Anda di halaman 1dari 4

SMP

1. Muharram yang Agung

Muharram yang Agung


(oleh: NN)

Ketika matahari terbenam di ujung tahun


Dan malam mulai menyingkap gelap
Adakah kau dengar gemuruh sujud brgelombang
Seperti ombak di laut tak pernah henti
Dengarlah di dalam hati…

Ayat-ayat it uterus saja berirama menyebrangi samudera


Dan benua-benua membangunkan jiwa-jiwa yang letih untuk segera berdiri
Merapatkan barisan menyambut Muharram yang agung
Tidakkah kau dengar air mata Adam yang tumpah

Dan mengalirnya air bah di bawah bahtera Nuh?


Tidakkah kau dengar untaian mutiara di mata Yusuf yang berkilau dari dalam penjara

Karena cinta juga terbelahnya Laut Merah yang marah?

Dari ruh yang di tanganNya engkau hidup dengarlah sekali lagi,


Bagaimana ketika pertama hujan diturunkan serta Arasy dan Lauhul Mahfudz diciptakan
Jibril pun bersujud karena ia telah diciptakan dari cahaya
Juga putra Maryam yang dimuliakan di atas langit

Dengarlah wahai engkau..?

Fajar pagi bercahaya putih,


Dan embun yang turun bagaikan airmata para syuhada
Yang jatuh dari surge merembas ke dalam setiap hati yang bertasbih
Bersama linangan airmata di atas bumi
Tempat dimana seluruh gerak akan menjadi mati

2. Sebait Doa untuk Gaza, Palestina


Sebait Do’a untuk Gaza, Palestina

(oleh: Ryan Hidayatulloh)

Wahai kalian kaum zionis Israel…


Mereka hanya makhluk mungil yang tak berdaya
Jangankan untuk menjadi korban kebiadaban kalan
Bahkan hanya mendengar suara keras senjata kalian
Jiwa lembut mereka tak kan sanggup
Lalu mengapa kau korbankan mereka?
Jika kalian merasa manusia, dimana nurani kalian???

Ya Allah Yaa Rabb..


Yaa Allah Yaa Hayyu Yaa Qoyyum
Yaa Dzaljalaali Wal Ikroom
Hancurkan mereka yang telah mengabaikan keberadaanMu
Mereka yang tega melukai anak-anak tak berdosa
Mereka yang membuat anak kehilangan ibunya
Mereka yang membuat ibu kehilangan anaknya
Mereka yang meluluh lantakan masjid, RumahMu

Lebur perenjataan mereka


Lemahkan kekuatan mereka
Halangi pandangan mereka
Gentarkan jiwa mereka
Cerai berai pasukan mereka

Yaa Alah Yaa Robb


Turunkanlah bala tentara langit-Mu
Hancurkan tentara Israel
sebagaimana telah Engkau hancurkan tentara Abrahah
Turunkan pasukan khususMu
Sebagaimana telah Engkau turunkan di Perang Badar dan perang Khaibar

Yaa Allah Yaa Robb


Berikan pertolonganMu untuk saudaraku rakyat Gaza
Muliakanlah mereka
Berikan ketabahan pada mereka
Satukan jiwa mereka dalam berjuang
Teguhkan hati mereka
Beri kekuatan untuk mereka, para mujahidin Palestina

Yaa Allah Yaa Robb


Berikanlah kemenangan kepada para Mujahidin Palestina
Seperti ketika Engkau memberikan kemenangan kepada pasukan Salahuddin
Saat menghancurkan bala tentara Salib

Yaa Allah..
Hamba hanyalah makhlukMu yang penuh dosa
Ampuni Hamba..
Hamba mohon jangan tolak do’a hamba
Karenanya…
Mohon kabulkan do’a hamba
Sahabat untuk saudara kita di Gaza, Palestina

3. Tangisan Air Mata Bunda

Tangisan Air mata Bunda


(oleh: Monika Sebentina)

Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu


Derita siang dan malam menimpa mu
tak sedetik pun menghentikan langkah mu
Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku

Seonggok Cacian selalu menghampiri mu


secerah hinaan tak perduli bagi mu
selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku
mencari harapan baru lagi bagi anak mu

Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku


bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku
bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku
tapi keinginan hati mu membahagiakan aku

Dan yang selalu kau berkata pada ku


Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu
aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku

4. Titisan Kegelapan

Titisan Kegelapan
(oleh: NN)
Tertunduk wajah malu
Hasrat memaki nafsu tersaji
Melumat sunyi hampa hati
Bercumbu dengan tanah bumi

Coba menelisik jalan mati


Di mana pencabut nyawa sembunyi
Sasar logika dalam tipu maya fana
Dalam rimba belantara hitam

Sukma merayu mesra


Berharap suci menghampiri
Singkirkan titik noda
Berkarat dan melumut

Kesombongan pula keangkuhan diri


Nikmat berebah
Jasad berlumur darah
Busuk nanah tercurah

Membakar asa nan punah


Siksa mendera
Di bawah naungan dosa

Anda mungkin juga menyukai