Anda di halaman 1dari 6

Bisnis Di Masjid Nabawi

4. Bisnis Bus hop on-hop off / City Sightseeing

Pemerintah Arab Saudi terus berupaya mengembangkan sektor pariwisata. Kali ini, otoritas
ingin mengembangkan Madinah melalui sebuah proyek untuk mempromosikan pariwisata dan
memungkinkan jamaah mengunjungi sejumlah situs bersejarah. Dan untuk merealisasikan proyek
tersebut maka pada tahun 2017 Pemerintah Arab Saudi meluncurkan Bus Pariwisata berupa
bus double decker yang berkapasitaskan 63 orang.1 Bus double decker bisa membawa ke 12
tempat yang sarat dengan pengalaman spiritual selain itu para jamaah haji juga merasakan
hiburan menyenangkan di beberapa spot.

Sumber: https://www.istikmalia.com/2019/01/citysightseeing-al-madinah-tour-hop-on-hop-off-
bus.html. Gambar Tempat pembelian tiket secara langsung.

Bagi Jamaah ibadah haji atau umrah yang ingin berjalan-jalan berkeliling Madinah baik
secara mandiri maupun rombongan bisa menggunakan fasilitas bus wisata City Sightseeing yang
akan membawa ke tempat-tempat situs bersejarah Islam karena Stasiun bus wisata ini terdapat di
depan Masjid Nabawi, ada beberapa titik di sekitar Nabawi seperti salah satunya berada didepan
pintu nomor 21 adapun untuk Tiketnya bisa dibeli 24 jam via online atau langsung di counternya
saat sudah buka. Layanan tur dimulai setiap hari setelah shalat Shubuh dari Masjid Nabawi dan akan
tersedia hingga setelah shalat Isya.

1
Kiki Sakinah, “Promosi Wisata Saudi sediakan Bus keliling Madinah”, Ihram.co.id, diakses dari
https://ihram.co.id/berita/pna81a320/promosi-wisata-saudi-sediakan-bus-keliling-madinah , pada tanggal 26
September 2021, Pukul 03.06 AM.
Untuk Daftar Harga Tiket di bandrol dengan harga:2

bagi orang dewasa yaitu 80 SAR (Saudi Arabian Riyal) atau Rp311.884 (1 SAR = 3.898) untuk
perjalanan selama 24 jam.

Bagi Anak-anak 5-12 Tahun 40 SAR (Saudi Arabian Riyal)

Keluarga 2 Anak, 2 Dewasa yaitu 200 SAR (Saudi Arabian Riyal)

Dan Bus ini pakai sistem hop on-hop off, yang berarti para peziarah bisa turun-naik di
lokasi yang dilewati. Di tempat turun, waktunya juga tidak sama di semua tempat. Ada yang
diberi waktu 10 menit, ada yang 15 ada yang 20 menitan. Tergantung tempatnya juga. Jika
kebetulan ada sunah yang bisa ditunaikan di sana -semisal salat- waktu yang diberikan agak
lama. Jadi kita tinggal Mengikuti instruksi supir saja.

Jamaah dari berbagai negara tidak perlu khawatir dengan bahasa. Karena akan ada panduan
wisata dalam delapan bahasa di bus tersebut, termasuk bahasa Arab, Inggris, Prancis, Urdu, Turki,
Indonesia, Persia, dan Melayu. Sehingga para jamaah bisa memilih bahasa sesuai yang di inginkan.
Setiap wisatawan akan diberi earphone canggih untuk mendengarkan panduan dan penjelasan tentang
setiap lokasi. Penjelasan tersebut akan mencakup cerita singkat yang berkaitan dengan kehidupan
Nabi SAW. Untuk ke depannya, otoritas akan segera menambahkan empat bahasa ke dalam program
tersebut. Sehingga, lebih banyak wisatawan dapat memperoleh manfaat dari program ini.

Adapun 12 Tempat yang akan dikunjungi para jamaah diantaranya:

1. Masjid Nabawi : Stasiun pertama bus City Sightseeing berlokasi di sebelah utara
Masjid Nabawi. Stasiun utama ini berada di gate 20. Tur perjalanan spiritual dimulai dari
stasiun ini.

2. Pemakaman Baqi : Kawasan ini adalah kuburan suci di mana sebagian besar sahabat
Nabi Muhammad dikuburkan di tempat tersebut

2
Benny Susatyo, “Laporan dariMadinah: kunjungi 11 tempat wisata dengan bus city sightseeing”, Uzone.id, diakses
dari https://uzone.id/laporan-dari-madinah-kunjungi-11-tempat-wisata-dengan-bus-city-sightseeing , pada tanggal
26 September 2021, Pukul 03.06 AM.
3. Al- Manakh Square : berlokasi di sebelah barat Masjid Nabawi. Area ini terbuka di
mana sebuah pasar didirikan oleh Nabi Muhammad SAW. Arena ini juga terdapat masjid
Al Gamma. Nabi Muhammad menggunakan masjid tersebut untuk salat Eid dan berdoa
untuk diturunkannya hujan.

4. Al Salam Gate : Selanjutnya, penumpang dibawa ke gerbang Al Salam yang


berlokasi di bagian barat Masjid Nabawi. Ini gerbang utama yang membawa peziarah
mengunjungi makam Nabi Muhammad SAW.

5. Uhud Mountain : Di area ini, penumpang dipersilakan turun dan melihat-lihat.


Peziarah bisa menikmati kawasan ini dengan mendaki bukit di mana pasukan pemanah
Nabi Muhammad menghantam kaum Quraish. Kamu juga bisa membeli cendera mata
produk lokal di sini.

6. Masjid Qiblatain : Di Masjid ini, kita diperkenankan salat sunah (kebetulan sudah
masuk waktu duha). Jadi waktu turun dari kendaraan agak lama, kurang lebih 15 menit.
Masjid ini menjadi salah satu masjid bersejarah perpindahan kiblat umat muslim, dari
Palestine menuju Kakbah. Di Masjid inilah, Rasulullah mendapatkan wahyu dari Allah
untuk berganti arah kiblat. Sebagaimana yang tertera pada QS Al-Baqarah ayat 144.

7. Masjid Quba : Di masjid ini, penumpang juga dipersilakan salat dengan durasi
agak lama. Di sini juga, banyak penjaja oleh-oleh, dan harganya banyak yang lebih
murah dibanding di sekitar Masjid Nabawi. Oh ya harap berhati-hati terhadap setiap
barang bawaan ketika ziarah di manapun tempatnya ya.Peziarah juga disuguhkan
pemandangan burung-burung di atas bangunan masjid serta keindahan masjid Quba yang
seluruh ekteriornya berwarna putih. Masjid ini terlihat menawan dengan dua menara
menjulang dan terdapat taman di bagian depan dan belakang masjid yang tumbuh
beberapa pohon kurma. Dikisahkan, Nabi Muhammad memikul sendiri batu bata saat
pembangunan masjid ini, sampai tubuhnya bongkok. Masjid Quba dibangun pada Senin,
8 Rabiul Awwal atau 23 September 622 M.

8. Al Nour Mall : Karena konsepnya wisata, tentu saja Pihak Madinah ingin
mengkombinasikan wisata ini dengan belanja. Kalau tadi di ajak ke pasar, kali ini kita di
ajak ke Mall. Penumpang boleh turun di sini. Banyak dijual cinderamata, pakaian,
makanan dan lain-lain. Tempat ini juga penuh dengan toko-toko dan kuliner. Ada juga
area untuk permainan anak-anak.

9. Sultana Street : alan Sultana ini semacam jalan Pusat Kota Madinah. Jadi kita
kayak diajak wisata keliling ngelihat gimana sih suasana Kota Madinah yang
sesungguhnya. Gak hanya area Masjid Nabawi dan hotel saja. Ada pusat perbelanjaan
barang-barang branded, wisata kuliner, adat istiadat setempat.

10. Sab'u Masajid (Masjid Tujuh): Masjid ini gabungan dari tujuh masjid kecil, yang
sebenarnya hanya enam masjid ditambah dengan Masjid Qiblatain yang dikunjungi
dalam waktu yang bersamaan sehingga disebut dengan Masjid Tujuh. Di dalamnya
terdapat masjid Al Fath, yang merupakan masjid terbesar yang lokasinya di kaki Gunung
Sala bagian barat. Dinamakan Al Fath karena tempat ini tempat salat Nabi Muhammad
selama perang Khandaq dan pertempuran tersebut adalah kemenangan bagi orang Islam.

11. Stasiun Al Hijaz: tasiun Al Hijaz merupakan bangunan bersejarah berasitektur Turki
Usmani. Sekarang stasiun ini dijadikan museum. bangunan museum ini bercirir khas kan
Eropa. Berbeda dengan bangunan-bangunan lainnya yang berada di Madinah.Tempat ini
adalah saksi kejayaan Kesultanan Turki Usmani yang pernah memerintah Madinah tahun
1517-1915.

12. Quba Boulevard: Tempat Hiburan Semacam atraksi pertunjukan seni budaya di area
terbuka.

2. Muthawif/ Tour Guide

Muthawif merupakan orang yang sedang berthowaf atau berkeliling Ka'bah. Namun, saat
ini muthawif diistilahkan menjadi sebutan kepada orang yang menjadi pemandu atau
pembimbing ibadah haji maupun umroh. Muthawif ini kemudian sekarang diperlukan di tengah
semakin booming-nya ibadah umroh, tak terkecuali bagi kalangan backpacker.3

Perlu diketahui sebelumnya bahwa pekerjaan ini dulunya hanya bisa dilakukan anggota-
anggota keluarga di Makkah dan kemudian diwariskan kepada keturunan mereka. Awal
kemunculan profesi ini sebagai pekerjaan yang menerima upah adalah di masa Dinasti Mamluk,
1250 M hingga 1517 M. Peristiwa di baliknya adalah saat Sultan Qaitabai berhaji di tahun 884
H/1485 M, Hakim Ibrahim bin Dhahirah membimbing beliau. Kemudian profesi ini berkembang
dari hanya pembimbing ibadah menjadi penyedia pemondokan, katering, hingga sarana
transportasi.

Pada tahun 1999, Kepemimpinan Umum Urusan Dua Masjid Suci mendirikan suatu
badan khusus yang memperhatikan urusan pelayanan ini. Di antara kewajiban badan khusus ini
adalah merapikan pekerjaan muthawif dan para pengawas, mengarahkan mereka untuk konsisten
dengan etika Islam bersama para jamaah haji atau umroh, serta mengeluarkan surat izin bagi
yang ingin menjalani profesi ini.

jika seseorang beribadah haji atau umrah secara ber-backpacker, maka orang tersebut bisa
menghubungi muthawif yang telah dikenal baik atau memiliki reputasi pelayanan yang bagus
dan baik dari para jemaah lainnya yang pernah menggunakan jasa tersebut, jika kesulitan bisa
menghubungi sebuah biro jasa travel yang menyediakan paket umroh untuk membantu
mendapatkan seorang muthawif. Bagi jamaah Haji atau umrah yang benar- benar tertarik dengan
jasa ini, biaya yang harus dikeluarkan biasanya di kisaran 150 Riyal atau sekitar Rp 450 ribu per
hari. Secara garis besar mereka yang memilih menjadi muthawif berarti telah fasih dalam segala
rukun haji yang benar dan mampu memberikan pengarahan mengenai rukun haji tersebut.

6. Percetakan Al-Qur’an di Madinah

Di Madinah, terdapat percetakan Alquran terbesar di dunia. Di sini, sekitar 18 juta


eksemplar Alquran diproduksi setiap tahun. Lokasi percetakan berada dalam Kompleks

3
Muhammad Sukardi, “Muthawif Pekerjaan yang buat orang pergi ke tanah suci kapan saja dan dibayar”,
Okelifestyle, diakses dari https://lifestyle.okezone.com/read/2018/07/27/196/1928369/muthawif-pekerjaan-yang-
buat-orang-bisa-pergi-ke-tanah-suci-kapan-saja-dan-dibayar, pada tanggal 26 September 2021, Pukul 03.06 AM.
Percetakan Alquran Raja Fahd atau Majma Malik Fahd Li Thibaah Mushaf Syarif. Lokasinya
tak jauh dari Masjid Nabawi. Hanya sekitar 11 kilometer (km).4

Pabrik percetakan Alquran ini diresmikan Raja Fahd Bin Abdul Aziz pada tahun 1984.
Didukung 1.300 pekerja, pabrik beroperasi selama 24 jam. Puluhan juta eksemplar Alquran
dicetak dalam 78 bahasa. Jutaan eksemplar kitab suci dalam berbagai bentuk selanjutnya
didistribusikan ke seluruh wilayah Arab Saudi. Serta puluhan negara di dunia.

Percetakan Alquran ini terbuka untuk umum. Namun hanya dibuka sejak pukul 08.00
WAS sampai 14.00 WAS. Pengunjung bisa melihat langsung proses produksi Alquran. Namun
saat masuk ke dalam pabrik, pengunjung harus antre. Sebab jumlah pengunjung dibatasi sekitar
15-20 orang per rombongan. Masing-masing rombongan diberikan waktu sekitar 15 menit untuk
melihat langsung proses pencetakan kitab suci Alquran. Dalam sehari jumlah pengunjung pabrik
percetakan Alquran ini sekitar 3.000 orang. Usai melihat langsung, pengunjung bisa
mendapatkan langsung Alquran secara gratis, satu buah per orang. selain itu Pengunjung juga
bisa membeli Alquran usai melihat langsung Percetakan Alquran Majma Malik Fahd Li Thibaah
Mushaf Syarif di Madinah

4
Nurmayanti, “ Melongok percetakan Alquran terbesar dunia di Madinah”, Liputan6.com, Madinah, diakses dari
https://www.liputan6.com/haji/read/4061510/melongok-percetakan-alquran-terbesar-dunia-di-madinah, pada
tanggal 26 September 2021, Pukul 03.06 AM.

Anda mungkin juga menyukai