dan
KEBUTUHAN PEMELIHARAAN JALAN
Tatacara / Standar
Kriteria
Tatacara / Standar
Penilaian Pemeliharaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
/Inventarisasi Jalan Penilaian Kondisi Penetapan /
dan Komponen Jalan, Infrastruktur / Evaluasi Jenis STOP
Kondisinya Sistem Pemeliharaan
Pemeliharaan
Pemeliharaan
Rutin
Berkala
Peningkatan
Rekonstruksi
Ka
Ki
Ka
Ki
Ka
Ki
Gambar Kerusakan Jalan Kapt. Robani Kadir sta 4+250 - sta 4+300
Ka
Ki
Legenda :
1 . A lu r 5 . R e t a k M e m a n ja n g
2 . T a m b a la n 6 . R e t a k M e lin ta n g
4 . A m b la s
1.2. Pengukuran dengan Alat
1. a. Alat Video; b. Foto
2. Alat Pengukur Kerataan
a. Dipstik
b. NAASRA
c. Roughmeter
d. BUMP INTEGRATOR
V = 32kpj
• Pergerakan vertikal as alat dengan chasis direkam diteruskan ke
counter. 1 count = 1 inch.
• Jarak = Putaran Roda x Keliling Roda
Contoh korelasi :
IRI = 1.8676 BI + 0.0033 m/km
Manajemen Pemeliharaan (Maintenance Management)
Sistem Manajemen Infrastruktur
Tatacara / Standar
Kriteria
Tatacara / Standar
Penilaian Pemeliharaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
/Inventarisasi Jalan Penilaian Kondisi Penetapan /
dan Komponen Jalan, Infrastruktur / Evaluasi Jenis STOP
Kondisinya Sistem Pemeliharaan
Pemeliharaan
Pemeliharaan
Rutin
Berkala
Peningkatan
Rekonstruksi
0 < 20
1 20-50
2 50-200
3 200-500
4 500-2000
5 2000-5000
6 5000-20000
7 20000-50000
8 > 50000
Sumber : DIR.BINKOT, Studi pengembangan sistem manajemen jalan kota dalam rangka
penyusunan program jalan kota.
Nilai Kondisi Jalan
Penilaian Kondisi
Angka Nilai
26-29 9
22-25 8
19-21 7
16-18 6
13-15 5
10-12 4
7-9 3
4-6 2
0-3 1
Alur Angka
Retak-retak Angka Kedalaman
Tipe E. > 20 mm 7
E. Buaya 5 D. 11-20 mm 5
D. Acak 4 C. 6-10 mm 3
C. Melintang 3 B. 0-5 mm 1
B. Memanjang 2 A. Tidak Ada 0
A. Tidak Ada 1
Tambalan dan Lubang Angka
Lebar Angka
Luas
D. > 2mm 3
D. > 30% 3
C. 1-2mm 2
C. 20-30% 2
B. < 1mm 1
B. 10-20% 1
A. Tidak Ada 0
A. < 10% 0
Jumlah Kerusakan Angka
Pelepasan Butir 3
Luas Amblas 0
D. > 30% 3 D. > 5/100 m 4
C. 10-30% 2 C. 2/100 – 5/100 m 2
B. < 10% 1 B. 0 – 2/100 m 1
A. 0 0 A. Tidak Ada 0
Sumber : DIR.BINKOT, Studi pengembangan sistem manajemen jalan kota dalam rangka
penyusunan program jalan kota.
Formulir Data Kerusakan Jalan
Nama Jalan: Jl. Kapt. Robani Kadir (Tl.Putri-Sp.Meritai)
Panjang :
STA Kode Dimensi
Lebar : 5.0 M NO Kerusakan Pos
Section : Sta 4+100 – Sta 4+150 Dari Ke 1 2
14 38 44 RM Tengah 6.00 2
Cara BINKOT
A. Alur Total Nilai = 28
kedalaman > 20 mm ; nilai = 7 Nilai kondisi jalan (tot. nilai 28) ; nilai = 9
B. Retak-retak Urutan prioritas = 17-(kelas LHR + Nilai Kondisi Jalan)
1. Retak Buaya ; nilai = 5 + 3 +1 = 9 = 17-(Kelas LHR+9)
2. Retak memanjang ; nilai = 2 + 3 = 5
3. Retak melintang ; nilai = 3 +3 = 6 Untuk LHR 50- 2000
C. Tambalan Urutan proritas = 4-6 ; termasuk Pemeliharaaan Berkala
luas 10-20% ; nilai 1 ( L=10,54 %)
Untuk LHR > 2000 ; termasuk Peningkatan
Cara URMS
Dengan data yang sama menggunakan metode URMS
Tatacara / Standar
Kriteria
Tatacara / Standar
Penilaian Pemeliharaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
/Inventarisasi Jalan Penilaian Kondisi Penetapan /
dan Komponen Jalan, Infrastruktur / Evaluasi Jenis STOP
Kondisinya Sistem Pemeliharaan
Pemeliharaan
Pemeliharaan
Rutin
Berkala
Peningkatan
Rekonstruksi
Dengan Manual
1. URMS (URBAN ROAD MANAGEMENT SYSTEM)
NILAI KONDISI PENANGANAN
> 70 P. RUTIN
60 – 70 P. BERKALA
40 – 60 PENINGKATAN
< 40 REKONSTRUKSI
dan/atau bagian
- Ketika dimulai dari bawah lapis perkerasan di
permukaan aspal, dimana gaya bawah lapis
tekan dan geser yang besar permukaan kurang
akibat beban lalu lintas stabil
- Hanya terjadi pada bagian-
bagian jalan yang menerima
beban berulang
- Meresapkan air
- Akan berkembang menjadi
lubang
- Mayor structural distress
4.2. Perubahan Bentuk
1. Alur (Channel/Ruts)
2. Keriting (Corrugation)
3. Amblas
4. Sungkur (Shoving)
5. Jembul (Upheavel)
Contoh Sungkur (Shoving)
Kegemukan - Berupa satu lapis film aspal - Kadar aspal pada - Penebaran pasir
(Bleeding) di atas permukaan jalan yang campuran terlalu dan dipadatkan
menyebabkan aspal banyak
mengkilap - Rendahnya nilai
- Meluas pori udara (air void
- Permukaan Licin content) pada
- Pada temperatur tinggi akan campuran,
terjadi jejak roda sehingga bila suhu
tinggi aspal akan
- Membahayakan kendaraan meleleh ke atas
- Akan diikuti pengelupasan - Lapis pengikat atau
lapis ikat terlalu
banyak
4.7. Tambalan
Poor
Good
Cut Boundaries
Partial depth
saw cut at edge
of hole
Cut Boundaries
Remove Material
Clean Debris
Blowpipe
Debris Debris
Seal Edges
Yes! Brush Yes! Spray
No!! Pour
puddle
Material Placement
Rake
Segregation
Poor
Tamp Shovel
Good
Sufficient Material for
Compaction
Good
Poor
Compacting the Patch
Finished Patch
Automated Patching
Equipment
Rosco RA-200
Durapatcher
Wildcat Roadpatcher
Automated Patching
Equipment
Spray injection procedures
Blow debris from hole
Spray hole with binder for tack coat
Blow aggregate and binder into hole
Top off with a layer of uncoated aggregate
to prevent tracking
May be rolled to improve smoothness
Automated Patching
Equipment
Automated Patching
Equipment
Tugas: (Kumpul Kuliah selanjutnya)
Buat Ringkasan Manajemen Pemeliharaan (Maintenance
Management) salah satu jenis infrastruktur. -Tugas Perorangan
Tatacara / Standar
Kriteria
Tatacara / Standar
Penilaian Pemeliharaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
/Inventarisasi Jalan Penilaian Kondisi Penetapan /
dan Komponen Jalan, Infrastruktur / Evaluasi Jenis STOP
Kondisinya Sistem Pemeliharaan
Pemeliharaan
Pemeliharaan
Rutin
Berkala
Peningkatan
Rekonstruksi