ALAT PENDETEKSI RASA KANTUK PADA PENGEMUDI

KENDARAAN BERMOTOR BERBASIS NODEMCU ESP8266 12-E

Fatah Miranto,Artika Oktavia, Dimas Bismo,Rais,Yusup Christanto

Email : sayamiranto@gmail.com,okta.artika33@gmail.com, dimasbismo07@gmail.com
DIII Teknik Komputer Politeknik Harapan Bersama
Jln. Mataram No. 09 Tegal
Telp/Fax (0283)352000

Abstrak
Denyut jantung/nadi merupakan indikasi penting dalam bidang kesehatan yang berguna sebagai
bahan evaluasi efektif dan cepat serta berfungsi untuk mengetahui kondisi kesehatan pada tubuh
seseorang. Metode pengukuran jumlah denyut jantung telah digunakan dokter untuk menentukan
tingkat stres, relaksasi, kondisi medis, kebugaran fisik, dan rasa kantuk dari pembacaan BPM (Beats
Per Minutes). Orang yang terdeteksi mengantuk mempunyai detak jantung dibawah 60 BPM. Alat
Pendeteksi Rasa Kantuk Pada Pengemudi Kendaraan Bermotor Berbasis NodeMcu Esp8266 12-E
dirancang untuk mendeteksi data detak jantung secara realtime dan kontinyu serta ditampilkan di
Website. Alat ini menggunakan sensor pulse yang diletakkan pada ujung jari telunjuk tangan sebagai
alat pendeteksi detak jantung yang diproses dengan NodeMCU kemudian menyimpulkan kondisi
sang driver apakah terdeteksi mengantuk atau tidak yang ditampilkan pada layar LCD dan website.
Sistem koneksi antara alat dan website menggunakan media internet. Berdasarkan hasil pengujian
dapat disimpulkan bahwa alat ini bisa bekerja dengan baik dengan keakuratan pembacaan data detak
jantung lebih dari 90% .

Keyword : NodeMcu Esp 8266 12-E, Denyut Jantung, ,Pulse Sensor,BPM.

lalu lintas menjadi penyebab utama

1. PENDAHULUAN
Kecelakaan lalu lintas merupakan
salah satu masalah kesehatan yang
tergolong dalam penyakit tidak
menular.Dampak negatif dari kecelakaan
lalu lintas seperti kerugian materi,
kesakitan, dan kematian dapat
mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat. Oleh karena itu perlu
dilakukan upaya penanggulangan untuk
meminimalisir kecelakaan lalu lintas
seperti yang tercantum dalam peraturan
Kepmenkes No. 1116 Tahun 2003 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Sistem
Surveilans Epidemiologi Kesehatan [1].
Menurut Global Status Report on
Road Safety (2013), sebanyak 1,24 juta
korban meninggal tiap tahun di seluruh
dunia dan 20–50 juta orang mengalami
luka akibat kecelakaan lalu lintas. Data
WHO menyebutkan bahwa kecelakaan
kematian anak di dunia dengan rata-rata
angka kematian 1000 anak dan remaja
setiap hari nya pada rentang usia 10–24
tahun. Kecelakaan lalu lintas di Indonesia
dalam tiga tahun terakhir ini menjadi
pembunuh terbesar ketiga setelah
penyakit jantung koroner dan tuberculosis
berdasarkan penilaian oleh WHO (Badan
Intelijen Negara RI, 2014 ) [2]. Jumlah
kecelakaan lalu lintas di Indonesia
mengalami peningkatan setiap tahun.
Banyaknya angka kecelakaan lalu lintas
di Indonesia seiring dengan jumlah
kendaraan yang terus meningkat.
(Direktorat Jenderal Perhubungan Darat,
2013) [3].
Micro-sleep (MS) adalah kondisi
tidur pendek berkisar antara 1 sampai 30
detik, dimana orang yang mengalami
kondisi ini gagal merespon sensor motoric
dan menjadi tidak sadarkan diri [4].
Micro-sleep menjadi hal yang sangat
penting saat kondisi ini menyangkut bagi mahasiswa, Mengaplikasikan
kondisi yang membahayakan. Meski pengetahuan dan pengalaman yang
hanya beberapa detik, tentu ini sangat telah didapat di perkuliahan dalam
berbahaya, dan menjadi salah satu membuat alat pendeteksi rasa kantuk
penyebab utama kecelakaan [6]. pada pengemudi kendaraan bermotor
Beberapa ahli mendefinisikan berbasis nodemcu esp8266 12-e.
micro-sleep memiliki ciri-ciri perilaku 2. Bagi Akademik
anggukan kepala, kelopak mata terkulai Sebagai parameter kualitas dan
dan lain lain [5], Sementara yang lain kuantitas lulusan mahasiswa
bergantung pada pembacaan hasil EEG Politeknik Harapan Bersama
[4]. Karena ada banyak cara untuk Tegal,Sebagai wujud dari
mendeteksi micro-sleep dalam berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan
konteks, ada kesepakatan tentang cara teknologi (IPTEK).
terbaik untuk mengidentifikasi dan 3. Bagi Pengemudi / Masyarakat
mengklasifikasikanmicro-sleep Memberikan informasi tentang
menggunakan detak jantung[11]. Dengan teknologi terbaru kepada Pengemudi
memanfaatkan teknologi sensor maka dan Masyarakat, Mendeteksi secara
kita dapat melakukan pemantauan secara cepat potensi terjadinya kecelakaan
realtime dari data pengemudi, sehingga yang disebabkan oleh rasa kantuk pada
dapat dikembangkan sebuah alat yang pengemudi kendaraan bermotor agar
mampu mendeteksi kondisi pengemudi dapat diinformasikan kepada sang
yang mengalami kantuk. Dengan pengemudi dan memberikan informasi
informasi ini alat pendeteksi kantuk terhadapt keluarganya melalui
akan melakukan peringatan kepada website.
pengemudi. Hal ini diharapkan dapat
menekan angka kecelakaan yang 2. METODE PENELITIAN
disebabkan oleh rasa kantuk. Maka
solusi dari permasalahan tersebut perlu Prosedur Penelitian memuat beberapa hal
dibuat alat pendeteksi rasa kantuk pada yaitu:
pengemudi dengan menggunakan Pulse 1. Rencana atau planning merupakan
sensor. langkah awal dalam melakukan
Dengan mengacu pada permasalahan penelitian ini. Rencananya akan dibuat
diatas, maka penelitian ini memiliki alat pendeteksi rasa kantuk pada
beberapa tujuan, yaitu : pengemudi kendaraan bermotor
1. Merancang sebuah alat pendeteksi rasa menggunakan NodeMCU ESP8266
kantuk pada pengemudi kendaraan 12-E dan pulse sensor sebagai
bermotor yang merasakan kantuk. pembaca detak jantung.
2. Sistem akan mendeteksi denyut 2. Analisis
jantung pengemudi saat mengantuk Melakukan analisis permasalahan
dan diharapkan dapat mengurangi yang terjadi saat berkendara dengan
angka kecelakaan lalu lintas. mengumpulkan data-data yang
Adapun manfaat yang diharapkan dari diperlukan sebagai bahan kajian,
pembuatan “alat pendeteksi rasa kantuk dengan sering terjadi rasa lelah dan
pada pengemudi kendaraan bermotor mengantuk yang menyebabkan
berbasis nodemcu esp8266 12-e” antara kecelakaan di lalu lintas
lain sebagai berikut: mengakibatkna banyak kerugian bagi
1. Bagi Mahasiswa pengguna jalan, maka diperlukan
Menambah pengalaman dan sebuah alat pendeteksi rasa kantuk
keterampilan sehingga pada pengemudi kendaraan bermotor
membangkitkan bakat dan kreativitas menggunakan sensor detak jantung
 berbasis NodeMcu ESP8266 12-E. 2. Diagram Alur (Flowchart)
Agar pengemudi lebih aman saat
berkendara sehingga dapat
menghindari terjadinya hal-hal yang
tidak diinginkan.
3. Rancangan dan Desain
Melakukan perancangan terhadap alat
yang akan dibuat dalam bentuk
sebenarnya, termasuk kebutuhan
software dan hardware yang
dibutuhkan. Dalam perancangan ini
memerlukan beberapa hardware yang
akan digunakan seperti NodeMCU
ESP8266 12-E, Pulse Sensor, Buzzer
IC Alarm Speaker DC, Adaptor, kabel
jumper, LCD I2C 16x2, serta software
yang digunakan adalah Arduino IDE,
Sublime Text 3,Fritzing , XAMPP, dan
MySQL
4. Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahap
penerapan rancangan yang akan
dibuat, dalam hal ini adalah pembuatan
“Alat Pendeteksi Rasa Kantuk Pada Gambar 2.Diagram Alur (Fowchart)
Pengemudi Kendaraan Bermotor
Berbasis NodeMCU Esp8266 12-E”.
3. Perancangan Alat Pendeteksi Kantuk

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Perancangan sistem dimulai dari jumlah
detak jantung yang dideteksi oleh sensor
pulse yang kemudian akan diproses oleh
NodeMcu Esp8266 untuk pengambilan
keputusan, jika jumlah detak jantung
yang terdeteksi kurang dari 60 bpm maka
buzzer akan dinyalakan. NodeMcu
Esp8266 akan mengirimkan data hasil
pengukuran sensor pulse ke website
sebagai media monitoring. Perancangan
diwujudkan dalam bentuk Perancangan
Blok Diagram, Diagram Alur (Flowchart),
Perancangan Alat seperti dibawah ini.
1. Perancangan Blok Diagram

Gambar 3. Perancangan Alat

Gambar 1. Perancangan Blok Diagram
Setelah melakukan metodologi
penelitian, maka didapatkan analisis
sistem, analisis permasalahan serta
analisis kebutuhan perangkat keras dan
perangkat lunak guna membangun alat
pendeteksi rasa kantuk ini. Selanjutnya,
tahap perancangan sistem yaitu
merancang sistem yang akan digunakan
pada alat pendeteksi rasa kantuk,
menyiapkan komponen perangkat keras
seperti : NodeMCU 12-E, I2C LCD 16x2,
Pulse Sensor, Bread Board, Buzzer, Kabel
Jumper, Pcb Board, Adaptor. Tahap
berikutnya yaitu menyiapkan komponen
perangkat lunak pada NodeMCU 12-E.
Dilanjutkan dengan perakitan perangkat
keras dan tahap terakhir pengujian Alat
Pendeteksi Rasa Kantuk Pada Pengemudi
Kendaraan Bermotor Berbasis NodeMcu
Esp8266 12-E.
1. Implementasi Perangkat Keras
Implementasi perangkat keras
merupakan suatu proses instalasi alat atau
perakitan alat yang digunakan dalam
membangun alat pendeteksi rasa kantuk
yang akan otomatis mengirim data ke
database.
Adapun minimal perangkat keras yang
digunakan untuk memenuhi kriteria dalam
pengoperasian objek adalah sebagai
berikut:
1. NodeMCU 12-E
2. I2C LCD 16x2
3. Pulse Sensor
4. Bread Board
Berikut merupakan gambar Alat
Pendeteksi Rasa Kantuk Pada Pengemudi
Kendaraan Bermotor Berbasis NodeMcu
Esp8266 12-E :
Gambar 4. Keseluruhan Alat
2. Implementasi Perangkat Lunak
Implementasi Perangkat Lunak terdiri
dari proses penginputan kode kedalam
memori NodeMcu . Software yang
digunakan agar alat dapat berjalan
sepenuhnya adalah menggunakan
Arduino IDE yang source codenya
dicompile menjadi deteksikantuk.ino dan
dimasukkan ke memori NodeMCU agar
kemudian dapat berfungsi.
Implementasi perangkat lunak juga
merupakan proses penerapan website
sebagai media monitoring kondisi rasa
kantuk sang driver. Dalam
pengaplikasiannya, source code website
dibuat dengan menggunakan Aplikasi
SublmeText, dan untuk pengambilan data
sendiri menggunakan skrip PHP.
Berikut tampilan website monitoring
yang digunakan dalam Alat Pendeteksi
Rasa Kantuk Pada Pengemudi Kendaraan
Bermotor Berbasis NodeMcu Esp8266
12-E :
Gambar 5. Tampilan Login Website
Gambar 6. Tampilan Mainpage Website
3. Hasil Pengujian Tabel 2. Hasil Pengujian Alat Pendeteksi
Setelah Programnya selesai dibuat, Rasa Kantuk pada Pengemudi
maka selanjutnya adalah testing program,
testing dengan yang diharapkan. Testing BPM (Beat Per Keterangan
yang dilakukan yaitu seperti melakukan Minuts)
pengecekkan sensor pulse, apakah < 60 Driver
mendeteksi detak jantung atau tidak, Mengantuk
pengecekkan tampilan nilai detak jantung 60 - 100 Driver Normal
di LCD sehingga dapat diketahui kondisi > 100 Driver
sang supir secara realtime. Pada saat Kecapean
testing apakah terdapat kesalahan atau
tidak, dan saat testing setiap langkah perlu 4. Kesimpulan
dicatat sehingga dapat mempermudah Dari berbagai penjelasan yang telah
perbaikan sistem dan dibuatkan solusi atas diuraikan dalam laporan ini, maka dapat
kesalahan tersebut. disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
Berikut ini adalah data denyut jantung Setelah Programnya selesai dibuat, maka
dan hasil pengujian alat pendeteksi rasa selanjutnya adalah testing program.
kantuk pada pengemudi kendaraan Testing yang dilakukan yaitu seperti
bermotor yang telah dilakukan : melakukan pengecekkan sensor pulse,
1. Data denyut jantung menurut American pengecekkan tampilan nilai detak jantung
Heart Association di LCD sehingga dapat diketahui kondisi
Denyut jantung seseorang saat istirahat sang supir secara realtime. Pada saat
rata-rata : Anak-anak 10 tahun, dewasa testing apakah terdapat kesalahan atau
yang lebih tua, dan manula: 60-100 bit per tidak, dan saat testing setiap langkah perlu
menit (BPM) dan Atlet pro terlatih adalah dicatat sehingga dapat mempermudah
40-60 bit per menit (BPM). perbaikan sistem dan dibuatkan solusi atas
kesalahan tersebut.
Tabel 1. Detak Jantung Menurut
American Heart Association
5. DAFTAR PUSTAKA

[1] Kepmenkes No. 1116 Tahun

2003
tentangPedomanPenyelenggar
aan Sistem Surveilans
Epidemiologi Kesehatan
[2] Badan Intelijen Negara
Republik Indonesia. 2014.
Kecelakaan Lalu lintas
menjadi Pembunuh terbesar
ketiga.<http://www.bin.go.id/
awas/detil/197/4/21/03/2013/k
ecelakaanlalulintasmenjadi-
pembunuh-terbesar-ketiga>
2. Hasil Pengujian Alat Pendeteksi Rasa [Sitasi2 Oktober 2014].
Kantuk pada Pengemudi Kendaraan [3] DirektoratJenderal
Bermotor Berbasis NodeMCU ESP8266 Perhubungan Darat.
12-E. 2013.Perhubungan Darat
dalamAngka2013.<http://hub
dat.dephub.go.id/data-a-
informasi/pdda/1483-tahun-
 2013> [Sitasi 24 September
2014].
[4] G. R. Poudel, C. R. H. Innes,
P. J. Bones, R. Watts, and R.
D. Jones, “Losing the struggle
to stay awake: Divergent
thalamic and cortical activity
during microsleeps,” Hum.
Brain Mapp., 2014.
[5] Y. H. Chou, C. C. Chuang, J.
K. Zao, L. W. Ko, and C. T.
Lin, “An fMRI study of
abrupt-awake episodes during
behavioral microsleeps,” in
Proceedings of the Annual
International Conference of
the IEEE Engineering in
Medicine and Biology
Society, EMBS, 2011.
[6] R. Apinino, “Kenali
Microsleep, Gangguan yang
Bisa Bikin Kecelakaan.”
Liputan 6, 2017.
[7] D. Winterman, “Who, what,
why: What is a micro-sleep?”
BBC News, 2014.
[8] NCSDR/NHTSA Expert Panel
on Driver Fatigue and
Sleepiness, “Drowsy Driving
and Automobile Crashes,”
Drowsy Driving, 2014.
[9] A. J. Blaivas, R. Patel, D. Hom,
K. Antigua, and H. Ashtyani,
“Quantifying microsleep to
help assess subjective
sleepiness,” Sleep Med.,
2007.
[10] Y. O. Handono, “Waspada!
Ketika ‘Microsleep’ Melanda,
Nyawa Pengemudi Jadi
Taruhannya,” 2018.
[11] Kutsiyah, N. 2011. Pengaruh
Perilaku Pengemudi Sepeda
Motor dan Lingkungan
terhadap Kejadian Kecelakaan
Lalu Lintas di Kabupaten
Sidoarjo Tahun 2010. Skripsi.
Surabaya: Universitas
Airlangga.
[12] Zennifa Fadilla. 2014.
Prototipe Alat Deteksi Dini
Dan Mandiri Penyakit Jantung
Menggunakan Sistem Pakar
Vcirs, Arduino Dan
Handphone Android, Jurnal
Skripsi, Mahasiswa Teknik
Elektro Universitas las
Program Studi
Telekomunikasi, Padang
[13] Pratiwi , Ekawati., Arie S. M.
Lumenta, Brave A. Sugiarso,
Janny O. Wuwung
.(2013).Deteksi Rasa Kantuk
pada Pengendara Kendaraan
BermotorBerbasis Pengolahan
Citra Digital.Jurnal Teknik
Elektro,1.
[14]Zein,Afrizal.,(2018).Pendeteks
ian Kantuk Secara Real Time
Menggunakan Pustaka
OPENCV dan DLIB
PYTHON. Sainstech Vol. 28
No. 2
[15] Ray Toban, Alif Finandhita,
S.Kom.,M.T.,(2017).PEMBA
NGUNANAPLIKASIPENDE
TEKSIKANTUKBERBASIS
ANDROID. Jurnal Ilmiah
Komputer dan
Informatika,Bandung
[16] A.H. Sulasmoro, Modul
Algoritma dan Pemrograman,
Tegal: Politeknik Harapan
Bersama, 2010.