Anda di halaman 1dari 2

Berbeda dengan tanggung jawab hukum dokter karena wanprestasi

yang tuntutan ganti kerugiannya didasarkan pada perikatan yang lahir

karena perjanjian, maka pada tanggung jawab hukum dokter atas

perbuatan melawan hukum tidak harus didahului adanya perjanjian.

Lebih lanjut perbuatan melawan hukum menurut Pasal 1365 KHU

Perdata yaitu tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian

kepada orang lain, mewajibkan orang karena salahnya menerbitkan

kerugian itu, menganti kerugian tersebut.

Prosedur gugatan perdata berdasarkan Pasal 1365 KUH Perdata

dimaksudkan agar dokter bertanggung jawab secara perdata berupa

pembayaran ganti rugi yang harus dapat dibuktikan oleh pasien bahwa:

1) Tindakan dokter tersebut bersifat melawan hukum

2) Benar-benar bersalah

3) Penggugat dalam hal ini pasien memang menderita

kerugian.

4) Kerugian tersebut akibat dari keselahan dokter.

1
Perbuatan melawan hukum tersebut diperluas dengan Pasal 1366

KUH Perdata setiap orang bertanggung jawab tidak saja untuk kerugian

yang disebabkan karena perbuatannya tetapi juga untuk kerugian yang

disebabkan karena kelalaian atau kurang kehati-hatian. Jadi, dapat

dikatakan hukum juga mengatur tentang tindakan yang dilakukan baik

dengan sengaja maupun tidak sengaja (lalai atau tidak berhati-hati) oleh

seseorang yang dapat mengakibatkan keruguian terhadap orang lain..

Kelalaian atau tidak hati-hati dalam melakukan praktik

kedokteraan, menunjukkan adanya perilaku yang tidak sesuai dengan

standar ketentuan yang dietapkan oleh undang-undang. Meskipun pada

layanan medis online hanya melayani konsultasi kesehatan. Akan tetapi,

sangat penting penerapannya dilakukan dengan prinsip kehati-hatian

karena layanan ini dalam meberikan pelayanan medisnya dilakukan

secara online maka dalam pelaksanaannya seorang dokter berpotensi

melakukan kesalahan berupa kelaian atau sikap tidak berhati-hati.

ii

Anda mungkin juga menyukai