Anda di halaman 1dari 10

Nomor : 995/PK.

01/F1/2023 20 Februari 2023


Sifat : Biasa
Lampiran : 2 (dua) berkas
Hal : Undangan Launching SiBIMA Kelas BKB EMAS dan
Webinar Praktik Baik De’Best di 1000 HPK

Yth.
Daftar Terlampir
di
Tempat

Dalam rangka upaya percepatan penurunan stunting, meningkatkan kapasitas kader,


keluarga, orang tua, dan masyarakat dalam pengasuhan, serta meningkatkan praktik
baik pengasuhan 1000 HPK di Desa/Kelurahan, Direktorat Bina Keluarga Balita dan
Anak BKKBN telah mengembangkan Buku dan Media e-learning Panduan Penyuluhan
Bina Keluarga Balita Eliminasi Masalah Anak Stunting (BKB EMAS) yang dapat diakses
secara langsung oleh pengguna pada laman Sistem Belajar Mandiri (SiBIMA) BKKBN,
dan menggagas program De’Best (Desa/Kelurahan Bebas Stunting) di 1000 HPK.

Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dilakukan penyebarluasan informasi kepada


seluruh pemangku kepentingan, melalui pelaksanaan Launching SiBIMA Kelas BKB
EMAS dan Webinar Praktik Baik De’Best di 1000 HPK. Untuk itu, kami bermaksud
mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengikuti kegiatan dimaksud dan
menyebarluaskan informasi kepada jejaring Bapak/Ibu/Saudara/i. Adapun kegiatan
akan dilaksanakan secara daring pada:
Hari/tanggal : Selasa, 28 Februari 2023
Waktu : 09.00 – 12.00 WIB
Tempat : Zoom Meeting dan Streaming Youtube BKKBNOfficial
ID Rapat: 952 0887 8508
Passcode: 872994

Untuk koordinasi lebih lanjut sebagai narahubung Sdri. Muslicha (Penata KKB Ahli
Muda) telp. 0812 9186 2226.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Demikian kami sampaikan, atas perkenan dan kerja sama yang baik kami ucapkan
terima kasih.

Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan


Perhatian:
Pelayanan di Lingkungan Direktorat Bina Keluarga
Pemberdayaan Keluarga BKKBN,
Balita dan Anak dilakukan secara Profesional,
Penuh Integritas, Bersih dari korupsi dan gratifikasi
tidak ada konflik kepentingan, serta berpedoman
pada ketentuan yang berlaku.

Nopian Andusti, ST., MT.

Tembusan:
Kepala BKKBN (sebagai laporan)

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)


Lampiran 1
Nomor : 995/PK.01/F1/2023
Hal : Undangan Launching SiBima Kelas BKB EMAS dan
Webinar Praktik Baik De’Best di 1000 HPK
Tanggal : 20 Februari 2023

Daftar Penerima Surat


1. Para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya BKKBN Pusat
2. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda –
KEMENKO PMK
3. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan
Pembangunan - SETWAPRES
4. Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa - KEMENDAGRI
5. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah – KEMENDAGRI
6. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur - KEMENPAREKRAF
7. Para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama BKKBN Pusat
8. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Seluruh Indonesia
9. Kepala DPPAPP DKI Jakarta
10. Kepala Badan Ketahanan Pangan
11. Asdep Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga - KEMENKO PMK
12. Asdep PHA Pengasuhan Keluarga, dan Lingkungan – KEMENPPPA
13. Direktur Gizi dan KIA – KEMENKES
14. Direktur Pembinaan PAUD - KEMENDIKBUD
15. Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah - KEMENAG
16. Direktur Pelayanan Sosial Dasar - KEMENDES
17. Direktur Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan Perdesaan -
KEMENDES
18. Direktur Pemberdayaan Sosial, Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat -
KEMENSOS
19. Direktur Pemasaran - Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan
Perikanan – Kementerian Kelautan dan Perikanan
20. Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan –
KOMINFO
21. Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda, Olahraga - BAPPENAS
22. Direktur Keamanan dan Keselamatan - Korlantas POLRI
23. Kepala Pusat Penerangan Hukum - Kejaksaan Agung
24. Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama - BPIP
25. Ketua Umum Dharma Pertiwi
26. Ketua Umum Bhayangkari
27. Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI)
28. Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI)
29. Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI)
30. Rektor Telkom University
31. Dekan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
32. Dekan Fakultas Pendidikan Psikologi UNJ
33. Dekan Fakultaas Psikologi Universitas Padjajaran
34. Ketua Prodi Bimbingan dan Konseling UKI
35. Ketua Dharma Wanita Persatuan
36. Ketua Dharma Wanita Persatuan BKKBN Pusat
37. Ketua Umum PP Muhammadiyah
38. Ketua Umum PP Aisyiyah
39. Ketua Umum PP Muslimat NU
40. Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAZ)
41. Ketua I-Parent Indonesia
42. Ketua Yayasan Melati Delapan Tiga Jakarta
43. Ketua Umum Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI)
44. Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
45. Ketua Umum Asosiasi institusi Pendidikan Gizi Indonesia (AIPGI)
46. Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (PERSAGI)
47. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
48. Ketua HIMPAUDI
49. Ketua Umum Persatuan Gereja-gereja di Indonesia
50. Senior Education Specialist, Human Development World Bank
51. Pimpinan Yayasan Cipta
52. Pimpinan Yayasan PLAN Indonesia
53. Pimpinan UNICEF Indonesia
54. Pimpinan Tanoto Foundation
55. Pimpinan Yayasan 1000 Days Fund
56. Pimpinan Tentang Anak
57. Pimpinan Demi Kita
58. Pimpinan J-PAL Southeast Asia
59. Pimpinan SEAMEO RECFON
60. Pimpinan PT. Astra International
61. Pimpinan PT. Unilever Indonesia Tbk
62. Pimpinan PT. Sentra Studio Indonesia
63. Pimpinan PT. Merck
64. Pimpinan Yayasan Rumah Zakat Indonesia
65. Pimpinan Yayasan Dompet Dhuafa Republika
66. Pimpinan Yayasan Sahabat Desa SDGs Mandiri
67. Pimpinan Danone Indonesia
68. Direktur PT. Nestle Indonesia
69. Pusat Studi Wanita dan Golden Kids
70. Widyaiswara BKKBN
71. Ketua Ikatan Penyuluh KB Indonesia (IPeKB)
Lampiran 2
Nomor : 995/PK.01/F1/2023
Hal : Undangan Launching SiBima Kelas BKB EMAS dan
Webinar Praktik Baik De’Best di 1000 HPK
Tanggal : 20 Februari 2023

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


LAUNCHING SISTEM BELAJAR MANDIRI KELAS BINA KELUARGA BALITA
ELIMINASI MASALAH ANAK STUNTING (BKB EMAS) DAN WEBINAR PRAKTIK
BAIK DESA/KELURAHAN BEBAS STUNTING (De’Best) di 1000 HPK

A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan


Pembangunan Keluarga Berencana mengamanatkan bahwa untuk mencapai sasaran
pembangunan nasional adalah dengan meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Pasal 47,
Pemerintah dan Pemerintah daerah menetapkan kebijakan pembangunan keluarga
melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Kebijakan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dimaksudkan untuk mendukung keluarga agar dapat
melaksanakan fungsi keluarga secara optimal. Kebijakan pembangunan keluarga melalui
pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga sebagaimana dimaksud dalam pasal
47 dilaksanakan dengan cara: peningkatan kualitas anak dengan pemberian akses
informasi, pendidikan, penyuluhan dan pelayanan tentang perawatan, pengasuhan dan
perkembangan anak. Dalam UUD 1945 pasal 28b ayat (2) berbunyi setiap anak berhak
atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi.

Dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Pembangunan desa


bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia
serta penanggulangan kemiskinan melalui penyediaan pemenuhan kebutuhan dasar,
pembangunan sarana dan prasarana, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta
pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Untuk itu
menggunakan 2 (dua) pendekatan yaitu ‘’Desa membangun” dan “membangun Desa”
yang diintegrasikan dalam perencanaan Pembangunan Desa.

Dalam perjalanan ketatanegaraan Republik Indonesia, Desa telah berkembang dalam


berbagai bentuk sehingga perlu dilindungi dan diberdayakan agar menjadi kuat, maju,
mandiri, dan demokratis sehingga dapat menciptakan landasan yang kuat dalam
melaksanakan pemerintahan dan pembangunan menuju masyarakat yang adil, makmur,
dan sejahtera.
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui
dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pembangunan Desa dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan masyarakat desa dengan
semangat gotong royong serta memanfaatkan kearifan lokal dan sumber daya alam
desa. Pelaksanaan program sektor yang masuk ke Desa diinformasikan kepada
Pemerintah desa dan diintegrasikan dengan rencana Pembangunan Desa. Masyarakat
desa berhak mendapatkan informasi dan melakukan pemantauan mengenai rencana dan
pelaksanaan Pembangunan Desa.

Peningkatan kualitas anak dalam Program Kependudukan dan Keluarga Berencana


dilakukan melalui Bina Keluarga Balita (BKB) yang telah dirintis sejak tahun 1984 yang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga dalam
pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak. Saat ini melalui Peraturan Deputi
Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Nomor 5 tahun 2022 tentang Bina
Keluarga Balita Holistik Integratif Unggulan, bahwa kelompok BKB HIU adalah kelompok
BKB HIU yang melakukan layanan unggulan yaitu: 1) Layanan administrasi
kependudukan dan Jaminan Kesehatan; 2) Layanan pengasuhan/parenting bersama dari
kedua orang tua; 3) layanan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan; 4) layanan
pembentukan karakter anak; 5) layanan promotif preventif pemeliharaan kesehatan, gizi
dan perlindungan anak; 6) layanan rujukan/konseling/ perawatan/bansos.

Seiring dengan upaya pemenuhan kebutuhan dasar anak secara utuh baik dari segi
perawatan, pendidikan, dan pengasuhan agar anak tumbuh kembang optimal, Program
pembinaan ketahanan keluarga balita dan anak harus diintegrasikan dengan Program
Layanan Anak Usia Dini yang lain di desa, agar anak mendapatkan pelayanan secara
utuh.

Untuk memenuhi upaya tersebut, maka diperlukan penguatan komitmen dan aksi
bersama dalam menyukseskan Program Pengasuhan 1000 HPK guna mewujudkan
tumbuh kembang anak usia dini secara optimal. Saat ini jumlah baduta berdasarkan
Pendataan keluarga Tahun 2021 adalah sebesar 8.034.338 atau sekitar 33% dari jumlah
penduduk. Sehingga perlu dipastikan seluruh keluarga yang memiliki baduta dapat
memenuhi kebutuhan tumbuh kembangnya. Mengingat hal tersebut, maka pemenuhan
kebutuhan esensial anak harus dilakukan secara menyeluruh. Berbagai pelayanan yang
ada harus saling bersinergi dan terintegrasi dengan sektor-sektor terkait yang menangani
anak usia dini.
BKKBN telah bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dan mitra kerja
strategis untuk bersama melangkah menjalankan program Percepatan penurunan
stunting melalui kampanye pengasuhan 1000 HPK. Keberhasilan program BKKBN dalam
meningkatkan partisipasi masyarakat, tidak terlepas dari peranan berbagai pihak baik
pemerintah, swasta, maupun masyarakat yang bergabung dalam organisasi/lembaga
kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, organisasi profesi, perguruan tinggi,
media masa, dan sebagainya. Dengan demikian diharapkan pesan program BANGGA
KENCANA khususnya yang berkaitan dengan Pembinaan Ketahanan Keluarga, melalui
Bina Keluarga Balita Holistik Integratif (BKB HI) Unggulan dapat tersampaikan
kepada seluruh lapisan masyarakat secara terus menerus.

Sebagai usaha peningkatan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam


pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Direktorat Bina Keluarga telah
menerbitkan Modul Bina Keluarga Balita Eliminasi Masalah Anak Stunting (BKB EMAS)
pada tahun 2018. Namun dengan perkembangan isu strategis Percepatan Penurunan
Stunting maka sangat diperlukan revisi modul tersebut dan sebagai tindak lanjutnya telah
disusun suatu Buku Panduan Penyuluhan Bina Keluarga Balita Eliminasi Masalah Anak
Stunting (BKB EMAS) bekerja sama dengan Tanoto Foundation dan melibatkan Institut
Pertanian Bogor, Fakultas Ekologi Manusia serta Organisasi Profesi Ikatan Dokter Anak
Indonesia (IDAI), Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), dan Himpunan
Psikologi Indonesia (HIMPSI).

Buku Panduan Penyuluhan BKB EMAS disusun sebagai acuan bagi kader BKB dalam
melaksanakan penyuluhan di kelompok BKB. Buku ini berisi rangkaian tahapan kegiatan
yang akan memudahkan kader dalam menyampaikan pengetahuan dan keterampilan
kepada orang tua agar tumbuh kembang anak pada periode 1000 HPK dapat optimal.
Setelah melalui tahapan Uji Publik (Uji Keterbacaan dan Uji Coba) dan Finalisasi, sebagai
tindak lanjut dilakukan pembuatan e-learning Panduan Penyuluhan BKB EMAS yang
dapat diakses secara langsung oleh Kader BKB pada laman Sistem Belajar Mandiri
(SiBIMA) BKKBN. Melalui SiBIMA diharapkan para kader, keluarga, orang tua dan
seluruh masyarakat yang ingin meningkatkan kapasitas pengasuhan dapat belajar
secara mandiri sehingga peningkatan kapasitas dapat tercapai secara efektif dan efisien,
sehingga perlu dilakukan penyebarluasan informasi ini kepada seluruh pemangku
kepentingan.

Praktik baik desa dalam penyelamatan 1000 HPK untuk mencegah dan menurunkan
angka stunting melalui komitmen pemenuhan 6 layanan unggulan BKB HIU dan inovasi
lainnya perlu di sebarluaskan sehingga dapat dijadikan contoh bagi wilayah lain
menyesuaikan dengan kearifan lokal. Untuk itu perlu dilakukan Launching Sistem Belajar
Mandiri Kelas BKB EMAS melalui Learning Manajemen System (LMS) BKKBN dan
kegiatan Webinar praktik baik Desa Bebas Stunting (De’Best) di 1000 HPK.

B. Tujuan Kegiatan

1. Menyebarluaskan informasi Sistem Belajar Mandiri (SiBIMA) Kelas BKB EMAS


melalui LMS BKKBN kepada seluruh pemangku kepentingan serta pengelola
dan pelaksana Bina Keluarga Balita;
2. Menyebarluaskan informasi praktik baik desa dalam rangka penyelamatan 1000
HPK untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
3. Mengadvokasi Pimpinan Daerah untuk meningkatkan kepedulian terhadap
penyelamatan 1000 HPK untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

C. Hasil yang Diharapkan

1. Tersebarnya informasi Sistem Belajar Mandiri Kelas BKB EMAS melalui LMS
BKKBN yang bisa diakses dengan mudah sebagai sarana peningkatan
kapasitas;
2. Semakin banyak desa yang melakukan praktik baik penyelamatan 1000 HPK
untuk mencapai Indonesia Emas;
3. Komitmen Pimpinan Daerah dalam penyelamatan 1000 HPK untuk mencapai
Indonesia Emas 2045.

D. Peserta

Peserta terdiri dari:


1. Pejabat pimpinan Tinggi Madya BKKBN;
2. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama BKKBN;
3. Perwakilan BKKBN Provinsi;
4. OPDKB tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota:
5. Kepala Desa dan jajarannya di seluruh Indonesia;
6. Tim Penggerak PKK tingkat Provinsi, tingkat kabupaten/kota, tingkat
Kecamatan dan tingkat Desa/Kelurahan;
7. PKB /PLKB;
8. Kader BKB;
9. Masyarakat umum penggiat program pengasuhan.

E. Narasumber

Narasumber dalam kegiatan ini adalah:


1. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional;
2. Ketua Umum TP. PKK;
3. Direktur Jendral Bina Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri;
4. CEO Tanoto Foundation;
5. Kepala Desa;
6. Pakar/praktisi sebagai pembahas.
F. Waktu dan Metode Pertemuan

Waktu : Selasa, 28 Februari 2023


Metode Pelaksanaan : Zoom Meeting dan Streaming Youtube
ID Rapat: 952 0887 8508
Passcode: 872994

Jadwal Tentatif Kegiatan De’Best di 1000 HPK

No Waktu Acara Narasumber/Fasilitator


(WIB)
1. 08.00 – Registrasi Peserta Panitia
09.00
2. 09.00 – Pembukaan
09.45 - Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan - MC
Mars KB
- Laporan Penyelenggara - Deputi KSPK BKKBN
- Sambutan CEO Tanoto Foundation - Dr. J Satrijo Tanudjoyo
- Sambutan dari Ketua Umum TP.PKK - Ny. Tri Tito Karnavian
- Launching LMS BKB EMAS - Kepala BKKBN, Dr. J
Satrijo Tanudjoyo, Ny.
Tri Tito Karnavian
- Arahan dan membuka Acara - Kepala BKKBN
3. 09.45 – Praktik Baik Desa Bebas Stunting - Kepala Desa/Lurah
11.00 (De’Best) di 1000 HPK - Moderator: Direktur
1. Desa Tapung Makmur - Riau Bina Keluarga Balita
2. Kelurahan Wira Karya – Sumatera dan Anak BKKBN
Selatan
3. Desa Tompo – Sulawesi Selatan
4. Desa Rukun Jaya – Maluku
4. 11.00 – Pembahasan dan Tanya Jawab Pembahas:
11.50 Direktur Jendral Bina
Pemerintahan Desa,
Kemendagri
5. 11.50 - Penutup Direktur Bina Keluarga
12.00 Balita dan Anak

G. Penutup

Demikian kerangka acuan kegiatan ini disusun untuk dijadikan rujukan dalam
penyelenggaraan kegiatan Launching Sistem Belajar Mandiri (SiBima) Kelas BKB EMAS
melalui LMS BKKBN dan Webinar Praktik Baik Desa Bebas Stunting (De’Best) di 1000
HPK.

Anda mungkin juga menyukai