaban Islam ...........................................................................
1. Faktor Internal ........................................................................................................
2. Faktor Eksternal .....................................................................................................
L. Islam Sebagai pemicu kemajuan peradaban islam pada masa yang akan datang ........
M. Himah mempelajari perkembangan islam di dunia .....................................................
N. Penutup ........................................................................................................................
A. Masa Kemajuan Islam (650-1000M)
Pada tahun 650-1250 yang disebut sebagai periode klasik. Merupakan tahun di mana
Islam sedang dalam masa jaya-jayanya. Ketika itu terdapat dua kerajaan besar yang
berkuasa, yaitu kerajaan Umayyah (Daulah Umayyah) dan kerajaan Abbsyah (Daulah
Abbasyah).Pada masa Daulah Umayyah kekuasaan Islam meluas, tidak hanya itu
kemajuan di bidang ekonomi, politik, militer, sosial, dan arsitektur juga turut
mendorong kejayaan Islam pada masa ini. Pada masa Daulah Abbasyah kemajuan
Islam ditandai dengan perkembangan yang pesat pada ilmu pengetahuan, selain itu
juga terdapat kemajuan pada bidang ekonomi, politik, sosial, arsitektur dan juga
militer.

B. Faktor Penentu Kemajuan Islam


Kemajuan Islam pada masa Daulah Umayyah dan Daulah Abbasyah tidak terjadi secara
instan, ada faktor-faktor yang mendorong kemajuan Islam pada dua masa itu. Nah,
berikut ini merupakan faktor internal dan faktor eksternal yang mendorong kemajuan
Islam pada masa Daulah Umayyah dan Daulah Abbasyah:
Faktor internal
1. Keistiqamahan dan konsisensi umat Islam terhadap ajaran Islam
2. Islam sendiri mengajarkan kepada umatnya untuk terus maju
3. Islam yang merupakan agama rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi seluruh alam)
4. Keseimbangan yang ada dalam Islam, penyebaran atau dakwah yang tujuannya
untuk dunia dan juga akhirat.
Faktor eksternal
1. Adanya asimilasi antara bangsa arab dengan bangsa-bangsa lain yang lebih dulu
mengalami perkembangan dalam ilmu pengetahuan, misalnya Persia dalam ilmu
pemerintahan dan yunani dalam ilmu filsafat.
2. Gerakan terjemahan yang terjadi pada periode klasik ini dilakukan dengan
berkesinambungan. Dampaknya juga sangat terlihat yaitu pada perkembangan
ilmu pengetahuan umum utamanya di bidang kedokteran, kimia, filsafat, sejarah
dan astronomi.
Selain faktor internal dan eksternal tersebut ada juga faktor lain pendorong
kejayaan Islam yang disebut sebagai gerakan ilmiah, gerakan ini diinisiasi oleh
para ulama pada masa atau periode klasik, yaitu :

1. Menjalankan ajaran Islam yang ada dalam Al-Qur’an dengan maksimal


2. Menerapkan isi hadist dalam kehidupan sehari-hari, misalnya yaitu hadist
tentang menuntut ilmu yang mengajarkan kita agar terus belajar walaupun
hingga ke negeri Cina.
3. Mengembangkan ilmu agama Islam secara sungguh-sungguh, mempelajari
ilmu filsafat yunani untuk mengembangkan ilmu pengetahuan umum.
Sehingga ketika itu muncul ulama fiqih, tauhid, hadist dan ilmu sains (ilmu
kedokteran, matematika, kimia, fisika, optik, geografi)
4. Adanya ulama yang berpegang teguh pada prinsip, sehingga menolak untuk
menjadi pegawai pemerintahan.
C. Islam di benua Asia
1. India
Usaha untuk menundukkan sebagian besar daerah India yang tidak terjangkau oleh
Muhammad bin Qasim dan penerusnya, dilanjutkan oleh Sabaktarim (keturunan
Turki) yang menjadi penguasa di Ghasnah (Afghan).Pada sekitar 997 M, Sabaktain
dengan sekitar 100.000 pasukannya terdiri dari bangsa Turki dan Afghan, dapat
menundukkan lahore, Ajmir, Kanuj, Kaligar dan Delhi. Kemudian pada tahun 1005
M, Mahmud Sabaktakin dapat menundukkan kembali daerah-daerah yang pernah
ditundukkan ayahnya, setelah Maharaja-maharajanya mengadakan persekutuan
melawan Mahmud dengan mendapat tambahan daerah Kawaliur dan Ujain.
Kemudian Mahmud dapat melebarkan penagruhnya, yaitu : Negarakot pada tahun
1009, Dawab (1014), Kasymir (1021) dan Gujareti pada tahun 1025. Dinasti
Ghaznah di India berakhir pada sekitar tahun 1186, dengan meninggalkan berbagai
kemajuan di India, yang antara lain dalam bidang ilmu pengetahuan : melahirkan
AlFarabi (filusuf), Al-Asjudiy (ahli ilmu bumi), Al-Khawarizmi (penemu
logaritma) dan Al-Bairuni.
Kekuasaan Islam di India mengalami perubahan dari sistim Khalifah kepada sistim
kerajaan yang lebih mengarah sifat otokratis, yang berakibat lemahnya pengaruh
Islam di India. Pada awal abad ke 18 Kerajaan Islam Mongol di India memasuki
masa kemunduran, kondisi seperti ini berlangsung sampai akhir abad 18, yaitu
ketika kompeni Inggris mengambil alih kekuasaan di India. Situasi mundurnya
umat (kekuasaan) Islam itu menyadarkan para ulama’ dan pemikir Islam di India
dan kemudian timbullah ide-ide pembaharuan dari mereka tentang masa depan
umat Islam (India), ide-ide tersebut secara garis besar dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu :
1. Pemikiran yang beranggapan bahwa umat Islam harus hidup damai dengan umat
Hindu di dalam satu negara yaitu India, yang kemudian tergabung dalam Partai
Kongres, bersama golongan nasionalis lainnya memperjuangkan kemerdekaan
India dari kompeni Belanda.
2. Pemikiran yang beranggapan bahwa umat Islam India harus memiliki kekuasaan
dan terpisah dari kekuasaan Hindu, golongan ini kemudian tergabung dalam Liga
Muslimin, yang merupakan cikal bakal negara Pakistan dan yang mewujudkan
berdirinya negara Islam di India, yaitu Republik Pakistan yang juga merdeka pada
tanggal 15 Januari 1947. Yang perlu mendapat perhatian khusus adalah bahwa
selama Islam berkuasa di India (sebelum kemerdekaan India), penguasa Islam tidak
pernah memaksakan agama Islam untuk dipeluk oleh rakyat India. Sebagaimana
ajaran Rasul, kebebasan beragama tetap dipelihara dan dihormati, oleh karenanya
maka Islam dapat bertahan di India (pemerintahan Islam) sampai kira-kira 10 abad
lamanya. Peninggalan masa Islam yang sangat terkenal dan memiliki nilai
arsitektur kelas tinggi adalah taj Mahal, yang dibangun pada masa pemerintahan
Mongol.

2. Pakistan
Islam masuk ke Pakistan kira-kira 12 abad sebelum negara itu mendapatkan
kemerdekaanya dari Inggris, yaitu ketika Hajjaj bin Yusuf ( Amir Irak) dengan
mendapat persetujuan dari Khalifah Walid bin Abdul Malik (705 - 715 M),
mengutus seorang panglima perang yang masih berumur 17 tahun bernama
Muhammad bin Qasim, guna menundukkan penguasa-penguasa di India dan
sekitarnya yang lalim terhadapt rakyatnya. Muhammad bin Qasim berangkat
dengan membawa pasukan sekitar 5.000 - 6.000 orang, wilayah pertama yang
ditundukkan adalah kekuasaan Maharaja Dahar, seorang raja yang sangat terkenal
di dekat perbatasan India yang berdekatan dengan daerah Arab, Raja Dahar sendiri
kemudian mati terbunuh, dan dengan sebab itu maka negeri Sind, Bairun, dan
negeri Rur dapat ditundukkan pula dan menjadi bagian dari wilayah Islam.
Muhammad bin Qasim sendiri ditunjuk menjadi Amir yang berkuasa penuh di
sana.
Berdirinya negara Pakistan sendiri merupakan bukti keberhasilan perkembangan
Islam di daerah ini. Adalah Muhammad Iqbal (1876 - 1938) yang memiliki ide
pertama tentang berdirinya negara sendiri yang terpisah dari India, mengingat di
India terdiri dari Umat Islam dan Hindu. Nama Pakistan berasal dari seorang
mahasiswa Islam India yang berada di London ; P diambil dari kata Punjab, A dari
Afghan, K dari Kashmir, S dari Sindi dan TAN dari Balukhistan.Sumber lain
mengatakan berasal dari kata Persia “pak” (suci) dan “stan” (negara). Kalau
Muhammad Iqbal sebagai pencetus, sehingga mendapat julukan Bapak Pakistan,
maka Muhammad Ali Jinnah (1876 - 1948) mewujudkan cita-cita mendirikan
Negara Pakistan menjadi kenyataan. Pada tahun 1916 dalam kapasitasnya sebagai
ketua Liga Muslimin India, Muhammad Ali Jinnah diangkat mejadi Gubernur
Jendral pertama dominion Pakistan dan pada tanggal 15 Agustus 1947, barulah
Pakistan menjadi negara merdeka dengan bentuk Republik dan Jinnah tetap sebagai
Gubernur Jendralnya. Pada tahun 1916 dalam kapasitasnya sebagai ketua Liga
Muslimin India, Muhammad Ali Jinnah diangkat mejadi Gubernur Jendral pertama
dominion Pakistan dan pada tahun 1947 tanggal 15 Agustus, barulah Pakistan
menjadi negara merdeka dengan bentuk Republik dan Jinnah tetap sebagai
Gubernur Jendralnya. Pada tahun 1971, terjadi perpecahan antara pakistan Timur
dan Pakistan barat, yang berakhir dengan pemisahan kekuasaan yaitu Pakistan
Timur menjadi negara merdeka dengan nama Bangladesh dengan bentuk Negara
Republik Bangladesh, diproklamirkan tanggal 17 April 1971, yang menjadi
presiden pertamanya adalah Mujibur Rachman. Pada tahun 1974, barulah pakistan
mengakui kemerdekaan Bangladesh melalui penandatanganan perjanjian antara
Pakistan dan Bangladesh.

3. Afganistan
Pada zaman pemerintahan Khalifah Usman bin Affan (644 - 656 M), tepatnya pada
tahun 647 M dilaksanakan dakwah Islam yang pertama ke daerah Afghanistan atau
dahulu dikenal dengan nama Khurasan, yang dipimpin oleh sahabat Sa’ad bin Ash
dan di antara sahabat lain yang ikut adalah Hudzaifah bin Yaman, hasan bin Abi
Thalib, Husen bin Abi Thalib, Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Umar, Abdullah
bin ‘Amru bin Ash, Abdullah bin Zubair dan lain-lain. Kegiatan sampai di negeri
Thabristan terjadi peperangan dengan penduduk setempat yang kemudian
dimenangkan oleh rombongan Sa’ad bin Ash. Dan sejak itulah Islam berkembang
di Afghanistan sampai sekarang. Kemenangan di Thabristan ini membuka jalan
memudahkan masuk ke Khurasan, pada dewasa ini Khurasan sebelah timur masuk
wilayah Afghanistan.
Sejak Islam masuk di Afghanistan, berbagai kerajaan Islam pernah berkuasa di
daerah ini akan tetapi kebanyakan menjadikan Afghanistan sebagai daerah bagian
dari kekuasaan yang berada di luar Afghanistan, sedangkan yang berpusat di
Afghanistan antara lain : 1. Zaman Pemerintahan Ahmad Syah Baba (1747 - 1773)
Ahmad Syah Baba (pribumi Afghan) memiliki nama asal Ahmad Durrami,
mendapat sebutan Baba karena beliau terkenal sangat kasih terhadap rakyatnya.
Pada masa inilah Afghanistan memisahkan diri dari kekuasaan/pengaruh Iran.
Ibukota Afghanistan saat itu adalah Kandahar. Beliaulah arsitek Afghanistan
merdeka, dan ketika beliau meninggal pada tahun 1773 M, lalu diganti oleh
putranya yang bernama Timut. Timurlah yang memerintah ibukota dari Kandahar
ke kota Kabul. 2. Dust Muhammad Chan (antara tahun 1830 - 1863) Dust adalah
seorang pahlawan perang dari kabilah Durrani yang merebut kekuasaan di
Afghanistan, akibat raja keturunan Durrani (Sudja’ul Mulk) minta perlindungan
Inggris untuk menduduki tahtanya kembali dan berakibat masuknya tentara Inggris
ke Afhganistan sekitar tahun 1838 - 1839 M. Pada tahun 1841 terjadi pengusiran
terhadap kuasa Inggris di Kabul (sebagian terbunuh) yang berlanjut dengan
peperangan besar dengan kekuatan 17.000 pasukan Inggris dan hanya sekitar 4.000
- 5.000 pasukan Dust. Perang ini dimenangkan Dust dan Inggris mengakui
kedaulatan Afghanistan dengan rajanya Dust Muhammad Chan. Dust dianggap
sebagai pendiri Afghanistan, beliau mangkat tahun 1863 M. Pada tahun 1878 untuk
yang kedua kalinya Inggris memasuki Afghanistan dan cukup berhasil menekan
raja yang disukungnya, akan tetapi pada tahun 1880 M terpaksa Inggris menerima
syarat untuk menarik semua tentaranya dari Afghan. Begitulah, Inggris tidak
pernah bosan untuk mencoba menguasai Afghanistan. Afghanistan menjadi
Republik pada tahun 1973, yaitu tatkala Muhammad Daud menggulingkan
sepupunya Muhammad Zahir Syah yang menjadi raja di Afghanistan sejak tahun
1933, dan beliaulah yang menjadi Presiden Republik Afghanistan yang pertama.
Seorang tokoh kelahiran Afghanistan yang dianggap tokoh pembaharu dan terkenal
di kalangan pemikir modern setelah abad 18 sampai sekarang adalah Jamaluddin
Al Afghani, akan tetapi sebagian ulama’ menganggap terlalu apriori dan kurang
memperhatikan kondisi dan adat istiadat.

4. Tiongkok
Terdapat beberapa versi tentang awal masuknya Islam ke Tiongkok, antara lain
adalah:
1. Bahwa pada zaman Nabi Muhammad SAW masih di Makkah dan ketika tekanan
dari kafir Quraisy sudah tidak bisa ditolerir, maka terjadilah hijrah ke Etthiopea, di
antara 101 yang berangkat di bawah pimpinan Ja’far bin Abi Thalib, terdapat
seorang yang bernama Sa’ad bin Lubaid Al Habsyi yang memiliki darah petualang.
Ia tidak cocok di Ethiopia kemudian berlayar dengan pmenumpang sebuah kapal
dari Teluk Aden, akhirnya sampai di Bandar Kanton, sebuah bandar dagang
terbesar kala itu. Sa’ad dengan seorang temannya yang bernama Yusuf giat
berdakwah, Sa’ad berdakwah di daerah Chuan Chow dan Chang Chow, sedang
Yusuf di daerah Kanton, bukti fisik adanya dakwah Sa’ad dan Yusuf ini adalah
berdirinya sebuah masjid dengan menara cemerlang dan sebuah masjid dengan
tanduk satu, kedua masjid ini merupakan masjid tertua di Cina.
2. Versi lain menyatakan bahwa pada masa pemerintahan Khalifah Usman bin
Affan (24 - 35 / 644 - 656 M), beliau menerima utusan yang langsung dari
Tiongkok, setelah mengadakan pertemuan dengan Khalifah lalu kembali ke
Tiongkok dengan ditemani oleh seorang Panglima Islam yang oleh Kaisar Tang
diterima dengan segala penghormatan,. Peristiwa ini terjadi pada tahun 651 M,
kemudian terjadilah hubungan yang baik antara pemerintahan Islam dengan Cina.
Pada masa pemerintahan Walid bin Abdul Malik, seorang panglima perangnya
bernama Qutaibah bin Muslim pada tahun 713 M bermaksud untuk mengadakan
dakwah Islam di Tiongkok, yang oleh Kaisar ternyata disambut baik dan diberi
kebebasan kepada kaum Muslimin mengadakan dakwah Islam di sana. Peristiwa
ini berlanjut dengan dibukanya hubungan diplomatik secara resmi antara
pemerintah Islam dengan Cina, hal ini terjadi pada masa Kaisar Hswan Tsung,
tahun 726 M.
Data menunjukkan bahwa Agama Islam masuk di negeri Cina dengan jalan damai
tanpa pertumpahan darah, oleh karenanya syiar Islam di Cina berjalan dengan
lancar tidak terlalu mendapat hambatan yang berarti. Ketika di Cina terjadi
pemberontakan akibat tidak puas terhadap kebijaksanaan Perdana Menteri Yang
Kuo Chung pada masa Kaisar Hsuan Chung, pemerintah Cina meminta bantuan
kepada Khalifah Al Mansyur (754 - 775). Pemberontakan akhirnya dapat ditumpas.
Pada zaman pemerintahan Mao Che Dong, pemerintahan RRT sangat tertutup
sehingga dikenal dengan sebutan negara “Tirai Bambu”, kondisi seperti ini juga
berdampak negatif terhadap dakwah Islam. Dakwah Islam menjadi terkekang dan
tidak berkembang. Akan tetapi pada akhir abad ke 20 (sekitar tahun 1990), RRC
mengalami perubahan sistem pemerintahan, yaitu menjadi negara yang menganut
sistem terbuka. Perubahan sistem ini berdampak positif terhadap perkembangan
Islam di RRC. Dakwah Islam dilakukan dengan lebih maju dan bijaksana.
Pendidikan Islam yang asalnya dilaksanakan dengan sistem tradisional dalam
kelompok dikembangkan menjadi perguruan tinggi yang modern. Imam Wan Kuon
mendirikan perguruan tinggi modern di Peking untuk mendalami kebudayaan Cina
di samping syariat Islam. Terbentuknya pemerintahan Republik di Cina
memberikan angin segar bagi umat Islam. Pemerintah menyebut semua umat Islam
di Cina dengan sebutan suku bangsa Hui. Bendera nasional Cina yang terdiri dari
lima garis horizontal menunjukkan adanya lima suku bangsa yang diakui
keberadaannya, yaitu merah untuk Han, kuning untuk turunan Manchu, biru untuk
Mongol, putih untuk suku bangsa Hui dan hitam untuk turunan Tibet.
Yang paling menggembirakan adalah bahwa konstitusi nasional dengan jelas
menjamin adanya kebebasan beragama, kebradaan Islam secara resmi diakui, dan
memberikan hak kepada wakil-wakil muslim untuk duduk dalam majis nasional.
Jumlah umat Islam di Cina, menurut penulis-penulis sejarah Islam berjumlah 60
juta jiwa, sedang menurut penulis-penulis barat atau kaum orientalis menyebutkan
berjumlah 30 juta jiwa (perkiraan sekitar tahun tujuh puluhan). Sedangkan menurut
catatan China Year Book of 1930 menyebutkan sekjitar 48 juta. Dan pada saat ini
diperkirakan mencapai angka 100 juta ke atas.
5. Singapura
Singapura merupakan negara republik yang merdeka pada 9 Agustus 1965
memiliki luas 618km2. Sebelum merdeka merupakan bagian dari Malaysia.
mayoritas penduduknya adalah keturunan Cina (80%), sedangkan sisanya terdiri
dari bangsa Melayu, Arab, Yahudi dan peranakan Eropa. Pemeluk Islam di
Singapura sekitar 20% dari jumlah penduduk, yang di Singapura menempati
rangking ketiga. Untuk urusan umat Islam, di Singapura terdapat suatu Mahkamah
Islam yang disebut Mahkamah Syari’ah Singapura. Mahkamah ini bertugas
mengurusi dan memutuskan segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan umat
Islam, di antaranya tentang zakat, wakaf, nikah, wars, munakahat dan lain-lain.
Beberapa organisasi Islam juga berdiri di Singapura, antara lain:
1. PERDAUS yaitu Persayuan Pelajar-Pelajar Agama Dewasa, kegiatan organisasi
ini adalah menyelenggrakan pendidikan luar sekolah seperti kursus-kursus
keterampilan atau semacam kursus dakwah.
2. MENDAKI, berdiri pada tahun 1981, didirikan oleh sembilan orang anggota
parlemen Muslim Melayu di Singapura. Tujuan utama dari organisasi ini adalah
meningkatkan status sosial ekonomi umat Islam di Singapura.

6. Thailand
Thailand adalah satu negara dengan bentuk Kerajaan konstitusional, ibukotanya
adalah Bangkok. Mayoritas penduduknya beragama Budha. Umat Islam hanya
terdiri dari 10% yang berdiam di daerah bagian selatan, yaitu Pattawa/Pattani, yala,
marathiwat dan Satu. Daerah-daerah ini merupakan daerah yang subur dan banyak
menghasilkan barang tambang, sekitar 10% penghuni daerah-daerah ini beragama
Islam dari keturunan Melayu yang taat beragama. Perkembangan Islam di Thailand
sangat memprihatinkan, oleh karena tidak mendapat perhatian yang layak dari
pemerintah. Bahkan mereka dianggap kelompk separatis (gerakan yang ingin
memisahkan diri dari golongan mayoritas).Pemerintah Thailand hanya
memberikan kesempatan belajar pada umat Islam sampai pada tingkat lanjutan
atas, oleh karenanya sebagian lalu melanjutkan pelajaran (agama)nya ke Timur
tengah. Sekembali dari Timur Tengah mereka lalu mendirikan semacam Pondok
pesantren untuk memberikan pelajaran agama kepada generasi muda muslim
lainnya. Sistem dan sarana pendidikannya rata-rata sangat sederhana, walaupun
juga ada sebagian yang dilaksanakan secara modern (sistem klasikal). Dalam
urusan kelangsungan hidup dan keberadaan, mereka telah memiliki 26 majilis
Ulama Islam.
Philipina merupakan negara republik yang terdiri dari 7.000 pulau lebih, pernah
dijajah oleh Inggris, Belanda (sebentar), kemudian Spanyol sekitar 350 tahun.
Philipina baru merdeka dari Spanyol pada tanggal 12 Juni 1898 akan tetapi
kemudian jatuh ke tangan Amerika Serikat berdasar Paris tahun 1898 dan
ekmudian merdeka dari Amerika pada tanggal 12 Juli 1946. Nama Philipina berasal
dari seorang raja Spanyol, Philip. Begitu juga sebutan Moro terhadap umat Islam
yang berdiam di Mindanao. Moro berasal dari Moor yaitu sebutan terhadap umat
Islam Spanyol oleh orang-orang Katholik. Islam sudah masuk ke Philipina sejak
tahun 1360, berasal dari Indonesia dan Malaysia. Sejak itu Islam menyebar di
Philipina dan pada tahun 1565 ketikan Spanyol datang untuk menjajah dan
menyebarkan agama Katholik, maka terjadilah pertempuran yang hebat dengan
umat Islam di sana, Luzon dapat direbut edangkan Mindanao yang merupakan
basis Islam sampai akhir kekuasaan Spanyol di Philipina belum bisaditundukkan.
Kemerdekaan Philipina dari Amerika tidak menjadikan nasib umat Islam
bertambah baik, oleh karena ternyata pemerintah meneruskan perjuangan Spanyol
yang ingin menghabisi Islam (Spanyol pernah berada dalam pemerintahan Islam
sekitar 8 abad). Kondisi seperti ini memaksa umat Islam Mindanao
memperjuangkan nasibnya dengan gigih, sehingga pemerintah mengajak
berunding dan terjadilah perjanjian Tripoli pada tahun 1976, akan tetapi perjanjian
ini tidak ditepati oleh pemerintah Philipina. Diskriminasi di Philipina terus
berlangsung, segala kebutuhan umat Islam dipersulit, baik di bidang sosial maupun
pendidikan. Bahkan di Philipina adanya pasukan Illaga yang dibentuk oleh orang-
orang Katholik, yang secara terus menerus menteror, merusak masjid, rumah-
rumah dan bahkan membunuh umat Islam. kegiatan Illaga ini tidak dicegah secara
serius oleh pemerintah, berhubung pemerintah sendiri sebetulnya memiliki
kepentingan dengan daerah Mindanao yang dikenal subur, dan adanya tuntunan
otonomi dari umat Islam di sana. Dalam memperjuangkan haknya (otonomi), umat
Islam sendiri terbagi dalam dua organisasi, yaitu MNLF (Moro nation Liberation
Front) dan MILF (Moro Islamic Liberation Front). perundingan segitiga MNLF.
MILF dan pemerintah Philipina pada tahun 1993 pernah diadakan di jakarta. MILF
diwakili oleh Hasyim Slamet sedang MNLF diwakili oleh Frof. Nur Msuari, dan
dalam perundingan itu dihadiri juga oleh Sekjen OKI Dr. Hamid Al gabid, akan
tetapi dalam pertemuan ini tidak mendapatkan kata sepakat yang benar-benar
menguntungkan umat Islam Moro. Dalam urusan sehari-hari umat Islam di
Philipina terdapat semacam mentri urusan Agama Islam, akan tetapi biasanya
lembaga seperti ini sering lebih condong kepada kepentingan pemerintah dari pada
kepentingan golongan umat Islam.

7. Filipina
Kedatangan orang-orang Spanyol ke Filipina pada tahun 1521 M, selain untuk
menjajah juga bertujuan untuk menyebarkan agama Kristen. Dengan kekerasan,
persuasi atau menundukkan secara halus dengan hadiah-hadiah, orang-orang
Spanyol dapat memperluas kedaulatannya hamper ke seluruh wilayah Filipina.
Nsmun, ketika Spanyol menaklukan wilayah utara Filipina dengan mudah dan
tanpa perlawanan berarti, tidak demikian halnya dengan wilayah selatan. Tentara
kolonial Spanyol harus bertempur mati-matian melawan kesultanan Islam di
wilayah selatan Filipina, yakni Sulu, Manguindanau dan Buayan. Rentetan
peperangan yang panjang antara Islam dan Spanyol hasilnya tidak nampak kecuali
bertambahnya ketegangan antara orang Kristen dan orang Islam Filipina.
Selama masa kolonial, Spanyol menerapkan politik devide and rule (pecah belah
dan kuasai) serta mision-sacre (misi suci Kristenisasi) terhadap orang-orang Islam.
Bahkan orang-orang Islam di-stigmatisasi (julukan terhadap hal-hal yang buruk)
sebagai "Moor" (Moro). Artinya orang yang buta huruf, jahat, tidak bertuhan dan
huramentados (tukang bunuh). Sejak saat itu julukan Moro melekat pada orang-
orang Islam yang mendiami kawasan Filipina Selatan tersebut. Tahun 1578 M
terjadi perang besar yang melibatkan orang Filipina sendiri.
Bangsa Spanyol juga melakukan inkuisisi yang buruk terhadap orang-orang
muslim di semenanjung Iberia. Mereka menyerang karajaan muslim Sulu,
Manguindanau dan Manilad dengan fanatisme dan keganasan yang sama seperti
mereka memperlakukan penduduk muslim mereka sendiri di Spanyol. Bahkan Raja
Philip memerintahkan Kepala Staf Angkatan Lautnya sebagai berikut: “Taklukkan
pulau-pulau itu dan gantikan agama penduduknya (ke agama Katolik)”.
Menghadapi latar belakang seperti ini, orang-orang muslim Filipina (bangsa Moro)
harus berjuang bagi kelangsungan hidupnya sampai saat ini, lebih dari empat abad.
Spanyol tidak pernah dapat menaklukkan kesultanan Islam Sulu walaupun dalam
keadaan perang terus menerus, dan harus mengakui keberadaannya yang merdeka.
Sejak masuknya orang-orang Spanyol ke Filipina, pada 16 Maret 1521 M,
penduduk pribumi telah mencium adanya maksud lain dibalik “ekspedisi ilmiah”
Ferdinand de Magellans. Ketika kolonial Spanyol menaklukan wilayah utara
dengan mudah dan tanpa perlawanan berarti, tidak demikian halnya dengan
wilayah selatan.Mereka justru menemukan penduduk wilayah selatan melakukan
perlawanan sangat gigih, berani dan pantang menyerah.Tentara kolonial Spanyol
harus bertempur mati-matian kilometer demi kilometer untuk mencapai Mindanao-
Sulu (kesultanan Sulu takluk pada tahun 1876 M).Menghabiskan lebih dari 375
tahun masa kolonialisme dengan perang berkelanjutan melawan kaum
Muslimin.walaupun demikian, kaum Muslimin tidak pernah dapat ditundukan
secara total. Selama masa kolonial, Spanyol menerapkan politik devide and rule
(pecah belah dan kuasai) serta mision-sacre (misi suci Kristenisasi) terhadap orang-
orang Islam. Bahkan orang-orang Islam di-stigmatisasi (julukan terhadap hal-hal
yang buruk) sebagai “Moor” (Moro).Artinya orang yang buta huruf, jahat, tidak
bertuhan dan huramentados (tukang bunuh).Sejak saat itu julukan Moro melekat
pada orang-orang Islam yang mendiami kawasan Filipina Selatan tersebut.Tahun
1578 M terjadi perang besar yang melibatkan orang Filipina sendiri.Penduduk
pribumi wilayah Utara yang telah dikristenkan dilibatkan dalam ketentaraan
kolonial Spanyol, kemudian di adu domba dan disuruh berperang melawan orang-
orang Islam di selatan.Sehingga terjadilah peperangan antar orang Filipina sendiri
dengan mengatasnamakan “misi suci”.Dari sinilah kemudian timbul kebencian dan
rasa curiga orang-orang Kristen Filipina terhadap Bangsa Moro yang Islam hingga
sekarang.Sejarah mencatat, orang Islam pertama yang masuk Kristen akibat politik
yang dijalankan kolonial Spanyol ini adalah istri Raja Humabon dari pulau Cebu.

8. Malaysia
Malaysia merupakan negara persekutuan beberapa kerajaan dan setiap raja atau
sultan tetap berkuasa di daerahnya sendiri. Sedang yang berkuasa sebagai Yang
dipertuan Agung malaysia dipilih secara bergantian oleh raja-raja yang ada.
Pemerintahan dilaksanakan oleh seorang Perdana Menteri yang dipilih setiap lima
tahun sekali. Ibukota Malaysia adalah Kualalumpur, 53% dari penduduknya suku
Melayu, 35% Cina dan 10% Pakistan dan India. Agama yang dipeluk : Islam,
Budhisme, Kong Hucu dan Animisme. Bahasa resmi Malaysia yaitu Melayu.
Kesultanan yang ada terdiri : Johor Kedah, Selangor, Negeri Sembilan, Pahang,
Perak, Perlis dan Ternggono. Di samping itu ada 3 negara bagian yaitu malaka,
Sabah dan Serawak. Konstitusi Malaysia menyatakan bahwa Agama Islam
merupakan agama resmi negara, dengan tetap menjamin kebebasan beragama dan
mengamalkan agamanya masing-masing bagi setiap pemeluk agama. Konstitusi
Malaysia melindungi setiap pemeluk agama Islam dari propaganda agama atau
kepercayaan di luar Islam. Orang Melayu mendapat posisi istimewa dalam
berbagai hal, Melayu adalah mereka yang beragama Islam, berbahasa Melayu, dan
beradat-istiadat Melayu. Remaja Melayu tidak boleh kawin dengan mereka yang
belum Islam, dan anak-anak Melayu tidak boleh diajar selain agama Islam
dimanapun dia sekolah.

9. Brunai Darussalam
Brunai terletak di barat daya Kalimantan, emmiliki luas sekitar 5.765 km dengan
jumlah penduduk hanya 20.000 jiwa (1984). Ibukotanya Bandar Sri Begawan, 60%
penduduknya suku melayu dan 23% CIna, agama resminya Islam sedang
bahasanya Melayu. Sejak tahun 1888 Brunai menjadi daerah proteksi Inggris, pada
tahun 1971 ditetapkan Undang-undang bahwa Brunai memperoleh kemerdekaan
sendiri, akan tetapi dalam hal tertentu masih harus melapor dan
mempertanggungjawabkan kepada pihak Inggris. Dan baru pada tanggal 31
Desember 1983 memperoleh kemerdekaannya secara penuh. Brunai termasuk
negara terkaya di dunia, produksi minyaknya mencapai 60 barrel dan gas alamnya
5 juta ton setahun. Oleh sebab itu Brunai mengalami pendapatan surplus setiap
tahun. Kekayaan yang melimpah ini digunakan membiayai negara dan rakyatnya,
untuk sekolah dan berobat tidak dikenakan biaya. Pada tahun 1990 income
perkapita rakyat Brunai pertahun mencapai US$ 15.000 atau Rp. 26.4 juta.

D. Perkembangan Islam di Benua Afrika


1. Habasyah (Ethiopia)
Islam dianut oleh 50% dari total penduduk Ethiopia. Islam masuk pertamakali ke
Ethiopia pada abad ke-7 Hijrah, ketika Nabi Muhammad s.a.w. melakukan hijrah
beliau yang pertama ke negara tersebut (615 Masehi). Bagi kebanyakan orang
Islam, Ethiopia disinonimkan sebagai kebebasan dari siksaan dan emansipasi dari
rasa ketakutan (freedom from persecution and emancipation from fear), atau
ekspresi kebebasan dan kepercayaan (freedom of expression and beliefs).
Sedangkan hijrah kedua yaitu ke Madinah Al-Munawwarah disebut sebagai
berakhirnya era penindasan (freedom from oppression).

Jejak-jejak hijrah Nabi s.a.w. direkam oleh Allah s.w.t. sebagai tersurat dalam
Surat Al-Hujurat (49) ayat 13 Ketika Nabi Muhammad s.a.w. hijrah ke Ethiopia,
beliau diterima secara terhormat oleh Raja Abyssinia, Negus Al-Asham. Oleh
karena itu, setelah beliau kembali ke Mekkah, beliau mengutus Ja’far (saudara
sepupu), membawa surat yang isinya mengajak Raja Negus Al-Asham
masuk Islam. Karena raja Negus masih ragu, maka 6 (enam) tahun kemudian beliau
mengutus Amir ibn Umayya untuk membawa surat serupa, dan akhirnya beliau
memeluk Islam secara sukaela. Namun keluarga dan gereja tidak bisa menerima
keadaan ini, dan setelah beliau wafat keadaan berbalik seperti semula (Kristen
Ortodox). Pada abad ke-10, dinasti Fatimiyah di Mesir menekan Gereja Koptik
Mesir agar Gereja Ortodox dan Pemerintah Ethiopia memberi kebebasan kepada
penganut Muslim untuk melaksanakan ajaran Islam, mendirikan Masjid dan
melindungi para pedagang Muslim.
Salah satu pejuang Islam yang sangat terkenal di Ethiopia adalah Imam Ahmad ibn
Ibrahim al-Ghazi, dikenal dengan sebutan Ahmad Gran. Beliau mengontrol Harar
dan Somalia, tenggara Ethiopia. Pemerintahan Ottoman di Mesir memberikan
bantuan kedpada Ahmad Gran untuk melawan kolonialis Portugis. Sejak saat itu,
pengaruh Islam di Ethiopia sangat terasa, dan akhirnya pada abad ke-14 ada 7
(tujuh) kesultanan yang menganut Islam, yaitu Yifat, Dawaro, Arbabini, Hadiya,
Shakara, Bali dan Dara. Sampai dengan tahun 1991, penduduk Ethopia yang
menganut Islam sekitar 23,9 juta sampai 27,7 juta orang (45 – 52%), dan
menduduki rangking ketiga setelah Nigeria dan Mesir. Islam di Ethiopia
mempunyai penganut yang cukup besar (mayoritas), namun peranannya terhadap
pemerintahan sangat minoritas, karena Ethiopia mempunyai keunikan, yaitu sejak
awal, negeri ini didirikan oleh orang-orang yang mempunyai komitmen kuat
terhadap agama Yahudi dan Nasrani, sejak Raja Menelik I sampai dengan Kaisar
Haile Selassie. Sehingga kultur kekuasaan dan politik sangat kental dengan warna
Kristen Ortodox.

2. Mesir
a. Kemajuan dan kemunduran Islam di Mesir
Ketika memasuki Mesir, Amru bin Ash dan pasukannya memulai langkahnya
dengan memasuki daerah kosong atau padang pasir, kemudian memasuki kota
kecil “Al Arisy” tanpa mendapat perlawanan. Dari kota ini llau memasuki kota
Al farma, yang merupakan pintu gerbang memasuki Mesir. Kota Farma
menyerah setelah dikepung selama satu bulan, selanjutnya menuju Biblis,
Tondamius (terletak di tepi sungai Nil), terus ke Ainu Syams dan kemudian
menuju Babil, yang merupakan benteng terbesar di Mesir. Benteng Babil dapat
dihancurkan setelah dikepung selama tujuh bulan, lalu menuju Iskandariyah
sebuah kota pelabuhan yang besar, dan inilah kota terakhir yang tunduk terhadap
pasukan Islam. Maka kemudian diadakan perjanjian antara Amru bin Ash
dengan Muqauqis, dan sejak inilah maka Mesir menjadi daerah Islam
sepenuhnya. Mesir merupakan kunci keberhasilan pasukan Islam membebaskan
tanah Afrika dari cengkeraman penjajah. Mesir memiliki penduduk kurang lebih
41.990.000, dan tiga juta di antaranya pemeluk agama Kristen, selebihnya
merupakan pemeluk Islam. Universitas Al Azhar yang terkenal itu telah berdiri
sejak tahun 972 M, didirikan oleh Dinasti Fathimiyah. Universitas ini sampai
saat ini tetap menjadi idola mahasiswa-mahasiswa muslim yang ingin
mendalami ilmu agama, termasuk juga mahasiswa muslim Indonesia.

3. Afrika Utara
Sebelum datangnya islam ke Afrika khususnya wilayah Afrika Utara, wilayah ini
merupakan bagian dari wilayah strategis yang merupakan jalur benua Eropa dari
benua Asia.

Sebelum wilayah ini ditaklukan oleh pasukan Muslimin, wilayah Mesir yang
termasuk negara Afrika Utara dikuasai oleh Romawi, yang pada saat itu merupakan
negara adidaya. Tindasan terhadap orang-orang dibawah kekuasaan Raja
Maqauqis.
Amru bin Ash waktu itu membawa 400 pasukan perang, penaklukan wilayah mesir
dari Romawi dimuali dari wilayah kota Al-Arisy, wilayah Al-Farma, kota Bilbis.
Dikota ini pasukan Amru bin Ash di kepung oleh pasukan Maqauqis yang
melakukan perlawanan , dan akhirnya pasukan Islam mengirimkan bantuan dengan
4.000 pasukan yang dipimpin empat panglima diantaranya:

 Zubair bin Awwam


 Miqdad bin Aswad
 Ubadah bin Samit
 Muhkollad

Kekuatan kaum muslimin menjadi bertambah, dan akhirnya pasukan Romawi di


Mesir meminta perdamaian. Wilayah Mesir telah menjadi kekuasaan Islam tahun
22 H (642 M) .

Pada tahun 35 H dimasa kekhilafahan Utsman bin Affan Islam di Afrika khususnya
di Arika bagian Utara menyebar hingga Tunisia.

Pada masa Dinasti Umayyah, Islam sudah menyebar keseluruhan wilayah di Afrika
Utara. Di masa ini pemerintahan Umayyah rakyat Afrika memohon kepada orang-
orang arab untuk dibebaskan wilayahnya dari kekuasaan Ajzaitun, penguasa yang
memperlakukan rakyat dengan semena-mena.

Muawiyyah menyetujui permintaan itu dan mengirimkan pasukan perang yang


dipimpin oleh Uqbah bin Nafi’, dan akhirnya pasukannya mendapat kemenangan
pada tahun 670 M.

Uqbah bin nafi’ kemudian mendirikan kota bernama Kairouan di selatan Tunisia,
untuk mengendalikan orang-orang Barbar yang tidak mau diperintah.

Pada tahun 675 M di masa Dinasti Abbasiyah, yaitu kepemimpinan khilafah Al-
Manshur mengangkat Aqlab sebagai Gubernur di Afrika Utara.

Selanjutnya setelah Dinasti Abbasiyah mengalami kemunduran, dilanjutkan


dengan kekuasaan Dinasty Fatimiyah, lau Dinasti Murabitun, Dinasti
Muwahiddun, dan Dinasti Mamluk.

Wialayah Afrika utara yang kita kenal sekarang ini


adalah Aljazair, Maroko, Libya, Sahara Barat, dan Tunisia.

E. Perkembangan Islam di Benua Amerika


Mayoritas penduduk Amerika adalah pemeluk agama Kristen, baik Protestan maupun
Katholik, kemudian agama Yahudi, sedangkan pemeluk agama Islam tidak begitu jelas
jumlahnya, dan diperkirakan berjumlah antara empat sampai lima juta orang. Penelitian
secara ilmiah tentang masalah ini belum pernah dilakukan, tetapi beberapa ahli
memperkirakan bahwa pelaut-pelaut muslim merupakan orang pertama, ketika ia
melintasi Lautan Atlantik dan mencapai beberapa pantai termasuk pantai Benua
Amerika. Sedangkan penulis lain memperkirakan navigator-navigator dan para
pembantu Cristopher Columbus yang berasal dari Andalusia dan Maroko dan beragama
Islam, ketika mereka disewa untuk menjadi pemandu yang kemudian menemukan
Benua Amerika. Fakta yang ada, bahwa abad 16 sampai 18 di Amerika Utara telah
terdapat pemukiman muslim dari Afrika, dan pada akhir abad ke 19 mulai banyak orang
Islam yang datang ke Amerika. Sebagian tetap mempertahankan identitas muslimnya
dan membentuk masyarakat yang tersebar di beberapa kota Amerika dan Kanada,
mereka ini antara lain datang dari Balkan. Karena surutnya imperium Usmaniah dan
sebagian lagi datang dari Siria, Turki, Kaukasia, Rusia Selatan dan beberapa negara
jajahan Prancis, Inggris dan Italia. Selesai perang dunia ke II, ketika terjadi perpecahan
dan peperangan di beberapa negara Islam seperti Siria - Mesir pada tahun 1961, India
dan pakistan pada tahun 1965 serta perang antara bangsa Arab dan Israil pada tahun
1967, terjadilah imigrasi dalam jumlah yang besar dari negara-negara Islam ke Amerika
dan negara barat lainnya. Di samping itu terjadi pula imigrasi dari negara-negara yang
pemeluk Islamnya minoritas, seperti dari dataran Cina, Srilangka, Kamboja dan negara
lain dari Asia dan Afrika. Puncak terjadinya imigrasi, terjadi pada tahun 1968 ketika
Mesir mengumumkan imigrasi secara legal, maka ratusan ribu umat Islam profesional
dari tingkat menengah ke atas berdatangan ke Amerika. Menonjolnya Amerika Serikat
di pentas dunia politik, juga menarik perhatian mahasiswa Islam dari berbagai negara,
mereka bergaul dan bekerja dan bahkan ada yang menetap dalam waktu yang lama, ikut
mewarnai pertumbuhan dan perkembangan Islam di Amerika, dan pada tahun 1986
sekitar 750.000 mahasiswa muslim menuntut ilmu di Amerika.
Bangsa Amerika adalah penganut faham materialis. Agama Kristen memang
merupakan agama terbesar akan tetapi nilai-nilai ajarannya mulai banyak tidak
dipedulikan, bahkan di antara mereka banyak yang menyatakan tidak beragama. Agama
Islam berkembang di Amerika, betul-betul berkembang dari masyarakat kelas bawah
dan sebagian besar dianut oleh orang-orang kulit hitam, yang kemudian dikenal istilah
Black Muslim di kalangan mereka. Black Muslim yang tergabung dalam Himpunan
Dakwah Muslim Amerika, menyatakan bahwa di kalangan mereka pada masa lalu
muncul seorang tokoh populer bernama Fard Muhammad dan murid pilihannya yang
sekaligus penggantinya bernama Elijah Pook, yang kemudian berganti nama dengan
Elijah Muhammad. Fard Muhammad kemudian meninggalkan Amerika setelah
diketahui bahwa tujuan utama memasuki kelompok ini adalah untuk memusuhi
Amerika, akan tetapi ia sudah berhasil mendidik dan meyakinkan muridnya, Elijah
Muhammad selama 40 tahun. Elijah Muhammad memiliki otak yang sangat cerdas,
kuat pendiriannya dan mengenal psikologi massa, akan tetapi membuat kekeliruan
besar dalam hal aqidah. Ia menganggap Fard Muhammad sebagai Tuhan dan
menyatakan dirinya sebagai utusan Tuhan. Elijah meninggal pada tanggal 25 Februari
1975, dengan meninggalkan jasa yang besar (secara fisik) di kalangan Black Muslim,
di antaranya adalah :
1. Membangun beberapa sekolah dan masjid.
2. Meninggalkan warisan sebesar 30 juta dollar, yang ditanam di beberapa perusahaan.
3. Meninggalkan organisasi yang teratur dengan pengikut yang besar. Berhasil
mengangkat martabat orang-orang Islam Negro, dalam bidang ekonomi, sosial dan
pendidikan. Pengganti Elijah Muhammad adalah Warits Deen Muhammad, yang
kemudian ditetapkan sebagai Imam dengan julukan Imam Warits Deen Muhammad.
Di antara usaha-usaha yang dilakukan oleh Imam Warits dalam memajukan Islam di
Amerika, adalah :
1. Mengadakan pembenahan dan pembaharuan berdasar Al Qur’an dan Hadits untuk
meluruskan dan memurnikan Ajaran Islam yang telah disalahartikan oleh
pendahulunya, dan yang paling mendapatkan perhatiannya adalah pemurnian di bidang
aqidah. Ia menegaskan bahwa Fard dan Elinah bukan Tuhan dan utusan Tuhan, dan
mengadakan pemantapan dua kalimah syahadat perhadap pengikutpengikutnya.
2. Mempopulerkan istilah Bilalian People atau Bilalian America sebagai pengganti
Black Muslim, yang ia ambil dari sahabat Bilal.
3. Pada tahun 1976 memilih nama World Community of Islam in West sebagai
pengganti dari Nation of Islam. Dan pada tanggal 30 April 1980 diganti kembali
menjadi American Muslim Mission (AMM), sebagai penegasan bahwa tugas pokok
organisasi adalah dakwah (mission) dan penegasan sifat nasionalis mereka sebagai
warga negara Amerika Serikat.
4. Menegaskan bahwa mereka merupakan anggota dari masyarakat Islam di seluruh
dunia.
5. Membenahi penggunaan masjid dan pembinaannya, Imam Warits menyingkirkan
kursi-kursi di dalam masjid (akibat pengaruh gereja) dan menyeragamkan pelaksanaan
puasa pada bulan Ramadhan, dimana sebelumnya ada yang berpuasa pada bulan
Desember.
6. Dalam bidang penataan organisasi, pada tahun 1976 merubah sistem kepemimpinan
tunggal dengan mengangkat Majlis Imam yang terdiri dari enam orang, di bawah
pimpinan Imam Warits sendiri.
Masing-masing Imam mengkoordinasikan kegiatan organisasi di daerahnya sendiri.
Beberapa kegiatan yang dikoordinasikan antara lain adalah masalah zakat, pendidikan,
dakwah dan perdagangan serta hubungan baik dengan organisasi Islam lainnya dan
masing-masing individu Muslim. Sekitar 266 masjid berdiri di Amerika, 156 didirikan
oleh masyarakat Bilali dan 110 dibangun oleh masyarakat muslim lainnya. Masjid-
masjid ini tersebar di beberapa negara bagian Amerika. Masjid terbagus berada di
Washington, didirikan pada tahun 1952, sedangkan yang terbesar di Amerika adalah
Islamic Center Detroit yang didirikan pada sekitar tahun 1962 - 1968 oleh para jamaah
dan bantuan dari pemerintah Mesir, Arab Saudi, Iran dan Lebanon.
Masjid menjadi pusat kegiatan, selain shalat lima waktu dan shalat Jum’at,
dilaksanakan pula beberapa kegiatan memperingati hari-hari besar islam, Hari Raya,
tarawih dan lainlain. Pendidikan agama biasanya dilaksanakan pada hari Minggu atau
hari Sabtu. Di masjid juga terdapat perpustakaan yang berisi buku-buku berbahasa Arab
dan Inggris. Di dekat Universitas Chicago berdiri pusat AMM, tempat Imam Warits
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatannya.

F. Perkembangan Islam di Benua Eropa


1. Andalusia (Spanyol)
a. Kemajuan dan kemunduran Islam di Spanyol
Spanyol diduduki umat Islam pada zaman Khalifah Al-Walid (705-715 M),
salah seorang Khalifah dari Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus.
Sebelum penaklukan Spanyol Umat Islam telah menguasai Afrika Utara dan
menjadikannya sebagai salah satu propinsi dari Dinasti Bani Umayyah.
Sebelum dikalahkan dan kemudian dikuasai Islam, wilayah ini menjadi basis
kekuasaan kerajaan Romawi, yakni kerajaan Ghotik. Kerajaan ini (Ghotik)
sering menjadi provokator penduduk untuk membuat kerusuhan-kerusuhan
menentang Islam. setelah daerah ini benar-benar telah dikuasai, barulah umat
Islam memusatkan perhatiaannya untuk menaklukkan Spanyol. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa Afrika Utara menjadi batu loncatan bagi
kaum muslimin dalam penaklukan wilayah Spanyol.

Pada masa pemerintahan Khalifah Al-Walid, umat Islam mulai melancarkan


ekspansi ke Barat (baca; Spanyol). Dalam proses ekspansi ke Spanyol, ada tiga
kesatria Islam yang dapat dikatakan paling berjasa memimpin satuan-satuan
pasukan kesana, mereka adalah: Tharif bin Malik, Thariq bin Ziyad, dan Musa
Ibn Nushair. Tharif bin Malik dikenal sebagai perintis dan penyelidik
masuknya Islam di Spanyol. Sedangkan Tariq bin Ziyad adalah panglima
perang yang menaklukkan Spanyol. Sementara Musa bin Nushair adalah
pemegang tampuk kekuasaan di Afrika Utara ketika itu yang menjadi pusat
gerakan ekspansi ke Spanyol.

Menurut catatan sejarah bahwa ketika Musa Ibn Nushair memerintah di Afrika
Utara, terjadi perselisihan antara Gubernur Cueta (Yulian) dengan Roderik raja
Spanyol. Raja Roderick memerintah sewenang-wenang, ia telah memecat dan
membunuh raja Witiza, sehingga Gubernur Cueta yakni Yulian menjadi marah
dan meminta bantuan dan perlindungan kepada Musa Ibn Nushair dalam
membebaskan negaranya (Spanyol) dari tirani Rodericak. Inilah yang telah
membuka pintu bagi daulah Umayyah untuk menguasai Spanyol khususnya
dan Eropa umumnya.

Kerjasama antara Yulian dengan Musa Ibn Nushair, telah mendapat


persetujuan (izin) dari khalifah al-Walid. Atas dasar itulah sehingga Musa Ibn
Nushair memerintahkan (mengirim) Tarif Ibn Malik untuk melakukan
penjajakan atau penyelidikan di pantai selatan (Spanyol) dan sekaligus untuk
mengkaji kesetiaan Yulian terhadap kerjasama yang telah dicetuskan. Maka
disusunlah suatu kekuatan militer yang terdiri dari 400 orang tentara infanteri
dan 100 orang kavalery serta diberangkatkan dengan menggunakan kapal laut
milik Yulian, memasuki pantai selatan Spanyol pada bulan Juli 710 M. Misi
Tarif berhasil dengan baik dan lancar. Sebagai bukti kedatangan Tarif ke
Spanyol, maka diabadikanlah namanya menjadi nama sebuah semenanjung di
Spanyol, yaitu semenanjung “Tarifah”.

Sebagai tindak lanjut dari penyerangan Tharif, maka pada tahun 711 M, Musa
Ibn Nushair mengutus panglima Tarq Ibn Ziyad, untuk melakukan agresi ke
Andalusia (Spanyol), dengan jumlah pasukan yang lebih besar, yakni sekitar
7.000 pasukan. Pasukan Tariq memasuki Spanyol melalui Cuetadan berhasil
mendarat di daerah perbukitan, yang hingga kini dinamakan dengan Gibraltar
atau Jabal Thariq.

Melihat hal itu, Raja Rodertick menyadari ancaman dan bahaya yang
menghadangnya, maka iapun mempersiapkan 100.000 pasukan. Tariq dan
pasukannya didaratan Spanyol dihadang oleh 25.000 pasukan raja Roderick.
Melihat jumlah pasukan yang tidak berimbang, maka Thariq minta bantuan
kepada Musa Ibn Nushair, tetapi Musa hanyha dapat mengirim 5000 prajurit,
sehingga jumlah pasukan Tariq berjumlah 12.000 pasukan.

Selisih jumlah pasukan yang tidak berimbang itu, tidak menjadikan Thariq
surut dan gentar. Pasukan berani mati Thariq bin Ziyad terus bergerak maju
sampai bertemu dengan angkatan perang raja Roderick di tepi sungai kecil
(orang Arab menyebutnya dengan Wadi Bakka) dekat Guadalete yang
mengalir ke selat Cape Trafalagar. Dalam pertempuran itu, Thariq dan
pasukannya berhasil mengalahkan Roderick dan iapun terbunuh pada tanggal
19 Juli 711 M. dengan kekalahan Roderick, pintu Spanyol terbuka lebar.
Thariq dan pasukannya yang terdiri dari bangsa Barbar, terus bergerak maju
menaklukkan kota-kota penting di Cordova, Granada, dan Toledo. Selanjutnya
dengan penuh keberanian pasukan Islam terus menaklukkan satu persatu
sebagian besar daerah Spanyol, antara lain Avignori Lyons dan pulau-pulau
yang terdapat di laut tengah seperti Majorca, Corsica, Sardini, Crete, Rhodes,
Cyrus dan lain-lain.

Melihat keberhasilan pasukan Tariq Ibn Ziyad dalam melaksanakan


operasinya di Spanyol, maka pada bulan Juni 712 M, Musa Ibn Nushair
mengarahkan pasukannya pula ke Spanyol sebanyak 10.000 orang prajurit,
melaui jalan yang tidak dilalui oleh Tariq Ibn Ziyad.

Pasukan Musa melalui pantai Barat Spanyol dan berhasil menaklukkan kota-
kota Madinah Sidonia, Carmona, Merida, dan Sevilla. Pasukan ini akhirnya
bertemu dengan pasukan Tariq di dekat kota Teledo. Dengan bergabungnya
kedua pasukan ini, maka kedudukan angkatan perang muslim di Spanyol
semakin kuat. Mereka meneruskan ekspansinya ke bagian utara Spanyol yaitu
Saragoza,Tarrogana, Barcelona, Aragon, Leon, Austria, dan Galecia, bahkan
mereka telah sampai ke perbatasan Spanyol dan Perancis. Pada waktu Tariq
Ibn ziyad dan Musa Ibn Nushair memenangkan pertempuran dan menguasai
kota-kota Andalusia. Sejak itulah Spanyol mulai dikuasai oleh Islam di bawah
kekuasaan Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus. Dari sini dibangun
peradaban yang menjadikan bangsa Spanyol mencapai kemajuan yang
signifikan.

Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Islam di Spanyol

Dalam kurun waktu lebih dari tujuh abad kekuasaan Islam di Spanyol, umat
Islam telah menunjukkan prestasi gemilang yang mengantarkan Spanyol
mencapai puncak kejayaannya. Bahkan pengaruhnya telah membawa Eropa
mencapai kemajuan-kemajuan. Diantara prestasi-prestasi yang telah dicapai
oleh umat Islam di Spanyol adalah :

1. Prestasi di bidang ilmu pengetahuan yang meliputi; Filsafat, Sains, Fiqhi,


bahasa, Sastra, Musik dan lain-lain. tempat-tempat pendidikan dibangun
seperti sekolah, perpustakaan dan lain-lain.
2. Prestasi di bidang perdagangan dan pertanian, seperti pasar-pasar, dan
jalan dibangun, sistem irigasi dikembangkan, pengembangan tekstil, dan
lain-lain.

3. Prestasi di bidang keagamaan, misalnya dibangun masjid-masjid Cordova,


masjid Seville, bahkan menurut sejarah bangunan masjid yang indah
mencapai 491 buah.

4. Prestasi di bidang pembangunan fisik, seperti dibangun Istana al-Hamra,


kota zahrah, istana Ja’fariyah, istana al-Makmun, istana Toledo dan lain-
lain.

Dari beberap prestasi yang telah dicapai tersebut, disebabkan oleh beberapa
faktor antara lain :

1. Adanya pemerintahan kuat dan berwibawah yang mampu mempersatukan


kekuatan-kekuatan Islam, seperti Abdurrahman al-Dakhil, Abdurrahman
al-Wasith, Abdurrahman al-Nashier.

2. Adanya penguasa pelopor bagi kegiatan-kegiatan ilmiah. diantaranya


adalah penguasa dinasti Umayyah di Spanyol Muhammad Ibnu Abd.
Rahman dan al-Hakam II al-Muntashir.

3. Toleransi beragama ditegakkan oleh penguasa penganut agama Kristen


dan Yahudi. Sehingga dengan penuh rasa tanggung jawab mereka ikut
berpartisipasi dalam membangun peradaban di Spanyol.

4. Adanya hubungan intelektual yang baik antara Spanyol dan Baghdag


dalam membangun peradaban dan kesatuan budaya dunia Islam.
kendatipun keduanya mempunyai persaingan politik yang sengit.
Terbukti, tidak jarang buku-buku dan gagasan-gagasan dari timur dibawa
ke barat, demikian pula sebaliknya.

Kemunduran Islam dan Runtuhnya Peradaban di Spanyol

a. Penyebab Kemunduran dan Kehancuran

Masa kemunduran Islam di Spanyol merupakan sejarah gelap Islam Spanyol.


Karena masa kemunduran itulah yang menjadi cikal bakal lenyapnya Islam
secara total di Spanyol. Kemunduran Islam di Spanyol disebabkan oleh
beberapa faktor, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Konflik Islam dengan Kristen. Para penguasa muslim sudah merasa puas
dengan hasil upeti yang mereka dapat dari kerajaan-kerajaan Kristen yang
telah ditaklukkan, sehingga upaya Islamisasi terhenti. Membiarkan Kristen
tetap mempertahankan hukum dan adat mereka. Demikian pula kehadiran
orang Arab Islam di Spanyol secara tidak langsung membangun kesadaran
kebangsaan orang-orang Kristen Spanyol. Wilayah kekuasaan Islam di
Spanyol yang berbatasan dengan Kristen di Utara, selalu mendapat
serangan dimana ada kesempatan. Serbuan yang dilakukan oleh Raja
Alfonso VI berhasil merebut Toledo dari dinasti Zunniyah pada tahun 1085
M. pada tahun 1238, Kristen juga berhasil menguasai Sevilla dan menyusul
Cordova pada tahun 1248 M. setelah Cordova jatuh di tangan Kristen,
Islam masih dapat bertahan di Granada selama lebih dari dua abad, yaitu
pada masa kekuasaan Bani Ahmar. Pada tanggal 2 Januari 1492 Granada
takluk kepada Kristen, setelah kerajaan Aragon dan Castilian bersatu
menyerang Islam pada tahun 1469. Dengan jatuhnya Granada menandai
jatuhnya Islam sebagai politik dan agama di Spanyol. Demikian seterusnya
sampai Islam benar-benar hilang dan musnah di Spanyol.

2. Keterpurukan ekonomi. Di paruh kedua masa Islam di Spanyol, para


penguasa hanya mengkonsentrasikan diri pada pembangunan ilmu
pengetahuan secara serius. Sementara sektor ekonomi tidak diperhatikan,
akibatnya timbul krisis ekonomi yang memberatkan dan mempengaruhi
kondisi politik dan militer.

3. Tidak adanya ideologi pemersatu. Politik yang dijalankan oleh Bani


Umayyah di Damaskus adalah orang-orang Arab (Islam) dan tidak pernah
menerima orang pribumi sebagaimana di tempat lain para muallaf
diperlakukan sebagai orang Islam yang sederajat, suatu perilaku politik
yang dinilai merendahkan dan diskriminatif. Akibatnya kelompok-
kelompok non Arab selalu menggerogoti dan merusak perdamaian.

4. Tidak jelasnya sistem peralihan kekuasaan. Hal ini berimplikasi terjadinya


perebutan kekuasaan oleh para ahli waris.

5. Munculnya dinasti-dinasti kecil. Munculnya dinasti kecil di Spanyol


menyebabkan terjadinya disintegrasi yang pada gilirannya menjadi
penyebab lemahnya Islam di Spanyol. Terdapatnya sejumlah dinasti lokal
berkuasa di daerah bagian Spanyol. Terjadinya persaingan antara dinasti
kecil yang ada, memberikan peluang bagi umat Kristiani untuk
melaksanakan politik adu domba.

6. Keterpencilan Spanyol menyebabkan terisolir dari dunia Islam yang lain.


secara politik selalu berjuang sendirian, tanpa mendapat bantuan kecuali
dari Afrika Utara. Dengan demikian tidak ada kekuatan alternatif yang
dapat membendung kekuatan Kristen di Spanyol.

b. Kehancuran peradaban Islam di Spanyol

Lenyapnya Islam di Spanyol berarti runtuhnya masa keemasan Islam di


Spanyol selama 780 tahun lebih. Kini Islam di Spanyol tinggal nama yang
tertulis rapi dalam sejarah. Umat Islam hanya mampu mengenang sejarah
suram Islam dengan penuh kekesalan. Karena tak ada lagi yang dapat
dibanggakan. Islam tinggal serpihan-serpihan luka, peradaban-peradaban
Islam secara perlahan bergerak ambruk, khasanah intelektual dimanipulasi,
upaya-upaya menghilangkan jejak Islam terus diprovokasi, kesalahan-
kesalahan, kemunduran-kemunduran terulang dan terjadi diberbagai negara
Islam lainnya. Berikut wajah muram kehancuran tersebut:

1. Kondisi Kehidupan Keagamaan

Setelah kerajaan-kerajaan Islam di Spanyol mengalami kehancuran, dalam


waktu yang relatif singkat, umat Islam lenyap secara total di wilayah itu. Pada
waktu itu, seluruh umat Islam dihadapkan ke Mahkamah Taftis (Pengadilan
Berdarah). Pengadilan menetapkan tiga alternatif bagi umat Islam, yaitu:(1)
beralih agama ke Kristen, (2) meninggalkan Spanyol, atau (3) dibunuh.

Bagi mereka yang imannya lemah, mereka memilih alternatif pertama, yaitu
murtad. Adapun mereka yang imannya kuat dan memiliki perbekalan yang
memadai, mereka memilih pindah ke kerajaan Islam terdekat. Umat Islam
memilih alternatif kedua ini, pada umumnya mereka berhijrah ke wilayah
Afrika Utara. Adapun mereka yang imannya kuat tetapi tidak memiliki
perbekalan memadai, maka mereka memilih mati syahid. Umat Islam yang
terpaksa menempuh alternatif ketiga ini, dibantai habis-habisan oleh para
agresor Kristen.

Menurut pendataan para sejarahwan, setelah jatuhnya kota Granada di Spanyol


ke tangan penguasa Kristen, umat Islam yang dibantai kurang lebih 3.000.000
(tiga juta) jiwa. Mereka disiksa secara kejam kemudian dibakar hidup-hidup.
Akibatnya, umat Islam menjadi berantakan. Sebagian dari lahan pertanian,
perindustrian, dan perdagangan ikut dihancurkan pula karena sebagian ahlinya
telah meninggal dunia.

Dengan keadaan seperti itu, tidak ada lagi seorang muslim yang berterus terang
tentang agamanya. Meski dalam hati mereka tetap sebagai muslim, namun
karena takut terhadap penyiksaan yang dilakukan oleh orang-orang Kristen
maka kehidupan keagamaan mereka menjadi lenyap.

2. Keadaan Khazanah Ilmu Pengetahuan

Setelah kerajaan Islam mengalami kehancuran di Andalusia, segala macam


bentuk kegiatan ilmu pengetahuan terhenti dan tidak berjalan sebagaimana
mestinya. Pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan agama yang
semula maju dengan pesat, akhirnya harus pudar, sejalan dengan hancurnya
kekuasaan Islam.

Di Spanyol Selatan, kurang lebih 1.000.000 (satu juta) buku yang berbahasa
Arab telah dimusnahkan oleh Raja Ferdinand dari Castilla melalui lembaga
suci Kristen. 5.000 (lima ribu) copy Alquran bersama dengan buku-buku ilmu
pengetahuan dari tulisan tangan para cendekiawan Muslim, dibakar dalam
timbunan raksasa pada tahun l511 Masehi di Granada.

Pada tahun 1526, Raja Philip mengeluarkan suatu dekrit bahwa tidak seorang
pun boleh memiliki atau membaca buku berbahasa Arab. Semua buku yang
ditulis oleh para cendekiawan Muslim atau buku-buku kajian yang berkaitan
dengan Islam, dilarang beredar.

Di Granada, yang merupakan kota pusat pengembangan intelektual Islam di


Barat, terdapat Universitas Granada, yang dalam perkembangannya telah
banyak menyumbangkan berbagai ilmu pengetahuan di Barat. Selama
kejayaannya, para mahasiswa berdatangan untuk belajar di dalamnya dengan
berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti biologi, hukum, ketatanegaraan,
filsafat, ilmu kedokteran, dan ilmu falak. Namun, akhirnya hancur bersamaan
dengan hancurnya kota Granada dari serangan orang-orang Kristen pada abad
ke 15 Masehi.

Dalam lapangan filsafat, orang-orang Andalusia sangat tekun mempelajarinya.


Di sanalah lahir beberapa tokoh cendekiawan Muslim yang terkenal, seperti
Ibnu Bajah, Ibnu Tufail, Ibnu Rusyd, dan Ibnu Khaldun. Menurut Mahmud
Yunus, sejak wafatnya Ibnu Rusyd (595H/1198 M) dan Ibnu Khaldun (808
H/1406 M), maka seluruh dunia Islam, khususnya di Andalusia, telah sunyi
senyap dari filsafat.

Dari keterangan di atas, dapat dipahami bahwa hancurnya kebudayaan Islam


bersamaan dengan lenyapnya kerajaan Islam di Spanyol, telah terjadi peralihan
khazanah ilmu pengetahuan dari cendekiawan Muslim ke cendekiawan Barat
melalui proses penerjemahan beberapa buku yang dianggap penting. Adapun
buku-buku yang tidak dianggap penting oleh penguasa Kristen, semuanya
dimusnahkan.

3. Keadaan Seni dan Budaya

Pada masa pemerintahan Islam di Spanyol, keadaan seni dan budaya Islam
mengalami kemajuan yang sangat pesat, karena perhatian pemerintah Islam
sangat serius. Di antara kesenian yang sangat maju adalah seni kaligrafi yang
ditulis pada dinding-dinding dan penyangga-penyangga mesjid. Demikian
pula dengan kesusastraan dalam bentuk syair-syair yang dibahasakan secara
halus dan indah.

Setelah hancurnya Islam di Spanyol, kehidupan seni dan sastra mulai


mengalami kekaburan. Khusus dalam bidang kesusastraan, telah terjadi
pencampurbauran antara sastra Arab dengan sastra lain, seperti sastra Latin
dan sastra Spanyol. Sejalan dengan peraturan yang melarang penggunaan
Bahasa Arab dalam kehidupan sehari-hari, maka hal itu sangat berpengaruh
terhadap perkembangan sastra Arab. Baik prosa maupun puisi Arab, telah
banyak diubah menjadi ke dalam bahasa Latin. Hal ini pula berimplikasi pada
pengalihan istilah-istilah Arab menjadi bahasa Spanyol, seperti: alcalde
berasal dari kata al-qadhi, alviare berasal dari kata al-abyar, dan alcasare
berasal dari kata al-qashru.

Sebagian ahli pujangga, arsitektur, dan orang-orang Islam yang pandai dalam
seni ukir, ditangkap lalu diperlakukan sebagai tawanan. Mereka dipekerjakan
sebagai buruh untuk membangun gereja-gereja, membuat patung-patung dan
ukiran-ukiran, atau memperbaiki bangunan-bangunan yang telah rusak.

Sejak 32 tahun jatuhnya kota Granada, Paus mengeluarkan dekritnya agar


semua mesjid yang ada di Spanyol diubah menjadi gereja.

2. Rusia
Rusia adalah bekas salah satu negara bagian dari bekas Uni Sovyet yang
memisahkan diri menyusul dibibarkannya partai Komunis Uni Sovyet oleh
Presiden Mikhail Gorbachev pada akhir tahun 1991. Berbentuk republik dengan
ibu kota Moskow, berdirinya Republik Rusia ini merupakan salah satu sebab
utama bubarnya Uni Sovyet.Pada tahun 705 - 715 M pemerintahan Islam di
bawah Dinasti Bani Umayah, Khalifah Walid bin Abdul Malik (Khalifah ke 5),
beliau menetapkan Qutaibah bin Muslim menjadi panglima perang di Khurasan
(Parsi) yang kemudian dapat menundukkan Asia Tengah antara lain meliputi
Kazakistan, Uzbekistan, Kigistan, Tandzhikistan, Turkmenia dan Armenis, serta
Siberia Selatan yang kesemuanya ini merupakan bagian wilayah Uni Sovyet. Dan
dari daerah-daerah inilah Islam terus berkembang terus sampai ke Rusia.
Di wilayah Asia Tengah terdiri dari bermacam negara Islam saat itu, antara lain :
Azarbaijan sebelah barat laut kaspiah, negara Islam ini kaya minyak Turkistan di
sebelah timur laut kaspiah dan sebelah utara Afganistan Uzbekistan sebelah utara
Turkistan Kazaktan sebelah utara Tajikistan Tajikistan sebelah timur laut
Afganistan dan sebelah Kazaktan dan lain-lain. Pada zaman inilah Islam
mengalami berbagai kemajuan dan pengembangan. Sejak tahun 1912 daerah-
daerah itu berada di bawah kekuasaan Uni Sovyet yang berhaluan komunis
sehingga kebudayaan Islam di daerah ini hancur dan perkembangan Isdlam
terhenti, dan kurang lebih selama 79 tahun umat Islam berada di bawah
cengkeraman komunis sampai bubarnya Uni Sovyet pada akhir tahun 1991. Pada
masa pemerintahan Uni Sovyet ditekankan bahwa agama adalah urusan individu,
oleh karenanya shalat dan pendidikan agama Islam hanya boleh dikerjakan di
rumah masing-masing. Masjid-masjid yang ada pada umumnya sepi yang dtang
hanyalah orang-orang tua, hanya pada hari Jumat baru ada sedikit anak-anak
muda yang datang, yang paling ramai hanya bila Idul Fitri. Pada tahun 1983 umat
Islam yang berada di Uni Sovyet sekitar 40 juta dengan jumlah penduduk Sovyet
waktu itu sebesar 257 juta jiwa, yang berada di Moskwa sekitar 100 ribu orang
Islam.

3. Inggris
Dalam dua dekade terakhir warga Inggris yang masuk muslim hampir dua kali
lipatnya. Hal ini merupakan bentuk perkembangan yang luar biasa di negeri yang
juga pada awalnya banyak didominasi oleh agama nasrani dan nilai-nilai
atheisme.

Di abad 16 hingga berkembang ke abad 18, islam mulai masuk ke Inggris melalui
imigran yang berasal dari Yaman, Gujarat, dan Timur Tengah. Saat Terusan Suez
dibuka tahun 1869, pendatang muslim banyak berdatangan dan membentuk
pemukian baru di kota-kota pelabuhan yang ada di London, Liverpool, dan
Newcastle. Lama kelamaan pemukiman yang didominasi muslim tersebut banyak
mendidikan masjid-masjid dan melakukan kegiatan sosial baik di masyarakat dan
universitas yang ada di Inggris.

Islam yang juga turut berkembang di kampus-kampus inggris, membuat akhirnya


pertukaran nilai-nilai dan budaya di antara mahasiswa inggris turut terjalin.
Banyak mahasiswa yang berasal dari Malaysia, Libya, Iran, Turki, Saudi,
Palestina, dan lain-lain yang merupakan mahasiswa muslim. Kebanyakan dari
mereka juga turut andil dalam dakwah islam disana.

Proses kebangkitan islam juga dirasakan di Inggris semenjak ada World Islam
Festival yang di mulai pada April-Juni tahun 1976. Saat itu panitia berhasil
mengumpulkan berbagai barang dan kebudayaan islam dari hampir 30 negara
islam yang ditampilkan. Ada juga literatur-literatur yang ada dalam sejarah islam.

Perkembangan islam di Inggris sangat membanggakan dan membuat tentunya


islam berkembang di sana hinga ke negara Eropa lainnya. Untuk itu, menjadi
tugas umat islam untuk mengenalkan islam semakin intens dan luas, dengan
wajah islam yang ilmiah, damai, dan moderat.

G. Perkembangan Islam di Australia


Islam masuk ke Australia baru pada abad ke 19, tepatnya antara tahun 1850 - 1870,
bersamaan dengan didirikannya ibukota Negara Bagian Australia Selatan, Adelaide.
Tidak terdapat catatan resmi tentang siapa pembawa Islam pertama ke benua Australia
ini, diperkirakan mereka berasal dari pakistan atau dari Afghanistan. Pengetahuan
mereka tentang Islampun relatif rendah, hal ini terbukti karena rendahnya materi
pelajaran yang diberikan dan dengan cara yang sederhana pula. Hal seperti ini terjadi
mungkin disebabkan karena kedatangan mereka ke Australia untuk tujuan bekerja,
yang pada waktu itu dibutuhkan di Australia dalam rangka mengurus onta. Yang
menarik bahwa pada tahun 1987 telah didirikan sebuah masjid kecil yang cukup indah
dengan empat menara pada masing-masing sudutnya. Masjid ini didirikan di sebuah
lapangan dimana orang-orang Afghan memelihara onta di sekitarnya. karena
keterbatasan ilmu dan wawasan mereka hanya melakukan kegiatan dakwah Islam
dengan sambil lalu saja.
Pada dasarnya kondisi Australia sangat memungkinkan untuk melaksanakan dakwah
Islamiyah secara efektif, sebab Undang-undang Australia menjamin kebebasan
beragama dan terdapat pula aturan yang jelas tentang perizinan mendirikan
temapttempat beribadah, sesuai dengan aturan-aturan yang ada pada masing-masing
agama.
Jumlah pemeluk Islam di Australia ini sekitar 250.000 jiwa dan bahkan ada yang
memperkirakan sampai 270.000 jiwa, sekitar 1,8% dari penduduk Australia yang
berjumlah 15 juta jiwa. Orang-orang Islam tersebar di beberapa kota dan negara bagian,
yaitu :
1. Canberra, ibukota Australia Umat Islam di Canberra berjumlah 2.000 orang, terdiri
dari para Diplomat dan negara-negara Islam, cendekiawan dan mahasiswa dari berbagai
negara serta imigran dari Lebanon dan Yugoslavia serta dari Indonesia dan lain-lain,
yang bekerja di lembaga-lembaga pemerintah dan swasta. Di Canberra hanya ada satu
amsjid, yang dibangun bersama oleh Kedutaan Besar Indonesia, Malaysia dan
Kedutaan Besar Pakistan, diresmikan pada tahun 1961. Amin Hady, tamatan
Universitas Al Azhar Cairo (berasal dari Jawa Tengah) diangkat menjadi Imam Masjid
ini oleh AFIC (Australia Federation of Islamic Councils)
2. Victoria, negara bagian Victoria dengan ibukota Melbourne. Jumlah umat Islam di
sini sekitar 120.000 jiwa, berasal dari Turki, Yugoslavia, Lebanon, Afghanistan,
Albania, Pakistan, Indonesia dan lain-lain. Di Victoria terdapat 7 masjid, yang terbesar
adalah masjid Umar bin Khattab, dilengkapi dengan kantor, perpustakaan, ruang
pertemuan, ruang belajar dan ruang serba guna.
3. Negara bagian Australia Barat, ibukotanya Perth. Penduduknya berjumlah sekitar
1.265.000 jiwa, yang memeluk islam sekitar 12.000 orang, berasal dari beberapa negara
Arab, Turki, Afghanistan, malaysia, Singapura, Indonesia dan lain-lain. Masjid yang
ada di kota ini yaitu Masjid Afghanistan (Perth), Masjid Turki dan Masjid Islamic
Council.
4. Quensland, merupakan negara bagian dengan ibukota Brisbone. Di daerah ini umat
Islam hanya beberapa ribu saja.
5. South Australia (Australia Selatan), Northern Terrtoy (wilayah utara), Tasmania dan
Kepulauan Christmas, juga terdapat pemeluk Islam dengan beberapa masjid.
Pada tahun 1976 dibentuk organisasi yang merupakan federasi dengan nama Australia
Federation of Islamic COuncil (AFIC). AFIC hanya ada pada tingkat federal sedangkan
d i negara bagian dibentuk Islamic Cauncil dengan tugas mengurusi organisasi Islam di
negara bagian masing-masing. Tugas AFIC adalah melaksanakan koordinasi dan
kerjasama dakwah Islam di Australia, mendapat bantuan dana dari beberapa negara
Arab, khususnya Arab Saudi dalam rangka membayar gaji Imam yang diangkat oleh
AFIC dan kegiatan-kegiatan lainnya. Sampai saat ini AFIC masih mengusahakan
diakuinya beberapa hukum Islam dan hari libur untuk hari-hari besar Islam.Di samping
AFIC terdapat pula organisasi mahasiswa Islam yang disebut Australian Students
Organisation, dengan fokus kegiatan di daerah kampus.

H. Masa Kemajuan Peradaban Islam di Dunia


1. Kemajuan intelektual
a. Filsafat
1. Al Kindi (809-873 M)
2. Al Farabi (meninggal pada tahun 916 M)
3. Ibnu Bajah (meninggal pada tahun 523 H)
4. Ibnu Thufail (meninggal pada tahun 581 H)
5. Ibnu Shina (980-1037 M)
6. Al Ghazali (1085-1101 M)
7. Ibnu Rusd (1126-1198 M)

b. Kedokteran
1. Jabbir bin Hayyan (meninggal pada tahun 778 M)
2. Hurain bin Ishaq (810-878 M)
3. Thabib bin Qura (836-901 M)
4. Ar-Razi (809-873 M)

c. Astronomi
1. Al Farazi (pencipta Astro lobe)
2. Al-Ghattani/Al-Betagnius
3. Abul Wafa (menemukan jalan ketiga dari bulan)
4. Al-Farghoni/Al-Fragenius

d. Matematika
1. Umar Al Farukhan
2. Al-Khawarizmi

e. Fisika
1. Al-Khawarizmi, penemu algoritma
2. Al Biruni, penemu gaya gravitasi
3. Al-Battani, penemu sejumlah persamaan trigonometri
4. Ibnu Syina
5. Ibnu Rusyd
6. Kamal al-Din al-Farisi

f. Kimia
1. Khalid bin Yazid
2. Jabir bin Hayyan
3. Muhammad al-Razi

g. Sejarah dan Geografi


1. Hisyam Al-Kalbi
2. Musa Al-Khawarizmi
3. Al-Ya’qubi
4. Ibnu Khordadbeh
5. Ali Al-Masudi

h. Geometri
1. Al-Khawarizmi
2. Thabit Ibn Qurra
3. Ibnu al-Haitham
4. Abu Nasr

I. Beberapa ilmuwan muslim dan hasil karyanya


1. Al-Battani
Al Battani (sekitar 850– 923) adalah seorang ahli astronomi dan matematikawan
dari Arab. nama lengkap: Abū Abdullāh Muhammad ibn Jābir ibn Sinān ar-Raqqī
al-Harrani as-Sabi’ al-Battānī), lahir di Harran dekat Urfa. Salah satu
pencapaiannya yang terkenal adalah tentang penentuan tahun matahari sebagai
365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik.
Al Battani juga menemukan sejumlah persamaan trigonometri:
Beliau juga memecahkan persamaan sin x = a cos x dan menemukan rumus:

dan menggunakan gagasan al-Marwazi tentang tangen dalam mengembangkan


persamaan-persamaan untuk menghitung tangen, cotangen dan menyusun tabel
perhitungan tangen.

2. Ibnu Sina
Nama lengkapnya adalah Abu Ali Al-Husein Ibnu Abdullah Ibnu Sina, beliau
lahir di desa Afsyana dekat dengan Bukhara pada tahun 980 M dan meninggal
pada tahun 1037 M di Hamazan. Beliau telah mempelajari bahasa arab, fisika,
geometri, ilmu hukum Islam, ilmu teologi Islam, logika, dan ilmu kedokteran.
Ketika usia 17 tahun, beliau begitu terkenal dan sering diminta untuk mengobati
Pangeran Samani, Nuh Bin Mansyur. 200 lebih buku telah beliau tulis dan
karyanya yang terkenal yaitu buku tentang ensiklopedia kedokteran Al-Qanun Fi
At-Tib, dan ensiklopedia tentang ilmu pengetahuan dan filsafat Al-Syifa’.

3. Ibnu Rusyd
Merupakan ilmuwan Fiqih, kalam, sastra arab, kedokteran, matematika, fisika
astronomi, dan filsafat. Nama lengkapnya adalah Abu Al Walid Muhammad Ibnu
Rusyd, lahir di Cordova (Spanyol) pada tahun 520 H dan meninggal pada tahun
595 H.
Karya-karya Ibnu Rusyd : kitab Bidayat Al Mujtahid (kitab yang membahas
tentang ilmu fiqih), Kuliya Fil At Tib (buku tentang kedokteran yang dijadikan
sebagai pegangan mahasiswa kedokteran di Eropa), Fasl Al Magl Fi Ma Bain Al-
Hikmat Wa Asy-Syariat. Menurut Ibnu Rusyd Islam dan filsafat tidak
bertentangan, bahkan ia juga mengajak orang-orang Islam untuk memperlajari
ilmu filsafat.

J. Kemajuan kebudayaan dan Seni Arsitektur


Di bidang kebudayaan dan pembangunan fisik, banyak terdapat bukti kejayaan Islam
pada masa silam yang mengagumkan, baik dalam bentuk arsitektur bangunan maupun
kerajinan tangan lainnya. Beberapa di antaranya adalah:
a. Sebuah masjid / museum terkenal dengan nama Aya Sofia.
Asalnya adalah sebuah gereja yang
bernama Hagia Sophia yang dirubah
menjadi masjid ketika ditaklukkan
tentara Islam. Di Aya Sofia
dipamerkan surat-surat Khalifah
(Usmans Fermans) yang
menunjukkan kehebatan Khalifah Usmaniyah dalam memberikan jaminan
perlindungan dan kemakmuran kepada warganya maupun kepada orang asing pencari
suaka, tanpa memandang agama mereka (toleransi).

b. Kincir

Di banyak negeri Timur Tengah, masih


dijumpai kincir untuk menaikkan air yang
dibangun berabad-abad yang silam, kincir-
kincir ini masih berfungsi hingga sekarang.

c. Qana
Di beberapa kota gurun pasir juga masih
dijumpai sistem distribusi air bawah tanah,
yang disebut Qana.

d. Masjid Sultan Ahmet, yang berhadapan


dengan Aya Sofia dan merupakan Ikon
Istambul. Masjid ini dibangun pada Abad 16
dan satu-satunya masjid yang punya enam
menara. Bangunan masjid ini juga telah teruji tahan terhadap gempa.
e. Taj Mahal
Di India, meski sejak masa penjajahan
Inggris didominasi oleh warga beragama
Hindu, sebagian besar bangunannya
berarsitektur Islam, termasuk Tajmahal,
sebuah bangunan makam yang sangat
indah dan terkenal di seluruh dunia;
f. Universitas Al Azhar
Berbagai masjid dan universitas di Mesir,
Damaskus, dan Istambul masih berfungsi
hingga kini, seperti Universitas al-Azhar
di Mesir, yang merupakan universitas
tertua di dunia;

g. Masjid Cordova
Di Spanyol, dibangun dam-dam, kanal-
kanal, saluran sekunder, tersier, dan
jembatan-jembatan air. Sebuah sistem
irigasi baru untuk masa itu, yang tidak
dikenal sebelumnya. Di antara bangunan
yang megah yang lain adalah masjid Cordova (Mezquita) yang kini menjadi Katedral,
kota Al-Zahra, Istana Ja’fariyah di Saragosa, tembok Toledo, istana AlMakmun,
mesjid Seville, dan istana Al-Hamra di Granada.
h. Di Cordova juga terdapat sekitar 900 pemandian. Di sekitarnya berdiri
perkampungan-perkampungan yang indah. Karena air sungai tak dapat diminum,
penguasa muslim mendirikan saluran air dari pegunungan yang panjangnya 80 Km.

i. Kota tua Kordoba (Cordova) masih bisa kita saksikan sekarang. Sejak awal
berdirinya (750 M), kota ini sudah memiliki drainase yang bagus sehingga jalan-jalan
tampak bersih dan asri.
j. Barang-barang dari keramik
juga ditemukan, di samping barang logam, dengan pusat industrinya di Valencia, yang
imitasinya belakangan ini diketahui baru ada pada abad ke-15 di Belanda. Industri
keramik ini akhirnya juga sampai ke Italy.
k. Tekstil mewah berupa karpet-karpet Spanyol, dengan Cordova sebagai pusat
industri tenunannya.

K. Masa Kemunduran Peradaban Islam


1. Faktor Internal
a. Semakin jauhnya Umat Islam dari Al-quran dan As-sunnah
b. Terbelenggunya akal pikiran umat islam sehingga hancurlah semangat jihad
dan ijtihad
c. Sempitnya cara umat islam dalam memahami ajaran agama islam
d. islam sudah tidak mau mempratekan ajaran islam
e. Umat islam tidak bersatu ,Terpecah belah
f. Umat islam terlalu cinta dunia dan takut mati
g. Umat islam tidak mandiri dalam bidang ekonomi
h. Umat islam tidak bisa menetukan prioritas
i. Umat islam gagal menemukan hal yang bermanfaat
j. Pengaruh dari ajaran imam Al-ghazali

2. Faktor Eksternal
a. Terjadinya peerang salib
b. Hancurnya baghdad oleh tentara mongol
c. Karena adanya imperialisme barat ke negara-negara islam : Meihat
kelemahan dan kemunduran di dunia islam ,dimanfaatkan oleh bangsa barat
untuk bangkit dan bergerak menuju ke negara-nergara islam dengan tujuan
menjajah dan menguasainya.Motivasi mereka datang ke negara-negara islam
adalah motivasi ekonomi,politik dan agama.Mereka datang dengan dalih
berdagang, atau mencari rempah-rempah di dunia timur.Akhirmya mereka
terangsang oleh keuntungan yang besar dan ambisi yang kuat,sehingga
muncullah keinginan untuk menguasai semua sistem ekonomi dan politik
negara-negara islam yang dikuasainya.

L. Islam Rahmatan Lil Alamin sebagai pemicu kemajuan peradaban Islam pada masa yang
akan datang
M. Hikmah mempelajari perkembangan Islam di Dunia
 Dapat memberikan gambaran bahwa Islam merupakan agama fitrah dan
berkembang ke pelosok dunia tidak melalui kekerasan atau peperangan ;
 Dengan melihat perkembangan Islam yang menyebar ke pelosok dunia, umat
Islam akan terdorong untuk meningkatkan kualitas, baik secara pribadi maupun
umum, agar mampu berperan dalam percaturan dunia yang semakin global ;
 Dapat menambah ilmu pengetahuan tentang perkembangan peradaban umat
Islam di berbagai belahan dunia ;
 Memiliki saudara seiman dengan jumlah mencapai 1 milyar ;
 Merasa gembira dengan torehan prestasi dan kemajuan saudaranya sekaligus
merasa sedih dan menderita terhadap penderitaan saudaranya yang seiman ;
 Semakin yakin keimanan muslim akan kebenaran agamanya meskipun telah
dihambat, dinodai, dan dihalangi dengan berbagai cara oleh mereka yang tidak
menyukai Islam.

N. Penutup
1. Kesimpulan
a. Perkembangan studi Islam di dunia barat, disebabkan oleh adanya kontak
langsung antara orang barat dengan orang islam, adanya pelajar barat yang
belajar kedunia islam dan adanya gerakan penerjemahan kitab.
b. Islam lebih dikenal didunia barat adalah sebagai Sains daripada Studi.
c. Salah satu contoh kemajuan ilmu pengetahuan dunia barat adalah adanya
Ekspedisi Napoleon ke Mesir.
d. Perkembangan peradaban barat yang berkembang begitu pesat, dimulai sejak
periode pertengahan, dimana peradaban umat Islam pada saat itu mengalami
stagnasi.
e. Dari perkembangan studi Islam yang berkembang di dunia barat, membawa
dampak yang positif dan negatif.
f. Hasil perkembangan studi Islam di Dunia Barat, membuat para ilmuwan
Barat banyak tertarik untuk mengkajinya.

2. Saran
Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih terdapat beberapa kesalahan
baik dari isi dan cara penulisan. Untuk itu kami sebagai penulis mohon maaf
apabila pembaca tidak merasa puas dengan hasil yang kami sajikan, dan kritik
beserta saran juga kami harapkan agar dapat menambah wawasan untuk
memperbaiki penulisan makalah kami.

Anda mungkin juga menyukai