PENDAHULUAN
Darah yang dideteksi maka akan ditampilkan pada LCD alat ukur dan Smartphone
perawat.berdasarkan latar belakang diatas,maka diadakan penelitian yang berjudul
1 .Bagaimana merancang alat ukur monitoring detak jantung pada tangan berbasis Node
Mcu secara indirect melalui tangan?
2. Bagaimana mengimplementasikan alat ukur detak jantung pada tangan berbasis Node
Mcu secara indirect melalui tangan?
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam perancangan alat ukur detak jantung pada
tangan sebagai alat pendeteksi detak jantung adalah sebagai berikut :
1.Merancang alat ukur jantung pada tangan berbasis Node Mcu secara indirect pada tangan.
2. .Mengimplementasikan alat ukur detak jantung pada tangan berbasis Node Mcu secara
indirect melalui tangan
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari perancangan alat ukur detak jantung pada tangan berbasis Node Mcu
Antara lain:
1. Bagi Mahasiswa
Untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mencapai gelar Strata 1 (Sarjana)
Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo. Menambah pengetahuan
penulis tentang teknologi informasi, khususnya yang berkaitan dengan Rancang Bangun
Monitoring Detak Jantung Menggunakan NodeMCU.
2. Bagi Instansi
Untuk memudahkan tenaga medis dalam memonitoring detak jantung setiap pasien
pada Rumah Sakit dan Puskesmas. Selain itu, untuk meningkatkan kinerja dan kualitas
dari instansi itu sendiri dengan pemanfaatan teknologi yang ada.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dapat disimpulkan bahwa Rancang Bangun adalah spesifikasi umum dan terinci
dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis.
2. Monitoring
Menurut Choirudah (2017), Monitoring (pengawasan) adalah proses pelaksanaan
pekerjaan apa yang telah dilakukan, evaluasi, dan bila perlu diperbaiki dengan maksud
agar pekerjaan tersebut dilaksanakan sesuai dengan rencana semula.
Menurut Nasir, dkk (2013) Monitoring adalah koleksi rutin yang akan membantu
pekerjaan tetap berjalan dan dapat mengingatkan Anda jika terjadi kesalahan.
Dapat disimpulkan bahwa Monitoring adalah proses pemantauan untuk menyajikan
informasi guna mencapai tujuan secara sistematis.
3. Detak Jantung
Menurut Wahyu dan Subari (2012) Denyut nadi adalah pemeriksaan pada
pembuluh nadi atau arteri. Pengukuran kecepatan diukur pada beberapa titik nadi
misalnya pulsasi arteri radial di pergelangan tangan, arteri brakialis di lengan atas, arteri
karotis di leher, arteri poplitea di belakang lutut, arteri dorsalis pedis atau arteri tibialis
posterior di tungkai.
Menurut Fachrul Rozie dkk (2016) Denyut nadi (jantung) jantung adalah organ
vital dan merupakan pertahanan terakhir kehidupan selain otak. Denyut jantung ini tidak
bisa dikendalikan oleh manusia. Denyut jantung biasanya mengacu pada jumlah waktu
yang dibutuhkan detak jantung per unit waktu. Secara umum ditampilkan sebagai denyut
per menit (BPM) karena standar waktu yang dapat digunakan untuk mengukur denyut
jantung manusia didasarkan pada menit, tepatnya 1 menit. Denyut jantung orang dewasa
rata-rata adalah: 60-100 BPM. Jika detak jantung di bawah atau di atas standar, maka ada
kemungkinan jantung mengalami masalah.
5. Blynk
Gambar 1. Blynk
Menurut Yuliza dan Hasan (2016) Blynk adalah IoT Cloud platform untuk aplikasi
Ios dan Android yang berguna untuk mengontrol Arduino, Raspberry Pi, dan board-
board sejenisnya melalui internet. Blynk adalah dashboard digital dimana anda dapat
membangun sebuah antarmuka grafis untuk alat yang telah dibuat hanya dengan menarik
untuk alat yang telah dibuat hanya dengan menarik dan menjatuhkan sebuah widget.
Blynk sangat mudah dan sederhana untuk mengatur semuanya dan hanya dalam waktu
kurang dari 5 menit.
6.NODE MCU
Gambar 2. NodeMCU
Menurut Dewi, dkk (2011) NodeMCU adalah sebuah board elektronik yang
berbasis chip ESP8266 dengan kemampuan menjalankan fungsi mikrokontroler dan juga
koneksi internet (WiFi). Terdapat beberapa pin I/O sehingga dapat dikembangkan
menjadi sebuah aplikasi monitoring maupun controlling pada proyek IOT. NodeMCU
ESP8266 dapat deprogram dengan compiler-nya Arduino, menggunakan Arduino IDE.
Bentuk fisik dari NodeMCU ESP8266, terdapat port USB (mini USB) sehingga akan
memudahkan dalam pemrogramannya.
LCD mempunyai pin data, kontrol catu daya, dan pengantur kontras tampilan
9. Perangkat Pendukung
a. Kabel Jumper
2.2 Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu Daya adalah suatu alat
listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun elektronika
lainnya. Pada dasarnya Power Supply atau Catu daya ini memerlukan sumber energi listrik
yang kemudian mengubahnya menjadi energi listrik yang dibutuhkan oleh perangkat
elektronika lainnya. Oleh karena itu, Power Supply kadang-kadang disebut juga dengan
istilah Electric Power Converter.
Berdasarkan rancangannya, power supply dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Power Supply/Catu Daya Internal : yaitu power supply yang dibuat terintegrasi
dengan motherboard atau papan rangkaian induk. Contohnya; ampilifier, televisi, DVD
Player, power supply-nya menyatu dengan motherboard di dalam chasing perangkat tersebut.
2. Power Supply/Catu Daya Eksternal : yaitu power supply yang dibuat terpisah dari
motherboard perangkat elektroniknya. Contohnya charger Laptop dan charger HP.
Ketika pengguna menyalakan power pada komputer, maka power supply akan
melakukan pemeriksaan dan tes sebelum menjalakan sistem komputer. Jika tes berjalan
dengan baik maka power supply akan mengirim sinyal (power good) ke mainboard sebagai
pertanda bahwa sistem komputer telah siap untuk beroperasi. Selanjutnya, power supply atau
catu daya akan membagi daya sesuai dengan kapasitas yang diperlukan masing-masing
komponen komputer. Selain menyalurkan daya listrik ke komponen komputer, power supply
juga menjaga stabilitas arus listrik pada berbagai komponen tersebut. Dari penjelasan
pengertian power supply dan fungsinya di atas, maka komponen ini sama pentingnya seperti
CPU pada komputer yang seringkali dianggap sebagai otak komputer. Jika terjadi gangguan
pada power supply, maka akan menyebabkan gangguan aliran daya pada komponen-
komponen komputer. Komponen Power Supply
Mengacu pada pengertian power supply, perangkat keras ini berfungsi mengubah arus AC
menjadi arus DC dan menyalurkannya ke berbagai komponen komputer di dalam chasing.
Untuk membentuk tegangan maka dibutuhkan beberapa komponen, adapun komponen
power supply adalah sebagai berikut:
Transformator
Ini merupakan komponen di dalam pada Power Supply yang digunakan untuk
memindahkan tenaga listrik antar dua rangkaian listrik atau lebih melalui induksi
elektromagnetik.
1. Dioda
Adalah gabungan dari dua kata elektroda, yaitu anoda dan katoda. Sifat dari dioda yaitu
menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada aliran tegangan balik.
2. Kapasitor
Kapasitor berfungsi sebagai penyempurna penyerahan dari tegangan arus AC ke
tegangan arus DC.
3. Resistor
Resistor adalah perangkat yang membantu Power Supply dalam menurunkan tegangan,
membagi tegangan, dan membatasi arus listrik yang masuk, sehingga akan dapat mengontrol
perangkat-perangkat keras yang ada pada motherboard.
4. IC regulator
IC Regulator berfungsi untuk mengatur tegangan pada rangkaian elektronika selalu tetap
stabil.
5. LED
LED pada Power Supply adalah komponen sejenis diode semikonduktor yang memiliki
keistimewaan.
Bagian-bagian pada sebuah adaptor terdapat beberapa bagian atau blok yaitu trafo
(transformator), rectifier (penyearah) dan filter
1. Trafo (Transformator) adalah sebuah komponen yang berfungsi untuk menurunkan atau
menaikan tegangan AC sesuai kebutuhan. Pada sebuah adaptor, trafo yang digunakan adalah
trafo jenis step down atau trafo penurun tegangan.
Sebenarnya dengan adanya bagian trafo, rectifier dan filter syarat dari sebuah adaptor
sudah terpenuhi, namun terkadang tegangan yang dihasilkan biasanya tidak stabil sehingga
diperlukan bagian lain yaitu yang berfungsi untuk menstabilkan tegangan dan mendapatkan
tegangan yang akurat. Bagian tersebut adalah bagian regulator atau pengatur tegangan.
2.4 Regulator
Regulator adalah rangkaian regulasi atau pengatur tegangan keluaran dari sebuah catu
daya agar efek darinaik atau turunnya tegangan jala-jala tidak mempengaruhi tegangan catu
daya sehingga menjadi stabil. Rangkaian penyearah sudah cukup bagus jika tegangan ripple -
nya kecil, tetapi ada masalah stabilitas. Jika tegangan PLN naik/turun, maka tegangan
outputnya juga akan naik/turun. Seperti rangkaian penyearah di atas, jika arus semakin besar
ternyata tegangan dc keluarannya juga ikut turun. Untuk beberapa aplikasi perubahan
tegangan ini cukup mengganggu, sehingga diperlukan komponen aktif yang dapat meregulasi
tegangan keluaran ini menjadi stabil.
2.5.1 Regulator IC (itegrated Circuit)
Sekarang mestinya tidak perlu susah payah lagi mencari op-amp, transistor dan komponen
lainnya untuk merealisasikan rangkaian regulator seperti di atas karena rangkaian semacam
ini sudah dikemas menjadi satu IC regulator tegangan tetap. Seperti yang terlihat pada
Gambar 2.14. Saat ini sudah banyak dikenal komponen seri 78XX sebagai regulator tegangan
tetap positif dan seri 79XX yang merupakan regulator untuk tegangan tetap negatif. Bahkan
komponen ini biasanya sudah dilengkapi dengan pembatas arus ( current limiter ) dan juga
pembatas suhu ( thermal shutdown ). Komponen ini hanya tiga pin dan dengan menambah
beberapa komponen saja sudah dapat menjadi rangkaian catu daya yang ter-regulasi dengan
baik. Misalnya 7805 adalah regulator untuk mendapat tegangan 5 volt, 7812 regulator
tegangan 12 volt dan seterusnya, sedangkan seri 79XX misalnya adalah 7905 dan 7912 yang
berturut-turut adalah regulator tegangan negatif 5 dan 12 volt.
BAB III
METODE PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
Perancangan yang dilakukan dalam project ini meliputi perancangan perangkat keras dan
perancangan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras dimulai dengan merancang diagram blok
dan prinsip kerja sistem.
5. Wifi berfungsi sebagai media komunikasi antara sistem dan smartphone android.
b. Menghindari sudut atau belokan yang tajam agar jalur tidak mudah mengelupas.
Dalam merancang PCB pada tugas akhir ini digunakan Eagle 7.1.0. software ini
digunakan untuk memberikan kemudahan dalam merancang rangkaian dan layout PCB.
Langkah pertama untuk membuat PCB adalah menggambar rangkaian.Untuk menggambar
rangkaian dibutuhkan ketelitian dalam menghubungkan kaki kaki dari komponen.
3.1.2.2 Pemeriksaan dan Perbaikan PCB
Tahapan tahapan dalam pemeriksaan dan perbaikan jalur PCB adalah sebagai berikut:
a. Menghubungkan jalur PCB yang putus dengan menggunakan kabel
atau melapisinya dengan timah.
b. Memotong dan memisahkan jalur PCB yang mengalami hubungan singkat sdengan
jalur lain dengan menggunakan cutter.
Menyolder adalah proses membuat sambungan logam secara listrik dan mekanis
menggunakan logam tertentu (timah) dengan menggabungkannya dengan alat khusus
(solder). Alat ini berfungsi untuk memanaskan sambungan pada suhu tertentu. Solder
memiliki sebuah elemen pemanas yang menghasilkan panas. Hal hal yang perlu diperhatikan
dalam penyolderan komponen adalah sebagai berikut:
1. Waktu dan suhu penyolderan jangan sampai merusak komponen yang akan disolder.
2. Kematangan timah pada titik sambung diusahakan sebaik mungkin sehingga tidak
mempengaruhi kerja rangkaian.
Pada Gambar 3.3. Rangkaian ini berfungsi untuk memberikan supplay tegangan dari
baterai keseluruh rangkaian yang ada. Keluaran rangkaian regulator ini yaitu 5 volt.
Pada Gambar 3.5. Pada rangkaian ini input sensor terhubung ke PORTB.A0 NodeMCU
ESP8266, yaitu sebagai data pembacaan sensor yang masuk ke mikrokontroler akan diproses
dan di kalibrasi.
Gambar 3.5. Rangkaian Pulse Sensor
Pulse sensor merupakan sensor yang berfungsi untuk mengukur banyaknya denyut
jantung dengan satuan menit atau BPM (Beat Per Minute). Pada manusia denyut jantung
normal berkisar antara 60-100 menit sekali dengan catatan tidak sedang melakukan kegiatan
yang dapat memacu denyut jantung bekerja lebih cepat misalnya lari, marah, dan lain
sebagainya.Cara kerja sensor pulse ini memancarkan cahaya pada anggota tubuh tertentu
seperti ujung jari tangan yang kemudian di pantulkan kembali pada pendeteksi cahaya. Data
dari sensor akan dikirimkan ke mikrokontroler NodeMCU ESP8266. Setelah diproses
dengan baik maka data akan di tampilkan ke LCD sehingga bisa dilihat jumlah data denyut
jantung secara realtime.
3.2.3 PERANCAGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM
Pengujian rangkaian regulator ini bertujuan untuk ikeluarkan oleh rangkaian tersebut, dengan
mengukur tegangan keluaran dari output regulator 7805 menggunakan multimeter digital. Setelah
dilakukan pengukuran maka diperoleh besarnya tegangan keluaran sebesar 5 volt. Seperti yang
terlihat pada Tabel 3.1. Dengan begitu dapat dipastikan apakah terjadi kesalahan terhadap
rangkaian atau tidak.
Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui hasil nilai denyut jantung manusia normal
dengan satuan waktu BPM (beat per minute) menggunakan alat penulis dan alat standar
oximeter. Hasil pengukuran denyut jantung menggunakan alat penulis dengan perbandingan
alat standar dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Data pada Tabel 4.1. dapat dibuat dalam bentuk grafik seperti pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1. Grafik pengukuran denyut jantung manusia normal
4.1.2 Pengukuran Denyut Jantung Manusia Setelah Beraktifitas Dengan Alat Standar Oximeter
Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui hasil nilai denyut jantung manusia normal
dengan satuan waktu BPM (beat per minute) menggunakan alat penulis dan alat standar
oximeter. Hasil pengukuran denyut jantung menggunakan alat penulis dengan perbandingan
alat standar dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Dari hasil pengukuran denyut jantung manusia setelah beraktifitas menggunakan alat
yang di rancang dan alat standard maka dapat dihitung persen deviasi. Maka hasil persentasi
deviasi dapat kita hitung :
Data pada Tabel 4.2. dapat dibuat dalam bentuk grafik seperti pada Gambar 4.2.
Gambar 4.2. Grafik pengukuran denyut jantung manusia setelah beraktivitas 4.1.3
Pengukuran Jarak Hubung WIFI ESP8266
Pengukuran Jarak Hubung WIFI ESP8266 ini dilakukan dengan metode langsung mengukur
jarak letak alat system dan WIFI yang terhubung dari android pada saat mentransfer data dari
alat system ke Android tersebut. Cara pengukuran ini menggunakan Roll Meter/Meteran
secara manual.
Tabel 4.3. Pengukuran Jarak Hubung WIFI ESP8266
Dari hasil pengukuran jarak hubung/konektiftas yang dilakukan seperti yang terlihat pada Tabel 4.3
dapat dianalisa bahwa tingkat konektifitas wifi dapat terdeteksi sampai sejauh 10 Meter dan jika
jarak lebih dari 10 meter maka konektifitas hubung wifi ke android akan terganggu saat pengiriman
data atau bahkan tidak terhubung.
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan tahap perancangan dan pembuatan sistem yang kemudian dilanjutkan
dengan tahap pengujian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Alat yang dirancang sebagai alat monitoring denyut jantung secara realtime sudah mempunyai
kinerja yang baik. Hal itu dibuktikan dengan persen deviasi alat standar dan alat yang dirancang
diperoleh maksimum sebesar 5,81 %. Baik untuk denyut jantung manusia normal maupun untuk
denyut jantung manusia setelah beraktifitas.
5.2 Saran
Dengan ini Penulis mempunyai beberapa saran untuk pengembangan alat yang di buat
apabila ada pihak yang berminat mengembangkan alat Monitoring denyut jantung berbasis
mikrokontroler NodeMCU ESP8266:
Alat monitoring denyut jantung dengan pulse sensor dapat di desain lebih lanjut agar
dapat melakukan pengukuran di daun telinga.dan alat monitoring denyut jantung dapat di
kembangkan melalui koneksi jaringan internet supaya jangkauan nya tidak terbatas lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Aji Supriyanto. 2006. Tinjauan Teknis Teknologi Perangkat Wireless dan Standar
Keamanannya.Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XI.
Amrulloh, A, dkk. 2015. Implementasi Pendeteksi Gerak Manusia Dengan Sensor Passive
Infra-Red (PIR) Sebagai Konttrol Arah Kamera dan Sistem Pengendali Kunci Pintu
dan Jendela Menggunakan Mikrokontroler. Proceeding of Engineering. 2(1): 725-
732.
Ariansyah, dkk. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Pendataan Alumni Pada STIE
Prabumulih Berbagis Website. Jurnal Mantik Manajemen Informatika. Vol. 1. No. 2.
Diakses Pada 6 Desember 2019.
Artanto, Dian. 2009. Merakit PLC dengan Mikrokontroler. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
Arthana, R, K & I Made Ardwi Pradyana.2017. Perancangan Alat Pendeteksi Detak Jantung
dan Notifikasi Melalui SMS. Seminar Nasional Riset Inovatif 2017. Diakses pada 8
Desember 2019.
Hartono, L.T., Setiaji, D.F. dsan Setyawan, I, 2013, Alat Bantu Heart Rate Variability,
Jurnal ilmiah, Universitas Kristen Satya Wacana, Semarang.
Setiawan, Iwan, Jakarta,2008.“Aplikasi Mikrokontroller”, Elex Media Komputindo,.
Budiharto, Widodo. 2005. Panduan Lengkap Belajar Mikrokontroler. Jakarta: PT.Elex
Media Komputindo.
Ogata, Katsuhiko, Jakarta. 1994. “Teknik Kontrol Automatik Jilid 1”, Diterjemahkan Oleh
Ir.Edi Leksono, Erlangga
Handson.2008.NODEMCUDatasheet.https://katstores.com/sites/default/files/productdatashe
ets/2018-08/NodeMcu%20LOLOIN%20V3%20Datasheet.pdf,
Ihsanto.2014.LCD16x2Datasheet.http://category.alldatasheet.com/index.
Bambang.Murdaka.Eka.Jati. 2013.Fisika 1.Yogyakarta.UGM.
Dr.Ir.Saludin Muis, M.Kom.2013.Prinsip kerja LCD.Yogyakarta.Graha ilmu.
Mohamad.Ishaq,D.2017.FisikaDasar.Jilid 2.Yogyakarta.Graha ilmu.
Ryan.2012.Komponen Dasar Elektronika.Jakarta
Trikueni Dermanto.2014.Desain Sistem Kontrol.Tugas Akhir.Vol 4.Hal 21
Handson.2008.NODEMCUDatasheet.https://katstores.com/sites/default/files/productdatashe
ets/2018-08/NodeMcu%20LOLOIN%20V3%20Datasheet.pdf,
.
1.3
BAB III