Anda di halaman 1dari 22

Ini Rute Bus Shalawat untuk Jemaah Haji di

Makkah, Cek di Sini!


Kamis, 16 Juni 2022 | 13:43 WIB

rute bus shalawat (Antara)

Suara.com - Jemaah haji asal Indonesia bisa menggunakan layanan bus shalawat untuk
memudahkan jemaah haji selama beribadah di Makkah. Para jemaah haji harus mengetahui rute
bus shalawat agar tidak keliru.

Bus shalawat yang disediakan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi ini
beroperasi selama 24 jam. Bus shalawat akan mengantar jemaah haji dari hotel yang terletak di
beberapa sektor di Makkah menuju Masjidil Haram, maupun sebaliknya. Berikut 5 rute bus
shalawat yang akan melayani para jemaah haji.

Dilansir dari laman haji.kemenag.go.id, Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Muhammad
Khanif mengatakan bahwa ada 204 bus yang disediakan pada pelaksanaan haji tahun 2022 ini.
Bus shalawat akan dioperasikan secara bertahap sesuai dengan jumlah jemaah Indonesia yang
sudah tiba di Makkah. Lantas, bagaimana rute bus shalawat tersebut? 

Rute Bus Shalawat di Makkah

Kabid Transportasi Sutikno memaparkan bahwa bus shalawat melayani lima rute di Makkah
sesuai dengan wilayah pemondokan jemaah. Dari lima rute tersebut, ada tiga terminal, yaitu Bab
Ali, Syib Amir dan Jiad. Di sepanjang perjalanan di setiap rute terdapat beberapa halte
pemberhentian. Adapun kelima rute tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Rute Mahbas Jin – Bab Ali

Sebanyak 16 bus telah disiapkan di rute ini untuk melayani sekitar 19.288 jemaah yang berada di
enam hotel dalam wilayah Mahbas Jin. Di rute ini, bus shalawat akan berhenti di tiga halte yang
telah disiapkan.

Rute ini merupakan rute bersama, di mana bus yang melalui jalur ini dapat digunakan oleh
jemaah dari negara lain. Perlu diingat, bahwa bus yang berada di rute ini ditandai dengan stiker
berwarna putih dengan nomor 1.

2. Rute Syisyah – Syib Amir

Terdapat 29 bus untuk melayani sebanyak 11.428 jemaah yang menempati sembilan hotel di
wilayah Syisyah. Rute ini memiliki tiga halte pemberhentian, di mana bus di rute ini ditandai
dengan stiker berwarna biru dengan nomor 2.

3. Rute Raudhah – Syib Amir

Ada 53 bus di rute ini yang bertugas melayani 21.015 jemaah yang tinggal di enam hotel di
wilayah Raudhah. Terdapat lima halte pemberhentian pada rute ini, di mana bus yang melayani
Rute Raudhah – Syib Amir ini memiliki warna stiker hijau dengan nomor 3.

4. Rute Jarwal – Syib Amir

Untuk melayani 24.904 jemaah yang menginap di dua hotel wilayah Jarwal, rute ini
menyediakan bus sebanyak 62. Terdapat dua halte pemberhentian di rute ini, di mana 62 bus
tersebut ditandai dengan stiker berwarna hitam dan tercantum nomor 4.

5. Rute Misfalah – Jiad

Rute ini melayani hingga 17.550 jemaah yang tinggal di 13 hotel dalam wilayah Misfalah.
Sebanyak tujuh halte pemberhentian ada di rute ini. Rute Misfalah – Jiad ini ditandai oleh bus
yang terdapat stiker warna coklat dengan nomor 5.

Seperti apa fasilitas bus shalawat? 

Bus yang digunakan berkapasitas 70 penumpang, dengan kelengkapan di dalam bus meliputi air
conditioner (AC), tombol darurat pembuka pintu, GPS, dan alat pemecah kaca. Kasi Transportasi
Daker Makkah, Asep Subhana memaparkan bahwa penggunaan stiker yang ada di bus
dimaksudkan untuk memudahkan jemaah yang tidak bisa membaca tulisan rute.

Sementara itu, waktu kedatangan bus dijadwalkan datang setiap 5-10 menit sekali di waktu
normal. Sedangkan menjelang puncak haji biasanya akan terjadi kepadatan. Namun ditargetkan
bus akan tiba untuk menjemput jemaah tidak lebih dari 30 menit.
Seluruh jemaah haji yang ingin beribadah di Masjidil Haram diimbau untuk datang lebih awal
agar tidak terjadi penumpukan penumpang. Begitu pula saat kepulangan menuju hotel masing-
masing, jemaah diimbau untuk meninggalkan Masjidil Haram secara bergiliran. 

5 Arti Warna Stiker Bus Shalawat, Jangan


Keliru Agar Tak Salah Rute!
Chyntia Sami Bhayangkara
Kamis, 16 Juni 2022 | 14:25 WIB

arti warna stiker bus shalawat Indonesia (kemenag.go.id)

Suara.com - Kementerian Agama (Kemenag) mengatur bus shalawat dengan warna stiker yang
berbeda untuk menentukan rute yang berbeda-beda. Apa arti warna stiker bus shalawat?

Sesuai dengan yang tertera pada laman Kemenag.go.id, bus shalawat jemaah haji Indonesia akan
beroperasi dari hotel di Makkah mulai tanggal 12 Juni 2022 menuju Masjidil Haram.
Penyelenggara Haji Indonesia di Arab Saudi menyiapkan layanan bus shalawat yang beroperasi
selama 24 jam.

Kemudian untuk memudahkan jemaah dalam beribadah ditempelkan stiker. Masing-masing


warna memiliki arti tersendiri, berikut arti warna stiker bus shalawat. Mengutip dari penjelasan
Kemenag di Kemenag.go.id, berikut arti warna stiker bus shalawat jamaah haji di Makkah.

Arti Warna Stiker Bus Shalawat

- Bus shalawat dengan stiker warna putih dengan nomor 1 artinya bus ini merupakan rute
Mahbas Jin - Bab Ali
- Bus shalawat dengan stiker warna biru dengan nomor 2 artinya bus ini merupakan rute Syisyah
- Syib Amir

- Bus shalawat dengan stiker warna hijau dengan nomor 3 artinya bus ini merupakan rute
Raudhah - Syib Amir

- Bus shalawat dengan stiker warna hitam dengan nomor 4 artinya bus ini merupakan rute Jarwal
- Syib Amir

- Bus shalawat dengan stiker warna cokelat dengan nomor 5 artinya bus ini merupakan rute
Misfalah - Jiad

Tujuan warna stiker bus shalawat

Arti warna stiker bus shalawat selain menunjukkan tujuan bus, ini juga untuk memudahkan
jamaah yang tidak dapat membaca tulisan rute. Jemaah tersebut dapat mengingat nomor atau
warna stikernya.

Setiap jamaah dibekali kartu yang memiliki warna sama dengans tiker bus shalawat yang harus
ditumpanginya. Untuk memudahkan jamaah, panitia haji memberikan ciri-ciri yang jelas
misalnya sebagai berikut:

- Tulisan Indonesia berukuran besar menempel di badan bus

- Terdapat warna merah putih representasi dari bendera merah putih yang terlihat jelas

- Setiap bus memiliki komposisi dua kursi di dalamnya

- Ada pegangan bagi jemaah yang mau berdiri

- Bus shalawat difasilitasi juga dengan penyejuk ruangan secara merata

Adapun mengenai tahapan pelaksanaan ibadah haji untuk jamaah haji di tanah suci adalah
sebagai berikut:

1. Panitia haji tiba di Arab Saudi bersama 92.825 jemaah haji reguler dan 7.226 jamaah haji
khusus. Panitia sendiri berjumlah 1.901 orang.

2. Pemberangkatan jemaah dari Makkah ke Madinah

3. Pemberangkatan jemaah dari Madinah ke Makkah

4. Pemberangkatan jemaah dari Makkah ke Mina

5. Pemberangkatan jemaah dari Makkah dan Mina ke Arafah untuk wukuf


6. Pemberangkatan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah

7. Pemberangkatan jemaah dari Muzdalifah ke Mina untuk melontar jumrah

8. Pemberangkatan jemaah haji ke tempat penyembelihan kurban di Mina

9. Pemberangkatan jemaah dari Mina ke Masjidil Haram

10. Pemulangan jemaah ke tanah air

Tahun ini, Indonesia memberangkatkan 240 kelompok terbang. Semuanya terbagi ke dalam dua
gelombang. Perjalanan jemaah haji gelombang pertama berlangsung pada 4 Juni - 30 Juli 2022.
Pemberangkatan jemaah haji gelombang kedua pada 19 Juni - 14 Agustus 2022. 

Demikian itu informasi berkaitan arti warna stiker bus shalawat ibadah haji 2022. Semoga
bermanfaat untuk Anda.  

Tiga Miqat untuk Jamaah Haji Indonesia

Tiga Miqat untuk Jamaah Haji Indonesia. Foto: Jamaah haji Indonesia bersiap meninggalkan Masjid Bir Ali
Madinah untuk menaiki bus yang akan membawa mereka menuju Makkah, Rabu (24/7). Masjid Bir Ali atau Masjid
Dzulhulaifah ini menjadi tempat miqat atau niat ihram bagi jamaah haji yang berangkat dari Madinah menuju
Makkah untuk berhaji atau umrah.

Miqat  jamaah  haji  Indonesia  sebagai berikut:

1. Miqat makani jamaah haji gelombang I yang datang dari Madinah adalah Zulhulaifah (Abyar
Ali).

 2. Miqat makani  jamaah  haji  gelombang  II  yang turun di Jeddah adalah:
a. Asrama haji embarkasi di tanah air.

Menurut  jumhur  ulama,   berihrām  sebelum miqat mansus  (yang  ditentukan)  adalah  sah,
berdasar hadis riwayat Umi Salamah:

Dari  Ummu  Salamah  RA  Rasulullah  SAW bersabda:  “Siapa  saja  yang  berih}rām  haji
atau umrah dari Masjidil Aqsha ke Masjidil Haram, maka  diampuni dosanya  yang telah lalu
dan yang akan datang dan pasti mendapat   surga.”  (HR. Al-Baihaqi   dari Ummi Salamah
RA).

Berihram sebelum miqat, menurut Abu Hanifah lebih afdhal. Hanya saja penting diperhatikan
bahwa  bagi  jamaah  haji  yang  memulai  ihram dari   asrama   haji   embarkasi   harus  
menjaga larangan ihram sejak niat ihram, selama dalam perjalanan  (penerbangan  lebih  kurang 
8-11 jam), hingga tahallul.

b. Di dalam pesawat

Sesaat sebelum pesawat berada  pada  posisi  sejajar  dengan  Qarnul manazil atau Yalamlam.
Namun, mengingat pesawat  bergerak  dengan  kecepatan lebih dari  800  km/jam,  atau  lebih 
dari  1 km/detik,  jamaah  haji  hendaknya  segera melaksanakan    niat ihram  setelah kru
pesawat  menyampaikan  pengumuman bahwa pesawat mendekati posisi miqat.

c. Bandara  King  Abdul  Aziz  Jeddah

Bandara ini  dijadikan miqat  setelah  Mejelis  Ulama Indonesia  (MUI)  mengeluarkan     fatwa
pada  28  Maret  1980  tentang  keabsahan Bandara Jeddah dijadikan miqat lalu fatwa tersebut 
dikukuhkan  kembali  pada  19 September  1981.  Hanya  saja,  karena  sejak 2018  pemerintah 
Arab  Saudi  menerapkan kebijakan percepatan masa   keberadaan jemaah haji di bandara (fast
track) sehingga mereka  tak bisa  lagi berlama-lama di bandara,  jamaah haji kini sudah harus
mengenakan pakaian ihram sejak dari asrama haji  embarkasi karena  mereka sudah  tidak  bisa 
lagi  mandi  sunat  ihram, berganti  pakaian  ihram dan  sholat  sunah ihram di bandara Jeddah. 

Larangan Jamaah Haji Selama di Hotel


Kamis , 11 Jun 2020, 12:00 WIB Redaktur : Muhammad Hafil
Larangan Jamaah Haji Selama di Hotel. Foto: Jamaah haji asal Kloter 21 BTH yang tinggal di Hotel 102, Syisah,
Makkah, mengambil kurma gratis yang disediakan oleh pihak hotel, Rabu (31/7). Untuk memuliakan para tamu
Allah tersebut, sejumlah hotel menyediakan fasilitas tambahan di luar kontrak yang disepakati dengan PPIH Arab
Saudi. Di antaranya, menyediakan kurma gratis dan kue di jam-jam tertentu.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Meski Indonesia pada tahun ini tidak mengirimkan jamaah
hajinya, namun tak ada salahnya bagi calon jamaah untuk mempelajari manasik haji. Salah
satunya adalah soal aturan-aturan saat berada di hotel atau pemondokan selama di Arab Saudi
(Makkah dan Madinah).

Dikutip dari buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah 2020 yang diterbitkan oleh Kemenag,
disebutkan larangan jamaah haji saat berada di hotel. Yaiti:

a. Menjemur pakaian di lorong-lorong yang ada di setiap lantai hotel;

b. Menerima tamu dalam kamar karena akan mengganggu jemaah yang lain;

c. Meninggalkan hotel  berhari-hari dengan alasan  mengunjungi keluarga atau alasan lain 
karena tindakan ini  akan  membuat bingung semua petugas haji dan rekan-rekan satu kloter;

d. Merokok di tempat-tempat yang  dilarang, seperti di dekat Masjidil Haram dan sekitarnya;

e. Merokok di dalam kamar, lorong-lorong kamar dan tangga darurat;

f. Membuang puntung rokok sembarangan agar tidak terjadi kebakaran;

g. Memasak di dalam kamar tidur.

HAJI 2022
204 Bus Shalawat Siap Layani Jemaah di
Makkah, Cek Rute dari Warna Stikernya

Merdeka.com - Sebanyak 204 bus shalawat akan melayani jemaah haji Indonesia selama berada
di Makkah. Bus shalawat menjadi transportasi yang mengantarkan jemaah dari maktab atau
penginapan ke Masjidil Haram dan sebaliknya selama di Makkah.

"Kita baru saja melakukan simulasi angkutan bus shalawat mulai dari depan Kantor Daerah
Kerja Makkah menuju terminal Jiad. Kita cek juga jalur layanan dari terminal Jiad menuju
Misfalah. Insya Allah, bus shalawat dan petugas siap sambut dan layani jemaah di Makkah,"
jelas Kepala Daker Makkah Muhammad Khanif di Misfalah, Makkah, Minggu (12/6).

Bus akan melayani jemaah selama 24 jam dan tidak dipungut biaya apapun alias gratis. Adapun
kapasitas bus untuk 70 orang.

Pantauan di lapangan, badan bus mayoritas berkelir hijau itu ditempelkan stiker bertulis
'Indonesia'

"204 Bus shalawat siap antar jemput jemaah Indonesia dari hotel ke Masjidil Haram," imbuh
Khanif.

Bus shalawat akan melayani lima rute. Rute yang dilewati bus disesuaikan dengan sektor atau
letak penginapan.

Rute pertama, Mahbas Jin-Bab Ali. Sebanyak 16 bus disiapkan untuk melayani 19.288 yang
tersebar di enam hotel di wilayah Mahbas Jin. Ada tiga halte pemberhentian yang telah
disiapkan.

"Rute ini merupakan rute bersama. Setiap negara yang jemaahnya melalui rute ini harus
menyiapkan bus. Dan bus yang melalui jalur ini, bisa digunakan seluruh jemaah haji dari
berbagai negara," terangnya.

Kedua, rute Syisyah-Syib Amir. Ada 29 bus yang disiapkan untuk melayani 11.428 jemaah yang
tinggal di 9 hotel wilayah Syisyah. Di sini disiapkan tiga halte pemberhentian.
Ketiga, rute Raudhah-Syieb Amir. Total ada 53 bus untuk 21.015 jemaah yang tinggal di 6 hotel
wilayah Raudhah, dengan lima halte pemberhentian.

Keempat, rute Jarwal-Syieb Amir. Rute ini akan melayani 24.904 jemaah yang tinggal di dua
hotel wilayah Jarwal. Total ada 62 bus dengan dua halte.

Kelima, rute Misfalah-Jiad. Rute ini melayani 17.550 jemaah. Mereka tinggal di 13 hotel
wilayah Misfalah dengan tujuh halte pemberhentian.

"Bus dilengkapi air conditioner (AC), tombol darurat pembuka pintu, GPS, serta alat pemecah
kaca," jelasnya.

Kenali Warna Stiker Bus

Kepala Seksi Transportasi Daker Makkah Asep Subhana menambahkan, untuk memudahkan
jemaah mengenali, setiap bus dipasang stiker dengan desain dan warna yang berbeda-beda.
Stiker itu berisi informasi rute, nomor rute, dan warna rute.

Stiker berwarna putih untuk rute Mahbas Jin-Bab Ali dengan nomor bus 1.

Stiker berwarna biru dengan rute Syisyah-Syib Amir untuk nomor bus 2.

Kemudian stiker berwarna hijau untuk rute Raudhah-Syib Amir atau nomor 3.

Lalu rute Jarwal-Syib Amir dengan warna stiker hitam atau nomor 4.

Terakhir rute Misfalah-Jiad dengan stiker warna coklat atau nomor 5.


"Format stiker ini dibuat untuk memudahkan jemaah. Jika ada jemaah yang tidak bisa membaca
tulisan rute, bisa mengingat nomor atau warna," terang Asep.

Setiap jemaah juga dibekali kartu yang sama dengan stiker bus shalawat. Hal itu untuk
mempermudah jemaah mengingat bus atau rute yang akan dia naiki.

Bagi jemaah yang akan ingin melaksanakan salat fardu di Masjidil Haram dan ingin
menggunakan bus shalawat, disarankan mengatur waktu sebaik mungkin untuk mencegah
penumpukan penumpang di halte maupun bus.

"Jemaah agar datang lebih dini, jangan mendekati waktu azan. Sehingga tidak berebut dengan
jemaah lain dan nyaman di Masjidil Haram," pesan Asep.

Catat! Inilah Rute dan Warna Bus Shalawat


yang Siap Layani Jemaah Haji Indonesia di
Makkah
TVMU.TV - Layanan bus shalawat siap melayani jemaah haji asal Indonesia. Kendaraan
tersebut disiapkan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk
memudahkan jemaah dalam menjalani ibadah.

Bus yang beroperasi selama 24 jam ini akan mengantar jemaah dari hotel di Makkah menuju
Masjidil Haram, baik pergi maupun pulang.

Kabid Transportasi Sutikno menyebutkan, ada lima rute bus shalawat di Makkah sesuai wilayah
hotel jemaah dengan tiga terminal, yaitu: Syib Amir, Bab Ali, dan Jiad. Berikut lima rute
shalawat di Makkah: 

Rute pertama, Mahbas Jin - Bab Ali. Sebanyak 16 bus telah disiapkan untuk melayani 19.288
yang tersebar di enam hotel di wilayah Mahbas Jin. Ada tiga halte pemberhentian yang telah
disiapkan. 

"Rute ini merupakan rute bersama. Setiap negara yang jemaahnya melalui rute ini harus
menyiapkan bus. Dan bus yang melalui jalur ini, bisa digunakan seluruh jemaah haji dari
berbagai negara," jelas Sutikno di Misfalah - Makkah, Ahad (12/6). 

Kedua, rute Syisyah - Syib Amir. Ada 29 bus yang disiapkan untuk melayani 11.428 jemaah
yang tinggal di 9 hotel wilayah Syisyah. Ditempat itu telah disiapkan tiga halte pemberhentian. 

Ketiga, rute Raudhah - Syieb Amir. Total ada 53 bus untuk 21.015 jemaah yang tinggal di 6
hotel wilayah Raudhah, terdapat lima halte pemberhantian. 
Keempat, rute Jarwal - Syieb Amir. Rute tersebut siap melayani 24.904 jemaah yang tinggal di
dua hotel wilayah Jarwal. Di sini ada 62 bus beserta dua halte. 

Lalu yang terakhir, rute Misfalah - Jiad. Rute ini melayani 17.550 jemaah. Bagi jemaah yang
tinggal di 13 hotel wilayah Misfalah dengan tujuh halte pemberhantian. 

"Bus berkapasitas sekitar 70 penumpang, dilengkapi air conditioner (AC), tombol darurat
pembuka pintu, GPS, serta alat pemecah kaca," tuturnya. 

Pada kesempatan yang sama, Kasi Transportasi Daker Makkah Asep Subhana menyampaikan,
setiap bus dipasang stiker dengan desain dan warna yang berbeda-beda, serta berisi informasi
rute, nomor rute, dan warna rute. Hal ini untuk memudahkan jemaah mengenali bus tersebut. 

Stiker rute Mahbas Jin - Bab Ali berwarna putih dengan nomor 1. Rute Syisyah - Syib Amir
warna biru dengan nomor 2. Rute Raudhah - Syib Amir stiker warna hijau dengan nomor 3. Rute
Jarwal - Syib Amir warna hitam dengan nomor 4. Selanjutnya, rute Misfalah - Jiad, stiker warna
coklat dengan nomor 5. 

"Format stiker ini dibuat untuk memudahkan jemaah. Jika ada jemaah yang tidak bisa membaca
tulisan rute, bisa mengingat nomor atau warna," jelas Asep. 

"Setiap jemaah juga dibekali kartu yang sama dengan stiker bus salawatnya," imbuhnya. 

Meski jumlah bus shalawat yang disediakan sudah cukup banyak, untuk menghindari
penumpukan penumpang, 

Selain itu, Asep mengimbau jemaah untuk dapat datang lebih awal bila ingin shalat fardhu di
Masjidil Haram. Walaupun jumlah bus shalawat yang disediakan sudah cukup banyak, namun
hal ini untuk menghindari penumpukan penumpang. 

Terlebih, lanjut Asep, kepadatan di Makkah akan meningkat hingga puncak haji seiring terus
berdatangannya jemaah haji dari berbagai negara. 

“Mendekati puncak haji, saat ingin shalat berjemaah di Masjidil Haram, jemaah agar datang
lebih dini, jangan mendekati waktu adzan. Sehingga tidak berebut dengan jemaah lain dan
nyaman di Masjidil Haram,” ungkapnya. 

Asep mengatakan, hal itu bertujuan untuk menghindari terjadinya kemacetan di jalur menuju
terminal. Begitupun sebaliknya, ketika ingin kembali ke pemondokan setelah shalat fardhu. Dia
juga mengimbau agar jemaah dapat bergiliran meninggalkan Masjidil Haram. 

"Dalam kondisi normal, interval jarak menunggu kedatangan bus pada rentang 5 - 10.menit.
Namun, dalam kondisi padat, utamanya jelang puncak haji, kita targetkan tidak lebih 30 menit.
Kita sudah siapkan skema,  jika halte penuh, petugas akan meminta informasi ke terminal agar
bus yang terparkir bisa segera meluncur," terang Asep.
3.154 Jemaah Tiba di Makkah, Ini Fasilitas
Hotel yang Disiapkan
Jakarta (PHU)--Fase kedatangan jemaah haji di Makkah Al-Mukarramah sudah berlangsung dua
hari. Ada 3.154 jemaah yang telah diberangkatkan dari Madinah dan saat ini sudah tiba di kota
kelahiran Nabi Muhammad saw.

“Jemaah yang telah diberangkatkan dari Madinah dan tiba ke Makkah sampai saat ini sebanyak 8
kloter dengan jumlah 3.154,” terang Jubir Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi
Akhmad Fauzin saat memberikan keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa
(14/6/2022).

Jemaah yang diberangkatkan pada gelombang pertama ini akan berada di Makkah sampai
dengan puncak haji (Arafah – Muzdalifah – Mina) untuk kemudian kembali ke Tanah Air.
Akhmad Fauzin menjelaskan bahwa PPIH telah menyiapkan layanan akomodasi jemaah haji
Indonesia selama di Makkah. Menurutnya, hotel jemaah di Makkah terbagi dalam lima wilayah,
yaitu: Misfalah (jarak dari Masjidil Haram sekitar 2 km), Mahbas Jin (sekitar 2 km),  Jarwal
(sekitar 850 m), Raudhah (sekitar 3,5 km), dan Syisyah (sekitar 4 km).

“Setiap akomodasi tersedia fasilitas kamar tidur dengan kamar mandi di dalam, ruang makan,
musala, mesin cuci dan tempat menjemur pakaian,” papar Fauzin yang juga Kepala Biro Humas,
Data, dan Informasi Setjen Kemenag.

“Disiapkan juga petugas kebersihan dan petugas keamanan akomodasi. Jemaah haji juga akan
mendapatkan air zam zam dan air mineral 1 liter per orang setiap harinya,” sambungnya.

Fauzin menegaskan bahwa kualitas layanan akomodasi jemaah haji Indonesia setara dengan
hotel bintang 3. Karenanya, dia mengimbau jemaah agar dapat menjaga kebersihan kamar dan
ruangan lainnya, membuang sampah pada tempatnya, tidak memasak di dalam kamar, tidak
merokok di kamar tidur, dan tidak membuat jemuran di kamar. 

“Simpan barang berharga di tempat yang disediakan. Jangan segan bertanya dan berkonsultasi
dengan petugas kloter dan sektor jika mendapatkan kesulitan. Ayo patuhi tata tertib yang ada di
setiap akomodasi atau hotel,” tegasnya.

Untuk memudahkan aktifitas jemaah beribadah di Masjidil Haram, lanjut Fauzin, pemerintah
telah menyediakan bus shalawat. Yaitu, bus yang siap mengantar jemaah ke dan dari Masjidil
Haram. “Layanan ini beroperasi selama 24 jam, sehingga jemaah tidak perlu khawatir dan tidak
perlu memaksakan diri dengan berjalan kaki atau naik taksi,” terang Fauzin.

“Jangan lupa pesan kami, kenali hotel atau akomodasinya, catat dan ingat-ingat nomor
akomodasinya serta bus shalawatnya,” tegasnya.
Fauzin menambahkan, proses keberangkatan jemaah haji gelombang pertama ke Madinah masih
terus berlangsung. Kemenag mencatat, ada 25.929 jemaah yang telah diberangkatkan ke Kota
Nabi. Untuk hari ini, akan kembali diberangkatkan 2.809 jemaah yang tersebar di tujuh kloter
dari lima embarkasi. Masing-masing dua kloter berangkat dari Embarkasi Jakarta – Pondok Gede
atau JKG (786 jemaah) dan Jakarta – Bekasi atau JKS (820). Masing-masing satu kloter
berangkat dari Embarkasi Banjarmasin atau BDJ (360), Medan atau MES (393), dan Surabaya
atau SUB (450).

“Tercatat sampai hari ini dilaporkan sebanyak 49 jemaah sakit. Sebanyak 43 orang  rawat jalan
dan 6 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah,” jelas Fauzin.

“Jemaah wafat bertambah 1 orang atas nama Bawuk Karso Samirun, perempuan, 58 tahun,
nomor paspor C636 8711, kloter SUB4 asal Embarkasi Surabaya. Sehingga total ada tiga jemaah
haji Indonesia yang wafat,” tandasnya.

Info Haji 2022: 40 Hotel Di Makkah dengan


Jumlah 26.647 Kamar, Telah Disiapkan
untuk Jamaah Haji Indonesia
PORTAL PEKALONGAN - Update info haji 2022: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
memastikan kontrak pengadaan layanan akomodasi dan transportasi di Arab Saudi sudah selesai.
Kontrak layanan konsumsi di Madinah juga sudah selesai, sedang untuk Makkah masih ada yang
dalam proses finalisasi.

Kepastian ini diperoleh Menag Yaqut setelah menggelar rapat koordinasi di Kantor Urusan Haji
(KUH), Makkah. Hadir Konjen RI di Jeddah Eko Hartono, Dirjen Penyelenggaraan haji dan
umrah Hilman Latief, Dua Staf Khusus Menteri Agama Abdul Rohman dan Abdul Qodir,
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, Tenaga Ahli Menag Hasan Basri Sagala,
Kepala KUH Nasrullah Jasam beserta jajarannya, serta Sesmen M Sidik Sisdiyanto.

“Alhamdulillah, saya sudah mendapat konfirmasi bahwa proses pengadaan layanan akomodasi,
transportasi bagi jamaah haji sudah selesai. Untuk konsumsi, masih ada proses finalisasi di
Makkah. Saya harap bisa selesai dalam waktu dekat. Saya juga minta tim Ditjen PHU dan KUH
KJRI Jeddah untuk mengawal kualitas layanannya pada saat jamaah tiba di Tanah Suci,” tegas
Menag Yaqut di Makkah, Kamis 19 Mei 2022.

Sebelumnya, Kepala KUH KJRI Jeddah Nasrullah Jasam melaporkan bahwa pengadaan
akomodasi di Makkah sudah kontrak 100%. Hotel jamaah ini tersebar di lima wilayah, yaitu
Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal, dan Misfalah.

“Total ada 40 hotel, dengan jumlah 26.647 kamar. Hotel terdekat dari Masjidil Haram berjarak
850 meter dan hotel terjauh berjarak 4.220 meter,” ungkapnya
“Akomodasi Madinah juga sudah kontrak 100%. Ada 29 hotel dengan total 24.315 kamar.
Semuanya di kawasan Markaziah,” sambungnya.

Kontrak layanan konsumsi di Madinah, lanjut Nasrullah, juga sudah selesai 100%. Ada 13
perusahaan penyedia katering di Madinah. Untuk Makkah, sudah selesai kontrak dengan 19
perusahaan dari 31 penyedia katering (61%). “Kami target kontrak katering di Makkah selesai
pada 25 Mei 2022,” paparnya.

“Total layanan konsumsi yang diterima Jamaah Haji Indonesia 75 kali di Makkah, 27 kali
Madinah, dan 16 kali Armina,” imbuhnya.

Terkait layanan transportasi, Nasrullah menjelaskan bahwa seluruh kontrak pengadaannya juga
sudah selesai, baik untuk bus shalawat maupun bus antar kota. 

Nasrullah juga menyebutkan bahwa pihaknya sudah merekrut 768 tenaga pendukung Panitia
Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi atau yang sering disebut sebagai tenaga musiman
(Temus) haji. Mereka terdiri atas mukimin (warga Indonesia yang mukim di Saudi), pegawai
kantor teknis haji KJRI dan KBRI, serta mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Timur
Tengah.

Sementara itu, dalam rapat terbatas yang berlangsung di Istana Bogor pada 17 April 2022,
Menurut Menag, Presiden secara khusus memberikan pesan bahwa pemerintah harus
memberikan pelayanan terbaik dalam pelaksanaan haji tahun ini. Presiden juga kembali
mengingatkan tentang pentingnya menggunakan produk dalam negeri dalam penyiapan layanan
bagi jamaah haji. 

“Presiden minta tidak ada keterlambatan dalam distribusi konsumsi jamaah. Lakukan upaya
maksimal agar bisa memanfaatkan produk dalam negeri,” ucap Menag seperti yang dilansir
Portal Pekalongan dari web resmi kemenag. 

“Kualitas transportasi juga harus bagus, pastikan pendingin atau AC berjalan dengan baik.
Fasilitas hotel jamaah harus sesuai standar, ada musholla, tempat makan, dispenser, mesin cuci,
dan lainnya. Sebagai langkah mitigasi, tetap siapkan hotel untuk isolasi,” imbuh Menag.

 Demikian info haji 2022, mengenai 40 hotel di Makkah dengan jumlah 26.647 kamar, telah
disiapkan untuk jamaah haji Indonesia.***

Jamaah haji akan ditempatkan di lima sektor


di Mekkah
Kamis, 19 Mei 2022 20:10 WIB
Arsip foto - Bus Shalawat disimulasikan jelang kedatangan jemaah Indonesia di Mekkah, Sabtu
(13/7/2022). ANTARA/Hanni Sofia/aa.

Jakarta (ANTARA) - Para jamaah haji akan ditempatkan di lima sektor di Mekkah, Arab Saudi
pada pelaksanaan haji 1443H/2022.

"Akomodasi di Mekkah sudah kontrak 100 persen. Hotel jemaah ini tersebar di lima wilayah,
yaitu Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal dan Misfalah," kata Kepala Kantor Urusan Haji
(KUH) KJRI Jeddah Nasrullah Jasam dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan, total akomodasi yang disiapkan ada 40 hotel, dengan jumlah 26.647 kamar.
Hotel terdekat dari Masjidil Haram berjarak 850 meter dan hotel terjatuh berjarak 4.220 meter.

Akomodasi di sektor Mahbas Jin disiapkan untuk jemaah dari embarkasi Surabaya (SUB) asal
Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur dan embarkasi Lombok (LOP) asal Nusa Tenggara
Barat.
Di sektor Syisyah disiapkan untuk jamaah dari embarkasi Batam (BTH) yang berasal Riau,
Kepulauan Riau,Kalimantan Barat dan Jambi) serta jamaah dari embarkasi Ujung Pandang
(UPG) jamaah asal Sulsel, Sulbar, Sultra, Gorontalo,Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua
Barat.

Sementara akomodasi di sektor Raudah untuk jamaah embarkasi Aceh (BTJ) asal Aceh,
embarkasi Jakarta (JKG) asal Lampung, Banten dan DKI Jakarta.

Raudah juga akan ditempati jamaah dari embarkasi Palembang (PLM) asal Sumatera Selatan dan
Bangka Belitung, serta jamaah asal Sumatera Utara lewat embarkasi Medan (KNO).

Sedangkan sektor Jarwal akan ditempati jamaah embarkasi Solo (SOC) asal Jawa Tengah,
embarkasi Padang (PDG) asal Sumatera Barat dan Bengkulu serta embarkasi Banjarmasin (BDJ)
asal Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan juga jemaah dari embarkasi Balikpapan (BPN)
asal Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah.

Haji 1443H/2022M merupakan pelaksanaan haji pertama kali setelah Tanah Suci Mekkah dan
Madinah ditutup untuk jamaah asal luar Arab Saudi karena pandemi COVID-19.

Sebelumnya,Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatakan


pelaksanaan haji tahun ini berbeda dengan 2019 karena kuota haji 2022 berkurang menjadi
100.051 terdiri atas 92.825 kuota jamaah haji reguler, dan 7.226 kuota jamaah haji khusus.

Begitu pula dengan petugas haji hanya sebanyak 1.901 orang yang akan bertugas di tiga daerah
kerja (daker) yaitu Mekkah, Madinah dan Jeddah.

Karena jumlah jemaah berkurang setengahnya dari 2019 maka jumlah sektor juga berkurang dari
sebelumnya 11 sektor di Mekkah menjadi enam sektor.
Mengintip Fasilitas Kamar Hotel Jemaah di
Makkah

Makkah (PHU) – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus meningkatkan
layanan terbaik bagi jemaah haji. Salah satu layanan yang diperoleh jemaah adalah hotel tempat
jemaah selama berada di Makkah. 

Menjelang kedatangan jemaah haji dari Madinah Mekkah, tim Media Center Haji  (MCH)
meninjau kondisi kamar di Hotel safwat Al shroq yang berada di Kawasan Raudah dan menjadi
wilayah Sektor 3. Hotel-hotel yang berada di Kawasan Raudah termasuk Hotel safwat Al shroq
tersebut akan  ditempati oleh jemaah yang berasal dari embarkasi Medan, Palembang, Jakarta,
dan Jakarta-Lampung serta Banda Aceh. 

Kamar-kamar yang berada di Hotel Safwat Al shroq rata-rata dapat diisi oleh 3-4 jemaah dengan
kasur empuk, kamar mandi yang bersih dilengkapi shower, wastafel, dan toilet yang nyaman. 

Selain lemari, setiap kamar juga dilengkapi televisi, dan kulkas yang bisa menyimpan minuman
dan buah-buahan agar tetap segar dikonsumsi. 

Kepala Sektor 3 Muslim Lubis mengatakan, secara umum seluruh hotel yang berada di Sektor 3
sudah siap ditempati jemaah. “Akomodasi di sektor 3, Alhamdulillah sudah siap terdiri dari 6
lokasi, yaitu hotel 301, 302, 303, 304, 305 dan 306,” kata Muslim di Makkah, Sabtu
(11/06/2022). 

“Semua hotel sudah kita cek  oleh tim yang kita bagi atas tiga tim. Insya Allah persiapan sudah
hampir 90 persen,” sambungnya. 
Di setiap lantai, tersedia mesin cuci yang bisa digunakan jemaah, seluruhnya dalam kondisi siap
pakai. Menurut Muslim, kondisi lift sudah diperiksa agar seluruhnya dipastikan dapat digunakan
jemaah termasuk cek lampu-lampu kamar yang sejauh ini kondisinya baik.

"Karena seluruh akses masuk kamar menggunakan kunci elektronik berupa sejenis kartu, saya
mengimbau para jemaah untuk menitipkan kuncinya di resepsionis saat meninggalkan hotel,
semata-mata agar tidak hilang,” imbau Muslim. 

Sejumlah hotel disiapkan PPIH Arab Saudi Daerah Kerja Mekkah yang tersebar di 5 sektor,
yaitu: Sektor 1 Mahbas Jin sebanyak 6 hotel yaitu Swis Bel Hotel, Arkan Bakkah 1, Arkan
Bakkah 2, Dar Ummul Qura Golden, Safwat Al Bait 1, Bab Al Multazam 

Di sektor 2, Syisyah sebanyak 12 hotel yaitu Tharawat Al Taqwa, Snood Al Jawharah, Shafa Al
Murjan, Ya'kub Bek Al Quqandi, Surra Man Ro'a, Al Khulafaa Hotel 2, Sultam Hotel, Al
Khulafaa Hotel 3, Basharahil Plaza, Imarah Ubaidillah,  Maheil Hotel,Faishal  Al Qurashi.

Sektor 3 Raudhah sebanyak 6 hotel yaitu Al Lu'luah Hotel, Retaj Al Rayyan, Tharawat Al
Rawda 2, Safwat Al Shroq, Winar Hotel, As Saqreya Tower. Sektor 4, Jarwal sebanyak dua hotel
yaitu Al Kiswah Tower dan Al Faiha Palace.

Dan Sektor 5 Misfalah sebanyak 14 hotel yaitu Mayar Muyassar,  Malak Al Safwa, Manazil Al
Hour 2, Rose Garden, Rizq Palace, Abeer Al Fadila, Al Khalil Hotel, Tharawat Al
Khalil,Makrem Diyafah Al Bait, Su'ad Palace, Dar Hasan, Durat Rahaf, Durat  Asma', Tharawat
Al Misfalah.

Pemerintah Jamin Layanan Hotel dan Makan 119 Kali bagi Jemaah Haji
2022 di Saudi Kompas.com - 10/05/2022, 13:34 WIB

Pemerintah akhirnya bakal memberangkatkan 100.051 jemaah haji reguler dan khusus ke Arab
Saudi, perdana sejak pandemi Covid-19. Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian
Agama Subhan Cholid menyampaikan bahwa layanan hotel dan konsumsi para jemaah bakal
dijamin. Layanan akomodasi, sebutnya, disiapkan dengan mengacu pada standar kualitas hotel
serta jarak ke Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Layanan akomodasi
juga mempertimbangkan wilayah, harga, serta kemudahan akses transportasi bus shalawat
(khusus di Makkah), dan distribusi katering. Baca juga: Pemerintah Siapkan 2 Maskapai Ini
untuk Berangkatkan Jemaah Haji ke Arab Saudi "Di Makkah, hotel jemaah rencananya dibagi
dalam lima wilayah: Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal & Misfalah. Penempatan jemaah haji
di Makkah dilakukan dengan sistem zonasi berdasarkan asal embarkasi sesuai Keputusan Dirjen
PHU Nomor 140 Tahun 2022,” jelas Subhan dalam keterangan tertulis, Senin (9/5/2022). "Di
Madinah, hotel jemaah ada di wilayah Markaziyah atau kawasan terdekat dari Masjid Nabawi.
Hotel jemaah dibagi dalam tiga wilayah: Syimaliyah, Janubiyah, dan Gharbiyah," sambungnya.
Para jemaah juga berhak atas sejumlah fasilitas hotel, mulai dari handuk, selimut, peralatan
mandi, mesin cuci, dan fasilitas pergantian sprei dan sarung bantal. Pihak hotel pun menyiapkan
air zamzam dalam kemasan galon (dispenser). "Pihak hotel juga harus siapkan petugas angkut
koper sampai kamar jemaah, petugas kebersihan, dan petugas keamanan,” kata Subhan. Baca
juga: Serba-serbi Haji 2022, Nama Jemaah Dirilis, hingga Fasilitas yang Diperoleh Para jemaah
juga berhak atas fasilitas di hotel berupa 1 liter air mineral dalam kemasan botol per hari per
jemaah. Sementara itu, terkait konsumsi selama berada di Tanah Suci, jemaah haji 2022 akan
mendapat layanan makan sebanyak maksimal 119 kali secara total. Jumlah ini terdiri atas 75 kali
layanan konsumsi di Makkah, 27 kali di Madinah, 16 kali di Arafah-Mina-Muzdalifah atau
Armuzna (termasuk 1 paket snack Muzdalifah), dan satu kali makan di bandara Jeddah (saat
kedatangan/ kepulangan). Baca juga: Nama Jemaah Berangkat Haji 2022 Sudah Dirilis,
Kemenag: Segera Konfirmasi, Maksimum 20 Mei "Artinya, bisa dikatakan jemaah full
mendapatkan makan selama tiga kali per hari selama di Arab Saudi. Jemaah juga akan
mendapatkan paket kelengkapan konsumsi selama di Makkah, Madinah dan Armuzna berupa
kopi, teh, gula, saus sambal, kecap, sendok, dan gelas kaca," jelas Subhan. Saat ini pemerintah
tengah menyiapkan dua maskapai, Garuda Indonesia dan Saudia Airlines, sebagai maskapai yang
akan memberangkatkan serta memulangkan jemaah haji 2022. Rencananya, jemaah haji
Indonesia akan dibagi ke dalam 241 kloter, dengan pemberangkatan kloter pertama dijadwalkan
pada 4 Juni 2022.

Jumat, 6 Januari 2023

 Home
 News
 Ekonomi
 Olah Raga
 Edukasi
 Humaniora
 Tekno
 Lifestyle
 Komunitas
 Profil
 Wawancara
 Indeks

HEADLINE
Mixue Klaim Sertifikasi Halal Lagi Diurus, Ini Kata LPPOM MUI Polda Sumsel Sukses
Gagalkan Penyelundupan Shabu 20kg asal Malaysia di Malam Tahun Baru Pecah Ban, Fuso
Kontainer Pengangkut Minuman Soda Terguling di Underpass Simpang Patal Palembang Dewan
Keamanan PBB Bakal Bahas Masalah Menteri Israel ke Al Aqsa Kemenkominfo Babat Ribuan
Konten Hoaks Seputar Politik
Beranda
News Laporan Haji 2019
Ini Tujuh Zonasi Maktab Jamaah Haji
Indonesia di Mekkah dan Rute Bus
Shalawatnya
Sebagian besar jamaah haji Indonesia kini sudah terkonsentrasi di Mekkah. Mereka telah
menempati tujuh maktab yang dipersiapkan Kemenag RI melalui Panitia Penyelenggara Ibadah
Haji (PPIH) Arab Saudi.

Seperti diketahui, PPIH  telah menyiapkan tujuh maktab dengan sistem zonasi. Yakni maktab
Aziziah untuk jamaah embarkasi Lombok, maktab Raudhah untuk embarkasi Palembang dan
embarkasi Jakarta-Pondok Gede, maktab Misfalah untuk embarkasi Jakarta-Bekasi, dan maktab
Jarwal untuk embarkasi Solo.

Selanjutnya, maktab Mahbas Jin untuk embarkasi Surabaya, maktab Rei Bakhsy untuk
embarkasi Banjarmasin dan Balikpapan, dan maktab Syisyah untuk embarkasi Aceh, dan Batam.

Untuk membantu transportasi para jamaah ke Masjidil Haram yang rata-rata berjarak 3-4
kilometer ini pihak PPIH setempat menyiapkan puluhan bus shalawat yang beroperasi selama 24
jam dan gratis.

Bus shalawat itu pun dilengkapi dengan stiker rute bus dalam ukuran besar agar mudah dilihat
dan dipahami oleh jamaah.

Tercatat, ada delapan rute bus shalawat selama musim haji 2019. Rute tersebut ditampilkan
melalui penomoran sebagai berikut.

Bus 4 melayani rute Mahbas Jin-Bab Ali. Bus 5 Syisyah-Syib Amir. Bus 6 Syisyah-Raudhah-
Syib Amir. Bus 7 Syisyah 1 – Syib Amir.

Kemudian Bus 8 Syisyah 2-Syib Amir. Bus 9 Raudhah-Syib Amir. Bus 10 Jarwal-Syib Amir.
Bus 11 Misfalah-Jiad.

Sejauh ini para jamaah mengaku sangat terbantu dengan adanya bus shalawat ini untuk pergi-
pulang dari maktab ke Masjidil Haram.

“Alhamdulillah, sangat terbantu. Kita bisa ke Masjidil Haram kapan saja dan gratis,” ujar
Afrinal, salah satu jamaah yang menginap di maktab Raudhah ini.

Soal kendala, dia menyebut hanya soal kemacetan. Terutama yang terjadi sekitar 1 jam
menjelang atau setelah waktu shalat di Masjidil Haram.

Berdasarkan pengalamannya itu, dia pun menyarankan jamaah lain untuk tidak bepergian pada
jam-jam macet tersebut. (shn)
Simak Pembagian Zona dan Maktab Jemaah
Haji 2019
Para calon jemaah haji 2019 kini sudah bisa mengetahui zonasi yang menjadi lokasinya tinggal
selama di Tanah Suci. Kasubdit Akomodasi Kementerian Agaman (Kemenag) Rudi Nurudin
menyampaikan tiap embarkasi sudah dapat mensosialisasikan pembagian zonasi maupun maktab
yang telah disusun.

“Jadi sekarang, sejak di tanah air, sudah dapat disosialisasikan jemaah dari embarkasi apa akan
berada di zona mana ketika di Makkah, dan mereka akan ditempatkan di maktab berapa ketika
berada di Arafah dan Mina,” ujar dia seperti mengutip laman Kemenag.go.id, Rabu (19/6/2019).

Adapun penempatan jemaah haji masing-masing Embarkasi berdasarkan area yang terbagi dalam
tujuh zonasi sebagai berikut:

1. Zona Syisyah, akan ditempati oleh jemaah asal:

- Embarkasi Aceh (BTJ) akan menempati maktab 13-16,18, dan 50 di Arafah dan Mina

- Embarkasi Medan (MES) akan menempati maktab 01-07 di Arafah dan Mina

- Embarkasi Batam (BTH) akan menempati maktab 01-08 di Arafah dan Mina

- Embarkasi Padang (PDG) akan menempati maktab 10-13, 15, dan 20 di Arafah dan Mina

- Embarkasi Ujung Pandang (UPG) akan menempati maktab 11, 13,14,16,17,18,20-24,29 dan 34
di Arafah dan Mina

2. Zona Raudhah akan ditempati oleh jemaah asal:

- Embarkasi Palembang (PLM) akan menempati maktab 50, 53-38 di Arafah dan Mina

- Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) akan menempati zona Syisyah dan Raudhah di Makkah
serta maktab 08, 09, 21-34, dan 53-56 di Arafah dan Mina

3. Zona Misfalah akan ditempati jemaah asal:

Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) akan menempati maktab 35-38, 43-52, 56,57, 61-76 di Arafah
dan Mina

4. Zona Jarwal akan ditempati jemaah asal

Embarkasi Solo (SOC) akan menempati maktab 39-42, 58-70, dan 74-75 di Arafah dan Mina
5. Zona Mahbas Jin akan ditempati jemaah asal

Embarkasi Surabaya (SUB)akan menempati maktab 12, 15, 21, 25-38, 42-47, dan 49-52 di
Arafah dan Mina

6. Zona Rei Bakhsy akan ditempati jemaah asal:

Embarkasi Banjarmasin (BDJ) akan menempati maktab 50,51,70, 71, 74, dan 76 di Arafah dan
Mina

Embarkasi Balikpapan (BPN) akan menempati maktab 39-41 dan 60 di Arafah dan Mina

7. Zona Aziziah akan ditempati jemaah asal, Embarkasi Lombok (LOP) akan menempati
maktab 08-11 di Arafah dan Mina.

Jemaah Haji Bisa Nikmati Tiga Kali Menu Khas Daerah Tiap Pekan

Jemaah haji Indonesia akan terima paket makanan katering jika kembali ke Tanah Air lewat Bandara King
Abdul Aziz. (www.haji.kemenag.go.id)

Ada hal berbeda pada tahun ini bagi jemaah haji Indonesia di Tanah Suci. Nantinya, para jemaah
haji akan mendapatkan menu khas daerah, sebanyak tiga kali dalam satu pekan. Rencananya
menu tersebut akan diberikan pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.

Meski demikian, penyediaan Upaya ini dilakukan dengan tetap memperhitungkan ketersediaan
bahan baku di Arab Saudi. “Ini menyesuaikan dengan kebijakan akomodasi penempatan jemaah
yang menggunakan sistem zonasi,” ujar Kasubdit Katering Direktorat Pelayanan Haji Luar
Negeri Kemenag Abdullah seperti dikutip, Rabu (19/6/2019).

Makanan dengan menu zonasi ini berisi menu-menu khas dari masing-masing daerah. Misalnya,
rawon bagi jemaah dari embarkasi Surabaya, soto betawi untuk jemaah embarkasi Jakarta,
hingga pindang ikan patin untuk jemaah dari Sumatera.
“Meskipun mungkin belum sempurna, kami mengupayakan cita rasa makanan dapat mendekati
rasa makanan yang ada di Indonesia,” kata Abdullah.

Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan kepada penyedia katering
di tiga daerah kerja.

"Kita akan latih para juru masak di tiga daerah kerja sehingga dapat menyajikan makanan yang
kami harap mendekati cita rasa masakan Indonesia," ujar Abdullah.

Khusus di Makkah, Abdullah menyampaikan para penyedia katering pun telah berkomitmen
akan menyajikan menu tambahan bubur kacang hijau setiap usai sholat Jumat.

"Jadi bagi jemaah yang misalnya tinggal di Makkah selama 20 hari, maka paling tidak, ia
minimal dapat menikmati bubur kacang hijau sebanyak dua kali," ujarnya.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis sebelumnya mengungkapkan selain
penyajian menu zonasi, penyusunan menu makanan jemaah haji juga memperhatikan masukan
jemaah haji. Salah satunya penerapan rumus 2,3,4, dan 5.

Ini adalah rumus khusus yang digunakan untuk menyusun menu bagi jemaah haji setiap
minggunya. Yaitu, dua kali menu telur, tiga kali menu daging, empat kali menu ayam, dan lima
kali menu ikan.

Rumusan ini menurut Sri Ilham dielaborasi berdasarkan masukan jemaah pada survei indeks
kepuasan haji yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun lalu.

“Rumusan 2, 3,4, dan 5 pada penyusunan menu katering, adalah hasil masukan jemaah pada
survei indeks kepuasan di tahun lalu,” ujar Sri Ilham.

Rekomendasi ini menurut Sri Ilham, karena banyaknya jemaah haji Indonesia yang telah
tergolong lansia yang memilih mengurangi menu daging.

“Karena saat survei tahun lalu, jemaah minta kita memperbanyak menu ikan dan mengurangi
menu daging,” kata Sri Ilham.

Anda mungkin juga menyukai