Anda di halaman 1dari 3

LAMPIRAN

DAFTAR ISIAN SURVEI JARINGAN JALAN DAN PRASARANA

Lebar Lebar
Jaringan Jaringan Lebar Lebar Jalan Dan Kontruksi Lebar Panjang Jaringan Jaringan
Nama Ruas Jalan/ Bahu Bahu fungsi ID GPS/ ID
No Listrik Telepon Parit (kiri) Parit Jalan Listrik Telepon Lokasi
Gang Jalan Lebar Jalan jalan Photo
(kiri) (kiri) (cm) Kontruksi Kondisi (cm) (m) (kanan) (kanan)
(cm) (m) (cm)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
KETERANGAN
1. Klasifikasi Fungsi Jalan
a. Jalan Arteri Primer : JAP d. Jalan Kolektor Sekunder : JKS g. Jalan Lingkungan Primer : JLP
b. Jalan Arteri Skunder : JAS e. Jalan Lokal Primer : JLP H. Jalan Lingkungan Sekunder : JLS
c. Jalan Kolektor Primer : JKP f. Jalan Lokal Sekunder : JLS
2. Konstruksi : A).Aspal, B).Sirtu, C). Beton, D). Tanah
3. Kondisi : A.Baik, B.Sedang, C.Buruk
4. ID GPS termuat dlm 2 point (mark) start dan finish. Pastikan bahwa setiap Persimpangan di Marking tepat ditengah persimpangan, dan juga pada ujung jalan. pada saat melakukan
survey, pastikan kondisi jaringan jalan, Parit, dsb yang kondisi rusak di marking, diukur dan didokumentasikan. Jika tidak bisa termuat dalam form survey, dapat dibuat catatan
dibelakang form survey.
LAMPIRAN
DAFTAR ISIAN SURVEI JARINGAN DRAINASE

Lebar Jenis Arah Lebar Jenis Arah


Kedalaman Kondisi Kedalaman Kondisi ID GPS/
No Nama Ruas Jalan/ Gang Drainase Konstruksi Aliran Air Drainase Konstruksi Aliran Air Keterangan
(Kiri) (Kiri) (Kanan) (Kanan) ID Photo
(Kiri) (Kiri) (Kiri) (Kanan) (Kanan) (Kanan)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
ACUAN KLASIFIKASI FUNGSI JALAN SESUAI DENGAN PERATURAN PU NO 3 TAHUN 2012

1. Jalan Arteri Primer yang selanjutnya disingkat JAP adalah jalan yang menghubungkan secara berdaya guna antar-pusat
kegiatan nasional atau antara pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan wilayah.
2. Jalan Arteri Sekunder yang selanjutnya disingkat JAS adalah jalan yang menghubungkan kawasan primer dengan kawasan
sekunder kesatu, kawasan sekunder kesatu dengan kawasan sekunder kesatu, atau kawasan sekunder kesatu dengan
kawsan sekunder kedua.
3. Jalan Kolektor Primer yang selanjutnya disingkat JKP terdiri atas JKP-1 (jalan kolektor primer satu), JKP-2 (jalan kolektor
primer dua), JKP-3 (jalan kolektor primer tiga), dan JKP-4 (jalan kolektor primer empat).
4. Jalan Kolektor Sekunder yang selanjutnya disingkat JKS adalah jalan yang menghubungkan kawasan sekunder kedua
dengan kawasan sekunder kedua, atau kawasan sekunder kedua dengan kawasan sekunder ketiga.
5. Jalan Lokal Primer yang selanjutnya disingkat JLP adalah jalan yang menghubungkan secara berdaya guna pusat kegiatan
nasional dengan pusat kegiatan lingkungan, pusat kegiatan wilayah dengan pusat kegiatan lingkungan, antarpusat kegiatan
lokal, atau pusat kegiatan lokal dengan pusat kegiatan lingkungan, serta antarpusat kegiatan lingkungan.
6. Jalan Lokal Sekunder yang selanjutnya disingkat JLS adalah jalan yang menghubungkan kawasan sekunder kesatu dengan
perumahan, kawasan sekunder kedua dengan perumahan, kawasan sekunder ketiga dan seterusnya sampai ke
perumahan.
7. Jalan Lingkungan Primer yang selanjutnya disebut JLing-P adalah jalan yang menghubungkan antarpusat kegiatan di dalam
kawasan perdesaan dan jalan di dalam lingkungan kawasan perdesaan.
8. Jalan Lingkungan Sekunder yang selanjutnya disebut JLing-S adalah jalan yang menghubungkan antarpersil dalam
kawasan perkotaan.

Anda mungkin juga menyukai