Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM:

MOTOR-RIDER SLEEPINESS DETECTOR ( MSD ): ALAT PENCEGAH


TIDUR PENGENDARA MOTOR DENGAN JOK GETAR

BIDANG KEGIATAN:
PKM – GAGASAN TERTULIS

Disusun oleh :
Sa’adatul Fitriyah 19430100032 2019

Ayisyah Nirvananda Hidayat 19430100038 2019

S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS DINAMIKA
2021
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut data dari Kepolisian, rata-rata 3 orang meninggal setiap jam akibat
kecelakan jalan di Indonesia. Berdasarkan data, tercatat sebanyak 4.424 kasus dari
Januari hingga Juli 2020. Untuk kendaraan yang terlibat 5.755 kendaraan, tetapi
dibandingkan dengan jenis kendaraan lain, kendaraan roda dua atau motor jadi yang
paling besar terlibat kecelakaan lalu lintas, yakni sebesar 4.070 kendaraan. Data
kepolisian juga menyatakan bahwa besarnya jumlah kecelakaan tersebut
disebabkan oleh beberapa hal, 61% kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia, 9%
disebabkan karena faktor kendaraan, dan 30 % disebabkan oleh faktor prasarana
dan lingkungan. Salah satu faktor manusia atau human error yang umumnya terjadi
adalah mengantuk. Masih banyak masyarakat pengguna kendaraan di lalu lintas
yang mengabaikan bahayanya mengendarai kendaraan dalam keadaan mengantuk.
Di Indonesia kantuk menyumbang 40% dari total kejadian, atau sekitar
47.000 berdasarkan data pada 2019. Oleh karena itu, rasa kantuk sangat berbahaya
terutama saat perjalanan jauh karena dapat memperlambat waktu bereaksi
pengemudi, berkurangnya kewaspadaan, membahayakan diri sendiri dan orang
lain, hingga peluang terjadinya microsleep ataupun Auto Behaviour Syndrome
(ABS) (KumparanOTO, 2019). Penelitian ini merupakan inovasi yang dilakukan
pada proses pendeteksian kantuk pengendara yang mengembangan jok motor
menjadi desain jok penggetar agar lebih praktis dan tetap memperhatikan nilai
ergonomis tempat duduk kendaraan.

Indikator yang lebih akurat untuk mengetahui seseorang sedang mengantuk


adalah indikator okulomotor berupa peningkatan frekuensi berkedip dan
penyempitan jarak antara kedua kelopak mata seseorang (R. Schleicher, Galley, &
L.Galley, 2008). Indikator ini sangat berguna untuk mengetahui seseorang yang
sedang mengantuk karena dapat digunakan sebagai pemacu dari berfungsinya alat
penggetar jok ini.
1.2 Tujuan

Tujuan yang akan dicapai dari Program Kreativitas Mahasiswa ini adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui cara mengidentifikasi kantuk pada pengendara motor.

2. Mengetahui perbandingan MSD dengan alat pencegah kantuk yang telah ada.
3. Mengetahui proses perancangan MSD sebagai alat pencegah kantuk berbasis
image processing menjadi jok getar.

4. Mengurangi terjadinya kecelakaan lalu lintas khususnya untuk masyarakat


pengguna sepeda motor.
5. Membantu pihak pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan dalam upaya
pencegahan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

1.3 Manfaat

Manfaat dari kegiatan ini, yaitu:


1. Bagi mahasiswa, wawasan mahasiswa mengenai berbasis image processing dan
vibration tempat duduk secara real time berkembang. Selain itu, peningkatan
kepekaan dalam mengaplikasikan keilmuan mahasiswa guna mengatasi berbagai
permasalahan yang dihadapi masyarakat Indonesia, khususnya kecelakaan lalu
lintas.
2. Bagi masyarakat, menjadi solusi bagi masyarakat untuk mencegah terjadinya
kecelakan lalu lintas yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

3. Bagi pemerintah, hal ini dapat dijadikan sebagai solusi alternatif yang dapat
diaplikasikan sebagai upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas khususnya untuk
pengendara sepeda motor.

4. Bagi industri otomatif, sebagai inovasi teknologi dalam bidang otomotif yang
dapat dikembangkan pada industri sepeda motor sehingga keamanan pengendara
bertambah.
BAB 2. GAGASAN

2.1 Kondisi Terkini

Saat ini kecelakaan lalu lintas sangat banyak diperbincangkan. Yang paling
sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas ini adalah rasa kantuk. Rasa kantuk
sering melanda yang mendandakan seseorang tersebut kekurangan istirahat atau
tidur. Tak terkecuali bagi pengendara motor. Pengendara yang sedang melakukan
perjalanan jauh atau setelah melakukan pekerjaan akan kelelahan dan mengantuk
saat berkendara. Tentu saja itu berbahaya baik dirinya maupun orang lain. Kondisi
orang mengantuk antara lain kelopak mata terasa berat untuk dibuka, pandangan
kabur, serta kepala yang sudah terasa berat sehingga tidak seimbang (WHO, 2004).
Adapula ciri ciri orang yang sedang mengantuk secara berlebihan yaitu saat bangun
tidak segar, cepat mengantuk, sulit berkonsentrasi, cepat lelah, dan daya ingat
cepoat menurun (Andreas, 2007). Kantuk dapat terjadi pada manusia karena otak
sedang kekurangan oksigen. Oksigen dalam tubuh dibutuhkan oleh sel sel otak
untuk melakukan kegiatan. Bila oksigen yang beredar dalam sel darah tidak
mencukupi, makaotak akan kekurangan oksigen sehingga terjadi kantuk. Untuk
menghindari masalah tersebut, kita harus rajin berolahraga serta membiasakan
sarapan pagi.

2.2 Solusi Terdahulu

Pemerintah dan kepolisian telah melakukan berbagai upaya untuk


mengurangi angka kecelakaan lalu lintas setiap tahunnya. Upaya tersebut salah
satunya adalah dengan menyediakan pos atau rest area yang disediakan di beberapa
titik jalan guna tempat beristirahat bagi pengendara. Dengan adanya rest area ini
diharapkan masyarakat dapat menggunakan fasilitas tersebut jika sedang lelah
mengemudi dan yang menjadi tujuan utamanya yaitu memberikan fasilitas
peristirahatan bagi pengemudi.

2.3 Manfaat Gagasan


Perkiraan manfaat yang diperoleh dari gagasan yang telah diajuka berupa
penciptaan MSD yang menciptakan sebuah alat yang dapat menggetarkan jok
motor ketika rasa kantuk itu datang. Raspberry Pi 4 merupakan teknologi yang
mampu melakukan proses pengolahan citra termasuk mendeteksi gerakan mata
(eye-tracking) melalui image processing. Hasil proses pengolahan Raspberry Pi 4
ini dapat digunakan untuk mengendalikan rangkaian alat penggetar. Alat tersebut
dimodifikasi menjadi jok getar yang lebih praktis dan ergonomis sehingga mampu
meningkatkan 2 detak jantung pengendara agar terbangun secara optimal. Selain
itu, pengoptimalan alat pencegah kantuk dapat dilakukan secara langsung sehingga
tanpa dalam kondisi sadar pun alat pencegah kantuk otomatis tetap menyala dan
terpasang.
Mayoritas pengendara yang mengantuk terjadi pada saat malam hari.
Diperlukan kamera yang dapat mendapatkan gambar pada malam hari dengan jelas.
Oleh karena itu, Raspberry Pi Night Vision Camera menjadi pilihan yang tepat. Hal
ini seiring juga dengan Raspberry Pi 4 yang kita gunakan sebagai modul micro
controller. Modul kamera dari Raspberry Pi Night Vision Camera ini digunakan
sebagai kamera untuk tingkat cahaya rendah atau malam. Dilengkapi dengan
cahaya infra merah, kamera ini mampu menangkap gambar dalam kondisi gelap.

2.2 Langkah-Langkah Strategis

Untuk merealisasikan gagasan, MSD membutuhkan alat pendeteksi kedipan


mata. Penutupan kelopak mata berlangsung selama lebih dari 500 milidetik dan
selama itu pula pupil mata tertutupi biasa didefinisikan sebagai microsleep. Namun
hal ini masih belum bisa dibuktikan sepenuhnya karena berbagai macam
koresponden (Harrison & Horne, 2000). Berdasarkan geometri wajah, mata
terletak pada setengah bagian atas wajah. Karena pada umumnya, ketika seseorang
berkedip kedua matanya bergerak bersamaan, maka dalam deteksi kedipan mata
ini, sistem megidentifikasi kedipan masing-masing mata, baik mata sebelah kiri
ataupun kanan.
Untuk memperkuat energi, MSD juga membutuhkan akumulator atau aki
sebagi alat yang dapat menyimpan energi (umumnya energi listrik) dalam bentuk
energi kimia. Aki merupakan komponen yang cukup vital pada sepeda motor.
Secara fungsi punya tugas sebagai sumber daya untuk menggerakkan starter, serta
menyimpan dan menyuplai listrik untuk komponen lain.

Langkah-langkah strategis yang dapat merealisasikan MSD ini adalah:

 Studi Literatur
Pada studi literatur dilakukan proses mencari materi yang berkaitan dengan
pemanfaatan Image Processing pada wajah manusia, sistem kerja inisiasi
kendaraan motor roda 2, pembangkit getaran, kondisi wajah orang mengantuk.
Literatur yang digunakan antara lain dari berita harian, artikel, jurnal dan
publikasi ilmiah.
 Perancangan Model Sistem

Gambar 1. Skema Perancangan Sistem

Alat MSD dirancang agar pengguna dapat memperoleh fitur pencegahan kantuk
dengan nyaman tanpa harus sadar mengenakan alat secara berulang. Alat MSD
terhubung dengan aki motor pengguna serta sistem inisiasi motor sehingga ketika
motor menyala maka alat juga ikut turut menyala secara otomatis. Kamera
digunakan untuk mengambil gambar wajah pengguna lalu gambar tersebut diolah
oleh Raspberry Pi agar dapat mengidentifikasi kondisi pengendara dengan cara
menganalisis perubahan pola kedipan mata dan gerakan mata pengendara. Setelah
pengendara terdeteksi mengantuk, Raspberry Pi mengaktifkan vibration seat
dengan menggerakkan 4 buah servo dengan gerakan bolak-balik yang
mengganggu hingga pengguna bangun kembali.

 Pembuatan Alat
Setelah komponen-komponen didapatkan, pembuatan alat diawali dengan
mengakses sistem inisiasi kendaraan motor roda dua agar dapat mensuplai daya
alat. Lalu mengembangkan pengolahan citra terhadap wajah pengguna.
Kemudian menggerakan 4 buah servo dengan Raspberry Pi dan kemudian
menyatukan skema cara kerja alat hingga berfungsi. Terakhir membuat
vibration seat yang nyaman digunakan dan fungsionalitas.

Gambar 2. Rangkaian Elektronika Alat


Dalam pendeteksian kantuk, kami menggunakan eye blink detection pengendara
berbasis image processing. Untuk itu diperlukan alat/modul yang dapat
menunjang program pada komputer. Dalam hal ini kami memakai Raspberry Pi
4 sebagai modul micro computer. Raspberry merupakan sebuah modul micro
computer yang mempunyai input dan output digital port seperti pada board
microcontroller (Halfracee, 2018). Raspberry dibuat dengan 2 type yaitu
raspberry pi type A dan type B. Perbedaan keduanya terdapat pada RAM dan
port LAN. Type A RAM = 256 Mb dan tanpa port LAN(ethernet) type B = 512
Mb dan terpasang port untuk LAN (Halfracee, 2018).

Raspberry Pi 4 merupakan generasi teranyar dari komputer papan tunggalnya.


Raspberry Pi 4 memiliki peningkatan dari generasi sebelumnya pada
peningkatan dari segi performa. Seri ini memiliki prosesor quad-core 64-bit
ARM Cortex-A72 berkecepatan 1,5 GHz. Performa Raspberry Pi 4 sudah cukup
pantas dimasukkan ke kategori komputer desktop dan peningkatannya pun bisa
mencapai tiga kali lipat jika dibandingkan generasi sebelumnya.

Raspberry Pi 4 memiliki spesifikasi RAM DDR4 berkapasitas 1 GB, 2 GB, atau


4 GB. Ada pula chip grafis VideoCore VI yang mendukung hardware decoding
video 4K 60 fps dengan codec HEVC. Sepasang monitor 4K pun juga dapat
dihubungkan via sambungan HDMI. Konektivitas dari Raspberry Pi 4 telah
mengikuti srandar terbaru tengan menggunakan Bluetooth 5.0 dan Wi-Fi AC.
Selain sepasang port micro HDMI, ada pula port USB 2.0 dan USB 3.0 yang
masing masing sepasang. Selain itu untuk kebutuhan power, ada pula port
Gigabit Ethernet dan port USB-C (Halfracee, 2018).

Gambar 3. Raspberry P1
 Pengujian Alat

Gambar 4. Design Prototype MSD

Untuk dapat memastikan MSD dapat bekerja dengan baik maka dilakukan
pengujian. Beberapa pengujiannya dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Menguji pengolahan citra dengan kondisi wajah pengguna ketika sadar dan
tertidur.
2. Menggerakkan servo yang terdapat dalam vibration seat untuk
membangunkan pengguna.
BAB 3. SIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Memberikan kesadaran bagi masyarakat akan bahayanya mengantuk saat


berkendara dan meningkatnya angka kecelakaan tiap tahunnya yang disebabkan
karena mengantuk saat berkendara. Karena kurang efektifnya solusi terdahulu,
sehingga kami memiliki ide untuk menciptakan MSD sebagai solusi saat ini untuk
menghindari kantuk saat berkendara.

Berdasarkan analisis masalah yang diberikan, kami memberikan solusi yang efektif
pada penciptaan MSD sebagai berikut:
Solusi pertama untuk memberikan kesadaran masyarakat akan bahaya kantuk saat
berkendara yang dapat mengakibatkan kecelakaan. Dengan kesadaran tersebut
maka akan membantu masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara.
Solusi kedua adalah memberikan informasi tentang tujuan terciptanya MSD kepada
masyarakat dan cara kerja MSD sehingga masyarakat dapat memahami alat tersebut
dan dapat menggunakannya dengan mudah.

Solusi ketiga adalah memberikan hasil nyata kepada masyarakat bahwa MSD dapat
berfungsi sebagai alat yang dapat mencegah kantuk. Sehingga masyarakat sadar
akan alat ini sangat diperlukan dikendaraannya.
Solusi keempat yaitu mengurangi angka kecelakaan di lalu lintas dengan
penggunaan MSD di kendaraan yang dikendari masyarakat Indonesia.

Kami berharap solusi yang diberikan dapat membantu pemerintah dan masyarakat
dalam mengurangi angka kecelakaan yang disebabkan oleh kantuk saat berkendara.

3.2 Jadwal Kegiatan


Adapun jadwal pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa ini sejak dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :

No Kegiatan Bulan Tahun 2021

1 2 3 4 5

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Studi Literatur
2 Perancangan
Model Sistem

3 Pembuatan Alat

5 Pengujian Alat

6 Analisa dan
Evaluasi

7 Pembuatan
Laporan

DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. (2017). Inovasi Pengusir Kantuk ala Mahasiswa Malang. Malang:
Liputan6. Retrieved from
https://www.liputan6.com/regional/read/2998081/inovasipengusir-kantuk-ala-
mahasiswa-malang

Fedilsyah. (2007). Computer Vision Dan Pengolahan Citra. Jogjakarta:


Penerbit Adi.
Halfracee, G. (2018). The Official Raspberry Pi Beginner's Guide. Cambridge:
The MagPi Magazine.

Harrison, Y., & Horne, A. J. (2000). The Impact of Sleep Deprivation on


Decision Making: A Review. Journal of Experimental Psychology. 411-416.
KumparanOTO. (2019). Antisipasi Kantuk Agar Tak Berujung Maut.
KumparanOTO. Diambil kembali dari
https://kumparan.com/kumparanoto/antisipasi-kantukagar-tak-berujung-maut-
1549434971658716468 Prasadja, A. (2007). Ayo Bangun! Jakarta.
Prianggodo, L. (2016). PERANCANGAN OBJECT TRACKING ROBOT
BERBASIS IMAGE PROCESSING MENGGUNAKAN RASPBERRY PI.
Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

R. Schleicher, N., Galley, S. B., & L.Galley, a. (2008). Blinks and saccades as
indicators of fatigue in sleepiness warners: looking tired?
Samudra, M. A. (2019). Ngeri! Polisi Sebut Angka Kecelakaan Meningkat
Sepanjang 2019, Motor Mendominasi . Jakarta: GridOto.
Rendi, K. (2013). Aplikasi Pendeteksi Mata Mengantuk Berbasis Citra Digital
Menggunakan Metode Haar Classifier Secara Real Time.

Wijaya, T. A. (2015, June). Pengantar Informatika. Sistem Komputer, pp. 1-2.

Anda mungkin juga menyukai