Anda di halaman 1dari 26

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL Ros In YOGYAKARTA

Tugas Akhir Hasil Karya Belajar Dan Berlatih


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Kelulusan
Sebagai Peserta Program MAGISTRA UTAMA SURABAYA

Disusun Oleh:
Muhammad Ramadhan Samosir
NIPP : 19.20.04122

MAGISTRA UTAMA SURABAYA


The House of Candidate & School of Enterpreneur
Program Keahlian Perhotelan dan Kapal Pesiar
Tahun Program 2019/2020
Desember 2019
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................
MOTTO.........................................................................................................................
KATA PENGANTAR..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................
1.3 Tujuan.................................................................................................................
1.4 Manfaat...............................................................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Hotel.................................................................................................
2.2 Karakteristik Hotel.............................................................................................
2.3 Jenis-jenis Hotel.................................................................................................
2.4 Segi Jumlah Kamar Hotel...................................................................................
2.4.1 Klasifikasi Kamar Hotel Berbintang........................................................
2.4.2 Jenis-jenis Kamar Berdasarkan Bed........................................................
2.4.3 Jenis-jenis Kamar Menurut Letaknya......................................................
2.4.4 Kode (Istilah) Status Kamar.....................................................................
2.4.5 Jenis Kamar Menurut Tingkat Fasilitasnya.............................................
2.5 Macam-macam Departemen Yang Ada Di Hotel..............................................
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Sejarah Berdirinya Hotel Ros In Yogyakarta.....................................................
3.1.1 Struktur Organisasi Hotel Bintang 4.........................................................
3.2 Mengenal Profil Hotel Ros In...........................................................................
3.3 Analisis Dan Pembahasan.................................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.........................................................................................................
4.2 Saran...................................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN
Tugas Akhir Karya Belajar dan Berlatih yang disusun oleh Nurham ini di
pertanggung jawabkan melalui ujian presentasi di depan pembimbing pada tanggal

Penulis

Muhammad Ramadhan Samosir


NIPP : 19.20.04122

Pembimbing

RARA SINDYA NOFADIYANA

Kabag Diklat, Manajer,

ISFA HAMMI,S,E LAELA NOR BAITI,S.PD,M.M.


MOTTO

“Maka sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan”

(Q.S Al-Insyirah : 5)

“Jika kita memiliki keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan

bahu membahu mewujudkannya”

(Soekarno)

“Jika yang kau bicarakan adalah impian besarmu dan melibatkan nama Tuhan, jangan

pernah katakan tidak mungkin”

(Anonim)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Penyusunan Tugas Akhir ini
dimaksudkan sebaga salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Perhotelan dan
Kapal Pesiar di MAGISTRA UTAMA SURABAYA. Selain itu juga dimaksudkan
sebagai bahan wacana pada penulis pada khusunya dan para pembaca pada umumnya
untuk menambah ilmu pengetahuan tentang perhotelan. Dalam penyusunan laporan ini
telah banyak yang membantu baik berupa motivasi, bimbingan, saran, dan petunjuk serta
pemberian data informasi secara lisan atau tulisan yang sangat bermanfaat dalam
penyusunan laporan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Laela Nor Baiti, S.Pd.,M.M. selaku Manager Magistra Utama.
2. Bapak Isfa Hammi, S.E, selaku Kabag Diklat Magistra Utama Surabaya.
3. Ibu Rara Sindya Nofadiyana selaku pembimbing dan Ketua Program Perhotelan dan Kapal
Pesiar Magistra Utama Surabaya.
4. Orang tua dan segenap keluarga yang selalu memberikan dukungan baik secara materi
ataupun spiritual.
5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu dalam membantu menyelesaikan dan
melengkapi Tugas Akhir ini.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa Tugas Akhir ini jauh dari kata sempurna.
Tugas Akhir ini tentunya tidak luput dari berbagai kesalahan. Akhir kata, Terimakasih
atas segala ilmu dan kesempatan yang diberikan kepada saya hingga saya bisa
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Surabaya, 03 Desember 2019
Penulis

Muhammad Ramadhan Samosir


NIPP : 19.20.04122
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Banyaknya wisatawan asing dan orang dari luar kota yang datang ke Surabaya untuk
berlibur membuat semakin banyak munculnya hotel-hotel berbintang. Hal ini
mengakibatkan hotel-hotel berbintang mulai bersaing satu sama lain dengan berlomba-
lomba untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan menyediakan berbagai macam fasilitas
kepada konsumen dengan tujuan memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen.
Menurut Widanaputra Suprasto, Aryanto, dan Sari (2009:16),

Definisi hotel yaitu suatu jenis akomodasi yang dikelola secara komersial dengan
menggunakan sebagian atau seluruh bangunan yang ada, yang menyediakan fasilitas
pelayanan jasa penginapan,makanan dan minuman serta jasa lainnya dimana fasilitas dan
pelayanan tersebut disediakan untuk para tamu
dan masyarakat umum yang menginap. Sedangkan definisi hotelmenurut Ikhsan dan
Prianthara (2008:2) merupakan suatu bangunan atau suatu lembaga yang menyediakan
kamar untuk menginap dimana setiap orang dapat menginap, makan dan minum serta
memperoleh pelayanan lainnya dengan melakukan pembayaran. Semua jenis pelayanan
yang diberikan oleh pihak hotel kepada tamu dan pelanggan akan menghasilkan
pendapatan bagi hotel sehingga diperlukan adanya pengelolaan pendapatan yang baik.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam PSAK No.23 (revisi 2015), penghasilan
didefinisikan dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan
sebagai suatu kenaikan manfaat ekonomi selama periode akuntansi tertentu yang dapat
dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset dan penurunan liabilitas yang dapat
mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.
Penghasilan meliputi pendapatan maupun keuntungan. Pendapatan adalah penghasilan
yang timbul dari aktivitas normal entitas yang dikenal dengan sebutan lain seperti
penjualan, penghasilan jasa, bunga, sewa, dividen, dan royalti.
Mengingat banyaknya jumlah transaksi penjualan yang terjadi di dalam hotel,
maka dibutuhkan pengendalian internal untuk dapat meminimalkan kecurangan atau
kesalahan yang mungkin dapat terjadi. Pengendalian internal menurut Rama dan Jones
(2008;132) adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh anggota dari sebuah entitas seperti
dewan direksientitas, manajemen, dan personil lainnya, yang dirancang untuk memberikan
kepastian yang beralasan terkait dengan pencapaian efektifitas dan efisiensi kegiatan
operasional, keandalan laporan keuangan, dan ketaatan terhadap hukum dan peraturan
yang berlaku.
Dalam suatu sistem operasi perusahaan, potensi Sumber Daya Manusia pada

hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang suatu peran yang paling penting

dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu mengelola Sumber

Daya Manusia sebaik mungkin. Begitu juga untuk menghadapi persaingan saat ini, hotel

harus mampu memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Sumber Daya Manusia

merupakan aspek yang krusial untuk menunjang produktivitas sebuah hotel agar mampu

bertahan di dalam ketatnya persaingan perhotelan saat ini. Oleh karena itu, sebuah

perusahaan harus mampu mengelola Sumber Daya Manusianya dengan baik agar dapat

meningkatkan produktivitas di perusahaan tersebut.

Perusahaan harus dapat memiliki produktivitas yang baik untuk memenuhi target

perusahaan yang sudah ditetapkan. Kinerja karyawan yang baik dengan etos kerja yang

tinggi akan membantu perusahaan untuk dapat memenuhi target perusahaan tersebut dan

membantu perusahaan memperoleh keuntungan, sedangkan bila kinerja karyawan

menurun dan buruk maka akan merugikan perusahaan tersebut. Oleh karena itu, maka

perusahan harus dapat mengelola karyawan dengan baik agar kinerja karyawan dapat

maksimal, tidak ada konflik antar karyawan, serta tercapainya kepuasan kerja karyawan.
Menurut Simamora (2002:21) kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai

oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang

dan tanggung jawab masing masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi

bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.

Menurut Bangun (2012:4), salah satu sumber daya organisasi yang memiliki peran penting

dalam mencapi tujuannya adalah sumber daya manusia. Oleh karena itu, maka perlu

adanya perhatian khusus agar kinerja karyawan dapat maksimal. Kinerja karyawan yang

menurun tentu akan sangat mempengaruhi stabilitas perusahaan. Dimana karyawan dengan

kinerja yang buruk, semangat kerja yang kurang akan membuat target perusahaan menjadi

tidak tercapai sehingga perusahaan akan sulit untuk bersaing dengan perusahaan lain dan

pada akhirnya dapat juga mengalami kebangkrutan jika tidak segera diberikan solusi yang

tepat untuk menghadapi masalah kinerja tersebut.

Menjalankan perusahaan perhotelan dituntut untuk terus melakukan pembenahan di

berbagai aspek terutama dibidang SDM. Salah satu perusahaan yang berbentuk hotel

adalah Hotel Ros In yang beralamat di Jalan Lingkar Selatan No. 110, Kotagede,

Yogyakarta. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2009 dengan lokasi strategis yaitu di

jalan lingkar selatan dimana menjadi lokasi yang tepat untuk singgah dan bermalam. Hotel

Ros In memiliki kamar dengan jumlah 83 kamar dan karyawan dengan jumlah 115 orang.

Hotel Ros In Yogyakarta dengan konsep elegansi yang dipadukan dengan klasik ini

membagi kelas kamarnya dalam 4 kelas yaitu Presiden, Superiuor, Exclusive dan Deluxe.

Karyawan pada hotel ini juga terbagi dalam beberapa departemen yaitu house keeping

department, spa and massage departemen, food and beverage, dan front office department.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam penyusunan penulis merumuskan

masalah sebagai dasar penelitian yang dilakukan, yaitu :

1. Bagaimana tingkat disiplin kerja, motivasi kerja, dan kinerja karyawan Hotel Ros

In Yogyakarta

2. Bagaimana pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada Hotel Ros In

Yogyakarta

3. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Hotel Ros In

Yogyakarta

4. Bagaimana pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan

Hotel Ros In Yogyakarta

1.3 Tujuan

1. Tingkat disiplin kerja, motivasi kerja, dan kinerja karyawan pada karyawan Hotel

Ros In Yogyakarta

2. Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada karyawan Hotel Ros In

Yogyakarta

3. Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada karyawan Hotel Ros In

Yogyakarta

4. Pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada
karyawan Hotel Ros In Yogyakarta
1.4 Manfaat
1. Bagi Penulis Penulisan Tugas Akhir ini dapat menambah pengetahuan tentang
pengaruh yang membuat kinerja karyawan menurun
2. Bagi Perusahaan Laporan Tugas Akhir ini dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dalam menentukan kebijaksanaan perusahaan di masa yang akan
datang dan dapat menjadi masukan untuk membantu kelancaran perusahaan
3. Bagi Pembaca Laporan Tugas Akhir ini dapat dimanfaatkan sebagai penambah
pengetahuan dan pemahaman tentang apa saja yang dapat membuat kinerja
menurun
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Hotel

Pengertian Hotel Menurut Para Ahli Beserta Bukunya Hotel memiliki beberapa
pengertian menurut tinjauan para ahli. Definisi tersebut tersaji dalam buku yang mereka
susun dan terbitkan. Beberapa buku bahkan menjadi referensi utama mahasiswa jurusan
perhotelan dan Kapal Pesiar Magistra Utama Surabaya
Secara lengkap pengertian hotel menurut para ahli adalah sebagai berikut:

1. Menurut Agus sulastiyono


Drs. Agus Sulastiyono, M.Si di dalam bukunya yang berjudul “Teknik dan Prosedur
Divisi Kamar Pada Bidang Hotel” dalam seri “Manajemen Usaha Jasa Sarana
Pariwisata dan Akomodasi” yang terbit tahun 2006 di halaman 5 memberikan definisi
secara lengkap apa itu hotel Adapun pengertian hotel menurut
Agus Sulastiyono adalah sebagai berikut:
“Hotel adalah perusahaan atau badan usaha yang menyediakan layanan menginap
untuk orang-orang yang melakukan perjalanan Dikelola oleh pemilik atau ownernya
dengan layanan tempat tidur beserta fasilitasnya makanan dan minuman serta fasilitas
lengkap lainnya. Untuk dapat menggunakan layanan yang disediakan oleh pemilik
hotel menurut sulastiyono seseorang harus membayar dengan tarif atau harga yang
sudah ditentukan
Informasi lengkap dapat dilihat pada buku yang disusun oleh Drs. Agus Sulastiyono,
M.Si di dalam bukunya yang berjudul “Teknik dan Prosedur Divisi Kamar Pada
Bidang Hotel” dalam seri “Manajemen Usaha Jasa Sarana Pariwisata dan Akomodasi”
yang terbit tahun 2006 di halaman 5. Cover bukunya seperti gambar.
2. Menurut Agus Sambodo dan Bagyono
Selain Drs.Agus Sulastiyono ahli lainnya yang memberi definisi hotel secara khusus
adalah Agus Sambodo dan Bagyono Kedua ahli ini menyususn sebuah buku yang
diterbitkan tahun 2006 yang didalamnya terdapat definisi hotel dan hal-hal lainnya
tentang perhotelan.
Buku tersebut berjudul Dasar-Dasar Kantor Depan Hotel oleh Agus Sambodo &
Bagyono dengan cover seperti gambar.

Adapun pengertian hotel menurut Agus Sambodo dan Bagyono adalah sebagai
berikut :
“Hotel adalah tempat dimana para pelancong berkelas mendapat jasa penginapan dan
makan dengan cara menyewa. Dan penyewa dalam keadaan memungkinkan untuk
memperoleh jasa itu”.
Definisi diatas dapat dilihat secara lengkap di dalam buku yang disusun oleh Agus
Sambodo dan Bagyono yang berjudul “Dasar-Dasar Kantor Depan Hotel” terbit pada
tahun 2006

3. Menurut Endar Sri


Buku lainnya yang terdapat definisi hotel didalamnya adalah buku yang ditulis oleh
oleh Ir. Sugiarto Endar, BA dan Sri Sulartiningrum, BA dengan judul “Pengantar
Akomodasi dan Restoran”.
Adapun pengertian hotel menurut endar sri adalah sebagai berikut :
“Hotel adalah sebuah bangunan yang di dirikan dan dikelola dengan tujuan komersial
dengan jalan menyediakan fasilitas penginapan untuk masyarakat umum. Dengan
rincian fasilitas seperti jasa penginapan, jasa pelayanan barang bawaan, jasa penyedia
makanan dan minuman jasa fasilitas perabot dan hiasan serta jasa pencucian pakaian”.
Informasi lengkap definisi diatas dapat dilihat di dalam buku “Pengantar Akomodasi
dan Restoran” terbit tahun 1996 pada halaman 8 yang ditulis oleh Endar dan Sri.
Buku asli diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama dengan cover seperti gambar.
4. Menurut Lawson
Buku lainnya yang sangat tepat untuk dijadikan referensi tentang perhotelan dan
definisinya adalah buku yang berjudul “Hotels, Motels, and Condominius Design,
Planning, and Maintenance Adapun pengertian hotel menurut lawson di dalam
bukunya yang berjudul “Hotels, Motels, and Condominius: Design, Planning, and
Maintenance” kurang lebih terjemahan bebasnya adalah sebagai berikut:
“Hotel adalah sarana tempat tinggal yang dapat dimanfaatkan oleh para wisatawan
dengan beberapa fasilitas pelayanan seperti jasa kamar, jasa penyedia makanan dan
minuman, dan jasa akomodasi lainnya dengan syarat berupa imbalan ataupun
pembayaran”.
Buku “Hotels, Motels, and Condominius Design, Planning, and Maintenance” ditulis
oleh Fred Lawson diterbitkan oleh Architectural Press pada tahun 1976 di London.
Selain buku yang berjudul “Hotels, Motels, and Condominius : Design, Planning, and
Maintenance,Fred Lawson juga banyak menulis buku tentang pariwisata, restoran, dan
pariwisata, diantaranya yang sangat mendunia adalah sebagai berikut:
Tourism and Recreation Handbook of Planning and Design (Architectural Press
Planning and Design Series) Subsequent Edition, Congress,
Convention and Exhibition Facilities: Planning, Design and Management
(Architectural Press Planning and Design Series),
Hotels and Resorts: Planning and Design (Butterworth Architecture Design and
Development Guides),
Hotels and Resorts: Plannin, Design, and Refurbish,
Restaurants Clubs and Bars,
dll
5. Menurut Rumekso
Buku yang berjudul “Housekeeping Hotel” yang ditulis oleh Rumekso, SE adalah
buku lainnya yang membahas tentang hotel. Pada halaman 2 terdapat definisi singkat
tentang hotel.
Adapun pengertian hotel menurut rumekso adalah sebagai berikut:

Hotel adalah bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk menginap para tamu
makanan dan minuman serta fasilitas-fasilitas lain yang diperlukan. Dikelola dengan
managemen yang profesional untuk mendapatkan keuntungan

Adapun buku tersebut tampilan cover depannya seperti gambar. Ditulis oleh
Rumekso,SE yang diterbitkan di Jogja pada tahun 2002 oleh penerbit ANDI.

6. Menurut Richard Sihite


Buku lainnya yang cukup terkenal dalam membahas hotel, terutama dalam hal
pengelolaannya adalah buku yang ditulis oleh Richard Sihite, S. Sos. Buku tersebut
berjudul “Hotel Management (Pengelolaan Hotel)” yang memiliki tebal 290 halaman.
Pada halaman 2 terdapat informasi tentang definisi hotel secara lengkap.

Adapun pengertian hotel menurut Richard Sihite adalah sebagai berikut:

Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi
setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan serta memperoleh makanan
dan minuman

Buku yang berjudul “Hotel Management (Pengelolaan Hotel) yang ditulis oleh
Richard Sihite, S.Sos diterbitkan oleh penerbit SIC Surabaya pada tahun 2000
2.2 Karakteristik Hotel
Perbedaan antara hotel dengan industri lainnya adalah :
1. Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta padat karya yang artinya dalam
pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan tenaga pekerja yang banyak
pula.
2. Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sektor ekonomi, politik, sosial,
budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut berada.
3. Menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan tempat dimana jasa
pelayanannya dihasilkan.
4. Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur dalam pelayanan jasa terhadap
pelanggan hotel dan masyarakat pada umumnya.
5. Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga memperlakukan pelanggan sebagai
patner dalam usaha karena jasa pelayanan hotel sangat tergantung pada banyaknya
pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel tersebut.

2.3 Jenis-jenis Hotel

Jenis Hotel
Penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan dan ciri atau sifat khas
yang dimiliki wisatawan (Tarmoezi, 2000)
Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat dari lokasi dimana hotel tersebut dibangun,
sehingga dikelompokkan menjadi:
1. City Hotel
Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya di peruntukkan bagi masyarakat yang
bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka waktu pendek). City Hotel disebut
juga sebagai transit hotel karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang
memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang di sediakan oleh hotel tersebut.
2. Residential Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pinngiran kota besar yang jauh dari keramaian kota,
tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha. Hotel ini berlokasi di daerah-
daerah tenang, terutama karena diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam
jangka waktu lama. Dengan sendirinya hotel ini diperlengkapi dengan fasilitas tempat
tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga.
3. Resort Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pengunungan (mountain hotel) atau di tepi pantai (beach
hotel), di tepi danau atau di tepi aliran sungai. Hotel seperti ini terutama diperuntukkan
bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin
berekreasi.
4. Motel (Motor Hotel)
Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang menghubungan satu
kota dengan kota besar lainnya atau di pinggiran jalan raya dekat dengan pintu gerbang
atau batas kota besar.
Hotel ini di peruntukkan sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang
melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sendiri. Oleh
karena itu hotel ini menyediakan fasilitas garasi untuk mobil.

2.4 Segi Jumlah Kamar Hotel

Menurut Tarmoezi dari banyaknya kamar yang disediakan, hotel dapat dibedakan
menjadi:
1. Small Hotel
Jumlah kamar yang tersedia maksimal sebanyak 28 kamar.
2. Medium Hotel
Jumlah kamar yang disediakan antara 28- 299 kamar.
3. Large Hotel
Jumlah kamar yang disediakan sebanyak lebih dari 300 kamar.
2.4.1 Klasifikasi Hotel Berbintang
1. Hotel Bintang 1, Jumlah Kamar Dan Fasilitas Sederhana

Hotel bintang satu dengan budget yang ekonomis


Biasanya, hotel bintang satu kerap kali menjadi pilihan untuk para backpacker atau
muda-mudi yang traveling bareng teman-temennya Hotel bintang 1 dikelola oleh
pemiliknya langsung, bukan dari sebuah perusahaan yang memang terjun dalam
bidang akomodasi. Batasannya hotel bintang 1 diharuskan memiliki minimal 15
kamar dengan kamar mandi yang berada di dalam kamar. Memang perbedaan
antara hotel bintang 1 dengan hotel melati bintang 3 sangat tipis, sama-sama
minimal harus memiliki 15 kamar. Yang membedakan adalah, hotel bintang satu
diharuskan memiliki restoran sendiri.
2. Hotel Bintang 2

Hotel bintang dua dengan desain interior yang compact


Baru terpaut satu bintang tapi perbedaan yang ada ternyata lumayan. Selain
memiliki batas minimal 20 kamar untuk mendapatkan bintang dua hotel-hotel ini
diharuskan memiliki setidaknya satu kamar suite. Alasannya, agar tamu dapat
memilih kamar seperti apa yang nyaman untuk beristirahat. Fasilitas seperti AC, TV,
dan perangkat telefon juga harus tersedia di dalam kamar. Lobby untuk menerima
tamu juga diharuskan tersedia di hotel bintang 2 Kamar yang disediakan pada ibis
budget
3. Hotel Bintang 3

Fasilitas kolam renang menjadi daya tarik untuk pengunjung


Setiap bintang memiliki segemen pasar yang berbeda pula Hotel bintang 3 biasanya
menjadi pilihan ketika berlibur bersama keluarga Karena standar hotel tiga bintang
setidaknya terletak di samping jalan raya, memiliki minimal 30 kamar dan 2 kamar
suites Kebanyakan hotel bintang 3 memiliki beberapa fasilitas yang disediakan
untuk pengunjungnya. Seperti kolam renang sederhana juga tempat olah raga Juga
diharuskan untuk menyediakan setidaknya sarapan untuk para pengunjung
4. Hotel Bintang 4

Jika rate hotel sebelumnya mengutamakan fasilitas-fasilitas dasar yang


dibicarakan pada hotel bintang empat tentunya sudah berbeda Hotel bintang
empat diharuskan memiliki restoran dan bar sendiri sehingga tamu juga bisa
bersantai di hotel Begitu pula dengan fasilitas seperti kolam renang yang bagus
serta gym yang memang disediakan untuk pengunjung Letaknya, kebanyakan
hotel berbintang empat mengambil lokasi yang strategis Untuk standart kamar
minimal hotel bintang empat memiliki 50 kamar standar serta 3 kamar suite.
5. Hotel Bintang 5

Hotel bintang lima merupakan hotel paling mewah di antara golongannya. Segala
fasilitas juga diharuskan tersedia di kelas hotel yang satu ini Tamu,adalah hal yang
paling utama untuk hotel dengan bintang 5 Maka dari itu ketika ada tamu yang datang
sambutannya akan luar biasa bak raja. Pertama kali memasuki hotel bintang lima
biasanya kamu akan disambut dengan welcome drink serta fasilitas mini bar di kamar.
Hotel mewah ini memiliki minimal kamar standar sejumlah 100 kamar dan 4
kamar suite. Bahkan, tempat tidur ataupun perabotan yang digunakan di kamar juga
harus memiliki kualitas nomor wahid. Untuk service tidak perlu dipertanyakan lagi,
hotel bintang lima memiliki layanan restoran yang bisa diantar ke kamar selama 24 jam
dan fasilitas lain yang begitu lengkap.Fasilitas kolam renang menjadi daya tarik untuk
pengunjung Setiap bintang memiliki segemen pasar yang berbeda pula. Hotel bintang 3
biasanya menjadi pilihan ketika berlibur bersama keluarga. Karena, standar hotel tiga
bintang setidaknya terletak di samping jalan raya, memiliki minimal 30 kamar dan 2
kamar suites. Kebanyakan, hotel bintang 3 memiliki beberapa fasilitas yang disediakan
untuk pengunjungnya. Seperti kolam renang sederhana juga tempat olah raga. Juga
diharuskan untuk menyediakan setidaknya sarapan untuk para pengunjung.

2.4.2 Jenis-jenis Kamar Berdasarkan Bed


Kamar- kamar dihotel mempunyai jenis yang berbeda-beda Hal ini dimaksud agar tamu
dapat memilih kamar sesuai dengan kebutuhan.jenis kamar dihotel sebagai berikut :
1. Single Studio Room
Single studio room adalah satu kamar dengan satu tempat tidurdan sofa sebagai tempat
tidur tambahan.
2. Single Room
Single room adalah kamar dengan satu tempat tidur untuk satu orang.
3. Twin Room
Twin room adalah satu kamar dengan dua tempat tidur untuk dua orang.
4. Double Room
Double room adalah satu kamar dengan yang dilengkapi dengan satu tempat tidur besar
untuk dua orang.
5. Trile Room
Triple room adalah satu kamar yang dilengkapi denga double bed untu dua orang dan
diberi tempat tidur tambahan.
6. Twin Single Use
Twin single use adalah kamar twin yang hanya diisi untuk satu orang tamu.

2.4.3 Jenis-jenis Kamar Hotel Berdasarkan Letak


1. Conecting Room
Conecting room adalah dua kamar yang saling bersebelahan dan dihubungkan dengan
pintu penghubung
2. Adjoining Room
Adjoining room adalah dua kamar yang bersebelahan tanpa pintu penghubung
3. Adjacent Room
Adjacent room adalah dua kamar yang terletak dilantai yang sama dan saling
berhadapan
4. Cabana
Cabana adalah kamar yang menghadap ke pantai

5. Duplex Room
Duplex room adalah kamar yang satu terletak dilantai atas dan satunya lagi dilantai
bawahnya dan dihubungkan dengan tangga penghubung

2.4.4 Kode (Istilah) Status Kamar


1. Occupied
Occupied adalah kamar yang ditempati oleh tamu
2. OC (Occupied Clean)
OC adalah kamar yang ditempati oleh tamu dan dalam keadaan bersih
3. OD (Occupied Dirty)
OD adalah kamar yang ditempati oleh tamu dan dalam keadaan kotor
4. VR (Vacant Ready)
VR adalah kamar dalam keadaan bersih dan siap untuk dijual
5. VC (Vacant Clean)
VC adalah kamar kosong dalam keadaan bersih
6. VD (Vacant Dirty)
VD adalah kamar kosong dalam keadaan kotor
7. DU (Day Use)
DU adalah kamar yang tamu masuk pada hari itu dan akan keluar pada hari itu juga
8. DL (Double Locked)
DL adalah kamar yang terkunci ganda oleh tamu
9. OOO (Out of Order)
OOO adalah kamar yang rusak dan tidak bisa dipakai (tidak bisa dijual)
10. OS (Out of Service)
OS adalah kamar kosong dan dalam perbaikan
11. DD (Don’t Distrub)
DD adalah kamar yang tamunya tidak mau diganggu
12. HU (House Use)
HU adalah kamar yang sedang digunakan oleh staff hotel
13. SO (Sleep Out)
SO adalah kamar yang sudah dibayar oleh tamu teteapi tidak ditempati oleh tamu

14. Comp (Compliment)


Comp adalah kamar yang ditempati oleh tamu, tetapi tamu tersebut tidak membayar/
gratis

2.4.5 Jenis Kamar Menurut Fasilitasnya


1. Standart Room
Standart room dalah kamar umum yang disediakan oleh setiap hotel standart
room juga merupakan jenis kamar hotel yang murah karena fasilitas yang
disediakan terbilang standart seperti televisi, meja, kamar mandi, dan lemari
es.
2. Superior Room
Superior room adalah setiap hotel memiliki standart yang berbeda beda
tergantung dari bintang berapa hotel tersebut sehingga harga yang ditawarkan
superior room merupakan jenis kamar hotel yang lebih baik dari fasilitasnya
hingga ukuran yang diberikan dibandingkan standart room perbedaan superior
room dengan standart room mungkin tidak terlalu terlihat
3. Deluxe Room
Deluxe room adalah berbeda dengan superior dan standart room deluxe room
didesain lebih menarik dan lebih lengkap fasilitasnya
4. Suite Room
Suite room adalah jenis kamar hotel yang memiliki fasilitas seperti tempat
duduk/ ruang tamu yang terpisah dengan ruang tidur

2.5 Macam-macam Departemen Yang Ada Di Hotel


1. Room Devision
Room devision departement yaitu divisi utama yang terdapat disebuah hotel yang
bertanggung jawab atas seluruh operasional dari hotel terutama dibidang kamar
(room) Room devision membawahi Front Office dan Housekeeping.

Housekeeping Departement (Tata Graha) yaitu departemen yang bertanggung


jawab atas kebersihan hotel baik itu kamar hotel maupun area umum hotel

Front Office Departement adalah departemen yang bertugas dan bertanggung jawab
atas pemesanan dan penjualan kamar hotel, serta menangani tamu yang check in
maupun check out

2. Food And Beverage Departement


Food and Beverage Departement adalah departemen yang membawahi Food and
Beverage Product dan Food Baverage Service

Food and Beverage (F&B) Product adalah salah satu departemen dihotel yang
bertanggung jawab atas pengolahan bahan makanan mentah menjadi makanan yang
siap dihidang, dan departemen yang bertugas untuk membuat makanan dan
minuman di hotel

Food and Beverage (F&B) Service adalah salah satu departemen atau bagian yang
ada di hotel yang bertanggung jawab atas seluruh operasional dari kegiatan
pelayanan penghidangan makan dan minuman di hotel

3. Sales and Marketing Departement


Sales and Marketing Departement adalah departemen atau bagian yang ada di hotel
yang bertugas atas penjualan dan pemasaran dari hotel serta bertanggung jawab
untuk mengawasi seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan penjualan
dan pemasaran di hotel

4. Accounting Departement
Accountung Departement bertugas untuk mengawasi seluruh pengeluaran dan
pemasukan hotel yang berhubungan dengan Hotel Revenue

5. Engineering Departement
Engineering Departemen salah satu bagian dari hotel yang bertugas untuk
memperbaiki dan melakukan perawatan barang barang hotel yang berupa mesin

6. Human Resouces Departement


Departemen yang bertanggung jawab atas pemilihan dan perekrutan sumber daya
manusia di hotel serta bertugas untuk menangani hal hal diluar hotel yang
berhubungan dengan masyarakat
7. Spa Departement
Spa Departemen adalah departemen yang bertanggung jawab atas seluruh
operasional di bagian spa di hotel bertugas untuk melakukan pelayanan treatmen
untuk tamu yang menginap di hotel seperti massage

Anda mungkin juga menyukai