Anda di halaman 1dari 4

Nama: Muhammad Yusbie Murasa

NIM: 03022622226015
BKU Transportasi

TAKE HOME TEST GANJIL 2022

Mata Kuliah: Manajemen Pemeliharaan Jalan Lanjut


Dosen: Edi Kadarsa
Sifat Ujian: buka buku

Soal
1. Jelaskan apa yang anda ketahui mengenai pavement manajement system?
Bagaimana penerapnnya di Indonesia?
2. Narasikan mengenai metode metode road fund di berbagai Negara! Apakah
metode-metode tersebut bisa diterapkan di Indonesia? Kalau bisa apakah ada
penyesuian-penyesuaian yang harus dilakukan, jelaskan!
3. Perhatikan gambar berikut:

Jelaskan prosedur atau langkah langkah perbaikan jalan pada gambar diatas!
Silahkan asumsikan sendiri data data yang diperlukan!
Jawaban

1. Pavement Management System (PMS) merupakan suatu sistem yang dibuat


dalam rangka pengelolaan jalan, sehingga dapat digunakan untuk membantu
dalam pengambilan keputusan bagi para pembina jalan sehingga pelaksanaan
penyelenggaraan jalan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Secara garis
besar implementasi PMS, pada hakikatnya adalah upaya dalam mendukung
kegiatan pemeliharaan asset jalan secara keseluruhan pada suatu pembinaan
jaringan jalan yang dilaksanakan sesuai dengan tahapan kegiatan pemeliharaan
jalan.
Terkait penerapan PMS, di indonesia sudah diterapkan berdasarkan beberapa
parameter data. Parameter data itu sendiri adalah hasil penanganan struktural
perkerasan jalan berdasarkan survey kondisi jalan dari data IRI (International
Rougness Index), SDI (Surface Distress Index), dan RCI (Road Condition
Index).
Sistem Manajemen Perkerasan dikembangkan di Indonesia dengan
menggunakan data IRI. Namun luasnya jaringan jalan dan keterbatasan alat
ukur untuk nilai kerataan permukaan jalan (roughness meter), menyebabkan
pencatatan perkembangan tingkat layan jalan masih belum menyeluruh.
Meskipun demikian data-data kinerja jaringan jalan yang dilakukan secara
manual telah banyak dilakukan

2. Penerapan Konsep Road Fund


Konsep Road fund adalah sebagai alternatif pembiayaan khususnya pada
pemeliharaan jalan. Dibeberapa negara sudah menerapkannya salah satunya
dengan menggunakan metode 3 skenario simulasi Monte Carlo yang bertujuan
untuk mengatasi gap yang terjadi dan simulasi kombinasi dari fuel levy
bersama pajak kendaraan menghasilkan adanya peluang untuk mencapai zero
gap.

Apakah metode tersebut dapat digunakan di Indonesia?


Dapat disimpulkan bahwasanya konsep road fund dengan metode 3 skenario
simulasi monte carlo berpotensi untuk diterapkan di Indonesia. Yang dapat
menjadi sumber utama pendapatan Road Fund di Indonesia berasal dari pajak
bahan bakar minyak, pajak kendaraan bermotor, ijin trayek, sementara denda
muatan berlebih kendaraan berat (overloading); parkir, retribusi terminal, SIM
dan KIR.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penerapan Road Fund


Terdapat tujuh karakteristik implementasi road fund yaitu letak geografis,
implementasi program, sumber dana, mekanisme pengumpulan dana, fungsi
administrasi dana khusus jalan, pemanfaatan dana dari pengguna jalan dan
metode alokasi dana. Negara indonesia memiliki beberapa karakteristik yang
berbeda dengan negara-negara yang telah menerapkan dana khusus jalan,
seperti secara geografis sebagai negara kepulauan, sistem keuangan, sistem
pemerintahan daerah dan mekanisme pengelolaan aset milik Pemerintah (pusat
dan daerah). Studi road fund di Indonesia telah dimulai sejak tahun 2001. Pada
tahun 2013 diterbitkan peraturan pemerintah yang menyebutkan pengelolaan
dana pemeliharaan jalan diatur dalam peraturan pemerintah tersendiri.

3. Tahapan Penanganan Perbaikan Jalan


Pada gambar, dapat dilihat kerusakan lapis perkerasan mengalami kerusakan
struktural, yang berarti harus segera dilakukan penanganan agar tidak terjadi
kerusakan yang lebih besar. Dari hasil analisa, terindikasi aspal mengalami
kerusakan yang awalnya hanya pelepasan ikatan antar butiran akan tetapi
karena tidak segera ditindaklanjuti perbaikan, maka kerusakan aspal menjadi
semakin parah sehingga menimbulkan lubang (pothole)
Langkah perbaikan:
a. Dilakukan Core Drill Test guna untuk mengetahui density dan ketebalan
lapis aspal.
b. Melakukan patching pada area yang mengalami kerusakan lalu dilakukan
evaluasi terhadap material lapis pondasi, apabila hasil evaluasi lapis
pondasi memenuhi, maka dilakukan pembongkaran lagi hingga ke tanah
dasar untuk dilakukan Dynamic Cone Penetrometer (DCP) Test guna
untuk mengetahui dimanakah letak kegagalan struktur.
c. Apabila hanya terjadi kerusakan pada lapis perkerasan saja, dilakukan
pembersihan area patching lalu lakukan penghamparan ulang campuran
lapis perkerasan yang sudah diproduksi dari Asphalt Mixing Plant (AMP).
*Note: Penghamparan ulang dilakukan menggunakan material campuran
aspal yang sudah dilakukan pengujian berkala di laboratorium mulai dari
berat jenis agregat hingga pengujian density sample aspal yang mengacu
dengan Spesifikasi Bina Marga.

Hasil Analisa Gambar


Dari hasil analisa, ukuran luasan tiap lubang kerusakan aspal kemungkinan di
angka 0,21 m2. Kerusakan pada lapis aspal ini terindikasi karena kurangnya
persentase Kadar Aspal Optimum (KAO) yang digunakan pada saat pencampuran
material, sehingga setelah dilakukan open traffic, lapis permukaan aspal
mengalami pelepasan ikatan antar butiran dan menyebabkan lubang (pothole).

Anda mungkin juga menyukai