RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN

SUR : PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH ATAU RUJUK

SUB UNSUR : MELAKUKAN KEGIATAN KONSELING/PENASIHATAN TERHADAP CATIN

Nama : H.Hadenus, S.Ag.MH

NIP : 197012311999031002
Jabatan/Pangkat : Penghulu Ahli Madya/Pembina, IV/a
Unit Kerja/Tempat Tugas : KUA Kec. Donri Donri

A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG

Secara kelembagaan, pelayanan keagamaan bidang perkawinan menjadi tugas dan tanggung
jawab lembaga yang berada bawah naungan Kementerian Agama, yaitu Kantor Urusan Agama
(KUA) dan Badan Penasehatan Pembinaan, dan Pelestarian Perkawinan (BP4). Keberadaan
lembaga ini sudah ada sejak sekitar tahun 1975. Awalnya hanya Kantor Urusan Agama saja.
Dengan keluarnya peraturan Menteri Agama tahun 1975, maka dibentuklah BP4. Sejak
pembentukannya sampai sekarang BP4 merupakan satu-satunya lembaga yang bergerak di
bidang penasehatan perkawinan di lingkungan Kementerian Agama.
Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.PER/62/M.PAN/6/2003
Tentang Jabatan Fungsional Penghulu dan Angka kreditnya, mendefinisikan pelayanan dan
konsultasi Nikah/Rujuk adalah kegiatan atau upaya yang dilakukan oleh Penghulu meliputi
perencanaan kegiatan kepenghuluan, pengawasan pencatatan nikah/rujuk, pelaksanaan
pelayanan nikah/rujuk, penasehatan dan konsultasi nikah/rujuk, pemantauan pelanggaran
ketentuan nikah/rujuk, pelayanan fatwa hukum munakahat dan bimbingan muamalah,
pembinaan keluarga sakinah, serta pemantauan dan evaluasi kegiatan kepenghuluan (Pasal 1
ayat 3).
2. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;
2. Peraturan Menteri Agama Nomor 12 tahun 2016 tentang Pengelolaan Penerimaan Negara
Bukan Pajak;
3. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor DJ.III/600 tahun 2016
tentang petunjuk teknis pengelolaan penerimaan Negara bukan pajak atas biaya nikah/rujuk
di luar Balai Nikah;
4. Keputusan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor 379 tahun 2018
tentang Petunjuk pelaksanaan bimbingan perkawinan pranikah bagi calon pengantin;
5. Keputusan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor 189 tahun 2021
tentang Petunjuk pelaksanaan bimbingan perkawinan calon pengantin.
 6. Kepdirjen Bimas Islam No. 172 Tahun 2022 tentang perubahan atas Kepdirjen Bimas
Islam No. 189 Tahun 2021 tentang Petunjuk pelaksanaan bimbingan perkawinan calon
pengantin.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Untuk memberikan pemahaman dan solusi,saran dan nasehat kepada masyarakat terhadap
masalah yang dihadapi ;
2. Untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kehidupan berumahtangga baik
sebelum maupun setelah akad nikah;

C. INDIKATOR KELUARAN
1. Mendapatkan solusi terhadap permasalahan berumah tangga yang dihadapi setelah
mengikuti penasihatan atau konsultasi;
2. Meningkatkan kualitas hidup berkeluarga.

D. WAKTU PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan penasihatan terhadap calon pengantin dilaksanakan setiap hari selasa
dan kamis pada bulan berjalan yang bertempat di Kantor Urusan Agama Kec. Donri-Donri kab.
Soppeng, sedangkan konseling dilaksanakan setiap masyarakat yang dating mengajukan
permasalahan dan problemnya.

E. PENUTUP
Peranan Penghulu dalam pembinaan keluarga sakinah mawaddah wa rahmah pada calon
pengantin meliputi pelaksanaan dan pencapaian tujuan. Peran Penghulu dalam kaitannya
dengan perkawinan adalah memberikan penasihatan, konsultasi serta melakukan pembinaan,
dan membantu pelestarian perkawinan. peran para konsultannya memberikan bimbingan
penasihatan dan penerangan mengenai nikah, thalak, cerai dan rujuk; bimbingan tentang
peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan keluarga; serta menyelengarakan
pendidikan keluarga dalam rangka membina keluarga sakinahmawaddah wa rahmah. Bimbingan
penasihatan dan penerangan oleh konselor/penasihat perkawinan pada calon pengantin dalam
pembinaan keluarga sakinah mawaddah wa rahmah tersebut dilakukan dengan penyampaian
materi dalam Bimbingan perkawinan dan sesi tanya jawab/diskusi.
Soppeng, 04 Mei 2022
Penghulu Madya

H.Hadenus, S.Ag.MH
NIP. 197012311999031002