Anda di halaman 1dari 2

Menyapa bahrul ‘ulum

Wahai bahrul ‘ulum


kau membuatku hujan
Dikala purnama diatas menara
Mengingatkan masyayikh yang sudah menghadap-Nya

Wahai bahrul ‘ulum


Kau membuatku semi
Dikala jiwa mulai letih
Bangkitlah wasiat-wasiat masyayikh

Wahai bahrul ‘ulum


Kau memberiku aurora
Dikala senja akan berjumpa
Saat santri-santri saling bertegur sapa

Wahai bahrul ‘ulum


Kau menghadirkan pelangi
Dikala fajar jumat pergi
Lalu terdengar gesekan langkah kaki
menuju makam para kyai

Wahai bahrul ‘ulum


Kau memaksaku meminum ilmu
Lalu tertanam rasa candu
Yang menjagat raya dalam kalbu

Wahai bahrul ‘ulum


Kau menciprati sejumlah kata bijak
Yang berlayar dalam sajak
Dengan berjuta contoh akhlak
Lalu mendarah daging menjadi watak
Wahai bahrul ‘ulum
Bagiku...
Menjadi santri tidak hanya sampai muwada’ah
Tidak cukup hanya sampai akad nikah
Bahkan sampai bersatu dengan tanah
Tapi sampai bertemu dengan dzat yang maha pemurah

Salam santri dunia akhirat

Anda mungkin juga menyukai