Anda di halaman 1dari 18

Nama: Muhammad Khoirul Mustofa

Nim : D100160162
Sistem Jaringan
Angkutan Umum Kinerja Angkutan Jalan dan Jaringan
Penumpang Umum Perkotaan Trayek Angkutan
Umum

Rute Angkutan Perencanaan


Umum Sistem Operasional
Lintas Rute
Angkutan umum penumpang perkotaan adalah setiap kendaraan
yang dioperasikan untuk melayani angkutan umum yang melakukan
perjalanan di dalam kota baik yang berasal dari kota itu sendiri,
daerah pinggirannya, atau dari luar kota yang mempunyai satu
kesatuan kegiatan termasuk kegiatan ekonomi daerah kota yang
bersangkutan
Angkutan umum penumpang
merupakan jenis angkutan yang
pelayanannya mengikuti lintasan tetap
yang dapat dipolakan secara tegas.

Selalu ada hubungan saling


mempengaruhi antara permintaan dan
penawaran dalam angkutan umum
penumpang. Agar terjadi keseimbangan,
kepentingan minimum masing-masing
pihak harus dipenuhi.
Berdasarkan sudut pandang, kinerja trayek angkutan
umum dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
1. Sudut Pandang ukuran kinerja yang dapat digunakan oleh operator untuk
Operator menilai kondisi angkutan umum adalah:
a. Nilai Okupansi Bis. Berikut Tabel loading standar
yang dikeluarkan NHCRP.
Tabel 1. Loading Standard Maksimum (% dari
tempat duduk)
Tipe Pelayanan
Periode Waktu Operasi Lokal Ekspres
Headway Headway* Headway Freeway Arterial
≤ 5 menit 6-9 menit ≥ 10 menit
Jam puncak, 20-30 menit 160 140 125 100 133
Jam puncak, 60 menit 140 120 100 100 120
Transisi (sbl/ssd peak hour) 120 110 100 100 110
Siang 100 100 80 100 100
Sore 100 100 70 80 80
b. Jam Operasi : jam operasi mempengaruhi
kualitas pelayanan yang diberikan kepada
masyarakat
c. Biaya Operasi Kendaraan : Besarnya biaya
operasi kendaraan yang digunakan merupakan
salah satu faktor yang tidak dapat diabaikan
dalam penentuan besar dan struktur tarif
2. Sudut pandang pengguna Kemudahan, kenyamanan dan cepat sampai
angkutan umum (penumpang) tujuan yang diinginkan penumpang biasanya
dinyatakan dalam kinerja berupa:
a. Daerah pelayanan dan jangkauan rute
b. Struktur rute dan spacing
c. Route directness dan simplicity
d. Nilai okupansi bis: Tingkat pelayanan
penumpang didasarkan pada nilai
okupansinya dalam 6 kelompok, seperti
dapat dilihat pada Tabel 2
Tabel 2
LOS m²/Penumpang Penumpang/Seat Keterangan
A > 1,2 0,00 - 0,50 Tidak ada penumpang yang ingin berganti (bis)
B 0,80 – 1,20 0,51 – 0,75 Penumpang dapat pindah tempat duduk
C 0,60 – 0.79 0,76 – 1,00 Semua penumpang dapat tempat duduk
D 0,50 – 0,59 1,01 – 1,25 Ada penumpang berdiri, tapi masih nyaman
E 0,40- 0,49 1,26 – 1,50 Batas maksimum beban
F <0,40 >1,50 Crush Loads
Sumber: HCM 2000, National Research Council Washington, D.C, p. 27-6
e. Panjang rute
f. Jumlah titik transfer
g. Frekuensi dan rata-rata waktu tunggu di halte :
Nilai frekuensi minimum yang diusulkan dapat
dilihat pada Tabel 3, dengan frekuensi
dinyatakan dalam waktu antara dua kendaraan
yang berurutan.
Tabel 3
Peaks Off-Peaks
Tipe Jalur Populasi (x1000 Penduduk) Populasi (x1000 Penduduk)
`5 - 20 20 - 60 >60 `5 - 20 20 - 60 >60
Urban Feeder 20 20 15 (a) (a) (a)
Urban Local 30 20 15 60 50 30
Urban Long Distance 30 30 20 60 50 50
Suburban 40 40 30 120 90 80
Mixed 30 30 30 90 60 60
* (a) Frekuensi minimum tergantung pada jalur utama bus Sumber:
NCHRP 69, Transportation Research Board (1980), p. 212
Tingkat pelayanan penumpang didasarkan pada headway dan
jumlah kendaraan operasi dalam enam kelompok seperti dapat
dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4
LOS Headway (mnt) Kendaraan/jam Keterangan
A <10 >6 Penumpang tidak perlu jadual
B 10 – 14 5–6 Penumpang perlu memeriksa jadual
C 14 – 20 3–4 Maksimum waktu tunggu yang diinginkan
D 20 – 30 2 Pelayanan akan menyebabkan sebagian penumpang pindah
E 30 – 60 1 Batas pelayanan yang disediakan selama satu jam
F >60 <1 Pelayanan yang tidak menarik semua penumpang
Sumber: HCM 2000, National Research Council Washington, D.C, p.
27-3
h. Reliability
Level of Service berupa reliabilitas yang dinyatakan dengan on-time
performance dan headway adherence menurut HCM 2000 dapat dilihat
pada Tabel 5.
Tabel 5
LOS Percentage On-time Performance CV (Coefficient of Variation)
A 97,5 – 100 0,00 – 0,10
B 95,0 – 97,4 0,11 – 0,20
C 90,0 – 94,9 0,21 – 0,30
D 85,0 – 89,9 0,21 – 0,30
E 80,0 –84,9 0,41 – 0,50
F < 80,0 > 0,50
Note : Cv yaitu rasio antara headway standar deviasi dengan headway jadual
Sumber: HCM 2000, National Research Council Washington, D.C, p. 27-3

i. Jam operasi
j. Kemampuan masyarakat untuk membayar
Kinerja angkutan umum ditinjau dari sudut
3. Sudut pandang
pandang pembebanan terhadap lalu lintas
pembebanan lalu lintas
biasanya berkaitan dengan karakteristik lalu lintas
(traffic)
pada suatu ruas itu sendiri, yaitu:
a. Kecepatan rute
Tabel 6. Pedoman Kecepatan Rute
Item Kecepatan Bis (km/jam)
Tidak termasuk waktu henti Termasuk waktu berhenti
Rata-rata sistem 22,4 28,5
Standar deviasi 3,7 6,3
Sasaran 18,7 22,2
Sumber: NCHRP 69, Transportation Research Board (1980), p. 40.

b. Volume, kapasitas dan derajat kejenuhan (VCR)


c. Kepadatan
Menurut peranan pelayanan jasa Sistem jaringan jalan primer
distribusinya, sistem jaringan jalan
dibagi menjadi: Sistem jaringan jalan sekunder

Menurut peranannya jalan dikelompokkan dalam:

1. Jalan arteri
3. Jalan lokal
2. Jalan kolektor

Jaringan jalan harus dikelompokkan secara jelas yaitu jaringan yang fungsinya
untuk mengalirkan arus lalu lintas yang besar dan jaringan jalan yang fungsinya
untuk memberikan akses pada kegiatan disekitar jalan tersebut.
Agar lalu lintas, khususnya angkutan umum penumpang tidak menimbulkan
peningkatan kemacetan yang tidak terkendali dan investasi untuk
pembangunan jalan sangat terbatas maka diperlukan strategi
pengelolaan angkutan umum penumpang yang dirumuskan dalam jaringan
trayek dengan hirarki yang jelas.
Kebutuhan angkutan
Kelas jalan yang sama dan atau yang lebih tinggi
Dasar penetapan trayek
adalah sebagai berikut: Tingkat pelayanan jalan
Jenis pelayanan angkutan
Rencana umum tata ruang
Kelestarian lingkungan

Berdasarkan ciri-ciri pelayanannya, trayek dikelompokkan dalam:

Trayek Trayek Trayek Trayek


Utama Cabang Ranting Langsung
Rute dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa
1. Klasifikasi rute kriteria, seperti tipe pelayanan dan beban pelayanan.
Ditinjau dari tipe pelayanannya, rute dapat dikelompokkan
menjadi 4 jenis yaitu :
a. Rute tetap (fixed routes)
b. Rute tetap dengan deviasi tertentu
c. Rute dengan batasan koridor
d. Rute dengan deviasi penuh (demand responsive routing)
Klasifikasi rute berdasarkan beban pelayanan dikelompokkan sebagai berikut:

a. Trunk routei e. Local routes


b. Principal route f. Feeder routes
c. Secondary routes g. Double feeder routes
d. Branch route
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam menentukan di mana sebaiknya
menempatkan ujung rute di daerah perumahan, yaitu:
a. Luas daerah pelayanan yang ingin dicakup:
lokasi ujung rute hendaknya diletakkan di tempat yang dapat dijangkau orang
dari semua arah.
b. Lokasi ujung rute hendaknya ditempatkan di daerah yang kondisi geometrik
jalannya memadai/memungkinkan bus untuk dapat berputar dengan mudah

2. Kapasitas rute

Faktor operasional yang menentukan besarnya kapasitas


angkut dari suatu rute adalah

a. Jenis teknologi
b. Metoda pengaturan perjalanan di jalan yang dilaluinya
c. Pelayanan ekspres
Kriteria dan standar yang sering digunakan untuk
3. Kriteria evaluasi rute mengukur apakah suatu rute itu baik, yaitu:

a. Kemampuan melayani daerah pelayanan


b. Besarnya headway

Daerah pelayanan dapat didefinisikan sebagai daerah


4. Daerah pelayanan rute yang seluruh warganya dapat
menggunakan/memanfaatkan rute yang bersangkutan
untuk kebutuhan mobilitasnya

bentuk-bentuk dasar jaringan rute angkutan umum


5. Bentuk jaringan rute
dibedakan menjadi 5 kelompok, yaitu:

Jaringan Jaringan
Jaringan Jaringan Jaringan
grid modifikasi
linier radial teritorial
radia
Merencanakan suatu rute bukanlah pekerjaan yang mudah, tetapi juga tidak bisa
disebut pekerjaan yang sulit. Sepanjang semua faktor-faktor determinan diperhatikan
maka akan diperoleh suatu hasil perencanaan yang baik.
Ketika merencanakan suatu rute kita akan dihadapkan pada dua kepentingan utama,
yaitu kepentingan pihak pengguna jasa (penumpang) dan kepentingan pengelola

Anda mungkin juga menyukai