Anda di halaman 1dari 7

UNIVERSITAS PAKUAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA


Jl. Pakuan PO. BOX 452 Bogor 16143 Telp. (0251) 8338650
website:https://fisib.unpak.ac.id, e-mail: fisib@unpak.ac.id

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2021/2022


Validasi & Verifikasi
Mata Kuliah : TELAAH DRAMA INGGRIS Ketua Program Studi :
Kode mata Kuliah : 411KK4103
Jumlah SKS : 2 SKS
Program Studi : Sastra Inggris
Semester/ Kelas : IV / REGULER A,B,C
Hari/ Tanggal : SELASA, 19 APRIL 2022
Waktu Ujian : 10.00 – 11.30 (90 Menit) (Dyah Kristyowati, M.Hum.)
Media Yang Digunakan* :
Dosen Penguji / KDS : Maulana Taufik, M.Hum. Wakil Dekan I

(Muslim, M.Si.)

*disesuaikan dengan pelaksanaan ujian

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Berdoalah sebelum mengerjakan soal
Kerjakanlah soal-soal berikut ini!

PERTANYAAN: (Semua pertanyaan di bawah ini mengacu kepada drama Progress)


1. Unsur dan Struktur Alur
- Adegan manakah yang mendukung fungsi unsur-unsur alur berikut ini:
i. Coincidence
ii. Dilemma
iii. Foreshadowing
iv. Misteri
v. Inciting Force
- Uraikan dan analisis konflik-konflik yang terjadi!
- Susunlah struktur alurnya dan berikan bagan/skemanya.

2. Tokoh dan Penokohan


- Siapa sajakah tokoh-tokoh dalam drama ini? Bagaimanakah pembagian peran tokoh-
tokoh tersebut dilihat dari kualitas dan kuantitas perannya? Sebutkan dan jelaskan.
- Bagaimana gambaran tokoh sentralnya (sedikitnya 2 orang) dilihat dari dimensi fisik,
sosial, dan psikologisnya? Apakah gambaran ketiga dimensi itu saling mendukung?
Buktikan!
- Apakah ada tokoh yang mengalami perkembangan watak? Jika ada jelaskan apakah
perkembangan wataknya logis?

3. Simbol dan Ironi


UNIVERSITAS PAKUAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA
Jl. Pakuan PO. BOX 452 Bogor 16143 Telp. (0251) 8338650
website:https://fisib.unpak.ac.id, e-mail: fisib@unpak.ac.id

- Uraikan Simbol dan Ironi yang terdapat dalam drama ini

JAWABAN
1. a. unsur dan struktur
- coincidence :
Sebuah kebetulan mengenai Prof. Corrie dan Mrs. Meldon yang ternyata merupakan kaka
adik, dan mereka memiliki pendapat yang berbeda dalam menanggapi peperangan. Sebuah
kebetulan yang sama juga terjadi pada saat Mrs. Meldon memperingati 3 tahun setelah
kepergian anak nya Eddie yang mati dalam peperangan, kebetulan eksperimen Prof. Corrie
berhasil di hari yang sama.
- dilemma :
Adegan ending sangat mendukung fungsi unsur dilemma, hal ini dapat dilihat dari reaksi dan
monolog Mrs. Mendol yang bertolak belakang.
- foreshadowing :
Ketika Prof. Corrie mulai menjelaskan bahwa ia sedang membuat sebuah senjata yang dapat
menghancurkan sebuah kota besar dengan mudah, membuat Mrs. Meldon terpancing
amarahnya dan mempertanyakan kejelasan tentang kematian anaknya--Eddie. Kemudian
terjadilah pertengkaran perkukuhan antara Mrs. Meldon dan Prof. Corrie, Mrs. Meldon ingin
Prof. Corrie untuk menghancurkan senjata tersebut, namun Prof. Corrie bersikukuh untuk
mempertahankan senjatanya.
- mystery :
Adegan ending sangat mendukung fungsi unsur mystery karena tidak diketahui Prof. Corrie
sudah benar – benar meninggal atau belum.
- inciting force :
Kejadian yang menempati karakter dalam perjalanan mereka sepanjang narasi. Inciting force
pada drama ‘Progress’ ada dalam narasi “Professor Henry Corrie, aged between fifty and
sixty, is sitting at the centre table weatching a chemical process in a large retort. He has cold,
humourlous eyes, and his mouth, if it were not concealed by a thickist beard, would be seen
to have cruel lines about it. He does not, however, impress the casual visitor as a cruel man –
indeed, he seems to be harmless, kindly inconsequent person, completely absorbed, of course,
UNIVERSITAS PAKUAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA
Jl. Pakuan PO. BOX 452 Bogor 16143 Telp. (0251) 8338650
website:https://fisib.unpak.ac.id, e-mail: fisib@unpak.ac.id

in his work. It is when he is angry that something cruelty is observable – he is inclined to


utter wolfish snarls if he is thwarted or hindered in any way. But the most certain sign of his
fundamentally cruel character is his absorption in his scientific work. Nothing is of greater
importance to him than that, and a human being is of less consequence to him that the success
even a minor experiment.” Naskah ini menunjukkan bagaimana sifat dari karakter utama
yang akan menjadi penunjang cerita dalam drama ‘Progress’ ini.
Bagian Conflict
Prof Corrie menciptakan formula bom. Dia melakukannya untuk ketenaran dan masa depan.
Nyonya Meldon, saudara perempuan Prof yang janda, di pagi hari pada peringatan kematian
ke-3 putranya Eddie, seorang kapten tentara meninggal dalam Perang Dunia ke-1. (Rising
Action)
Prof mengabaikan kesedihannya dan menyampaikan berita penemuannya. Nyonya Meldon
mengingat masa lalunya yang ceria dengan suaminya, Tom dan Eddie. Dia melakukannya
untuk membuat Prof merasakan nilai hubungan dan kemalangan karena kehilangan mereka.
Perang keyakinan Prof tidak akan pernah berakhir mendorongnya untuk mempromosikan
penemuannya karena hasil yang menghancurkan jauh lebih cepat daripada senjata lama.
(Conflict)
Charlotte, kakak Corrie, memberi tahu dia bahwa Eddie telah dikalikan dengan cangkang.
Jadi dia membenci perang: pembantaian terorganisir anak laki-laki. Prof bodoh tak berdarah,
sangat gila berbicara tentang uang dan gelar bangsawan sebagai harga kesuksesannya
dibandingkan dengan ratapan kakaknya. Charlotte memohon Prof untuk menghancurkan bom
sebagai peringatan Eddie. Tapi Prof tetap acuh tak acuh terhadap permohonannya. Dia
melukai meja dan formulanya tumpah ke lantai. Perbuatan Ny Meldon tersebut dicemooh
oleh Prof yang formulanya adalah pikirannya. Ini membuatnya marah sehingga dia
menusuknya dari belakang dengan pisau panjang. (Climax)
Prof meninggal. Dia merasa bahwa ini adalah balas dendam yang dapat dibenarkan terhadap
pembunuh putranya pada peringatan kematiannya. (Falling Action)
2. Siapa sajakah tokoh-tokoh dalam drama ini? Bagaimanakah pembagian peran
tokoh-tokoh tersebut dilihat dari kualitas dan kuantitas perannya? Sebutkan dan
jelaskan.
There are five characters in the play
- Professor Corrie present favorable viempoint regarding war
- Mrs.Meldom present anti war views
UNIVERSITAS PAKUAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA
Jl. Pakuan PO. BOX 452 Bogor 16143 Telp. (0251) 8338650
website:https://fisib.unpak.ac.id, e-mail: fisib@unpak.ac.id

- Tom as a husband
- Eddie as a son
- Honnah a servant maid
Bagaimana gambaran tokoh sentralnya (sedikitnya 2 orang) dilihat dari dimensi fisik,
sosial, dan psikologisnya? Apakah gambaran ketiga dimensi itu saling mendukung?
Buktikan!
- Mrs.Meldom
Mrs. Meldon is one of the major characters of the play. She is the sister of Prof.
Corrie who is a scientist and working on developing a dangerous bomb that will
cause huge damage to the world. She is a sensitive, emotional, and peace-loving lady.
She is 43 years of age. She is a dignified woman who shows sensible behaviour
throughout the play. She is in a state of mourning as she has lost her only son Eddie
at the war and her husband too. She is left all alone in the world to bear the pain of
loneliness. She is against war as it takes the life of innocent human beings. She
considers war nothing just an organized butchery of youth.
When Mrs. Meldon comes to know about the evil intentions of her brother, she
wants him to destroy the formula of that bomb. She does not want anyone else,
especially the mothers, to bear the same pain of losing their sons at wars. She tries
her level best to stop her brother from inventing the bomb and calls him the most
stupid man on this earth. When she comes to know that her brother is not going to
destroy his invention, being an extremely emotional lady, she takes the knife and
kills her own brother just for the sake of humanity and world peace.
- Prof. Corrie
Prof. Corrie is a clear reflection of a person who is a hater of humanity. He is a
selfish, greedy, self-centered, and evil minded person who just thinks of his own. He
considers human beings worthless creatures. He has developed a formula for a
destructive bomb that can take the life of a huge number of innocent people when
used in wars. With this invention, he dreams of becoming a wealthy person. He is
such an insensitive person that he feels pleasure in witnessing destruction of
mankind.

Apakah ada tokoh yang mengalami perkembangan watak? Jika ada jelaskan
apakah perkembangan wataknya logis?

Mrs.Meldom
Mrs. Meldon is a sensitive, caring and loving mother. She is a lover of humanity and
hates war as it kills millions. She has only one son Eddie who has lost his life during
the First World War. After his death, she becomes all alone. Most of the time, she
used to talk about Eddie, his childhood, youth and his killing at the war, this is the
clear reflection of her selfless, unconditional love for his son.
UNIVERSITAS PAKUAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA
Jl. Pakuan PO. BOX 452 Bogor 16143 Telp. (0251) 8338650
website:https://fisib.unpak.ac.id, e-mail: fisib@unpak.ac.id

Her character strengthens the point that themes of literature are universal and exist
across all the cultures and societies as almost every country’s poets and writers have
given tribute to women as mothers through their unique, thought-provoking and
heart-touching writings. For instance, some of the famous poems that are written by
poets belonging to different countries on the theme of mother, her love, care, and
affection are: “To My Mother” by Edgar Allan Poe, “Mother O’ Mine,” by Rudyard
Kipling, “Maa Teri Azmat ko Salaam” by Sajid Ali, etc. In every culture, the role of
a woman as mother remains the same that she has to bring up her children with
utmost care and affection whether she is a housewife or a working lady and she asks
for nothing in return from her children.

3.
Symbol
Teh menyimbolkan rasa kemanusiaan dan simpati. Ny. Meldon berkali-kali menawari the
kepada Corrie, tetapi Corrie menundanya berkali-kali karena dia terlalu sibuk dengan
eksperimennya dan tidak bisa berhenti sejenak meskipun untuk beberapa detik. Selagi Corrie
mengoceh tentang penemuannya, Ny. Meldon terus menawari teh kepadanya.
MRS MELDON. Come and have your tea, Henry!
CORRIE. All right!
MRS MELDON. Come along, Henry!
CORRIE. Eh? Oh, all right! In a minute!
MRS MELDON. Your tea will get cold if you don't come now!
CORRIE. [Getting up and coming to the tea-table.] Oh, how women do fuss! Your sex is
most extraordinary, Charlotte. Always willing to break off things for other things. No
application. No concentration. No capacity for complete, impersonal devotion. That's why no
women have ever been great artists or scientists. Because they will not forsake every- thing
and follow-well, whatever it is they 'ought to be following!
Adegan ini kemudian secara simbolis tercermin ketika Corrie memberi tahu Ny. Meldon
tentang bom penemuannya. Ny. Meldon, yang telah kehilangan putra dan suaminya karena
perang, menentang mewujudkan penemuan itu karena bom yang mampu merenggut ribuan
nyawa hanya dapat menambah kengerian perang. Sama seperti cara Charlotte terus
menawarkan teh sebelumnya, dia kemudian mencoba membujuk kakaknya untuk melupakan
UNIVERSITAS PAKUAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA
Jl. Pakuan PO. BOX 452 Bogor 16143 Telp. (0251) 8338650
website:https://fisib.unpak.ac.id, e-mail: fisib@unpak.ac.id

penemuannya. Dia bercerita tentang seberapa buruk perang mempengaruhi dirinya, seolah-
olah mencoba memunculkan rasa kemanusiaan dan simpatinya dari dalam diri Corrie.
Namun, sama seperti saat ditawari teh, Corrie menolak permintaan Ny. Meldon.

MRS MELDON. Henry, I beg you to destroy your invention.


CORRIE. You what?
MRS MELDON. I beg you to destroy it. Let that be your memorial to Eddie!... CORRIE. My
dear Charlotte, I begin to believe that grief has unhinged your mind. Destroy my invention!...
MRS MELDON. Your bomb will destroy life, Henry. I beg of you to destroy it!...
CORRIE. Rubbish, woman, rubbish.

Ironi
Irony of situation ditandai dengan dibunuhnya Corrie karena bersikeras mempertahankan
penemuannya oleh Ny. Meldon. Penemuan bom yang Corrie harapkan dapat
membawakannya keberuntungan seperti popularitas dan kekayaan, pada akhirnya malah
membawanya pada kematian.
CORRIE. Yes, I 'm sorry about that, but, you see, I was busy, Charlotte. I've succeeded at
last. I've got just exactly what I wanted, Charlotte. Absolutely the thing. This will bring fame
and fortune to me. I shall be rich now, but more than that. I shall be famous. My name will
live for ever.

[With a queer moan of despair, she drives the knife into his back. He sways a moment,
uttering a choking sound, and then, clutching at the air, he pitches forward on to his face.]
UNIVERSITAS PAKUAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA
Jl. Pakuan PO. BOX 452 Bogor 16143 Telp. (0251) 8338650
website:https://fisib.unpak.ac.id, e-mail: fisib@unpak.ac.id

-Selamat Mengerjakan-
KDS

Anda mungkin juga menyukai