Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jalan merupakan aspek yang paling penting dalam transportasi. Tentu saja, untuk
membangun suatu perkerasan jalan membutuhkan perencanaan dan perhitungan yang tepat
guna memberikan kenyamanan bagi para pengendara maupun pejalan kaki.
Namun, terkadang seorang perencana lupa akan hal tersebut sehingga banyak terjadi
kerusakan di beberapa jalan yang sudah dibangun. Entah itu salah dalam perhitungan atau
aspek yang lain. Untuk itulah, hal tersebut perlu dihindari.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud saya membuat laporan ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Perencanaan dan Peningkatan Jalan. Adapun tujuan saya membuat laporan ini adalah:
1. Mampu melaksanakan survey kondisi jalan pada perkerasan lentur dan kaku
sesuai dengan Manual Bina Marga No.001-01/M/BM/2011, khususnya pada
permukaan jalan, bahu jalan, trotoar (jika ada) dan inlet, outlet, saluran
samping dan membuat laporan hasil survey.
2. Mampu bekerja sama dalam menyelesaikan tugas.
3. Mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan hasil analisis data.
4. Mampu menjelaskan apakah yang dimaksud dengan VDF melalui 1 contoh
perhitungan.
5. Mampu menghitung beban lalu lintas selama umur rencana sesuai dengan
metode Pd. T-05-2005-B
1.3 Batasan Masalah
 Apa saja aspek – aspek yang ada saat melakukan survei?
 Apa itu VDF dan CESA?

Laporan Asistensi Pemeliharaan dan Peningkatan Jalan 1


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Survei Penampang Jalan

Saya dan teman saya melakukan survey di jalan Sido Mukti ke Sido Luhur dengan
estimasi jarak sepanjang 2 km. Hasil yang kami dapatkan berupa peta lokasi, potongan
melintang, strip map, pengerjaan RM1 dan RM2:

Gambar 2.1 Peta Situasi Jalan Sido Muukti – Sido Luhur

Laporan Asistensi Pemeliharaan dan Peningkatan Jalan 2


Laporan Asistensi Pemeliharaan dan Peningkatan Jalan 3
Laporan Asistensi Pemeliharaan dan Peningkatan Jalan 4
Laporan Asistensi Pemeliharaan dan Peningkatan Jalan 5
Laporan Asistensi Pemeliharaan dan Peningkatan Jalan 6
Laporan Asistensi Pemeliharaan dan Peningkatan Jalan 7
Sta 1+100 Sta 1+200 Sta 1+300 Sta 1+400 Sta 1+500 Sta 1+600 Sta 1+700 Sta 1+800 Sta 1+900 Sta 2+000
Saluran Drainase
Sta 0+000 Sta 0+100 Sta 0+200 Sta 0+300 Sta 0+400 Sta 0+500 Sta 0+600 Sta 0+700 Sta 0+800 Sta 0+900 Sta 1+000
Bahu Jalan
Saluran Drainase
Perkerasan Jalan
Bahu Jalan
Perkerasan Jalan
Perkerasan Jalan
Bahu Jalan
Perkerasan Jalan
Saluran Drainase
Bahu Jalan
Saluran Drainase

Laporan Asistensi Pemeliharaan dan Peningkatan Jalan 8


Laporan Asistensi Pemeliharaan dan Peningkatan Jalan 9
Sta 0+000 Sta 0+100 Sta 0+200 Sta 0+300 Sta 0+400 Sta 0+500
Saluran Drainase
Bahu Jalan
Perkerasan Jalan
Perkerasan Jalan
Bahu Jalan
Saluran Drainase

Laporan Asistensi Pemeliharaan dan Peningkatan Jalan 10


Sta 0+600 Sta 0+700 Sta 0+800 Sta 0+900 Sta 1+000 Sta 1+100
Saluran Drainase
Bahu Jalan
Perkerasan Jalan
Perkerasan Jalan
Bahu Jalan
Saluran Drainase

Laporan Asistensi Pemeliharaan dan Peningkatan Jalan 11


Sta 1+200 Sta 1+300 Sta 1+400 Sta 1+500 Sta 1+600 Sta 1+700 Sta 1+800 Sta 1+900 Sta 2+000
Saluran Drainase
Bahu Jalan
Perkerasan Jalan
Perkerasan Jalan
Bahu Jalan
Saluran Drainase

Laporan Asistensi Pemeliharaan dan Peningkatan Jalan 12


Setelah melakukan survey, data – data kerusakan jalan nantinya diinput dalam format RM 1
dan RM 2.

 Tabel RM 1
LOKASI UKURAN (cm)
NO. STA KERUSAKAN KETERANGAN
KIRI KANAN PANJANG LEBAR TEBAL LUAS VOLUME
1 0+020 V 114 100 60 3 6000 18000
2 0+035 V 111 8 8 2 64 128
3 0+110 V 111 20 15.6 4 312 1248
4 0+115 V 111 10 6 1 60 60
5 0+130 V 111 30 30 5 900 4500
6 0+130 V 111 30 15 4 450 1800
7 0+180 V 118 191 0.4 0.2 76.4 15.28
8 0+250 V 111 45 30 3 1350 4050
9 0+420 V 114 191 30 2 5730 11460
10 0+630 V 114 95.5 40 2 3820 7640
11 0+670 V 111 8 8 2 64 128 Ada 5 buah
12 0+780 V 120 95.5 83 1 7926.5 7926.5
13 0+920 V 111 15 7.5 1 112.5 112.5
14 1+310 V 118 95.5 0.5 0.2 47.75 9.55
15 1+360 V 111 20 20 2 400 800
16 1+390 V 111 27 8 2 216 432

Tabel 2.1 RM 1

Laporan Asistensi Pemeliharaan dan Peningkatan Jalan 13


 Tabel RM 2

KATEGORI SUB-KATEGORI KERUSAKAN PENGUKURAN UNIT KUANTITAS CATATAN PERBAIKAN

110 111 Tidak ada


Dengan Lubang - Lubang v Dangkal < 5 cm m² 3.9825 P6 < 5 cm
Lapis Penutup Dalam > 5 cm m²

112 v Tidak ada


Bergelombang/ Dangkal < 3 cm m²
Keriting Dalam > 3 cm m²

113 v Tidak ada


Alur Dangkal < 3 cm m²
Dalam > 3 cm m²

114 Tidak ada


Penurunan/ v Dangkal 1 - 5 cm m² 9.55 P6 1 - 5 cm
Ambles Dalam > 5 cm m²

115 v Tidak ada


Jembul Dangkal 1 - 5 cm m²
Dalam > 5 cm m²

116 Tidak ada


Kerusakan Tepi > 200 mm dari perkerasanm²jalan
< 100 mm dari bahu m²

117 v Tidak ada


Retak Buaya Dangkal < 2 cm m²
Dalam > 2 cm m²

118 Tidak ada


Retak Garis Kecil < 2 mm m²
v Besar > 2 mm, Retakm²
>1 0.009 P3 < 2 mm >1
Dalam < 2 mm m²

119 v Tidak ada


Kegemukan Aspal Beberapa m²
Lokasi Belokan / Tanjakanm²/
Persimpangan

120 Tidak ada


Terkelupas v Dangkal < 5 cm m² 7.9625 P2 > 20% ruas
Dalam > 5 cm m²

Tabel 2.2 RM 2

Laporan Asistensi Pemeliharaan dan Peningkatan Jalan 14


Terakhir, Menghitung nilai SDI. Contoh Perhitungannya sebagai berikut:

(STA 0+000 – STA 1+000 )

 Total Area of cracks (Luas)


Didapat : 76.4 cm2 ,maka 0.00764 / (100) = 0.0000764 % ; Penilaian = …<10 % ,
diperoleh SDI = 5
 Average Crack Width (Lebar)
Didapat : 0.4 cm ; Penilaian = Wide > 3mm ,diperoleh ( SDI * 2 ) = 5 *2 = 10
 Total Number of potholes ( Jumlah )
Didapat : 11 buah/km ; Penilaian = 10 – 50 / km ,diperoleh (SDI +75 ) = 10 + 75 =
85
 Average depth of wheel rutting ( Bekas )
Didapat : -

Total SDI = 25

Dari hasil perhitungan diatas didapat nilai SDI = 85, maka segmen (STA 0+000 – STA
1+000) termasuk kondisi Sedang.

Sesuai ketentuan Bina Marga kondisi jalan sedang ditangani dengan program pemeliharaan
berkala.

STA 1+100 – STA 2+000

 Total Area of cracks (Luas)


Didapat : 47.75 cm2 ,maka 0.00475/100 = 0,0000475 % ; Penilaian = …<10 % , diperoleh
SDI = 5
 Average Crack Width (Lebar)
Didapat : 0.5 cm ; Penilaian = Wide > 3mm ,diperoleh ( SDI * 2 ) = 5 *2 = 10
 Total Number of potholes ( Jumlah )
Didapat : 2 buah/km ; Penilaian =…<10 km ,diperoleh (SDI + 15 ) = 10 + 15 = 25
 Average depth of wheel rutting ( Bekas )
Didapat : -

Total SDI = 25

Laporan Asistensi Pemeliharaan dan Peningkatan Jalan 15


Dari hasil perhitungan diatas didapat nilai SDI = 25, maka segmen (STA 1+000 – STA
2+000) termasuk kondisi Baik.

Sesuai ketentuan Bina Marga kondisi jalan sedang ditangani dengan program pemeliharaan
rutin.

TABEL PENILAIAN SDI


NO STATIONING PENILAIAN
PERHITUNGAN
URUT (STA.) SDI
Total Luas Kerusakan SDI = 5
Rata-rata lebar retakan SDI = 10
1 0+000 - 1+000
Total jumlah lubang SDI = 75
kedalaman alur -
Total Luas Kerusakan SDI = 5
Rata-rata lebar retakan SDI = 10
2 1+000 - 2+000
Total jumlah lubang SDI = 25
kedalaman alur -

Tabel 2.3 Penilaian SDI

2.2 VDF dan CESA

2.2.1 VDF

VDF adalah salah satu parameter yang dapat menentukan tebal perkerasan yang cukup
signifikan, yang mana semakin berat kendaraan maka nilai VDF semakin besar. Tujuan VDF
adalah Untuk menentukan nilai faktor yang nantinya akan digunakan dalam perhitungan
mencari nilai CESA.

Contoh soal tabel nilai VDF adalah sebagai berikut:

Laporan Asistensi Pemeliharaan dan Peningkatan Jalan 16


Kode Beban LHR VDF
No Jenis Kendaraan
Sumbu Sumbu Kend/Hari
STRT STRG STdRG STrRG Total
1 Truck 1.2 6707 359 0.031801958 0.086602 0.118404
2 Truck 1.2 5967 392 0.019923461 0.054255 0.074178
3 Truck 1.2 6248 352 0.023949956 0.06522 0.08917
4 Truck 1.22 21762 155 1.030339191 1.97955 3.009889
5 Truck 1.22 22361 126 1.148549936 2.206664 3.355214
6 Truck 1.22 23252 190 1.342846132 2.579958 3.922804
7 Truck 1.2.222 40563 119 3.342221673 3.753114 1.986597 9.081933
8 Truck 1.2.222 38932 84 2.83623257 3.184919 1.68584 7.706991
9 Truck 1.2.222 38631 45 2.749532027 3.087559 1.634306 7.471397
Tabel 2.4 Tabel Menghitung VDF

 Contoh Perhitungan Mencari Nilai VDF


 Truk 1.2

VDF1 = STRT + STRG

= [ 6707 x 0,34
5400 ] [
⁴+
6707 x 0,66
8160 ]
⁴ = 0.1184

VDF2 = STRT + STRG

= [ 5967 x 0,34
5400
⁴+
] [
5967 x 0,66
8160
⁴ = 0.0742
]
VDF3 = STRT + STRG

= [ 6248 x 0,34
5400
⁴+
] [
6248 x 0,66
8160
⁴ = 0.0892
]
 Truk 1.22
VDF1 = STRT + STdRG

= [ 21762 x 0,25
5400
⁴+
] [
21762 x 0,75
13760
⁴ = 3.0099
]
VDF2 = STRT + STdRG

= [ 22361 x 0,25
5400
⁴+
] [
22361 x 0,75
13760
⁴ = 3.3552
]
VDF3 = STRT + STdRG

Laporan Asistensi Pemeliharaan dan Peningkatan Jalan 17


= [ 23252 x 0,25
5400
⁴+ ] [
23252 x 0,75
13760
⁴ = 3.9228 ]
 Truk 1.2.222
VDF1 = STRT + STRG + STrRG

= [ 40563 x 0,18
5400
⁴+ ] [
40563 x 0,28
8160
⁴ +
40563 x 0,54
18450 ] [
⁴ = 8.9927 ]
VDF2 = STRT + STRG + STrRG

= [ 38932 x 0,18
5400
⁴+
] [
38932 x 0,28
8160
⁴ +
38932 x 0,54
18450 ] [
⁴ = 7.7070
]
VDF3 = STRT + STRG + STrRG

= [ 38631 x 0,18
5400
⁴+ ] [
38631 x 0,28
8160
⁴ +
38631 x 0,54
18450 ] [
⁴ = 7.4714 ]
2.2.2 CESA

CESA adalah nilai kumulatif dari ekivalen beban sumbu standar selama umur rencana.
Tujuannya adalah Untuk merencanakan tebal pekerasan jalan.

Contoh soal Tabel CESA adalah sebagai berikut:

No Jenis Kendaraan Kode Sumbu VDF LHR 2019 Pertumbuhan Lalu Lintas LHR 2021 C N CESA
1 Kendaraan Ringan 1.1 0.0024 800 5.00% 882 0.50 12.892 4,980.39
2 Bus Kecil 1.2 1.8252 184 5.00% 203 0.50 12.892 871,144.19
3 Bus Besar 1.2 2.448 75 5.00% 83 0.50 12.892 476,249.40
4 Truck 2 sumbu-ringan 1.2 1.8462 79 5.00% 87 0.50 12.892 378,327.23
5 Truck 2 sumbu-berat 1.2 2.448 82 5.00% 90 0.50 12.892 520,699.34
6 Truck 3 sumbu-tandem 1.22 3.3718 78 5.00% 86 0.50 12.892 682,210.14
7 Truck 4 sumbu-gandeng 1.2+2.2 3.8288 46 5.00% 51 0.50 12.892 456,859.10
8 Truck 4 sumbu-trailer 1.2.22 4.2957 25 5.00% 28 0.50 12.892 278,570.88
9 Truck 5 sumbu-trailer 1.22.22 4.3485 33 5.00% 36 0.50 12.892 372,233.26
TOTAL 4,041,273.94

Tabel 2.5 Tabel Menghitung CESA

 Contoh Perhitungan Mencari Nilai CESA


 Nilai N (Faktor Umur Rencana)

N=
1
2 [
1+ ( 1+r ) ⁿ +2(1+r )
( 1+r ) ⁿ ⁻ˡ −1
r ]
Laporan Asistensi Pemeliharaan dan Peningkatan Jalan 18
=
1
2 [
1+ ( 1+5 % ) ˡ ⁰+ 2(1+ 5 %)
( 1+5 % ) ˡ ⁰⁻ ˡ −1
5% ]
= 12.892

 Nilai C (Faktor Distribusi Beban)

C = 0.5 ( Tabel 2 Dilihat di Pd. T-05-2005-B )

 LHR 2021
- Kendaraan ringan
LHR 2021 = LHR 2019 x ( 1 + i )2
= 800 x ( 1 + 5% )2
= 882 ( Kend/hari/2arah )
- Bus kecil
LHR 2021 = LHR 2019 x ( 1 + i )2
= 184 x ( 1 + 5% )2
= 203 ( Kend/hari/2arah )
- Bus besar
LHR 2021 = LHR 2019 x ( 1 + i )2
= 75 x ( 1 + 5% )2
= 83 ( Kend/hari/2arah )
- Truck 2 sumbu-ringan
LHR 2021 = LHR 2019 x ( 1 + i )2
= 79 x ( 1 + 5% )2
= 87 ( Kend/hari/2arah )
- Truck 2 sumbu-berat
LHR 2021 = LHR 2019 x ( 1 + i )2
= 82 x ( 1 + 5% )2
= 90 ( Kend/hari/2arah )
- Truck 3 sumbu-tandem
LHR 2021 = LHR 2019 x ( 1 + i )2
= 78 x ( 1 + 5% )2
= 86 ( Kend/hari/2arah )
- Truck 4 sumbu-gandeng
LHR 2021 = LHR 2019 x ( 1 + i )2
= 46 x ( 1 + 5% )2
= 51 ( Kend/hari/2arah )
- Truck 4 sumbu-trailer
LHR 2021 = LHR 2019 x ( 1 + i )2
= 25 x ( 1 + 5% )2
= 28 ( Kend/hari/2arah )

Laporan Asistensi Pemeliharaan dan Peningkatan Jalan 19


- Truck 5 sumbu trailer
LHR 2021 = LHR 2019 x ( 1 + i )2
= 33 x ( 1 + 5% )2
= 36 ( Kend/hari/2arah )

 CESA

- Kendaraan ringan
CESA = LHR 2021 x N x C x 365 x VDF
= 882 x 12.892x 0.5 x 365 x 0.0024
= 4980.39 (LHR/UR/LR)
- Bus kecil
CESA = LHR 2021 x N x C x 365 x VDF
= 203 x 12.892x 0.5 x 365 x 1.8252
= 871144.19 (LHR/UR/LR)
- Bus besar
CESA = LHR 2021 x N x C x 365 x VDF
= 83 x 12.892x 0.5 x 365 x 2.448
= 476249.40 (LHR/UR/LR)

- Truck 2 sumbu-ringan
CESA = LHR 2021 x N x C x 365 x VDF
= 87 x 12.892x 0.5 x 365 x 1.8462
= 378327.23 (LHR/UR/LR)

- Truck 2 sumbu-berat
CESA = LHR 2021 x N x C x 365 x VDF
= 90 x 12.892x 0.5 x 365 x 2.448
= 520699.34 (LHR/UR/LR)
- Truck 3 sumbu-tandem
CESA = LHR 2021 x N x C x 365 x VDF
= 86 x 12.892x 0.5 x 365 x 3.3718
= 682210.14 (LHR/UR/LR)
- Truck 4 sumbu-gandeng
CESA = LHR 2021 x N x C x 365 x VDF
= 51 x 12.892x 0.5 x 365 x 3.8288
= 456859.10 (LHR/UR/LR)
- Truck 4 sumbu-trailer
CESA = LHR 2021 x N x C x 365 x VDF
= 28 x 12.892x 0.5 x 365 x 4.2957
= 278570.88 (LHR/UR/LR)
- Truck 5 sumbu trailer

Laporan Asistensi Pemeliharaan dan Peningkatan Jalan 20


CESA = LHR 2021 x N x C x 365 x VDF
= 36 x 12.892x 0.5 x 365 x 4.3485
= 372233.26 (LHR/UR/LR)
 CESA TOTAL
∑ CESA = 4041273.94 (LHR/UR/LR)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada survey, aspek yang didapat adalah peta lokasi, potongan melintang, strip map
per 100m beserta kerusakan, pemasukan data kerusakan ke RM 1 dan RM 2 dan nilai SDI.
Pada penampang jalan yang saya survey, sepanjang 1 km jalan tersebut berada dalam
kategori sedang dan untuk pemeliharaannya yaitu berkala. Sedangkan 1 km selanjutnya
berada dalam kategori baik dan untuk pemeliharaannya yaitu rutin.

Pada perhitungan VDF, semakin besar beban kendaraan atau sumbu maka semakin
besar juga nilai VDF yang didapat. Pada perhitungan CESA, nilai CESA yang didapat
sebesar 4041273.94 (LHR/UR/LR)

3.2 Saran

Setelah mendapat nilai SDI dan mengetahui penanganannya, alangkah bagusnya jika
penanganan tersebut dilakukan secepatnya agar jalan tidak rusak lebih parah seiring
berjalannya waktu.

Laporan Asistensi Pemeliharaan dan Peningkatan Jalan 21

Anda mungkin juga menyukai