Contoh Kajian Wacana Humor Plat AB
Contoh Kajian Wacana Humor Plat AB
SURAT PERNYATAAN....................................................................................... iv
MOTTO ...................................................................................................................v
PERSEMBAHAN .................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv
ABSTRAK .............................................................................................................xv
PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ................................................................... xvi
PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES ....................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ...............................................................................1
B. Identifikasi Masalah .....................................................................................4
C. Pembatasan Masalah ....................................................................................5
D. Rumusan Masalah ........................................................................................5
E. Tujuan penelitian ..........................................................................................5
F. Manfaat Penelitian .......................................................................................6
G. Definisi Istilah ..............................................................................................7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................................8
A. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan ..........................................................8
B. Kajian Teori ...............................................................................................14
1. Pragmatik .............................................................................................14
a. Pengertian pragmatik .......................................................................14
2. Implikatur.............................................................................................16
a. Pengertian Implikatur .......................................................................16
b. Jenis-Jenis Implikatur.......................................................................18
c. Fungsi Implikatur .............................................................................23
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jenis Implikatur pada Podcast Humor Platabtv Berjudul Sekolah. ........ 38
Tabel 2. Jenis Implikatur pada Podcast Humor Platabtv Berjudul Sekolah. ........ 40
iv
DAFTAR GAMBAR
v
Prasetya, Kabul. 2022. “Implikatur pada Podcast Humor Platabtv Berjudul Sekolah
dan Kaitannya Sebagai Bahan Ajar Teks Anekdot Di SMA Kelas X”. Skripsi.
Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.
ABSTRAK
vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Bahasa menjadi peranti berkomunikasi, maka harus jelas makna, tujuan, dan
maksudnya, supaya informasi yang hendak diutarakan oleh penutur dapat diterima
oleh lawan tutur dengan baik. Manusia menggunakan bahasa sebagai media yang
dianggap efektif untuk menuangkan ide, gagasan, konsep, perasaan, dan ekpresi.
dan tidak langsung, yang mungkin dilakukan secara sadar maupun tidak sadar.
keambiguitasan bahasa.
artinya kajian pragmatik lebih sering dihubungkan dengan konteks di luar bahasa.
Pragmatik fokus melihat hubungan antara bentuk bahasa dan penggunaan dalam
situasi yang nyata. Pragmatik mengkaji suatu bahasa sesuai dengan penggunaannya
analisisnya.
Terdapat dua wujud bahasa jika ditinjau dari medianya, yaitu ragam bahasa
lisan dan tulis. Ragam bahasa lisan merupakan bahasa yang langsung dituturkan
1
2
oleh alat ucap manusia, dapat berupa (1) dialogika, antara lain: diskusi, berunding,
tanya jawab, debat, percakapan secara langsung, dan hal semacamnya; (2)
monologika, antara lain: pidato, orasi, sambutan, dan hal semacamnya. Ragam
bahasa tulis adalah bahasa yang diwujudkan dalam bentuk tulis, dapat berupa (1)
media cetak, antara lain: koran, majalah, tabloid, dan hal semacamnya; (2) media
massa online, antara lain: artikel jurnal, website, dan hal semacamnya.
Dewasa ini beriringan dengan revolusi industri 5.0 penyampaian bahasa juga
media yang hangat digunakan adalah podcast yang bertebaran di platform digital
youtube, joox, spotify, dan lain sebagainya. Podcast adalah perbincangan antara dua
orang atau lebih yang membicarakan tema tertentu, yang sebelumnya sudah
ini podcast paling sering dijumpai di platform digital online seperti youtube, karena
Kanal youtube Platabtv menjadi salah satu pembuat konten podcast. Platabtv
merupakan kanal youtube milik Setyawan Eka Rahmanta, S.T, M.I.Kom alias
dibawakan pada setiap episodenya. Salah satu siaran podcast yang pernah dibuat
oleh kanal youtube tersebut adalah podcast humor bertema sekolah. Di podcast
tidak sampaikan secara gamblang, melainkan melalui kode, teka-teki, dan beberapa
cara yang unik, berikut contoh ujaran yang disampaikan pada podcast tersebut.
Iwan To Be Millionaire: “Saya itu ternyata jadi tahu kalau ada tentara.”
Setyawan Tiada Tara: “He’em.”
Iwan To Be Millionaire: “Itu yang kecil.”
Setyawan Tiada Tara: “Tentara kecil?”
Iwan To Be Millionaire: “Iya.”
Setyawan Tiada Tara: “Tentara apa?”
Iwan To Be Millionaire: “Tentara sekutu.”
Setyawan Tiada Tara: “Kecil banget ya?”
Iwan To Be Millionaire: “Kecil banget, tentara sekutu.”
(penutur A) bertujuan untuk menggiring pendapat bahwa ada tentara yang berwujud
kecil. Umumnya orang beranggapan bahwa tentara sekutu adalah tentara gabungan
dari beberapa negara yang bekerja bersama untuk mencapai beberapa tujuan
adalah tentara yang berwujud kecil yaitu tentara sekutu. Maknanya tentara yang
berjudul Sekolah maka dapat disimpulkan percakapan tersebut tidak bisa dimaknai
membutuhkan waktu untuk mengerti apa yang dimaksudkan oleh penutur. Bahasa
yang dipakai dalam podcast tersebut terkesan santai, ringan, tidak terlalu
menggunakan bahasa ilmiah, namun tetap membuat pemirsa harus berfikir tentang
apa yang dimaksud oleh penutur. Secara tidak langsung gaya penuturan yang
Platabtv berjudul Sekolah dirasa sangat cocok untuk dikaji dengan disiplin ilmu
Sekolah tersebut jika dicermati serupa dengan teks-teks anekdot yang dipelajari
kritikan, dan sebagainya. Bahasa yang disampaikan juga tidak dengan cara yang
podcast humor Platabtv berjudul Sekolah kemudian dikaitkan sebagai bahan ajar
teks anekdot SMA/SMK kelas 10, seperti tercantum pada silabus kompetensi dasar
3.5 yang berbunyi “Mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat dan 4.5
Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot Kurikulum 2013 Revisi
2017”.
B. Identifikasi Masalah
Sekolah.
C. Pembatasan Masalah
Akan tetapi, tidak semua masalah akan diteliti. Pembatasan masalah adalah bagian
yang penting dalam suatu penelitian, agar tidak terlalu meluas dan menyimpang
dari pokok pembahasan yang telah ditentukan. Agar uraian masalah mendapatkan
hasil yang mendalam, terarah dan sistematis maka penelitian membuat suatu
pembatasan tentang masalah dari penelitian ini akan memfokuskan pada hal-hal
sebagai berikut.
3. Implikatur pada podcast humor Platabtv berjudul Sekolah sebagai bahan ajar
teks anekdot.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat
1. Apa saja jenis-jenis implikatur pada podcast humor Platabtv berjudul Sekolah?
2. Apa saja fungsi implikatur pada podcast humor Platabtv berjudul Sekolah?
E. Tujuan penelitian
2) fungsi implikatur pada kolom pada podcast humor Platabtv berjudul Sekolah;
3) kaitan implikatur pada podcast humor Platabtv berjudul Sekolah sebagai bahan
F. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini harapannya dapat memberi manfaat untuk peneliti
dan umunya pada pembaca, berdasar tujuan penelitian ini harapannya dapat
membawa manfaat teoritis dan praktis. Manfaat yang diharapkan adalah sebagai
berikut.
1. Manfaat Teoretis
b. Penelitian ini dapat menjadi refrensi bagi penelitian yang serupa pada waktu
2. Manfaat Praktis
membantu dalam memakai objek serupa untuk dijadikan bahan ajar teks
anekdot.
G. Definisi Istilah
1. Pragmatik adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari struktur bahasa secara
kaidah bertutur yang tidak langsung, yang bersifat implikasi (Rahardi, 2019: 48)
3. Teks anekdot adalah wacana yang berisikan humor untuk menyindir, becanda
gurau, atau mengkritik secara tidak langsung segala macam kepincangan atau
24).
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Yogyakarta pada tahun 2015 pernah melakukan penelitian yang serupa dengan
judul “Implikatur Dalam Wacana Kolom Cari Angin Pada Surat Kabar Tempo”
wacana kolom Cari Angin pada Surat Kabar Tempo; (2) mendeskripsikan fungsi
penggunaan implikatur dalam wacana kolom Cari Angin pada Surat Kabar Tempo;
terdapat dalam kolom Cari Angin pada surat kabar Tempo edisi tahun 2014 yang
penelitian tersebut adalah jenis implikatur, fungsi implikatur, dan gaya bahasa yang
mendukung kemunculan implikatur dalam wacana kolom Cari Angin. Metode yang
Dari data yang dihimpun pada penelitian tersebut mendapatkan hasil sebagai
berikut. Pertama, jenis implikatur yang terdapat dalam wacana Cari Angin pada
8
9
Kedua, fungsi implikatur yang terdapat pada wacana Cari Angin yaitu, 1)
mengkritik serta memprotes. Ketiga, gaya bahasa yang ditemukan pada wacana
(Tiara, 2015)
B. Kajian Teori
1. Pragmatik
2. Implikatur
a. Pengertian Implikatur
12
b. Jenis-Jenis Implikatur
1. Implikatur Konvensional
umum atau konvensional (Mulyana, 2001: 57). Semua orang umumnya sudah
terjadi dalam percakapan dan tidak bergantung pada konteks khusus untuk
(Yule dalam Wahyuningsih & Rafli, 2017: 141). Contoh dari tuturan
implikatur konvensional.
(1) Vallen orang Medan maka dari itu dia selalu berapi-api.
Makna konvensi pada bentuk (1) dan (2) masin-masing adalah orang
memiliki tutur kata yang lembut. Meskipun makna konvensi itu masih bisa
bersifat non-sementara, artinya makna itu lebih tahan lama. Suatu leksem
implikasinya karena maknanya yang lama dan sudah diketahui secara umum
(Mulyana, 2001: 57). Oleh karena itu, dalam mencari makna tuturan yang
“menceploskan”.
diperoleh langsung dari makna kata, dan bukan dari prinsip percakapan.
Contoh:
merupakan akibat karena ia buta. Jika Marsudi tidak buta, tentu tuturan itu
2. Implikatur Percakapan
bukan bagian dari tuturan itu. Asumsi dasar implikatur percakapan adalah
menunjukkan bahwa makna harfiah suatu tuturan dipadu dengan prinsip kerja
tindak berbahasa yaitu prinsip kerja sama. Keempat prinsip kerja sama itu
adalah: (a) maksim kualitas; (b) maksim kuantitas; (c) maksim relevansi; dan
good looking atau berpenampilan menarik dan enak dipandang, tetapi saat ini
Maksud dari penutur 2 adalah, dia akan mengambilkan sapu, tapi tidak
126) menjelaskan lebih lanjut bahwa untuk mengetahui implikatur jenis ini
mana kita mengasumsi informasi yang kita ketahui secara kelompok kecil,
maka dari itu diperlukan inferensi tertentu untuk mengetahui maksud penutur.
dalam peristiwa ini tidak dapat datang ke seminar. Penutur 2 akan didatangi
kata 'dokter hewan', dan anjing itu tidak suka dibawa ke dokter hewan,
dokter hewan. Hal ini menghasilkan pengkaitan yang lebih rinci, menyingkat
tampaknya tidak relevan. Im- plikatur yang ada di sini secara esensial bahwa
kata yang menyatakan suatu nilai dari suatu skala nilai. Secara khusus, pilihan
kata dapat mengungkapkan kuantitas atau skala dalam jumlah, dari skala nilai
bentuk negative dari skala yang lebih tinggi dilibatkan apabila bentuk apapun
c. Fungsi Implikatur
berikut.
1. Bermaksud menginformasikan
tindak tutur reprensif. Tindak tutur reprensif adalah tindak tutur yang
tindak tutur direktif yaitu tindak tutur yang dilakukan penuturnya dengan
ujaran penutur.
5. Bermaksud mengeluh
Keluhan berarti apa yang sedang dikeluhkan dan keluh kesah dari penutur
tersebut.
6. Bermaksud menyarankan
dipertimbangkan.
7. Bermaksud mengejek
3. Teks Anekdot
1) Tokoh
20
2) Alur
3) Latar
4) Sudut pandang
1) Kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu, misal: dahulu, tahun lalu,
dijawab.
konjungsi antara kata yang satu dengan kata yang lain, konjungsi antara
21
kalimat yang satu dengan kalimat yang lain, dan konjungsi antara paragraf
sebagainya.
1) Artikel anekdot
Artikel bisa berbentuk format naratif yang mana dalam ceritanya memiliki
2) Cerpen anekdot
Anekdot berupa cerpen biasanya hanya menceritakan sesuatu hal yang lugas,
Teks anekdot dialog adalah teks anekdot yang penulisannya berbentuk dialog.
Biasanya, dibuat dengan mode percakapan agar lebih mudah dipahami karena
C. Kerangka Berpikir
penelitian yang dicari melalui objek analisisnya. Permasalahan yang dikaji adalah
jenis dan fungsi implikatur yang terdapat pada Podcast Humor Platab berjudul
Hasil
Kesimpulan
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
fenomena, variabel. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata yang mendukung
untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut berasal dari
Platabtv berjudul Sekolah, yang dilakukan Provinsi DIY namun tidak terikat di
tempat yang khusus. Penelitian direncanakan dalam Tempo waktu lima bulan, dari
saat penentuan judul, menentukan kajian teori, kajian relevan, mengumpulkan data,
memilih data, dan menyusun skripsi. Berikut waktu penelitian dalam bentuk table.
30
31
Subjek dari penelitian ini adalah podcast humor Platabtv berjudul Sekolah.
yangmana merupakan vidio series kanal youtube Platabtv. Podcast pada kanal
youtube Platabtv merupakan salah satu series yang banyak ditonton oleh pelanggan
kanal youtube Platabtv tersebut. Kanal youtube Platabtv dimiliki oleh Setyawan
Eka Rahmanta, S.T, M.I.Kom (lahir di Jogjakarta, 11 Januari 1973; umur 48 tahun)
atau yang lebih dikenal dengan nama Setyawan Tiada Tara adalah seorang
Indonesia.
implikatur pada podcast humor Platabtv berjudul Sekolah. Implikatur yaitu makna
tidak langsung atau makna tersirat yang ditimbulkan oleh yang tersurat. Implikatur
dimaksudkan sebagai suatu ujaran yang menyiratkan suatu yang berbeda dengan
yang sebenarnya diucapkan. Oleh karena maksud pengisi acara pada podcast humor
Platabtv berjudul Sekolah sering tidak disuratkan secara langsung maka kajian
Metode pengumpulan data pada penelitian ini yaitu metode simak dengan
teknik catat. Metode simak dengan teknik baca-catat dilakukan dengan cara
dengan cermat dan memperhatikan semua yang berkaitan dengan rumusan masalah.
dilakukan dengan cara mencatat semua data percakapan pada podcast humor
Platabtv berjudul Sekolah. Kegiatan pengumpulan data sebagai berikut. (1) Peneliti
menyimak vidio podcast humor Platabtv berjudul Sekolah. (2) Peneliti mentraskrip
percakapan pada podcast humor Platabtv berjudul Sekolah menjadi bentuk tulis.
karena penelitian ini dilakukan dengan cara menyimak subjek penelitian berupa
vidio Podcast humor Platabtv berjudul Sekolah. Teknik catat, yaitu sebuah
pencatatan pada kartu data yang segera dilanjutkan dengan klasifikasi. Pencatatan
itu dapat dilakukan langsung ketika teknik pertama atau kedua selesai digunakan-
pencatatan itu dapat memanfaatkan disket komputer atau semacamnya yang lebih
E. Instrumen Penelitian
2005: 157). Penelitian ini menggunakan alat bantu berupa perangkat lunak, yaitu
F. Keabsahan Data
yang disajikan dalam penelitian ini akurat adanya, agar dapat dipercaya dan
pengamatan dilakukan untuk memperoleh data yang banyak namun juga sebanar-
benarnya. Pengamatan dilakukan berulang kali dengan waktu yang lama untuk
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, maka dari itu
teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode padan. Maka dari itu
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan.
bahasa yang diteliti memang sudah memiliki hubungan dengan hal-hal di luar
15). Teknik padan yang digunakan adalah teknik padan pragmatik, yaitu untuk
Sudaryanto (2015: 15) menjelaskan metode padan alat penentunya diluar, terlepas,
Metode Padan dengan teknik pilah unsur penentu (PUP) yang berupa daya
silabe, kata, atau kalimat. Penerapan daya pilah tersebut dilakukan berdasarkan
interjeksi yang ditemukan. Penerapan metode dengan alat penentu ini dilakukan
untuk menentukan fungsi dan makna yang ditemukan pada podcast humor Platabtv
unsur yang telah tercatat dalam kertas data. Teknik ini dilakukan dengan
DATA x.
Iwan To Be Millionaire: “Saya itu ternyata jadi tahu kalau ada tentara.”
Setyawan Tiada Tara: “He’em.”
Iwan To Be Millionaire: “Itu yang kecil.”
Setyawan Tiada Tara: “Tentara kecil?”
Iwan To Be Millionaire: “Iya.”
Setyawan Tiada Tara: “Tentara apa?”
Iwan To Be Millionaire: “Tentara sekutu.”
Setyawan Tiada Tara: “Kecil banget ya?”
Iwan To Be Millionaire: “kecil banget, tentara sekutu.”
Jenis: x2
Fungsi implikatur: x3
x/PABTV/x2/x3
x= Nomor data
PABTV= Platabtv
x2= Jenis implikatur
x3= Fungsi implikatur
BAB IV
Pada bab IV ini terdiri atas dua bagian besar, yaitu hasil penelitian dan
pembahasan berdasar data yang telah dianalisis dengan menggunakan metode yang
sesuai pada kajian teori dan metode penelitian. Pada bagian hasil penelitian ini akan
penemuan. Selanjutnya data-data yang sudah berhasil ditemukan akan dibahas lebih
penelitian, pada bagian hasil penelitian akan diuraikan segala bentuk temuan data-
data dalam bentuk tabel dan angka yang dikumpulkan selama melakukan penelitian
yaitu tuturan yang mengandung implikatur pada podcast humor Platabtv berjudul
disesuaikan dengan jenis data dan sejauh mana diskripsi data akan dijelaskan.
analisis dan ulasan terhadap hasil penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan
implikatur pada podcast humor Platabtv berjudul Sekolah akan dibahas lebih
Sekolah; menjabarakan fungsi implikatur pada kolom pada podcast humor Platabtv
36
37
berjudul Sekolah yang sudah dibahas tersebut dikaitkan dan dipilah untuk dijadikan
sebagai bahan ajar di SMA/SMK kelas 10, seperti tercantum pada silabus
kompetensi dasar 3.5 yang berbunyi “Mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna
tersirat dan 4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot
A. Hasil Penelitian
menemukan jenis, fungsi dan dan implikatur. Data yang ditemukan pada podcast
humor Platabtv berjudul Sekolah cukup banyak. Data lebih lengkap mengenai jenis
implikatur dan fungsi dapat dilihat pada halaman lampiran. Untuk mempermudah
penganalisisan data, maka hasil penelitan terhadap implikatur pada podcast humor
Jenis implikatur yang dibagi oleh (Yule, 2014) terdapat lima yang antara
percakapan khusus. Pada subjek penelitian yang sudah diperuncing pada kartu
data, ditemukan kelima jenis implikatur yang disebutkan oleh George Yule.
Uraian jumlah data per jenis-jenis implikatur pada podcast humor Platabtv
Fungsi implikatur yang dibagi oleh (Rohmadi, 2017) menjadi tujuh yang
menyarankan; dan (7) bermaksud mengejek. Pada subjek penelitian yang sudah
diperuncing pada kartu data, ditemukan lima fungsi dari tujuh fungsi implikatur
podcast humor Platabtv berjudul Sekolah dapat dilihat dalam table berikut.
41/PABTV/IPK/BMa
42/PABTV/IPK/BMa
43/PABTV/IPK/BMa
44/PABTV/IPK/BMa
40/PABTV/IPK/BMa
2 bermaksud 22/PABTV/IPK/BMb Mas Wanto: 1
memohon atau “Jadi kalau
menyuruh disekolah itu
drop-dropan
itu lho mas.”
Setyawan Tiada
Tara: “Walah
drop-dropan
mbok dicas!”
3 bermaksud - 0
menyindir atau
mengkritik
4 bermaksud 1/PABTV/IK/BMd Iwan To Be 17
mendukung dan 2/PABTV/IK/BMd Millionaire:
menegaskan 4/PABTV/IK/BMd “Kok bisa?”
5/PABTV/IPU/BM Setyawan Tiada
7/PABTV/IK/BMd Tara: “Kok
bisa?”
9/PABTV/IP/BMd
Iwan To Be
10/PABTV/IPU/BMd
Millionaire:
11/PABTV/IP/BMd “Ada itu
13/PABTV/IPU/BMd tulisannya,
14/PABTV/IK/BMd gajahlah
15/PABTV/IP/BMd kebersihan.”
16/PABTV/IPK/BMd
20/PABTV/IP/BMd
21/PABTV/IP/BMd
35/PABTV/IK/BMd
37/PABTV/IPK/BMd
38/PABTV/IK/BMa
5 bermaksud 34/PABTV/IPK/BMe Setyawan Tiada 1
mengeluh Tara: “Iya, dua
ratus kali tak
kira dua ratus
sungai. Ini
kemarin kan
minum obat,
tiga kali sehari
terus protes
sama
42
dokternya
wong satu liter
aja belum tentu
bisa masuk
apalagi tiga
kali.”
Iwan To Be
Millionaire:
“Kembung.”
6 bermaksud 8/PABTV/IPK/BMf Mas Pur: 2
menyarankan 39/PABTV/IP/BMf “Masnya
pernah nyoba
nganu,
kepalanya di
Rontgen?”
Setyawan Tiada
Tara: “Eh
jangan!”
Mas Pur: “Lha
nggak, siapa
tau kosong.”
Setyawan Tiada
Tara:
“Nanti di
kontrakkan!”
7 bermaksud 32/PABTV/IK/BMg Mas Pur: “Saya 2
mengejek 45/PABTV/IPK/BMg kira alim itu
artinya anak
lima monyet e.”
Setyawan Tiada
Tara: “Mosok
anaknya satu
monyetnya
lima.”
Mas Pur:
“Ini anda
mbok jangan
nyebutke
silsilah
keluarga!”
Jumlah 45
Hasil dari penelitian ini akan dikaitkan sebagai bahan ajar Bahasa
bahan ajar teks anekdot pada kelas X. Penelitian ini akan dikaitkan dengan KD
3.5 yang berbunyi “Mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat.” 4.5
tersebut antara lain: menilai isi tersirat dalam teks anekdot; menilai aspek makna
Penelitian ini akan menganalisis jenis dan fungsi implikatur podcast humor
Platabtv berjudul sekolah sebagai bahan ajar teks anekdot untuk dikaitkan
dengan pembelajaran teks anekdot. Selain itu, penelitian ini nantinya juga akan
telah ditentukan di atas, selanjutnya disusun RPP yang isinya meliputi: materi,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang disusun secara sistematis dan
terstruktur.
bahan ajar di SMA kelas X pada materi teks anekdot. Memudahkan siswa
B. Pembahasan
telah dilakukan lebih dari setengah perjalanan. Dimulai dari pengambilan data
mentah berupa mengalihkan audio menjadi teks, kemudian data mentah dipertajam
menjadi kartu data yang sekaligus diklasifikasikan jenis dan fungsinya. Berdasar
pada tujuan penelitian yang sudah dirumuskan menjadi pedoman penelitian, berikut
penjelasan mengenai hasil penelitian yang telah dikaji menggunakan teori yang
mengenai jenis-jenis dan fungsi implikatur pada podcast humor Platabtv berjudul
a. Implikatur Konvensional
DATA 3.
Iwan To Be “Gajah aja sekolah.”
Millionaire: “Kok bisa?”
Setyawan Tiada “Sekolah gajah di Lampung.”
Tara:
Iwan To Be
Millionaire:
Jenis: implikatur konvensional
3/PABTV/IK/BMa
Pada data 3 di atas, menunjukkan pemakaian implikatur berjenis
Way Kambas. Hal itu dipertegas oleh tulisan (Anonim, 2017) pada media
DATA 3.
Iwan To Be Millionaire: “Gajah aja sekolah.”
Setyawan Tiada Tara: “Kok bisa?”
Iwan To Be Millionaire: “Sekolah gajah di Lampung.”
Fungsi implikatur: bermaksud menginformasikan
3/PABTV/IK/BMa
Pada data 3 di atas, fungsi implikatur yang dipakai bermaksud
Kebenaran yang disampaikan oleh penutur menjadikan salah satu ciri fungsi
48
bermaksud menginformasikan.
49
Penelitian ini membahas tentang jenis dan fungsi implikatur pada podcast
podcast humor Platabtv berjudul Sekolah tersebut jika dicermati serupa dengan
dasar 3.5 yang berbunyi “Mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna
tersirat dan 4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot
Gambar di atas adalah gambar halaman muka bahan ajar. Bahan ajar
tersebut kurang lebih memiliki 50 halaman mulai dari halaman muka sampai
52
halaman paling akhir. Bahan ajar tersebut dibuat dalam bentuk e-book.
Gambar 3 Contoh Teks Anekdot Dalam Bahan Ajar yang Diambil Dari
Tuturan Podcast
materi yang dapat dilakukan oleh peserta didik. Latihan soal selain berbentuk
Penerapan bahan ajar dengan judul diperuntukkan bagi peserta didik SMA
atau sederajat kelas X. Penggunaan bahan ajar ini diharapkan dapat digunakan
secara aktif agar dapat memaksimalkan potensi dan hasil baik pengetahuan dan
55
kehidupan. Bahan ajar ini dilengkapi dengan materi, kegiatan pembelajaran, dan
lembar kerja peserta didik sebagai evaluasi materi yang berhubungan dengan
teks eksposisi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
Sekolah, yang antara lain: (1) implikatur konvensional yang berjumlah 8; (2)
berjumlah 16; (4) implikatur percakapan berskala yang berjumlah 2; dan (5)
Sekolah, yang antara lain: (1) bermaksud menginformasikan yang berjumlah 12;
mendukung dan menegaskan yang berjumlah 17; (4) bermaksud mengeluh yang
mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat dan 4.5 mengonstruksi
makna tersirat dalam sebuah teks anekdot Kurikulum 2013 Revisi 2017.
134
135
B. Saran
Berdsarkan penelitian yang telah dilakukan, berikut beberapa saran saran bagi
1. Bagi pembaca, penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber acuan tambahan
implikatur.
2. Bagi peneliti, penelitian ini dapat dijadikan motivasi untuk melakukan kegiatan
penelitian lain yang serupa atau bahkan melebar dari kajian pragmatik.
3. Bagi pembelajar, penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber belajar teks
anekdot.
DAFTAR PUSTAKA
137
Setyawan Tiada Tara : “Halo kembali jumpa di podcast plat AB, podcast yang
bikin kita haha hehe bersama saya Setyawan Tiada Tara
dan…”
Iwan To Be Millionaire : “Iwan To Be Millionaire.”
Setyawan Tiada Tara : “Spesial kali ini kita pingin bahas tentang?”
Iwan To Be Millionaire : “Sekolah.”
Setyawan Tiada Tara : “sekolah, karena Si Doel aja sekolah.”
Iwan To Be Millionaire : “Bener.”
Setyawan Tiada Tara : “Jadi kita akan membahas tentang itu, Karena kalau
orang Jawa aja bilang air aja bisa sekolah ya.”
Iwan To Be Millionaire : “Air sekolah?”
Setyawan Tiada Tara : “Banyune iso sekolah ora?”
Iwan To Be Millionaire : “Oiya.”
Setyawan Tiada Tara : “Maka penting sekali sekolah ini, jangankan manusia air
aja bisa sekolah.”
Iwan To Be Millionaire: “Air aja bisa sekolah.”
Setyawan Tiada Tara : “Sekolah tau ya?”
Iwan To Be Millionaire : “Bahkan ada kayak tinggi.”
Setyawan Tiada Tara : “Tinggi?”
Iwan To Be Millionaire : “Itu juga Sekolah.”
Setyawan Tiada Tara : “Tinggi?”
Iwan To Be Millionaire : “Iya. Tinggi itu kan hewan yang ada di kasur itu.”
Setyawan Tiada Tara : “kok bisa?”
Iwan To Be Millionaire : “Sekolah Tinggi.”
Setyawan Tiada Tara : “Oh iya. Ternyata lengkap sekali.”
Iwan To Be Millionaire: “Gajah aja sekolah.”
Setyawan Tiada Tara : “kok bisa?”
Iwan To Be Millionaire : “Sekolah gajah di Lampung.”
Setyawan Tiada Tara : “Wah bener juga. Tapi gajah itu juga ada kaitannya
dengan masalah kebersihan.”
Iwan To Be Millionaire : “kok bisa?”
Setyawan Tiada Tara : “ada itu tulisannya, gajahlah kebersihan.”
Iwan To Be Millionaire : “Memang semua kayak gitu memang sekolah tuh bagus
loh.”
Setyawan Tiada Tara : “Iya karena kan memang itu harus kita wujudkan.”
Iwan To Be Millionaire : “Lah iya makanya kalau nggak bisa kita wujudkan.”
Setyawan Tiada Tara : “Mana mungkin kita tahu.”
Iwan To Be Millionaire : “Benar jadi kalau kita sekolah, itu kita harus.”
Setyawan Tiada Tara : “Hati-hati.”
Iwan To Be Millionaire : “Benar. Jadi kita itu harus milih sekolah yang sesuai
dengan keinginan kita.”
Setyawan Tiada Tara : “Jangan sampai keliru milih sekolah.”
Iwan To Be Millionaire : “Bener.”
138
Setyawan Tiada Tara : “Eh karambol kok malah terus dimakan loh. Iya ya kalau
nggak gitu nggak selesai ya, tapi lumayan 30 menit
cuman.”
Iwan To Be Millionaire : “Main karambol.”
Setyawan Tiada Tara : “Main karambol. Oke jadi Kita kali ini akan membahas
tentang sekolah sampai dengan pengalaman sekolah dan
sebagainya.”
Iwan To Be Millionaire : “Bener, tapi saya Itu diminta sekolah sama ibu saya.”
Setyawan Tiada Tara : “Heem.”
Iwan To Be Millionaire : “Itu untuk sekolah yang tinggi.”
Setyawan Tiada Tara : “He’em.”
Iwan To Be Millionaire : “Saya enggak mau.”
Setyawan Tiada Tara : “Kenapa?”
Iwan To Be Millionaire : “Saya takut ketinggian. Oh Lihat bawah tuh Saya takut
kalau mau jatuh.”
Setyawan Tiada Tara : “Oh ya ya ya.”
Iwan To Be Millionaire : “Jadi saya cuma sampai yaa SMP SMA.”
Setyawan Tiada Tara : “Ya bagus kan memang ada tahapnya kan ya. Dari SD.”
Iwan To Be Millionaire : “He’e.”
Setyawan Tiada Tara : “itu kan ada artinya.”
Iwan To Be Millionaire : “Apa?”
Setyawan Tiada Tara : “kalau orang Jawa bilang,seneng dolan.”
Iwan To Be Millionaire : “Oh SD itu seneng dolan.”
Setyawan Tiada Tara : “SMP.”
Iwan To Be Millionaire : “SMP?”
Setyawan Tiada Tara : “Sudah mengenal puber.”
Iwan To Be Millionaire : “Sudah mengenal puber.”
Setyawan Tiada Tara : “SMA.”
Iwan To Be Millionaire : “He’e?”
Setyawan Tiada Tara : “Sudah mengenal aurat.”
Iwan To Be Millionaire : “Oh.”
Setyawan Tiada Tara : “Biasanya gitu.”
Iwan To Be Millionaire : “Perguruan tinggi belum ?
Setyawan Tiada Tara : “Belum, itu belum siap bahannya jangan nanyain
daripada saya malu ni ditonton, yayaya.”
Iwan To Be Millionaire : “Tapi kalau Pelajaran favorit waktu sekolah itu.”
Setyawan Tiada Tara : “He’em.”
Iwan To Be Millionaire : “Apa? Jadi gara-gara Saya sekolah.”
Setyawan Tiada Tara : “He’em.”
Iwan To Be Millionaire : “Saya itu ternyata jadi tahu kalau ada tentara.”
Setyawan Tiada Tara : He’em.”
Iwan To Be Millionaire : “Itu yang kecil.”
Setyawan Tiada Tara : “Tentara kecil?”
Iwan To Be Millionaire : “Iya.”
Setyawan Tiada Tara : “Tentara apa?”
Iwan To Be Millionaire : “Tentara sekutu.”
Setyawan Tiada Tara : “Kecil banget ya?”
Iwan To Be Millionaire : “Kecil banget, tentara sekutu.”
139
1/PABTV/IPK/BMd
DATA 2.
Iwan To Be Millionaire: “Bahkan ada kayak tinggi.”
Setyawan Tiada Tara: “Tinggi?”
Iwan To Be Millionaire: “Itu juga Sekolah.”
Setyawan Tiada Tara: “Tinggi?”
Iwan To Be Millionaire: “Iya. Tinggi itu kan hewan yang ada di kasur itu.”
Setyawan Tiada Tara: “kok bisa?”
Iwan To Be Millionaire: “Sekolah Tinggi.”
Setyawan Tiada Tara: “Oh iya. Ternyata lengkap sekali.”
Jenis: implikatur konvensional
Fungsi implikatur: bermaksud mendukung dan menegaskan
2/PABTV/IPK/BMd
DATA 3.
Iwan To Be Millionaire: “Gajah aja sekolah.”
Setyawan Tiada Tara: “Kok bisa?”
Iwan To Be Millionaire: “Sekolah gajah di Lampung.”
Jenis: implikatur konvensional
Fungsi implikatur: bermaksud menginformasikan
3/PABTV/IK/BMa
140
DATA 4.
Iwan To Be Millionaire: “Wah bener juga. Tapi Gajah itu juga ada
kaitannya dengan masalah kebersihan.”
Setyawan Tiada Tara: “kok bisa?”
Iwan To Be Millionaire: “Ada itu tulisannya, gajahlah kebersihan.”
Jenis: implikatur konvensional
Fungsi implikatur: bermaksud menyarankan
4/PABTV/IK/BMf
DATA 5.
Iwan To Be Millionaire: “Bener, tapi saya itu diminta sekolah sama ibu
saya.”
Setyawan Tiada Tara: “Heem.”
Iwan To Be Millionaire: “Itu untuk sekolah yang tinggi.”
Setyawan Tiada Tara: “Heem.”
Iwan To Be Millionaire: “Saya enggak mau.”
Setyawan Tiada Tara: “Kenapa?”
Iwan To Be Millionaire: “Saya takut ketinggian. Lihat bawah tuh saya
takut kalau mau jatuh.”
Setyawan Tiada Tara: “Oh ya ya ya.”
Jenis: implikatur percakapan umum
Fungsi implikatur: bermaksud mendukung dan menegaskan
5/PABTV/IPU/BMd
DATA 6.
Iwan To Be Millionaire: “Jadi saya cuma sampai yaa SMP SMA.”
Setyawan Tiada Tara: “ya bagus kan memang ada tahapnya kan ya. Dari
SD.”
Iwan To Be Millionaire: “He’e.”
Setyawan Tiada Tara: “itu kan ada artinya.”
Iwan To Be Millionaire: “Apa?”
Setyawan Tiada Tara: “kalau orang Jawa bilang, seneng dolan.”
Iwan To Be Millionaire: “Oh SD itu seneng dolan.”
Setyawan Tiada Tara: “SMP.”
Iwan To Be Millionaire: “SMP?”
Setyawan Tiada Tara: “Sudah mengenal puber.”
Iwan To Be Millionaire: “Sudah mengenal puber.”
Setyawan Tiada Tara: “SMA.”
Iwan To Be Millionaire: “He’e?”
Setyawan Tiada Tara: “Sudah mengenal aurat.”
Iwan To Be Millionaire: “Oh.”
Jenis: implikatur percakapan berskala
Fungsi implikatur: bermaksud menginformasikan
141
6/PABTV/IPB/BMa
171
BermaksuD mengejek
BermaksuD menyarankan
Fungsi Implikatur
BermaksuD mengeluh
BermaksuD menginformasikan
C. Lampiran 3. Tabulasi Data pada Podcast Humor Platabtv Berjudul Sekolah
Percakapan Berskala
Percakapan khusus
Jenis Implikatur
Percakapan Umum
Percakapan
Konvensional
Nama Data
1/PABTV/IPK/BMd
No
1.
172
2. 2/PABTV/IPK/BMd
3. 3/PABTV/IK/BMa
4. 4/PABTV/IK/BMf
5. 5/PABTV/IPU/BMd
6. 6/PABTV/IPB/BMa
7. 7/PABTV/IK/BMd
173
8. 8/PABTV/IP/BMd
9. 9/PABTV/IP/BMd
10. 10/PABTV/IPU/BMd
11. 11/PABTV/IPK/BMd
12. 11/PABTV/IP/BMd
13. 13/PABTV/IPU/BMd
174
14. 14/PABTV/IPU/BMd
15. 15/PABTV/IK/BMd
16. 16/PABTV/IPK/BMd
17. 16/PABTV/IPK/BMd
18. 18/PABTV/IP/BMa
19. 19/PABTV/IPU/BMa
175
20. 20/PABTV/IPB/BMd
21. 21/PABTV/IK/BMd
22. 22/PABTV/IPK/BMb
23. 23/PABTV/IPU/BMa
24. 24/PABTV/IP/BMa
25. 25/PABTV/IK/BMa
176