Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN

PABRIK BERAS (PB) MULYA KENCANA


KECAMATAN BELITANG MADANG
MADANG RAYA KABUPATEN
OKUTIMUR

Ahmad Rafli Bilqis Nabila SPG Gillya Sanjaya Putra M. Refly Alhafis Windy Sari Dewi
Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen
Informatika Informatika Informatika Informatika Informatika
Politeknik Negeri Politeknik Negeri Politeknik Negeri Politeknik Negeri Politeknik Negeri
Sriwijaya Sriwijaya Sriwijaya Sriwijaya Sriwijaya
Palembang, Indonesia Palembang, Indonesia Palembang, Indonesia Palembang, Indonesia Palembang, Indonesia

ABSTRAK Belitang merupakan salah satu lumbung padi di


Palembang. Padi selalu menjadi primadona karena
PB.Mulya Kencana adalah salah satu perusahaan
Belitang merupakan tempat yang cocok untuk
penggilingan beras di Kab. OKUTimur yang menampung
persawahan. Belitang berada diantara pedesaan di
hasil panen pandanwangi diseluruh daerah tanam.
Palembang, menjadikan salah satu alasan dijadikan
Tujuan penelitian ini : (1) mengidentifikasi faktor-
faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan
sentral produksi padi.
(strengths) dan kelemahan (weakness) serta peluang Beberapa wilayah di Kabupaten OKUTimur
(opportunity) dan ancaman (threats), (2) mengetahui menghasilkan beras yang sangat khas yaitu beras
strategi pengembangan yang tepat untuk PB. Mulya Pandanwangi. Pandanwangi sangat terkenal namanya di
Kencana. Penelitian dilakukan di PB.Mulya Kencana yang
seluruh Indonesia bahkan di Asia. Rasa yang enak,
beralamat di Belitang Madang Raya RT.02 RW.05 Desa
pulen serta wangi membuatnya memiliki nilai jual
Tugu Arum Kecamatan Belitang Madang Raya
cukup tinggi.
Kabupaten OKUTimur. Pemilihan Tempat ini dipilih
melalui teknik purposif. Penelitian dimulai pada tanggal Deskripsi Padi Pandanwangi menurut Dinas
19 sampai 26 Desember 2022. Metode pengolahan dan Pertanian (2007) antara lain : umur tanaman 150-160
analisis data terdiri dari analisis deskriptif dan analisis hari, tinggi tanaman 150-170 centimeter, bentuk gabah
formula strategi. Matriks IFE dan EFE menunjukan total (endosperm) bulat atau gemuk, berperut, berbulu, tahan
bobot skor rata-rata sebesar 2,40 dan 2,51. Hasil analisis rontok, berat 1000 butir gabah 30 gram, beraroma
matriks IE mengambarkan posisi PB. Mulya Kencana ada
pandan, kadar amilosa 20 persen dan potensi hasil 6-
pada kuadran V, yaitu tahap hold and maintain.
7 ton perhektar.
Kemudian dari matriks SWOT diperoleh sembilan
alternatif strategi. Petani Pandanwangi jarang yang melakukan
Kata Kunci—Pengembangan Pabrik Beras, Analisis
pemasaran langsung ke konsumen. Petani selalu
SWOT, PB. Mulya Kencana. menjual gabah kering kepada tengkulak atau pabrik
penggilingan. Pemasaran pandanwangi biasanya
I. PENDAHULUAN dilakukan oleh pabrik penggilingan, sehingga pabrik
Latar Belakang memiliki peran penting bagi petani.

PB. Mulya Kencana merupakan perusahaan


yang bergerak dalam bidang produksi dan pemasaran
Beras Pandanwangi. Perusahaan ini merupakan peluang (opportunity) dan ancaman (threats ) bagi PB.
salah satu perusahaan Beras Pandanwangi yang Mulya Kencana. (2) Mengetahui Strategi yang tepat
berada di OKUTimur. Bekerjasama dengan untuk pengembangan PB. Mulya Kencana.
pemerintah daerah, menjadikan perusahaan ini
merupakan salah satu pendukung pembangunan
pertanian di Kabupaten OKUTimur. Tumbuh dan
II. METODE PENELITIAN
perkembangan PB. Mulya Kencana akan di pengaruhi
oleh berbagai faktor–faktor internal dan eksternal. Penelitian dilakukan di PB.Mulya Kencana yang
Menurut David (2006) faktor internal meliputi : beralamat di Belitang Madang Raya RT.02 RW.05
manajamen, SDM, pemasaran, produksi dan Desa Tugu Arum Kecamatan Belitang Madang Raya
administrasi. Sementara faktor eksternal yaitu: politik, Kabupaten OKUTimur. Pemilihan Tempat ini dipilih
ekonomi, sosial dan faktor teknologi (Pearce dan melalui teknik purposif. Penelitian dimulai dari tanggal
Robinson 1997). 19 sampai 26 Desember 2022.
Pemasaran Beras Pandawangi oleh PB. Mulya Menurut Lungan (2006), data primer dan data
Kencana masih terbatas. Setelah proses penggilingan
sekunder dibedakan berdasarkan cara memperolehnya.
selesai, perusahaan ini menjual langsung ke PT.
Data merupakan keterangan- keterangan tentang suatu
Belitang Panen Raya. Selain ke PT. Belitang Madang
hal, dapat berupa sesuatu yang diketahui atau
Raya, perusahaan ini menjual Beras Pandanwangi
kepada pembeli yang datang ke pabrik. Sumber daya dianggap (Hasan,2009). Data yang digunakan dalam
manusia menjadi ancaman bagi perusahaan ini. penelitian ini berupa data sekunder dan data primer.
Rendahnya tingkat pendidikan tenaga kerja, Data primer dikumpulkan melalui wawancara
kurangnya pengetahuan teknologi dan manajemen langsung dengan pemilik perusahaan. Data sekunder
menyebabkan perusahaan ini belum bisa berkembang. dikumpulkan dari instansi terkait dan studi literatur.
Pendapatan dari bulan ke bulan yang tidak jelas karena
Responden untuk kuisioner sebanyak 4 orang dari
belum adanya pendataan yang pasti. Bapak Kustana
pihak PB. Mulya Kencana untuk menentukan nilai
selaku pemilik hanya membandingkan selisih antara
pengeluaran dari pembelian gabah, transportasi dan bobot yang lebih objektif.
gaji pegawai dengan pemasukan yang didapat selama Metode pengolahan dan analisa data yang
satu bulan. Selain cara penghitungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
sederhana, promosi Beras Pandanwangi belum
menjangkau kawasan luas. Ini menunjukan PB. Mulya
Kencana dipengaruhi oleh faktor internal dalam
menjalankan usahanya. Analisis Deskriptif

Faktor eksternal pun menjadi ancaman yang Menurut Sugiyono (2004), analisis deskriptif adalah
serius bagi perusahaan ini. Sekarang banyak statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan
perusahaan yang berlomba–lomba menjual Beras cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
Pandanwangi. Persaingan tidak sehat terjadi, saat ini yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
banyak perusahaan yang menjual Beras Pandanwangi bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
yang dicampur dengan beras lain. Cuaca menjadi umum atau generalisasi.
faktor eksternal yang sangat penting. Untuk
menghadapi faktor internal dan eksternal perlu
dilakukan penelitian strategi pengembangan. Analisis Analisis Formulasi Strategi
faktor–faktor internal dan eksternal akan menghasilkan
beberapa strategi yang tepat untuk kemajuan Menurut Umar (2008), strategi didefinisikan sebagai
perusahaan. suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak
yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi
yang disertai penyusunan suatu cara atau upaya agar
Tujuan Penelitian : suatu tujuan dapat tercapai. Menurut David
(2005), manajemen strategi dapat didefinisikan sebagai
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengidentifikasi seni dan pengetahuan untuk merumuskan,
faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan
kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness) serta
lintas fungsional yang membuat organisasi mampu mendasar serta QSPM hanya dapat bermanfaat sebagai
mencapai obyektifnya. informasi pendahuluan dan analisis pencocokan yang
mendasari penyusunannya (David, 2006).

a. Analisis Matriks IFE – EFE


HASIL DAN PEMBAHASAN
Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE)
digunakan untuk merangkum dan mengevaluasi (Gambaran Umum PB. Mulya Kencana)
informasi ekonomi, sosial, kebijakan pemerintah dan
Pabrik yang berdiri 8 Tahun ini mempunyai
politik, teknologi dan ekologi serta tingkat persaingan.
fungsi sebagai pabrik penggilingan padi menjadi
Sementara matriks Internal Faktor Evaluation (IFE)
beras biasa. Dari Tahun 20013-2014 Bapak
mengidentifikasi faktor-faktor internal perusahaan yang
Parwoto (pemilik) hanya menggiling dan menjual
meliputi : aspek manajemen, sumberdaya manusia,
beras varietas umum seperti : Ciherang, IR dan
produksi danoperasi, pemasaran dan distribusi,
beras umum lainnya. Tahun 2015 PB. Mulya
permodalan dan keuangan serta penelitian dan
Kencana mendapat tawaran dari PT. Belitang
pengembangan (David, 2002) .
Panen Raya untuk memasok Beras
b. Matriks IE Pandanwangi. Dan dari tahun 2020 PB. Mulya
Kencana Dialihkan ke anaknya yang bernama
Matriks IE dapat mengidentifikasi sembilan strategi Putra You Hendra.
perusahaan. Organisasi yang sukses dapat mencapai
portofolio bisnis, yang diposisikan berada dalam atau
di sekitar sel I dalam matriks I-E. (David, 2009). Analisis Matrik IFE
c. Analisi Matriks SWOT Setelah diperoleh faktor-faktor internal PB.
Menurut Rangkuti (2000) SWOT merupakan Mulya Kencana yang meliputi kekuatan dan
singkatan dari strengths (kekuatan), weakness kelemahan, dilakukan pemberian kuisioner kepada
(kelemahan), opportunity(peluang), threats (ancaman). lima responden yaitu pemilik PB. Mulya Kencana,
Kekuatan dapat dijelaskan sebagai sisi positif pemilik dan tiga karyawan yang bekerja di
organisasi yang dapat membimbing ke arah peluang pabrik. Untuk pembobotan diambil dari sepuluh
yang lebih luas, sehingga dapat dimanfaatkan untuk responden yaitu empat responden dari internal
pengembangan. Kelemahan adalah setiap kekurangan dan lima responden dari eksternal. Berikut ini
di dalam hal keahlian dan sumberdaya perusahaan. merupakan hasil analisis matriks IFE pada PB.
MulyaKencana.

d. Metode QSPM (Quantitive Strategic Planning Tabel 1 Analisis Matrik IFE PB. Mulya
Matriks) Kencana

QSPM adalah alat analisis yang digunakan untuk KEKUATAN


mengindentifikasi alternatif strategi mana yang terbaik. Faktor – Bobot Rating Bobot
Adapun keunggulan QSPM antara lain set strategi dapat faktor rata - rata – skor rata
dievaluasi secara bertahap atau bersama-sama; tidak ada strategi rata rata – rata
internal
batasan untuk jumlah strategi yang dapat dievaluasi atau Lokasi 0,08 2,8 0,24
jumlah set strategi yang dapat dievaluasi; membutuhkan strategis
penyusun strategi untuk mengintegrasikan faktor Mempunyai 0,09 3,6 0,34
pekerja
internal dan eksternal yang relevan ke dalam proses yang loyal
keputusan; penggunaan QSPM dapat diadaptasikan Kerja sama 0,09 2,6 0,24
untuk diaplikasikan oleh organisasi kecil, besar, dengan
pemasok
berorientasi laba maupun nirlaba dan dapat Kualitas 0,10 3,4 0.32
diaplikasikan untuk hampir semua tipe organisasi. produk
Akan tetapi, disamping memiliki kelebihan, QSPM juga yang
terpercaya
memiliki keterbatasan, yaitu QSPM selalu Komunikasi 0,09 2,6 0,23
membutuhkan penilaian intuitif dan asumsi yang
dengan teknologi dan 0,07 1,80 0,13
pelayan informasi
Mempunyai 0,06 1,8 0,12 Bunga modal 0,09 2,80 0,24
pabrik yang pinjaman rendah
besar Tawarab
1,48 kerjasama 0,08 1,60 0,12
dengan
KELEMAHAN distributor lain
Faktor – Bobot Rating Bobot
1,38
faktor rata - rata – skor rata ANCAMAN
strategi rata rata – rata
internal Faktor – faktor Ranting rata- Bobot skor rata
Penggunaan 0,08 1,8 0,15 strategi rata – rata
Bobot rata- rata
teknologi eksternal
kurang Petani yang
Pendapatan 0,10 1,8 0,17 malas menanam 0,09 1,00 0,09
belum pandan wangi
teratur Harga beras
Kursngnya 0,09 1,6 0,14 pandanwangi
perencanaan mahal sehingga
Organisasi 0,06 2,2 0,13 mengurangi 0,07 3,20 0,24
belum jumlah konsumen
optimal Bertambahnya
Perawatan 0,09 2 0,17 varietas beras 0,06 1,60 0,10
mesin unggul baru
produksi Pesaing semakin 0,08 3,00 0,24
Kurangnya 0,07 2,2 0,16 tajam
SDM Alih fungsi lahan 0,08 3,00 0,24
manajemen persawahan
0,92 Iklim yang tidak 0,07 3,00 0,22
pasti
Total Kekuatan dan Kelemahan adalah 2,40 1,13
Tabel 1 menunjukan kekuatan utama PB. Total Peluang dan Ancaman adalah 2,51
Mulya Kencana yaitu mempunyai pekerja yang loyal
Tabel 2 menunjukan faktor strategi eksternal yang
dengan nilai rata–rata 0,34. Kelemahan utama PB.
menjadi peluang dan ancaman bagi PB. Mulya
Mulya Kencana yaitu organisasi belum berjalan
Kencana. Peluang utama PB. Mulya Kencana dilihat
maksimal dengan rata–rata nilai 0,13. Kondisi ini
dari varible yang memiliki nilai rata–rata paling tinggi
menggambarkan bahwa perusahaan ini belum bisa
yaitu permintaan Pelabelan untuk Beras
mengatur dan menjalankan organisasinya secara teratur
dan terarah. Akan tetapi, PB. Mulya Kencana Pandanwangi sebesar 0,28. Disisi lain PB. Mulya
mempunyai total nilai rata– rata untuk IFE sebesar 2,40 Kencana mempunyai ancaman utama yaitu petani
yang menggambarkan perusahaan ini memliki kondisi yang malas menanam pandanwangi dengan nilai
yang sedang. rata–rata 0,09. Adapun total nilai rata–rata dari matriks
EFE yaitu 2,51 yang menggambarkan bahwa PB.
Table 2. Analisis Matriks EFE PB. Mulya Kencana Mulya Kencana merespon sedang atas peluang
dan ancaman yang terjadi pada saat ini.
PELUANG
Faktor – faktor Bobot rata - Rating rata - Bobot skor rata
strategi rata rata – rata
eksternal
Analisis Matriks IE
Terbukanya 0,08 2,40 0,18
peluang ekspor Setelah mendapatkan total jumlah nilai rata–rata
Pelabelan untuk dari IFE yang sebesar 2,40 dan EFE sebesar 2,51
beras pandan 0,07 3,80 0,28 didapat analisis matrik IE yang menunjukan PB.
wangi
Kerjasama Mulya Kencana berada pada kuadran V, yang berarti
dengan 0,08 2,80 0,22 mempunyai kemampuan internal dan
distributor besar kemampuan eksternal yang sedang atau bisa
Permintaan beras
pandan wangi dibilang rata–rata (hold and maintain). Perusahaan yang
0,08 2,60 0,20
yang meningkat sedang tumbuh ini diharuskan untuk mempunyai
Perkembangan
strategi berupa : penetrasi pasar, pengembangan pasar 1. Membuat kemasan yang lebih bagus dan menarik
dan produk , serta integrasi ke belakang. (S2, S5, S6, O5, O6, O7)
2. Memperluas pasar dalam dan luar negeri (S1, S2, S3,
S6, O1, O2, O3, O4, O5, O6)
Analisis Matriks SWOT 3. Memperluas kemitraan dengan petani (S1, S2, S6,
O4)
Analisis matriks SWOT menggunakan data yang
telah diperoleh dari matriks IFE dan EFE. Empat Strategi W – O
strategi utama yang disarankan yaitu strategi SO 1. Menggunakan teknologi inovatif (W1, W2, O1, O2,
(strength and opportunities), WO (weakness and O3, O4, O5, O7)
opportunities), ST (strength andthreats) dan WT ( 2. Melengkapi struktur organisasi (W2, W3, W4, W6,
weakness and threats). Analisis SWOT dapat dilihat O3)
pada : 3. Mengoptimalkan promosi (O4, O5, O6)
Strengths (S) Strategi S – T
1. Lokasi strategis 1. Menambah volume produksi beras pandanwangi (S1,
2. Mempunyai pekerja yang royal S2, S3, S4, S6, T2)
3. Mempunyai kerjasama dengan petani pemasok 2. Pengembangan produk (S2, S3, S4, S6, T2, T3, T4)
4. Kualitas produk yang terpercaya
5. Komunikasi dan pelayanan selalu baik Strategi W – T
6. Mempunyai pabrik yang besar
1. Menerapkan system manajemen (W1, W2, W3, W4,
Weakness (W) W5, W6, T1, T5, T6)

1. Penggunaan teknologi masih kurang


2. Pendataan belum teratur
3. Tidak adanya perencanaan kedepan Analisis QSPM
4. Organisasi belum berjalan maksimal Setelah diperoleh beberapa alternative strategi
5. Kurangnya perawataan mesin produksi pencocokan yaitu dengan menggunakan matriks IE dan
6. Kurangnya SDM dalam pengelolaan manajemen matriks SWOT, maka tahap akhir dari analisis formulasi
perusahaan startegi adalah pemilihan strategi yang terbaik.
Opportunies (O) Berdasarkan hasil perhitungan STAS maka prioritas
strategi terbaik yang dilakukan saat ini adalah
1. Terbukanya peluang ekspor pengembangan produk dengan STAS rata – rata
2. Pelabelan untuk beras pandanwangi tertinggi sebesar 6,918. Prioritas strategi untuk
3. Kerjasama dengan distributor besar pengembangan PB. Mulya Kencana adalah sebagai
4. Permintaan beras pandanwangi yang meningkat berikut :
5. Perkembangan teknologi dan informasi
6. Bunga modal pinjaman rendah 1. Pengembangan produk
7. Tawaran kerjasama dengen distributor lain 2. Menambah volume produksi pandanwangi
3. Mengoptimalkan promosi
4. Menerapkan system manajemen
Threats (T) 5. Membuat kemasan yang lebih bagus dan menarik
6. Melengkapi struktur organisasi
1. Petani yang malas menanam pandanwangi 7. Memperluas kemitraan dnegan petani
2. Harga beras pandanwangi mahal, sehingga 8. Memperluas pasar dalam dan luar negeri
mengurangi jumlah konsumen 9. Menggunakan teknologi inovatif
3. Bertambahnya varietas beras unggul baru
4. Pesaing semakin tajam KESIMPULAN DAN SARAN
5. Alih fungsi lahan persawahan
6. Iklim yang tidak pasti Kesimpulan

Strategi S – O
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PB. Mulya pekerja terhadap perusahaan. Untuk
Kencana memiliki faktor-faktor internal dan mencapai hal tersebut perusahaan ini harus
eksternal. Kekuatan yang dimiliki PB. Mulya
memberikan insentif dan tunjangan kepada
Kencana diantaranya : (1) Lokasi strategis; (2)
Mempunyai pekerja yang loyal; (3) Mempunyai seluruh karyawan.
kerja sama dengan petani pemasok; (4) Kualitas 2. Sembilan alternatif strategi hasil penelitian
produk yang terpercaya; (5) Komunikasi dan ini bisa dijadikan bahan perbaikan untuk
pelayanan selalu baik; (6) Mempunyai pabrik yang PB. Mulya Kencana kedepannya.
besar. PB. Mulya Kencana mempunyai kekuatan 3. Pemerintah sebaiknya meningkatkan
terbesarnya yaitu mempunyai pekerja yang loyal. pelatihan kepada petani Padi Pandanwangi
Sedangkan kelemahan yang dimiliki PB. Mulya agar mereka lebih mengetahui cara
Kencana diantaranya : (1) Penggunanan teknologi menanam Pandanwangi yang tepat. Selain
masih kurang; (2) Pendataan belum teratur; (3) pelatihan, subsidi untuk pupuk dan benih bisa
Tidak adanya perencanaan ke depan; (4) diberikan kepada petani agar bisa
Organisasi belum berjalan maksimal; (5) Kurangnya membangun semangat untuk menanam
perawatan mesin produksi; (6) Kurangnya SDM Pandanwangi
dalam pengelolaan manajemen perusahaan. PB.
Mulya Kencana mempunyai kelemahan terbesarnya
yaitu organisasi yang belum berjalan maksimal.
Peluang yang dimiliki PB. Mulya Kencana yaitu :
(1) Terbukanya peluang ekspor; (2) Pelabelan untuk
Beras Pandanwangi; (3) Kerjasama dengan
distributor besar; (4) Permintaan Beras Pandanwangi
yang meningkat; (5) Perkembangan teknologi
dan informasi; (6) Bunga modal pinjaman rendah;
(7) Tawaran kerja sama dengan distributor lain.
Peluang terbesar yang ada untuk PB. Mulya
Kencana yaitu pelabelan untuk Beras Pandanwangi.
Sedangkan ancaman yang dimiliki adalah : (1)
Petani yang malas menanam pandanwangi; (2)
Harga Beras Pandanwangi mahal, sehingga
mengurangi jumlah konsumen; (3) Bertambahnya
varietas beras unggul baru; (4) Pesaing semakin
tajam; (5) Alih fungsi lahan persawahan; (6) Iklim
yang tidak pasti. Ancaman terberat untuk saat ini
yaitu petani yang malas menanam Pandanwang
2. Strategi pengembangan yang bisa dijalankan
dan cocok untuk diterapkan oleh PB. Mulya
Kencana yaitu : (1) Pengembangan produk; (2)
Menambah volume produksi Beras Pandanwangi;
(3) Mengoptimalkan promosi; (4) Menerapkan
sistem manajemen; (5) Membuat kemasan yang
lebih bagus dan menarik; (6) Melengkapi struktur
organisasi; (7) Memperluas kemitraan dengan
petani; (8) Memperluas pasar dalam dan luar
negeri; (9) Menggunakan teknologi inovatif.

Saran

1. PB. Mulya Kencana harus


mempertahankan dan meningkatkan
kekuatan yang dimiliki yaitu loyalitas

Anda mungkin juga menyukai