Anda di halaman 1dari 19

PROGRAM SUPERVISI

AKADEMIK

PELAJARAN 2022/2023

SMA PLUS RIYADHUL JANNAH CIMENTENG


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Sekolah merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komponen-komponen penting


yang kait-mengait, berhubungan erat dan tidak mungkin terpisahkan. Komponen tersebut
meliputi seluruh ranah fisik dan non-fisik, stakeholder (pemangku kepentingan) terhadap
keberadaan sekolah yaitu siswa, guru, unsur pimpinan, karyawan, orang tua siswa/ komite
sekolah, instansi terkait, serta pihak-pihak yang secara langusung maupun tidak langsung
berkepentingan terhadap eksistensi sekolah. Semua itu dapat dikatakan sebagai komponen
sistem persekolahan.
Komponen pembentuk sistem perikehidupan sekolah tersebut dapat dipisahkan
menjadi dua bagian yaitu komponen inti – yang merupakan komponen langsung terlibat dan
berada di sekolah – dan komponen luar yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap
kemajuan kehidupan sekolah.
Sebagai lembaga pendidikan, sekolah dalam hal ini SMA Plus Riyadhul Jannah
Cimenteng memiliki visi dan misi yang jelas sehingga keduanya diharapkan dapat dicapai
secara optimal. Pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah tidak begitu saja dapat diwujudkan
tanpa adanya program sistematis dan lengkap yang meliputi perencanaan, roses serta
evaluasi sehingga kegagalan pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah dapat
diminimalisasikan.
Salah satu faktor penting dalam rangkaian upaya pencapaian visi, misi, dan tujuan
sekolah tersebut adalah perlu disusunnya sebuah Program Supervisi untuk mencermati,
memantau, serta evaluasi melekat terhadap beberapa titik vital kehidupan sekolah anatara
lain: supervisi KBM, supervisi perpustakaan, supervisi administrasi sekolah, supervisi
laboratorium, serta supervisi kegiatan kesiswaan/ ekstrakurikuler.
Mengingat akan pentingya kegiatan supervisi terhadap proses kehidupan sistem
sekolah, dengan ini penulis mencoba untuk menyusun Program Supervisi SMA Plus
Riyadhul Jannah Cimenteng Tahun Pelajaran 2022/2023.
Program Supervisi ini tentu saja masih terlalu jauh dari sempurna mengingat
keterbatasan berbagai aspek dari penyusun. Namun demikian harapan tetap mengedepan,
kiranya program supervisi ini dapat membantu – meski hanya sedikit – upaya pencapaian
visi, misi, dan tujuan SMA Plus Riyadhul Jannah Cimenteng khusunya Tahun Pelajaran
2022/2023. Amin.

Subang, Juli 2022


Kepala Sekolah

i
Rahmat, S.Pd
DAFTAR ISI

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Pendidikan pada masa desentralisasi berbeda dengan sentralisasi. Pada


masa sentralisasi segala sesuatu seperti; bangunan sekolah,kurikulum,jumlah
murid,buku pelajaran,cara mengajar dan sebagainya ditetapkan dan
diselenggarakan oleh pemerintah secara sentral. Kewajiban kepala sekolah dan
guru-guru sebagian besar hanyalah menjalankan apa yang telah ditetapkan dan
diinstruksikan.

Dengan adanya desentralisasi menjadi lain;pada penyelenggaraan


pendidikan masyarakat diikutsertakan dan turut serta dalam usaha-usaha
pendidikan. Tanggung jawab kepala sekolah dan guru semakin banyak dan
luas. Dahulu, kepala sekolah telah dianggap baik dan cakap kalau sekolahnya
dapat berjalan dengan teratur tanpa menghiraukan kepentingan dan
berhubungan dengan masyarakat sekitarnya,tetapi penilaian sekarang lebih dari
itu.

Tugas kepala sekolah sekarang mengatur jalannya sekolah dan dapat


bekerjasama dan berhubungan erat dengan masyarakat. Kepala sekolah wajib
membangkitkan semangat staf guru-guru dan pegawai sekolah untuk bekerja
dengan baik,membangun visi dan misi, kesejahteraan, hubungan dengan
pegawai sekolah dan murid, mengembangkan kurikulum.

Salah satu tugas kepala sekolah adalah sebagai pembina dan


pembimbing guru agar bekerja dengan betul dalam proses pembelajaran
siswanya. Supervisi pembelajaran mempunyai tiga prinsip yaitu: (a) supervisi
pembelajaran langsung mempengaruhi dan mengembangkan perilaku guru
dalam mengelola proses belajar mengajar; (b) perilaku supervisor dalam
membantu guru mengembangkan kemampuannya harus didesain dengan jelas;
(c) tujuan supervisi pembelajaran adalah guru makin mampu menjadi fasilitator
dalam belajar bagi siswanya

A. Definisi Supervisi

Menurut keputusan Menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 0134/0/1977,


termasuk kategori supervisor dalam pendidikan adalah kepala sekolah, penilik sekolah,
dan para pengawas ditingkat kabupaten/kotamadya, serta staf di kantor bidang yang ada
di tiap provinsi.

Salah satu tugas pengawas dengan perincian sebagai berikut: ”Mengendalikan

3
pelaksanaan kurikulum meliputi isi, metode penyajian, penggunaan alat perlengkapan dan
penilaian agar sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.” Pada
rambu-rambu penilaian kinerja kepala sekolah (SD), Dirjen Dikdasmen Tahun 2000
sebagai berikut:

1) Kemampuan menyusun program supervisi pendidikan


2) Kemampuan melaksanakan program supervisi pendidikan
3) Kemampuan memanfaatkan hasil supervisi.

Pada dasarnya tugas pokok kepala sekolah adalah menilai dan membina
penyelenggaraan pembelajaran di sekolah. Dengan kata lain salah satu tugas kepala
sekolah sebagai pembinaan yang dilakukan memberikan arahan, bimbingan, contoh
dalam proses pembelajaran di sekolah. Berarti bahwa kepala sekolah merupakan
supervisor yang bertugas melaksanakan supervisi pembelajaran.

Willes (1975), mengatakan di atas bertujuan untuk memelihara atau mengadakan


perubahan operasional sekolah, dengan cara mempengaruhi tenaga pengajar secara
langsung demi mempertinggi kegiatan belajar siswa. Supervisi hanya berhubungan
langsung dengan guru, tetapi berkaitan dengan siswa dalam proses belajar.

Ross L.(1980), mendefinisikan bahwa supervisi adalah pelayanan kepada guru-


guru yang bertujuan menghasilkan perbaikan pengajaran, pembelajaran dan kurikulum.
Purwanto (1987), supervisi ialah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk
membantu para guru dan pegawai sekolah dalam melakukan pekerjaan secara efektif.

Sesuai dengan rumusan di atas maka kegiatan yang dapat disimpulkan dalam
supervisi pembelajaran sebagai berikut:

1). Membangkitkan dan merangsang semangat guru-guru menjalankan tugasnya


terutama dalam pembelajaran.

2). Mengembangkan kegiatan belajar mengajar. 3). Upaya pembinaan dalam


pembelajaran.

B. Prinsip Supervisi

1) Supervisi harus konstruktif.

2) Supervisi harus menolong guru agar senantiasa tumbuh sendiri tidak tergantung
pada kepala sekolah. .

3) Supervisi harus realistis dan Obyektif.

4) Supervisi tidak usah muluk-muluk dan didasarkan pada kenyataan yang sebenarnya
pada guru-guru.

4
5) Supervisi harus demokrat.
6) Hakikat pengembangan mutu sekolah adalah usaha bersama berdasarkan
musyawarah.
7) Supervisi harus obyektif.
8) Kegiatan tidak boleh diwarnai oleh prasangka kepala sekolah, diperlukan data
konkret tentang keadaan sebenarnya dan kepala sekolah juga harus mengakui
keterbatasannya.
9) Hakikat pengembangan mutu sekolah adalah usaha bersama berdasarkan
musyawarah.
10) Kegiatan tidak boleh diwarnai oleh prasangka kepala sekolah, diperlukan data
konkret tentang keadaan sebenarnya dan kepala sekolah juga harus mengakui
keterbatasannya.

Hakikat pengembangan mutu sekolah adalah usaha bersama berdasarkan musyawarah.


1) Supervisi harus obyektif.

2) Kegiatan tidak boleh diwarnai oleh prasangka kepala sekolah, diperlukan data konkret
tentang keadaan sebenarnya dan kepala sekolah juga harus mengakui keterbatasannya.

C. Jenis-Jenis Supervisi

Beberapa jenis supervisi antara lain observasi kelas, saling kunjung,


demonstrasi mengajar, supervisi klinis, kaji tindak (action research).

D. Pelaksanaan Supervisi Pembelajaran


Beberapa Alternatif pelaksanaan Supervisi Pembelajaran, anatara lain

1. Observasi Kelas

Observasi kelas merupakan salah satu cara paling baik memberikan supervisi
pembelajaran karena dapat melihat kegiatan guru, murid dan masalah yang timbul.
a. Perencanaan
Kepala sekolah merencanakan dalam menyusun program dalam satu
semester atau tahunan. Program tidak terlalu kaku, tergantung dari jumlah guru
yang perlu di observasi. Ada tiga macam observasi yaitu dengan pemberitahuan,
tanpa pemberitahuan, dan atas undangan.

b. Mekanisme Observasi

a) Persiapan yang diperhatikan:

1) Guru diberi tahu kepala sekolah bahwa kepala sekolah akan mengadakan

5
observasi .
2) Kesepakatan kepala sekolah dan guru tolak ukur tentang apa yang
diobservasi.

b) Sikap observer di dalam kelas

1) Memberi salam kepada guru yang mengajar.

2) Mencari tempat duduk yang tidak mencolok.

3) Tidak boleh menegur kesalahan guru di dalam kelas.

4) Mencatat setiap kegiatan.

5) Bila ada memakai alat elektronika: tape recorder, kamera.

6) Mempersiapakan isian berupa check list.

c) Membicarakan hasil observasi

Hasil yang dicatat dibicarakan dengan guru, ada beberapa hal yang perlu
dikemukakan:

1). Kepala sekolah mempersiapkan( bisa bertanya pada nara sumber atau
perpustakaan).
2). Waktu percakapan.

3). Tempat percakapan.

4). Sikap ramah simpatik tidak memborong percakapan.

5). Percakapan hendaknya tidak keluar dari data observasi.

6). Guru diberi kesempatan dialog dan mengeluarkan pendapat.\

7). Kelemahan guru hendaknya menjadi motivasi guru dalam memperbaiki


kelemahan.
8). Saran untuk perbaikan diberikan yang mudah dan praktis.

9). Kesepakatan perbaikan disepakati bersama dengan menyenangkan.

d) Laporan percakapan

1). Hasil pembicaraan didokumenkan menurut masing-masing guru yang telah


diobservasi.
2). Isi dokumen dimulai dari tanggal, tujuan data yang diperoleh, catatan
diskusi, pemecahan masalah dan saran-saran.

6
2. Penggunaan Guru Model

Dalam kegiatan pembelajaran sangat sukar menentukan mana yang benar


dalam praktek mengajar karena mengajar menurut Siswoyo(1997), sebagai seni dan
filsuf. Menurut pendapat di atas mengajar dalam pekerjaan di sekolah bukan
pekerjaan yang mudah, sehingga kepala sekolah memilih guru model yang dapat
memberikan gambaran tentang pembelajaran yang baik, . yang perlu dipersiapkan:
1. Guru yang mengajar harus membuat persiapan secara kolaborasi dengan guru
lain, kepala sekolah dan/atau pengawas sekolah.
2. Pengamat berada di tempat strategis sehingga aktivitas guru siswa terlihat dan
tanpa mengganggu kegiatan pembelajaran.
3. Hasil catatan pengamatan dibahas secara bersama-sama. Catatan pengamatan
bukan untuk mencari kesalahan, tetapi digunakan untuk membantu guru
mengatasi kekurangan yang dimiliki
4. Hasil diskusi-diskusi tersebut untuk perbaikan mengajar guru yang
bersangkutan.

3. Supervisi Klinis

Supervisi klinis termasuk bagian dari supervisi pengajaran. Perbedaannya


dengan supervisi yang lain adalah prosedur pelaksanaannya ditekankan kepada
mencari sebab-sebab atau kelemahan yang terjadi dalam proses pembelajaran. dan
kemudian langsung diusahan perbaikan kekurangan dan kelemahan tersebut.

Menurut Made Pidarta(1992),supervisi klinis diberlakukan bagi guru-guru


yang sangat lemah dalam melaksanakan tugasnya. Untuk memperbaikinya tidak
cukup dilakukan satu atau dua kali supervisi, melainkan dibutuhkan serentetan
supervisi untuk memperbaiki satu persatu kelemahannya.
Pelaksanaan supervisi klinis menurut La Sulo (1987), mengemukakan ciri-ciri
supervisi sebagai berikut:
1. Bimbingan supervisor kepada guru bersifat bantuan, bukan perintah atau
instruksi.
2. Kesepakatan antara guru dan supervisor tentang apa yang dikaji dan jenis
ketrampilan yang paling penting (diskusi guru dengan supervisor).
3. Instrumen dikembangkan dan disepakati bersama antara guru dengan supervisor.
4. Guru melakukan persiapan dengan aspek kelemahan-kelemahan yang akan
diperbaiki. Bila perlu berlatih di luar sekolah.
5. Pelaksanaannya seperti dalam teknik observasi kelas.

6. Balikan diberikan dengan segera dan bersifat obyektif.

7
7. Guru hendaknya dapat menganalisa penampilannya.

8. Supervisor lebih banyak bertanya dan mendengarkan daripada memerintah atau


mengarahkan
9. Supervisor dan guru dalam keadaan suasana intim dan terbuka.

10. Supervisi dapat digunakan untuk membentuk atau peningkatan dan perbaikan
keterampilan pembelajaran.
E. Perangkat Supervisi

Salah satu perangkat yang digunakan dalam melaksanakan supervisi ialah


instrumen observasi pembelajaran/check list terutama untuk supervisi kelas, supervisi
klinis, dengan demikian diharapkan indikator yang diamati untuk setiap unsur yang
diamati, antara lain :
a. Persiapan dan apersepsi.

b. Relevansi materi dengan tujuan instruksional.

c. Penguasaan materi.

d. Strategi dan Metode.

e. Manajemen kelas.

g. Pemberian motivasi kepada siswa.

h. Nada dan suara dan Penggunaan bahasa.

j. Gaya dan sikap perilaku.

8
BAB II

RENCANA PROGRAM SUPERVISI DAN PERANGKAT SUPERVISI

A. Rencana Program Supervisi Semester 1 Tahun Pelajaran 2022/2023

JADWAL SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS TAHAP

Semester 1 Tahun Pelajaran 2022/2023

MATA
NO NAMA KELAS TANGGAL SUPERVISOR
PELAJARAN
1 Cep Zaki, S.Pd.I Sosiologi X 04-10-2022 Rahmat, S.Pd
2 Teti Nurhayati, B. Indonesia XI 12-10-2022 Rahmat, S.Pd
S.Pd.I
3 Popi PAI XII 18-10-2022 Rahmat, S.Pd
Pathurrohman
, S.Pd.I
4 Diah Nurdianah, B. Inggris XI 24-10-2022 Rahmat, S.Pd
S.Pd
5 Andriyani, Geografi X 26-10-2022 Rahmat, S.Pd
S.Pd.I

Subang, Juli 2022


Kepala Sekolah

Rahmat, S.Pd

9
B. Instrumen Supervisi Supervisi

1. Supervisi Administrasi Guru


TELAAH ADMINISTRASI PERANGKAT PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Plus Riyadhul Jannah cimenteng


Nama Guru : ……………………………………
Kelas/ Semester : ……………………………………
Mata Pelajaran : ……………………………………
Hari/Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………

PERANGKAT ADMINISTRASI KEADAAN


NO CATATAN
PEMBELAJARAN ADA TIDAK ADA
1 Program Tahunan            
2 Program Semester            
3 Silabus              
4 Rencana Pelaksana Pembelajaran          
5 Kalender Pendidikan            
6 Jadwal Pelajaran            
7 Agenda Guru/ Catatan Harian          
8 Daftar Nilai            
9 Kriteria Ketuntasan Minimal          
10 Presentasi/ Daftar Hadir Siswa          
11 Buku Pegangan Guru            
12 Buku Teks Pelajaran            
13 Program Perbaikan dan Pengayaan          
14 Analisis Butir Soal            
15 Bank Soal              
Jumlah Skor      
Skor Maksimal 15  
Keterangan :
Kreteria: Nilai Akhir = Skor Perolehan X 100%
Amat Baik : 91 – 100 Skor Maksimal
Baik : 81 – 90
Cukup : 71 - 80 Nilai Akhir = ………………………. X 100%
Kurang : ≤ 70

Catatan : ........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................

10
Subang, …………………
Supervisor Guru Yang di Supervisi

……………………… ………………………

Kepala Sekolah

RAHMAT, S.Pd

11
2. Supervisi Administrasi RPP
TELAAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Plus Riyadhul Jannah cimenteng


Nama Guru : ……………………………………
Kelas/ Semester : ……………………………………
Mata Pelajaran : ……………………………………
Hari/Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………

HASIL PENELAAHAN &


N NILAI
KOMPONEN PENGAMATAN CATATAN
O
1 2 3
Tidak Kurang Sudah
A Identitas RPP
ada lengkap lengkap  
Terdapat: satuan pendidikan, kelas, semester, mata
1
pelajaran, materi pokok, jumlah pertemuan        
Sesuai
Tidak Sesuai
B Perumusan Indikator seluruhny
sesuai sebagian
a  
2 Kesesuaian dengan kompetensi dasar        
3 Kesesuaian penggunaan kata kerja oprasional
dengan kompetensi yang diukur        
4 Kesesuaian rumusan dengan aspek pengetahuan
       
5 Kesesuaian rumusan dengan aspek keterampilan
       
C Perumusan Tujuan Pembelajaran
       
6 Kesesuaian dengan kompetensi dasar        

7 Kesesuaian penggunaan kata kerja oprasional


dengan kompetensi yang diukur        
D Pemilihan Materi Ajar        
8 Kesesuaian dengan Tujuan Pembelajaran        
9 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik        
10 Keruntutan uraian materi        
E Pemilihan Sumber Belajar        
11 Kesesuaian dengan Tujuan Pembelajaran        
12 Kesesuaian dengan materi pembelajaran        
13 Kesesuaian dengan pendekatan saintifik        
14 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik        
F Pemilihan Media Belajar        
15 Kesesuaian dengan Tujuan Pembelajaran        
16 Kesesuaian dengan materi pembelajaran        
17 Kesesuaian dengan pendekatan saintifik        
18 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik        
G Metode Pembelajaran
19 Kesesuaian dengan Tujuan Pembelajaran        
20 Kesesuaian dengan pendekatan saintifik        
21 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik        
Sesuai
Tidak Sesuai
H Skenario Pembelajaran seluruhny Catatan
sesuai sebagian
a

12
Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti, dan
22
penutup dengan jelas        
Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan saintifik
23 (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasisosiasikan informasi , mengkomunikasikan)        
24 Kesesuaian dengan metode pembelajaran        
25 Kesesuaian kegiatan dengan pembelajaran        
Kesesuaian alokasi waktu kegiatan pendahuluan,
26 kegiatan inti, dan kegiatan penutup dengan cakupan
materi        
I Rancangan Penilaian Autentik        
Kesesuaian bentuk, teknik, dan instrumen dengan
27
indikator pencapaian kompetensi        
Kesesuaian bentuk, teknik, dan instrumen penilaian
28
sikap        
Kesesuaian bentuk, teknik, dan instrumen penilaian
29
pengetahuan        
Kesesuaian bentuk, teknik, dan instrumen penilaian
30
pengetahuan        
Jumlah Skor        
Total Skor    
Skor Maksimal 90  

Keterangan :
Nilai Akhir = Skor Perolehan X 100%
Skor Maksimal
Kreteria:
Amat Baik : 91 – 100 Nilai Akhir = ………………………. X 100%
Baik : 81 – 90
Cukup : 71 - 80
Kurang : ≤ 70

Catatan : ........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................

Subang, …………………
Supervisor Guru Yang di Supervisi

……………………… ………………………

Kepala Sekolah

RAHMAT, S.Pd

3. Supervisi Administrasi Proses Pembelajaran

13
PENGAMATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Plus Riyadhul Jannah cimenteng


Nama Guru : ……………………………………
Kelas/ Semester : ……………………………………
Mata Pelajaran : ……………………………………
Hari/Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………

KOMPONEN YANG DIAMATI ADA TIDAK ADA CATATAN

A. KEGIATAN PENDAHULUAN      
a. Apersipsi dan Motivasi      
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan
1
menyapa dan memberi salam      
Mengaitkan materi pembelajaran sekarang
2 dengan pengalaman peserta didik atau
pembelajaran sebelumnya      
Mengajukan pertanyaan menantang untuk
3  
memotivasi    
4 Menyampaikan manfaat materi pembelajaran      
Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan
5
materi pembelajaran      

b Penyampaian Kompetensi dan Rencana Kegiatan


     
Menyampaikan kemampuan yang akan dicapai
6
peserta didik      
Menyampaikan rencana kegiatan misalnya:
7 individu, kerja kelompok, dan melakukan
observasi      
B. KEGIATAN INTI      
a. Penguasaan Materi Pelajaran      
Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan
8
pembelajaran      
Kemampuan mengkaitkan materi dengan
9 pengetahuan lain yang relevan, perkembangan  
iptek, dan kehidupan nyata    
Menyajikan pembahasan materi pembelajaran
10  
dengan tepat    
Menyajikan materi secara sistematis (mudah ke
11
sulit, konkrit ke abstrak)      
b. Penerapan Strategi Pembelajaran      
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
12  
kompetinsi yang akan dicapai    
13 Melaksanakan pembelajaran secara runtut      
14 Menguasai kelas      
Melaksanakan pembeljaran yang menumbuhkan
15 partisipasi aktif peserta didik dalam mengajukan
pertanyaan      
Melaksanakan pembeljaran yang menumbuhkan
16 partisipasi aktif peserta didik dalam mengajukan
pendapat      

14
Melaksanakan pembelajaran yang
17 mengembangkan keterampilan peserta didik  
sesuai dengan materi ajar    
Meleksanakan pembelajaran yang bersifat
18  
kontekstual    
Melaksanakan pembelajaran yang
19 memungkinkan tumbuhnya kebiasaan dan sikap  
positif (nurturant effect)    
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
20  
alokasi waktu yang direncanakan    
c. Penerapan Pendekatan Saintifik/ Metode Ilmiah      
Memberikan pertanyaan mengapa dan
21
bagaimana      
22 Memancing peserta didik untuk bertanya      
23 Memfasilitasi peserta didik untuk mencoba      
24 Memfasilitasi peserta didik untuk mengamati      
25 Menfasilitasi peserta didik untuk menganalisis  
   
Memberikan pertanyaan kepda peserta didik
26 untuk menalar (proses berpikir yang logis dan  
sistematis)    
Menyajikan kegiatan peserta didik untuk
27
berkomunikasi      
d. Penerapan Pembelajaran      
Peserta didik mengembangkan konsep
28  
berdasarkan pengalaman langsung    
Peserta didik terlibat dalam penjelasan dan
29 prediksi memungkinkan untuk mengedentifikasi  
dan menangani pengetahuan sebelumnya
   
Peserta didik mengedentifikasi prinsip dan /atau
30  
hubungan ilmiah    
Menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif
31  
dan menyenangkan    
e. Pemanpaatan Sumber Belajar/ Media Pembelajaran
     
Menunjukan keterampilan dalam penggunaan
32
sumber belajar yang bervariasi      
Menunjukan keterampilan dalam penggunaan
33
media pembelajaran      
Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan
34  
sumber belajar    
Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan
35
media pembelajaran      
36 Menghasilkan pesan yang menarik      
f. Pelibatan Peserta didik dalam pembelajaran      
Menumbuhkan partisifasi aktif peserta didik
37 melalui interaksi guru, peserta didik, sumber
belajar      
38 Merespon positif parsitipasi peserta didik      
Menunjukan sikap terbuka terhadap respon
39
peserta didik      

15
Menunjukan hubungan antara pribadi yang
40  
kondusif    
Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme peserta
41
didik dalam belajar      
g. Penggunaan Bahasa yang benar dan tepat dalam
pembelajaran      
Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan
42
lancar      

43 Menggunakan bahasa lisan yang baik dan benar  


   
C. KEGIATAN PENUTUP      
Memfasilitasi dan membimbing peserta didik
44
untuk merangkum materi pelajaran      
Memfasilitasi dan membimbing peserta didik
45
untuk merefleksikan proses dan materi pelajaran
     
46 Memberikan tes lisan atau tulisan      
Mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan
47
portofolio      
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan
48
arahan kegiatan berikutnya dan tugas pengayaan      
Jumlah Skor      
Skor Maksimal      

Keterangan :
Nilai Akhir = Skor Perolehan X 100%
Skor Maksimal
Kreteria:
Amat Baik : 91 – 100 Nilai Akhir = ………………………. X 100%
Baik : 81 – 90
Cukup : 71 - 80
Kurang : ≤ 70

Catatan : ........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................

Subang, …………………
Supervisor Guru Yang di Supervisi

……………………… ………………………

Kepala Sekolah

RAHMAT, S.Pd
4. Format atau Isntrumen Supervisi Penilaian
PENGAMATAN PELAKSANAAN PENILAIAN

16
Nama Sekolah : SMA Plus Riyadhul Jannah cimenteng
Nama Guru : ……………………………………
Kelas/ Semester : ……………………………………
Mata Pelajaran : ……………………………………
Hari/Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………

N Fokus Pengamatan Keterangan


o 1 2 3 4 Tdk Ada
1 Buku Nilai
Melakukan Tes :
2 a. Penilaian Harian (PH)
3 b. Penilaian Tengah Semester (PTS)
4 c. Penilaian Akhir Semester (PAS)
5 d. Penilaian Akhir Tahun (PAT)
Menggunakan Penilaian Pengetahuan
6 a. Penilaian Pengetahuan : Tes tulis
7 b. Penilaian Pengetahuan: Tes lisan
8 c. Penilaian Pengetahuan: Penugasan
9 e. Pengolahan Nilai Pengetahuan
10 f. Deskripsi Nilai Pengetahuan
Menggunakan Penilaian Keterampilan
11 a. Penilaian Keterampilan (Unjuk
kerja/praktik/kinerja/projek/produk/protofolio)
12 b. Pengolahan Nilai Keterampilan
13 c. Deskripsi Nilai Keterampilan
Menggunakan Penilaian Sikap
14 a. Penilaian Sikap (observasi/penilaian diri/penilaian
antar peserta didik)
15 b. Pengolahan Nilai Sikap
16 c. Deskripsi Nilai Sikap
17 Remedial
18 Pengayaan
19 Analisis PH, PTS, PAS, dan PAT
10 Bank Soal
NILAI

N= Jumlah Skor x 100 dibagi skor maksimal

BAB IV

17
PENUTUP

Program Supervisi disusun sebagai alat kontrol pelaksanaan program-pragram sekolah


yang lain yaitu sebagai pengingat dan sekaligus pengarah roda pengelolaan administrasi di
dalam sekolah.

Dengan pelaksanaan supervisi dalam segala aspek dan sektor niscaya kendala dan
hambatan dalam pengelolaan sekolah terutama yang berkaitan langsung maupun tidak dengan
peserta didik akan dapat tertangani secara baik dan lancar.

Program supervisi ini disusun sebagai acuan minimal dalam pelaksanaan administrasi di
sekolah yang menyangkut beberapa faktor inti kehidupan sekolah.

Kiranya dengan pelaknaan program supervisi ini dapat diharapkan ketertiban dan
semangat belajar siswa serta etos kerja guru/karyawan semakin menngkat.

Amin.

Subang, Juli 2022

Penyusun

18

Anda mungkin juga menyukai