Demi sang bangsa Rela kau pertaruhkan nyawamu Maut yang menghadang di medan tempur kau bilang itu hanyalah hiburan Nampak jelas raut wajahmu Tak segelintirpun rasa takut Semangat membara di dalam jiwamu Taklukkan mereka penjajah negeri Harimu yang berwarna merah membara Pembunuhan, pembantaian yang dihiasi bunga api Mengalirkan sungai darah di hadapanmu Bahkan saat mata air darah itu Mengalir dari tubuhmu Namun tak dapat runtuhkan benteng semangat juangmu Bambu runcing yang selalu setia menemanimu Kaki telanjang penuh luka Pakaian lesuh dengan seribu wangi Basah badanmu kering badanmu Kini menghantarkan bangsa ini Kedalam kemerdekaan yang hakiki