Anda di halaman 1dari 18
PROCEEDING SEMINARINASIONAL 2ENDIDIKAN LUAR BIASA\ = PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN LUAR BIASA 2014 Pemberdayaan Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Menyongsong Generasi Emas Tahun 2045 ISBN : ISBN 978-602-70387-0-7 Editor : Mohammad Efendi, Ahsan Romadion Junaidi, Endo Wahyuno, Ahmad Semawi, Henry Praherdiono, Sukotj. Desain Cover & Lay Out: Eko BP Diterbitkan Oleh : Fekultas llmu Pendidikan Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang No.5 Malang Telp. 0341 ~ 551312 psw.395 Faks ISBN : ISBN 978-602-70387-0-7 Hak Cipta dilindungi Undaang-undang, Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, balk secara elektronik maupun mekanis, termasuk memfotocopy, merekam atau dengan sistem penyimpenan lainnya, tanpa izin tertulis dari Penis. DAFTAR ISI Halaman ii iti KATA PENGANTAR ...... DAFTARIGI..... A. KELOMPOK PEMBERDAYAAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM PEMBERDAYAAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. Martini Jamaris B, KELOMPOK PENDIDIKAN INKLUSIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM SETING KELAS INKLUSIF Hamsi Mansur dan Toni Yudha Pratama ......s::stssteatensnaenesee ose 15) MODEL LAYANAN INKLUSIF_RAMAH TERHADAP PEMBELAJARAN, PADA PENDIDIKAN DASAR DI KOTA PADANG. Mega Iswari 24 EVALUAS! PENYELENGGARAAN PROGRAM KELAS AKSELERASI Di SMP NEGERI | TONDANO KABUPATEN MINAHASA Aidjon Dapa... 2 INPUT DAN POLA REKRUTMEN PENDIDIKAN INKLUSIF WAMU ose anit frre.) 44) IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI SMP INKLUSI TPA. JEMBER JAWA TIMUR Asrorul Mais dan Lailil Aflahkul Yaum..... outst ntresernmerennnnciren naive SI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF Dl SMK NEGERI 2 MALANG Raditya Cahyo Puriomo... . 64 PEMBELAJARAN INKLUSIF BAG! SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMKN 2 MALANG Desi Wandira.......... PENGEMBANGAN KECERDASAN INTERPERSONAL PADA SISWA, TUNAGRAHITA DI SDN INKLUSI JUNREJO 1 BATU ‘Shara Nurrahmi ......sssessesse 85 iii PERAN GURU PEMBIMBING KHUSUS (GPK) DALAM SETTING PENDIIDKAN INKLUSIF Wiwik Dwi Hastuti.. areata MENATA PENDIDIKAN BAG! ANAK CERDAS ISTIMEWA MENUJU PENDIDIKAN YANG KREATIVIGONIK : IDENTIFIKASI, PROGRAM PENDIDIKAN, DAN PEMBELAJARAN Selpius. R. Kandou C. KELOMPOK SISTEM PENDUKUNG DALAM PEMBERDAYAAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS BIMBINGAN DAN KONSELING ANAK BERBAKAT DALAM PERSPEKTIF MODEL MILGRAM PRIA NO ene encore ADAPTASI INSTRUMEN ASESMEN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS EIR. oracrnrnitenrrnncenrcaaNRONATE LESSON STUDY SEBAGAI MODEL PEMBINAAN PROFESIONALITAS GURU PENDIDIKAN KHUSUS Triyanto Pristiwaluyo..... MODEL KONSELING BERFOKUS SOLUS! UNTUK PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. M. Ramil IDENTIFIKASI DAN ASESMEN ANAK AUTIS & LAYANAN PENDIDIKANNYA Hidayat dan Musjafak Assjar KEBIJAKAN AKREDITASI NASIONAL TERKAIT DENGAN MANAJEMEN. PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS ( SUATU HARAPAN DAN TANTANGAN] aM ican aa PENATAAN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING BAGI ABK DI SEKOLAH IINKLUSI JON EFENE os eeserereern i PENGIMPLEMENTASIAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI ANAK PENYANDANG TUNARUNGU DI SMALB-B YPTB KOTA MALANG Anggara Lisanto ... 93 103 114 a 127 a 135 190 PEMBERDAYAAN KELUARGA DALAM MELATIH KEMANDIRIAN ANAK DENGAN HAMBATAN PENGLIHATAN Yarmis Hasan... PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI ANAK TUNARUNGU MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER eee DI SLB AMMA! sero MODEL PEMBELAJARAN ANTI KORUPS! UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER BANGSA YANG BERSIH DARI KKN DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN INKLUSI ‘Ahmad Samawi, Fattah Hanurawan, Usep Kustiawan D. KELOMPOK BAGI ANAK DENGAN HAMBATAN PERKEMBANGAN DAN HAMBATAN KECERDASAN IMPLEMENTASI ACTIVITIES OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENOLONG DIRI (SELF HELP) ANAK TUNAGTRAHITA, Abdul Huda dan Baig Lulu Ayu Widya Wijaya.. ” MODEL PENDEKATAN PSIKOLOGI BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR Kesiyati, Mega Iswari, Zulmiyeti.cn. ‘STRATEG! PEMBELAJARAN BAG! GURU UNTUK ANAK TUNAGRAHITA Fatmawati... uu. OLAHRAGA BAG! ANAK DENGAN AUTISM SPECTRUM DISORDER Sendhi Tristanti Puspitasafi....... PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BONEKA MODEL TIRUAN MANUSIA TERHADAP PENINGKATAN BINA DIRI PADA ANAK TUNAGRAHITA KELAS | DI SDLB NGUDI HAYU BLITAR Indah Putri Kumalasaf.......... iin PENGGUNAAN MEDIA RUuJI - RUJI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN BAGI SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS II DI SDLB EKA MANDIRI KOTA BATU Taufan Nugroho. ” PENGGUNAAN MEDIA GELAS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IV SLB B-C KEPANJEN Isma Mandrika... 205 217 229 239 254 264 . 276 we 283 292 PENINGKATAN HASIL BELAJAR BERHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI MEDIA KUBUS BERWARNA PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS III ‘SDLB DI SLB B-C KEPANJEN Kusmiati Dian Lestat... . 314 PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMPLB TUNAGRAHITA SINAR HARAPAN KOTA PROBOLINGGO Desy Rahmawati . 325 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA STICK ESKRIM TERHADAP PRESTAS! BELAJAR BERHITUNG PENJUMLAHAN ANAK TUNAGRAHITA DI SLB PUTRA JAYA Rida Agung Hidayat..... - 335 PENGARUH BERNYANY! DALAM PERMAINAN MENGHITUNG BENDERA TERHADAP HASIL BELAJAR BERHITUNG PENJUMLAHAN ANAK TUNAGRAHITA KELAS I! SDLB KEPANJEN Abdullah Hasbi PENGARUH LANGUAGE EXPERIENCE APPROACH (LEA) PADA KEMAMPUAN MEMBACA ANAK LAMBAN BELAJAR KELAS V DI Ml BAHRUL ULUM KOTA BATU (Oktaviani Dewi Nur Hidayah PENGARUH PERMAINAN DADU TERHADAP KEMAMPUAN MENGHITUNG 1-6 DALAM PELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK CEREBAL PALSY (CP) DI SEKOLAH DASAR LUAR BIASA Ingke Maria Febriyant .... 365 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI LATIHAN KESADARAN BUNYI PADA SISWA TUNAGRAHITA SEDANG: DI SLB PEMBINA MALANG Ansan Romadion Junai £. KELOMPOK PEMBELAJARAN BAGI ANAK DENGAN HAMBATAN FISIK DAN SENSORIS PENGEMBANGAN KETRAMPILAN KOGNITIF ANAK TKLB TUNARUNGU MELALU! PENDEKATAN BEYOND CENTRE CYRCLE TIME (BCCT) Endang Rusyarl.... - PENGEMBANGAN TEHNIK PEMBELAJARAN KETRAMPILAN BERBAHASA TUBUH PADA ANAK TUNANETRA DALAM BERKOMUNIKAS! DI SD INKLUSI ‘Yuni Astuti 7 adeno 395, PENGARUH PENGGUNAAN PUZZLE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA TUNARUNGU KELAS VII DI SMPLB-B YPTS MALANG Lingga Tanisya pacer nh Ab a ae ‘i 395 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA TUNARUNGU KELAS | D! SDLBN KEDUNGKANDANG MALANG Firsta Agustiningsif..wnm sun cae 416 PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT SISWA KELAS I! SDLB TUNARUNGU. KEDUNGKANDANG MALANG: Mei Setiorii....... AD4 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALU! METODE MATERNAL REFLEKTIF BAGI ANAK TUNARUNGU KELAS IV DI SLB SARIWIYATA WLINGI KABUPATEN BLITAR Agnes Diarita.. A34 INTERAKSI SOSIAL ANAK TUNARUNGU DENGAN ANAK MENDENGAR, PADA JAM ISTIRAHAT DI SD °X" SINGOSARI MALANG (STUDI KASUS ANAK TUNARUNGU DI SEKOLAH REGULER) Endang Widiat F. KELOMPOK PEMBELAJARAN VOKASIONAL DAN KECAKAPAN HIDUP- PROJEK KEMAHIRAN HIDUP KOLAM TERNAKAN IKAN OLEH MURID-MURID BERKEPERLUAN KHAS: SATU KAJIAN KES. Kartini Abdul Mutalib.. wee 459 PEMBELAJARAN KELOMPOK TERINTEGRASI LINTAS SATUAN PENDIDIKAN DAN KEKHUSUSAN SISWA DENGAN POLA KERJA TUKANG KAYU Sukot.. PENGGUNAAN MEDIA POWER POIN UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN KREATIFITAS MENGGAMBAR BENTUK PADA SISWA TUNARUNGU KELAS X DI SMALB/B YPTB KOTA MALANG Yohanes Noven Balti A... ached toaast PENGEMBANGAN MODUL BERGAMBAR TENTANG PEMBUATAN POLA DASAR BUSANA WANITA UNTUK SISWA TUNARUNGU SMALB PEMBINA LAWANG MALANG one -51 u) NUP RiSKA..ssseecsesene ATI 480 491 vii G. KELOMPOK PEMBELAJARAN KEBUTUHAN KHUSUS DAN KETERAMPILAN KOMPENSATORIS PROGRAM PENGEMBANGAN DIRIANAK TUNARUNGU MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER (EKSKUL) DI SLB Atmaii...ons PENGARUH PEMBELAJARAN SENI PAPERCRAFT TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNADAKSA KELAS 2 DI SDLB D/D1 YPAC KOTA MALANG Hengky Triwijaya 510 PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BENTENG TAKESHI UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK TUNAGRAHITA PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF DI SDLB PUTRA JAYA KOTA MALANG Carolus Widodo Dedy Kumiawan........ 12020 PCLAKSANAAN BINA WICARA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK TUNARUNGUYANG MENGALAMI HAMBATAN PENGUCAPAN VOKAL DI SDLB NEGERI KEDUNGKANDANG MALANG Dewi Pusporini... PENTINGNYA PENDIDIKAN SEKS SECARA DINI PADA REMAJA AUTIS Agung Kumiawan.... SAT TERAP! MUSIK BAGI ANAK AUTISTIK Rahmahtrisilvi 555, PERAN ORANG TUA MEMFASILITASI KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI BERMAIN PADA ANAK PENYANDANG DISABILITAS. MARTIAS Zosesese 566 STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF BAGI CALON GURU ABK Ardisal.... wr IDENTIFIKASI ANAK CERDAS DAN BERBAKAT ISTIMEWA Nurhastut.... oe BA H.KELOMPOK PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS- PENGEMBANGAN PAKET PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI KELAS VIli SMPLB-B DENGAN MODEL DICK CAREY & CAREY Whening Dyan Tritii... viii KEUNIKAN PERMAINAN TENIS MEJA TUNANETRA Utomo....... . oes siamo 604 PENINGKATAN KENYAMANAN MENGAKSES SUMBER BELAJAR BAG! SISWA TUNANETRA DENGAN MENGGABUNGKAN, SIFAT KAPASITIF PADA LAYAR SENTUH DAN APLIKAS! NAVIGASI AUDIO Umi safiul ummah ,Henry Praherdhiono dan, Sinta Yuni Susilawati.... eee PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BAHASA INDONESIA DENGAN GASARIUM UNTUK SISWA SMALB-8 YPTB MALANG Dyah Fitriana, 634 MEMBANGUN KOMUNITAS PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR BERSAMA. DENGAN ENTITAS GURU LUAR BIASA MELALU! CLOUD COMPUTING Henry praherdhiono dan Eka pramono Adi......s:onsersn roremonsonme ADAPTASI DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ANAK DENGAN HAMBATAN PENGLIKATAN Yosfan AZWANGI...ssssssesssesseessessein monn anauaettsunestannernerenceeamannereenromaneemnremenrsrees GO PENGEMBANGAN SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN ‘SEBAGAI ALAT BANTU ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Usep Kustiawan... 858 TAKKAN MELAYU HILANG DI DUNIA": MODEL INSAN MELAYU DALAM NOVEL-NOVEL S. OTHMAN KELANTAN Robiah binti Mohamad. a. 689 ADAPTASI INSTRUMEN ASESMEN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS ELSA EFRINA, S.Pd., M.Pd Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas limu Pendidikan Universitas Negeri Padang Email: elsaeftina@amail.com Abstrak:Hasil asesmen menentukan layanan yang tepat untuk anak berkebutuhan khusus (ABK). Instrumen tes yang lerstendarisasi terkadang tidak dapat digunaken oleh ABK. Olen karenanya, perlu diadaptasi/ cisesuaikan dengan kondisi ABK. Adaptasi dilakukan karena beberapa alasan, yall; perubahan populesi siswa, porubahan standar pendidiken, kebutuhan akan keakuratan pengukuran, seria hukum. Adgpun pertimbangan delam mengadeplasi instrumen asesmen, yaitu: kemampuan siswa untuk mengerti rangsangan asesmen, memberikan respon terhadap rangsangan asesmen, perbandingan normatif, kurikulum, tingkatan materi, pertimbangan lingkungan, kullur, dari bahase. Kata Kunci: Asesmen ABK, Adaptasi, dan Instrumen Asesmen Pendahuluan Setiap anak bethak mendapatkan pendidikan, tidak terkecuall Anak Berkebutuh: Khusus (ABK)., Pelayanan pendidikan yang ciberikan pada ABK lebih difokuskan pada at yang lebin mereka butuhkan, sehingga dapat bermanfaat bagi ABK dalam kehidup: sehari-hari. Untuk itu diperiuken suatu Kegiatan yang dapat mengungkap kemampuan di kebutuhan ABK. Kegiatan tersebut dikenal dengen istiah asesmen. Asesmen merupaken suaty kegiatan yang harus dilakukan oleh seorang ahli dalam mengumpulkan dal informasi tentang scorang anak, Dalam dunia pendidikan luar biasa dikenal denger ‘asesmen anak berkebutuhan khusus, Sebelum kegiatan asesmen dilakukan, asesor (gu ahi yang metzkukan asesmen) hendaknya menyusun suatu instumen, Welaup instrumer-instrumen tes sudah banyak sesual stander, namun beberepa instrumen i yang ada terkadang tidak dapat dilakuken pada anak yang lain. Misainya instrumen yang ada menggunakan bahasa Inggris, meka instrumen tersebut tidak dapat dipel untuk anak yang memakai behasa Indonesia. Oleh karena itu, instrumen tersebut dep: diadaptasi atau disesueikan dengan kondisi anak 127 Konsep Asesmen Anak Berkebutuhan Khusus ‘Agar anak mendapatkan layanan yang sesuai dengan kebutuhannya, maka sebelum membuat program layanan, guru harus mengetahui gpa yang dibutuhkan anak. Untuk mengetahuinya, make perlu dilakuken asesmen. Langkah awel dalam asesmen adaleh identifkasi. Identifikasi merupakan proses penjaringan dan_menemukan anak yang ‘memiliki masalah/ Kelainan dan memerlukan layanan Khusus. Sedangkan asesmen merupakan ‘Suatu proses pengumpulan data yang bertujuan untuk membuat keputusan tentang siswa atau sekolah, Menurut Salvia, Ysseldyke & Bott (2010:4) Assessment is a.process of collecting data for the purpose of making decisions about students or schools. ika diterjemahkan secara bebas,, asesmen merupakan proses pengumpulan data untuk membuat Keputusan tentang siswa atau sekolah, McLaughin & Lewis (1986) menyataken bahwa asesmen adalah proses yang sistemas dalam mengumpulkan data seorang anak yang berfungsi untuk melihat kemampuan dan kesultan yang dinadapinya, sebagai bahan untuk menentukan apa yang sesungguhnya dibutuhken, BSerdasarkan informasi tersebut, guru zkan depat menyusun program pembelajaran yang bersifet ‘ealists dan objekti, Asesmen lebih difokuskan kepada proses pencatian informasi yang relevan alam membuat keputusan pendidikan yang meliputi sasaran dan tujuan, strategi pembelejaran dan program penempatan (taylor, 2000 dalam Martina, 2009:32). Menurut Lerner (1988:54) dalam Mulyono Abdurrahman (2003:46) asesmen adaleh suatu proses pengumpulan informasi tentang seorang anak yang akan digunaken untuk membuat pertimbangan dan keputusen yang berhubungan dengan anak tersebut. Dapat cisimpulkan asesmen merupakan proses pengumpulan informasi yang terus menerus dan berkelanjutan untuk merencanakan program pembelejaran begi nak ‘Asesmen bertyluan untuk memperoleh informasi yang dapat digunaken sebagei bahan pertimbangan dalam merencanakan program pembelajaran bagi anak, Sedangkan menurut Taylor (2000) asesmen bertujuan untuk: Identitkasi awal (screening) Menentukan serta menilai strategi dan program pembelajaran , Menentukan tingkat prestasi dan kebutuhzan pendidikan Keputusan penempatan program Mengembangkan program pendiikan yang dindividualkan 1 2 3) 4, Keputusen kelayekan layanan pendidikan 5 6 7. Memonitor dan metaporkan kemajuen (evalvasi) 128 Dalem melaksanakan asesmen, ada dua macam prosedur yang dapat dip prosedur formal (menggunakan tes-tes yang sudah distandarisasikan) dan prosedur inf (menggunekan instrumen-instrumen yang melibatkan banyak pihak terkait di d. pelaksanaannya dan menggunakan instrumen-instrumen pendukung lainnya). Prosedur in sering digunekan guru setiap hari untuk memperoleh informasi tentang prestasi anak di kelas dalam berbagal setting. ‘Asesmen formal diakukan dengan menggunakan alat esesmen yang telah Beberapa contoh instrumen yang telah baku yaitu: Weschler Intligences Scale for Child Reviced (WISC-R) untuk tes intelegensi, Woodcock-Johnson Psycho-Educational Batery, Peal Indiviadual Achievement Test (PIAT), Keymath Diagnostic Arithmetic Test, dan Test of Wh Language untuk tes pencapaian hasil belajar. Selain tes-tes tersebut, banyak jenis tes lain y telah beku yang dapat digunakan oleh guru/ asesor dan depat diadaptasi sesuai dengan ko anak yang akan diascsmen, Asesmen informal menggunakan alat-alat asesmen yang tidak b atau buatan guru, dengan mempertimbangken; (1) asesmen informal relevan da pembelajaran yang dilakukan di sekolah dan dapat memberikan informasi secera aktual ten kemajuan dan pencapeian hasil beljarsiswa, (2) asesmen informal djadixan bahan pertimban dalam usaha memodifikasi dan meningketkan peleksanaan pembelejaran di skolah, dan asosmen informal tidak saja bergune untuk mengevaluasi tingkat pencapaian hasit belajar sis ‘akan tetapi juga berguna untuk meninjau kembali dan mempelajari Kembali tugas-tugas belai betajar siswa yang telah ditetapkan kurikulum (Martini Jamas, 2009: 64). MeLoughlin & Lewis (1981:164) menyatakan bahwa guru-guru menggunakan as informal setiap hari. Keka guru mengamati siswenye di dalam kelas, di kantin, atau di te bermain, maka guru menggunakan asesmen informal. Ketika guru melihat lembaran kerja d mecoba menemukan kesalahan atau menanyakan pada siswa tentang suatu proses ya digunakan dalam menyelesaikan soal matematika, maka asesmen informal yang digunaken. Teknik-teknik asesmen informal dapat dilakukan dalam bentuk observation, work sam; analysis, crterion-referenced test, informal inventories, task analysis, checklist, taring scales | interviewe and questionairest (McLoughlin & Lewis, 1961165). ‘Adapun tekniki metoda pengumpulzn data dalam asesmen yailu: wawancara, observas tes, dan portofolio. Sedangkan instrument yang dibutuhkan yaitu angket (diperlukan untuk menghimpun datal informasi mengenai identitas anek dan riwayat anak), pedomen wawancate pedoman tes, dan pedoman observasi. Langkaf-langkah yang dapat ditempuh dalam pelaksanaan: asesmen, yaitu: menentuken tujuan asesmen, menetapkan ruang lingkup asesmen, membuat kis 129 kisi asesmen, membuat instrument asesmen, menentukan teknik Pengumpulen data, pelaksanaan asesmen dan analisa hasil asesmen. Asesmen ABK secara garis besamya dapat dibagi menjadi asesmen praskademik/ perkembangan dan asesmen akademik, Asesmen perkembangan merupakan proses Pengumoulan informs tentang aspek-aspek perkembangen anak yang meliput + Asesmen Bahasa Bicara + Asesmen Kogniti kecerdasan + Asesmen Perseptual-Motorik + Asesmen Sosial Emosi + Asesmen Perilaku Adaptif Asesmen akademik yaitu: proses Pengumputan informasi tentang prestasi belajar yang telah dicepai anak. Mencakup: Keterampilan Membaca + Keterampilan menulis + Kelerampilen berhitung Konsep Adaptasi dalam Asesmen Saleh salu prosedur yang digunakan oleh guru! asesor yaitu prosedur informel, Pada asesmen yang menggunakan prosedur informal, memungkinkan cilekukannya adaptasi pada instrumen tes yang telah standar (prosedur formal). Adaptasi mengandung arti penyesuaian dan penyaduran (W.J.S.Poerwadarminta, 1986:15). Berdasarkan hal ‘ersebut dapat diartikan bahwa adeptasi merupakan suatu penyesuaian tethadap suatu ondisi atau situasi tertentu, dalam hal ini adaptasi atau penyesuaian dalam kegiaten 2sesmen bagi ABK Beberapa hal yang menjadi alesan Kenapa kita memerlukan adaptasi torhadep instrumen tes, yeitu: populasi siswa, standar pendidikan, pengukuran yang akurat serta hukum yang ada (Salvia, Ysseldyke & Bot, 2010:73-76). Jika diartikan secara bebas, yaitu: perubahan populasi siswa; banyak yang berfkir jka perbedaan antar siswa yaitu perbedaan akan ras dan suku, namun sebenemya perbedaan ada peda adat yeng tidak sama, seperti penggunaan bahasa dan logat, Satu sekolah bisa terdapat lebih dari 50 bahasa yang berbeda. Oleh Karena ity faktor perbedaan behasa menjadi slasan untuk smelekukan adaptas. 130 Perubehan standar pendidikan; banyak sekolah yang menentukan standar y: tinggi untuk siswa berprestasi, namun dinarapkan sekotah ikut_memasukkan ai menyertakan siswa yang memiliki hambatan dan juga melakukan peniiaian terhadap hi yang didapat oleh siswa tersebut. Karena sekolah harus melakukan penilaian yang s2 terhadap ABK, maka adaptasi terhadap tes sangat dibutuhkan Kebutuhan akan pengukuran yang akurat; penilaian hendaknya menggunal pengukuran yang akurat, namun penilaian yang dilakukan terkadang tidak dapat citer oleh beberapa siswa tertentu, beberapa tes akan membuat siswa kesultan dal: memahami apa yang seharusnya dilakukan, Berdasarkan hukum, siswa yang memiiki hambetan/ Kecacatan memlki untuk disertakan dalam penilzian. Akomodesi dalam penilzian sangat diperlukan unt memungkinkan mereka dapal berpallispasi. Banyak hukum yang mengatur mengaskan hal ini, baik intemasional, maupun nasional di Indonesia. ‘Adaptasi dalam Menyusun Instrumen Asesmen bagi Anak Berkebutuhan Khusus Perlu beberapa faktor yang menjadi perlimbangan dalam mengadaptasi sebu: instrumen asesmen, yaitu: kemampuan siswa untuk mengerti rangsangan asesmen, kemampuan siswa untuk memberikan respon terhadap rangsangan asesmen. perbandingan normatif, kuikulum yang sedang digunakan, tingkatan materi, pertimbangas lingkungan, pertimbangan kultur, dan pertimbangan bahasa. Dalam pertimbangan bahasa terdapat dua kasus yang perlu diperhatikan yaitu pada siswa yang menggunakan duz bahasa (bilingual students) dan siswa yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahase) kedua (english as a second language). Pada bilingual students guru harus tanu bahes2: yang mana siswa lebih nyaman, sehingga bahasa yang dipilin tersebut yang dijadikar bahasa dalam melakukan asesmen. Pada english as a second language, adaptasi yang dilekukan yaitu dengan mengganti bahasa Inggris (bahasa dalam instrumen tes) menjac bahasa yang digunakan siswa sebagai bahasa utama (Salvia, Ysseldyke & Bol, 2010-78-83) Keputusan dalam mengadaptasi sebuah instrumen sangat direkomendasikan untuk mengasesmen anak berkebutuhan khusus. Adaptasi yang dilakukan dapat berupa adaptasi tethadap bahasa yang digunaken dalam instrumen tes, adaptasi teknik dan 131 strategi pelaksanaan tes, dan adaptasi media yang digunakan dalam tes, serta adaptast pada lembaran jawaban/ cara anak memberikan jawaban. Adaptasi terhadap bahasa yang digunaken dalam intrumen tes, contohnya; instrumen tes yang eda tertulis dalam bahasa Ingoris, maka kata yang ada dapet diganti dengan bahasa Indonesia, Instrumen tes; menentukan bunyi akhiran yang sama “book “look*, dan ‘door’, meka jawabannya adalah “book” dan “look” Jika instrumen ini dialihbahasekan dalam bahasa Indonesia maka bunyi akhirannya tidak sama: “buku" dan “melinat’, Sehingga untuk instrumen tes ini bisa diganti dengan kata yang lain dalam bahasa Indonesia yang mempunyai bunyi akhiran yang sama, misalnya "buku" dan "kuku" Adaptasi teknik dan strategi pelaksanaan tes, contohnya ketika asesmen kecerdasan untuk anak dengan hambatan pengiihatan, pada item soal yang harus dibeca anak, maka adaptesi yeng bisa dllkukan yatu dengan cara,asesor yang membacekan butirinstrumen tes tersebut (diisanker). Jelas sekeli anak dengan hambatan penglhaten akan kesultan dalam memahami soal tes yang harus dibaca. Jika item tes dliisankan, meka anak akan dapat menyelesaikan’ tes, dan benar-benar mengungkap kemampuan anak tersebut Adaplasi media yang digunaken dalam pelaksanaen asesmen. Contohnya, sesmen menghitung jumlah benda pada gambar (media yang digunakan yaitu media gambar). Jika instrumen ini diberikan pada enak dengan hambatan pendengaran (anak ‘unarungu), elas hal ini tidak 2kan menimbulkan masaleh (namun perlu diingat, untuk enak ‘unrungu harus jelas perintahnya, kalau anek belum bisa membaca, maka perintahnya dilisankan). Namun jika instrumen ini akan menimbulkan permasalah jika diberikan pada anak dengan hambatan penglinatan. Jelas bahwa anak tidak akan dapat melihat dan ‘menghitung jumlah benda yang ada pada gambar. Adaptasi ang bisa ditekukan yaltu ‘mengganti media yang ada menjadi media asl benda asli yang harus dihitung anak dengan hambatan pengihatan. Adaptasi pada lemberan jawaban (bagaimana anak menjawab atau mengerjaken erintah) juga perlu diadaptasi atau disesuaikan dengen kondisi anak. Format jawaban yang biasa dikenal yaitu; selection formats dan supply formats. Selection formats terdii dati mutple-choice questions, matching questions dan true-false statement. Sedangken ‘supply format terditi dat lls questions, dan extended responses. (Salvia, Ysseldyke & Bott, 192 2010:125-133). Dijelaskan juga untuk ABK, guru/ asesor perlu memperhatikan for jaweban anak secara individu. Contohnya pada asesmen menulis, anak den; kemampuan menulis yang sangat pelan! lambat, akan mengalami kesultan jka diberi soal tes dengan format jawaban mengisi ataupun essay. Guru dapat mengadaptasi mengekomodesi hal ini agar anak dapat ciberikan program layanan individual yang sesu ‘Adeptasi lain yang dapet dilakukan pada asesmen ABK, dapat berupa meng soal dan lembaran jawaban yang menggunekan tulisan awas, maka untuk anak d hambatan penglhaten dapat diganti dengan menggunakan tuisan braille. Atau dai perintah dan jawaben secara lisan, untuk anak dengan hambetan pendengaran komunikasi dapat diberikan lisan yeng ditunjang dengan Isyarat, Pade anak mempunyai Kemampuan bahasa rendah atau tidak berbahasa, maka tes yang dilaku! yaitu tes nonverbal, Salvia, Ysseldyke & Bok (2010:88) menyatekan bahwa beberape nonverbal dapat digunakan untuk tes intelegensi. Selain adaptasi yang telah disarankan sebelumnya, seorang gurul asesor ju dapat metakukan adaptasi-adaptasi ain yang dirasa peru dalam melakukan ases peda ASK, Namun perlu diingat, dalam asesmen (welaupun ada adaptasi) tidak intervensi alau fayanan. Karena asesmen idealnya harus benar-benar _mengung kondisi apa adanya. Kesimpulan |Adaptasi terhadap instrumen asesmen bagi anak dengan kebutuhan khus sangat dibutuhkan agar informasi yang akan diungkap pad anak dapat diperoleh seo: optimal. Adaptasi yang cllakukan dapat berupa: adaptesiterhadap bahasa yang digunak dalam instrumen tes, adaptasi teknik dan stralegi pelaksanaan tes, dan adaptasi medi yong digunakan dalam tes, sera edaptasi pada lembaran jaweban/ cara anak memberik jawaban, Terlepas deri yang dipaparkan sebelumnya, guru juga dapat metakukan adaptas, pada haha lin yang diresa pelu, namun tdek mengurangi hakkat asesmen itu sendi Periu dingat, dalam asesmen tidak ada intervens! atau pelayanan sehingge informes| yang diperoleh memang betul-betul yang sebenamya. Untuk itu disarankan pada praktsi atau ahli dalam dunia pendidikan Ivar biasa yang akan melakuken asesmen pada anak didiknya, hendaknya lebin memekall dit 133 dengan ilmu-imu tentang asesmen serta bagaimana mengedaptasi intrumen asesmen sesuai dengan kondisi anak dik. Dengan begitu hasil asesmen depat digunekan untuk ‘menyusun program layanan yang tepat bagi ABK. Daftar Pustaka Marlina. 2009, Asesmen Anak Berkebutuhan Khusus. Padang: UNP Press Martini Jameris. 2009. Kesulitan Belajar; Perspektif, Assessmen dan Penanggulangannya, Jakarta: Yayasan Penamas Murni McLoughin, J.A. & Lewis, RB. 1981. Assessing Special Education (strategies and Procedures. Colombus: Charles €, Merrill Publishing Company Mulyono Abdurrahman. 2003, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajer. Jakarta: erjasama Depdikbud dan Rineka Cipta, Taylor, R. L. 2000. Assessment of Exceptional Student: Educational and Psychological Procedures. Florida Atlantic University: Allyn and Bacon. Salvia, J., Ysseldyke, J., & Bolt, S. 2010. Assessment: In Special and Inclusive Education (11th Edition). USA: Wadsworth, W. J.S. Purwadarminta, 1986. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka S YH, Nemonterian Polajaran Malaysia INSTITUT PENDIDIKAN GURU

Anda mungkin juga menyukai