Anda di halaman 1dari 3

PUISI UNTUK PAHLAWAN

Demi sang negeri, kau korbankan jiwamu


Demi sang bangsa, rela kau pertaruhkan nyawamu
Maut yang menghadang di medan tempur
kau bilang itu hanyalah hiburan

Nampak jelas raut wajahmu


Tak segelintirpun rasa takut
Semangat membara di dalam jiwamu
Taklukkan mereka penjajah negeri

Harimu merah membara


Mengalirkan sungai darah di hadapanmu
Bahkan saat mata air darah itu mengalir dari tubuhmu
Tak dapat runtuhkan benteng semangat juangmu

Bambu runcing setia menemanimu


Kaki telanjang yang penuh luka
Pakaian lesuh dengan seribu wangi
Basah badanmu kering badanmu
Menghantarkan bangsa ini kedalam kemerdekaan yang hakiki

SENYUM PAHLAWANKU

Cucuran keringat di tubuhmu


Darah yang mengalir dalam ragamu
Tak patahkan semangat juangmu
Untuk meraih harapan, kemerdekaan

Tekadmu yang membara


Dengan gagah tegap kau berdiri
Tak pedulikan rasa sakit
Demi sang bumi pertiwi ini

Namun...
Kini perjuanganmu itu seperti tak berarti
Tangisan sedih rakyat kecil menjadi-jadi
Korupsipun seperti sudah menjadi tradisi
DONGENG PERJUANGAN

Aku tidak melihat akan keadaan


Aku tak mendengar akan amarah
Bahkan tangisan seolah sebuah dongeng
Cerita dari kakek yang pilu

Perlahan wajah keriput itupun tersenyum


Membelai lembut kepalaku sambil bercerita
Dua manusia berbeda latar belakang
Yang tidak sederajat dan hanya terikat tali kebebasan

Sebuah harapan yang berawal dari impian


Hingga berakhir menjadi kenyataan
Pahlawan yang terlahir dari perjuangan
Pahlawan terpisahkan oleh sebutir peluru

Takkan ada kekecewaan pahlawanku


Takkan ada yang perlu disesali
Kau akan merasakan sejuknya angin kebebasan
Dan aku hanya bisa beristirahat di sini

PAHLAWAN SEJATI

Wahai pahlawan sejati


Andai kau mengerti bangsa ini sekarang
Mungkin senyumu akan menjadi tangismu
Mungkin tawamu akan menjadi sedihmu

Wahai pahlawanku
Maafkan kami yang tak bisa memperbaiki
Negara yang merana ini
Tapi kami akan berjanji padamu

Merebut kembali kemerdekaan yang hakiki itu


Perjuangan dulu menjadi bangsa yang bermartabat
Yang sejahtera abadi selamanya
Di saat ini hingga nanti

Anda mungkin juga menyukai