Anda di halaman 1dari 2

RENCANA KERJA OPERASIONAL

KONSELING/PENASEHATAN TERHADAP CALON PENGANTIN

A. Latar Belakang
Pernikahan adalah sunnah Rasul yang wajib diikuti oleh ummat Islam apabila
memenuhi syarat dan rukun. Pernikahan disamping ibadah adalah juga pemenuhan
kebutuhan manusia (instinct). Oleh karena itu institusi pernikahan harus diatur oleh agama
dan juga dipandu sesuai norma-norma adat dan kebudayaan. Hal ini harus dipatuhi
sehingga terwujud lembaga pernikahan yang diidam-idamkan, yaitu sakinah, mawaddah wa
rahmah.
Pelaksanaan pernikahan harus dicatat dan diawasi. Pelaksanaan pencatatan adalah
merupakan salah satu cara untuk mewujudkan keteraturan dan ketertiban dalam
masyarakat. Sedangkan pengawasan bisa dilakukan dalam bentuk langkah preventif dan
refresif.
Langkah preventif yang dimaksud dimulai dari persiapan pernikahan, pelaksanaan
pernikahan dan pengevaluasian pernikahan. Sedangkan langkah referensif bisa dilakukan
ketika ada penyelewengan hukum Islam dan peraturan perundang-undangan.
Dalam Islam, langkah preventif tersebut sudah diwujudkan dalam bentuk khutbah
nikah. Khutbah nikah dilakukan dalam rangka untuk memberikan pemahaman bagi calon
pengantin untuk memahami hakikat rumah tangga. Oleh karena itu masih dibutuhkan
lembaga penasehatan pernikahan. Lembaga penasehatan ini dimaksudkan agar para calon
pengantin bisa memahami prinsip-prinsip pernikahan, pendirian bangunan pernikahan dan
dekorasi pernikahan sehingga indah dalam keluarga.
Dengan demikian lembaga penasehatan pernikahan sangat dibutuhkan untuk
memberikan bekal bagi calong pengantin untuk mengharungi lembaga rumah tangga
sehingga terwujud keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah tersebut.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006
Tentang Pengadilan Agama
3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan
4. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam
5. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 9
Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Penghulu.

C. Nama Kegiatan
Kegiatan ini diberi nama “Konseling/Penasehatan Terhadap Calon Pengantin Tahun
2023”

D. Tujuan dan Sasaran


Tujuan umum konseling/penasehatan terhadap Calon Pengantin ini adalah untuk
mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Sedangkan tujuan khusus dari
konseling/penasehatan terhadap calon pengantin adalah:

1. Supaya calon pengantin mengetahui, memahami dan melaksanakan hak dan


kewajibannya masing masing dan hak bersama.
2. Supaya calon pengantin mengetahui sendi-sendi rumah tangga.
3. Supaya pernikahan dapat dilaksanakan sesuai dengan hukum Islam dan Peraturan
perundang-undangan.

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Konseling/penasehatan terhadap calon pengantin ini dilaksanakan setiap hari kerja
sesuai kebutuhan. Sedangkan tempat pelaksanaan di Balai Nikah/ KUA.

F. Materi Penasehatan

1
Konseling/penasehatan terhadap calon pengantin ini dilaksanakan secara terprogram
dengan materi yang teratur. Adapun materi konseling/penasehatan terhadap calon pengantin
adalah sebagai berikut:
1. Penyampaian dalil-dalil dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan
pernikahan dan pembentukannya.
2. Penjelasan hak dan kewajiban masing-masing calon pengantin dan hak dan
kewajiban bersama.
3. Kiat dan strategi menghindari, menghadapi, dan menyelesaikan konflik rumah tangga
(syiqaq).
4. Kiat dan strategi pelestarian pernikahan
5. Penjelasan tentang akibat perceraian.

G. Metode Penasehatan
Konseling/penasehatan terhadap calon pengantin ini dilaksanakan dengan metode:
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Demonstrasi

H. Pelaksana Penasehatan
Konseling/penasehatan terhadap calon pengantin ini dilaksanakan oleh Pejabat
Fungsional Penghulu.

I. Peserta Penasehatan
Peserta konseling/penasehatan terhadap calon pengantin ini adalah :
1. Calon pengantin
2. Usia Pra Nikah
3. Anggota Keluarga yang sedang menghadapi permasalahan rumah tangga.
4. Pihak-pihak yang berkepentingan

J. Penutup.
Demikianlah Rencana Kerja Operasional Kepenghuluan ini diperbuat untuk panduan
dalam melaksanakan tugas pada bidang Konseling/Penasehatan Terhadap Calon Pengantin
pada tahun 2023.

Mengetahui Sibolangit, 02 Januari 2023


Kepala KUA Kecamatan Perancang RKO

Muksalmina, S.Ag Muksalmina, S.Ag


NIP. 197603132005011014 NIP. 197603132005011014

Anda mungkin juga menyukai