Anda di halaman 1dari 15

Membangun generasi berkualitas dimulai jauh sebelum anak lahir.

Ada
banyak aspek yang perlu direncanakan dan dipertimbangkan sebelum
memiliki anak: Kesiapan fisik, mental emosional, ekonomi dan akibat-
akibat yang akan terjadi setelah memiliki anak. Setiap pasangan perlu
paham bahwa jika ada anak, akan ada banyak perubahan dalam
kehidupan keluarga.
Orang tua pasti berharap anaknya dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik. Orang tua adalah guru pertama dan utama. Keluarga
adalah sekolah pertama dan utama yang tidak tergantikan. Keluarga
juga tempat anak paling banyak menghabiskan waktu untuk
bertumbuh dan berkembang. Jika pendidikan anak di keluarga
dilakukan dengan baik, maka tumbuh kembang anak akan optimal dan
dapat melahirkan generasi berkualitas.
Setiap muslim, wajib berupaya mewujudkan generasi berkualitas. Allah
SWT mengharuskan setiap umat tidak menghasilkan keturunan yang
lemah, tidak berdaya, dan tidak memiliki daya saing dalam kehidupan
(QS. an-Nisa/4:9). Islam menuntun kita untuk membangun generasi
yang kuat, berdaya, sejahtera dan bertakwa.
 Keptusunan Direktur Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam Kementerian Agama RI Nomor
172 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Keptusan
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam
Nomor 189 Tahun 2021Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Bimbingan Perkawinan Calon
Pengantin
 Keptusunan Direktur Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam Kementerian agama RI Nomor
1012 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Pelaksanaan
Bimbingan Pernikahan Bagi Remaja Usia Sekolah
 Cegah Kawin Anak Melalui Bimbingan
Remaja Usia Sekolah (BRUS) SMA, SMK, MA
 Bimbingan Remaja Usia Nikah (BRUN)
 Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin
 2016 : 286.845 peristiwa
 2017 : 280.411 peristiwa
 2018 : 274.131 peristiwa
 2019 : 317.807 peristiwa
 2020 : 268.587 peristiwa
 2021 : 277.101 peristiwa
 2022 : 271.271 peristiwa
TAHUN BINWIN CATIN KETERANGAN
2021 18.500 TATAP
MUKA
2022 26.750 TATAP
MUKA
2022 9.500 MANDIRI
2023 30.250 TATAP
MUKA
2023 84.344 MANDIRI
Pusaka Sakinah (Pusat Layanan Keluarga Sakinah) meliputi :

BERKAH : Belajar Rahasia Nikah (Keuangan Keluarga &


Membangun Relasi Harmonis)
KOMPAK : Konseling, Mediasi, Pendampingan dan
Konsultasi
LESTARI : Layanan Bersama Ketahanan Keluarga Indonesia
 Binwin :
1. Kankemenag Kab/Kota
2. KUA Kecamatan
3. Lembaga lain yang memenuhi syarat dan
mendapatkan ijin penyelenggaraan dari Kemenag
 Pusaka Sakinah :

KUA Kecamatan
 Koordinator Teknis : Seksi Bimas Islam Kankemenag

Kab/Kota.
 Kemenag
 DinasKesehatan
 BKKBN
 Lembaga Lain yang relevan
 Mempersiapkan Keluarga Sakinah
 Mengelola Psikologi dan Dinamika Keluarga
 Memenuhi Kebutuhan dan Mengelola Keuangan

Keluarga
 MenjagaKesehatan Reproduksi
 Menyiapkan Generasi Berkualitas
 Preetest/Postest dan Refleksi, Evaluasi
 Binwin :
1. Tatap muka
2. Virtual
3. Mandiri
 Pusaka Sakinah :

Tatap muka
Sumber dana APBN/PNBP NR
Binwin :

1.Tatap muka : maks Rp 230.000 per pasang atau Rp


115.000 per orang
2.Mandiri : maks Rp 20.000 per pasang
3.Virtual : maks Rp 500.000/giat
Pusaka Sakinah :

25 jt/tahun untuk KUA yang ditunjuk


 Penyelenggara melaporkan kepada Seksi Bimas Islam
Kankemenag Kab/Kota maks 10 hari kerja setelah
pelaksanaan.
 Seksi Bimas Islam Kankemenag Kab/Kota melaporkan
kepada Bidang Urais Kanwil Kemenag maks 10 hari kerja
setelah menerima lap dari penyelenggara
 Bidang Urais Kanwil Kemenag melaporkan kepada Dirjen
Bimas Islam maks 7 hari kerja setelah menerima lap dari
Kemenag Kab/Kota.
 PELAPORAN DILAKUKAN MELALUI APLIKASI
BIMWIN
 Peserta tidak dapat hadir maksimal, karena
tidak mendapat ijin penuh dari tempat kerja
 Pelaksanaan nikah belum ada kewajiban
melampirkan sertifikat Binwin
 Belum tercukupinya anggaran untuk
pelaksanaan Binwin bagi semua catin yang
akan menikah
‫‪SEKIAN DAN TERIMA‬‬
‫‪KASIH‬‬
‫وهللا أعمل ابلصواب‬
‫والسالم عليمك ورمحة هللا وبراكته‬

Anda mungkin juga menyukai