PENDAHULUAN
Saya dan teman saya melakukan survey di jalan Sido Mukti ke Sido Luhur dengan
estimasi jarak sepanjang 2 km. Hasil yang kami dapatkan berupa peta lokasi, potongan
melintang, strip map, pengerjaan RM1 dan RM2:
Tabel RM 1
LOKASI UKURAN (cm)
NO. STA KERUSAKAN KETERANGAN
KIRI KANAN PANJANG LEBAR TEBAL LUAS VOLUME
1 0+020 V 114 100 60 3 6000 18000
2 0+035 V 111 8 8 2 64 128
3 0+110 V 111 20 15.6 4 312 1248
4 0+115 V 111 10 6 1 60 60
5 0+130 V 111 30 30 5 900 4500
6 0+130 V 111 30 15 4 450 1800
7 0+180 V 118 191 0.4 0.2 76.4 15.28
8 0+250 V 111 45 30 3 1350 4050
9 0+420 V 114 191 30 2 5730 11460
10 0+630 V 114 95.5 40 2 3820 7640
11 0+670 V 111 8 8 2 64 128 Ada 5 buah
12 0+780 V 120 95.5 83 1 7926.5 7926.5
13 0+920 V 111 15 7.5 1 112.5 112.5
14 1+310 V 118 95.5 0.5 0.2 47.75 9.55
15 1+360 V 111 20 20 2 400 800
16 1+390 V 111 27 8 2 216 432
Tabel 2.1 RM 1
Tabel 2.2 RM 2
Total SDI = 25
Dari hasil perhitungan diatas didapat nilai SDI = 85, maka segmen (STA 0+000 – STA
1+000) termasuk kondisi Sedang.
Sesuai ketentuan Bina Marga kondisi jalan sedang ditangani dengan program pemeliharaan
berkala.
Total SDI = 25
Sesuai ketentuan Bina Marga kondisi jalan sedang ditangani dengan program pemeliharaan
rutin.
2.2.1 VDF
VDF adalah salah satu parameter yang dapat menentukan tebal perkerasan yang cukup
signifikan, yang mana semakin berat kendaraan maka nilai VDF semakin besar. Tujuan VDF
adalah Untuk menentukan nilai faktor yang nantinya akan digunakan dalam perhitungan
mencari nilai CESA.
= [ 6707 x 0,34
5400 ] [
⁴+
6707 x 0,66
8160 ]
⁴ = 0.1184
= [ 5967 x 0,34
5400
⁴+
] [
5967 x 0,66
8160
⁴ = 0.0742
]
VDF3 = STRT + STRG
= [ 6248 x 0,34
5400
⁴+
] [
6248 x 0,66
8160
⁴ = 0.0892
]
Truk 1.22
VDF1 = STRT + STdRG
= [ 21762 x 0,25
5400
⁴+
] [
21762 x 0,75
13760
⁴ = 3.0099
]
VDF2 = STRT + STdRG
= [ 22361 x 0,25
5400
⁴+
] [
22361 x 0,75
13760
⁴ = 3.3552
]
VDF3 = STRT + STdRG
= [ 40563 x 0,18
5400
⁴+ ] [
40563 x 0,28
8160
⁴ +
40563 x 0,54
18450 ] [
⁴ = 8.9927 ]
VDF2 = STRT + STRG + STrRG
= [ 38932 x 0,18
5400
⁴+
] [
38932 x 0,28
8160
⁴ +
38932 x 0,54
18450 ] [
⁴ = 7.7070
]
VDF3 = STRT + STRG + STrRG
= [ 38631 x 0,18
5400
⁴+ ] [
38631 x 0,28
8160
⁴ +
38631 x 0,54
18450 ] [
⁴ = 7.4714 ]
2.2.2 CESA
CESA adalah nilai kumulatif dari ekivalen beban sumbu standar selama umur rencana.
Tujuannya adalah Untuk merencanakan tebal pekerasan jalan.
No Jenis Kendaraan Kode Sumbu VDF LHR 2019 Pertumbuhan Lalu Lintas LHR 2021 C N CESA
1 Kendaraan Ringan 1.1 0.0024 800 5.00% 882 0.50 12.892 4,980.39
2 Bus Kecil 1.2 1.8252 184 5.00% 203 0.50 12.892 871,144.19
3 Bus Besar 1.2 2.448 75 5.00% 83 0.50 12.892 476,249.40
4 Truck 2 sumbu-ringan 1.2 1.8462 79 5.00% 87 0.50 12.892 378,327.23
5 Truck 2 sumbu-berat 1.2 2.448 82 5.00% 90 0.50 12.892 520,699.34
6 Truck 3 sumbu-tandem 1.22 3.3718 78 5.00% 86 0.50 12.892 682,210.14
7 Truck 4 sumbu-gandeng 1.2+2.2 3.8288 46 5.00% 51 0.50 12.892 456,859.10
8 Truck 4 sumbu-trailer 1.2.22 4.2957 25 5.00% 28 0.50 12.892 278,570.88
9 Truck 5 sumbu-trailer 1.22.22 4.3485 33 5.00% 36 0.50 12.892 372,233.26
TOTAL 4,041,273.94
N=
1
2 [
1+ ( 1+r ) ⁿ +2(1+r )
( 1+r ) ⁿ ⁻ˡ −1
r ]
Laporan Asistensi Pemeliharaan dan Peningkatan Jalan 18
=
1
2 [
1+ ( 1+5 % ) ˡ ⁰+ 2(1+ 5 %)
( 1+5 % ) ˡ ⁰⁻ ˡ −1
5% ]
= 12.892
LHR 2021
- Kendaraan ringan
LHR 2021 = LHR 2019 x ( 1 + i )2
= 800 x ( 1 + 5% )2
= 882 ( Kend/hari/2arah )
- Bus kecil
LHR 2021 = LHR 2019 x ( 1 + i )2
= 184 x ( 1 + 5% )2
= 203 ( Kend/hari/2arah )
- Bus besar
LHR 2021 = LHR 2019 x ( 1 + i )2
= 75 x ( 1 + 5% )2
= 83 ( Kend/hari/2arah )
- Truck 2 sumbu-ringan
LHR 2021 = LHR 2019 x ( 1 + i )2
= 79 x ( 1 + 5% )2
= 87 ( Kend/hari/2arah )
- Truck 2 sumbu-berat
LHR 2021 = LHR 2019 x ( 1 + i )2
= 82 x ( 1 + 5% )2
= 90 ( Kend/hari/2arah )
- Truck 3 sumbu-tandem
LHR 2021 = LHR 2019 x ( 1 + i )2
= 78 x ( 1 + 5% )2
= 86 ( Kend/hari/2arah )
- Truck 4 sumbu-gandeng
LHR 2021 = LHR 2019 x ( 1 + i )2
= 46 x ( 1 + 5% )2
= 51 ( Kend/hari/2arah )
- Truck 4 sumbu-trailer
LHR 2021 = LHR 2019 x ( 1 + i )2
= 25 x ( 1 + 5% )2
= 28 ( Kend/hari/2arah )
CESA
- Kendaraan ringan
CESA = LHR 2021 x N x C x 365 x VDF
= 882 x 12.892x 0.5 x 365 x 0.0024
= 4980.39 (LHR/UR/LR)
- Bus kecil
CESA = LHR 2021 x N x C x 365 x VDF
= 203 x 12.892x 0.5 x 365 x 1.8252
= 871144.19 (LHR/UR/LR)
- Bus besar
CESA = LHR 2021 x N x C x 365 x VDF
= 83 x 12.892x 0.5 x 365 x 2.448
= 476249.40 (LHR/UR/LR)
- Truck 2 sumbu-ringan
CESA = LHR 2021 x N x C x 365 x VDF
= 87 x 12.892x 0.5 x 365 x 1.8462
= 378327.23 (LHR/UR/LR)
- Truck 2 sumbu-berat
CESA = LHR 2021 x N x C x 365 x VDF
= 90 x 12.892x 0.5 x 365 x 2.448
= 520699.34 (LHR/UR/LR)
- Truck 3 sumbu-tandem
CESA = LHR 2021 x N x C x 365 x VDF
= 86 x 12.892x 0.5 x 365 x 3.3718
= 682210.14 (LHR/UR/LR)
- Truck 4 sumbu-gandeng
CESA = LHR 2021 x N x C x 365 x VDF
= 51 x 12.892x 0.5 x 365 x 3.8288
= 456859.10 (LHR/UR/LR)
- Truck 4 sumbu-trailer
CESA = LHR 2021 x N x C x 365 x VDF
= 28 x 12.892x 0.5 x 365 x 4.2957
= 278570.88 (LHR/UR/LR)
- Truck 5 sumbu trailer
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada survey, aspek yang didapat adalah peta lokasi, potongan melintang, strip map
per 100m beserta kerusakan, pemasukan data kerusakan ke RM 1 dan RM 2 dan nilai SDI.
Pada penampang jalan yang saya survey, sepanjang 1 km jalan tersebut berada dalam
kategori sedang dan untuk pemeliharaannya yaitu berkala. Sedangkan 1 km selanjutnya
berada dalam kategori baik dan untuk pemeliharaannya yaitu rutin.
Pada perhitungan VDF, semakin besar beban kendaraan atau sumbu maka semakin
besar juga nilai VDF yang didapat. Pada perhitungan CESA, nilai CESA yang didapat
sebesar 4041273.94 (LHR/UR/LR)
3.2 Saran
Setelah mendapat nilai SDI dan mengetahui penanganannya, alangkah bagusnya jika
penanganan tersebut dilakukan secepatnya agar jalan tidak rusak lebih parah seiring
berjalannya waktu.