PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bimbingan perkawinan pra nikah bagi calon pengantin Nomor 379 Tahun
Tugas KUA kecamatan berkenaan dengan aspek hukum dan ritual yang
1
Keputusan Dirjen Bimas Islam Nomer 379 Tahun 2018 Tentang petunjuk pelaksanaan
bimbingan perkawinan pra nikah bagi calon pengantin.
1
2
terhadap KUA dalam bentuk kegiatan penilaian KUA percontohan yang rutin
ukur untuk melihat sejauh mana penjabaran visi misi serta etos kerja yang
telah dilaksanakan para pelaksana tugas dan fungsi KUA tersebut, maka
visi tersebut.
melengkapi berkas persyaratan dan pengantar dari desa dalam hal ini temasuk
pada tahap 1 ( perlengkapan berkas pengantar nikah) dalam hal tidak terdapat
2
Ibid
3
Kementerian Agama RI, pedoman penyelenggaraan Kursus pra nikah, (2011), 3.
3
perkawinan yang sah, mampu memenuhi hajat spiritual dan material secara
serasi dan seimbang, diliputi suasana kasih sayang antara internal keluarga
manusia dan makhluk hidup lainnya, bahkan segala sesuatu di dunia ini
diciptakan oleh Allah Swt berpasang-pasangan. Firman Allah Swt QS. Adh-
Dhariyat/51:49.
yang berarti melakukan akad atau perjanjian untuk mengikatkan diri antara
kelamin antar keduanya, dengan dasar suka-sama, suka rela dan persetujuan
4
Kementerian Agama RI, Syaamil Al-Qur’an, (Bandung: PT Sygma Examedia
Arkanleema,2011), 598.
5
Soemiyati, Hukum Perkawinan Islam Dan Undang-Undang Perkawinan
(Yogyakarta:Liberty,1986), 15.
4
“Pernikahan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita
sebagai suami istri dengan tujuan membentuk rumah tangga, keluarga yang
atau tanggung jawab yang besar diantaranya kewajiban nafkah dan mendidik
warahmah.
keluarga tersebut mulai dari pertikaian, kekerasan, hingga yang paling akhir
laki dan perempuan yang telah terjalin. Penyebabnya bisa terjadi dari
6
Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam
(Cet. 1;Surabaya: Sinar Sindo Utama 2015), 3.
5
tangga. oleh karena itu keluarga harus dibangun dari pondasi yang kuat.
dan lembaga lain yang telah mendapat akreditasi dari Depertemen Agama,
nikah bagi calon pengantin.7 Apakah sudah benar-benar efektif dan efisien
dan menuangkan dalam karya tulis ilmiah yang berbentuk skripsi yang
B. Rumusan Masalah
bimbingan perkawinan pra nikah bagi calon pengantin Nomor 379 Tahun
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Khusus
7
2. Tujuan Umum
KUA Soko.
Kabupaten Tuban.
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
warahmah.
2. Kegunaan Praktis
E. Definisi Operasional
1. Implementasi
3. Perkawinan
pria dengan seorang wanita (suami dan istri) yang mengandung nilai
8
I.Nyoman Sumaryadi, Efektivitas Implementasi Kebijakan Otonomi Daerah,(Depok:CV
Citra Utama, 2005), 79
9
Peraturan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Departeman Agama No.
DJ.II/491.2009 tentang Kursus Calon Pengantin, 2.
9
oleh karena itu antara hak dan kewajiban merupakan hubungan timbal
Maha Esa.11
F. Penelitian Terdahulu
perlu dijelaskan hasil penelitian terdahulu untuk dikaji dan ditelaah secara
10
Zainuddin Ali, Hukum Perdata Islam di Indonesia, (Jakarta: Sinar Grafika,2006),. 51.
11
Republik Indonesia, Undang-Undang Pokok Perkawinan, 1-2.
10
melaksanakan suscatin.
sumber data yag dipakai adalah selain dengan mempelajari data-data dari
kursus calon pengantin di KUA Wilayah Kota Tangerang Selatan itu tidak
baik dari segi materi, durasi waktu, narasumber, modul dan sertifikasi itu
sebabkan oleh beberapa faktor ,setidaknya ada dua faktor yang perlu
11
calon pengantin, selain itu juga faktor kurangnya dana dari pemerintah
Peraturan pemerintah.
dengan data hasil wawancara pihak KUA dan paserta kursus calon
sesuai dengan ketentuan dan garis besar regulasi yang mengatur tentang
sudah efektif tapi kurang maksimal dalam hal sarana dan prasarananya.
Kecamatan Ciomas.
14
penting bagi para calon pengantin, sebagai bekal untuk menjalani rumah
Dimana program ini terlaksana sejak tahun 2014 dan mampu menekan
Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber
teknik analisis data adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan
KUA Kecamatan Somba Opu telah diketahui oleh masyarakat dan semua
pemahaman dan bekal tentang tujuan pernikahan yang harus dimiliki oleh
ketakutan calon pengantin tentang isu bahwa adanya tes atau pertanyaan
Tabel. 1.1
G. Batasan Penelitian
ada pada diri peneliti, peneliti merasa perlu membatasi permasalahan yang
KUA Soko dengan Keputusan Dirjen Bimas Islam Nomor 379 Tahun 2018
Pengantin.
H. Sistematika Pembahasan
menyusun skripsi ini membagi dalam 5 bab dengan sistematika yang sudah
BAB I PENDAHULUAN
disusun oleh peneliti ini tidak ada kesamaan dengan penelitian yang
pembahasan.
skripsi yang peneliti susun dan terbagi menjadi 3 pokok pembahasan dan
pra nikah.
yang meliputi jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti, deskripsi latar
penelitian, data dan sumber data yang menjelaskan tentang subjek penelitian
data yang digunakan oleh peneliti dalam menggali akar permasalahan yang
ada untuk mendapatkan hasil yang dapat dipercaya, kemudian teknik analisis
data yang menjelaskan terkait dengan pengolahan data yang akan digunakan
untuk mengolah informasi yang sudah didapat dari hasil penelitian yang
sudah dilakukan, dan terakhir adalah pemeriksaan keabsahan data yang berisi
kepada para subjek penelitian atau hal-hal yang ada kaitannya dengan
Bab ini terbagi menjadi 2 sub bab. Sub bab yang pertama membahas
tentang paparan data penelitian yang terdiri dari gambaran umum KUA
Kecamatan Soko, visi, misi dan motto pelayanan KUA Kecamatan Soko ,
kondisi objektif KUA Kecamatan Soko. Sedangkan pada sub bab yang kedua
membahas tentang penyajian data dan analisis hasil penelitian yang terdiri
BAB V PENUTUP
terdiri dari kesimpulan dan saran. Dalam bab inilah dapat diketahui secara
garis besar ikhtisar dari pembahasan skripsi ini dan sekaligus diberikan saran-
saran yang bersifat konstruktif guna perbaikan dan masukan bagi objek
penelitian khususnya agar semua usaha yang telah dilakukan bisa membawa