1.Kemampuan SDM
Menteri PUPR, Basuki Hadimulya mengatakan bahwa Indonesia saat ini
membutuhkan insinyur- insinyur muda yang tangguh menghadapi era revolusi industri 4.0.
Dalam acara Hari ulang tahun Perhimpunan Insinyur Indonesia tersebut, Basuki juga
menjelaskan pentingnya kesiapan sumber daya manusia pada industri konstruksi di
Indonesia. Oleh karena itu mulai tahun 2019, pemerintah akan berfokus pada pembangunan
SDM. Hal ini disebabkan oleh teknologi konstruksi terbaru yang tidak bisa lepas dari peran
SDM. Untuk menghadapi era baru memang diperlukan SDM yang bisa menguasai teknologi
digital. Sedangkan untuk saat ini masih banyak orang yang belum paham mengenai apa itu
revolusi industri 4.0.
2.Teknologi BIM
Penerapan Building Information
Modelling (BIM) memang salah satu
cara untuk menghadapi revolusi industri
4.0. BIM ini merupakan teknologi
konstruksi berbasis digital dan internet.
Tidak jauh berbeda dengan industri lain,
penerapan BIM juga diharapkan mampu
menghemat biaya proyek dan
meminimalisir resiko pekerjaan serta
mempermudah koordinasi antar pihak.
Kontraktor-Kontraktor Nasional saat ini sudah mewajibkan tiap proyek untuk
menggunakan BIM dalam proses Perencanaan, Pelaksanaan, dan Operasional. fungsi BlM
diproyek sangat membantu dalam proses koordinasi antar pihak dan memudahkan owner
proyek untuk monitoring pekerjaan.
3.3D Printing
Era Revolusi Industri 4.0 Mendorong untuk selalu
mengembangkan teknologi- teknologi terbaru
dibidang konstruksi. Salah Satu teknologi baru
adalah 3D printing. 3D printing memungkinkan
untuk mencetak bangunan 3D secara otomatis
yang didesain terlebih dahulu secara digital.
Prinsip kerja dari Printer 3D ini adalah Model 3D
didesain terlebih dahulu melalui komputer.
Komputer tersebut tersambung dengan mesin 3D printer. kemudian secara otomatis Mesin
printer akan mencetak sebuah objek sama persis dengan desain yang disiapkan.
Pada Dunia konstruksi teknologi 3D Printing sering digunakan untuk membuat Maket/
Miniatur bangunan. Jika dengan BIM kita bisa menampilkan desain 3D secara digital, maka
dengan 3D printing kira bisa menampilkan Objek 3D secara nyata.
4.Teknologi Survey
Revolusi industri 4.0 juga mempengaruhi perkembangan teknologi di bidang survey
atau pengukuran. Saat ini sudah muncul alat-alat survey Canggih yang membantu
mempercepat proses pengukuran dengan akurasi tinggi. Beberapa teknologi pengukuran
tanah antara lain: Photogrammetry dan Lidar.
Photogrammetry adalah
pengukuran tanah menggunakan drone.
Drone yang digunakan adalah done fix
wings atau VTOL yang mempunyai GPS
berupa RTK atau PPK. kamera yang
digunakan pun harus berkualitas baik.
Drone melakukan pengambilan foto dari
ketinggian Mulai 60- 130 m. Hasil foto
diolah Pada software dan menghasilkan Data kontur tanah. kelebihan dari penggunaan
Photogrammetry adalah mampu mengukur lahan 100 hektar dalam waktu kurang dari 1
jam.
Teknologi Lidar terdapat pada alat Laser Scanner. Di era revolusi industri 4. 0, Laser
scanner sudah banyak digunakan untuk Pengukuran Skala kecil namun membutuhkan
akurasi yang Sangat tinggi. sistem penggunaannya adalah Laser scanner diletakkan pada
suatu titik dan akan menembak ribuan titik dalam waktu beberapa menit saja. Titik- titik
tersebut akan memodelkan objek secara mendetail.