3. Peryataan Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan adalah sebagai berikut, kecuali:
A. Entitas Akuntansi terdiri dari beberapa Entitas Pelaporan
B. Entitas Laporan terdiri dari beberapa Entitas Akuntansi
C. Entitas Akuntansi wajib menyusun laporan
D. Benar semua
5. Komponen laporan yang harus ada pada Laporan Keuangan Berbasis Akrual, diantaranya
adalah sebagai berikut, kecuali:
A. Catatan atas Laporan Keuangan
B. Laporan Kinerja
C. Laporan Perubahan Ekuitas
D. Neraca
7. Berikut ini merupakan fungsi dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara/Daerah, kecuali:
A. Fungsi alokasi D. Fungsi Ekonomi
B. Fungsi pengawasan
C. Fungsi stabilisasi
8. Asas-asas umum berdasarkan ‘best practice’ pengelolaan keuangan negara adalah sebagai
berikut, kecuali:
A. Profesional
B. Proporsional
C. Spesialitas
D. Akuntabilitas berorientasi hasil
10. Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) menurut PP 71 tahun 2010 terdiri dari
berikut ini, kecuali:
A. Penyajian laporan realisasi anggaran
B. Penyajian laporan laba rugi
C. Penyajian laporan operasional
D. Penyajian laporan perubahan ekuitas
12. Ruang lingkup perencanaan anggaran diantaranya adalah Rencana Kerja Anggaran
Kementerian/Lembaga (RKA-K/L).
Periode perencanaan RKA-K/L yaitu selama:
A. 1 tahun
B. 2 tahun
C. 5 tahun
D. 20 tahun
13. Berikut ini merupakan prinsip di dalam penganggaran pada Pemerintah Pusat, kecuali:
A. Akuntabilitas Anggaran
B. Disiplin Anggaran
C. Politik Anggaran
D. Efisiensi dan Efektifitas Anggaran
15. Salah satu mekanisme pencairan anggaran adalah diterbitkannya SP2D oleh KPPN.
SP2D kependekan dari:
A. Surat Perintah Pembayaran Dana
B. Surat Perintah Pengambilan Dana
C. Surat Perintah Pencairan Dana
D. Salah semua
16. Pada organisasi pengelola keuangan pemerintahan pada tingkat satuan kerja setidaknya
terdapat jabatan berikut, kecuali:
A. Pejabat pembuat komitmen
B. Penguji/penerbit SPM
C. Bendahara
D. Pejabat penerima hasil pekerjaan
17. Presiden selaku CEO memberikan kewenangan pelaksanaan program kepada COO.
Siapakah yang berperan sebagai COO ?
A. Menteri Keuangan
B. Menteri Teknis
C. Bendahara Umum Negara
D. Gubernur/Bupati/walikota
18. Salah satu karakteristik SAPP adalah desentralisasi pelaksanaan akuntansi, yaitu:
A. Kegiatan akuntansi di instansi dilaksanakan secara berjenjang.
B. Kegiatan akuntansi di instansi dilaksanakan oleh pemerintah pusat
C. Kegiatan akuntansi di instansi dilaksanakan oleh satuan kerja
D. Kegiatan akuntansi di instansi dilaksanakan oleh pemerintah daerah
19. Pada LRA PTN Universitas Negeri Yogyakarta TA 2020, saldo pendapatan senilai
Rp7.500.000.000,00, saldo belanja senilai Rp4.255.000.000,00 sedangkan saldo pembiayaan
netto senilai Rp2.255.000.000,00, maka nilai SILPA pada TA 2018 adalah sebesar:
A. Rp995.000.000,00
B. Rp1.995.000.000,00
C. Rp5.505.000.000,00
D. Rp9.495.000.000,00
20. Berikut ini merupakan tujuan disusunya Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat, kecuali:
A. Mengamankan aset
B. Informasi keuangan
C. Informasi dapat dipercaya
D. Mendistribusikan aset dan keuangan
21. Karakteristik dari Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat adalah sebagai berikut:
A. Sistem pembukuan berpasangan
B. Basis akuntansi akrual
C. Bagan akuntansi standar
D. Sentralisasi pelaksanaan akuntansi
22. Berikut ini merupakan Sistem Akuntansi yang berada dibawah penguasaan dan tanggung
jawab Bendahara Umum Negara, kecuali:
A. SiAP
B. SABL
C. SAI
D. SAUP
23. SIKUBAH merupakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan hibah yang dilaksanakan
oleh Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu. Komponen laporan atas SIKUBAH ini diantaranya
adalah sebagai berikut, kecuali:
A. Laporan Realisasi Anggaran
B. Laporan Arus Kas
C. Laporan Operasional
D. Laporan Perubahan Ekuitas
24. Berikut ini adalah struktur organisasi unit akuntansi pada Sistem Akuntasi Keuangan (SAK)
dimulai dari yang paling bawah ke atas:
A. UAPA - UAKPA – UAPPAW – UAPPAE1
B. UAPPE1 – UAPPAW – UAKPA – UAPA
C. UAPPAW – UAKPA – UAPPAE1 – UAPA
D. UAKPA – UAPPAW – UAPPAE1 – UAPA
25. Unit akuntansi pengelola SIMAK-BMN pada tingkat satuan kerja adalah:
A. UAPPB
B. UAKPA
C. UAKPB
D. UAPPBW
27. Pada Laporan Operasional (LO) Kemendikbud TA 2020, nilai pendapatan adalah sebesar
Rp5.000.000.000,00, beban sebesar Rp1.150.000.000,00, dan pendapatan dari kegiatan non
operasional senilai Rp550.000.000,00. Sedangkan pada Laporan Perubahan Ekuitas (LPE),
nilai Ekuitas awal adalah senilai Rp12.350.000.000,00. Maka nilai Ekuitas pada Neraca satker
ABCD TA 2018 adalah :
A. Rp5.650.000.000,00
B. Rp15.650.000.000,00
C. Rp16.750.000.000,00
D. Rp17.950.000.000,00
28. Aset Barang Milik Negara dapat disusutkan nilainya sesuai periode pelaporan keuangan.
Penghitungan penyusutan Barang Milik Negara dengan metode straight line method adalah :
A. Nilai perolehan dikali masa manfaat
B. Nilai perolehan dibagi masa manfaat
C. Nilai yang dapat disusutkan dibagi masa manfaat
D. Nilai yang dapat disusutkan dikali masa manfaat
29. Metode Penyusutan Barang Milik Negara dapat juga disusutkan dengan metode double
declining balance method. Metode ini menghitung penyusutan aset tetap dengan persamaan
sebagai berikut:
A. Nilai yang dapat disusutkan – akumulasi penyusutan periode sebelumnya x tarif
penyusutan
B. Nilai yang dapat disusutkan – akumulasi penyusutan periode sebelumnya / tarif
penyusutan
C. Nilai yang dapat disusutkan + akumulasi penyusutan periode sebelumnya x tarif
penyusutan
D. Nilai perolehan – akumulasi penyusutan periode sebelumnya x tarif penyusutan
30. Kementerian Keuangan pada TA 2020 membeli generator listrik kapasitas 1.000.000 Kwh
senilai Rp1.250.000.000,00. Generator tersebut baru dimanfaatkan sebesar 100.000 Kwh
selama tahun 2019. Besar penyusutan nilai generator listrik tersebut pada akhir tahun 2019
dengan metode Unit Produksi adalah:
A. Rp100.000.000,00
B. Rp115.000.000,00
C. Rp125.000.000,00
D. Rp150.000.000,00
31. Berdasarkan SAP, Konversi penyajian belanja dari Akun Anggaran menjadi Akun
Laporan Realisasi Anggaran untuk Belanja Modal Buku, Barang Kesenian dan
Hewan/Tanaman adalah menjadi akun belanja:
A. Belanja modal peralatan dan mesin
B. Belanja modal lainnya
C. Belanja modal tak terduga
D. Belanja modal aset tetap lainnya
32. Laporan Operasional (LO) Pemerintah menyediakan informasi mengenai seluruh kegiatan
operasional keuangan entitas pelaporan. Komponen pada LO diantaranya adalah sebagai
berikut, kecuali:
A. Pendapatan-LO dari kegiatan operasional
B. Beban dari kegiatan operasional
C. Penggunaan saldo operasional
D. Surplus/Defisit dari kegiatan non operasional
33. Komponen pada Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) Pemerintah diantaranya adalah sebagai
berikut, kecuali:
A. Ekuitas awal dan akhir
B. Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan;
C. Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas.
D. Benar semua
34. Pengungkapan Aset sebagai Konstruksi Dalam Pengerjaan diantaranya berdasarkan hal
sebagai berikut, kecuali:
A. Nilai kontrak/biaya yang dianggarkan
B. Prestasi nilai kontrak yang sudah dibayarkan
C. Jumlah biaya yang telah dikeluarkan
D. Uang Muka yang sudah dibayarkan
35. Metode penilaian investasi pemerintah ada tiga jenis, yaitu metode biaya, metode ekuitas
dan metode nilai bersih. Apabila kepemilikan saham investasi pemerintah lebih dari 50 persen,
metode penilaian yang digunakan adalah:
A. Metode biaya
B. Metode ekuitas
C. Metode nilai bersih
D. Benar semua.
36. Pada pelaksanaan telaah/analisa laporan keuangan pemerintah, langkah pertama adalah
melakukan pengecekan atas kelengkapan dokumen laporan keuangan. Dokumen laporan
keuangan yang harus ada diantaranya adalah sebagai berikut, kecuali:
A. Laporan Operasional
B. Laporan Realisasi Anggaran
C. Laporan Realisasi Pendapatan
D. Pernyataan Tanggung Jawab
37. Kementerian Keuangan pada Tahun 2020 turut serta dalam pembangunan proyek jalan tol
Cimanggis – Cibitung dengan biaya pembebasan tanah sebesar Rp20 M dan biaya pengurugan
dan perataan tanah sebesar Rp5 M, bahan bangunan Rp150M, tenaga kerja Rp50 M dan biaya
lain-lain senilai Rp20 M. Bangunan tersebut akan diserahkan kepada PT. Jasa Marga sebagai
investasi jangka panjang.
Maka nilai Investasi jangka panjang yang dilaporkan pada 31 Desember 2020 adalah senilai:
A. Rp233 Milyard
B. Rp223 Milyard
C. Rp220 Milyard
D. Rp213 Milyard
38. Berikut ini merupakan komponen dalam analisis beban belanja antara Laporan Opersional
(LO) dan Laporan Realisasi Angaran (LRA), kecuali:
A. Belanja modal akan menambah nilai LRA
B. Persediaan akan menambah nilai LRA
C. Beban non kas akan menambah nilai LRA
D. Beban dibayar dimuka akan mengurangi nilai LRA
39. Saldo pendapatan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) pada Kemenpora per 1 Januari 2020
adalah senilai Rp10.000.000.000,00. Selama kurun waktu Januari s.d. Desember terdapat
transaksi diantaranya adalah : pelepasan aset tetap senilai Rp1.000.000.000,00 dan terdapat
pendapatan yang diterima dimuka sebesar Rp500.000.000,00.
Maka nilai total pendapatan yang dilaporkan pada LRA Kemenpora per 31 Desember 2020
adalah senilai:
A. Rp11.500.000.000,00
B. Rp11.000.000.000,00
C. Rp10.500.000.000,00
D. Rp8.500.000.000,00
40. Berikut ini adalah pengakuan dan pencatatan di dalam akuntansi pendapatan dalam Laporan
Realisasi Anggaran (LRA), kecuali:
A. Pendapatan-LRA diakui pada saat diterima pada RKUN
B. Pendapatan-LRA diklasifikasikan menurut nilai transaksinya
C. Transfer masuk diakui sebagai pendapatan-LRA sebagai penerimaan uang dari entitas
pelaporan lain.
D. Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang dibukukan sebagai pengurang
Pendapatan-LRA pada periode yang sama