ABSTRAK Garis kontur atau disebut dengan garis tranches, garis tinggi, atau garis tinggi
horizontal, adalah garis imajiner pada suatu wilayah atau area di atas peta yang
menghubungkan dan memperlihatkan beberapa titik pada peta yang memiliki ketinggian
yang sama. Garis ini selanjutnya menunjukkan pergerakan atau perkembangan naik
turunnya suatu keadaan tanah.Misalnya, suatu garis kontur ditunjukkan dengan angka + 25
meter, berarti garis kontur ini menghubungkan titik-titik yang memiliki sudut elevasi atau
ketinggian yang sama + 25 meter terhadap sudut elevasi atau ketinggian tertentu. Garis kontur ini
dapat dibuat dengan membuat suatu proyeksi garis tegak berpotongan pada bidang datar dengan
permukaan bumi ke bidang mendatar pada suatu peta. Garis kontur yang dibuat pada peta akan
terkait langsung dengan skala yang mana garis kontur ini dibuat sesuai dengan skala peta yang
diinginkan.
1
SURVEY PEMETAAN
dengan menggunakan (1)," atau "Menggunakan (1), kami
menghitung potensi."
Gunakan nol sebelum koma desimal: "0,25," bukan ".25."
Gunakan "cm3," bukan "cc." Tunjukkan dimensi sampel
sebagai "0,1 cm × 0,2 cm ," bukan "0,1 × 0,2 cm 2."
Singkatan untuk "detik" adalah "s," bukan "detik." Gunakan
"Wb/m2" atau "webers per meter persegi," bukan
"webers/m2." When mengekspresikan rentang nilai, tulis "7
hingga 9" atau "7-9," bukan "7 ~ 9."
Pernyataan kurung di akhir kalimat diselingi di luar tanda
Gambar 1. Citra Satelit UNP kurung tutup (seperti ini). (Kalimat kurung diselingi dalam
tanda kurung.) Dalam bahasa Inggris Amerika, titik dan
koma berada dalam tanda kutip, seperti "periode ini." Tanda
A. AREA STUDI baca lainnya adalah "di luar"! Hindari kontraksi; Misalnya,
tulis "Jangan" alih-alih "Jangan". Koma serial lebih disukai:
Universitas Negeri Padang atau yang biasa dikenal "A, B, dan C" daripada "A, B dan C."
dengan UNP adalah kampus terletak di Kota Padang Jika mau, Anda dapat menulis sebagai orang pertama
tepatnya di Jalan Prof. Dr. Hamka, Air Tawar. UNP terdiri tunggal atau jamak dan menggunakan suara aktif ("Saya
dari Kampus utama dan beberapa kampus cabang lainnya. mengamati bahwa ..." atau "Kami mengamati bahwa ..." alih-
Pada jurnal ini hanya membahas pengukuran di Area alih "Diamati bahwa ..."). Ingatlah untuk memeriksa ejaan.
Kampus Utama UNP yang terletak di Jalan Prof. Dr. Hamka, Jika bahasa ibu Anda bukan bahasa Inggris, mintalah kolega
Air Tawar, Kota Padang. berbahasa Inggris asli untuk mengoreksi makalah Anda
dengan cermat.
II. METODE
C. METODE TERESTIS
Gambar 2 Lokasi Univesitas Negeri Padang Metode Terestris, yaitu Pengukuran dengan
pengambilan data dengan cara melakukan survei
Karena UNP ini terletak di Pusat Kota Padang , maka
lapangan untuk mendapatkan hasil titik-titik
memiliki batasan wilayah yaitu sebelah utara berbatasan
dengan Kabupaten Padang Pariaman, selatan berbatasan pengukuran lapangan berupa X,Y, dan Z, dimana
dengan Kabupaten Pesisir Selatan, barat berbatasan dengan hasilnya nanti dibentuk kontur dan data topografi
Selat Mentawai, timur berbatasan dengan Kabupaten Solok. lainnya. Pada Mata Kuliah Survey Terestris, terlebih
dahulu kita harus mengambil mata kuliah Ilmu Ukur
Tanah, dan juga mata kuliah Survey GPS (Global
B. HIMPUNAN DATA SATELIT
Positioning System) untuk mengetahui dasar-dasar
Gunakan satu spasi setelah periode dan titik dua. Pengubah
kompleks hyphenate: "magnetisasi berpendingin medan nol." pemetaan.
Hindari partisipan yang menjuntai, seperti, "Menggunakan
(1), potensi dihitung." [Tidak jelas siapa atau apa yang
digunakan (1).] Tulis sebagai gantinya, "Potensi dihitung
1
SURVEY PEMETAAN
D. REKTIFIKASI
Gambar 4. Toolbar Rektifikasi
REKTIFIKASI ADALAH BENTUK DISTILASI YANG
DIPERLUAS ATAU RANGKAIAN KONEKSI BERBAGAI
LANGKAH DISTILASI. DENGAN MENGULANGI PROSES
DISTILASI BEBERAPA KALI, KANDUNGAN KOMPONEN YANG
LEBIH MUDAH MENGUAP MENINGKAT DI SETIAP DISTILAT
BARU HINGGA TITIK PEMISAHAN SEMPURNA DARI
CAMPURAN CAIRAN. KEUNTUNGAN DARI REKTIFIKASI
ADALAH HAMPIR SEMUA PELARUT YANG DIGUNAKAN DAPAT
DIPULIHKAN DAN DIGUNAKAN KEMBALI PADA SISTEM
EKSTRAKSI.
Teknik rektifikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara Digitizing adalah proses menggambar ulang fitur
yaitu pergeseran (shifting), pemutaran (rotating), perubahan geografi pada peta analog menjadi format digital dengan
skala (scaling), skewing, warping, rubber sheeting dan digitizing tablet atau mouse yang dihubungkan dengan
orthorectifying. komputer , hasil dari proses digitasi ini kemudian disimpan
Pada Gambar 4. ditampilkan toolbar georeferencing dalam bentuk data spasial. Metode digitasi secara umum
untuk merektifikasi dari dropdown yang terdapat pada menu dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan menggunakan
view. Pada Gambar 5. terlihat peta raster yang diperoleh dari digitizer yang menggunakan meja digitasi dan yang
google map . Di setiap pojok dari peta terdapat sebuah titik langsung onscreen di layar monitor. Digitasi onscreen
berisi informasi spasial tentang posisi koordinat dari peta paling sering digunakan karena lebih mudah dilakukan,
UNP yang diperoleh dari google map dengan menggunakan tidak memerlukan tambahan alat lainnya dan lebih mudah
menu add point. Untuk memasukkan peta raster dari google dikoreksi apabila terjadi kesalahan
dengan koordinat unknown ke dalam sistem datum World
Geodetic System (WGS) ’84 pada ArcGIS, maka hal yang
harus dilakukan adalah memasukkan informasi koordinat
lintang (sumbu X) dan bujur (sumbu Y) ke dalam format Langkah pertama dalam proses digitasi adalah
yang tersedia (Gambar 5.). menentukan terlebih dahulu obyek yang akan dikerjakan .
1
SURVEY PEMETAAN
Sebagai contoh, bila ingin mendigitasi obyek jalan, maka 1. Buka software ArcGis lalu add
dalam file beri nama ‘jalan’ lalu pilih jenis shape file nya
(line), kemudian ditentukan kordinat yang dipakai dan data folder yang akan
tambahkan di layar. Untuk memulai pendigitasian dimulai digunakan
dengan ‘start editing’ 2. File yang belum memiliki
D.ADDING COORDINATE proyeksi UTM maka perlu
Selain data-data gambar dalam bentuk shape file (*shp) diproyeksikan dengan cara
pada ArcGIS juga dapat ditambahkan data dalam bentuk
tabel yang berisi informasi koordinat dalam bentuk X (garis klik ArcToolbox > Management
bujur) dan Y (garis lintang). Posisi ini menggambarkan Tools > Projection and
letak geografis suatu obyek di atas permukaan bumi seperti Transformation > Define Project
posisi mercu suar atau titik lokasi pengambilan sampel
tanah. Akuisisi data X dan Y dapat dilakukan dengan
menggunakan alat Global Positiong System (GPS).
1
SURVEY PEMETAAN
Extract > Clip.
klik ArcToolbox > Analysis tool > Layout adalah sebuah proses menata dan merancang
letak-letak property peta, seperti judul peta, legenda,
orientasi, label, dan lain-lain.Layout merupakan langkah
akhir dalam pembuatan peta, yang bertujuan untuk mengatur
tampilan pada peta sebelum dicetak. Untuk mengubah
tampilan dari layar lembar kerja (data view) menjadi
1
SURVEY PEMETAAN
tampilan layout maka gunakan menu layout yang ada pada
bagian kiri bawah dari layar (Gambar 18). Pada layout ini dapat ditambahkan tampilan-tampilan
untuk melengkapi informasi yang ada pada peta, seperti
skala (Gambar 19), legend, letak geografis, tata guna lahan,
arah mata angin dan lain-lain. Untuk mencetak peta hasil
pendigitasian dalam kertas A1 atau A0 digunakan plotter,
sedangkan untuk ukuran A2 sampai A4 digunakan printer.
Pada Gambar 20 ditampilkan menu print out yang berisi
pilihan yang akan di sesuaikan seperti ukuran kertas, jenis
plotter, skala, warna dan lain-lain.
IV. V KESIMPULAN
Gambar 9. Layout
1
SURVEY PEMETAAN