Anda di halaman 1dari 15

INSTALASI

KABEL
UTILITAS BANGUNAN
Dalam pemasangan instalasi penerangan rumah, komponen yang
terpenting adalah kabel instalasi.

Kabel ini terbagi menjadi kabel fasa, kabel netral dan kabel arde.
Untuk membedakan mana kabel fasa, netral dan arde biasanya
menggunakan warna yang sesuai dengan standar PUIL.
*) PUIL = Persyaratan Umum Instalasi Listrik

Adapun warna kabel yang digunakan adalah


Warna kabel fasa : merah, kuning, hitam
Warna kabel netral : biru
Warna kabel arde : kuning strip hijau (loreng)
(grounding)
Kabel Fasa adalah bagian dari instalasi listrik yang mengandung tegangan
dan biasanya selalu dilambangkan dengan symbol sinusoida “~”
dan sering menggunakan warna merah/kuning/hitam. Pada
banyak instalasi listrik kabel ini banyak dilabeli dengan “L” yang
berarti Line.

Kabel Netral adalah bagian dari instalasi listrik yang tidak mengandung
tegangan, jika dalam instalasi listrik sering menggunakan
warna biru. Kabel netral sering dilabeli dengan “N” yang
berarti Netral.

Kabel Arde adalah bagian dari instalasi listrik yang berfungsi untuk
menetralkan barang elektronik jika terdapat kebocoran
listrik. Kabel arde sering dilabeli dengan “PE” yang berarti
Pembumian.
Membedakan kabel fasa, netral dan arde sebelum
pemasangan instalasi
Saat hendak memasang kabel instalasi penerangan listrik di rumah, maka perlu
diketahui cara membedakan ketiga jenis kabel tersebut. Ada beberapa cara yang
digunakan yaitu:
1. Dengan menggunakan warna kabel
2. Membedakan ukuran kabel
Dalam instalasi penerangan darurat, kabel yang digunakan terkadang hanya
satu macam jenis warna misalnya warna kabel merah saja (pemasangan
instalasi seperti ini tidak direkomendasikan karena tidak sesuai dengan
ketentuan PUIL). Cara membedakannya yaitu dengan membedakan ukuran
kabelnya. Kabel fasa memiliki ukuran yang lebih besar dari kabel netral.
Membedakan kabel fasa, netral dan arde sebelum
pemasangan instalasi

3. Memberi garis pada ujung kabel


Memberi garis pada ujung kabel dengan menjepit isolasi kabel dengan tang.
Cara ini bisa dilakukan jika warna dan ukuran kabel sama.

Kabel netral = tidak ada garis jepitan


Kabel fasa = satu garis jepitan
Kabel fasa keluar dari saklar ke lampu = dua garis jepitan
Membedakan kabel fasa, netral dan arde sesudah
instalasi terpasang

1. Melihat warna kabel


2. Menggunakan alat tespen
Tespen adalah alat yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya arus
yang mengalir pada kabel tersebut. Langkah berikutnya adalah dengan
menaikkan MCB pada keadaan ON maka ketika tespen diletakkan ke :
Kabel fasa, tespen akan menyala
Kabel netral, tespen tidak menyala
Kabel arde, tespen tidak menyala
Membedakan kabel netral dan arde yang tidak menyala

1. Menelusuri langsung kabel sampai


ketemu sumber pangkalnya dengan
ketentuan sebagai berikut:
Kabel netral berasal dari sumber
listrik (PLN atau genset), sedangkan
arde adalah jalur tersendiri dan
bukan berasal dari sumber listrik
PLN atau genset yang pangkalnya di
hubungkan ke dalam tanah, dan
ujungnya dipasangkan ke terminal
arde pada setiap stop kontak
Membedakan kabel netral dan arde yang tidak menyala

2. Dengan menggunakan multitester atau AVO


meter
Untuk cara ini, pastikan MCB utama sudah di
matikan, dan tidak ada lagi arus listrik yang
mengalir dalam rangkaian.

Multitester diposisikan pada saklar selektro


x 1 ohm, kemudian salah satu ujung probe
dihubungkan ke ujung kabel, dan probe
lainnya dihubungkan ke tanah, jika jarum
multimeter bergerak ke kanan maka kabel
tersebut adalah kabel arde. Namun jika
jarum tidak bergerak berarti kabel tersebut
adalah netral.
Jumlah kabel yang masuk ke setiap alat :

Alat Jumlah Kabel Jenis Kabel

Lampu 2 Fasa , Netral

Saklar Tunggal 2 Fasa

Saklar Ganda 3 Fasa

Stop Kontak 3 Fasa , Netral , Arde

Box MCB 2 Fasa


MCB
STOP KONTAK
SAKLAR
FITING LAMPU
Thank you

Anda mungkin juga menyukai