Anda di halaman 1dari 1

1.

MENDAKI GUNUNG

Kegiatan mendaki gunung sebagai aktivitas untuk seseorang yang ingin memperoleh pengalaman
baru, maupun eksplorasi diri. Dengan mendaki gunung akan mengajarkan untuk menjadi seorang yang
percaya diri, lugas dan mandiri.
Mendaki gunung dapat memunculkan emosi yang luar biasa mengenai pertaruhan hidup, karena
mendaki gunung penuh dengan resiko hingga kematian.
Mendaki gunung dapat mengendalikan diri serta membuat keputusan tepat, sehingga kegiatan
mendaki gunung memberikan pengalaman berharga akan pentingnya perjuangan hidup.
Mendaki gunung membutuhkan banyak keberanian dalam mengerahkan kemampuan agar bisa
menjaga keselamatan diri sendiri maupun orang lain, sehingga membuat selalu merasa aman dan
nyaman.
Jika sering melakukan kegiatan mendaki gunung, akan bisa menghadapi tantangan dan resiko yang
cukup tinggi dan akan memperoleh pelajaran yang begitu berharga dalam membuat keputusan selama
berkegiatan. Kegiatan mendaki gunung merupakan pangkal dari ilmu pengetahuan untuk
mengeksplorasi rasa ingin tahu tentang pesona alam.
Namun tindakan apa yang harus dilakukan, ketika menghadapi kesulitan atau ketika kemudian muncul
situasi yang membahayakan terjadi saat melakukan pendakian gunung ?
Demi keselamatan sebagai seorang pendaki gunung, kita harus dapat mempertanggung jawabkan
keputusan yang diambil saat menghadapi bahaya yang mengancam keselamatan jiwa.

Mendaki gunung disebut sebagai kegiatan yang penuh tantangan. Dibutuhkan keterampilan,
kecerdasan, kekuatan dan daya tahan yang tinggi untuk bisa menggapai puncak tertingginya.
Kegiatan ekstrem ini tentu memiliki bahaya, seperti yang pernah disebutkan
“Berkegiatan diluar ruang itu mengandung dan mengundang Bahaya”.
Tetapi, bahaya ini bisa kita antisipasi jika melakukan persiapan yang matang.

Apa saja yang dimaksud ?...


 Bahaya Subjektif (Subjective Danger)
Potensi bahaya ini bisa terjadi akibat manusia itu sendiri.
Misalnya kurang mempersiapkan diri baik mental, fisik dan perlengkapan.
Bahaya ini bias kita hindari apabila kita sering belajar dan berlatih.

 Bahaya Objektif (Objective Danger)


Potensi bahaya ini terjadi karena berada diluar batas kemampuan kita sebagai manusia.
Bahaya seperti ini disebabkan oleh objek tempat kita melakukan kegiatan.
Misalnya, bencana alam (gempa bumi, banjir, Badai) dll.

Pada hakikatnya, bahaya dan tantangan yang timbul pada saat kita melakukan kegiatan pendakian
adalah untuk menguji kemampuan diri. Keberhasilan suatu pendakian yang sulit menandakan bahwa
kita lebih unggul dari rasa takut dan kemenangan atas perjuangan melawan diri sendiri.

“Mendaki gunung itu mengajarkan kita untuk memahami dan belajar tentang kerendahan hati”

Anda mungkin juga menyukai