Anda di halaman 1dari 7

Nama Anggota Kelompok:

1. Ni Made Atika Yuni (05/2115644027)


2. Ni Made Indah Setyadewi (06/2115644033)
3. Ni Made Nita Pramesti (10/2115644057)
4. Putu Riskita Chandra Kirana (21/2115644123)
5. Kadek Weda Oka Purana (23/2115644135)
6. Ni Luh Putu Meita Sukmayanti (24/2115644141)
7. Nyoman Pona Resti Kartika (30/2115644183)

KASUS SIKLUS PENGELUARAN

PT Indah Kreasi adalah sebuah perusahaan yang khusus mendistribusikan kain batik untuk butik, toko
ritel, dan perusahaan konveksi di seluruh wilayah Indonesia. Perusahaan memiliki kantor pusat di
Jakarta dan dua gudang distribusinya berada di Tanjung Barat dan Kota. Perusahaan didirikan tahun
1985. Saat ini perusahaan telah memiliki lusinan suplier dan lebih dari 35 jenis batik, 155 orang
pegawai, dan penjualan tahunan lebih dari 50 milyar rupiah.
Saat ini perusahaan ingin mengevalusi sub sistem pengolahan pembelian dan pengeluaran kas karena
terjadi ketidakakuratan data transaksi yang berakibat pada ketidakakuratan laporan keuangan
perusahaan. Berikut ini adalah sub sistem pengolahan pembelian dan pengeluaran kas PT Indah
Kreasi.

Sistem Pembelian
Proses pembelian bahan baku dimulai dengan dilakukannya pengecekan inventori melalui terminal
komputer oleh staf pembelian. Staf pembelian secara manual akan mencetak 4(empat) lembar
Purchase Order (PO) ketika jumlah inventori sudah berada pada reorder point. Lembar pertama PO
dikirimkan kepada pemasok, lembar kedua dikirimkan ke bagian Account Payable (AP), Satu lembar
ketiga dikirimkan ke bagian Penerimaan Barang, dan lembar terakhir disimpan (di file) di bagian
Pembelian.
 Pemasok biasanya mengantarkan barang pesanan dalam 3 hari kerja dan barang pesanan yang
dikirimkan disertai dengan dokumen packing slip. Barang pesanan yang datang akan diterima di
bagian penerimaan barang terlebih dahulu. Selanjutnya, ketika barang diterima, bagian penerimaan
barang akan menurunkan barang kemudian melakukan rekonsiliasi antara dokumen packing slip
dengan PO. Selanjutnya, staf tersebut akan menyiapkan 3 (tiga) lembar Laporan Penerimaan Barang
(LPB).
Lembar pertama dikirim ke gudang bersamaan dengan barang pesanan, lembar kedua dikirim ke
bagian pembelian, dan lembar terakhir disimpan di bagian penerimaan barang. Di gudang, LPB
disimpan (di filing) setelah barang disimpan di rak barang. Sementara di bagian pembelian, staf
pembelian menerima LPB dan menyimpannya bersama dengan PO.
Ketika bagian Account Payable menerima PO, PO tersebut disimpan di penyimpanan sementara
hingga Invoice diterima dari pemasok. Ketika invoice diterima, staf account payable mengambil PO
dari penyimpanan sementara dan merekonsiliasi dua dokumen tersebut kemudian secara manual
menginput kewajiban pada dokumen account payable sub ledger (hard copy subsidiary ledger account
payable). Selanjutnya, staf tersebut menyimpan dokumen PO dan Invoice pada file Open Account
Payable. Setiap akhir hari, staf tersebut menyiapkan dokumen Journal Voucher (hard copy journal
voucher) dan mengirimkan kepada bagian akunting.
Ketika bagian akunting menerima journal voucher tersebut, staf akunting mengecek kebenaran
dokumen tersebut kemudian menginput data-data yang relevan ke komputer untuk mengupdate akun
General Ledger terkait.

Sistem Pengeluaran Kas


Staf account payable (AP) secara periodik memeriksa file account payable yang masih terbuka (open
account payable file) untuk mengecek kewajiban/hutang yang sudah jatuh tempo. Untuk
memaksimalkan diskon yang kemungkinan bisa didapat, staf AP akan mengambil invoice dua hari
sebelum jatuh tempo. Kemudian, dia menyiapkan cek sesuai jumlah yang tertera pada invoice. Staf
AP tersebut juga mengupdate dokumen AP Ledger (hard copy AP Ledger). Nomer cek, jumlah
nominal uang, dan data lainnya yang relevan secara manual dicatat pada dokumen cek register (hard
copy check register). Selanjutnya, cek dikirimkan kepada bagian treasury. Terakhir, karena
mempertimbangkan keterbatasan penyimpanan dokumen, invoice yang telah dibayar, dibuang karena
tidak dibutuhkan lagi.
Ketika staf treasury menerima cek tersebut, dia mengecek memastikan bahwa tidak ada lagi
kesalahan. Staf treasury tersebut sudah lama bekerja di perusahaan ini dan memiliki intuisi yang
cukup tajam untuk memastikan bahwa tidak ada pemasok fiktif ataupun pembayaran yang tidak tepat.
Selain itu, dia cukup mengenal semua pemasok yang bekerja sama dengan perusahaan. Dengan
menggunakan intuisi dan pengalamannya tersebut dia membubuhkan tanda tangan atasannya, manajer
keuangan, melalui menggunakan tandatangan stempel. Hanya tanda tangan manajer keuangan
tersebut yang diakui untuk memvalidasi cek untuk pemasok. Selanjutnya, staf treasury tersebut,
memfotocopi cek tersebut.
Setelah cek ditandatangani, cek dikirim kepada pemasok. Sementara Cek fotocopi ditandai/cap
“lunas” dan kemudian disimpan di bagian treasury. Selanjutnya staf tersebut membuat journal
voucher yang dikirimkan kepada bagian akunting. Ketika bagian akunting menerima journal voucher,
staf akunting mengecek terlebih dahulu apakah ada kesalahan dan kemudian menginputnya ke
komputer untuk mengupdate akun GL secara digital.

Anda diminta:
1. Menganalisis pengendalian yang telah diterapkan pada siklus pendapatan PT Indah Kreasi,
dengan format sbb:

Keterangan Aktivitas Pengendalian


Aktivitas Pembelian
1 Pengecekan inventori 1 - Pengecekan inventori dilakukan
melalui terminal komputer oleh staf
pembelian.
- Staf pembelian secara manual
mencetak 4 lembar Purchase
Order/PO (lembar pertama
dikirimkan kepada pemasok, lembar
kedua diberikan kepada bagian
account payable/AP, lembar ketiga ke
bagian penerimaan barang dan
lembar terakhir disimpan pada bagian
pembelian). jika jumlah inventori
sudah berada pada reorder point
(suatu titik yang mana persediaan
harus ditambah lagi sebelum
mengalami kehabisan persediaan).
2 Pengiriman barang yang dipesan 2 - Pemasok mengantarkan barang
pesanan dalam 3 hari kerja disertai
dengan dokumen packing slip.
3 Penerimaan pesanan barang 3 - Barang pesanan yang datang diterima
dan diturunkan oleh bagian penerima
barang.
- Saat barang sudah diturunkan, bagian
penerima barang melakukan
rekonsiliasi antara dokumen packing
slip dengan PO.
- Selanjutnya, bagian penerima barang
membuat 3 lembar Laporan
Penerimaan Barang/LPB.
- Lembar pertama LPB dikirim ke
Gudang bersamaan dengan barang
pesanan. Kemudian, lembar kedua
LPB untuk bagian pembelian, dan
lembar terakhir LPB akan disimpan
di bagian penerimaan barang.
4 Penyimpanan barang 4 - Pada Gudang, LPB disimpan (di
filing) setelah barang disimpan di rak
barang.
- Pada bagian pembelian, staf
pembelian menyimpan LPB
bersamaan dengan PO.
5 Menerima Invoice dari pemasok 5 - Saat bagian account payable
menerima PO, PO tersebut disimpan
di penyimpanan sementara hingga
Invoice diterima dari pemasok.
- Saat staf account payable menerima
Invoice ia juga mengambil PO dari
penyimpanan sementara dan
melakukan rekonsiliasi dua dokumen
tersebut.
- Selanjutnya, staf account payable
secara manual mengimput kewajiban
pada dokumen account payable sub
ledger (sub copy subsidiary ledger
account payable).
- Selanjutnya, dokumen PO dan
Invoice disimpan pada file open
account payable oleh staf account
payable.
6 Membuat dokumen Journal Voucher & 6 - Staf account payable menyiapkan
General Ledger dokumen Journal Voucher (hard copy
journal voucher) dan dikirim ke
bagian akunting setiap akhir hari.
- Bagian akunting menerima dokumen
Journal Voucher dan mengecek
kebenaran dokumen tersebut,
kemudian menginput data-data yang
relevan ke computer untuk
mengupdate akun General Ledger
terkait.

Aktivitas Pengeluaran Kas


1 Pengecekan kewajiban/hutang 1 - Staf account payable secara
periodik/fisik memeriksa file account
payable yang masih terbuka (open
account payable file) untuk
mengecek hutang yang sudah jatuh
tempo.
2 Memaksimalkan diskon 2 - Staf account payable mengambil
invoice dua hari sebelum jatuh tempo
untuk memaksimalkan diskon yang
kemungkinan bisa didapat.
3 Penyiapan cek untuk 3 - Staf account payable menyiapkan cek
pelunasan/pembayaran kewajiban/hutang sesuai jumlah yang tertera pada
invoice.
- Staf account payable mengupdate
dokumen AP Ledger (hard copy AP
Ledger).
- Nomer cek, jumlah nominal uang,
dan data lainnya yang relevan secara
manual dicatat pada dokumen cek
register (hard copy check register).
- Cek dikirim ke bagian treasury.
- Invoice yang telah dibayar/dilunasi
dibuang karena tidak dibutuhkan dan
menghindari double bayar invoice.
4 Pengecekan cek 4 - Bagian treasury mengecek dan
memastikan bahwa tidak ada
kesalahan pada cek.
5 Memvalidasi cek 5 - Setelah melakukan pengecekan,
bagian treasury memberikan
tandatangan stanpel manajer
keuangan (staf treasury sudah
memiliki intuisi dan pengalaman)
untuk memvalidasi cek yang
diberikan ke pemasok dan cek
tersebut di fotocopy oleh bagian
treasury.
6 Pembayaran/pelunasan kewajiban/hutang 6 - Cek asli yang sudah ditandatangani
dikirim kepada pemasok.
- Cek yang difotocopy ditandai/dicap
“Lunas” dan disimpan di bagian
treasury.
7 Membuat Journal Voucher & General - Staf treasury membuat Journal
Ledger Voucher dan dikirim ke bagian
akunting.
- Staf akunting mengecek Journal
Voucher yang diterima dari bagian
treasury dan kemudian minginputnya
ke komputer untuk mengupdate
General Ledger secara digital.

2. Menganalisis kelemahan-kelemahan pengendalian internal berdasarkan Internal Control


structure pada COSO dan memberikan rekomendasi atas kelemahan-kelemahan tersebut

Keterangan Kelemahan Rekomendasi


Aktivitas Pembelian
1. Pengecekan inventori Pengecekan persediaan hanya Sebaiknya, dilakukan
dilakukan pada terminal pengecekan secara fisik di
computer. gudang untuk mengecek stock
opname dan ditambah lagi
dengan menggunakan sistem
reorder point. Dimana apabila
suatu barang sudah mencapai
reorder point, maka bagian
gudang akan membuat purchase
requesting yang akan di ajukan
ke bagian purchasing.
Selanjutnya bagian purchasing
akan membuat purchase order
sebanyak 4 rangkap.
2. Desain dan Beberapa dokumen masih Menggunakan sistem
penggunaan dokumen disiapkan secara manual komputerisasi yang lebih
serta catatan yang efektif dan efisien.
memadai
3. Penerimaan pesanan Pada saat penerimaan barang, Sebaiknya, pada saat
barang staf bagian penerimaan barang penerimaan barang, selain
hanya menerima dan menerima barang, menurunkan
menurunkan barang serta barang, dan merekonsiliasi
merekonsiliasi dokumen dokumen packing slip dengan
packing slip dengan PO namun PO, bagian penerimaan barang
tidak mengecek kondisi fisik juga harus mengecek kondisi
barang. fisik barang yang dipesan untuk
memastikan apakah barang yang
diterima dengan kondisi baik
dan sesuai pesanan.

Aktivitas Pengeluaran Kas


1. Penyiapan cek untuk Invoice yang telah Sebaiknya invoice-invoice yang
pelunasan/pembayaran dibayar/dilunasi dibuang begitu telah dilunasi tidak dibuang
kewajiban/hutang saja. begitu saja, namun harus
disimpan pada suatu tempat
yang terpisah dengan invoice
yang belum dilunasi. Hal
tersebut berguna untuk
menghindari kekeliruan antara
invoice yang sudah dilunasi
dengan yang belum dilunasi.
Dimana invoice yang sudah
dilunasi bisa saja menjadi acuan
apabila ada kesalahan
pencatatan pada computer,
selain itu juga terkait dengan
keterbatasan tempat, invoice
tersebut bisa diarsip dalam soft
copy dengan membuatkan file,
kemudian memberikan
keterangan nama pemasok
beserta tanggal invoice dan
diarsip secara beruntun dan
menggunakan format
2. Memvalidasi cek validasian cek dilakukan dengan Sebaiknya, pemvalidasian cek
tandatangan stampel. Ini bisa dilakukan dengan cara Manajer
saja terjadi kecurangan oleh Keuangan menandatangani
bagian treasury dengan bebas langsung cek tersebut. Apabila
menggunakan tandatangan manajer keuangan memang
stampel tersebut. memiliki kesibukan sehingga
tidak bisa menandatangi cek,
maka pemvalidasian cek dapat
menggunakan tandatangan
stampel manajer keuangan atas
izin dari manajer keuangan.
3. Pembayaran/pelunasan Tidak adanya bukti pada saat Sebaiknya, pada saat cek
kewajiban/hutang penyerahan cek dilakukan, dikirimkan ke pemasok harus
sehingga bisa berpeluang terjadi didokumentasikan agar tidak ada
kecurangan. kecurangan oleh pihak pemasok
yang bisa saja curang dengan
tidak mengakui bahwa sudah
menerima cek sehingga timbul
masalah.
4. Pemeriksaan Cek oleh Pemeriksaan terhadap Pemeriksaan harus
Treasury pembayaran yang tidak tepat berdasarkan data yang valid,
maupun pemasok fiktif tidak dengan cara memeriksa cek
bisa hanya dengan intuisi dan dengan menanyakan kepada
pengalaman. Karena manusia bank apakah cek tersebut asli
mempunyai keterbatasan, atau tidak.
baik dalam mengingat dan
meskipun telah
berpengalaman, kita tidak
tahu apa yang terjadi dimasa
sekarang dan kita tidak bisa
hanya berpatokan dengan
pengalaman
5. Desain dan Beberapa dokumen masih Menggunakan sistem
penggunaan dokumen disiapkan secara manual komputerisasi yang lebih
serta catatan yang efektif dan efisien
memadai
6. Pemeberian tanggung Keewenangan untuk Setiap dokumen tetap harus
jawab pada staff memvalidasi cek melalui divalidasi oleh Manajer
treasury stempel cukup riskan apalagi Keuangan, karena itu
tidak ada tinjauan dari merupakan bentuk
pemilik cap tanggungjawabnya untuk
memvalidasi segala bentuk
cek agar tidak
disalahgunakan. Serta selalu
melakukan pengawasan
terhadap Staff Treasury

Anda mungkin juga menyukai