Pengaruh Disiplin Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap
Pengaruh Disiplin Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap
Disusun Oleh:
Muhammad Ramadhan Samosir
NIPP : 19.20.04122
Penulis
Pembimbing
(Q.S Al-Insyirah : 5)
“Jika kita memiliki keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan
(Soekarno)
“Jika yang kau bicarakan adalah impian besarmu dan melibatkan nama Tuhan, jangan
(Anonim)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Penyusunan Tugas Akhir ini
dimaksudkan sebaga salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Perhotelan dan
Kapal Pesiar di MAGISTRA UTAMA SURABAYA. Selain itu juga dimaksudkan
sebagai bahan wacana pada penulis pada khusunya dan para pembaca pada umumnya
untuk menambah ilmu pengetahuan tentang perhotelan. Dalam penyusunan laporan ini
telah banyak yang membantu baik berupa motivasi, bimbingan, saran, dan petunjuk serta
pemberian data informasi secara lisan atau tulisan yang sangat bermanfaat dalam
penyusunan laporan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Laela Nor Baiti, S.Pd.,M.M. selaku Manager Magistra Utama.
2. Bapak Isfa Hammi, S.E, selaku Kabag Diklat Magistra Utama Surabaya.
3. Ibu Rara Sindya Nofadiyana selaku pembimbing dan Ketua Program Perhotelan dan Kapal
Pesiar Magistra Utama Surabaya.
4. Orang tua dan segenap keluarga yang selalu memberikan dukungan baik secara materi
ataupun spiritual.
5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu dalam membantu menyelesaikan dan
melengkapi Tugas Akhir ini.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa Tugas Akhir ini jauh dari kata sempurna.
Tugas Akhir ini tentunya tidak luput dari berbagai kesalahan. Akhir kata, Terimakasih
atas segala ilmu dan kesempatan yang diberikan kepada saya hingga saya bisa
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Surabaya, 03 Desember 2019
Penulis
Definisi hotel yaitu suatu jenis akomodasi yang dikelola secara komersial dengan
menggunakan sebagian atau seluruh bangunan yang ada, yang menyediakan fasilitas
pelayanan jasa penginapan,makanan dan minuman serta jasa lainnya dimana fasilitas dan
pelayanan tersebut disediakan untuk para tamu
dan masyarakat umum yang menginap. Sedangkan definisi hotelmenurut Ikhsan dan
Prianthara (2008:2) merupakan suatu bangunan atau suatu lembaga yang menyediakan
kamar untuk menginap dimana setiap orang dapat menginap, makan dan minum serta
memperoleh pelayanan lainnya dengan melakukan pembayaran. Semua jenis pelayanan
yang diberikan oleh pihak hotel kepada tamu dan pelanggan akan menghasilkan
pendapatan bagi hotel sehingga diperlukan adanya pengelolaan pendapatan yang baik.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam PSAK No.23 (revisi 2015), penghasilan
didefinisikan dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan
sebagai suatu kenaikan manfaat ekonomi selama periode akuntansi tertentu yang dapat
dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset dan penurunan liabilitas yang dapat
mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.
Penghasilan meliputi pendapatan maupun keuntungan. Pendapatan adalah penghasilan
yang timbul dari aktivitas normal entitas yang dikenal dengan sebutan lain seperti
penjualan, penghasilan jasa, bunga, sewa, dividen, dan royalti.
Mengingat banyaknya jumlah transaksi penjualan yang terjadi di dalam hotel,
maka dibutuhkan pengendalian internal untuk dapat meminimalkan kecurangan atau
kesalahan yang mungkin dapat terjadi. Pengendalian internal menurut Rama dan Jones
(2008;132) adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh anggota dari sebuah entitas seperti
dewan direksientitas, manajemen, dan personil lainnya, yang dirancang untuk memberikan
kepastian yang beralasan terkait dengan pencapaian efektifitas dan efisiensi kegiatan
operasional, keandalan laporan keuangan, dan ketaatan terhadap hukum dan peraturan
yang berlaku.
Dalam suatu sistem operasi perusahaan, potensi Sumber Daya Manusia pada
hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang suatu peran yang paling penting
dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu mengelola Sumber
Daya Manusia sebaik mungkin. Begitu juga untuk menghadapi persaingan saat ini, hotel
harus mampu memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Sumber Daya Manusia
merupakan aspek yang krusial untuk menunjang produktivitas sebuah hotel agar mampu
bertahan di dalam ketatnya persaingan perhotelan saat ini. Oleh karena itu, sebuah
perusahaan harus mampu mengelola Sumber Daya Manusianya dengan baik agar dapat
Perusahaan harus dapat memiliki produktivitas yang baik untuk memenuhi target
perusahaan yang sudah ditetapkan. Kinerja karyawan yang baik dengan etos kerja yang
tinggi akan membantu perusahaan untuk dapat memenuhi target perusahaan tersebut dan
menurun dan buruk maka akan merugikan perusahaan tersebut. Oleh karena itu, maka
perusahan harus dapat mengelola karyawan dengan baik agar kinerja karyawan dapat
maksimal, tidak ada konflik antar karyawan, serta tercapainya kepuasan kerja karyawan.
Menurut Simamora (2002:21) kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai
oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang
dan tanggung jawab masing masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi
bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.
Menurut Bangun (2012:4), salah satu sumber daya organisasi yang memiliki peran penting
dalam mencapi tujuannya adalah sumber daya manusia. Oleh karena itu, maka perlu
adanya perhatian khusus agar kinerja karyawan dapat maksimal. Kinerja karyawan yang
menurun tentu akan sangat mempengaruhi stabilitas perusahaan. Dimana karyawan dengan
kinerja yang buruk, semangat kerja yang kurang akan membuat target perusahaan menjadi
tidak tercapai sehingga perusahaan akan sulit untuk bersaing dengan perusahaan lain dan
pada akhirnya dapat juga mengalami kebangkrutan jika tidak segera diberikan solusi yang
berbagai aspek terutama dibidang SDM. Salah satu perusahaan yang berbentuk hotel
adalah Hotel Ros In yang beralamat di Jalan Lingkar Selatan No. 110, Kotagede,
Yogyakarta. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2009 dengan lokasi strategis yaitu di
jalan lingkar selatan dimana menjadi lokasi yang tepat untuk singgah dan bermalam. Hotel
Ros In memiliki kamar dengan jumlah 83 kamar dan karyawan dengan jumlah 115 orang.
Hotel Ros In Yogyakarta dengan konsep elegansi yang dipadukan dengan klasik ini
membagi kelas kamarnya dalam 4 kelas yaitu Presiden, Superiuor, Exclusive dan Deluxe.
Karyawan pada hotel ini juga terbagi dalam beberapa departemen yaitu house keeping
department, spa and massage departemen, food and beverage, dan front office department.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana tingkat disiplin kerja, motivasi kerja, dan kinerja karyawan Hotel Ros
In Yogyakarta
2. Bagaimana pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada Hotel Ros In
Yogyakarta
3. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Hotel Ros In
Yogyakarta
4. Bagaimana pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
1.3 Tujuan
1. Tingkat disiplin kerja, motivasi kerja, dan kinerja karyawan pada karyawan Hotel
Ros In Yogyakarta
2. Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada karyawan Hotel Ros In
Yogyakarta
3. Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada karyawan Hotel Ros In
Yogyakarta
4. Pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada
karyawan Hotel Ros In Yogyakarta
1.4 Manfaat
1. Bagi Penulis Penulisan Tugas Akhir ini dapat menambah pengetahuan tentang
pengaruh yang membuat kinerja karyawan menurun
2. Bagi Perusahaan Laporan Tugas Akhir ini dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dalam menentukan kebijaksanaan perusahaan di masa yang akan
datang dan dapat menjadi masukan untuk membantu kelancaran perusahaan
3. Bagi Pembaca Laporan Tugas Akhir ini dapat dimanfaatkan sebagai penambah
pengetahuan dan pemahaman tentang apa saja yang dapat membuat kinerja
menurun
BAB II
LANDASAN TEORI
Pengertian Hotel Menurut Para Ahli Beserta Bukunya Hotel memiliki beberapa
pengertian menurut tinjauan para ahli. Definisi tersebut tersaji dalam buku yang mereka
susun dan terbitkan. Beberapa buku bahkan menjadi referensi utama mahasiswa jurusan
perhotelan dan Kapal Pesiar Magistra Utama Surabaya
Secara lengkap pengertian hotel menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Adapun pengertian hotel menurut Agus Sambodo dan Bagyono adalah sebagai
berikut :
“Hotel adalah tempat dimana para pelancong berkelas mendapat jasa penginapan dan
makan dengan cara menyewa. Dan penyewa dalam keadaan memungkinkan untuk
memperoleh jasa itu”.
Definisi diatas dapat dilihat secara lengkap di dalam buku yang disusun oleh Agus
Sambodo dan Bagyono yang berjudul “Dasar-Dasar Kantor Depan Hotel” terbit pada
tahun 2006
Hotel adalah bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk menginap para tamu
makanan dan minuman serta fasilitas-fasilitas lain yang diperlukan. Dikelola dengan
managemen yang profesional untuk mendapatkan keuntungan
Adapun buku tersebut tampilan cover depannya seperti gambar. Ditulis oleh
Rumekso,SE yang diterbitkan di Jogja pada tahun 2002 oleh penerbit ANDI.
Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi
setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan serta memperoleh makanan
dan minuman
Buku yang berjudul “Hotel Management (Pengelolaan Hotel) yang ditulis oleh
Richard Sihite, S.Sos diterbitkan oleh penerbit SIC Surabaya pada tahun 2000
2.2 Karakteristik Hotel
Perbedaan antara hotel dengan industri lainnya adalah :
1. Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta padat karya yang artinya dalam
pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan tenaga pekerja yang banyak
pula.
2. Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sektor ekonomi, politik, sosial,
budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut berada.
3. Menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan tempat dimana jasa
pelayanannya dihasilkan.
4. Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur dalam pelayanan jasa terhadap
pelanggan hotel dan masyarakat pada umumnya.
5. Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga memperlakukan pelanggan sebagai
patner dalam usaha karena jasa pelayanan hotel sangat tergantung pada banyaknya
pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel tersebut.
Jenis Hotel
Penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan dan ciri atau sifat khas
yang dimiliki wisatawan (Tarmoezi, 2000)
Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat dari lokasi dimana hotel tersebut dibangun,
sehingga dikelompokkan menjadi:
1. City Hotel
Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya di peruntukkan bagi masyarakat yang
bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka waktu pendek). City Hotel disebut
juga sebagai transit hotel karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang
memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang di sediakan oleh hotel tersebut.
2. Residential Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pinngiran kota besar yang jauh dari keramaian kota,
tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha. Hotel ini berlokasi di daerah-
daerah tenang, terutama karena diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam
jangka waktu lama. Dengan sendirinya hotel ini diperlengkapi dengan fasilitas tempat
tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga.
3. Resort Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pengunungan (mountain hotel) atau di tepi pantai (beach
hotel), di tepi danau atau di tepi aliran sungai. Hotel seperti ini terutama diperuntukkan
bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin
berekreasi.
4. Motel (Motor Hotel)
Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang menghubungan satu
kota dengan kota besar lainnya atau di pinggiran jalan raya dekat dengan pintu gerbang
atau batas kota besar.
Hotel ini di peruntukkan sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang
melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sendiri. Oleh
karena itu hotel ini menyediakan fasilitas garasi untuk mobil.
Menurut Tarmoezi dari banyaknya kamar yang disediakan, hotel dapat dibedakan
menjadi:
1. Small Hotel
Jumlah kamar yang tersedia maksimal sebanyak 28 kamar.
2. Medium Hotel
Jumlah kamar yang disediakan antara 28- 299 kamar.
3. Large Hotel
Jumlah kamar yang disediakan sebanyak lebih dari 300 kamar.
2.4.1 Klasifikasi Hotel Berbintang
1. Hotel Bintang 1, Jumlah Kamar Dan Fasilitas Sederhana
Hotel bintang lima merupakan hotel paling mewah di antara golongannya. Segala
fasilitas juga diharuskan tersedia di kelas hotel yang satu ini Tamu,adalah hal yang
paling utama untuk hotel dengan bintang 5 Maka dari itu ketika ada tamu yang datang
sambutannya akan luar biasa bak raja. Pertama kali memasuki hotel bintang lima
biasanya kamu akan disambut dengan welcome drink serta fasilitas mini bar di kamar.
Hotel mewah ini memiliki minimal kamar standar sejumlah 100 kamar dan 4
kamar suite. Bahkan, tempat tidur ataupun perabotan yang digunakan di kamar juga
harus memiliki kualitas nomor wahid. Untuk service tidak perlu dipertanyakan lagi,
hotel bintang lima memiliki layanan restoran yang bisa diantar ke kamar selama 24 jam
dan fasilitas lain yang begitu lengkap.Fasilitas kolam renang menjadi daya tarik untuk
pengunjung Setiap bintang memiliki segemen pasar yang berbeda pula. Hotel bintang 3
biasanya menjadi pilihan ketika berlibur bersama keluarga. Karena, standar hotel tiga
bintang setidaknya terletak di samping jalan raya, memiliki minimal 30 kamar dan 2
kamar suites. Kebanyakan, hotel bintang 3 memiliki beberapa fasilitas yang disediakan
untuk pengunjungnya. Seperti kolam renang sederhana juga tempat olah raga. Juga
diharuskan untuk menyediakan setidaknya sarapan untuk para pengunjung.
5. Duplex Room
Duplex room adalah kamar yang satu terletak dilantai atas dan satunya lagi dilantai
bawahnya dan dihubungkan dengan tangga penghubung
Front Office Departement adalah departemen yang bertugas dan bertanggung jawab
atas pemesanan dan penjualan kamar hotel, serta menangani tamu yang check in
maupun check out
Food and Beverage (F&B) Product adalah salah satu departemen dihotel yang
bertanggung jawab atas pengolahan bahan makanan mentah menjadi makanan yang
siap dihidang, dan departemen yang bertugas untuk membuat makanan dan
minuman di hotel
Food and Beverage (F&B) Service adalah salah satu departemen atau bagian yang
ada di hotel yang bertanggung jawab atas seluruh operasional dari kegiatan
pelayanan penghidangan makan dan minuman di hotel
4. Accounting Departement
Accountung Departement bertugas untuk mengawasi seluruh pengeluaran dan
pemasukan hotel yang berhubungan dengan Hotel Revenue
5. Engineering Departement
Engineering Departemen salah satu bagian dari hotel yang bertugas untuk
memperbaiki dan melakukan perawatan barang barang hotel yang berupa mesin