di Paris, Prancis Dia meraih gelar doktor pada 1888. Lalu, pada 1892 dia menjadi guru besar fisika praktis di Musee d'Historie Naturelle di Paris. Kakek dan ayahnya adalah ahli-ahli fisika yang juga pernah menempati posisi tersebut. Pada 1895, Becquerel menjadi guru besar fisika di Ecole Polytechnique, Paris. Di sinilah, pada 1896 dia membuat penemuan besar yang membuat namanya terkenal. Pada tahun sebelumnya, Wilhelm Rontgen menemukan sinar X yang menggemparkan masyarakat ilmiah. Dia memproduksi sinar X dengan menggunakan tabung katoda sinar. Becquerel sendiri berpikir apakah sinar X tidak dapat diproduksi dengan kegiatan sinar matahari biasa di atas substans:non- metal.
Di laboratoriumnya, Becquerel memiliki beberapa kristal potasium uranium sulfate,
suatu campuran non-metalik. Percobaan kemudian dilakukan dengan bahan-bahan tersebut. Caranya, dia menempelkan beberapa kertas hitam tebal di sekeliling lembaran fotografis untuk meyakinkan tidak ada cahaya yang dapat mencapai lembaran itu. Lantas, dia meletakkan kristal non-metalik di atas lembaran yang tertutup dan menyodorkannya ke bawah sinar matahari. Hasilnya, dia menemukan film fotografis, suatu bayangan kristal muncul di atasnya. Semula Becquerel yakin bahwa dia berhasil menemukan sumber sinar X baru. Kemudian, secara kebetulan, dia menemukan bahwa campuran uranium akan memasukkan radiasi meskipun tidak disodorkan ke cahaya yang terbuka. Ada hari-hari ketika Becquerel bimbang dan mengulangi eksperimennya. Maka, dia meletakkan kristal dan lembaran fotografis yang terbungkus itu secara rapi dan hati-hati, jauh di lacinya, tanpa terlebih dulu menampakkan kristalnya di bawah cahaya matahari. Beberapa hari kemudian, dia memutuskan untuk mencuci lembaran fotografis yang tak terpakai itu. Namun, betapa terkejutnya dia karena lembaran itu menampakkan bayangan kristal. Jelaslah apa yang terjadi bukanlah non-metal biasa. Dengan bijak Becquerel memutuskan mengurungkan proyek aslinya dan menggantinya dengan penyelidikan fenomena aneh yang dialaminya. Segera dia mengetahui bahwa radiasi yang akan diteruskan oleh setiap campuran kimiawi uranium bukanlah sinar X. Untuk sementara disebut "sinar Becquerel " . Dia juga menemukan bahwa jenis baru radiasi ini akan diteruskan oleh setiap kimiawi uranium dan tidak saja oleh apa yang diselidikinya pertama kali. Kenyataannya, dia menemukan bahwa uranium metal mengandung radioaktif. Radiasi tidak tergantung sama sekali pada bentuk kimiawi uranium. maka Becquerel menyadari bahwa radioaktif bukanlah berasal dari kimiawi, melainkan harus dari atom uranium itu sendiri. Pada 1896, Becquerel menerbitkan beberapa kertas kerja Ilmiah tentang tenomena yang ditemukannya. Para ilmuwan lainnya segera tertarik membaca kertas kerja itu. Salah satu ilmuwan yang melakukan penyelidikan tambahan adalah Marie Curie, la segera mengetahui bahwa unsur thorlum juga mengandung radioaktit Marie bekerja sama dengan suaminya. Pierre dan menemukan dua unsur yang dulunya tidak dikenal, yaitu polonium dan radium yang sama-sama mengandung radioaktif. Ilmuwan lain, termasuk Ernest Rutherford dan Frederick Soddy, juga melakukan penyelidikan fenomena ini. Pada tempo singkat dapat diketahui bahwa sinar Becquerel mengandung tiga jenis radiasi. Para ilmuwan menamakannya "sinar alpa", "sinar beta", dan "sinar gamma". Mereka juga mula mempelajari ketiga sinar tersebut. Aspek yang paling menarik dari sinar-sinar ini adalah energi yang terkandung di dalamnya. Substansi radioaktif jelas meneruskan energi dalam jumlah besar dan tampaknya semuanya datang dari bagian dalam atom. Ini menarik, karena sebelum penemuan radioaktif tidak pernah ada yang beranggapan bahwa atom dapat mengandung energi yang sangat besar. Becquerel meraih Nobel Fisika bersama Pierre dan Marie Curie pada 1903. Dia meninggal pada 1908 di kota Le Croisic Prancis. Radioaktif memiliki arti penting karena beberapa hal. Pertama, radiokatif mempunyai manfaat langsung, misalnya untuk pengobatan kanker Kedua sangat bermanfaat untuk penyelidikan ilmiah. Radioaktif menolong kita memperoleh keterangan tentang struktur nuklir. Petunjuk radioaktif juga dapat digunakan dalam penyelidikan biokimia dan menjadi alat penting dalam penyelidikan geologi dan arkeologi. Akan tetapi, makna terbesarnya adalah karena tersingkapnya kenyataan bahwa sejumlah besar energi tersimpan di dalam atom. Dalam tempo 50 tahun sejak penemuan Becquerel ditemukan teknik untuk melepas jumlah besar energi atom dalam saat singkat. Buktinya, bom yang dijatuhkan di Hiroshima terdiri dari uranium. Reaktor nuklir juga menyajikan cara pelepasan energi atom secara lebih terawasi dan lebih perlahan. Memang, semua perkembangan nuklir itu bukan hanya karena jasa Becquerel. Banyak pula orang lain terlibat dalam pengembangan ini. Kendati demikian, penemuan radioaktif Becquerel merupakan salah satu penemuan awal dalam ilmu pengetahuan. Kenyataan menunjukkan, ada persamaan antara Becquerel dan Leeuwenhoek. Seperti halnya Leeuwenhoek menemukan kehidupan mikroskopis dalam satu titik air, maka Becquerel menemukan dunia baru yang tak terduga di dalam atom. Mereka sama-sama menemukannya secara tidak sengaja. Namun, hal itu tak akan terjadi jika saja mereka tidak melakukan penyelidikan serius. Becquerel mempunyai arti lebih penting dibandingkan orang-orang seperti Enrico Fermi yang lebih langsung terlibat dalam pembuatan bom atorn. Sebelum tahun 1895, tidak ada pandangan teoretis yang menunjukkan bahwa fenomena radioaktif merupakan hal yang ada. Sekali kunci penemuan diketahui, penemuan berikutnya di bidang itu sedikit banyak tidak dapat dicegah lagi.