Anda di halaman 1dari 3

Antoine Henri Becquerel

Zahra Titania/35/X-3

Antoine Henri Becquerel lahir pada 1862


di Paris, Prancis Dia meraih gelar doktor pada 1888.
Lalu, pada 1892 dia menjadi guru besar fisika praktis di
Musee d'Historie Naturelle di Paris. Kakek dan ayahnya
adalah ahli-ahli fisika yang juga pernah menempati
posisi tersebut.
Pada 1895, Becquerel menjadi guru
besar fisika di Ecole Polytechnique, Paris. Di sinilah,
pada 1896 dia membuat penemuan besar yang membuat
namanya terkenal. Pada tahun sebelumnya, Wilhelm
Rontgen menemukan sinar X yang menggemparkan
masyarakat ilmiah. Dia memproduksi sinar X dengan
menggunakan tabung katoda sinar. Becquerel sendiri
berpikir apakah sinar X tidak dapat diproduksi dengan
kegiatan sinar matahari biasa di atas substans:non-
metal.

Di laboratoriumnya, Becquerel memiliki beberapa kristal potasium uranium sulfate,


suatu campuran non-metalik. Percobaan kemudian dilakukan dengan bahan-bahan tersebut.
Caranya, dia menempelkan beberapa kertas hitam tebal di sekeliling lembaran fotografis
untuk meyakinkan tidak ada cahaya yang dapat mencapai lembaran itu. Lantas, dia
meletakkan kristal non-metalik di atas lembaran yang tertutup dan menyodorkannya ke
bawah sinar matahari. Hasilnya, dia menemukan film fotografis, suatu bayangan kristal
muncul di atasnya.
Semula Becquerel yakin bahwa dia berhasil menemukan sumber sinar X baru.
Kemudian, secara kebetulan, dia menemukan bahwa campuran uranium akan memasukkan
radiasi meskipun tidak disodorkan ke cahaya yang terbuka.
Ada hari-hari ketika Becquerel bimbang dan mengulangi eksperimennya. Maka, dia
meletakkan kristal dan lembaran fotografis yang terbungkus itu secara rapi dan hati-hati, jauh
di lacinya, tanpa terlebih dulu menampakkan kristalnya di bawah cahaya matahari. Beberapa
hari kemudian, dia memutuskan untuk mencuci lembaran fotografis yang tak terpakai itu.
Namun, betapa terkejutnya dia karena lembaran itu menampakkan bayangan kristal.
Jelaslah apa yang terjadi bukanlah non-metal biasa. Dengan bijak Becquerel
memutuskan mengurungkan proyek aslinya dan menggantinya dengan penyelidikan
fenomena aneh yang dialaminya. Segera dia mengetahui bahwa radiasi yang akan diteruskan
oleh setiap campuran kimiawi uranium bukanlah sinar X. Untuk sementara disebut "sinar
Becquerel " . Dia juga menemukan bahwa jenis baru radiasi ini akan diteruskan oleh setiap
kimiawi uranium dan tidak saja oleh apa yang diselidikinya pertama kali. Kenyataannya, dia
menemukan bahwa uranium metal mengandung radioaktif. Radiasi tidak tergantung sama
sekali pada bentuk kimiawi uranium. maka Becquerel menyadari bahwa radioaktif bukanlah
berasal dari kimiawi, melainkan harus dari atom uranium itu sendiri.
Pada 1896, Becquerel menerbitkan beberapa kertas kerja Ilmiah tentang tenomena
yang ditemukannya. Para ilmuwan lainnya segera tertarik membaca kertas kerja itu. Salah
satu ilmuwan yang melakukan penyelidikan tambahan adalah Marie Curie, la segera
mengetahui bahwa unsur thorlum juga mengandung radioaktit Marie bekerja sama dengan
suaminya. Pierre dan menemukan dua unsur yang dulunya tidak dikenal, yaitu polonium dan
radium yang sama-sama mengandung radioaktif.
Ilmuwan lain, termasuk Ernest Rutherford dan Frederick Soddy, juga melakukan
penyelidikan fenomena ini. Pada tempo singkat dapat diketahui bahwa sinar Becquerel
mengandung tiga jenis radiasi. Para ilmuwan menamakannya "sinar alpa", "sinar beta", dan
"sinar gamma". Mereka juga mula mempelajari ketiga sinar tersebut.
Aspek yang paling menarik dari sinar-sinar ini adalah energi yang terkandung di
dalamnya. Substansi radioaktif jelas meneruskan energi dalam jumlah besar dan tampaknya
semuanya datang dari bagian dalam atom. Ini menarik, karena sebelum penemuan radioaktif
tidak pernah ada yang beranggapan bahwa atom dapat mengandung energi yang sangat besar.
Becquerel meraih Nobel Fisika bersama Pierre dan Marie Curie pada 1903. Dia
meninggal pada 1908 di kota Le Croisic Prancis.
Radioaktif memiliki arti penting karena beberapa hal. Pertama, radiokatif mempunyai
manfaat langsung, misalnya untuk pengobatan kanker Kedua sangat bermanfaat untuk
penyelidikan ilmiah. Radioaktif menolong kita memperoleh keterangan tentang struktur
nuklir. Petunjuk radioaktif juga dapat digunakan dalam penyelidikan biokimia dan menjadi
alat penting dalam penyelidikan geologi dan arkeologi. Akan tetapi, makna terbesarnya
adalah karena tersingkapnya kenyataan bahwa sejumlah besar energi tersimpan di dalam
atom.
Dalam tempo 50 tahun sejak penemuan Becquerel ditemukan teknik untuk melepas
jumlah besar energi atom dalam saat singkat. Buktinya, bom yang dijatuhkan di Hiroshima
terdiri dari uranium. Reaktor nuklir juga menyajikan cara pelepasan energi atom secara lebih
terawasi dan lebih perlahan.
Memang, semua perkembangan nuklir itu bukan hanya karena jasa Becquerel. Banyak
pula orang lain terlibat dalam pengembangan ini. Kendati demikian, penemuan radioaktif
Becquerel merupakan salah satu penemuan awal dalam ilmu pengetahuan.
Kenyataan menunjukkan, ada persamaan antara Becquerel dan Leeuwenhoek. Seperti
halnya Leeuwenhoek menemukan kehidupan mikroskopis dalam satu titik air, maka
Becquerel menemukan dunia baru yang tak terduga di dalam atom. Mereka sama-sama
menemukannya secara tidak sengaja. Namun, hal itu tak akan terjadi jika saja mereka tidak
melakukan penyelidikan serius.
Becquerel mempunyai arti lebih penting dibandingkan orang-orang seperti Enrico Fermi yang
lebih langsung terlibat dalam pembuatan bom atorn. Sebelum tahun 1895, tidak ada
pandangan teoretis yang menunjukkan bahwa fenomena radioaktif merupakan hal yang ada.
Sekali kunci penemuan diketahui, penemuan berikutnya di bidang itu sedikit banyak tidak
dapat dicegah lagi.

Anda mungkin juga menyukai