Anda di halaman 1dari 95

Kuliah Ke-4

Jenis dan Penyebab

Kerusakan
Perkerasan
Jalan;
Materi Kuliah Ke-4
Jenis dan Penyebab
Kerusakan
Perkerasan Jalan;

dengan Sub Capaian Pembelajaran:

Mahasiswa mampu menjelaskan


tentang berbagai jenis
kerusakan perkerasan jalan
dan penyebabnya;
Hasil yang diharapkan
dari Kuliah Ke-4
Tepat menjelaskan:

berbagai jenis
kerusakan perkerasan jalan
dan
penyebabnya;
SURVEI PEMELIHARAAN RUTIN JALAN FORM
RM1
CATATAN KONDISI DAN HASIL PENGUKURAN

PROVINSI : TANGGAL SURVEI :


BALAI BESAR/BALAI : CUACA :
SATKER : STATUS JALAN*) :
PPK : SEGMEN JALAN : Km: ……. - Km: …….
NOMOR RUAS JALAN :
NAMA RUAS JALAN :

NO STA POSISI KATEGORI UKURAN***) KETERANGAN


(km) KIRI KANAN KERUSAKAN**) P L D A V J
(m1) (m1) (m1) (m2) (m3) (buah)

CATATAN Petugas Survei


*) Diisi (N=Jalan Nasional, P=Jalan Propinsi, K=Jalan Kabupaten/Kota)
**) Lihat Halaman Belakang
***) P : Panjang A : Luas (PxL) ttd
L : Lebar V : Volume (AxD)
D : Dalam J : Jumlah (………………………………..)
NIP. ……………………………
CONTOH PENGISIAN FORM RM-1

SURVEI PEMELIHARAAN RUTIN JALAN


CATATAN KONDISI DAN HASIL PENGUKURAN

PROVINSI : SUMATERA UTARA TANGGAL SURVEI : 17 Desember 1994


BALAI BESAR/BALAI : BALAI 1 Medan CUACA : Berawan
SATKER : STATUS JALAN :
PPK : SEGMEN JALAN : Km: 00+000 - Km: 5+000
NOMOR RUAS JALAN :
NAMA RUAS JALAN :

NO STA POSISI KATEGORI UKURAN***) KETERANGAN

(km) KIRI KANAN KERUSAKAN**) P (m1) L D A V J


(m1) (m1) (m2) (m3) (buah)
1 0 + 050 V 111 0.50 0.50 0.05 0.25 0.01

2 0 + 140 V 117 1.70 0.90 0.03 1.53

3 1 + 000 V 252 0.40 0.20 0.08

4 2 + 200 V 512 6

5 3 + 000 531 60.50 0.12 3.63

6 3 + 900 V 523

7 4 + 200 V V 840 7

8 4 + 700 V V 311 2.60 1.50 0.05 3.90 Expantion joint lepas

CATATAN Petugas Survei

ttd

(Moch. Supriyadi)
110037080
100 – Perkerasan 300 - Trotoar 500 – Perlengkapan Jalan 700 – Keadaan Darurat
110 Dengan Lapis Penutup 310 Dengan Lapis Penutup 510 Patok KM, HM 710 Longsor
111 Lubang-lubang 311 Retak / kehilangan 511 Rusak 711 Jalan tertutup
112 Keriting permukaan 512 Patok hilang
113 Alur 513 Terhalang 720 Kecelakaan Lalu Lintas
114 Amblas 330 Tanpa Lapis Penutup 721 Umum
115 Jembul 331 Lubang / amblas 520 Rambu-rambu jalan
116 Kerusakan tepi 521 Perubahan letak 730 Kerusakan Pondasi
117 Retak buaya 350 Blok/Ubin 522 Rambu terhalang 731 Umum
118 Retak garis 351 Permukaan tidak rata 523 Rambu rusak
119 Kegemukan aspal 524 Rambu hilang 740 Lain-lain
120 Terkelupas 370 Beton 525 Tiang hilang/bengkok
371 pecah 800 – Struktur
130 Tanpa Lapis Penutup 530 Marka Jalan 610 Jembatan
131 Lubang-lubang 390 Kereb 531 Marka pudar 611 Timbunan kotoran
132 Keriting 391 Inlet rusak 532 Marka salah 612 Pagar/rail pudar
133 Alur Inlet tersumbat 613 Oprit jalan turun
134 Ambles 540 Lain-lain
135 Permukaan tergerus 395 Lain-lain 620 Gorong-gorong > 3m
600 – Talud 621 Timbunan kotoran
150 Kaku 400 – Drainase 610 Kerikil 622 Pagar/rail pudar
151 Kerusakan pengisi 410 Tanpa Lapis Penutup 611 Erosi 623 Oprit jalan turun
celah sambungan 411 Pendangkalan 612 Tergerus
152 Penurunan slab 412 Kerusakan saluran 640 Lain-lain
di sambungan 413 Ditumbuhi tanaman 620 Pasangan Batu
153 Slab pecah / retak di sambungan 621 Retak-retak
430 Dengan Lapis Penutup 622 Melendut
160 Lain-lain 431 Pendangkalan
432 Kerusakan saluran 630 Rumput
631 Rumput panjang
200 – Bahu 470 Gorong-gorong
210 Dengan Lapis Penutup 471 Tersumbat 640 Bongkahan batu
211 Lubang-lubang 472 Kerusakan konstruksi 641 Kehilangan batuan
212 Keriting 473 Kerusakan kepala
213 Jembul gorong-gorong 650 Lain-lain
214 Retak buaya
215 Kegemukan aspal 490 Saluran Air
216 Terkelupas 491 Sampah / runtuhan
492 Pendangkalan
230 Tanpa Lapis Penutup 493 Tergerus
231 Retak setempat
232 Amblas / alur 495 Lain-lain

250 Tanah
251 Retak setempat Catatan :
252 Kehilangan permukaan 1) untuk kerusakan yang belum tercakup dalam kategori tersebut dimasukkan dalam
253 Rumput panjang kategori lain-lain dan diisi dalam kolom keterangan

260 Lain-lain
KATEGORI KERUSAKAN JALAN
100 - Perkerasan
110 Dengan lapis 130 Tanpa Lapis Penutup
penutup 131 Lubang-lubang
132 Keriting
111 Lubang-lubang 133 Alur
112 Keriting 134 Amblas
135 Permukaan tergerus
113 Alur
114 Ambles 150 Kaku
151 Kerusakan pengisi celah sambungan
115 Jembul
116 Kerusakan tepi
152 Penurunan slab di sambungan
117 Retak buaya
118 Retak garis 153
153 Slab pecah/ retak di sambungan
119 Kegemukan aspal
120 Terkelupas 160 Lain-lain
KATEGORI KERUSAKAN JALAN
200 - Bahu
210 Dengan lapis
penutup 230 Tanpa lapis penutup
211 Lubang-lubang 231 Retak setempat
232 Ambles/alur
212 Keriting
250 Tanah
213 Jembul
251 Retak setempat
214 Retak buaya 252 Kehilangan
permukaan
215 Kegemukan aspal
253 Rumput panjang

216 Terkelupas
260 Lain-lain
KATEGORI KERUSAKAN JALAN
300 - Trotoar
310 Dengan lapis penutup
370 Beton
311 Retak/kehilangan
Permukaan 371 Pecah

330 Tanpa lapis penutup 390 Kereb


331 Lubang/Ambles 391 Inlet rusak
392 Inlet tersumbat

350 Blok/Ubin
395 Lain-lain
351 Perbedaan ketinggian
KATEGORI KERUSAKAN JALAN
400 – Drainase
410 Tanpa lapis penutup 470 Gorong-gorong

411 Pendangkalan 471 Tersumbat


472 Kerusakan konstruksi
412 Kerusakan saluran

413 Ditumbuhi tanaman 490 Saluran air


491 Sampah/runtuhan

430 Dengan lapis penutup 492 Pendangkalan


493 Tergerus
431 Pendangkalan

432 Kerusakan saluran 495 Lain-lain


KATEGORI KERUSAKAN JALAN
500 – Perlengkapan Jalan
510 Patok KM, HM
511 Rusak
512 Patok hilang
513 Terhalang

520 Rambu-rambu jalan


521 Perubahan letak
522 Rambu terhalang
523 Rambu rusak
524 Rambu hilang
525 Rambu hilang/bengkok

530 Marka jalan


531 Marka pudar
532 Marka salah
KATEGORI KERUSAKAN JALAN
600 – Talud
610 Kerikil
611 Erosi
612 Tergerus

620 Pasangan batu


621 Retak-retak
622 Melendut

630 Rumput
631 Rumput panjang

640 Bongkahan batu


641 Kehilangan batuan

650 Lain-lain
KATEGORI KERUSAKAN JALAN
700 – Keadaan Darurat

710 Longsor
711 Jalan tertutup

720 Kecelakaan lalu lintas


721 Umum

730 Kerusakan fondasi


731 Umum

740 Lain-lain
KATEGORI KERUSAKAN JALAN
800 - Struktur
810 Jembatan
811 Timbunan kotoran
812 Pagar/rail pudar
813 Oprit jalan turun

820 Gorong-gorong >3 m


821 Timbunan kotoran
822 Pagar/rail pudar
823 Oprit jalan turun

840 Lain-lain
FORM RM 2 TANGGAL SURVEI
………../………../………..
PROVINSI :
BALAI : NO. RUAS JALAN :
SATKER : LEBAR JALAN : RUAS JALAN
PPK : Dari Km : …………………..
Ke Km : …………………..
MATERIAL PERMUKAAN PERKERASAN
TANAH KERIKIL TELFORD ST PEN- AC SST LASBTO JUMLAH PANJANG
MAC
Kategori Sub- Kerusakan Pengukuran Unit Kuantitas Catatan Perbaikan
Kategori

110 111 TIDAK ADA


DENGAN LUBANG-LUBANG DANGKAL < 5 cm m2 P6 < 5 cm
LAPIS DALAM > 5 cm m2 P5 < 5 cm
PENU-
TUP

112 TIDAK ADA


BERGELOMBANG/ DANGKAL < 3 cm m2 P6 < 3 cm
KERITING DALAM > 3 cm m2 P5 < 3 cm

113 TIDAK ADA


ALUR DANGKAL < 3 cm m2 P6 < 3 cm
DALAM > 3 cm m2 P5 < 3 cm

114 TIDAK ADA


PENURUNAN/ DANGKAL 1 - 5 cm m2 P6 1 – 5 cm
AMBLES DALAM > 5 cm m2 P5 < 5 cm
FORM RM 2 TANGGAL SURVEI
………../………../………..
PROVINSI :
BALAI : NO. RUAS JALAN :
SATKER : LEBAR JALAN : RUAS JALAN
PPK : Dari Km : …………………..
Ke Km : …………………..
MATERIAL PERMUKAAN PERKERASAN
TANAH KERIKIL TELFORD ST PEN- AC SST LASBTO JUMLAH PANJANG
MAC
Kategori Sub- Kerusakan Pengukuran Unit Kuantitas Catatan Perbaikan
Kategori

115 TIDAK ADA


JEMBUL DANGKAL 1 – 5 cm m2 P6 1 – 5 cm
DALAM > 5 cm m2 P5 < 5 cm

116 TIDAK ADA


KERUSAKAN TEPI > 200 MM DARI TEPI BAHU JALAN m2 P2 BAHU JALAN
> 100 MM DARI TEPI PERKERASAN JALAN m2 P5 PERK JALAN

117 TIDAK ADA


RETAK BUAYA DANGKAL < 2 mm m2 P2 < 2 mm
DALAM > 2 mm m2 P5 < 2 mm

118 TIDAK ADA


RETAK GARIS KECIL < 2 mm m2 P2 < 2 mm
BESAR < 2 mm RETAK >1 m2 P3 < 2 mm > 1
MELUAS < 2 mm m2 P4 > 2 mm
FORM RM 2 TANGGAL SURVEI

………../………../………..

PROVINSI :

BALAI : NO. RUAS JALAN :

SATKER : LEBAR JALAN : RUAS JALAN

PPK : Dari Km : …………………..

Ke Km : …………………..

MATERIAL PERMUKAAN PERKERASAN

TANAH KERIKIL TELFORD ST PEN- AC SST LASBTO JUMLAH PANJANG


MAC

Kategori Sub- Kerusakan Pengukuran Unit Kuantitas Catatan Perbaikan


Kategori

119 TIDAK ADA

KEGEMUKAN BEBERAPA m2 P1

ASPAL LOKASI m2 P1
BELOKAN/TANJAKAN/PERSIMPANGAN

120 TIDAK ADA

TERKELUPAS SETEMPAT m2 P2

MELUAS m2 > 20% RUAS


FORM RM 2 TANGGAL SURVEI
………../………../………..
PROVINSI :
BALAI : NO. RUAS JALAN :
SATKER : LEBAR JALAN : RUAS JALAN
PPK : Dari Km : …………………..
Ke Km : …………………..
MATERIAL PERMUKAAN PERKERASAN
TANAH KERIKIL TELFORD ST PEN- AC SST LASBTO JUMLAH PANJANG
MAC
Kategori Sub- Kerusakan Pengukuran Unit Kuantitas Catatan Perbaikan
Kategori

130 131 TIDAK ADA


TANPA LUBANG-LUBANG KEDALAMAN < TANAH DASAR m2 U2 < FONDASI
LAPIS KEDALAMAN > TANAH DASAR m2 U2 > FONDASI
PENU-
TUP

132 TIDAK ADA


BERGELOMBANG/ DANGKAL 1 – 5 cm m2 U2 1 – 5 cm
KERITING DALAM > 5 cm m2 U3 > 5 cm

133 TIDAK ADA


ALUR DANGKAL 1 – 5 cm m2 U2 1 – 5 cm
DALAM > 5 cm m2 U3 > 5 cm

134 TIDAK ADA


JEMBUL DANGKAL < 10 cm m2 U2 < 10 cm
DALAM > 10 cm m2 U1 > 10 cm
FORM RM 2 TANGGAL SURVEI
………../………../………..
PROVINSI :
BALAI : NO. RUAS JALAN :
SATKER : LEBAR JALAN : RUAS JALAN
PPK : Dari Km : …………………..
Ke Km : …………………..
MATERIAL PERMUKAAN PERKERASAN
TANAH KERIKIL TELFORD ST PEN- AC SST LASBTO JUMLAH PANJANG
MAC
Kategori Sub- Kerusakan Pengukuran Unit Kuantitas Catatan Perbaikan
Kategori

135 TIDAK ADA


PERMUKAAN KEDALAMAN < TANAH DASAR m2 U3 < FONDASI
TERGERUS KEDALAMAN > TANAH DASAR m2 U1 > FONDASI
FORM RM 2 TANGGAL SURVEI
………../………../………..
PROVINSI :
BALAI : NO. RUAS JALAN :
SATKER : LEBAR JALAN : RUAS JALAN
PPK : Dari Km : …………………..
Ke Km : …………………..
MATERIAL PERMUKAAN PERKERASAN
TANAH KERIKIL TELFORD ST PEN- AC SST LASBTO JUMLAH PANJANG
MAC
Kategori Sub- Kerusakan Pengukuran Unit Kuantitas Catatan Perbaikan
Kategori
LHS RHS

210 211 TIDAK ADA


DENGAN LUBANG-LUBANG DANGKAL < 5 cm m2 P6 < 5 cm
LAPIS DALAM > 5 cm m2 P5 > 5 cm
PENUTUP

212 TIDAK ADA


BERGELOMBANG/ DANGKAL 1 – 5 cm m2 P6 1 – 5 cm
KERITING DALAM > 5 cm m2 P5 > 5 cm

213 TIDAK ADA


JEMBUL DANGKAL 1 – 5 cm m2 P6 1 – 5 cm
DALAM > 5 cm m2 P5 > 5 cm

214 TIDAK ADA


RETAK DANGKAL < 2 mm m2 P6
BUAYA DALAM > 2 mm m2 P5
FORM RM 2 TANGGAL SURVEI
………../………../………..
PROVINSI :
BALAI : NO. RUAS JALAN :
SATKER : LEBAR JALAN : RUAS JALAN
PPK : Dari Km : …………………..
Ke Km : …………………..
MATERIAL PERMUKAAN PERKERASAN
TANAH KERIKIL TELFORD ST PEN- AC SST LASBTO JUMLAH PANJANG
MAC
Kategori Sub- Kerusakan Pengukuran Unit Kuantitas Catatan Perbaikan
Kategori

215 TIDAK ADA


KEGEMUKAN BEBERAPA m2 P1
ASPAL LOKASI TIKUNGAN/TANJAKAN/PERSIMPANGAN m2 P1

216 TIDAK ADA


TERKELUPAS SETEMPAT m2 P2
MELUAS m2 P2

230 231 TIDAK ADA


TANPA RETAK SETEMPAT SETEMPAT m2 U2
LAPIS MELUAS m2 U3
PENUTUP

232 TIDAK ADA


ALUR DANGKAL m2 U2
DALAM m2 U2
FORM RM 2 TANGGAL SURVEI
………../………../………..
PROVINSI :
BALAI : NO. RUAS JALAN :
SATKER : LEBAR JALAN : RUAS JALAN
PPK : Dari Km : …………………..
Ke Km : …………………..
MATERIAL PERMUKAAN PERKERASAN
TANAH KERIKIL TELFORD ST PEN- AC SST LASBTO JUMLAH PANJANG
MAC
Kategori Sub- Kerusakan Pengukuran Unit Kuantitas Catatan Perbaikan
Kategori

233 TIDAK ADA


JEMBUL DANGKAL m2 U1
DALAM m2 U2

250 251 TIDAK ADA


TANAH RETAK SETEMPAT SETEMPAT m2 U2
MELUAS m2 U3

252 TIDAK ADA


PERMUKAAN BEBERAPA m2 U3
LEPAS

253 TIDAK ADA


RUMPUT YANG BEBERAPA m2 U3
PANJANG
FORM RM 2 TANGGAL SURVEI
………../………../………..
PROVINSI :
BALAI : NO. RUAS JALAN :
SATKER : LEBAR JALAN : RUAS JALAN
PPK : Dari Km : …………………..
Ke Km : …………………..
MATERIAL PERMUKAAN PERKERASAN
TANAH KERIKIL TELFORD ST PEN- AC SST LASBTO JUMLAH PANJANG
MAC
Kategori Sub- Kerusakan Pengukuran Unit Kuantitas Catatan Perbaikan
Kategori
LHS RHS
310 311 TIDAK ADA
BERAS RETAK SETEMPAT m2 W1
PAL MELUAS m2 W1

330 331 TIDAK ADA


TIDAK LUBANG SETEMPAT m2 W2
BERAS
PAL

350 351 TIDAK ADA


UBIN PERBEDAAN BEBERAPA m2 W3
KETINGGIAN

370 371 TIDAK ADA


BETON PECAH/ SETEMPAT m2 W4
MENGELUPAS
FORM RM 2 TANGGAL SURVEI
………../………../………..

PROVINSI :
BALAI : NO. RUAS JALAN :
SATKER : LEBAR JALAN : RUAS JALAN
PPK : Dari Km : …………………..
Ke Km : …………………..
MATERIAL PERMUKAAN PERKERASAN
TANAH KERIKIL TELFORD ST PEN- AC SST LASBTO JUMLAH PANJANG
MAC

Kategori Sub- Kerusakan Pengukuran Unit Kuantitas Catatan Perbaikan


Kategori

390 391 TIDAK ADA


KEREB KERUSAKAN INLET RUSAK BH W5
KEREB

392 TIDAK ADA


INLET KEREB TERTUTUP BH W6
TERSUMBAT

393 TIDAK ADA


INLET KEREB DANGKAL LRS m W7
YANG CACAT
FORM RM 2 TANGGAL SURVEI
………../………../………..
PROVINSI :
BALAI : NO. RUAS JALAN :
SATKER : LEBAR JALAN : RUAS JALAN
PPK : Dari Km : …………………..
Ke Km : …………………..
MATERIAL PERMUKAAN PERKERASAN
TANAH KERIKIL TELFORD ST PEN- AC SST LASBTO JUMLAH PANJANG
MAC
Kategori Sub-Kategori Kerusakan Pengukuran Unit Kuantitas Catatan Perbaikan

410 411 TIDAK ADA


TANPA PENDANGKALAN KEHILANGAN BENTUK m2 D1
PASANGAN
BATU

412 TIDAK ADA


KERUSAKAN RUSAK M D2
SALURAN TERBUKA

413 TIDAK ADA


TUMBUH- KEHILANGAN BENTUK M D1
TUMBUHAN

430 431 TIDAK ADA


DENGAN PENDANGKALAN KEHILANGAN BENTUK m2 D3
PASANGAN
BATU
FORM RM 2 TANGGAL SURVEI
………../………../………..
PROVINSI :
BALAI : NO. RUAS JALAN :
SATKER : LEBAR JALAN : RUAS JALAN
PPK : Dari Km : …………………..
Ke Km : …………………..
MATERIAL PERMUKAAN PERKERASAN
TANAH KERIKIL TELFORD ST PEN- AC SST LASBTO JUMLAH PANJANG
MAC
Kategori Sub-Kategori Kerusakan Pengukuran Unit Kuantitas Catatan Perbaikan

432 TIDAK ADA


KERUSAKAN RUSAK BH D4
SALURAN TERBUKA

470 471 TIDAK ADA


GORONG- TERSUMBAT KEHILANGAN BENTUK BH D3
GORONG

472 TIDAK ADA


KERUSAKAN RUSAK BH D6

473 TIDAK ADA


KERUSAKAN KEPALA RUSAK BH D7
GORONG-GORONG
FORM RM 2 TANGGAL SURVEI
………../………../………..
PROVINSI :
BALAI : NO. RUAS JALAN :
SATKER : LEBAR JALAN : RUAS JALAN
PPK : Dari Km : …………………..
Ke Km : …………………..
MATERIAL PERMUKAAN PERKERASAN
TANAH KERIKIL TELFORD ST PEN- AC SST LASBTO JUMLAH PANJANG
MAC

Kategori Sub-Kategori Kerusakan Pengukuran Unit Kuantitas Catatan Perbaikan

490 491 TIDAK ADA


SALURAN KERUNTUHAN SEDIKIT BH D8
AIR SAMPAH BANYAK BH D8

492 TIDAK ADA


PENDANGKALAN SEDIKIT <20% m2 D9
BANYAK >20% m2 D9

493 TIDAK ADA


TERGERUS KECIL m2 D10
BESAR m2 D10
TIPE PERKERASAN JALAN
ASPAL BETON (AC) / LASTON
Lapis Aspal Beton
(Asphalt Concrete),

merupakan suatu lapisan pada konstruksi jalan


yang terdiri dari campuran aspal keras dan agregat
yang mempunyai gradasi menerus,
dicampur dalam perbandingan tertentu,
dihampar dan dipadatkan
Pada temperatur tertentu.
TIPE PERKERASAN JALAN

ASPAL BETON (AC) / LASTON


Fungsi:
LASTON mempunyai fungsi:
a. Sebagai lapis permukaan atau lapis aus;
b. Sebagai pelindung lapisan di bawahnya
dari pengaruh air dan cuaca;
c. Menyediakan permukaan jalan yang rata
dan tidak licin.
TIPE PERKERASAN JALAN

ASPAL BETON (AC) / LASTON


Sifat–sifat LASTON:
a. Kedap air;
b. Tahan terhadap keausan akibat lalu-lintas;
c. Mempunyai nilai struktural;
d. Mempunyai stabilitas yang tinggi;
e. Peka terhadap penyimpangan
perencanaan dan pelaksanaan.
TIPE PERKERASAN JALAN
LATASTON (HRS)
Lapis Tipis Aspal Beton
(Hot Rolled Sheet),

merupakan suatu lapisan penutup


yang terdiri dari campuran antara
agregat bergradasi timpang, filler, dan aspal keras
dengan perbandingan tertentu,
yang dicampur dan dipadatkan
dalam keadaan panas
(tebal padat 2,5 cm–3,0 cm).
TIPE PERKERASAN JALAN
LATASTON (HRS)

Fungsi:
LATASTON mempunyai fungsi
sebagai lapis penutup untuk mencegah
masuknya air dari permukaan
kedalam konstruksi perkerasan,
sehingga dapat mempertahankan
kekuatan konstruksi
sampai tingkat tertentu.
TIPE PERKERASAN JALAN
LATASTON (HRS)

Sifat–sifat LATASTON:
a.Kedap air;
b.Kekenyalan yang tinggi;
c.Dianggap tidak mempunyai
nilai struktural;
d. Awet.
TIPE PERKERASAN JALAN

LATASTON (HRS)
Penggunaan:
a.Jalan yang stabil dan rata /
dibuat rata;
b.Jalan yang mulai retak-retak
atau mengalami
degradasi permukaan.
lubang (pot hole)
kerusakan
perkerasan jalan setempat
atau di beberapa tempat
berbentuk lubang
dengan kedalaman
minimum sama dengan
tebal lapis permukaan
Kerusakan Lubang Pada Permukaan Jalan Beraspal (111)
deformasi plastis
perubahan bentuk plastis
pada permukaan jalan beraspal
yang terjadi setempat
atau di beberapa tempat
dan memiliki perbedaan tinggi
dengan permukaan jalan
di sekitarnya.
bergelombang
Bentuk:

bergelombang
ke arah
memanjang
dan
melintang.
bergelombang
Sifat:

dapat menampung air,


mengurangi kenyamanan
berkendaraan,
dapat membahayakan
pengguna jalan,
dapat berkembang menjadi retak.
bergelombang
Kemungkinan penyebab:
stability dari
campuran aspal yang rendah
akibat dari kelebihan aspal
dan fraksi halus
atau penggunaan aggregat
berbentuk bulat
atau penetrasi aspal yang terlalu tinggi, dan
akibat gaya rem dari kendaraan
terutama di daerah persimpangan jalan
dan halte bus.
Kerusakan Bergelombang/Keriting (112)
Pada Permukaan Jalan Beraspal
keriting (corrugation)
salah satu kerusakan
deformasi plastis
pada lapisan
permukaan perkerasan
yang tidak memenuhi spesifikasi,
berbentuk gelombang
arah memanjang, akibat beban statis
atau gaya rem kendaraan.
sungkur
salah satu deformasi plastis
berbentuk gelombang setempat
yang melintang
pada permukaan
perkerasan jalan beraspal
membentuk
puncak
dan
lembah.
depresi
berbentuk mangkuk
umumnya
pada jalur roda
bergabung dengan
sungkur
ke arah samping
dari
material perkerasan.
alur (ruts)
penurunan memanjang
yang terjadi pada
jalur jejak roda kiri (JRKI)
dan jejak roda kanan (JRKA),
disebabkan oleh kepadatan
yang tidak sempurna
pada lapis permukaan
jalan beraspal.
Kerusakan Alur Pada Permukaan Jalan Beraspal
(113)
penurunan alur
Bentuk:
alur
memanjang
pada
lajur kendaraan
sejajar
dengan
as jalan.
penurunan alur
Sifat:
dapat menampung air,
akan terjadi pengumpulan
Material bahan jalan
pada bagian as jalan
yang dapat
membahayakan
pengguna jalan.
penurunan alur
Kemungkinan penyebab:
tidak cukupnya
pemadatan permukaan,
adanya gerakan lateral
dari
material perkerasan
akibat
beban lalulintas.
penurunan (depression)
Bentuk:

permukaan turun
dengan kedalaman
lebih besar dari 2 cm,
kadang
terdapat retak.
penurunan (depression)
Sifat:

dapat menampung air,


mengurangi
kenyamanan berkendaraan,
dapat membahayakan
pengguna jalan,
dapat berkembang
menjadi berlubang
(pot holes).
penurunan (depression)
Kemungkinan penyebab:

penurunan pada lapisan


di bawah permukaan
baik pada subbase
maupun pada subgrade
akibat kurangnya kepadatan
pada
lapisan-lapisan tersebut.
ambles
penurunan setempat
pada
suatu bidang perkerasan
yang biasanya
berbentuk tidak menentu
tanpa terlepasnya
material perkerasan.
Penurunan/Amblas Pada Permukaan Jalan Beraspal
(114)
kegemukan (bleeding)
naiknya aspal
ke permukaan
karena kelebihan kadar aspal,
sehingga
permukaan perkerasan jalan
terlihat licin, mengkilat,
dan bila dilalui
roda kendaraan
akan tampak
bekas roda ban.
Kerusakan Jembul Pada Permukaan Jalan Beraspal (115)
pecah tepi (spalling)
pecahnya tepi perkerasan
karena sokongan samping
tidak sempurna
dan akibat lalu lintas kendaraan,
bagian tepi jalan patah,
sehingga
tepi tersebut
tidak beraturan.
Kerusakan Tepi Pada Permukaan Jalan Beraspal (116)
pergeseran (shoving)
pergeseran
lapisan perkerasan beraspal
ke arah samping
atau
ke bagian tepi
luar perkerasan
retak rambut (hair crack)

bentuk generik
setiap retak awal
atau
dimulainya retak
yang berupa
garis-garis halus.
retak tepi (edge crack)

retak
yang terjadi
pada bagian
tepi perkerasan
sejauh
60 cm.
retak melintang
(transversal crack)

retak yang terjadi


melintang
tegak lurus
sumbu jalan.
retak memanjang
(longitudinal crack)
retak
yang terjadi
memanjang
atau sejajar
dengan
sumbu jalan.
retak tidak beraturan
(irregular crack)
retak
yang terjadi
pada tempat-tempat
tertentu secara acak,
berbentuk tidak beraturan.
retak buaya (crocodile crack)
retak yang mempunyai celah
lebih besar
atau sama dengan 3 mm;
saling berangkai
membentuk serangkaian
kotak-kotak kecil
menyerupai kulit buaya.
Kerusakan Retak Buayak Pada Permukaan Jalan Beraspal (117)
Kerusakan Retak Garis Pada Permukaan Jalan Beraspal (118)
retak blok
retak-retak
yang saling berhubungan,
membentuk
rangkaian polygon besar
atau blok
dengan ukuran > 50 cm
kelebihan aspal (bleeding)
Bentuk:
material aspal
muncul ke permukaan
dan terlihat seolah-olah
lapisan permukaan basah
pada kondisi temperatur yang tinggi
(panas terik).
Dalam keadan demikian
akibat roda kendaraan
akan
meninggalkan jejak.
Kegemukan Aspal Pada Permukaan Jalan Beraspal (119)
kekurusan (hungry)
kondisi
permukaan perkerasan beraspal
akibat
kekurangan kadar aspal,
sehingga terlihat kusam
dan kurang ikatan antar batuan,
atau jalan sudah berumur lama
(terjadi oksidasi aspal).
terkelupas (stripping)
bentuk:

permukaan
tampak tidak homogen
karena ada bagian yang terkupas
lapisan permukaannya
dan ada yang masih melekat,
permukaan tampak lebih kasar
dari kondisi sebelumnya.
Kerusakan Terkelupas Pada Permukaan Jalan Beraspal (120)
pelepasan butir (ravelling)
lepasnya
butir agregat
pada
permukaan jalan beraspal
oleh gerakan lalu lintas,
akibat mutu agregat
yang tidak sesuai atau kotor,
sehingga aspal
tidak mengikat batuan
dengan baik.
delaminasi
pengelupasan
lapis permukaan beraspal
dari lapisan beraspal
di bawahnya,
karena
berkurangnya
lapisan perekat.
kekasaran permukaan
kondisi permukaan perkerasan
(cacat permukaan),
dilihat dari keadaan bahan batuan,
aspal,
dan ikatan antara kedua bahan tersebut
(meliputi:
kegemukan,
kekurusan,
dan pengelupasan).
Rumput yang Panjang Pada Bahu Jalan (253)
Retak Pada Trotoar Beraspal (311)
Lubang/Penurunan Pada Trotoar Tidak Beraspal (331)
Perbedaan Ketinggian Pada Trotoar dari Blok Terkunci (351)
Kerusakan Beton Pecah/Mengelupas Pada Trotoar dari Beton (371)
kereb
bangunan pelengkap jalan
yang dipasang sebagai
pembatas jalur lalu lintas
dengan bagian jalan lainnya
dan berfungsi sebagai
penghalang/pencegah kendaraan
keluar dari jalur lalu lintas;
pengaman terhadap pejalan kaki;
mempertegas tepi perkerasan jalan;
dan estetika.
Kerusakan Pada Inlet Kereb (391)
Inlet Kereb Tersumbat (392)
Inlet Kereb yang Cacat (395)
Pendangkalan pada Drainase Saluran Terbuka (411)
Kerusakan Pada Saluran Terbuka (412)
Ditumbuhi Tanaman Pada Saluran Terbuka (413)
Gorong-Gorong Yang Tersumbat (471)
Kerusakan Konstruksi Pada Gorong-Gorong (472)
Kerusakan Pada Kepala Gorong-Gorong (473)
Timbunan Sampah Pada Saluran (491)
Penggerusan Pada Saluran (493)
Tugas Terstruktur
4.
Formulir Survei Kondisi Jalan

Setiap Mahasiswa
diberi tugas menginventarisir
kondisi perkerasan jalan
per setiap 100 meter panjang jalan,
dimasukkan ke dalam
model Formulir RM-2,
untuk diassistensikan pada 5.

Anda mungkin juga menyukai