Anda di halaman 1dari 4

NAMA : LUTFAN ARDIYANSAH

NIM : F11120168

UTS MATA KULIAH REKAYASA LALU LINTAS

Soal :

1. a. Uraikan dengan Jelas Cara Pengumpulan Data Volume Lalu Lintas pada Ruas Jalan
?
b. Uraikan dengan Jelas Cara Pengumpulan Data Hambatan Samping suatu Ruas
Jalan atau Persimpangan ?
Jawab :
a. Lalu lintas Harian Rata-Rata (LHR)
Dihitung dengan cara menjumlahkan volume lalu lintas dalam suatu periode tertentu, yang
lebih dari 1 hari dan kurang dari 1 tahun (misalnya: dalam satu bulan) dibagi dengan jumlah
hari di dalam 3 LHR dan LHRT periode tersebut.

Lalu lintas harian rata – rata tahunan (LHRT)


Dihitung dengan cara menjumlahkan volume lalu lintas dalam 1 tahun kemudian dibagi
dengan jumlah hari dalam satu tahun.

b.Tahapan pengumpulan data pada penelitian ini dibagi menjadi dua tahapan sesuai dengan
jenis dan kebutuhan data-data tesebut, secara terperinci dua tahapan tersebut meliputi :
1. Pengumpulan data sekunder
2. Pengumpulan data primer
Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengumpulkan studi kepustakaan
melalui teks book, jurnal – jurnal, data statistik dan Manual Kapasitas Jalan Indonesia
(MKJI) Februari 1997 yang dikumpulkan langsung dari perpustakan dan informasi internet
serta data yang diperoleh dari dinas terkait seperti, Dinas Perhubungan Darat Kota Medan
dan Badan Pusat Statistik Kota Medan. Data sekunder yang diperlukan yaitu:
1. Demografi wilayah Kota Medan
2. Data jumlah penduduk
3. Peta lokasi penelitian
4. Peta jaringan Kota Medan
Pengumpulan data primer pada penelitian ini dikumpulkan langsung melalui survey
– survey dan pengukuran langsung ke lapangan, jenis survey yang dilakukan di lapangan
meliputi :
a. Survey volume lalu lintas pada jam puncak
b. Survey Geometrik ruas jalan dan persimpangan
c. Survey Waktu sinyal (traffic light) dan fase
d. Survey Kecepatan sesaat
e. Survey Hambatan samping
2. a. Jelaskan Bagaimana Cara Menentukan Kelas Hambatan Samping suatu Ruas Jalan
Perkotaan ?
b. Misal Diketahui Data Jumlah dan Jenis Hambatan Samping sebagai berikut :
a). Pejalan Kaki = 268 Orang / jam
b). Kendaraan Lambat = 168 Kend / jam
c). Kendaraan Berhenti Parkir = 88 Kend / jam
d). Kendaraan Keluar Masuk = 58 Kend / jam
Hitunglah Jumlah Hambatan Samping Terbobotkan bila diketahui :
YZ = 2 Angka Terakhir Stambuk Saudara/i….?
Z = 1 Angka Terakhir Stambuk Saudara/i…..?
Jawab :

a. Cara Menentukan Kelas Hambatan

Kelas hambatan Jumlah kejadian Kondisi Daerah


samping (SCF) kode per 200 m/jam
Sangat rendah VL <100 Pemukiman ( tidak
ada kegiatan)
Rendah L 100-299 Daerah
pemukiman berupa
angkutan umum
Sedang M 300-499 Daerah industri

Tinggi H 500-899 Daerah komersial

Sangat tinggi VH >900 Daerah jalan (pasar


aktif di ruas jalan)

b. Data Jumlah Dan Jenis Hambatan Samping

FAKTOR FREKUENSI FREKUENSI


TIPE KEJADIAN SIMBOL
BOBOT KEJADIAN BERBOBOT

Pejalan Kaki PED 0.5 268 134

Parkir, Kend Berhenti PSV 1.0 168 168


Kend. Masuk + keluar +
EEV 0.7 88 61.2
Memutar
Kend. Lambat (Becak) SMV 0.4 58 23.2
TOTAL 386.4
3. a. Bagaimana Menentukan Kapasitas Dasar (Co) Suatu Ruas Jalan ?
b. Dalam Mengestimasi Kapasitas Aktual © Jalan Perkotaan, Faktor-faktor
Penyesuaian apasaja yang Dibutuhkan ?
Jawab :

a. Kapasitas dasar (Co) Ditetapkan Dengan Mengacu Pada Tabel (MKJI,1997)

b. Faktor yang memengaruhi kapasitas jalan kota adalah lebar jalur atau lajur, ada tidaknya
pemisah/median jalan, hambatan bahu/kerb jalan, gradient jalan, didaerah perkotaan atau
luar kota, ukuran kota. Persamaan dasar untuk menghitung kapasitas ruas jalan adalah
sebagai berikut :
C= x x x x

4. a. Bagaimana Bentuk Formula untuk Mengestimasi Kapasitas (C) pada Jalan


Perkotaan ?
b. Bagaimana Menentukan Q puncak suatu Ruas Jalan Perkotaan ?
Jawab :

a. Kapasitas didefenisikan sebagai arus maksimum melalui suatu titik di jalan yang dapat
dipertahankan per satuan jam pada kondisi tertentu. Yang dihitung adalah kecepatan arus
bebas untuk kendaraan ringan. Untuk jalan tak-terbagi, analisa dilakukan pada kedua arah
lalu lintas .Untuk jalan terbagi, analisa dilakukan terpisah pada masing-masing arah lalu
lintas, seolah-oleh masing – masing arah merupakan jalan satu arah yang terpisah. Dihitung
dengan menggunakan Rumus 3 berikut:
C = C0 x FCw x FCsp x FCsf x FCcs
Dimana:
C = Kapasitas (smp/jam)
C0 = Kapasitas dasar (smp/jam)
FCW = Penyesuaian lebar jalur lalu lintas efektif
FCSP = Faktor penyesuaian pemisahan arah
FCSF = Faktor penyesuaian kondisi hambatan samping
FCCS = Faktor penyesuaian ukuran kota
b. Volume lalulintas adalah jumlah kendaraan yang melewati suatu titik per satuan waktu pada
lokasi tertentu. Dalam mengukur jumlah arus lalu lintas, biasanya dinyatakan dalam
kendaraan perhari, smp per jam, dan kendaraan per menit (MKJI 1997). Volume lalu lintas
dihitung berdasrkan persamaan berikut.

Q=

Dimana :

Q = Volume (smp/jam)

N = Jumlah Kendaraan (Kend.)

T = Waktu Pengamatan (Jam)

5. a. Bagaimana Menetapkan FCsf Jalan Perkotaan ?


b. bagaimana Menetapkan FCsp Jalan Perkotaan ?
Jawab :

a. Untuk mendapatkan SF dilakukan analisis dari data yang dikumpulkan selama 12 x 24 jam
b. untuk menetapkan jalan perkotaan dapat dilihat dari tabel berikut :

Anda mungkin juga menyukai