Anda di halaman 1dari 19

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian
1. Sejarah Singkat Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin
Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin adalah lembaga teknis
daerah pada bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah di lingkungan
Pemerintahan Kota Banjarmasin yang dipimpin oleh seorang Kepala
Badan yang bertanggung jawab dan berada dibawah Walikota melalui
Sekretaris Daerah.
Badan keuangan Kota Banjarmasin sebelumnya terdiri dari dua
instansi Pemerintahan yaitu Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah dan Dinas Pendapatan Daerah Kota Banjarmasin. Pada tahun
2002 bagian keuangan sekretariat daerah Kota Banjarmasin adalah
instansi yang melaksanakan pengelolaan keuangan untuk seluruh unit
kerja yang ada di Kota Banjarmasin, lalu pada tahun 2003 karena ruang
lingkup pelayanannya dianggap terlalu luas maka Bagian Keuangan
Sekretariat Daerah kota Banjarmasin diubah menjadi Badan Keuangan.
Pada 2011 Badan Keuangan dilebur dan digabungkan dengan
Dinas Pendapatan Daerah dan Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah
Kota Banjarmasin menjadi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kota Banjarmasin. Kemudian dikarenakan begitu
banyak dan kompleksnya pekerjaan yang ditangani maka pada tahun
2012 dipisah lagi menjadi Dinas Pendapatan dan Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Kota Banjarmasin.
Lalu pada akhir tahun 2016 ditetapkan Peraturan Daerah Kota
Banjarmasin Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kota Banjarmasin maka Dinas Pendapatan dan Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Banjarmasin digabungkan
menjadi Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin.

20
21

2. Struktur Organisasi Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin


Struktur Organisasi Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin
dapat dilihat pada Bagan 4.1.

Bagan 4.1. Bagan Susunan Organisasi Badan Keuangan Kota Banjarmasin


Sumber : Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin
22

3. Uraian Tugas Pimpinan serta Pegawai Instansi


Berdasarkan Struktur Organisasi diatas, maka uraian tugas masing-
masing bagian dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Kepala Badan
Kepala Badan mempunyai tugas pokok yaitu merumuskan dan
melaksanakan kebijakan daerah dalam bidang pengelolaan
keuangan daerah.
b. Bidang Sekretariat
Bidang Sekretariat mempunyai tugas pokok mengoordinasikan,
membina, mengatur dan mengendalikan penyusunan program.
Pengelolaan urusan keuangan dan pengelolaan ketatausahaan,
rumah tangga, perlengkapan serta administrasi kepegawaian. Sub
Bidang Sekretariat terdiri dari :
1) Sub Bagian Perencanaan, mempunyai tugas pokok untuk
melaksanakan penyusunan program dan rencana, evaluasi
serta laporan Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin.
2) Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas pokok
melaksanakan perencanaan anggaran, pengelolaan,
penatausahaan, dan penyusunan laporan
pertanggungjawaban keuangan Badan Keuangan Daerah
Kota Banjarmasin.
3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas
pokok melaksanakan urusan surat menyurat, ekspedisi dan
kearsipan, urusan rumah tangga, dan perlengkapan serta
menyelenggarakan administrasi kepegawaian Badan
Keuangan Daerah Kota Banjarmasin.
c. Bidang Pendapatan dan Penetapan
Bidang Pendapatan & Penetapan mempunyai tugas pokok yaitu
mengoordinasikan, membina dan mengendalikan pendataan dan
penetapan objek PBB, BPHTB dan Pajak Daerah lainnya. Sub
Bidang Pendapatan dan Penetapan terdiri dari :
23

1) Sub Bidang Pendataan dan Penilaian, mempunyai tugas


pokok melaksanakan pendataan dan penilaian terhadap
potensi subjek dan objek PBB, BPHTB dan Pajak Daerah
lainnya.
2) Sub Bidang Penetapan mempunyai tugas melaksanakan
perhitungan dan penetapan PBB, BPHTB, dan Pajak Daerah
Lainnya.
3) Sub Bidang Pengolahan Data dan Informasi, mempunyai
tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan
penyajian data serta pengembangan, penyajian dan
pelayanan informasi PBB, BPHTB, dan Pajak daerah
lainnya.
d. Bidang Penagihan dan Pengawasan
Bidang Penagihan dan Pengawasan mempunyai tugas yaitu
mengoordinasikan, membina dan mengendalikan penagihan dan
pengawasan seluruh subjek dan objek PBB, BPHTB, dan Pajak
Daerah lainnya. Sub Bidang Penagihan dan Pengawasan terdiri dari
:
1) Sub Bidang Penagihan, mempunyai tugas melaksanakan
penagihan terhadap tunggakan atau piutang PBB, BPHTB,
dan Pajak Daerah lainnya.
2) Sub Bidang Pemeriksaan dan Pengawasan, mempunyai
tugas melaksanakan pemeriksaan dan pengawasan wajib
PBB, BPHTB, dan Pajak Daerah lainnya.
3) Sub Bidang Pelayanan dan Keberatan, mempunyai tugas
melaksanakan pengumpulan. pengolahan dan penyajian data
serta pengembangan, penyajian dan pelayanan informasi
PBB, BPHTB, dan Pajak Daerah lainnya.
24

e. Bidang Anggaran
Bidang Anggaran mempunyai tugas yaitu mengkoordinasikan,
membina dan mengendalikan penyusunan rencana dan pelaksanaan
anggaran serta pengelolaan investasi daerah. Sub Bidang Anggaran
terdiri dari :
1) Sub Bidang Penganggaran Belanja Langsung, mempunyai
tugas melaksanakan penyusunan anggaran dan perubahan
anggaran belanja langsung dan memfasilitasi SKPD dalam
menyusun RKA SPKD dan DPA belanja langsung SKPD.
2) Sub Bidang Penganggaran Belanja Tidak Langsung,
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan anggaran dan
perubahan anggaran belanja tidak langsung dan
memfasilitasi SKPD dalam Menyusun RKA SPKD dan DPA
belanja tidak langsung SKPD.
3) Sub Bidang Pengangguran Pendapatan Daerah dan
Pembiayaan Daerah, mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan anggaran pendapatan daerah dan pembiayaan
daerah serta pengelolaan dan penyertaan modal/investasi
daerah.
f. Bidang Perbendaharaan
Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas yaitu
mengoordinasikan, membina dan mengendalikan pengujian dan
pengesahan dokumen pembayaran atas beban tagihan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sub bidang
Perbendaharaan terdiri dari :
1) Sub Bidang Penerimaan dan Pengeluaran Kas, mempunyai
tugas melaksanakan penatausahaan, pengelolaan, dan
evaluasi penerimaan dan pengeluaran kas daerah.
2) Sub Bidang Pengelolaan Surat Perintah Pengeluaran Dana
(SP2D) mempunyai tugas melaksanakan pemilihan,
pengarsipan dan evaluasi dokumen SPP, SPM, dan SP2D.
25

3) Sub Bidang Pengelolaan Spj melaksanakan penerimaan,


mempunyai tugas pemeriksaan penelitian dan pengarsipan
surat pertanggung jawaban (SPJ) fungsional dari bendahara
pengeluaran seluruh SPKD.
g. Bidang Akuntansi
Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas yaitu
mengoordinasikan, membina dan mengendalikan pengujian dan
pengesahan dokumen pembayaran atas beban tagihan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sub Bidang
Perbendaharaan terdiri dari :
1) Sub Bidang Pelaporan Keuangan Dinas Daerah, mempunyai
tugas menyusun laporan realisasi anggaran, neraca dan
catatan atas laporan keuangan serta evaluasi laporan
keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran
pada Dinas Daerah
2) Sub Bidang Pelaporan Keuangan Inspektorat, Badan dan
RSUD, mempunyai tugas menyusun laporan realisasi
anggaran, neraca dan catatan atas laporan keuangan serta
evaluasi laporan keuangan dan pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaran pada inspektorat, badan, dan RSUD.
3) Sub Bidang Pelaporan Keuangan Sekretariat DPRD,
Sekretariat Daerah dan Kecamatan, mempunyai tugas
menyusun laporan realisasi anggaran, neraca dan catatan atas
laporan keuangan serta evaluasi laporan keuangan dan
pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pada Sekretariat
DPRD, Sekretariat Daerah dan Kecamatan.
h. Bidang Aset
Bidang Aset mempunyai tugas yaitu mengoordinasikan,
membina, mengatur dan mengendalikan administrasi pengadaan,
pengelolaan, mutasi dan penghapusan aset. Menurut Perwali Kota
Banjarmasin Nomor 132 Tahun 2016 bidang aset memiliki tugas
26

menyiapkan bahan perumusan rencana kebutuhan dan


pemeliharaan barang milik daerah, menyusun program,
mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan analisis
kebutuhan dan perencanaan aset daerah, menyusun program,
mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan inventarisasi
aset daerah, Menyusun program, mengkoordinasikan, membina
dan mengendalikan penatausahaan dan penghapusan barang milik
daerah, menyusun program, mengkoordinasikan, membina dan
mengendalikan pemanfaatan, penilaian, pemindahtanganan,
pengamanan dan pengendalian barang milik daerah, menyusun
program, mengkoordinasikan, membina, dan mengendalikan
penyimpanan, penyaluran, perawatan, dan pemeliharaan Barang
milik daerah, dan melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan
kewenangannya. Pada sistem akuntansi penghapusan aset tetap
pada Bakeuda Kota Banjarmasin, bidang aset khusunya sub bidang
pemanfaatan penilaian dan penghapusan aset memiliki tugas
sebagai rekapitulasi usulan, cek fisik dan cek administrasi terhadap
aset yang akan dihapuskan. Sub Bidang Aset terdiri dari:
1) Sub Bidang Analisis Kebutuhan Aset, mempunyai tugas
melaksanakan analisis kebutuhan dan menyusun rencana
kebutuhan aset daerah
2) Sub Bidang Penatausahaan Aset, mempunyai tugas
melaksanakan Inventarisasi, Verifikasi dan Penatausahaan
aset daerah.
3) Sub Bidang Pemanfaatan Penilaian dan Penghapusan Aset,
melaksanakan pengaturan dan pemantauan pemanfaatan,
penilaian, pemindahtanganan, pemusnahan dan
penghapusan aset daerah.
Pada sistem akuntansi penghapusan aset tetap pada
Bakeuda Kota Banjarmasin, bidang aset khususnya sub bidang
pemanfaatan penilaian dan penghapusan aset memiliki tugas
27

sebagai rekapitulasi usulan, cek fisik dan cek administrasi terhadap


aset yang akan dihapuskan.
B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Deskripsi Pokok
Sistem akuntansi penghapusan aset tetap pada Bakeuda Kota
Banjarmasin merupakan salah satu tahapan dalam siklus pengelolaan
aset atau barang milik daerah. Hal ini adalah tindakan menghapus
barang milik daerah dari daftar barang dengan menerbitkan keputusan
dari pejabat yang berwenang untuk membebaskan Pengelola Barang dan
Pengguna Barang dari tanggung jawab administrasi dan fisik atas barang
yang berada dalam penguasaannya.
2. Fungsi yang terkait
Fungsi yang terkait dalam penghapusan aset yang dilaksanakan
oleh Bakeuda Kota Banjarmasin yaitu :
a. Fungsi Pemakai
Fungsi ini bertanggung jawab dalam melakukan usulan
penghapusan aset tetap yang sudah memenuhi kriteria/syarat
penghapusan. Fungsi ini dilakukan oleh SKPD selaku pengurus
barang.
b. Fungsi Penelitian dan Pengembangan
Fungsi ini bertanggung jawab dalam melaksanakan
pembahasan dan melakukan analisis terhadap barang yang diusul
penghapusan serta sebagai penanggung jawab untuk menyiapkan
berkas administrasi penghapusan aset sebelum diserahkan kepada
tim penghapusan. Fungsi ini dilakukan oleh sub bidang
pemanfaatan penilaian dan penghapusan aset tetap.
c. Pejabat Sekretaris Daerah
Pejabat ini berfungsi selaku pejabat yang dapat memberikan
persetujuan terhadap usulan penghapusan aset yang sudah
diusulkan oleh SKPD. Fungsi ini dilakukan oleh Sekretaris Daerah
Kota Banjarmasin selaku pengelola barang.
28

d. Kepala Daerah
Kepala Daerah adalah Gubernur bagi Daerah Provinsi atau
Bupati bagi Daerah Kabupaten atau Walikota bagi Daerah Kota.
Pada Sistem penghapusan aset tetap pada Bakeuda Kota
Banjarmasin, kepala daerah bagi Kota Banjarmasin adalah
Walikota. Fungsi ini memiliki peran sebagai pemberi keputusan
pada aset yang akan dihapuskan atau dimusnahkan.
e. Fungsi Penghapusan Aset
Fungsi ini bertanggung jawab terhadap proses penghapusan
pencatatan aset tetap yang sudah terbit SK penghapusannya dari
SIMDA BMD. Fungsi ini dilakukan oleh SKPD selaku pengurus
barang.
3. Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penghapusan
aset tetap pada Bakeuda Kota Banjarmasin adalah :
a. Surat usulan penghapusan dari SKPD.
Surat ini sebagai suatu bentuk usulan penghapusan terhadap
BMD yang sudah tidak layak. Surat ini diusulkan oleh Kepala SKPD
selaku pengguna barang beserta dengan lampiran dokumen
kelengkapan administrasi berupa daftar usulan barang yang akan
dihapuskan, foto dokumentasi fisik barang, surat pernyataan
penggunaan barang bahwa barang yang dihapus tidak mengganggu
tugas pokok dan fungsi SKPD (Tupoksi SKPD), dan surat
pernyataan pengguna barang bahwa bersedia mengamankan selama
proses penghapusan. Rincian lampiran surat usulan penghapusan
aset terlampir pada daftar lampiran.
b. Penilaian kondisi fisik kendaraan dari Dinas Perhubungan
Dokumen ini sebagai acuan penilaian fisik terhadap kendaraan
yang akan dihapuskan. Surat hasil penilaian cek fisik kendaraan dari
Dinas Perhubungan ini memiliki informasi berupa SKPD yang
mengusulkan penghapusan barang, nomor polisi kendaraan, nomor
29

BPKB, no mesin, nomor rangka, jumlah penilaian fisik yang akan


dinilai dan keterangan. Pada bagian bawah berisi tempat, tanggal,
bulan dan tahun dikeluarkannya hasil penilaian cek fisik kendaraan
dari Dinas Perhubungan beserta tanda tangan dari Kepala Dinas
Perhubungan.
c. Informasi dari pencatatan aset pada SIMDA BMD
Untuk dapat membantu pemerintah daerah dalam membangun
sistem akuntansi keuangan berbasis komputer yang dapat
menghasilkan informasi yang relevan, cepat, akurat, lengkap dan
dapat diuji kebenarannya, maka salah satu aplikasi yang telah
dikembangkan adalah Aplikasi Komputer Sistem Informasi
Manajemen Daerah – Barang Milik Daerah (SIMDA – BMD) yang
dapat digunakan sebagai pengolah data pengelolaan aset pemerintah
daerah. Aplikasi SIMDA BMD berguna sebagai aplikasi yang
menyediakan data base berupa aspek keuangan, aset daerah, data
kepegawaian/aparatur daerah maupun pelayanan publik yang dapat
digunakan untuk penilaian kinerja instansi pemerintah daerah. Pada
aplikasi SIMDA BMD ini terdapat informasi berupa kode barang,
uraian barang, merk dan tipe barang, ukuran/cc barang, nomor
rangka, nomor mesin, tahun perolehan, serta harga perolehan barang
yang akan diusulkan penghapusannya. Sistem akuntansi
penghapusan aset tetap pada Bakeuda Kota Banjarmasin
menggunakan aplikasi ini sebagai tahapan terakhir dalam
penghapusan aset yang dilakukan oleh SKPD melalui pengurus
barang.
4. Informasi yang diperlukan
Informasi yang diperlukan dalam sistem akuntansi penghapusan
aset tetap pada Bakeuda Kota Banjarmasin adalah :
a. Informasi kondisi kendaraan
Informasi kondisi kendaraan ini berupa daftar usulan dari
SKPD. Daftar usulan barang yang akan dihapuskan ini memiliki
30

informasi berupa nama SKPD yang mengusulkan penghapusan,


nama barang yang akan dihapuskan, nomor kode barang, kode
register, kode lokasi, merk atau type, tahun beli atau tahun
perolehan, asal-usul perolehan, harga barang. kondisi atau keadaan
barang apakah masih baik, kurang baik ataupun rusak berat dan
keterangan yang berisi nomor kendaraan bermotor. Lalu berisi tanda
tangan dari Kepala SKPD yang mengusulkan dan tanda tangan oleh
Pengurus Barang dari SKPD tersebut.
b. Informasi riwayat pemakai / pengguna
Informasi ini sebagai dasar pertimbangan penilai dalam
melakukan perhitungan nilai limit harga jual. Informasi
pertimbangan ini dapat dilihat melalui Kartu Inventaris Barang
(KIB) yang berisikan data berupa nama barang yang akan
dihapuskan, jenis kendaraan, merk/type, tahun perolehan,
ukuran/CC kendaraan, nomor rangka, nomor mesin, nomor polisi,
nomor BPKB, nama pemakai, serta jabatan pemakai.
c. Informasi kelengkapan surat menyurat
Informasi ini berisi kelengkapan surat menyurat barang yang
akan dihapuskan berupa STNK dan BPKB kendaraan yang akan
diusulkan penghapusannya.
5. Catatan akuntansi yang digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan pada penghapusan aset tetap
ini adalah aplikasi SIMDA BMD. Program aplikasi ini digunakan
untuk pengelolaan barang milik daerah meliputi perencanaan,
pengadaan, penatausahaan, penghapusan dan akuntansi barang
daerah. Aplikasi ini memiliki beberapa menu yaitu perencanaan,
pengadaan, penggunaan, penatausahaan, pemanfaatan,
pemeliharaan, dan penghapusan. Catatan akuntansi yang digunakan
pada penghapusan aset tetap dalam aplikasi ini tersedia pada bagian
penatausahaa. Pada bagian ini terdapat menu inputan yang berisi
data inventaris barang. Data ini berisikan tentang merk, type,
31

ukuran/cc, bahan, nomor rangka, nomor mesin dan nomor BPKB


yang tersimpan pada data base SIMDA BMD, sehingga dapat
dijadikan sebagai catatan akuntansi yang digunakan pada sistem
penghapusan aset tetap pada Bakeuda Kota Banjarmasin.

6. Prosedur yang membentuk sistem


a. Prosedur usulan SKPD
Dalam prosedur ini SKPD menginventarisir barang milik
daerah yang akan diusulkan penghapusannya lalu membuat daftar
barang sebelum diserahkan kepada Kepala SKPD. Kepala SKPD
mengusulkan penilaian fisik atas barang milik daerah yang akan
dihapuskan kepada Dinas Perhubungan.
b. Prosedur pemeriksaan administrasi dan fisik
Setelah itu hasil cek fisik dari Dinas Perhubungan diserahkan
kepada Pengelola Barang untuk dilakukan cek fisik dan cek
administrasi yang diusulkan penghapusannya. Hasil verifikasi
diserahkan kepada bidang aset lalu bidang aset menyampaikan
kepada tim penghapusan.
c. Prosedur persetujuan penghapusan
Tim penghapusan menerima berkas yang telah di rekapitulasi
oleh bidang aset dan menyampaikan persetujuan penjualan dan
penilaian harga limitnya kepada Walikota selaku kepala daerah.
Berdasarkan persetujuan Walikota, maka dikeluarkan SK
persetujuan, setelah itu diserahkan kepada bidang aset untuk
membuatkan surat permohonan lelang dan diserahkan kepada
KPKNL untuk diperiksa kelengkapan sebelum dilaksanakan lelang.
Setelah lelang dilaksanakan maka KPKNL membuatkan SK risalah
lelang dan dikembalikan kepada bidang aset untuk membuatkan dan
mengajukan surat permohonan penerbitan SK penghapusan aset
kepada Walikota. Walikota menerima berkas tersebut dan
diterbitkan SK Penghapusan aset dan diserahkan kembali pada
32

SKPD untuk dilakukan penghapusan dari pencatatan aset melalui


aplikasi SIMDA BMD Kota Banjarmasin.
7. Sistem pengendalian internal
Unsur pengendalian internal yang ada dalam sistem akuntansi
penghapusan aset tetap, yaitu:
a. Organisasi
1) Fungsi pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan kondisi fisik
kendaraan masih dalam keadaan layak atau rusak.
2) Fungsi pemeriksaan administrasi bertanggung jawab untuk
pemeriksaan dari pencatatan pada SIMDA BMD dan
pemeriksaan STNK dan BPKB.
b. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
1) Tim penghapusan aset dapat memberikan persetujuan atas
penghapusan suatu aset yang diusulkan oleh SKPD
2) Penghapusan aset kendaraan dari pencatatan aset di neraca SKPD
dapat dilakukan setelah SK Kepala Daerah tentang penghapusan
aset telah diterbitkan.
c. Praktik yang sehat
1) SKPD harus melengkapi berkas usulan penghapusan .
2) SKPD harus jujur memberitahukan kondisi barang yang akan
diusul penghapusan. Hanya barang yang rusak berat yang dapat
diusulkan penghapusan.
3) SKPD harus dapat menunjukan barang yang akan diusulkan
penghapusan.
4) SKPD harus menyerahkan barang kepada bidang aset.
5) Bidang aset selaku pembantu pengelola barang harus
melakukan cek fisik barang yang diusulkan penghapusan aset
oleh SKPD.
6) Penilai publik selaku pihak yang melakukan penilaian harga
limit penjualan yang melaksanakan proses penilaian sesuai
standar penilaian.
33

8. Bagan Alir
Berikut adalah bagan alir dari sistem akuntansi penghapusan aset
tetap pada Bakeuda Kota Banjarmasin:

SKPD
Mulai 10

Menginventarisir SKPA
aset yang
disusulkan

Menghapus aset
Membuat dari aplikasi
DB SIMDA BMD

DB Selesai

Keterangan :
DB : Daftar Barang
SKPA : Surat Keputusan Penghapusan Aset
34

Lanjutan

Kepala SKPD SEKDA


1 2

DB DB
SPPF

Membuat Menerima berkas


SPPF bersama dokumen
kelengkapan
administrasi

SPPF

Memberikan
otorisasi
Bersama dokumen
kelengkapan
administrasi
DB
SPPF
DB
SPPF

2 3

Keterangan :
DB : Daftar Barang
SPPF : Surat Permohonan Penilaian Fisik
35

Lanjutan

Sub bidang Pemanfaatan Penilaian dan


Penghapusan Aset
3 6 8

DB DBJ SKRL
SPPF SKPP

Membuat dan
Merekapitulasi Membuat mengajukan
usulan, cek SPL SPPSKPA
administrasi & fisik

SPPSKPA
SPL
Membuat
DRBP

SKRL
DBJ
SPPSKPA
DRBP SKPP
SPL

4 9

Keterangan :
DB : Daftar Barang
DBJ : Daftar Barang yang akan dijual/dilelang
SPPF : Surat Permohonan Penilaian Fisik
SKRL : Surat Keputusan Risalah Lelang
SKPP : Surat Keputusan Persetujuan Penjualan
SPL : Surat Permohonan Lelang
DRBP : Daftar Rekapitulasi Barang yang diusul Penghapusan
SPPSKPA : Surat Permohonan Penerbitan Surat Keputusan Penghapusan Aset
36

Lanjutan
TIM PENGHAPUSAN
4

DRBP

Pembahasan
DRBP

Tidak Setuju

Dikembalikan kepada
Kepala SKPD
Setuju

Membuat
DBJ

DBJ

Keterangan :
DBJ : Daftar Barang yang akan dijual/dilelang
DRBP : Daftar Rekapitulasi Barang yang diusul Penghapusan
37

Lanjutan

WALIKOTA
5 9

DBJ SKRL
SPPSKPA

Memberikan
persetujuan Menerbitkan
penjualan SKPA

Menerbitkan SKPA
SKPP

SKPP 10

DBJ
SKPP

Keterangan :
DBJ : Daftar Barang yang akan dijual/dilelang
SKRL : Surat Keputusan Risalah Lelang
SKPP : Surat Keputusan Persetujuan Penjualan
SKPA : Surat Keputusan Penghapusan Aset
SPPSKPA : Surat Permohonan Penerbitan Surat Keputusan Penghapusan Aset
38

Lanjutan

KPKNL
7

DBJ
SKPP
SPL

Memeriksa
kelengkapan
administrasi

Melaksanakan
lelang

Menerbitkan
SKRL

SKRL

Keterangan :
DBJ : Daftar Barang yang akan dijual/dilelang
SKRL : Surat Keputusan Risalah Lelang
SPL : Surat Permohonan Lelang
SKPP : Surat Keputusan Persetujuan Penjualan

Bagan 4.2 Bagan Alir Sistem Akuntansi Penghapusan Aset Tetap pada Badan
Keuangan Daerah Kota Banjarmasin
Sumber: Diolah oleh penulis

Anda mungkin juga menyukai